PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATENBOJONEGORO DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN PENGRAJIN KAYU BUBUTAN (Studi di Desa Bandar Kecamatan Kasiman Kabupaten Bojonegoro) Oleh: HARUNI DAMAYANTI ( 02210024 ) of social welfare Dibuat: 2007-09-20 , dengan 3 file(s). Keywords: PERINDUSTRIA DAN PERDAGANGAN ABSTRAKSI Peran pemerintah dalam membantu pengusaha dibidang industri kecil salah satunya adalah dengan menetapkan kebijakan agar lebih memperhatikan sektor non pertanian yakni dari sekto industri. Bentuk-bentuk kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah adalah dengan pemberian modal pinjaman dengan bunga yang kecil, modal, sarana dan prasarana, dan pemasaran produk yang dihasilkan oleh industri kecil. Melihat perekonomian yang disebutkan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan gambaran pembinaan industri kayu bubutan oleh Dinas Perindustrian, dalam menunjang dan menyelesaikan penelitian ini rumusan masalah yang dibutuhkan adalah yang berkenaan dengan bagaimana peran Dinas Perindustrian Kabupaten Bojonegoro dalam membina pengrajin kayu bubutan di Desa Bandar sesuai dengan fokus penelitian. Adapun peran Disperidag dalam pembinaan pengrajin kayu bubutan adalah bimbingan dan penyuluhan, pengembangan pola keterkaitan, pembinaan sarana dan prasarana, dan pengembangan pola pemasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Dinas Perindustrian dalam meningkatkan kesejahteraan pengrajin kayu bubutan di Bojonegoro. Jenis penelitianyang digunakan adalah penelitian kualitatif. Pemilihan subyek penelitian ini mengunakan teknik purposive sampling, metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini mengunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Jenis data pada penelitian ini adalah data kualitatif. Sedang analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Dari hasil penelitian dapat di ambil gambaran bahwa secara konseptual peran dinas Disperindag dalam pembinaan terhadap industri kecil kayu bubutan di Desa Bandar cukup sempurna pembinaan dari aspek SDM memberikan pelatihan khususnya dalam bidang manajeman, teknik produksi dan teknik pemasaran, selain itu juga diadakan study banding ke daerah yang lebih maju. Dari aspek peralatan adalah memberikan bantuan peralatan berupa dinamo, dan dari aspek pemasaran adalah dengan mengikutsertakan pameran-pameran baik ditingkat lokal maupun tingkat nasional. Dari hasil penelitian tersebut di atas, ternyata dalam prakteknya seringkali sentra kerajinan kayu bubutan (sebagaimana yang ada di Desa Bandar Kecamatan Kasiman Kabupaten Bojonegoro) terbentur oleh beberapa hal yang justru tidak menunjang kemajuan industri kecil diantaranya: sulitnya perolehan dan pinjaman dari pemerintah, dan tidak intensnya pembinaan yang dilakukan pernyataan ini diperkuat dengan data-data dilapangan bahwa peserta Disperindag hanya meliputi: pembinaan pola pemasaran dan promosi, pengembangan pola keterkaitan dan kemitraan. Yang semua itu jauh dari apa yang diharapkan oleh pengrajin kayu bubutan di Desa Bandar pada inti tujuan dari UU No 9 Tahun 1995 diperlakukan adalah untuk mendorong agar industri kecil menjadi industri manengah guna persiapkan ekonomi menjelang pasar bebas diperlakukan.