BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Promosi Promosi adalah upaya untuk

advertisement
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.
Promosi
Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk
atau jasa pada konsumen dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli
atau mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi produsen atau distributor
mengharapkan kenaikan angka penjualan (Suyanto, 2005).
Menurut Suyanto (2005) tujuan promosi di antaranya adalah menyebarkan
informasi produk kepada target pasar potensial, untuk mendapatkan kenaikan
penjualan dan profit atau laba. Untuk mendapatkan pelanggan baru dan menjaga
kesetiaan pelanggan, menjaga kesetabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar.
Membedakan serta mengunggulkan produk disbanding produk pesaing. Membentuk
citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan. Mengubah tingkah
laku dan pendapat konsumen.
Bauran promosi adalah gabungan dari beberapa promosi dari satu produk
sama agar promosinya dapat maksimal dan hasilnya memuaskan. Hubungan promosi
dengan penjualan yaitu promosi dapat meningkatkan angka penjualan. Pada
umumnya setelah angka penjualan cukup tinggi, satu badan produksi atau distributor
akan mengurangi kegiatan promosi.
3
Media Promosi Kaos..., Riyan anggiar Wibisono, Fak. Teknik UMP, 2015
B.
Augmented Reality
Augmented reality adalah teknologi baru yang melibatkan bagian dari
computer grafis dalam dunia nyata. Menurut Ronald Azuma AR adalah
menggabungakan dunia nyata dan virtual, bersifat interaktif secara real time, dan
merupakan animasi 3D. Paul Milgram dan Fumio Kishino pada tahun 1994,
mendefinisikan Milgram’s Reality-Virtuality Continuum. Mereka menggambarkan
sebuah kontinum yang membentang dari lingkungan nyata untuk untuk lingkungan
virtual murni. Mereka menyimpulkan bahwa AR lebih dekat dengan dunia nyata dan
augmented virtuality lebih dekat dengan dunia virtual. Dalam penerapannya
teknologi Augmented reality memiliki beberapa komponen yang harus ada untuk
mendukung kinerja dari proses pengolahan citra digital. Menurut R. Silva, J adapun
komponen- komponen tersebut adalah sebagai berikut :
1.
Scene Generator
Scene Generator adalah komponen yang bertugas untuk melakukan
rendering citra yang ditangkap oleh kamera. Objek virtual akan di tangkap
kemudian diolah sehingga dapat kemudian objek tersebut dapat ditampilkan
2.
Tracking System
Tracking
system
merupakan
komponen
yang terpenting dalam
Augmented reality. Dalam proses tracking dilakukan sebuah pendeteksian
pola objek virtual dengan objek nyata sehingga sinkron diantara keduanya dalam
artian proyeksi virtual dengan proyeksi nyata harus sama atau mendekati
sama sehingga mempengaruhi validitas hasil yang akan didapatkan.
4
Media Promosi Kaos..., Riyan anggiar Wibisono, Fak. Teknik UMP, 2015
3.
Display
Dalam pembangunan sebuah sistem yang berbasis AR dimana sistem
tersebut menggabungkan antara dunia virtual dan dunia nyata ada beberapa
parameter mendasar yang perlu diperhatikan yaitu optik dan teknologi video.
Keduanya
mempunyai keterkaitan yang tergantung pada faktor resolusi,
fleksibiltas, titik pandang, tracking area. Ada batasan-batasan dalam
pengembangan teknologi Augmented reality dalam hal proses menampilkan
objek. Diantaranya adalah harus ada batasan pencahayaan, resolusi layar, dan
perbedaan pencahayaan citra antara citra virtual dan nyata.
4.
AR Devices
Ada beberapa tipe media yang dapat digunakan untuk menampilkan
objek berbasis Augmented reality yaitu dengan menggunakan optic, sistem retina
virtual, video penampil, monitor berbasis AR dan proyektor berbasis AR.
C.
Android
Android merupakan suatu sistem operasi berbasis Linux untuk telepon
pintar, komputer tablet atau perangkat mobile lainnya. Android menyediakan
platform terbuka bagi para pengembang dalam menciptakan aplikasi mereka sendiri
untuk digunakan oleh berbagai macam perangkat mobile. Android berbasis kernel
Linux dengan dukungan berbagai macam library. Android ditulis menggunakan bahasa
C. Sedangkan aplikasi Android berjalan pada application framework, yang dibentuk
menggunakan Java melalui suatu compatible java library. Seluruh aplikasi Android
akan berjalan pada virtual machine yang bernama Dalvik. Dalvik akan menerjemahkan
5
Media Promosi Kaos..., Riyan anggiar Wibisono, Fak. Teknik UMP, 2015
Java Bytecode menjadi Dalvik Dex Code. Singkat kata, Dalvik merupakan virtual
machine yang menjadi layer atau lapisan antara aplikasi dan sistem operasi.
D.
Unity 3D
Unity 3D adalah sebuah game engine yang berbasis cross-platform. Unity
dapat digunakan untuk membuat sebuah game yang bisa digunakan pada perangkat
komputer, ponsel pintar android, iPhone, PS3, dan bahkan X-BOX.
Unity adalah sebuah tool yang terintegrasi untuk membuat game, arsitektur
bangunan dan simulasi. Unity bisa untuk games PC dan games Online. Unity tidak
dirancang untuk proses desain atau modeling. Jika ingin mendesain, pergunakan 3D
editor lain seperti 3dmax atau Blender. Banyak hal yang bisa dilakukan dengan Unity,
ada fitur audio reverb zone, particle effect, dan Sky Box. Selain itu Unity 3D jika
digabung dengan Vuforia SDK dapat digunakan untuk membuat aplikasi atau game
berbasis Augmented Reality.
E.
Marker
Menurut Andriyadi (2011) marker adalah pola yang dibuat dalam bentuk
gambar yang akan dikenali oleh kamera. Pola marker dapat dibuat dengan paint,
photoshop atau aplikasi yang lainnya. Untuk marker standar, pola yang dikenali
adalah pola marker dengan bentuk persegi dan kotak hitam didalamnya. Namun saat
ini sudah banyak pengembangan marker yang membuat tanpa bingkai hitam.
F.
Vuforia Qualcomm
Vuforia Qualcomm merupakan library yang digunakan sebagai pendukung
adanya Augmented reality pada Android. Vuforia menganalisa gambar dengan
6
Media Promosi Kaos..., Riyan anggiar Wibisono, Fak. Teknik UMP, 2015
menggunakan pendeteksi marker dan menghasilkan informasi 3D dari marker
yang sudah dideteksi via API. Programmer juga dapat menggunakannya untuk
membangun objek 3D virtual pada kamera. Adapun contoh nyata pembuatan objek
3D dengan menggunakan vuforia adalah seperti ditunjukkan pada gambar di bawah
ini.
Gambar 1. Objek Mobil 3D Virtual Yang Muncul Pada Kamera adalah pengembangan
aplikasi menggunakan platform Qualcomm AR. Platform tersebut terdiri dari 2
komponen diantaranya adalah :
5.
Target Management System
Mengijinkan pengembang melakukan upload gambar yang sudah
diregistrasi oleh marker dan kemudian melakukan download target gambar yang
akan dimunculkan.
a.
QCAR SDK Vuforia
Mengijinkan pengembang untuk melakukan koneksi antara aplikasi
yang sudah dibuat dengan library static i.e libQCAR.a pada iOS atau
libQCAR.so pada Android.
7
Media Promosi Kaos..., Riyan anggiar Wibisono, Fak. Teknik UMP, 2015
Gambar 2. Arsitektur Library QCAR SDK
Gambar 2 memberikan gambaran umum pembangunan aplikasi dengan
Qualcomm AR Platform. Platform ini terdiri dari SDK QCAR dan Target
System Management yang dikembangkan pada portal QdevNet. User
meng-upload gambar masukan untuk target yang ingin dilacak dan
kemudian men-download sumber daya target, yang dibundel dengan app.
SDK QCAR menyediakan sebuah objek yang terbagi libQCAR.so yang harus
dikaitkan dengan app.
2.
Arsitektur Sistem
Menurut Professor Michael R. Lyu (2011) komponen inti dari QCAR Lib
adalah sebagai berikut :
a. Camera
Spesifikasi kamera cukup dengan menggunakan menghentikan
pengambilan gambar. Marker dan kemudian melakukan registrasi
marker. Pengembang dapat mengaturnya ketika memulai dan kamera
tunggal. Kamera mengambil gambar untuk melacak marker dan
8
Media Promosi Kaos..., Riyan anggiar Wibisono, Fak. Teknik UMP, 2015
kemudian melakukan registrasi marker. Pengembang dapat mengaturnya
ketika memulai dan menghentikan pengambilan gambar.
b. Image converter
Gambar akan dikonversi dari format YUV 12 ke format RGB565
untuk OpenGL ES kemudian mengatur pencahayaan untuk pelacakan
marker.
c. Tracker
Menggunakan algoritma computer vision untuk mendeteksi dan
melakukan pelacakan objek nyata yang diambil dari kamera. Objek
tersebut dievaluasi dan hasilnya akan disimpan yang kemudian akan
diakses oleh aplikasi.
d. Renderer
Digunakan untuk melakukan rendering hasil objek
yang
ditangkap oleh kamera ke video yang dimaksudkan untuk optimasi
device.
e. Application code
Application code melibatkan inisialisasi dari semua komponen
diatas. Selama objek yang dikehendaki diubah prosesnya, maka
application code harus diubah berdasarkan lokasi objek virtual.
9
Media Promosi Kaos..., Riyan anggiar Wibisono, Fak. Teknik UMP, 2015
f. Target resources
Target resource dihasilkan dari target management system.
Output yang dihasilkan dari sistem berupa file binary yang menyimpan
pola marker dan file konfigurasi XML. Dan semuanya digabung dalam
sebuah aplikasi.
3.
Proses pelacakan (registrasi marker) proses pelacakan adalah beberapa
objek yang dapat dilacak dan diregistrasi oleh QCAR SDK. Dalam proses
pelacakan ada beberapa proses pelacakan dilacak. Adapun parameter
tersebut adalah nama, ID, status dan posisi yang disimpan dalam st object.
Target gambar adalah satu dari banyaknya parameter untuk menentukan
objek yang akan dilacak. Adapun parameter tersebut adalah nama, ID,
status dan posisi yang disimpan dalam state object. Target gambar adalah
satu dari banyaknya proses pelacakan.
4.
Target Management System
Qualcomm target management system mengijinkan pengembang
untuk melakukan upload gambar dan menghasilkan kumpulan data pada
target tujuan.
5.
Virtual Button
Virtual Button adalah koordinat bidang yang terdapat pada image
target dimana user dapat menyentuh koordinat bidang tersebut di dunia
nyata yang kemudian
sentuhan tangan pada koordinat menimbulkan
efek/aksi.
10
Media Promosi Kaos..., Riyan anggiar Wibisono, Fak. Teknik UMP, 2015
G.
Penelitian Sejenis
1. Adi (2014) yang berjudul “Brosur Interaktif Berbasis Augmented Reality Sebagai
Sarana Promosi Poduk Furniture PT. Ota Indonesia”. Hasil penelitian berupa
produk Media Promosi yang berbentuk aplikasi untuk Handphone berbasis
android yang membahas tentang produk furniture. Penelitin ini menggunakan
metode pengembangan sistem SDLC ( System Development Life Cycle). Tujuan
penelitian ini adalah menawarkan produk furniture kepada konsumen dengan
lebih menarik dan membuat konsumen semakin mengerti dengan produk yang
sedang diperkenalkan.
2. Yuli (2013) dengan judul “Implementasi Augmented Reality sebagai Media
Promosi Obyek Wisata Candi Prambanan dengan Menggunakan Stand-up
Computer Desk”. Ryan Yuli Prakoso Menggunakan software AutoDesk 3ds Max
untuk modeling candi. Dalam pembuatan stand-up computer desk penulis
merancang sendiri bentuk dari stand-up computer desk yang kemudian
pengerjaanya diserahkan kepada tukang meubel untuk membuatnya.
11
Media Promosi Kaos..., Riyan anggiar Wibisono, Fak. Teknik UMP, 2015
Download