Thermo dapat berarti panas/temperatur dan stat dapat

advertisement
I.
PENDAHULUAN
Thermostat terdiri dari dua buah kata yaitu : Thermo dapat berarti
panas/temperatur dan stat dapat berarti switch, sehingga thermostat
dapat berarti sebuah switch yang dapat bekerja memutus dan
menghubungkan aliran listrik berdasarkan sensor temperatur/panas.
Pada sistem refrigerasi dan tata udara thermostata adalah salah satu
alat kontrol yang tidak dapat diabaikan begitu saja.
05:51 Elsa Chaerun Nisa Sebab pada dasarnya sistem refrigerasi dan
tata udara adalah sebuah sistem yang dirancang untuk menghasilkan
temperatur sesuai dengan yang dikehendaki, sehingga hampir setiap
unit mesin refrigerasi dan tata udara selalu dilengkapi dengan alat
kontrol temperatur yang diberi nama : thermostat. Ada dua macam
thermostat yang tersedia di pasaran, yaitu jenis analog dan jenis
digital.
II.
MAKSUD DAN TUJUAN
1. Menjelaskan fungsi thermostat pada sistem refrigerasi dan tata
udara.
2. Menjelaskan cara kerja thermostat pada sistem refrigerasi dan tata
udara.
3. Menyetel dan mengatur besarnya temperatur kerja yang
dikehendaki sesuai dengan temperatur rancangan.
4. Dapat memahami arti differensial pada thermostat.
III.
TEORI DASAR
Thermostat berfungsi untuk mengontrol suhu atau temperatur dalam
ruangan yang dikondisikan. cara kerjanya, ketika suhu tercapai
refrigerant yang terdapat didalam sensing bulb akan menyusut dan
akan terdorong oleh pegas juga akan menarik bellow sehingga bellow
mengempis dan menarik kontak no 5. Kontak no 6 dan kontak no 5
terlepas sehingga tidak bisa mengalirkan arus listrik menuju
kompresor. Dan kompresor pun berhenti bekerja. Setelah suhu
dievaporator naik, refrigerant didalam sensing bulb akan mengembang
dan membuat bellow juga mengembang. Karena pegas tidak bisa
mengalahkan tekanan tersebut akhirnya kedua kontak akan
menyambung kembali dan bisa mengalirkan arus listrik ke kompresor.
Kompresor pun bekerja kembali untuk mengkompresikan refrigerant.
Thermostat berfungsi mengatur atau mengendalikan temperatur
udara dalam ruangan, yaitu dengan membuka/menutup kontak listrik
yang biasanya dihubungkan seri kompresor secara otomatis.
Pengaturan temperatur dan differensial dapat dipilih dari yang
tersedia.
Differensial pada thermostat adalah suatu besaran yang berada
disekitar nilai suhu yang disetting. Jika kita menyetting suhu 2°C
dengan besaran differensial 1 maka thermostat akan memutus arus ke
motor kompresor pada suhu 1°C dan motor kompresor hidup kembali
saat suhu 3°C
IV.
LANGKAH PERCOBAAN
1. Pastikan bahwa sistem refrigerasi yang akan saudara gunakan
untuk praktikum dalam kondisi siap dioperasikan/kondisi baik.
2. Letakan sensing elemen/bulb termostat dan sensor termometer di
evaporator pada satu titik yang sama.
3. Catat data kondisi awal sebelum praktikum dilaksanakan (tekanan
discharge, tekanan suction, temperatur lingkungan)
4. Atur/stel temperatur termostat pada 0°C; dan differensialnya 2°C
5. Jalankan sistem refrigerasi tersebut dengan menghubungkannya ke
jala-jala listrik yang sesuai.
6. Catat data perubahan temperatur, tekanan discharge dan tekanan
suction setiap lima menit sekali.
7. Catat temperatur pada saat sistem begitu berhenti.
8. Amati secara seksama dan catat temperatur saat sistem bekerja
kembali.
9. Ulangi langkah 6, 7 dan 8 satu kali lagi.
V.
DATA DAN ANALISA
T.
EVAPORATOR
KETERANGAN
AWAL
45’
27 ˚C
-3 ˚C
NYALA
MATI
48’
23’’
1˚C
NYALA
54’
57’’
-3,5˚C
MATI
64’
62’’
1˚C
NYALA
77’
25’’
-3˚C
MATI
T. EVAPORATOR
30
25
20
15
T. EVAPORATOR
10
5
0
-5
0
45'
48' 23''
54' 57''
64' 62''
77' 25''
-10
Pada saat praktikum kami mengsetting system pada Tsetting = 0 ˚C,
Differensial = 4 ˚C dan Tawal= 27˚C.
Bila differensialnya yang diketahui, maka untuk menghitung setting
thermostatnya (cut in) dapat dilakukan dengan membagi dua nilai
differensial tersebut dan kemudian menambahkannya dengan temperatur
rata-rata yang diinginkan dan kemudian mengkurangkannya untuk
menentukan cut out temperaturnya. Maka seharusnya penghitungan cut
in = 0 + (4/2) = 2 ˚C cut out = 0- (4/2) = -2.
Fungsi thermostat pada mesin pendingin adalah sebagai berikut;
1)
Mengatur batas suhu dalam ruang evaporator
2)
Mengatur lamanya kompresor dan dinamo berhenti
3)
Mengatur untuk menjalankan kembali dinamo dan kompresor bekerja
Pada thermostat dilengkapi dengan tabung yang berisi cairan yang mudah sekali menguap.
Tabung tersebut ditempatkan pada ruang mesin pendingin (ruang evaporator) kemudian
disalurkan oleh pipa kapiler ke ruang gas. Prinsip kerjanya adalah jika ruang dalam mesin
pendingin mencapai titik beku (dalam evaporator mencapai temperature yang sangat rendah),
maka cairan dalam tabung thermostat akan membeku. Cairan yang membeku akan menyusut.
Dengan terjadinya penyusutan berarti gas dari ruang gas akan mengalir ke pipa kapiler yang
kosong. Ruang gas menjadi kendur. Pegas akan menekannya sehingga kontak saklar akan
membuka. Dengan demikian terputuslah hubungan listrik dari PLN. Berarti dynamo berhenti
dan kompresorpun berhenti tetapi dalam waktu yang relatif agak lama. Apabila ruangan
mesin mendingin (pada evaporator) suhunya naik lagi dan tidak pada titik beku, dalam tabung
akan berubah menjadi cair yang berarti ruang gas member tekanan. Saklar kontak akan
terhubung. Motor (dynamo) dan kompresor bekerja lagi, demikianlah berturut‐turut.
VI.
VII.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
https://mymediashare.wordpress.com/2013/09/12/prinsip-kerjakulkas-refrigerator/
Download