penyelesaian wanprestasi dalam perjanjian

advertisement
PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN
SEWA MENYEWA MOBIL
(STUDI KASUS CALYSTA TOUR & RENT CAR DI KABUPATEN BANTUL)
SKRIPSI
DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
SEBAGAI PERSYARATAN MEMPEROLEH GELAR SARJANA STRATA
SATU DALAM ILMU HUKUM
OLEH:
YAN RISA ALVIANO
13340001
PEMBIMBING:
1. UDIYO BASUKI , S.H., M.Hum.
2. Dr. MOCHAMAD SODIK , S.Sos., M.Si.
ILMU HUKUM
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2017
ABSRTAK
Pada saat ini perkembangan arus globalisasi ekonomi dalam bidang jasa
berkembang sangat pesat. Terutama dalam bidang Transportasi karena guna untuk
meningkatkan taraf kehidupan masyarakat yang di dukung oleh peningkatan kualitas
sumber daya manusia, salah satunya adalah sistem pada transportasi darat. Dalam
sistem perjanjian yang digunakan dalam rental mobil yaitu adalah sewa-menyewa dan
menggunakan sitem perjanian tertulis yang digunaka sebagai aturan. Dalam pratik
perjanjian sewa-menyewa mobil tidak semuanya berjalan sesuai dengan baik. Masih
saja terjadi terjadi wanprestasi yang dilakukan debitur dalam hal perjanjian sewamenyewa mobil. Dalam hal tersebut debitur yang melakukan wanpestasi diwajibkan
bertanggung jawab karena merupakan kewajiban bagi debiur yang melakukan
wanprestasi. Berdasarkan uraian diatas maka timbul masalah, yaitu: Bagaimana
bentuk-bentuk wanprestasi yang timbul dalam perjanjian sewa menyewa mobil pada
Calysta Tour & Rent Car, Bagaimana penyelesaian terhadap wanprestasi dalam
pelaksanaan sewa-menyewa mobil pada Calysta Tour & Rent Car?
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat
deskritif analisis yang berlokasi di Calysta Tour & Rent Car. Calysta Tour & Rent
Car beralamt di jl.Janti Kanoman,Tegal Pasar Banguntapan Bantul. Metode
pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dengan pimpinan Calysta Tour
& Rent Car. Masalah yang ada dalam penelitian ini kemudian di analisis dengan
pendekatan Yuridis-Empiris yang didasarkan dengan prinsip-prinsip hukum positif
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan menunjukan bahwa terdapat
wanprestasi yang terjadi di Calysta Tour & Rent Car. Dalam wanprestasi yang terjadi
di Calysta Tour & Rent Car yaitu terdapat bentuk-bentuk wanprestasi yaitu
melaksanakan apa yang telah diperjanjikan, tetapi tidak sebagaimana yang di
perjanjikan, dan selanjutnya melakukan suatu perbuatan yang menurut perjanjian
tidak dapat dilakukan. Selanjutnya dalam penyelesaian wanprestasi yang terjadi di
Calysta Tour & Rent Car yaitu yang pertama yaitu dengan membayar denda sesuai
dengan pelanggaran yang dilakukan oleh penyewa/konsumen yang kedua dengan
musyawarah atau negoisasi dalam hal ini antara pihak Calysta Tour & Rent Car
dengan pihak penyewa/konsumen yang berujung pada pembayaran ganti rugi.
Kata Kunci : Perjanjian, Sewa-Menyewa, Wanprestasi
ii
MOTTO
vii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT,Skripsi ini
penyusun persembahkan kepada :
Kedua Orang Tua tercinta, Supriyanto dan Kristiyangingsih yang
tak lelah dalam mendidik dan membesarkan kuserta selalu
mendoakan penyusun tidak henti-hentinya
Adiku, Zalma Mahad Ralfani yang selama ini terus terus
memberikan dukungan
Kepada kawan-kawan “KENDAU”, yang telah bersama-sama
berjuang dengan susah payah selama ini susah senang bersama
Kepada Huda, Ridhar, Ence yang telah mendukung dan
medoakan
Keluarga Besar Ilmu Hukum 2013, yang selalu bersama-sama
saling mendoakan, mendukung serta tempat berbagi ilmu
Almamaterku, Prodi Ilmu Hukum Fakultas Syaria’ah dan Hukum
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
viii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat dan berkah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaiakan
penulisan skripsi ini untuk melengkapi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana
strata 1 dalam bidang ilmu hukum di Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam
Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, dengan Judul: “Penyelesian Wanprestasi Dalam
Perjanjian Sewa Menyewa Mobil (Studi Kasus Calysta Tour & Rent Car Di
Kabupaten Bantul).”
Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW,
para sahabat, keluarga, dan umatnya yang senantiasa melaksanakan sunnah dan
berpegang teguh pada ajaran Islam sampai akhir nanti.
Penyusun menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak lepas dari peran
beberapa pihak yang telah memberikan dorongan, bimbingan, dan pengarahan. Oleh
karena itu, dengan segala ketulusan hati penyusun menyampaiakan rasa terimakasih
kepada:
1. Prof. Drs K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D. selaku Rektor Universitas Islam
Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
2. Dr. H. Agus Moh. Najib, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
ix
3. Lindra Darnela, S.Ag., M.Hum. selaku Ketua Prodi Ilmu Hukum dan Bapak
Faisal Lukman Hakim, S.H., M.Hum., selaku Sekretaris Prodi Ilmu Hukum.
4. Bapak Prof. Dr. Makrus, M.Hum selaku Pembimbing Akademik yang telah
setia memberikan bimbingan dan arahan kepada penyusun.
5. Bapak Udiyo Basuki, S.H., M.Hum., selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak
Dr. Mochmad Sodik, Sos., M.Si., selaku Dosen Pembimbing II yang
senantiasa sabar dan tulus dalam memberikan masukan-masukan kepada
penyusun dalam penulisan skripsi ini.
6. Segenap Dosen Program Studi Ilmu Hukum yang telah memberikan ilmu nya.
7. Staf Tata Usaha Prodi Ilmu Hukum yang sangat sabar dalam melayani dan
memberikan arahan-arahan.
8. Kedua orang tua tercinta, Bapak Supriyanto dan Ibu Kristiyaningsih, yang
dalam situasi apapun tidak berhenti mengalirkan rasa cinta dan sayangnya.
9.
Adik ku Zalma Mahad Ralfani yang selalu memberikan dukungan.
10. “KENDAU”yang selama 4 tahun ini selalu memberikan semangat dan
dukungan..
11. Semua teman-teman Prodi Ilmu Hukum angkatan 2013 yang selalu bersamasama belajar dan mengarungi suka duka di kampus ini.
12. Teman-teman KKN 111 Petung, Giriwungu, Taufiq, Yuko, Rofiq, Tata,
Primanita, Cita, Desi, Masitoh, dan Eka
13. Semua pihak yang terlibat yang tidak bisa penyusun sebutkan satu persatu.
x
Akhirnya, semoga Allah SWT memberikan imbalan yang berlipat ganda dan
meridhai semua amal baik yang telah diberikan. Penyusun sadar bahwa skrpsi ini
masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
sangat diharapkan. Semoga skripsi ini menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi
semua pihak. Amin.
Yogyakarta, 03 Mei 2017
Penyusun,
Yan Risa Alviano
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................................... i
ABSTRAK ......................................................................................................................... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................................... iii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................ iv
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................................... vi
HALAMAN MOTTO ..................................................................................................... vii
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ix
DAFTAR ISI.................................................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
A. Latar belakang Masalah.................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 7
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .................................................................... 7
D. Telah Pustaka ................................................................................................. 9
E. Kerangka Teoritik......................................................................................... 11
F. Metode Penelitian ......................................................................................... 17
G. Sistematika Pembahasan .............................................................................. 22
BAB II TINJAUAN UMUM WANPRESTASI TERHADAP PERJANJIAN
SEWA-MENYEWA .......................................................................................... 24
A. Tinjauan Umum Perjanjian ............................................................................ 24
1.
Pengertian Perikatan................................................................................ 24
2.
Pengertian Perjanjian............................................................................... 29
3.
Syarat-syarat Perjanjian........................................................................... 31
xii
4.
Unsur-unsur Perjanjian............................................................................ 33
5.
Pelaksanaan Suatu Perjanjian .................................................................. 34
6.
Asas-asas Perjanjian ................................................................................ 35
7.
Akibat suatu Perjanjian ........................................................................... 39
8.
Berakhirnya Perjanjian ............................................................................ 41
9.
Prestasi dan Wanprestasi ......................................................................... 42
10. Overmacht ............................................................................................... 44
B. Tinjauan Umum tentang Sewa-menyewa ...................................................... 45
1. Pengertian Sewa-menyewa ..................................................................... 45
2. Unsur Sewa-menyewa ............................................................................. 46
3. Subyek dan Objek Sewa-menyewa ......................................................... 48
4. Hak dan Kewajiban Sewa menyewa ....................................................... 49
5. Resiko atas musnahnya barang dalam sewa-menyewa ........................... 51
6. Berakhirnya Sewa-menyewa ................................................................... 52
C. Penyelesaian Sengketa .................................................................................... 54
1. Penyelesaian Sengketa di Pengadilan (litigasi) ....................................... 54
2. Penyelesaian Sengketa diluar Pengadilan (non litigasi) .......................... 55
BAB III TINJAUAN TENTANG WANPRESTASI PADA CALYSTA
TOUR & RENT CAR
A. TINJUAN UMUM TENTANG CALYSTA TOUR & RENT CAR............ 60
1. Profil Calysta Tour & Rent Car............................................................... 60
2. Prosedur Penyewaan Mobil Di Calysta Tour & Rent Car....................... 62
3. Praktek Sewa menyewa Mobil Di Calysta Tour & Rent Car .................. 64
4. Perjanjian Sewa menyewa Di Calysta Tour & Rent Car ......................... 66
5. Hak dan Kewajiban Para Pihak ............................................................... 69
B. WANPRESTASI DAN PENYELESAIAN DI CALYSTA
TOUR & RENT CAR ............................................................................... …71
xiii
BAB IV ANALISIS PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJAN
SEWA MENYEWA MOBIL DI CALYSTA TOUR & RENT CAR .......... 75
A. Wanprestasi dalam Perjanjian Sewa Menyewa Mobil Sewa
Menyewa Mobil pada Calysta Tour & Rent Car ..................................... 75
B.
Penyelesaian wanprestasi ........................................................................... 80
BAB V PENUTUP ........................................................................................................... 91
A. Kesimpulan................................................................................................... 91
B. Saran-Saran .................................................................................................. 93
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 95
LAMPIRAN
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Pada era reformasi ini perkembangan arus globalisasi ekonomi
dalam bidang jasa berkembang sangat pesat. Terutama dalam bidang
Transportasi karena guna untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat
yang di dukung oleh peningkatan kualitas sumber daya manusia, salah
satunya adalah sistem pada transportasi darat.
Transportasi darat sangat penting terutama di Kota besar seperti
Daerah Istimewa Yogyakarta yang dianggap sebagai kota wisata dan pelajar
khususnya kendaraan mobil. Tetapi tidak setiap masyarkat yang melakukan
kegiatan secara bersama-sama sangat kesulitan jika tidak mempunyai mobil
sendiri untuk berpergian berbeda dengan orang yang mempunyai kendaraan
mobil sendiri hal ini akan mempermudah kegiatan mereka dalam berpergian.
Keberadaan mobil tidak terlepas dari pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat
saat ini dan merupakan kebutuhan masyarakat saat ini tentnag pentingnya
sebuah kendaraan mobil.
Kebutuhan akan mobil sewa sangat penting bagi semua golongan
masyarakat seperti sebagai kendaraan menuju tempat rekreasi atau mudik
ataupun berpergian, karena berdasarkan pengamatan di lapangan, pihak
perusahaan juga memanfaatkan kehadiran jasa rental mobil dalam kegiatan
usaha mereka sehari-hari dengan tujuan antara lain berupa melakukan kegiatan
1
2
tour wisata maupun penyewaan mobil. Maupun adanya syarat dan ketentuan
pemakaian mobil tahun tinggi sebagai mobil operasional sehingga secara tidak
langsung kehadiran jasa rental mobil telah membawa keuntungan tersendiri
bagi pengusaha karena biaya operasional berupa pembelian mobil dapat
dihindarkan dengan melakukan perjanjian sewa dengan pemberi sewa. Oleh
karena itu pihak pemberi sewa harus menyerahkan mobil yang disewa dalam
keadaan baik dan layak jalan.
Penyewa dapat menyewa mobil yang akan digunakan dalam
penyewaan dengan cara mengunjungi tempat pemberi sewa untuk memilih
jenis mobil yang akan disewa. Setelah mendapatkan jenis mobil yang ingin
disewa, pihak Calyta Tour & Rent Car meminta kepada penyewa untuk
memeriksa keadaan mobil yang disewa. Hal ini didasarkan atas kesepakatan
dalam perjanjian yang menyatakan bahwa mobil yang disewa adalah layak
untuk
digunakan
oleh
penyewa.
Selanjutnya
kedua
belah
pihak
menandatangani perjanjian secara tertulis yang mengatur ketentuan antara lain
berupa jangka waktu sewa, syarat-syarat sebagai penyewa, hak dan kewajiban
penyewa.
Dalam kewajiban penyewa biasanya penyewa harus menyerahakan
tanda pengenal Kartu Tanda Penduduk (KTP) ataupun kartu tanda mahasiswa
(KTM) maupun kartu identitas lainya yang bisa digunakan jaminan dan
jaminan berikutnya berupa kendaraan bermotor yang sebagai jaminan atas
penyewaan sebuah kendaraan mobil.
3
Perjanjian tersebut dibuat tanpa adanya suatu paksaan dari pihak lain,
tetapi secara sukarela oleh para pihak. Pembuatan perjanjian sewa-menyewa
mobil ini diharapkan kepada para pihak dapat mempunyai hubungan yang
baik dalam melaksanakan perjanjian sehingga kewajiban atau prestasi para
pihak dilaksanakan sesuai kewajiban masing-masing.
Dalam Pasal 1548 Kitab Undang- undang Hukum Perdata dijelaskan
mengenai waktu tertentu untuk melakukan sewa-menyewa, termasuk dengan
penyewaan mobil. Hal ini tidak ada dalam ketentuan yang mengatur,
tergantung dari penyewa mobil itu sendiri ingin meminjam 12 jam, 24 jam
ataupun bisa berminggu-minggu bahkan bulanan, sedangkan mengenai
pembayaran sewa uang mobil dilakukan sesuai dengan perjanjian yang sudah
ada dan terdapat juga jaminan sebagai tanggunganya. Pada waktu menyewa
mobil penyewa boleh menggunakan mobil dengan sopir maupun lepas kunci,
asalkan sesuai dengan syarat-syarat yang sudah ditentukan dan itupun dengan
ketat. Hal ini untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan yaitu agar mobil
tidak dilarikan oleh si penyewa.
Banyaknya jasa persewaan mobil yang menyewakan mobil yang ,maka
semakin banyak perorangan yang membuka jasa senyewa mobil di Daerah
Istimewa Yogykarta. Salah satu jasa sewa menyewa mobil salah satunya yaitu
Calysta Tour & Rent Car. Sistem perjanjian disini adalah sistem sewa
menyewa mobil yaitu pemilik menyewakan mobilnya kepada penyewa untuk
digunakan. Sebagaimana yang disebutkan dalam Pasal 1548 KUHPerdata :
4
“Sewa menyewa adalah suatu perjanjian dengan mana pihak yang satu
mengikatkan dirinya untuk memberikan kepada pihak yang lain kenikmatan
suatu barang, selama waktu tertentu dan dengan pembayaran sesuatu harga
yang oleh pihak tersebut belakangan ini disanggupi pembayarannya.”1
Perjanjian telah habis maka pihak penyewa harus segera menyerahkan
barang Mengenai waktu berakhirnya sewa yang dibuat dengan perjanjian
tertulis diatur di dalam Pasal 1570 KUHPerdata yaitu jika sewa dibuat dengan
tulisan, maka sewa itu berakhir demi hukum (otomatis), apabila waktu yang
ditentukan telah habis, tanpa diperlukannya sesuatu pemberhentian untuk itu,
oleh karena itu jka waktu sewa menyewa yang ditentukan di dalam yang
disewa dalam keadaan semula pada waktu barang diserahkan 2. Tidak
terpenuhinya kewajiban tersebut disebabkan karena adanya kelalaian atau
kesengajaan atau karena suatu peristiwa yang terjadi diluar masing- masing
pihak.
Dalam hal ini disebabkan oleh wanprestasi atau overmacht. Overmacht
atau keadaan memaksa adalah keadaan tidak dapat dipenuhinya prestasi oleh
debitur karena terjadi suatu peristiwa bukan karena kesalahannya, peristiwa
1
Pasal 1234 KUHPerdata, Tiap-tiap perikatan adalah untuk memberikan sesuatu, untuk
berbuat sesuatu, atau untuk tidak untuk berbuat sesuatu.
2
R. Subekti dan R Tjitrosudibi, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Pradnja Paramita
,2008. hlm 385
5
mana tidak dapat diketahui atau tidak diduga akan terjadi pada waktu
membuat perikatan.3
Dalam Kitab Undang-undang Hukum Perdata perjanjian sewamenyewa terdapat pada pasal 1548 sampai dengan Pasal 1600. Sifat aturan
tersebut mengikat para pihak yang menimbulkan konsekuensi diantara kedua
yang melakukan perjanjian tersebut.
Suatu perjanjian yang telah disepakati haruslah dilaksanakan oleh para
pihak sesuai dengan kewajiban dari masing-masing pihak tersebut. Namun ada
kalanya dalam suatu perjanjian tidak berjalan sebagaimana mestinya. Hal ini
dapat disebabkan karna kelalain salah satu pihak dalam perjanjian, atau kedua
belah pihak, atau dapat pula disebabkan karna suatu hal yang berada diluar
kuasa dan keinginan dari para pihak dalam perjanjian tersebut.
Apabila para pihak dalam perjanjian tidak dapat melakukan kewajiban
dengan sebagaimana mestinya maka terjadi wanprestasi oleh para pihak atau
salah satu pihak dalam perjanjian tersebut. Wanprestasi adalah tidak dapat
memenuhi kewajiban yang telah disepakati dalam perjanjian dan tidak
dipenuhinya suatu kewajiban oleh debitur.
Dalam praktik perjanjian sewa menyewa mobil tentu saja tidak
semuanya dapat berjalan sesuai dengan keinginan. Tidak dapat terpenuhinya
perjanjian tersebut karna ada faktor kelalian dari pihak debitur karena terjadi
3
Abdul kadir Muhammad, Hukum Perikatan, Citra Adhitya Bakti, Bandung, 1992,
hlm.27
6
suatu peristiwa bukan karena kesalahannya, peristiwa mana tidak dapat
diketahui atau tidak diduga akan terjadi pada waktu membuat perikatan.
Wanprestasi adalah tidak terpenuhinya atau lalai melaksanakan
kewajiaban (prestasi) sebagaimana yang ditentukan dalam perjanjian yang
dibuat antara kreditor dengan debitor.4.
Maka sering pula terjadi suatu permasalahan di Calysta Tour & Rent
Car terutama antara pihak yang menyewakan kendaraan dengan pihak
penyewa terutama dalam hal kepercayaan yang diberikan oleh pihak yang
menyewakan kepada pihak penyewa, dimana kepercayaan tersebut sering
disalahgunakan oleh pihak penyewa dalam menyewakan kendaraan mobil
sehingga yang menyewakansering merasa dirugikan oleh pihak penyewa
Dalam hal ini maka penyewa dapat dikatakan telah melakukan wanprestasi
terhadap pihak yang menyewakan.
Berdasarkan uraian diatas peneliti ingin menjadikan Calysta Tour &
Rent Car menjadi bahan penilitian karena di tempat rental tersebut masih saja
terjadi permasalahan. Dalam penelitianya peniliti memilih judul skripsi
dengan judul penulisannya yaitu:
“Penyelesaian Wanprestasi Dalam Perjanjian Sewa-Menyewa Mobil (
Studi Kasus Calysta Tour & Rent Car Di Kabupaten Bantul)”.
B. Rumusan Masalah
4
Subekti, Hukum Perjanjian, PT Intermasa, Jakarta,1984,hlm 45
7
Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka penulisan merumuskan
masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana bentuk-bentuk wanprestasi yang timbul dalamperjanjian sewa
menyewa mobil pada Calysta Tour & Rent Car?
2. Bagaimana penyelesaian terhadap wanprestasi dalam pelaksanaan sewamenyewa mobil pada Calysta Tour & Rent Car?
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian harus dapat memberikan kontribusi terhadap
pengembangan ilmu pengetahuan (segi toetritikal) dan pembangunan pada
umumnya (segi praktikal) dan pembangunan pada umumnya ( segi
praktikal)5. Pada suatu kegiatan penelitian, selalu memiliki tujuan tertentu.
Adanya tujuan penelitian tersebut diperlukan guna memberikan arah
dalam penyususnan, melakukan penelitian sesuai dengan maksud
penelitian dan permasalahan yang ada. Adapun tujuan dari penyusun
skripsi ini dibagi menjadi 2 yakni tujuan teoritis dan tujuan praktis :
1. Tujuan Toeritis, yakni berupa target yang ingin dicapai oleh
penysusn sesuai dengan pokok masalah adalah :
a. Untuk mengetahui menganalisis penyelesian wanprestasi
dalam perjanjian sewa-menyewa mobil di Calysta Tour &
Rent Car
b. Untuk mengkaji dan mengetahui lebih jauh bagaimana
penyelesain wanprestasi dalam perjuanjian sewa-menyewa
5
Maria SW.Sumardjono, Metodologi Penelitian Ilmu Hukum,(Yogyakarta:Universitas
Gadjah Mada, 2014), hlm.14
8
mobil di Calysta Tour & Rent car.
2. Tujuan praktis, yakni berupa target yang ingin dicapai oleh
penyusun.
Berdasarkan
sumabangan
keilmuanya
bagi
pengembangan berdasarkan sumbangan keilmuanya bagi
pengembangan keilmuanya ilmu pengetahuan adalah:
a. Tujuan subyektif yang ingin dicapai penyusun guna
memperoleh
penulisan
data
yang
hukum
diperlukan
untuk
memenuhi
sebagai
bahan
syarat
guna
memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Syariah dan
Hukum
Universitas
Islam
Negeri
Sunan
Kalijaga
Yogyakarta
b. Penulisan skripsi ini diharapkan dapat menambah ilmu
pengetahuan dan wawasan pada diri penyusun dalam
bidang hukum khusunya hukum perdata yang berlaku
dalam kehidupan sehari-hari yang menyangkut perjanjian
3. Kegunaan penelitian yang dihaslikan skripsi ini, diharapkan
dapat
memberikan
masukan
untuk
menambah
ilmu
pengetahuan pembaca/masyarakat serta dapat memberikan
kontribusi baik secara langsung maupun tidak langsung yang
membantu
permasalahan
pembaca/masyarakat
yang
mungkin
dapat
sedang
memecahkan
dihadapi
oleh
pembaca/masyarakat terutama masalah dalam penyelesaian
wanprestsi.
9
D. Telaah Pustaka
Sebagai bahan pertimbangan yang bertujuan membedakan antara
penelitian ini dan penelitian sebelumnya, sehingga memperkuat bahwasanya
penelitian ini adalah asli, ada beberapa tulisan. Antara lain sebagai berikut.
Skripsi Inggit Valendri yang berjudul “ Penyelesaian Wanprestasi
Dalam Perjanjian Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Tebing Tinggi
Kabupaten Empat Lawang”.6 Dalam skripsi ini menjelaskan bagaimana
penyelesaian permasalahan apabila terjadi suatu wanprestasi dalam sewa
menyewa rumah inap serta diterangkan pula mengenai faktor-faktor penyebab
terjadinya suatu wanprestasi tersebut.
Kemudian, skripsi Carina Mutiara Prambuya Wardani yang berjudul
“Penyelesaian Wanprestasi Dalam Perjanjian Kredit Dengan Jaminan Hak
Tanggungan Di Mitra Mayapada Usaha Di Surakarta”7. Dalam skripsi yang
ditulis mahasiswa Sebelas Maret Surakarta ini membahas menegenai
penyelesaian
wanprestasi perjanjian kredit anatra kreditur dengan
Mitra
Mayapada Usaha. Selain itu dijelaskan tentang permasalahan apa saja yang
timbul menegani kredit di mitra mapadaya usaha.
Vienna P.Setiabudi dalam skripsi berjudul “Wanprestasi Dalam
6
Inggit Valendri, “Penyelesaian Wanprestasi Dalam Perjanjian Rawat Inap di Rumah
Sakit Umum Daerah Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang” Skripsi, Fakultas Hukum,
Univesitas Bengkulu (2014)
7
Carina Mutiara Prambuya Wardani, “Penyelesaian Dalam Perjanjian Kredit Dengan
Jaminan Hak Tanggungan di “Mitra Mayapada Usaha” Di Surakarta” Skripsi, Fakultas Hukum,
Universitas Sebelas Maret Surakarta (2010)
10
Perjanjian Sewa Beli Kendaraan Bermotor Di Kota Manado”.8 Membahas
menegenai system penerapan prinsip-prinsip hukum perjanjian antara
penyedia jasa dengan penyewa maupun pembeli. Selain itu dijelaskan juga
mengenai penyelesaian apabila terjadi wanprestasi dalam perjanjian sewa beli
motor di kota manado.
Karya keempat yang disusun oleh Raden Patria Danu Negara yang
berjudul “Penyelesaian Sengketa Waprestasi Akad Simpanan Mudharabah
(Studi Kasus BMT Ben Taqwa). Dalam skripsi yang ditulis mahasiswa
Universitas Negeri Semarang ini membahas mengenai faktor- faktor yang
menyebabkan sengketa wanprestasi antara shohibul maal dengan BMT Ben
Taqwa. Selain itu dijelaskan juga mengenai cara penyelesaian sengketa
anatara anggota shohibul maal dengan BMT Taqwa.9
Kadek Sitta Bulandari dalam skripsi “Penyelesaian Wanprestasi Dalam
Perjanjian Jual Beli Secara Angsuran Mobil Bekas Melalui Lembaga
Pembiayaan Konsumen Di PT. Adira Finance Denpasar. Dalam skripsi yang
ditulis mahasiswa Universitas Udayana Denpasar ini membahas menegenai
apa yang menjadi factor-faktor penyebab terjadinya wanprestasi jual beli
secara angsuran mobil bekas di PT.Adira Finance Denpasar. Selain itu juga
menjelaskan upaya penyelesaian wanprestasi dalam jual beli angsuran mobil
8
Vienna P. Setiabudi, Wanprestasi Dalam Perjanjian Sewa
Bermotor”Skripsi, Fakultas Hukum, Universitas Sam Ratulangi Manado (2013)
9
Beli
Kendraan
Raden Patria Danu Negara,”Penyelesaian Sengketa Wanprestasi Akad Simpanan
Mudharabah (Studi Pada BMT Ben Taqwa)”Skripsi, Fakultas Hukum, Universitas Negeri
Semarang (2015)
11
bekas di PT. Adira Finance Denpasar.10
Terakhir
Kunthi
Dwi
Faroka
dalam
skripsi
yang
berjudul
“Penyelesaian Sengketa Perjanjian Sewa Menyewa Rumah (Studi Kasus di
Pengadilan Negeri Surakarta)”Skripsi yang ditulis mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Surakarta membahas mengenai masalah apa saja yang timbul
dalam sengketa sewa menyewa rumah. Selain itu juga menjelaskan
Bagaimana penyelesaian sengketa sewa menyewa rumah di Pengeadilan
Negeri Surakarta.11
Sejauh
pengetahuan
penulis
melakukan
penelitian,
penelitian
Penyelesaian wanprestasi dalam perjanjian sewa-menyewa mobil (studi kasus
di Calysta Tour & Rent Car di Kabupaten bantul. Hal ini belum penah
dilakukan oleh peneliti lain sehingga, kami penulis mencoba melakukan
penelitian ini yang nantinya bisa dijadikan pengalaman dan bisa mendapatkan
ilmunya dalam penulisan.
E. Kerangka Teoritik
1.
Perjanjian
Dalam suatu perjanjian tentu mempunyai istilah dalam hal ini
hukum perjanjan dalam bahasa inggris disebut dengan istilah
“contract”, yang dalam penerapannya dianggap sama dengan istilah
“perjanjian”. Namun hukum perjanjian ini berbeda dengan istilah
10
Kadek Sitta Bulandari,”Penyelesaian Wanprestasi Dalam Perjanjian Jual Beli Secara
Angsuran Mobil Bekas Melalui Lembaga Pembiayaan Konsumen Di PT. Adira Finance
Denpasar,”Skripsi, Fakultas Hukum, Universitas Udayana Denpasar (2015)
11
Kunthi Dwi Faroka,”Penyelesaian sengketa Perjanjian Sewa Menyewa Rumah (Studi
kasus di Pengadilan Negeri Bantul),”Skripsi, Fakultas Hukum, Universitas Muhammadiyah
Surakarta (2009)
12
“perikatan” karena perikatan dimaksudkan sebgai semua ikatan yang
diatur didalam KUH Perdata, jadi baik itu perikatan terbit karena
undang-undang atau perikatan terbit dari suatu perjanjian. Adapun
pengertian perjanjian sebagai berikut :
Perjanjian adalah suatu kesepakatan diantara dua atau lebih pihak
yang menimbulkan, modifikasi, atau menghilangkan hukum.Kemudian
berdasarkan Pasal 1313 KUH Perdata disebutkan bahwa perjanjian
yaitu suatu perbuatan diamana satu orang atau lebih mengikatkan
dirinya terhadap satu orang lain atau lebih12
1. Syarat sah perjanjian
Suatu perjanjian dianggap sah bila mana menimbulkan akibat
hukum yang telah disepakati dan dibuat secara resmi sesuai dengan hukum
yang berlaku. Persyaratan-persyaratan hukum yang harus dipenuhi agar
perjanjian tersebut sah dan mengikat sebagai berikut
1) Syarat Umum Sahnya Perjanjian
Syarat umum terhadapsahnya suatu perjanjian ialah seperti diatur
dalam pasal 1320 KUH Perdata, yang berlaku untuk semua bentuk dan
jenis perjanjian, yaitu sebagai berikut :
a) adanya kata sepakat antara para pihak dalam perjanjian;
b) adanya kecakapan berbuat dari para pihak;
c) adanya perihal tertentu;
d) adanya kuasa yang diperbolehkan.
12
Munir Fuadly, Konsep hukum Perdata, Jakarta: Rajawali Pers, 2014, hlm. 179
13
2) Syarat Tambahan Sahnya perjanjian
Syarat taambahan terhadap sahnya suatu perjanjian yang berlaku
terhadap seluruh bentuk dan jenis perjanjian adalah sebagaimana yang
disebutkan dalam pasal 1338 ayat 3 dan pasal 1339 dalam KUH
Perdata. Selanjutnya, menurut system hukum perdata Indonesia, syarat
kesepaktan kehendak dianggap tidak terpenuhi manakala terjadi13
a. Paksaan
b. Penipuan
c. Kesilapan
2.
Sewa Menyewa
Dalam kamus besar bahasa indonesia pengertian sewa adalah,
pemakaian sesuatu dimana dengan membayar uang, atau melunasi dengan
apa
yang
ia
punya
dan
menyewa
adalah,
memakai
(meminjam/menampung) dengan membayar uang sewa. Sewa-menyewa
adalah suatu perjanjian dengan mana pihak yang satu mengikatkan dirinya
untuk memberikan kepada pihak yang lainnya kenikmatan dari sesuatu
barang, selama suatu waktu tertentu dan dengan pembayaran suatu harga
yang oleh pihak yang tersebut terakhir itu disanggupi pembayarannya.
13
Ibid,, hlm 329
14
Demikianlah defenisi yang diberikan oleh Pasal 1548 KUHPdt, mengenai
perjanjian sewa-menyewa14
Sewa-menyewa, seperti halnya dengan jual-beli dan perjanjianperjanjian lain pada umumnya, adalah suatu perjanjian konsensual.
Artinya, ia sudah sah dan mengikat pada detik tercapai-nya sepakat
mangenai unsur 2 pokoknya, yaitu barang dan harga.
Kewajiban pihak yang satu adalah menyerahkan barangnya untuk
dinikmati oleh pihak yang lain, sedangkan kewajiban pihak yang terakhir
ini adalah membayar harga sewa. Jadi barang diserahkan tidak untuk
dimiliki seperti halnya dalam jual¬beli, tetapi hanya untuk dipakai,
dinikmati kegunaannya.Dengan demikian maka penyerahan hanya bersifat
menyerahkan kekuasaan belaka atas barang yang disewa itu.
Berdasarkan Pasal 1550 KUH Perdata Pihak yang menyewakan
mempunyai kewajiban :
a. menyerahkan barang yang disewakan kepada penyewa;
b. memelihara barang yang disewakan sedemikian hingga itu
dapat dipakai untuk keperluan yang dimaksudkan;
c. memberikan kepada si penyewa kenikmatan tenteram dari
barang yang disewakan selama berlangsungnya persewaan.
3. Wanprestasi
14
http://paringan.blogspot.co.id/2015/11/sewa-menyewa-dalam-hukum-perdata.html
diakses pukul 20.00 WIB
15
Mengenai perumusan Wanprestasi, sekalipun ada perbedaandalam
cara merumuskan, pada umumnya (secara garis besar) para ssarjana
merumuskannya sebagai berikut:15
Wanprestasi adalah suatu peristiwa atau keadaaan, dimana debitur
tidak telah memenuhi kewajiban prestasi perikatannya denga baik, dan
deebitur punya unsur salah atasnya. Perlu di simpulkan bahwa wanprestasi
berangkat dari prinsip yang kewajiban harus atau wajib dipenuhi oleh
debiture dengan baik.
Marhainis Abdulhay menyatakan bahwa wanprestasi adalah
apabila pihak-pihak yang seharusnya melakukan prestasi tidak memenuhi
prestasinya.Wanprestasi berarti tidak melakukan apa yang menjadi unsur
prestasi, yakni:
a. Berbuat sesuatu;
b. Tidak berbuat sesuatu; dan
c. Menyerahkan sesuatu.
Dalam restatement of the law of contacts (Amerika Serikat),
Wanprestasi atau breach of contracts dibedakan menjadi dua macam,
yaitu:16
a. Total breachts artinya pelaksanaan kontrak tidak mungkin
dilaksanakan;
15
J. Satrio, Wanprestasi menurut KUH Perdata, Doktrin, dan Yurisprudensi, Bandung:
PT. Citra Aditya Bakti, 2014, Hlm. 3
16
Ibid hlm 8
16
b. Partial breachts artinya pelaksanaan perjanjian masih
mungkin untuk dilaksanakan.
Seorang debitur baru dikatakan wanprestasi apabila ia telah
diberikan somasi oleh kreditur atau Juru Sita. Somasi itu minimal telah
dilakukan sebanyak tiga kali oleh kreditur atau Juru sita. Apabila somasi
itu tidak diindahkannya, maka kreditur berhak membawa persoalan itu ke
pengadilan. Dan pengadilanlah yang akan memutuskan, apakah debitur
wanprestasi atau tidak
4. Penyelesaian Sengketa
a. Penyelesaian Sengketa di Pengadilan (Litigasi)
Gugatan melalui pengadilan hanya dapat ditempuh apabila upaya
penyelesaian sengketa di luar pengadilan tidak dapat dipercayai. Peradilan
merupakan jalur penyelesaian konvensional untuk menyelesaikan berbagai
macam sengketa misalnya yang timbul dari ingkar janji, keluhan
konsumen, keluhan masyarakat lingkungan, keluhan penderita luka karena
kecelakaan, tuntutan pertanggungjawaban produk, sengketa pemborongan
bangunan, sengketa sesama mitra bisnis dan lain-lain17
b. Penyelesaian Sengketa diluar Pengadilan (non litigasi)
Istilah alternatif penyelesaian sengketa dapat ditemukan dalam
undang-undang No. 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif
17
S.B. Marsih and J. Soulsby, alih bahasa Abdulkadir Muhammad, Hukum Perjanjian,
(Bandung: Alumni, 2013), hlm. 203.
17
Penyelesaian Sengketa (LN Tahun 1999 No.138). istilah alternatif
penyelesaian sengketa merupakan terjemahan dari istilah Inggris
alternative dispute resolution yang lazim disingkat dengan sebutan ADR.
Namun, sebagian kalangan akademik di Indonesia menerjemahkan istilah
alternative dispute resolution
dengan istilah “pilihan penyelesaian
sengketa”18
2. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapanagan (Field
research), ialah penelitian yang langsung dilakukan ke objek penelitian
untuk penelitian untuk mendapatkan data yang erat kaitannya.Didalam
melakukan penulisan hukum ini, penulis secara langsung melakukan
penelitian pada obyek yang akan diteliti yaitu di Calysta Tour & Rent
Car di Kabupaten Bantul untuk mengetahui informasi dan memperoleh
data untuk melakukan penulisan sebagaimana yang tertera pada
rumusan masalah tersebut
2. Sifat Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang
menggunakan sumber data yang telah terkumpul yang erat kaitannya
dengan penelitian, untuk kemudian di dianalisis dan diskripsikan dari
data yang diperoleh.
18
Suyud Margono, Penyelesaian Sengketa Bisnis Alternative Dispute Resolution (ADR)
Teknik & Strategi dalam Negosiasi, Mediasi & Arbitrase, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2010), hlm.
18
18
3. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Calysta Tour & Rent Car yang
beralamatkan di Jl. Janti RT 06 RW 20 Kanoman, Tegal Pasar,
Banguntapan, Bantul
4. Sumber Data
Sumber data adaalah sumber yang dimana data diperoleh dan
digunakan untuk penelitian. Dalam penelitian ini sumber data meliputi
sebagai berikut :
a. Sumber data primer
Sumber data primer mencakup para pihak yang terkait
langsung
dengan
wawancara
dilapangan,
sehingga
permasalahan yang diteliti dapat diperoleh dilokasi
penelitian, yakni dengan wawancara dengan pimpinan
Calysta Tour & Rent Car.
b. Data Sekunder
Data
sekunder
digunakan
untuk
melengkapi
dan
mendukung sumber data primer, yang nantinya meliputi
perundang-undangan seperti KHUPerdata ,artikel, bukubuku, dan keperpustakaan.
5. Pendekatan Penelitian
Sebagaimana pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
ialah dengan pendekatan yuridis empiris. Yuridis merupakan
19
pendekatan suatu masalah berdasarkan aturan perundang-undangan
yang ada, Sedangkan empiris yakni penelitian yang menekankan pada
kenyataan atau fakta-fakta yang terdapat di lapangan yang erat
kaitannya dengan.
6. Teknik Pengumpulan Data
a. Wawancara (interview)
Wawancara atau interview, yakni suatu proses tanya jawab
lisan dimana dua orang atau lebih berhadapan secara fisik, yang
suatu dapat melihat muka dan mendengarkan, yang lainya dengan
telinganya sendiri dan suaranya sebagai alat informasi yang
langsung tentang data social yang baik yang terpandang maupun
bermanfaat.19 Atau sebuah dialog yang dilukan pewawancara untuk
meperoleh
informasi
dari
responden20.
diigunakan dalam penelitian dilaksanakn
Wawancara
yang
dengan beberapa
pertanyaan, tetapi tidak menutup kemungkinan muncul pertanyaan
yang baru yang ada hubungan dengan permasalahan, dengan ini
peneliti ingin mendapatkan informasi atau data untuk menjawab
masalah penelitian yang tidak dapat diperoleh dengan teknik
pengumpulan data lain. Wawancara ini dianggap efektif karena
19
Zainuddin Ali, 2009, Metode Penelitian Hukum, Sinar grafika, Palu, hal. 102
.
20
Joko Subagyo, Metode Penelitian dalam Teori dan Peraktek, (Jakarta: Remaja Rosda
Karya, 1993), hlm. 7.
20
langsung bertemu dengan pimpinan dan pegawai Calysta Tour &
Rent Car
b. Observasi
Observasi merupaka salah satu teknik pengumpulan data
yang tidak hanya mengukur dari sikap responden namun juga dapat
digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi. Teknik
ini digunakan bila penelitian ditujukan untuk mempelajari perilaku
manusia, proses kerja, gelaja-gejala alam dan dilakukan pada
responden yang tidak terlalu besar.
c. Dokumentasi
Penelitian ini menggunakan dokumtasi sebagai bukti bahwa
peneliti langsung melkukan penelian pada obyek yang akan diteliti.
Dan saat wawancara peneliti juga akan melakukan dokumentasi
sebagai bukti peneliti mendapatkan data dan informasi secara
langsung dari narasumber.
d. Anaslisis Data
Data yang diperoleh baik berupa data primer maupun data
sekunder dikelompokkan dan disusun secara sistematis. Selanjutnya
data tersebut dianalisis secara kualitatif dengan menggunakan
pendekatan deduktif yaitu menarik kesimpulan yang berdasarkan dari
data penelitian kepustakaan, kemudian digunakan sebagai bahan
21
perbandingan untuk membahas data lapangan, dan pendekatan induktif
yaitu menarik kesimpulan yang berasal dari data yang diperoleh dari
hasil data penelitian lapangan yang dilakukan dengan pertanyaan dan
wawancara, kemudian ditarik suatu kesimpulan yang bersifat umum.21
Berdasarkan analisis tersebut selanjutnya diuaraikan secara sistematis
sehingga nanti pada akhirnya diperoleh jawaban dari permasalahan
penelitian.
G. Sistematika Pembahasan
Untuk membahas rumusan masalah yang menjadi pokok penelitian
dalam penulisan skripsi ini akan disusun kedalam lima bab, yaitu:
Bab pertama adalah pendahuluan yang menjelaskan tentang gambaran
umum dari penelitian yang ingin disusun oleh penyusun. Didalamnya
dijelaskan mengenai latar belakaang, rumusan massalah, tujuan, kegunaan
penelitian, telaah pusstaaka, kerangka teoritik. Selanjutnya pada bab ini
menggunakan metode penelitian seperti jenis penelitian, ssifat penelitian,
pendekatan, sumber data, metode pengumpulan data, dan padaa aakhir dari
bab ini diajikan sistematika pembahasan.
21
Zainuddin Ali, Metode Penelitian Hukum, Sinar Grafika, Jakarta, 2011, hal 105
22
Bab kedua, merupakan teori yang menjelaskan tentang wanprestasi,
pelanggaran hukum, pejanjian, hukum dasar perjanjian, syarat-syarat
perjanjian, asas-asas perjanjian, dan hak kewajiban. Kemudian nantinya
disajikan kendala-kendala terjadinya wanprestasi dalam perjanjian sewamenyewa mobil di Calysta Tour & Rent Car
Bab ketiga, pada bab ini berisi tinjauan tentang wanprestasi pada
Calysta Tour & Rent Car yaitu meliputi sebagaimana tentang profil Calysta
Tour & Rent Car, prosedur penyewaan mobil, praktek sewa-menyewa mobil,
isi perjanjian sewa-menyewa mobil, hak dan kewajiban penyewa dan
wanprestasi yang terjadi di Calysta Tour & Rent Car yang dilakukan oleh
penyewa/konsumen
Bab keempat, pada bab ini peniulis memapaarkan data-data yang telah
diperoleh dari peenelitian di lapangan dengan cara analisis data-data yang
diperoleh dan mengkorelasikannya dengan referensi-referensi literature yang
terkait dengan penelitian. Didalamnya meliput pembahasn mengenai jawaban
atas pertanyaan yang ada pada rumusan masalah tersebut.
Bab kelima, merupakan bab terakhir, dalam bab ini membahas
kesimpulan yang diambil dari pembahasan tersebut bab dua sampai empat
secara sederhana dan sistematis sehingga dapat memberikan penyajian data
dan informasi tesebut telah sesuai dengan rumusan masalah pada bab
pertama,serta penulis ini akan memberikan saran-saran berdasarkan penelitian
yang telah dilakukan oleh penulis.
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang terdapat dalam bab terdahulu, penelitian ini dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Dalam Perjanjian sewa-menyewa di Calysta Tour & Rent Car teradapat
wanprestasi yang terjadi. Dalam wanprestasi yang terjadi tersebut terdapat
beberapa bentuk-bentuk wanprestasi yang terjadi di Calysta Tour & Rent
Car yaitu pertama melaksanakan apa yang telah diperjanjikan, tetapi tidak
sebagaimana yang di perjanjikan dan yang kedua yaitu melakukan suatu
perbuatan yang menurut perjanjian tidak dapat dilakukan, sedangkan
untuk kasus yang terjadi di Calysta Tour & Rent Car ada tiga kasus yaitu
yang
pertama
dalam
hal
ini
penyewa
melakukan
wanprestasi
keterlamabatan pengembalian mobil yang dilakukan oleh penyewa,yang
kedua melakukan kerusakan atau cacat kendaraan yang dilakukan oleh
penyewa/konsumen dan yang selanjutntya yang ketiga dalam hal ini
penyewa menggadikan mobil milik Calysta Tour & Rent Car kepada pihak
ketiga yang menyebabkan pihak Calysta Tour & Rent Car sangat marah
90
91
2. Dalam kasus wanprestasi yang terjadi di Calysta Tour & Rent Car terdapat
beberapa penyelesaian wanprestasi yaitu yang pertama dalam kasus
pertama penyewa terlambat dalam pengembalian mobil Honda Jazz di
Calysta Tour & Rent Car dan harus membayar denda 10% perjam dari
overtime yang dilakukan dalam hal tersebut penyewa terlambat 4 jam dari
perjanjian dan harus membayar denda sebesar Rp.160.000 (Seratus enam
puluh ribu rupiah), selanjutnya untuk kasus kedua penyewa melakukan
wanprestasi yaitu berupa melakukan kerusakan mobil avanza milik
Calysta Tour & Rent Car, dalam hal ini penyewa harus memperbaiki
mobil yang rusak dan membayar uang sebesar 50% dari harga sewa
selama masa perbaikan, naun dalam hal ini setelah negoisasi kedua belah
pihak antara penyewa dan pihak Calysta Tour & Rent Car hanya
mewajibkan pihak membayar baiaya sebesar Rp.300.000 (Tiga ratus ribu
rupiah), sedangkan untuk kasus yaitu berupa pihak penyewa yang
menggadikan mobil Avanza milk Calysta Tour & Rent Car kepada pihak
ketiga dalam, hal ini selanjutnya penyelesaianya dilakukan negoisasi atau
musyawarah oleh pihak Calysta Tour & Rent Car dan penyewa untuk
menemukan solusi terbaik dalam kasus tersebut tanpa melalui jalur
hukum.
92
Saran
Setelah penyususn melakukan penelitian, penyususn memilki saran sebagai
berikut:
Untuk Pihak Calysta Tour & Rent dan Penyewa
1. Dalam pelaksanaan perjanjian sewa menyewa mobil, sebaiknya para pihak
harus mengetahui dengan benar, apa yang menjadi hak dan kewajibanya
serta melaksanakanya. Oleh Karen itu pada saat akan dibuat perjanjian
harus diperoleh kejelasan mengenai syarat, ketentuan yang harus di
sepakati, masalah pemabayaran, overtime dan sebagainya.
Untuk pihak Calysta Tour & Rent Car
2. Sebaiknya pihak Calysta Tour & Rent Car dalam memberlakukan
peraturan mengenai sanksi atas wanprestasi-wanprestasi terjadi secara
dalam arti denda yang diberikan bisa mengakibatkan efek jera kepada
penyewa dengan begitu penyewa akan lebih berhati-hati akan memenuhi
kewajibanya kepada pihak yang menyewakan serta tidak akan megulangi
kesalahanya tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
A. Sumber peraturan perundang-undangan
Kitab Undang-undang Hukum Perdata
B. Sumber Buku
Abdulkadir Muhammad, Hukum Perdata Indonesi, Bandung, PT. Citra adityia bakti,
1993,
Adolf Huala, Hukum Penyelesaian Sengketa Internasional, (Jakarta: Sinar Grafika, 2004)
___________________, Hukum Perjanjian, Alumni, Bandung, 1986
Ali Zainuddin, Metode Penelitian Hukum, Sinar Grafika, Jakarta, 2011
____________, ,Metode Penelitian Hukum, Sinar grafika, Palu,2009,
Badrulzaman Mariam Darus, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Buku III tantang
Hukum Perikatan dengan Penjelasan,(Bandung; PenerbitAlumni, 1983),
Djumialdji F.X., Hukum Bangunan Dasar-Dasar Hukum Dalam Proyek Sumber Daya
Manusia, (Jakarta, Rineka Cipta, 1996),
Fuadly Munir, Konsep hukum Perdata, Jakarta: Rajawali Pers, 2014,
Harahap M. Yahya, Segi-segi Hukum Perjanjian, (Bandung: Alumni,1986),
HS Salim, Pengantar Hukum Perdata Tertulis (BW),Jakarta, Sinar Grafika, 2001,
_______,Perkembangan Hukum Kontrak Innominat di Indonesia, Jakarta, Sinar Grafika,
2010,
Hilman Hadikusuma, Bahasa Hukum Indonesia, Penerbit: Alumni, Bandung, 1992
Kristianti Celina Tri Siwi, Hukum Perlindungan Konsumen, (Jakarta: Sinar Grafika,
2009),
Kamus besar Indonesia
Satrio.J.“Wanprestasi
menurut
KUH
Perdata,
Doktrin,
dan
Yurisprudensi,
Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2014
Marsih S.B. and J. Soulsby, alih bahasa Abdulkadir Muhammad, Hukum Perjanjian,
(Bandung: Alumni, 2013)
Margono Suyud, Penyelesaian Sengketa Bisnis Alternative Dispute Resolution (ADR)
Teknik & Strategi dalam Negosiasi, Mediasi & Arbitrase, (Bogor: Ghalia
Indonesia, 2010
Meliala A. Qiram Syamsudin Meliala, Pokok-pokok Hukum Perjanjian Beserta
Perkembangannya, (Yogyakarta : Liberty 1985),
Miru Amadi dan Sakka Pati, Hukum Perikatan: Penjelasan Makna Pasal 1223 smapai
1456 BW, Jakarta: Rajawali Pers, 2011,
Miru Ahmad, Hukum Perencanaan Kontrak, PT, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2007
Muhammad Abdul kadir, Hukum Perikatan, Citra Adhitya Bakti, Bandung, 1992
Muljadi Kartini, dan Gunawan widjaja, Perikatan Yang Lahir Dari Perjanjian, (Jakarta:
Rajawali Pers, 2008),
Projodikoro Wirjono, Asas-Asas Hukum Perjanjian, (Bandung: Sumur, 1999)
________________, Hukum Perdata Tentang Persetujuan-Persetjuan tertentu, Sumur,
Bandung, 1981
Ragawino Mustafa dan Yahya Prianta, Asas-asas Hukum Perdata dan Hukum Dagang,
(Bandung; armiko, 1985)
Salim Abdul R, Esensi Hukum Bisnis Indonesia, (Jakarta : Kencana, 2004),
Subekti, Hukum Perjanjian, PT Intermasa, Jakarta,1984
Subekti. R dan R Tjitrosudibi, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Pradnja Paramita,
Jakarta ,2008
______, Pokok-pokok Hukum Perdata, Jakarta, PT.Intermasa, et 31, 2001
Subekti R, Aneka Perjanjian, (Bandung : PT. Citra Aditya Bakti, 2014)
________, Hukum Perjanjian Cetakan Kedua, (Jakarta: Pembimbing Masa, 1970)
Suharmok, Hukum Perjanjian, Kencana, 2009, Jakarta
Sumardjono Maria SW., Metodologi Penelitian Ilmu Hukum,(Yogyakarta:Universitas
Gadjah Mada, 2014)
Santoso Lukman,’ Hukum Perjanjian Kontrak,(Yogyakarta, Cakrawala,2012),
Subagyo Joko, Metode Penelitian dalam Teori dan Peraktek, (Jakarta: Remaja Rosda
Karya, 1993)Zuriah Nurus, Metode penelitian Sosial dan Pendidikan, Toeri dan
Peraktik,
Rachmat Syafei, Fiqh Muamalah (Bandung:Pustaka Setia, 2001)
Syahrani Riduan, Seluk-beluk Asa-asas Hukum Perdata, (Bandung:PT.Alumni,2013),
Wojowasito. S, Kamus Umum Belanda, (PT. Ikhtiar Baru-Van Hoevo, Jakarta, 1990),
Zainal Aripin Kamarudiana dan, Perbandingan Hukum Perdata, (Jakarta:UIN Jakarta
Press,2007)
Zaeni Asyhadie dan Sudiarto, Mengenal Arbitrase Salah Satu Alternatif Penyelesaian
Sengketa Bisnis, (Jakarta: Grasindo Persada, 2004)
Inggit Valendri, “Penyelesaian Wanprestasi Dalam Perjanjian Rawat Inap di Rumah Sakit
Umum Daerah Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang” skripsi, Fakultas Hukum,
Univesitas Bengkulu (2014)
Carina Mutiara Prambuya Wardani, “Penyelesaian Dalam Perjanjian Kredit Dengan
Jaminan Hak Tanggungan di “Mitra Mayapada Usaha” Di Surakarta” skripsi,
Fakultas Hukum, Universitas Sebelas Maret Surakarta (2010)
Vienna P. Setiabudi, “Wanprestasi Dalam Perjanjian Sewa Beli Kendraan Bermotor”skripsi,
Fakultas Hukum, Universitas Sam Ratulangi Manado (2013)
Raden Patria Danu Negara,”Penyelesaian Sengketa Wanprestasi Akad Simpanan
Mudharabah (Studi Pada BMT Ben Taqwa)”skripsi, Fakultas Hukum, Universitas
Negeri Semarang (2015)
Kadek Sitta Bulandari,”Penyelesaian Wanprestasi Dalam Perjanjian Jual Beli Secara
Angsuran Mobil Bekas Melalui Lembaga Pembiayaan Konsumen Di PT. Adira
Finance Denpasar,”skripsi, Fakultas Hukum, Universitas Udayana Denpasar(2015)
Kunthi Dwi Faroka,”Penyelesaian sengketa Perjanjian Sewa Menyewa Rumah (Studi
kasus di Pengadilan Negeri Bantul),”skripsi, Fakultas Hukum, Universitas
Muhammadiyah Surakarta (2009)
C. Lain-lain
http://paringan.blogspot.co.id/2015/11/sewa-menyewa-dalam-hukum-perdata.html diakses
pukul 20.00 WIB
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama
: Yan Risa Alviano
Tempat /Tanggal Lahir : Bantul, 28 Agustus 1994
Alamat Asal
: Rt.08/ RW.20, Tegal Pasar Banguntapan, Bantul,
Daerah Istimewa Yogyakarta. Kode Pos 55197
Email
: [email protected]
Riwayat Pendidikan
NO
Jenjang Pendidikan
Jurusan
Tahun
1.
TK Kanisius Sorowajan,
-
1999-2001
2.
SD Negeri Jurugentong
-
2001-2007
3.
SMPN 2 Berbah
-
2007-2010
4.
SMAN 1 Piyungan,
IPS
2010-2013
5.
Universitas
Islam
Kalijaga Yogyakarta.
Negeri
Sunan Ilmu Hukum
(angkatan 2013).
2013-2017
Nama Orang Tua
Ayah
: Supriyanto
Ibu
: Kristiyaningsih
Riwayat Pendidikan
1. TK Kanisius Sorowajan, Banguntapan, Bantul
2. SD Negeri Jurugentong, Banguntapan, Bantul
3. SMPN 2 Berbah, Sleman
4. SMAN 1 Piyungan, Bantul
5. Fakultas Syari’ah dan Hukum Program Studi Ilmu Hukum Universitas
Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta (angkatan 2013).
Download