2 teknik manipulasi digital dan watermark harus dapat dideteksi kembali. 3 Security yaitu keberadaan watermark tidak mudah dideteksi dan dihilangkan. Keberadaan watermark seperti pada teknik enkripsi, tidak dapat dirusak oleh pihak yang tidak berhak. cara menambah noise. Beberapa metode yang termasuk dalam domain frekuensi ialah: Dalam digital watermarking terdapat beberapa istilah yang sering digunakan. Istilah-istilah yang sering digunakan ialah sebagai berikut: Echo Hiding 1 Cover Signal yaitu media yang berupa original audio digital yang akan dilindungi kepemilikannya dengan pemberian hak cipta. 2 Watermark yaitu informasi atau pesan digital yang akan disisipkan kedalam data digital lain. 3 Watermarked Audio yaitu audio digital yang dihasilkan dari proses penyisipan informasi ke dalam original audio digital. 4 Watermark key yaitu kunci rahasia yang diciptakan dari proses penyisipan hak cipta dan akan digunakan dalam pendeteksian hak cipta (Kipper 2004). - Phase Coding. - Frequency Band Modification. - Spread Spectrum. Metode echo hiding dilakukan dengan menambahkan data pada sinyal suara penampung dengan memunculkan echo. Data yang akan disembunyikan dalam bentuk echo dinyatakan dengan variasi dari tiga parameter, yaitu amplitudo awal, decay rate, dan offset (delay) seperti pada Gambar 1. Audio Watermarking Secara umum metode dalam audio watermarking berdasarkan domain penyisipannya dapat dibagi menjadi dua kelompok yaitu domain waktu dan domain frekuensi (Bender et al. 1998): Domain waktu Metode ini bekerja dengan cara mengubah data audio yang akan disisipkan watermark. Contohnya dengan mengubah Least Significant Bit (LSB) dari data tersebut. Secara umum, metode ini rentan terhadap proses kompresi, transmisi, dan encoding. Beberapa metode yang termasuk dalam domain waktu ialah: - Compressed-Domain Watermarking. - Bit Dithering. - Amplitude Modulation. - Echo Hiding. Domain Frekuensi Metode ini bekerja dengan cara mengubah spectral content dari sinyal. Misalnya dengan cara membuang komponen frekuensi tertentu atau menambahkan data sebagai noise dengan amplitudo rendah sehingga tidak terdengar. Secara umum metode ini bekerja dengan cara mengubah spektrum frekuensi atau dengan Gambar 1 Parameter Echo. Jika offset dari sinyal asal dan echo berkurang, kedua sinyal akan bercampur dan echo akan terdengar sebagai resonansi. Pada titik tertentu telinga manusia tidak dapat mendengar sinyal asli dan echo secara bersamaan, melainkan hanya berupa sinyal distorsi tunggal. Hal ini sulit ditentukan secara cepat, ini tergantung pada kualitas rekaman sinyal asli, tipe suara yang di echo dan pendengar (Bender et al. 1996). File Wave File wave merupakan format file tanpa kompresi yang digunakan untuk menyimpan suara pada rentang frekuensi 20 Hz sampai 20 kHz. Karena tidak dikompresi maka absennya suara tidak menjadikan ukuran file berubah, tidak seperti format lossy. Akan tetapi, filewave masih sering digunakan sebagai master record karena kualitasnya yang masih maksimal. Gelombang suara mempunyai data yang kontinu sehingga gelombang tersebut bila digambarkan akan berupa kurva yang tidak putus-putus, akan tetapi komputer hanya dapat menyimpan data dalam bentuk digital. 2