PEMANFAATAN JEJARING SOSIAL

advertisement
Seruni FTI UNSA 2012 Volume 1
ISSN: 2302-1136 (Print) - 2088-0154 (Online)
PEMANFAATAN JEJARING SOSIAL (FACEBOOK) SEBAGAI MEDIA BISNIS ONLINE
(STUDI KASUS DI BATIK SOLO 85)
Agustin Dyah Utami, Bambang Eka Purnama
Program Studi Teknik Informatika, Universitas Surakarta
[email protected]
Abstract: The development of communication technology enhances the flow of information exchange.
Many facebookers users make this social networking media growing a business function. Researchers
want to know how big a role as media facebook online business on Batik Solo 85 when used as a
communication businesses online. Techniques of data analysis in this research is descriptive method, the
data collected in the form of words and pictures. The results showed that facebook not only act as a
media promotion in the online business, but it also serves as a media to communicate with customers.
Beside that facebook also provides a large market share for online businesses. This certainly gives a
disparate impact on the sale of the Batik Solo 85. Conclusions resulting from this research is that
facebook is a social networking presence is maximized as the media business online. The role will involve
an facebook as a promotional medium that is considered effective by the owners of Solo Batik 85, both
facebook acts as a medium of communication between the Batik Solo 85 with its customers. Thirdly
facebook serves as a platform for finding customers and last facebook give effect to the increase in sales
in the Solo Batik 85
Keywords: Social Networks, Facebook, Online Business
ABSTRAKSI: Berkembangnya teknologi komunikasi semakin mempermudah arus pertukaran informasi.
Banyaknya para pengguna facebook tersebut membuat jejaring sosial ini bertambah fungsi menjadi
media untuk berbisnis. Peneliti ingin mengetahui seberapa besar peran facebook sebagai media bisnis
online pada Batik Solo 85 bila dijadikan sebagai media komunikasi bisnis online. Teknik analisis data
dalam penelitian ini ialah metode deskriptif, yaitu data yang dikumpulkan berupa kata-kata dan gambar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa facebook tidak hanya berperan sebagai media promosi dalam bisnis
online, tetapi juga berperan sebagai media untuk berkomunikasi dengan calon konsumen. Selain itu
facebook juga memberikan pangsa pasar yang luas bagi pelaku bisnis online. Hal ini tentu memberikan
dampak tersendiri terhadap hasil penjualan pada Batik Solo 85. Kesimpulan yang dihasilkan dari
penelitian ini adalah,facebook merupakan jejaring sosial yang kehadirannya semakin dimaksimalkan
sebagai media berbisnis online. Peran tersebut diantaranya adalah facebook sebagai media promosi
yang dianggap efektif oleh pemilik Batik Solo 85, kedua facebook berperan sebagai media komunikasi
antara Batik Solo 85 dengan para konsumennya. Ketiga facebook berperan sebagai wadah untuk mencari
pelanggan dan terakhir facebook memberikan dampak terhadap peningkatan penjualan pada Batik Solo
85.
Kata Kunci: Jejaring Sosial, Facebook, Bisnis Online
3.3. Latar Belakang
Di era globalisasi ini, perkembangan
dunia bisnis berlangsung dalam suatu iklim
yang sangat kompetitif, cepat, dan tidak
terduga. Semua produsen barang maupun jasa
dituntut untuk terus menerus melakukan
perbaikan, penyempurnaan, dan bahkan inovasiinovasi baru. Oleh karenanya, perusahaanperusahaan dituntut untuk mengubah strategi
usaha dan pemasarannya untuk lebih dekat
dengan konsumen, demi mempertahankan
eksistensi usaha yang telah mereka bangun serta
mengatasi
persaingan
dengan
para
kompetitornya.
Agustin Dyah Utami, Bambang Eka Purnama
Afriani
(2011)
mengatakan
demam
facebook menggejala di Indonesia, sebagaimana
yang dilaporkan oleh Agarwa (2011) bahwa
pengguna
facebook pada bulan mei 2011
mengalami
peningkatan sebesar 4.15%.
facebook sebagai situs jejaring sosial yang
sarat akan informasi membuka kesempatan
untuk mengembangkan usaha melalui facebook,
yaitu untuk mengiklankan atau menjual produk.
Kesempatan untuk
mengembangkan
usaha
melalui facebook sangat luas, yaitu bisa
dikunjungi market place yang ada di facebook
untuk mengiklankan atau menjual produk.
C–1
Seruni FTI UNSA 2012 Volume 1
Gemilang (2011) menyatakan menurut
temuan baru – baru ini oleh peneliti pasar
Morpace, AS pengguna facebook rata – rata tiga
menit sekali dihabiskan untuk online. Pengguna
18 sampai 34 tahun menghabiskan waktu untuk
online rata –rata 8,5 jam dan pengguna 55 tahun
keatas menghabiskan 4,6 jam per minggu di
Facebook. Penelitian ini juga dieksplorasi aktivitas
Facebook oleh etnisitas. Menurut hasil, Asia
adalah pengguna facebook terbesar, karena
menghabiskan 39,6% per minggu waktu internet
mereka untuk
Facebook. Sedangkan Afrika
Amerika sebagai pengguna terbesar kedua
sebanyak 35,1% dan terakhir adalah Hispanics
yang menghabiskan waktu paling sedikit di
facebook sebesar 31,7 %.
Trend bidang usaha melalui facebook atau
melalui onlineshop juga dilakukan oleh Batik Solo
85 yang bergerak dibidang batik. Target
market dari Batik Solo 85 adalah anak-anak
sampai dewasa. Dalam bersaing dengan para
kompetitornya, Batik Solo 85 harus mempunyai
strategi yang berbeda dalam memanfaatkan
facebook sebagai sarana promosi online.
Aktivitas Batik Solo 85 di facebook
memudahkan konsumen dalam memilih dan
mencari informasi yang lebih spesifik tentang
produk batik yang sedang digemari saat ini
atau sekedar mencari informasi tentang harga
produk
dan sebagainya.
Pesan yang
disampaikan melalui iklan Batik Solo 85 ini
kemudian dijadikan konsumen sebagai dasar
referensi dalam mempertimbangkan berbagai
alternatif sebelum melakukan pembelian.
Berdasar asumsi di atas itulah, penulis
mengambil
judul
penelitian
tentang
“Pemanfaaatan jejaring social (facebook) sebagai
media bisnis online (Studi Kasus di Batik Solo
85).”
3.4. Rumusan Masalah
Bagaimanakah peran facebook sebagai
media bisnis online pada Batik Solo 85?
3.5. Batasan Masalah
1) Penelitian ini dilakukan pada Toko Batik Solo
85.
2) Media jejaring sosial yang diteliti adalah
facebook sebagai media pemasaran dan
promosi.
3) Metode analisis yang digunakan deskriptif
kualitatif.
Agustin Dyah Utami, Bambang Eka Purnama
ISSN: 2302-1136 (Print) - 2088-0154 (Online)
3.6. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
seberapa besar peran facebook sebagai media
bisnis online pada Batik Solo 85.
3.7. Manfaat Penelitian
1) Dapat menambah wawasan tentang strategi
komunikasi pemasaran dibalik penggunaan
fitur facebook.
2) Dapat memberikan gambaran dan masukan
bagi para produsen dan pemasar dalam
mengembangkan
komunikasi pemasaran
melalui media jejaring sosial facebook.
3) Dapat digunakan sebagai bahan masukan dan
pertimbangan bagi pengiklan dalam rangka
meningkatkan efektivitas promosi secara
online.
2.1. Internet
Afriani (2011) mengatakan internet merupakan
jaringan longgar dari ribuan jaringan komputer
yang menjangkau jutaan orang di seluruh dunia.
Misi awalnya adalah menyediakan sarana bagi
para peneliti untuk mengakses data dari sejumlah
komputer. Namun sekarang internet telah
berkembang menjadi ajang komunikasi yang
sangat efektif, sehingga telah menyimpang jauh
dari misi awalnya (Soemirat, 2003: 188). Dengan
demikian Internet
adalah suatu jaringan
komputer
ang memungkinkan
terjadinya
komunikasi interaktif didalamnya, dimana jutaan
orang di dunia dapat terhubung menjadi suatu
komunitas
baru dalam jaringan multimedia
tersebut tanpa dibatasi ruang dan waktu.
Penggunaan internet untuk bisnis secara online
telah tumbuh dengan pesatnya. Total nilai
perdagangan barang dan jasa dunia melalui ecommerce mencapai $4,3 trilliun pada tahun
2004. Tingkat pertumbuhan perdagangan via
internet dari tahun 2001 hingga 2005 mencapai
68% di Amerika Serikat, Eropa 91%, dan Asia
109%. Menariknya, 85% dari perusahaan yang
melibatkan perdagangan online tersebut adalah
usaha berskala kecil dan menengah (Celuch et
al., 2007)
2.2. Media Online
Menurut Afriani (2011) Media massa online tidak
pernah menghilangkan media massa lama tetapi
mensubtitusinya. Media online merupakan tipe
baru jurnalisme karena memiliki sejumlah fitur
dan karakteristik dari jurnalisme tradisional. Fiturfitur uniknya mengemuka dalam teknologinya,
menawarkan kemungkinan-kemungkinan
tidak
terbatas dalam memproses dan menyebarkan
berita (Santana, 2005: 137).
C-2
Seruni FTI UNSA 2012 Volume 1
Dalam Jurnal Komunikasi Internasional Mass
Society, Mass Culture, and Mass Communication:
The Meaning of Mass, menjelaskan :
The new media have also affected culture.
There has been a far-reaching transformation
of the general way of life, particularly in how
people spend their leisure hours and how
they take part in celebratory occasions.
Traditional folk art and customary recreational
activities
have been partly replaced by an
unprecedented flood of symbolic goods produced
for the market or sold to media organizations
for dissemination to their audiences. The
viability of artistic creations today is less
dependent on aristocratic or state patronage
than so-called “high” culture had been in the past.
Without momentous advances in communication
technology, such a transformation would have
been inconceivable (Lang, 2009: 1001).
Maksudnya dengan adanya media baru, seperti
halnya media online akan bisa merubah
kebiasaan
orang
dalam
cara
hidup,
menghabiskan waktu luang mereka dengan
adanya kemajuan teknologi komunikasi.
2.3. Sosial Media
Sosial media adalah sebuah media online
dimana para penggunanya bisa dengan mudah
berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi
meliputi blog, sosial network atau jejaring
sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog,
jejaring sosial dan wiki mungkin merupakan
bentuk media sosial yang paling umum
digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.
(Afriani, 2011: 24).
Media sosial online merupakan media yang
didesain untuk memudahkan interaksi sosial
bersifat interaktif dengan berbasis teknologi
internet yang mengubah pola penyebaran
informasi dari sebelumnya bersifat broadcast
media monologue (satu ke banyak audiens) ke
social media dialogue (banyak audiens ke banyak
audiens). Jenis serta komposisi media sosial
online di dunia virtual sangat beragam, antara
lain jejaring sosial (Facebook, Friendster,
Linkedln, dan sebagainya),
microblogging
platform (Twitter, Plurk, Koprol, dan lain-lain),
jejaring berbagi foto serta video (Flickr, Youtube,
dan sebagainya), Podcast,
Chat
rooms,
Message board, Forum, Mailing list, serta
masih banyak lainnya.
2.4. Facebook Marketing
Muttaqin (2011) mengatakan facebook marketing
adalah
melakukan
aktivitas
marketing
menggunakan semua fasilitas yang disediakan
Agustin Dyah Utami, Bambang Eka Purnama
ISSN: 2302-1136 (Print) - 2088-0154 (Online)
oleh facebook dengan tujuan meningkatkan
penjualan (sales) dan menjalin komunikasi yang
lebih langgeng dengan pelanggan (customer
relationship). Konsep Facebook Marketing dapat
digambarkan pada gambar dibawah ini:
Gambar 1. Konsep Facebook Marketing
Lasmadiarta
(2011)
menambahkan
bahwa
kepercayaan adalah hal yang penting dalam
melakukan penawaran, melalui Facebook orang
dapat
membangun
kepercayaan
dengan
menyampaikan pesan berupa informasi-informasi
sebagai berikut :
• Cantumkan informasi tentang profil sebanyakbanyaknya (selama tidak mengganggu privasi)
• Masukkan alamat dan kontak yang bisa
dihubungi
• Cantumkan beberapa nama perusahaan
rekanan (bila ada)
• Jadilah member dari halaman orang-orang
terkenal
• Posting sesuatu yang bermanfaat
• Masukkan
foto-foto
presentasi
yang
meyakinkan
• Penyampaian Pesan
2.5. E-Commerce
Dari perspektif komunikasi Electronic Commerce
(EC) merupakan pengiriman informasi produk/
layanan, atau pembayaran melalui lini telepon,
jaringan komputer atau sarana elektronik lainnya
(Suyanto, 2003:10).
Teknologi informasi khususnya internet sangat
mempengaruhi
dunia
marketing,
bahkan
pemanfaatan internet untuk marketing dianggap
sebagai
trend
setter. Semakin tingginya
penggunaan internet berbanding lurus dengan
pemanfaatannya di dunia marketing, sehingga
dikatakan bahwa marketing online mulai populer
sejalan dengan makin pupulernya penggunaan
internet (Lasmadiarta, 2011).
2.6. Tinjauan Pustaka
Zainal (2011) dalam penelitian yang berjudul
”Facebook Marketing
dalam Komunikasi
C–3
Seruni FTI UNSA 2012 Volume 1
Pemasaran Modern” mengatakan Facebook
Marketing
merupakan
salah
satu
cara
pemasaran melalui internet dengan
memanfaatkan fungsi-fungsi yang ada pada
jejaring sosial Facebook. Dengan Facebook
Marketing
pengusaha
tidak
hanya
melaksanakan proses bisnis pemasaran, namun
juga dapat berkomunikasi dengan pelangganpelanggannya. Facebook Marketing merupakan
solusi komunikasi pemasaran modern.
Afriani (2011) dalam penelitiannya yang berjudul
“Strategi Komunikasi Pemasaran Rown Division
Dalam Memanfaatkan Media Jejaring Sosial
facebook Sebagai Sarana Promosi Secara
Online” mengatakan penggunaan facebook dalam
pemasaran secara online sangat efektif.
Gemilang (2011) dalam penelitiannya yang
berjudul “Peran Facebook sebagai Media
Komunikasi
Bisnis
Online(Studi
Deskriptif
Kualitatif Peran Facebook sebagai Media
Komunikasi Bisnis Online”) menunjukkan bahwa
facebook tidak hanya berperan sebagai media
promosi dalam bisnis online, tetapi juga berperan
sebagai media untuk berkomunikasi dengan calon
konsumen. Selain itu facebook juga memberikan
pangsa pasar yang luas bagi pelaku bisnis online.
Hal ini tentu memberikan dampak tersendiri
terhadap hasil penjualan.
Dedi dan Mifta (2011) dalam penelitiannya yang
berjudul ”Pemanfaatan Jejaring Sosial Dalam
Mendukung Keunggulan Bersaing (studi ukm di
kota palembang)” menyatakan optimasi sosial
media berfokus pada keterlibatan pelanggan setia
secara aktif, dapat mengharapkan peningkatan
keterlibatan pelanggan dengan organisasi.
Dengan komunikasi yang baik dan optimasi situs
media sosial berdasarkan data diperoleh dari
situs jejaring sosial, UKM dapat menemukan cara
yang lebih baik untuk melibatkan pelanggan dan
memanfaatkan mereka untuk lebih banyak
bersuara tentang bisnis UKM.
Dewi dan Kuncoro (2011) dalam penelitiannya
yang berjudul ”Kebutuhan Berafiliasi, Introversi
Kepribadian serta ketergantungan pada Facebook
pada Mahasiswa”
diperoleh
kesimpulan:
Pertama, ada hubungan yang sangat signifikan
antara kebutuhan berafiliasi dan introversi
kepribadian dengan ketergantungan facebook;
Kedua, ada hubungan negatif yang signifikan
antara
kebututahn
berafiliasi
dengan
ketergantungan
facebook;
Ketiga,
ada
hubungan positif yang signifikan antara intoversi
kepribadian dengan ketergantungan facebook.
Imran (2009) dalam tinjauannya yang berjudul
”Aktifitas Komunikasi dan Situs Jejaring Sosial”
menyatakan dalam pemanfaatan jejaring sosial,
Agustin Dyah Utami, Bambang Eka Purnama
ISSN: 2302-1136 (Print) - 2088-0154 (Online)
berdasarkan fenomenanya
diketahui
bahwa
para pengguna
situs
jejaring
sosial
itu
cenderung memiliki karakteristik yang tidak
homogen. Heterogenitas
itu
dimungkinkan
karena setiap orang memiliki pengalaman, motif
dan sikap yang relatif berbeda dalam kaitan
keterlibatannya dengan situs-situs jejaring sosial
di internet. Motif mereka juga beragam dalam
beraktifitas melalui situs jejaring sosial. Namun
keragaman motif ini oleh sejumlah akademisi
diredusir menjadi empat, yaitu : motif Berharap
Orang Lain Berbuat Yang Sama; Menambah
Pengakuan; Rasa Mampu Berbuat Sesuatu dan
motif Rasa Berkomunitas.
3. Metode Penelitian
a. Tempat Penelitian
Adapun tempat penelitian ini adalah di :
Toko Batik Solo 85
Jl. Tentara Pelajar, Gabahan Rt.05 Rw.12
Jombor, Sukoharjo
Email: [email protected]
Web : http://www.facebook.com/batiksolo85
b. Bentuk dan Strategi penelitian
1) Bentuk Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian dengan
bentuk studi kasus tunggal terpancang. Afriani
(2011) Studi
Kasus
Terpancang
adalah
penelitian dimana penelitian tersebut terarah
pada satu karakteristik. Artinya penelitian
tersebut hanya dilakukan pada satu sasaran (satu
lokasi, atau satu objek). Terpancang artinya
peneliti
di
dalam
proposalanya
sudah
memilikivariable yang menjadi fokus utamanya,
sebelum memasuki lapangan studinya (Sutopo,
2002:112).
2) Strategi Penelitian
Penulis menggunakan metodologi penelitian
kualitatif yang bersifat deskriptif. Dimana data
yang dikumpulkan terutama berupa kata-kata
dan kalimat, atau gambar yang memiliki arti lebih
dari sekedar angka atau frekuensi. Penelitian
ini dikategorikan dalam penelitian deskriptif
kualitatif penelitian ini dilakukan
untuk
mendapatkan analisis yang cermat terhadap
suatu fenomena sosial tertentu. Penelitian
mengembangkan konsep dan penghimpunan
fakta, tetapi tidak melakukan pengujian hipotesa.
Dalam penelitian ini, peneliti memilih jenis
penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif
karena peneliti hanya ingin memaparkan
situasi dan peristiwa, mendeskripsikan secara
rinci dan mendalam mengenai kondisi yang
sebenarnya terjadi menurut kondisi nyata
dilapangan, dalam hal ini adalah tentang
strategi promosi penjualan online Batik Solo 85.
C-4
Seruni FTI UNSA 2012 Volume 1
Peneliti tidak ingin mencari atau menjelaskan
hubungan serta tidak menguji hipotesis atau
membuat prediksi.
4. Hasil dan Analisis
Implementasi Facebook Marketing Dalam
Komunikasi Pemasaran Modern pada Batik
Solo 85
a. Strategi Informasi
Dalam komunikasi pemasaran, penyampaian
informasi menjadi aktifitas paling penting.
Informasi dalam komunikasi
disebut
juga
sebagai
pesan
(message),
dalam
menyampaikan
pesan,
pemasar
harus
memperhatikan beberapa hal sebagai berikut :
1) Pola Pesan
Menurut Machfoedz (2010), bagian terpenting
dari strategi penyampaian pesan pemasaran
adalah penetapan
cara
terbaik
untuk
mengkomunikasikan
pokok
pesan
kepada
khalayak
sasaran
dalam
hal ini adalah
konsumen/pelanggan.
Ada 2 faktor yang perlu diperhatikan dalam
penyampaian pesan (presentasi), yaitu : isi pesan
harus berorientasi pada produk dan tingkat
kepedulian konsumen harus terbangun.
Hal ini dapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut:
• Menyampaikan informasi yang sebenarnya
tentang produk batik yang dijual.
• Menyisipkan humor-humor segar dalam status
update.
• Memberikan gambar-gambar produk batik
yang inovatif dan menarik konsumen
• Menjawab pertanyaan-pertanyaan konsumen
tentang produk batik secara detail.
• Meyakinkan konsumen bahwa Batik Solo 85
dapat dipercaya dengan memberikan nomor
kontak dan email maupun facebook untuk
kemudahan komunikasi.
Gambar 2. Contact Info Batik Solo 85
2) Media Penyampaian
Facebook memiliki beberapa fasilitas untuk
menyampaikan pesan kepada membernya, dapat
melalui message box (kotak pesan), posting
Agustin Dyah Utami, Bambang Eka Purnama
ISSN: 2302-1136 (Print) - 2088-0154 (Online)
status, catatan dan image tagging. Batik Solo 85
menggunakan fasilitas-fasilitas ini secara berkala
dan terencana, misal dengan cara :
• 3 hari sekali mengirimkan informasi produk
melalui message box maupun wall.
• 1 minggu sekali membuat catatan terkait
dengan keunggulan produk
• 2 minggu sekali mengeluarkan produk-produk
terbaru sehingga customer selalu mengupdate
• Selalu membuka line chatting facebook bagi
customer yang hendak bertanya tentang
produk Batik Solo 85.
3) Mengatur Penyampaian Pesan
Mengatur frekuensi penyampaian pesan melalui
media yang disediakan oleh Facebook memang
harus secara berkala dan terencana, adapun
cara-caranya adalah sebagai berikut:
• Menyampaikan Judul atau Subyek pesan yang
menarik
• Mengirim pesan secara personal kepada
customer, bukan massal agar tidak dianggap
sebagai spam
• Membuat pesan sesingkat dan sejelas
mungkin
• Selalu akhiri dengan kontak
• Membuat jadwal dan frekuensi pengiriman
pesan secara berkala
b. Merancang Promosi
Promosi dilakukan untuk berkomunikasi dan
mempengaruhi
pelanggan
agar
dapat
menerima produk yang dihasilkan . Pemasar
dapat merancang promosi dengan berbagai
cara,
seperti periklanan, promosi penjualan,
publisitas penjualan individu dan kemasan yang
menarik.
Batik Solo 85 melakukan promosi melalui
beberapa cara diantaranya:
1) Periklanan
Menyampaikan
pesan
kepada
konsumen
berupa informasi produk, dalam bentuk gambar
maupun deskripsi produk.
2) Promosi Penjualan
Promosi Penjualan dilakukan dengan cara
membuat agenda promo khusus dalam masa
tertentu secara berkala, misalnya menjelang
lebaran membuat agenda pemasaran dengan
memberikan diskon 20% untuk produk-produk
tertentu dan dalam jumlah pembelian tertentu,
menerima pesanan sarimbit keluarga ditambah
anak, memberi bonus secara langsung berupa
batik atau kain untuk para re-seller online maupun
offline, mengadakan berbagai acara lomba untuk
menarik konsumen.
C–5
Seruni FTI UNSA 2012 Volume 1
Gambar 3. Promosi melalui Lomba Fotogenik
ISSN: 2302-1136 (Print) - 2088-0154 (Online)
dapat disukai (like) oleh pengguna Facebook
secara umum, sehingga
pengguna yang
menyukai halaman tersebut terkumpul
menjadi satu komunitas penggemar. Interaksi
yang terjadi adalah ketika pemilik halaman
mengirimkan informasi ke halaman tersebut
dan/atau salah satu penggemar mengirimkan
informasi/komentar di halaman tersebut, maka
seluruh penggemar yang tergabung akan
menerima informasi yang dikirimkan tersebut,
sehingga hal ini dipandang sangat efektif untuk
pemasaran. Dalam hal ini batik solo 85 sudah
membuat halaman fan page.
3) Publisitas Penjualan Individu
Publisitas Penjualan Individu atau Personal
Selling adalah menjual secara langsung kepada
masing-masing konsumen, ini dapat dilakukan
dengan cara berkomunikasi langsung dengan
konsumen, baik dengan cara mengirim pesan
atau dengan melakukan obrolan.
4) Kemasan Yang Menarik
Kemasan
produk
atau
product
packing
memiliki daya tarik tersendiri bagi konsumen,
semakin menarik kemasan maka konsumen akan
semakin tertarik untuk mengetahui produk lebih
lanjut, maka penggantian kemasan secara berkala
juga dibutuhkan untuk melakukan promosi
pemasaran.
Gambar 4. Fan Page Batik Solo 85
Gambar 5. Facebook Batik Solo 85
Gambar 4. Contoh Kemasan Pengiriman Batik
Solo 85
c. Membangun Komunitas
Dengan mengintegrasikan sosial media ke
dalam sistem pemasaran, banyak hal yang
dapat dilakukan guna meningkatkan efisiensi
manajemen hubungan pelanggan (customer
relationship management), hal-hal yang dilakukan
Batik Solo 85 dengan facebook untuk adalah
sebagai berikut :
1) Memanfaatkan Group Dan Fans Page
Melalui Facebook
Group dan Fans Page atau halaman penggemar
adalah sebuah layanan yang diberikan oleh
Facebook berupa
halaman
yang
berisi
informasi umum perusahaan/instansi yang
Agustin Dyah Utami, Bambang Eka Purnama
2)Optimalisasi Facebook Marketing Melalui
Aplikasi
Facebook memiliki banyak fitur aplikasi yang
dapat
dimanfaatkan
diantaranya
adalah
untukmengadakan
sebuah
pooling
(jajak
pendapat). Dengan aplikasi jajak pendapat ini,
pemilik usaha/instansi
akan
mendapatkan
umpan balik (feedback) dari pelanggannya
secara acak, sehingga hasil dari jajak pendapat
tersebut dapat digunakan untuk menentukan
kebijakan selanjutnya.
5. Penutup
Internet semakin mudah diakses dan
pengguna
internet
semakin
meningkat.
Berdasarkan
data
dari
C-6
Seruni FTI UNSA 2012 Volume 1
ISSN: 2302-1136 (Print) - 2088-0154 (Online)
www.internetworldstats.com, pengguna internet
di seluruh dunia hingga 31 Maret 2011
sebanyak 2.095.006.005 atau 30,2% dari
penduduk dunia, dan jumlah ini akan semakin
meningkat. Facebook termasuk website yang
paling sering dikunjungi dimana Indonesia
menempati peringkat kedua terbanyak pengguna
Facebook,
dengan
jumlah
pengguna
38.164.520 orang. Sedangkan di Indonesia,
Facebook menempati
rating
pertama
mengalahkan google sebagai website yang
paling
sering
dikunjungi.
(www.checkfacebook.com, 11-06-2011). Sejak
tahun 2010 Batik Solo 85 mulai menggunakan
facebook
sebagai
media
promosi
dan
penjualannya. Dengan facebook penjualan relatif
meningkat daripada sebelumnya yang hanya
menggunakan metode penjualan konvensional,
Beberapa keuntungan yang didapat dengan
menggunakan
facebook
sebagai
media
pemasaran adalah sebagai berikut:
a. Facebook menyediakan fungsi informasi
Facebook
menyediakan
kolom
untuk
mengisi berbagai informasi, seperti umur,
lokasi, hobi, kegiatan dan informasi lain yang
sangat
dibutuhkan
untuk
menentukan
segmentasi pasar dalam aktitivitas marketing.
b. Segmentasi pasar lebih fokus. Dengan
facebook, dapat dilakukan penyaringan
target
pasar
dengan
tepat
sasaran
berdasarkan informasi yang disajikan.
c. Dapat diakses setiap saat. Facebook dapat
diakses melalui jaringan internet setiap
saat, baik dari komputer maupun dari
handphone.
d. Komunikasi jadi lebih mudah. Facebook
menyediakan
fungsi
komunikasi,
diantaranya
fungsi
pesan
(message),
obrolan (chat) dan lain-lain.
e. Zero Time Feedback . Feedback
atau
umpan balik atas produk dapat berupa
kritik dan saran dapat disampaikan melalui
facebook saat itu juga tanpa merepotkan
pengguna.
f. Selalu terhubung. Facebook sebagai alat
komunikasi dengan dunia bisnis, sehingga
bisnis akan terpelihara dengan baik
sepanjang masa.
g. Low Budget, High Impact . Menggunakan
Facebook 100% gratis, sehingga banyak
penghematan yang bisa dilakukan.
Memanfaatkan
Media
Jejaring
Sosial
facebook Sebagai Sarana Promosi Secara
Online, Fakultas Ilmu Komunikasi dan
Informatika, Skripsi thesis, Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Daftar Pustaka
Afriani, Umma Farihah (2011), Strategi
Komunikasi Pemasaran Rown Division Dalam
Agustin Dyah Utami, Bambang Eka Purnama
Celuch, K., Goodwin, S. & Taylor, S. A. (2007).
Understanding Small Scale Industrial User
Internet Purchase and Information Management Intentions: A Test of Two Attitude
Models. Industrial Marketing Management,
36(1): 211-221.
Dedi, Rianto Rahadi dan Mifta, Farid (2011)
”Pemanfaatan
Jejaring
Sosial
Dalam
Mendukung Keunggulan Bersaing (studi ukm
di kota palembang)” Program Studi Ilmu
Komunikasi, Skripsi, Universitas Bina Darma
Palembang.
Dewi, Tri Nurmala & Kuncoro,Joko (2011)
”Kebutuhan Berafiliasi, Introversi Kepribadian
serta ketergantungan pada Facebook pada
Mahasiswa” , Jurnal Proyeksi Vol. 6 (2)
2011, 68-77
Gemilang, Dian Ayu (2011), Peran Facebook
sebagai
Media
Komunikasi
Bisnis
Online(Studi Deskriptif Kualitatif Peran
Facebook sebagai Media Komunikasi Bisnis
Online), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Program Studi Ilmu Komunikasi, Skripsi,
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur.
Imran, Hasyim Ali (2009. “Aktifitas Komunikasi
dan Situs Jejaring Sosial”. Jurnal Komunikasi
Masa, 5(1): 3-4.
Lang, Kurt & Gladys Engel (2009). Mass
Society,
Mass
Culture,
and
Mass
Communication: The Meaning of Mass1,
International Journal of Communication 3:
University of Washington
Lasmadiarta,M., (2011).
Marketing for Giant
Komputindo: Jakarta.
Extreme Facebook
Profits. Elex Media
Machfoedz, M., (2010). Komunikasi Pemasaran
Modern. Cakra Ilmu: Yogyakarta.
Muttaqin, Zainal (2011), Facebook Marketing
dalam Komunikasi Pemasaran Modern. Jurnal
Teknologi Vol. 1, no. 2, Juli 2011
C–7
Download