STUDI PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI

advertisement
STUDI PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI
KELAS 5 SD NEGERI 75 /IPASAR TERUSAN
MARIATUL KIBTIAH
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Program Studi Guru Sekolah Dasar Universitas Jambi
Email: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa media pembelajaran merupakan
salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai peranan penting dalam
proses pembelajaran. Pemanfaatan media seharusnya merupakan bagian yang
harus mendapat perhatian guru sebagai fasilitator dalam setiap kegiatan
pembelajaran. Oleh karena itu tiap-tiap pendidik perlu mempelajari bagaimana
menetapkan media pembelajaran agar dapat mengefektifkan pencapaian tujuan
pembelajaran dalam proses belajar mengajar.
Tujuan penelitian ini diantaranya dapat mengetahui media pembelajaran
matematika apa saja yang ada di kelas 5 SDN 75/1\I Pasar Terusan,
mengidentifikasi kendala-kendala yang ditemui dalam mempergunakan media dan
untuk mengetahui pemanfaatan media pembelajaran matematika di kelas 5 SDN
75/1\I Pasar Terusan.
Adapun jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif,
yaitu analisis data berupa reduksi data, penyajian data dan verifikasi atau
kesimpulan dengan percentages correction. Sumber data penelitian berupa :
informan atau nara sumber yaitu seluruh guru di sekolah tempat penelitian.
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi langsung,
dan study dokumentasi.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemanfaatan
Media pembelajaran matematika yang digunakan dikelas 5 pada semester I adalah
55,5% dan media pembelajaran matematika yang digunakan pada semester II
adalah sebanyak 50% telah dimanfaatkan guru. Adapun kendala-kendala dalam
pemanfaatan media tersebut diantaranya : waktunya yang singkat, keprofesionalan
guru karena jika salah peragaan tidak akan berhasil, media tersebut sudah rusak
dan guru ragu menggunakannya sehingga lebih sering diperagakan atau
digambarkan dipapan tulis serta cenderung terpaku pada buku paket.
Untuk itu disarankan guru hendaknya lebih siap dalam penyelenggaraan
kegiatan belajar mengajar, guru harus selalu menggunakan media pembelajaran
sehingga pembelajaran matematika menjadi tidak membosankan dan menambah
semangat belajar anak dan anak menjadi aktif, bagi pihak-pihak sekolah
hendaklah mengusahakan menambah atau menyempurnakan media pembelajaran
matematika yang ada, sehingga dapat menunjang proses belajar mengajar yang
efektif.
Kata kunci: media pembelajaran matematika di kelas 5, manfaat, kendala.
Studi Pemanfaatan Media..................................................................................................................| 1
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Matematika merupakan disiplin ilmu yang mempunyai sifat khas. Objek
matematika merupakan benda pikiran yang sifatnya abstrak dan tidak dapat
diamati dengan pancaindra. Objek matematika berkenaan dengan ide-ide/konsepkonsep abstrak yang tersusun secara hirarkis dan penalarannya deduktif, konsisten
dan logis. Sudjadi (1999) menyatakan bahwa keabstrakan matematika karena
objek dasarnya yang berupa fakta, konsep, operasi dan prinsip tersebut bersifat
abstrak. Ciri keabstrakan dan ciri lainnya yang tidak sederhana , menyebabkan
matematika tidak mudah untuk dipelajari,sehingga banyak peserta didik yang
merasa kesulitan belajar matematika. Oleh karena itu perlu ada “jembatan” yang
bisa menghubungkan antara keilmuan matematika dan pembelajaran matematika.
Salah satu cara untuk menjembatani agar matematika yang bersifat abstrak
tersebut mudah dipamahi oleh perserta didik dengan memanfaatkan media dalam
pembelajaran matematika. Menurut Dienes dalam Hudoyo (1998), bahwa setiap
konsep atau prinsip matematika dapat dimengerti secara sempurna apabila
pertama-tama disajikan kepada peserta didik dalam bentuk-bentuk kongkret. Oleh
karena itu betapa pentingnya pemanfaatan benda-benda konkret/alat peraga baik
yang dirancang secara khusus atupun benda-benda yang ada dilingkungan sekitar
kita sebagai media dalam pembelajaran matematika.
Tugas guru dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan yang dikemukakan
Mulyasa (2009) dalam Asyhar (2010:4) adalah bagaimana memberikan
kemudahan belajar (facilitate of learning) kepada peserta didik agar mereka
mampu berinteraksi dengan lingkungan eksternal sehingga terjadi perubahan
perilaku sesuai dengan yang dikemukakan dalam standar isi dan standar
kompetensi lulusan.
Kegiatan pembelajaran merupakan proses interaksi antar unsur-unsur
dalam kegiatan belajar mengajar yaitu guru dan peserta didik serta metode atau
cara yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Metode pembelajaran
merupakan strategi yang digunakan oleh guru untuk melaksanakan kegiatan
belajar mengajar. Metode yang dipilih harus relevan dan sesuai dengan tujuan
yang akan dicapai tentunya dalam SK dan KD.
Berdasarkan fenomena yang terjadi dilapangan bahwa dalam kegiatan
pembelajaran di sekolah guru jarang menggunakan media pembelajaran dan hanya
menggunakan metode konvensional, dimana dalam metode ini
guru
menyampaikan materi hanya dengan berceramah saja, sehingga siswa cenderung
menjadi pendengar saja. Metode yang demikian sering mebuat peserta didik
merasa bosan, mengantuk, bahkan tidak berminat untuk mengikuti pelajaran.
Peserta didik yang hanya mendengarkan ceramah guru menyebabkan kurangnya
keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar.. Seiring dengan bergantinya
kurikulum saat ini lebih mengedepankan pada keaktifan peserta didik dan
keikutsertaan peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar. KTSP yang lebih
ditekankan adalah penilaian efektif dan psikomotorik peserta didik. Untuk itu
diperlukan adanya media pembelajaran yang tepat dan menyenangkan bagi
peserta didik.
Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang
mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran. Pemanfaatan media
seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian guru sebagai
Studi Pemanfaatan Media..................................................................................................................| 2
fasilitator dalam setiap kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu tiap-tiap pendidik
perlu mempelajari bagaimana menetapkan media pembelajaran agar dapat
mengefektifkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses belajar mengajar.
Berdasarkan hasil observasi pada tanggal 25 Januari 2013 media yang
tersedia di sekolah tersebut belum digunakan secara baik, dan masih sering
terabaikan dikarenakan terdapat masalah diantaranya: terbatasnya waktu untuk
membuat persiapan mengajar bagi guru sebagai pendidik, kesulitan untuk mencari
model dan jenis media yang tepat untuk pembelajaran matematika, ketiadaan
biaya yang sebagian dikeluhkan, dan lain-lain. Hal ini sebenarnya tidak perlu
terjadi jika setiap pendidik telah mempunyai pengetahuan dan ketrampilan
mengenai media pembelajaran.
Sekolah dasar dalam kaitannya dengan penerapan KTSP harus
menerapkan proses pembelajaran yang berpusat pada siswa bukan lagi
menggunakan cara lama seperti datang, duduk, diam, dengarkan, dan dilarang
bertanya (apalagi yang macam-macam). Siswa didorong untuk lebih kritis dalam
melaksanakan dan mengikuti proses pembelajaran sehingga pembelajaran akan
berjalan secara optimal.
Adapun pengambilan Sekolah Dasar sebagai lokasi penelitian karena di
sekolah ini dalam proses belajar mengajar belum berlangsung dengan baik dan
juga tidak didukung dengan fasilitas belajar yang cukup, karena tanpa adanya
proses belajar yang baik, maka siswa juga tidak bisa menerima pelajaran dari
guru. Dalam hal ini penerapan dan penggunaan media pembelajaran perlu di
tingkatkan. Selain itu belum adanya dilakukan penelitian yang berkenaan dengan
Study tentang pemanfaatan media pembelajaran di SDN 75/I Pasar Terusan. Bila
hal ini tidak dilakukan kita tidak akan pernah akan tahu sejauh mana pemanfaatan
media pembelajaran itu dapat digunakan di sekolah ini.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis menetapkan judul penelitian ini
adalah “Study tentang pemanfaatan media pembelajaran matematika di SDN No.
75/I Pasar Terusan”
2.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah
yang dikemukakan adalah :
1. Media Pembelajaran matematika apa saja yang ada di Kelas 5 SDN 75/I
Pasar Terusan?
2. Bagaimana pemanfaatan media pembelajaran matematika di Kelas 5 SDN
75/I Pasar Terusan?
3. Apa kendala-kendala yang ditemui dalam mempergunakan media
tersebut?
3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian dideskripsikan secara umum
1. Mengetahui media pembelajaran matematika yang ada di Kelas 5 SDN
75/I Pasar Terusan.
2. Untuk mengetahui pemanfaatan media pembelajaran matematika di Kelas
5 SDN 75/I Pasar Terusan.
Studi Pemanfaatan Media..................................................................................................................| 3
3. Mengetahui kendala-kendala yang ditemui dalam mempergunakan media
tersebut di Kelas 5 SDN 75/I Pasar Terusan.
B. METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, dimana hasil
penelitian ini dapat menggambarkan bagaimana pemanfaatan media
pembelajaran di SDN 75/I Pasar Terusan secara mendalam.
Subjek penelitian ini adalah guru yang mengajar matematika di kelas
5 SDN 75/I Pasar Terusan,
Prosedur pengumpulan data dalam hal ini menggunakan tehnik
wawancara, observasi dan studi dokumentasi.
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Media Pembelajaran Matematika di Kelas 5 SDN 75/I Pasar Terusan
Tidak
Diguna
digunak
Media
Jenis
kan
an
Ket.
Media
Pembelaja
ran
Matematik
a
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Kartu bilangan
Kartu operasi bilangan.
Mistar .
Membuat garis bilangan
model jam
stop watch
meteran gulungan.
Bangun datar layanglayang dan trapesium
9. Bangun ruang Kubus dan
balok
10. Pecahan persegi, pecahan
lingkaran
11. Model-model bangun datar
12. Papan berpaku
13. Model-model
bangun
ruang
Jumlah
v
v
v
v
v
v
v
v
v
Baik
v
v
t. lengkap
baik
v
v
7
Baik
Rusak
Baik
Baik
Baik
Rusak
t. dipakai
t. lengkap
rusak
baik
6
b. Pemanfaatan Media Pembelajaran Matematika di Kelas 5 SD N 75/1
Pasar Terusan
Media
Jenis yang masih dimanfaatkan oleh guru
Media
Pembelajaran
Matematika
1.
2.
3.
4.
5.
Kartu bilangan
Membuat garis bilangan
Mistar
model jam
Bangun ruang Kubus dan balok
Studi Pemanfaatan Media..................................................................................................................| 4
6. Model-model bangun datar
7. Model-model bangun ruang
Dari analisis persen diatas media pembelajaran matematika dikelas 5
yang dimanfaatkan oleh guru dalam pembelajaran adalah besarnya 55,5%
media tersebut meliputi kartu bilangan, membuat garis bilangan, mistar ,
model jam, bangun ruang kubus dan balok, model-model bangun data,
model-model bangun ruang.
c. Pemanfaatan Media Pembelajaran Matematika
Media
Media
Pembelajaran
Matematika
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Jenis media yang sudah tidak dapat
dimanfaatkan oleh guru
Kartu operasi bilangan.
stop watch
meteran gulungan
Bangun datar layang-layang dan trapesium
Pecahan persegi, pecahan lingkaran
Papan berpaku
Dari analisis persen diatas media pembelajaran matematika dikelas 5
yang tidak dimanfaatkan oleh guru dalam pembelajaran adalah besarnya 50%
media tersebut meliputi Kartu operasi bilangan., stop watch, meteran
gulungan, Bangun datar layang-layang dan trapesium, Pecahan persegi,
pecahan lingkaran, Papan berpaku. Alasannya karena sudah tidak bisa di
pakai, rusak dan tidak lengkap hal ini termasuk kendala dalam pemanfaatan
media pembelajaran.
d. Kendala-Kendala Dalam Pemanfaatan Media Pembelajaran
Berdasarkan media yang ada maka didapatkan kendala-kendala dalam
pemanfaatannya adalah Media pembelajaran matematika tidak dapat
digunakan karenakan media sudah tidak bisa dipakai, rusak dan tidak lengkap
sehingga guru ragu menggunakannya sehingga lebih sering diperagakan atas
digambarkan dipapan tulis. Media tersebut diantaranya yaitu Kartu operasi
bilangan, stop watch, meteran gulungan, Bangun datar layang-layang dan
trapesium, Pecahan persegi, pecahan lingkaran, Papan berpaku.
D. PENUTUP
1. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diperoleh
kesimpulan bahwa media pembelajaran matematika dikelas 5 SDN 75/I Pasar
Terusan yang masih digunakan oleh guru sebanyak 53,84%, dan sebanyak
46,16% sudah tidak digunakan lagi.
Adapun kendala-kendala dalam pemanfaatan media tersebut
diantaranya : media sudah tidak bisa di pakai, rusak dan tidak lengkap, ragu
menggunakannya, waktunya yang singkat, keprofesionalan guru karena jika
Studi Pemanfaatan Media..................................................................................................................| 5
salah peragaan tidak akan berhasil, kurang perawatan sehingga media tidak
dapat dimanfaatkan, faktor ketidakfahaman guru dalam menggunakan media.
2. Saran
Dari kesimpulan diatas, mengingat hasil penelitian menunjukkan bahwa
banyak sekali jenis media yang dapat digunakan di SD Negeri 75/I Pasar
Terusan khusuhnya di kelas 5, bagaimana pemanfaatan dan kendalanya maka
disarankan :
a. Guru hendaknya lebih siap dalam penyelenggaraan kegiatan belajar
mengajar baik dari segi materi maupun media yang akan digunakan
b. Guru harus selalu menggunakan media pembelajaran sehingga
pembelajaran menjadi tidak membosankan dan menambah semangat
c. belajar anak dan anak menjadi aktif
d. Bagi pihak-pihak sekolah hendaklah mengusahakan menambah atau
menyempurnakan berbagai fasilitas yang dimiliki, baik mengenai
fasilitas buku-buku pelajaran, maupun media pembelajaran sehingga
dapat menunjang proses belajar mengajar yang efektif.
DAFTAR RUJUKAN
Achsin, A. 1986. Media Pemdidikan Dalam Kegiatan belajar Mengajar. Ujung
Pandang: IKIP Unjug Pandang
Anderson, Ronald H. 1987. Pemilihan dan Pengembangan Media Untuk
Pembelajaran, Jakarta: Rajawali Press.
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Arsyad, Azhar. 2009. Media Pembelajaran,Jakarta: Rajawali Pers.
Asyhar, Rayandra & Khairinal. 2010. Media Pembelajaran Sekolah Dasar.
Jambi: FKIP Universitas Jambi.
Badan Standar Nasional Pendidikan., Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta:
Depdiknas.
Bahri Dzamarah, Syaiful dan Zain, Aswan. 2006. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Briggs, Leslie J, 1977. Instructional design, Education Technology Publication
Inc, New Jersey. Englewood cliffs
Iskandar. 2009. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Gaung Persada Perss.
Studi Pemanfaatan Media..................................................................................................................| 6
Mohammad Fadil, “Pemanfaatan Media untuk Proses Pembelajaran yang Efektif
dan Menyenangkan”, http://mfadil.blog.unej.ac.id/pemanfaatan-mediapembelajaran/, 9 February 2009, diakses tanggal 13 Juni 2009, pukul
18.59 WIB.
Prastowo, Andi. 2012. Metode Penelitian Kualitatif Dalam perspektif Rancangan
Penelitian. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media
Rosalin, Elin. 2009. Pemamfaatan Perpustakaan dan Sumber Informasi.
Bandung: PT Karsa Mandiri Persada.
Sanaky, Hujair AH. 2009. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Safiria Insania
Press.
Sanjaya, Wina. 2010. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran.
Jakarta:Kencana Prenada Media Group
Slameto, 2003. Belajar dan Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka
Cipta
Sugiono. 2011. Statistika Untuk Penelitian, Bandung: CV Alfabeta.
Yudhi, Munaidi. November 2008. Media Pembelajaran, Jakarta: Gaung Persada
Pers.
Sujadi, 1999. Work Shop Media Pembelajaran Matematika, Bandung: Griya
Pustaka
Paul Suparno, Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta : Kanisius,
1997.
Harold R Jacobs, Mathematics a Human Endeavour, LIoyd O’Neil Australian,
1977
Agus Suharjana : “Pemanfaatan Alat Peraga Sebagai Media Pembelajaran
Matematika”,http//mgmpmatsatapmalang.files.wordpress.com/pemanfaatn
alatperagasebagaimediapembelajaran.pdf diakses tanggal 27 Februari
2013, pukul 17.04 WIB.
Estiningsih:“AlatPeragaMetematika”,http//matematikalujeng.blogspot.com/2012/
08/alat-peraga-matematika.html diakses tanggal 03 Maret 2013, pukul
15.31 WIB.
Sugiyono, 2007. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Studi Pemanfaatan Media..................................................................................................................| 7
Download