98 pengembangan komik edukasi untuk meningkatkan hasil belajar

advertisement
PENGEMBANGAN KOMIK EDUKASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATERI PERBANDINGAN UNTUK SISWA SD
Sarasita Mentari Puteri, Yari Dwi Kurnaningsih
Program Studi PGSD, FKIP
Universitas Kristen Satya Wacana
Email: [email protected]
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk berupa komik edukasi pada
pembelajaran matematika materi perbandingan yang menarik, mudah, bermanfaat dan efektif
sebagai media pembelajaran. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian
Pengembangan dengan model ADDIE. Model pengembangan ADDIE memiliki tahapan Analysis,
Design , Development, Implementation dan Evaluation. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas 5
SDN 1 Ngagrong Ampel berjumlah 23 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
uji pakar, nontes dan tes. Teknik tes yang digunakan adalah tes tertulis pilihan ganda, teknik
nontes menggunakan instrumen lembar observasi dan angket. Data dianalisis secara deskriptif
dan menggunakan analisis statistik uji-t. Hasil dari penelitian pengembangan media komik
edukasi dapat dikembangkan dengan model ADDIE dan terbukti valid ditunjukkan dengan
mendapatkan penilaian dari ahli media mencapai 4,2 dengan kategori “Baik” dan validasi oleh
ahli materi sebesar 4,3 dengan kategori “Baik”. Pengembangan media komik edukasi terbukti
efektif dengan adanya peningkatan rata-rata yaitu dari nilai pretest 63,48 menjadi posttest
79,13.
Kata kunci: pengembangan, komik edukasi, media pembelajaran, ADDIE
PENDAHULUAN
Pendidikan mengalami perubahan seiring berjalannya waktu , sehingga
menuntut setiap guru untuk melakukan inovasi sesuai dengan perkembangan
pertumbuhan peserta didik. Namun dalam kenyataannya, dalam proses pembelajaran
tingkat SD/MI masih banyak guru yang belum memanfaatkan media pembelajaran
dalam menyampaikan materi pelajaran di kelas. Menurut Santoso tujuan utama
inovasi, yakni meningkatkan sumber-sumber tenaga, uang dan sarana termasuk
struktur dan prosedur organisasi. Tujuan inovasi pendidikan adalah meningkatkan
efisiensi, relevansi, kualitas dan efektivitas : sarana serta jumlah peserta didik
sebanyak-banyaknya dengan hasil pendidikan sebesar-besarnya (menurut kriteria
kebutuhan peserta didik, masyarakat dan pembangunan) dengan menggunakan
sumber, tenaga, uang, alat dan waktu dalam jumlah yang sekecil-kecilnya.
98
Ekuivalen: Pengembangan Komik Edukasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi
Perbandingan Untuk Siswa SD
Dalam pembelajaran matematika, guru masih menggunakan metode ceramah
sehingga menjadikan anak bosan dan sulit untuk memahami yang disampaikan oleh
guru. Dienes mengemukakan bahwa tiap-tiap konsep atau prinsip dalam matematika
yang disajikan dalam bentuk yang konkret akan dapat dipahami dengan baik. Dengan
lisan saja siswa akan cepat lupa, sehingga tidak terdapat informasi yang melekat dalam
memorinya. Lain daripada itu belajar dengan media justru akan lebih mempermudah
siswa untuk menangkap konsep yang ditambatkan ke dalam memorinya. Oleh karena
itu, maka peran media pembelajaran matematika sangat penting untuk membantu
siswa dalam proses berfikir. Daya tarik media akan memberikan pengalaman dalam
proses pembelajaran matematika bagi siswa SD/MI. Media juga dapat meningkatkan
siswa untuk berfikir secara konkrit serta dapat mengembangkan ketrampilan
psikomotor dalam proses pembelajaran.
Pembelajaran matematika di Sekolah Dasar diharapkan dapat menyajikan
pembelajaran yang efektif dan efisien sesuai dengan kurikulum dan pola pikir siswa
sehingga siswa dapat mudah menyelesaikan masalah matematika yang berkaitan
dengan kehidupan sehari-hari (Wahyudi dan Kriswandani, 2013). Berdasarkan hal
tersebut, maka dalam pengembangan media pembelararan perlu diperhatikan suatu
pendekatan untuk mewujudkan keefektifan penggunaannya.Perkembangan teknologi
sekarang ini telah banyak menunjukkan kemajuan yang luar biasa. Banyak hal dari
sektor kehidupan yang telah menggunakan keberadaan dari teknologi itu sendiri.
Kehadirannya telah memberikan dampak yang cukup besar terhadap kehidupan umat
manusia dalam berbagai aspek dan dimensi, menurut Rogers.
Berbicara tentang dampak dan perkembangan IPTEK, maka kita akan dihadapkan
pada berbagai bidang, bahkan hampir semua aspek dalam kehidupan di dunia ini yang
dapat dipengaruhi oleh adanya perkembangan IPTEK, seperti yang kita lihat sekarang
ini, semua orang dalam kehidupannya sehari-hari hampir tidak bisa lepas dari
teknologi, seorang dosen kalau pergi kekampus tidak lupa membawa Laptop dan LCD,
setiap orang selalu berdampingan dengan HP (Hand Pone), saat jam istirahat di rumah,
selalu ditemani dengan tayangan televisi, dan lain sebagainya, kesemuanya itu hanya
sebagian kecil dari pengaruh perkembangan yang ditimbulkan oleh IPTEK.
Ekuivalen: Pengembangan Komik Edukasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi
Perbandingan Untuk Siswa SD
99
Seiring dengan perkembangan IPTEK, berkembang pula pembelajaran matematika
berbasis teknologi yang membantu guru dan siswa dalam pembelajaran. Hal ini
memungkinkan pengembangan pembelajaran matematika berbasis multimedia
dengan mengembangkan media pembelajaran interaktif yang menyenangkan dan
efektif. Media ini akan menjadi sarana atau alat bantu pembelajaran yang lebih efektif
dalam penyampaian materi dan efisien dalam penggunaan waktu dan tenaga.
Siswa memiliki kecenderungan beradaptasi untuk mendapatkan pendekatan
belajar yang sesuai dengan tuntutan di kelas/sekolah maupun tuntutan dari mata
pelajaran yang biasa dikenal dengan gaya belajar. Terdapat tiga macam gaya belajar
siswa yaitu gaya belajar visual, auditori dan kinestetik (Bobbi DePorter, 2003). Inilah
yang melandasi peneliti mengembangkan suatu media yang sesuai untuk jenis gaya
belajar siswa. Pada umumnya guru sekolah dasar hanya membelajarkan matematika
dengan
cara
konvensional,
belum
memanfaatkan
suatu
media
di
dalam
pembelajarannya, terutama media yang memanfaatkan teknologi komputer.
Pembelajaran matematika yang dilakukan hanya mengharapkan agar materi yang ada
cepat selesai sesuai silabus dan hasil nilai yang baik, namun kebermaknaan siswa
terhadap suatu pembelajaran menjadi suatu hal yang masih kurang diperhatikan.
Penggunaan media akan mempermudah siswa memahami pembelajaran
matematika, karena pembelajaran menggunakan media dapat didesain menjadi
sebuah pembelajaran yang menarik, menyenangkan sehingga siswa tidak cepat bosan,
dan dapat memotivasi serta merangsang siswa untuk semangat dalam belajar, hal ini
mendukung tercapainya tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien. Hamalik dalam
(Arsyad, 2006) mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses
belajar
mengajar dapat
membangkitkan
keinginan
dan
minat yang baru,
membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa
pengaruh-pengaruh
psikologis
terhadap
siswa.
Penggunaan
media
dalam
pembelajaran dapat membantu guru dan siswa dalam memahami materi
pembelajaran (Musfiqon, 2012).
Dalam penelitian yang sudah dilakukan di SDN Ngagrong 01, sebagian besar dari
siswa kelas V mengalami kesulitas dalam belajar matematika. Menurut pendapat guru
100
Ekuivalen: Pengembangan Komik Edukasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi
Perbandingan Untuk Siswa SD
kelas dan beberapa siswa menyatakan bahwa materi yang dirasa sulit adalah materi
perbandingan. Siswa merasa sukar memahami materi perbandingan karena guru
dalam menyampaikan materi belum menggunakan media yang sesuai dengan materi
perbandingan dan kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk interaktif
dalam proses pembelajaran. Selama ini dalam proses pembelajaran guru hanya
menggunakan media papan tulis, sehingga penggunaan media tersebut dirasa kurang
efektif. Penggunaan media yang sesuai akan mampu menarik minat dan motivasi siswa
untuk belajar. Salah satu media yang digunakan yaitu dengan pengembangan media
pembelajaran interaktif berbasis Komik Edukasi. Komik Edukasi adalah media yang
digunakan untuk menarik minat dan motivasi siswa dalam pembelajaran, sehingga
siswa tidak merasa jenuh.
Berdasarkan permasalahan diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian pengembangan yang berjudul “Pengembangan Komik Edukasi Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dan Pemahaman Siswa tentang Materi Perbandingan
untuk Kelas V SDN 1 Ngagrong Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali”. Penelitian ini
perlu dilakukan karena saat ini guru dituntut untuk bisa menggunakan teknologi dalam
proses pembelajaran untuk meningkatkan kompetensi profesional guru. Berbeda
dengan komik yang sudah ada sebelumnya, komik ini dikembangkan untuk mampu
memberikan kondisi lebih rileks yang dirasakan siswa ketika belajar. Dengan kondisi ini
siswa tidak akan mengalami kelelahan belajar karena materi yang disajikan dalam
model komik ini betul-betul bentuk cerita seperti halnya komik yang banyak ditemui.
Namun begitu tetap menekankan konsep operasi perbandingan sebagai isi materi
dalam komik tersebut. Dari uraian permasalahan yang ada diharapkan penggunaan
media komik edukasi
ini mampu membantu anak memahami konsep operasi
perbandingan dan membantu menarik antusias siswa dalam proses pembelajaran.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian pengembangan
dengan model ADDIE yang terdiri dari tahap Analysis, Design, Development,
Implementation, dan Evaluation. Penelitian dilaksanakan pada 25-27 April 2017 di
Ekuivalen: Pengembangan Komik Edukasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi
Perbandingan Untuk Siswa SD
101
kelas V SDN 1 Ngagrong Ampel. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 1
Ngagrong Ampel dengan jumlah 23 siswa.
Desain Pengembangan
Proses pembuatan media ini berdasarkan tahapan model pembelajaran ADDIE.
Menurut
langkah-langkah
pengembangan
produk,
model
penelitian
dan
pengembangan ini dilakukan secara sistemik dan sistematik. Berikut ini tahap model
pengembangan ADDIE (Benny A. Pribadi, 2009: 127) :
1. Tahap Analysis
Langkah analisis terdiri atas dua tahap, yaitu analisis kinerja atau performance
analysis dan analisis kebutuhan atau need analysis. Analisis kinerja dilakukan untuk
mengetahui dan mengklarifikasi masalah kinerja yang dihadapi memerlukan solusi
penyelenggaraan program pembelajaran atau perbaikan manajemen. Hasil analisi ini
yang nantinya digunakan untuk pengembangan media berupa komik edukasi
2. Tahap Desain
Pada tahap ini diperlukan adanya klarifikasi media untuk program pembelajaran
yang didesain sehingga program tersebut dapat mencapai tujuan pembelajaran seperti
yang diharapkan.
3. Tahap Development
Langkah pengembangan meliputi kegiatan membuat, membeli, dan memodifikasi
bahan ajar atau learning materials untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah
ditentukan.
4. Tahap Implementation
Pada tahap implementasi yang merupakan langkah realisasi desain dan
pengembangan adalah melaksanakan program pembelajaran dengan menerapkan
desain atau spesifikasi program pembelajaran.
5. Tahap Evaluation
Evaluasi dapat didefinisikan sebagai sebuah proses yang dilakukan
untuk
memberikan nilai terhadap program pembelajaran. Pada tahap ini dilakukan evaluasi
program pembelajaran dan evaluasi hasil belajar.
102
Ekuivalen: Pengembangan Komik Edukasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi
Perbandingan Untuk Siswa SD
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Media komik sebagai bahan ajar Matematika siswa kelas V pada materi
“Perbandingan” yang telah dibuat oleh peneliti divalidasikan oleh ahli materi dan ahli
media secara detail dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Validasi Ahli Materi
Validasi ahli materi dalam penelitian ini dilakukan oleh Ibu Sri Sugiyarti.,S.Pd
selaku Guru Kelas V SDN 1 Ngagrong. Berdasarkan validasi ahli materi
menunjukkan bahwa penilaian mengenai materi yang ada pada media komik
sebagai bahan ajar Matematika kelas V memperoleh jumlah skor 43 dalam
kategori baik. Saran validator materi yaitu perlu adanya pengembangan materi
dengan menambahkan variasi soal didalam cerita. Dari masukan dan saran
validator materi tersebut merupakan kelemahan atau kekurangan media yang
telah dibuat oleh peneliti, maka langkah selanjutnya peneliti melakukan revisi
produk. Revisi produk yang dilakukan peneliti antara lain mengembangkan
materi perbandingan dengan menambahkan variasi soal perbandingan ke
dalam komik. Dengan revisi produk berdasarkan saran dari validator materi,
maka peneliti dapat meningkatkan kualitas materi pada media komik sebagai
bahan ajar Matematika.
2. Validasi Ahli Media
Validasi
ahli
media
dalam
penelitian
ini
dilakukan
oleh
Martin
Setyawan.,M.I.Kom selaku dosen Progdi DKV Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga. Hasil validasi ahli media dapat diketahui bahwa penilaian ahli media
terhadap media komik sebagai bahan ajar Matematika kelas V memperoleh
jumlah skor 42 dalam kategori baik. Berdasarkan hasil validator media
diperoleh saran antara lain: 1) Pada halaman cover tidak semua tokoh harus
dimasukkan, 2)Perlu adanya petunjuk yang lebih jelas,3)Tampilan komik dibuat
berpetak. Berdasarkan saran validator media tersebut, maka peneliti merevisi
sesuai dengan saran tersebut dengan mengubah tampilan cover komik,
memberikan petunjuk pembacaan komik, dan mengubah tampilan layout
komik menjadi berpetak.
Ekuivalen: Pengembangan Komik Edukasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi
Perbandingan Untuk Siswa SD
103
3. Uji Coba Produk dan Revisi Produk
Uji coba produk dilakukan pada siswa kelas V di SDN 1 Ngagrong Ampel
sebanyak 33 siswa yang terbagi menjadi 10 siswa sebagai uji coba terbatas dan
23 siswa sebagai uji coba luas. Uji coba produk yang diberikan pada siswa
terdiri dari 10 indikator yaitu 1) Pembelajaran menggunakan media komik
edukasi menjadi lebih mudah, 2) Media komik edukasi sangat membantu dalam
proses pembelajaran, 3) Siswa menjadi antusias dalam pembelajaran
menggunakan media komik edukasi, 4) Media komik edukasi dapat
memudahkan siswa memahami materi, 5) Kejelasan kalimat dalam penjelasan,
petunjuk dapat dipahami siswa, 6) Penggunaan gambar, animasi dan lainnya
memudahkan siswa dalam belajar, 7) Pembelajaran menggunakan media komik
edukasi membuat siswa lebih mandiri, 8) Media komik edukasi cocok
dipadukan dengan materi perbandingan, 9) Media komik edukasi cocok sebagai
media pembelajaran, 10) Hasil belajar siswa menggunakan komik edukasi
meningkat.uji coba terbatas terdiri dari 10 siswa kelas V SDN 1 Ngagrong
Ampel. Dari hasil uji coba terbatas menunjukkan bahwa skor rata-rata sebesar
40 dalam kategori baik. Dengan demikian media komik sebagai bahan ajar
Matematika siswa kelas V di SDN 1 Ngagrong Ampel pada materi Perbandingan
dinyatakan layak. Uji coba luas terdiri dari 23 siswa kelas V di SDN 1 Ngagrong
Ampel. Dari hasil uji coba luas menunjukkan bahwa skor sebesar 42 dalam
kategori sangat baik. Dengan demikian media komik sebagai bahan ajar
Matematika kelas V di SDN 1 Ngagrong Ampel pada materi Perbandingan
dinyatakan sangat baik.
4. Hasil Belajar
Analisis hasil belajar diukur sebelum dan sesudah menggunakan media komik
sebagai bahan ajar Matematika. Hal ini dilakukan untuk melihat media komik
sebagai bahan belajar Matematika terhadap hasil belajar siswa kelas V SDN 1
Ngagrong Ampel. Sebelum menggunakan media komik sebagai bahan belajar
Matematika, peneliti terlebih dahulu memberi pretest. Hal ini dilakukan untuk
mengetahui kemampuan awal siswa tentang materi Perbandingan. Hasil siswa
104
Ekuivalen: Pengembangan Komik Edukasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi
Perbandingan Untuk Siswa SD
uji coba luas sebelum menggunakan media komik memperoleh nilai rata-rata
63,48. Hasil belajar siswa uji coba luas setelah menggunakan media komik
sebagai bahan ajar Matematika memperoleh nilai rata-rata 79,13. Hal ini
berarti hasil belajar siswa mengalami peningkatan nilai rata-rata dibandingkan
dengans sebelumnya yang sebesar 63,48. Dengan meningkatnya nilai rata-rata
79,13 maka media komik sebagai bahan ajar dapat meningkatkan hasil belajar
siswa uji coba luas.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan melalui bab
sebelumnya, maka diperoleh simpulan produk media pembelajaran komik edukasi
dapat dikembangkan menggunakan desain pengembangan ADDIE (analysis, design,
development, implementation, dan evaluation).
Dari segi kevalidan, kualitas media pembelajaran yang telah dikembangkan ini
mempunyai kualitas (SB) Sangat Baik
dengan skor rata-rata dan mempunyai
presentase keidealan. Sedangkan dari segi keefektifan, diperoleh berdasarkan test
hasil belajar siswa yang dinilai berdasarkan hasil pre-test dan post-test uji coba
lapangan. Nilai rata-rata meningkat dari 63,48 menjadi 79,13 dengan ini media
pembelajaran komik edukasi dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa
khususnya pada materi perbandingan sehingga komik edukasi efektif untuk
pembelajaran.
Saran
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, maka diberikan saran sebagai
berikut.
1. Bagi Siswa
Media komik edukasi yang dikembangkan mempermudah siswa dalam
memahami materi pembagian khususnya perbandingan. Penggunaan media komik
edukasi dengan kemasan permainan dalam cerita dapat menambah minat dan
Ekuivalen: Pengembangan Komik Edukasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi
Perbandingan Untuk Siswa SD
105
motivasi siswa dalam belajar matematika. Dengan digunakannya media komik
edukasi peserta didik lebih mandiri dalam belajar serta membuat mereka lebih aktif.
2. Bagi Guru
Penggunaan media komik edukasi menjadi salah satu referensi guru untuk
memilih media dalam pembelajaran. Media komik edukasi ini membantu guru
dalam proses pembelajaran.
3. Bagi Sekolah
Pengembangan media komik edukasi bisa mendukung pembelajaran secara
mandiri maka sekolah harus mendukungnya dengan menyediakan fasilitas
perpustakaan lengkap agar anak bisa belajar secara mandiri.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Pengembangan media komik edukasi sebagai media cetak dapat digunakan
untuk materi lainnya. Pengembangan media komik edukasi masih sangat luas,
kembangkanlah media komik pembelajran yang lainnya dengan lebih menarik lagi
untuk pembelajaran siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Sudjana Nana,dkk. 2009. Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Setiawan Denny, dkk. 2007. Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Universitas Terbuka.
Sukmadinata. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Arsyad Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.
Slameto. 2012. Penelitian dan Inovasi Pendidikan. Salatiga: Widya Sari
Sadiman Ariek,dkk. 2008. Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Erafindo Persada
Sanaky. 2013. Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif. Bantul : Kaukaba
Rudi Susilana.Cepi Riyana,.2009.Media Pembelajaran. Bandung :CV Wacana Prima.
Musfiqon. 2012. Pengembangan Media Dan Sumber Pembelajaran. Jakarta, PT.
Prasasti Pustakaraya.
Pribadi Benny A. 2009. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta, Dian Rakyat
106
Ekuivalen: Pengembangan Komik Edukasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi
Perbandingan Untuk Siswa SD
Download