BAB IV METODE PENELITIAN

advertisement
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1. Jenis/Desain Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif dan tipe data yang digunakan adalah data
kualitatif dan kuantitatif. Sehingga penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dan
kuantitatif. Data kualitatif dilakukan untuk mengetahui karakteristik Butik Sprei
Angel Dream tersebut yang disajikan pada aspek-aspek non finansial dalam
bentuk uraian deskriptif, tabel, bagan, atau gambar untuk mempermudah
pemahaman. Sedangkan data kuantitatif disajikan untuk mengetahui keadaan
perusahaan secara keuangan seperti laporan keuangan (laba rugi dan neraca), Net
Present Value (NPV), Internal Rate Return (IRR), B/C Ratio, Payback Period
(PBP), Break Event Point (BEP), dan Return on Investment (ROI), serta Analisis
Sensitivitas. Penelitian ini disusun sebagai penelitian induktif, yaitu mencari dan
mengumpulkan data yang ada dilapangan dengan tujuan untuk mengetahui faktorfaktor, unsur-unsur bentuk, dan suatu sifat dari fenomena di masyarakat. Menurut
Indriantoro dan Supomo (2013), penelitian deskriptif merupakan penelitian
terhadap masalah-masalah berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi. Tujuan
dari penelitian deskriptif adalah untuk menguji hipotesis atau menjawab
pertanyaan yang berkaitan dengan current status dari subyek yang diteliti. Tipe
penelitian ini umumnya berkaitan dengan opini (individu, kelompok atau
organisasional), kejadian atau prosedur.
4.2. Variabel Penelitian
54
http://digilib.mercubuana.ac.id/
55
Konsep dari variabel yang diteliti adalah variabel kelayakan aspek finansial
usaha pada Butik Sprei Angel Dream, dimana menghitung ARR, Payback Period,
NPV, IRR, B/C Ratio, BEP, ROI, dan keuntungan usaha sprei dalam bentuk
estimasi laba rugi, serta analisis sensitivitas untuk melihat sejauh mana dampak
dari perubahan-perubahan terhadap kelangsungan proyek investasi ini sehingga
dapat dianggap layak atau tidak. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam kelayakan
aspek finansial pada penelitian ini terdiri dari:
a)
Biaya investasi adalah biaya yang pada umumnya dikeluarkan pada awal
kegiatan proyek investasi, dan didalam penelitian ini yang termasuk biaya
investasi tanah dan bangunan, alat transportasi yang terdiri dari mobil dan
sepeda motor, mesin jahit serta peralatan-peralatan lain yang mendukung. .
b)
Biaya operasional adalah sejumlah biaya yang harus dikeluarkan oleh
perusahaan untuk mendukung kegiatan proyek investasi. Biaya operasional
meliputi biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap terdiri atas biaya gaji
pegawai, biaya penyusutan, biaya bahan bakar dan biaya administrasi
umum. Biaya variabel terdiri atas upah tenaga kerja langsung, biaya bahan
baku dan biaya penunjang bahan baku.
c)
Penjualan produk selama satu tahun sebagai pendapatan usaha, baik itu
penjualan secara tunai maupun dengan cara kredit (piutang) dengan
kompisisi 60% : 40%, dimana penjualan secara tunai sebesar 60% dan
piutang sebesar 40% dari unit produk yang terjual dengan masa 30 hari.
d) Analisis pendapatan usaha dimana total penerimaan - total biaya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
56
f)
Menghitung ARR, Payback Period, NPV, IRR, B/C Ratio, BEP, ROI, dan
analisis sensitivitas dengan beberapa asumsi, dan dalam hal ini digunakan
empat asumsi dengan kondisi variabel berubah-rubah. Variabel yang paling
sensitif terhadap perubahan perekonomian (inflasi, perubahan suku bunga
kredit, dll) adalah harga, yang berkaitan dengan kenaikan harga bahan baku,
upah tenaga kerja langsung dan kemasan, yang secara otomatis juga dapat
berpengaruh terhadap harga jual produk maupun unit produk yang terjual.
Berdasarkan pertimbangan pada perubahan-perubahan biaya variabel, biaya
operasional, dan harga jual produk serta unit produk, maka digunakan empat
asumsi sebagai alat perhitungan kelayakan. Adapun, keempat asumsi
tersebut adalah:
1) Asumsi adanya kenaikan biaya variabel 10%, sementara unit penjualan
dan harga jual produk tetap (berdasarkan harga terakhir tahun 2014),
dengan tingkat suku bunga kredit investasi sebesar 12%.
2) Asumsi kenaikan biaya operasional 10%, dimana pendapatan naik dari
unit penjualan produk tetapi harga jual tetap (tidak dinaikan), dan suku
bunga kredit investasi adalah 12%.
3) Asumsi kenaikan biaya variabel 10%, diikuti dengan penurunan unit
penjualan sebesar 10%, tetapi harga jual dinaikan sebesar 10%, dan
tingkat suku bunga kredit investasi sebesar 12%.
4) Asumsi kenaikan biaya operasional 10%, diikuti dengan kenaikan
pendapatan (unit produk naik dan harga jual dinaikan sebesar 10%),
dengan suku bunga kredit investasi sebesar 12%.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
57
4.3. Jenis dan Sumber Data
Dalam pembuatan perencanaan bisnis Butik Sprei Angel Dream, diperlukan
informasi-informasi yang dibutuhkan, dimana informasi-informasi tersebut
digunakan untuk mengevaluasi kelayakan investasi terkait. Sumber data yang
menjadi bahan kajian ini terdiri dari:
a) Data Primer, yaitu data dan informasi yang diperoleh secara langsung dari
nara sumber atau responden baik yang berupa hasil wawancara dan
pengamatan langsung, pengamatan yang berhubungan dengan aktivitas dan
operasional perusahaan, seperti latar belakang berdirinya Butik Sprei Angel
Dream, jumlah tenaga kerja, sistem produksi, trend penjualan serta yang
menyangkut pengolahan data keuangan seperti biaya investasi, biaya upah
langsung dan upah tenaga kerja tetap, serta biaya-biaya yang terkait dengan
produksi dan lain-lain. Untuk data primer yang digunakan adalah data historis
per 31 Desember 2013 dan per 31 Desember 2014, sesuai ketersediaan data
perusahaan.
b) Data Sekunder, yaitu data yang diperoleh dari dokumen/publikasi/ laporan
penelitian dari dinas/instansi maupun sumber data lainnya yang menunjang.
Data sekunder yang diperoleh dari instansi pemerintah, antara lain diperoleh
dari: Biro Pusat Statistik (BPS), Bank Indonesia (BI), Kementrian Usaha Kecil
Mikro dan Menengah, Bursa Efek Indonesia (IDX) dan Departemen
Perdagangan Indonesia. Data yang diperoleh antara lain, adalah tingkat suku
bunga kredit investasi, tingkat rata-rata inflasi nasional, dan data pertumbuhan
sektor bisni UMKM Indonesia.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
58
4.4. Teknik Pengumpulan Data
Untuk menganalisis kegiatan penelitian kelayakan investasi dari aspek
keuangan pada Butik Sprei Angel Dream, maka akan digunakan beberapa teknik
pengumpulan data, yaitu terdiri dari:
a)
Studi literatur dan kepustakaan, sebagai landasan teori dan untuk
mendapatkan
data-data awal tentang kelayakan finansial. Literatur
diperoleh dari berbagai sumber, di antaranya: buku teks, jurnal ilmiah,
artikel media cetak dan media on line, dimana dapat diperoleh informasiinformasi yang diperlukan seperti:
- Trend industri saat ini
- Faktor ekonomi baik eksternal maupun internal
- Potensi pasar
- Persaingan
- Informasi operasional bisnis
b)
Wawancara mendalam, yakni teknik pengumpulan data dengan melakukan
wawancara dengan key person atau pemilik usaha.
c)
Observasi, yaitu pengamatan langsung yang dilakukan untuk mengetahui dan
mengidentifikasi aktivitas-aktivitas yang terjadi selama proses produksi
sampai dengan penjualan.
4.5. Metode Analisis Data
Metode yang digunakan dalam capital budgeting akan dijabarkan dalam
suatu spreadsheet yang merupakan proyeksi cash flow selama lima tahun ke
http://digilib.mercubuana.ac.id/
59
depan. Jangka waktu investasi 5 tahun merupakan siklus produk awal dimana
pada tahapan ini, produk masih dalam posisi perkenalan dan pertumbuhan. Selain
itu juga produk sprei merupakan produk yang momentum, meskipun merupakan
salah satu kebutuhan sandang, namun alternatif produk lainnya masih dapat
menggantikan. Sehingga apabila terjadi resiko yang tidak layak, dapat segera
melakukan perubahan strategi. Nilai residu dari aset tetap bisa segera dijadikan
penambahan harta.
Untuk mengetahui apakah pelaksanaan suatu proyek investasi tersebut
menguntungkan atau tidak, maka perlu dilakukan evaluasi proyek dengan cara
menghitung manfaat dan biaya yang diperlukan sepanjang umur proyek investasi.
Setelah dilakukan identifikasi terhadap semua manfaat dan biaya, maka baru dapat
dilakukan perhitungan untuk mendapatkan nilai dari kriteria investasi. Adapun
metode yang digunakan dalam analisis kelayakan finansial pada penelitian ini
adalah sebagai berikut:
4.5.1. Nilai Sekarang Bersih (NPV)
Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan
nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih (operasional maupun
terminal cashflow) di masa yang akan datang. Dan untuk menghitung nilai
sekarang tersebut perlu ditentukan terlebih dahulu tingkat bunga yang
dianggap relevan (Husnan dan Suwarsono, 2008). Keputusan investasi
dengan indikator NPV adalah sebagai berikut:
(a) Suatu proyek sebaiknya dijalankan jika NPV positif.
(b) Suatu proyek sebaiknya tidak dijalankan jika NPV negatif.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
60
NPV dinyatakan dengan rumus :
Keterangan:
FCFt : Arus kas bebas tahunan dalam periode t – nilai ini bisa
positif/negatif
r
: Tingkat suku bunga rata-rata kredit investasi bank umum
I0
: Pengeluaran kas awal
n
: Usia proyek
Nilai Sekarang Bersih (Net Present Value) dilakukan dengan
mendiskontokan seluruh aliran kas masuk atau kas keluar selama umur
proyek investasi ke nilai sekarang. Beberapa langkah digunakan untuk
menghitung NPV, antara lain:
 Menghitung besarnya investasi awal dengan cara menghitung biaya
investasi yang harus dikeluarkan.
 Menghitung arus kas tahunan yang dihasilkan dari proyek investasi.
Dengan langkah ini akan diketahui faktor nilai waktu dan selisih kas
masuk dan kas keluar, sehingga akan membantu dalam pengambilan
keputusan. Kriteria untuk menerima dan menolak rencana investasi dengan
metode NPV adalah jika:
NPV > 0, maka proyek dinyatakan layak
NPV = 0, maka proyek dinyatakan BEP
http://digilib.mercubuana.ac.id/
61
NPV< 0, maka proyek dinyatakan tidak layak
Dengan menggunakan nilai NPV, maka Butik Sprei Angel Dream
dapat memprediksi berapa besar pengembalian investasi dengan jangka
waktu 5 tahun mendatang dilihat dari nilai sekarang.
4.5.2. Periode Pengembalian (Payback Period)
Jika dengan nilai NPV Butik Sprei Angel Dream dapat menghitung
nilai keuntungan bersih investasi dilihat dengan nilai sekarang untuk 5 tahun
yang akan datang, maka dengan metode Payback Period, Butik Sprei Angel
Dream dapat melihat sampai seberapa lama investasi tersebut akan kembali.
Menurut Kasmir dan Jakfar (2004), perhitungan didapat dari perhitungan
nilai kas bersih (proceed) yang diperoleh setiap tahun. Nilai kas bersih
merupakan penjumlahan laba setelah pajak ditambah dengan penyusutan
(dengan catatan jika investasi 100% menggunakan modal sendiri). Jika
periode payback ini lebih pendek daripada yang disyaratkan, maka investasi
dikatakan menguntungkan, sedangkan jika periode payback lebih lama,
maka investasi ditolak (Husnan dan Suwarsosno, 2008). Karena metode ini
mengukur seberapa cepat suatu investasi bisa kembali, maka dasar yang
dipergunakan adalah aliran kas, bukan laba (Husnan dan Suwarsono, 2008).
Secara sederhana, payback period dapat dinyatakan dengan rumus:
PBP 
Investasi
1Th
Cashflow
http://digilib.mercubuana.ac.id/
62
Problem utama dari metode ini adalah sulitnya menentukan periode
PBP maksimum yang disyaratkan, untuk dipergunakan sebagai angka
pembanding. Kelemahan-kelemahan lain dari metode ini adalah:
(a) Diabaikannya nilai waktu uang
(b) Diabaikannya aliran kas setelah periode payback
Untuk mengatasi kelemahan yang pertama, dapat digunakan discounted
payback, dimana aliran kas operasional dan terminal cash flow didiscounted-kan dengan tingkat bunga yang dianggap relevan (Husnan dan
Suwarsono, 2008).
4.5.3. Arus Pengembalian Internal (Internal Rate of Return – IRR)
IRR
dapat
menggambarkan
besarnya
suku
bunga
tingkat
pengembalian atas modal yang diinvestasikan. Dalam kriteria investasi IRR
harus lebih besar dari OCC atau opportunity cost of capital agar rencana
atau usulan investasi dapat layak dilaksanakan (Sofyan, 2002). Untuk
mencari besarnya IRR, diperlukan data NPV yang mempunyai dua kutub,
positif dan negative. Setelah didapatkan NPV pada dua kutub positif dan
negative, selanjutnya dibuat interpolasi atau dihitung dengan rumus sebagai
berikut:
IRR  rr 
NPVrr
 (rt  rr)
TPVrr  TPVrt
Dimana:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
63
rr
: Tingkat discount rate (r) lebih rendah
rt
: Tingkat discount rate (r) lebih tinggi
TPV
: Total Present Value
NPV
:
Net Present Value
4.5.4. Benefit Cost Ratio (B/C Ratio)
Salah satu metode untuk menganalisis manfaat dan biaya suatu
proyek investasi adalah B/C Ratio. Metode B/C Ratio adalah suatu cara
evaluasi
suatu proyek investasi dengan membandingkan nilai sekarang
seluruh proyek investasi yang diperoleh dari proyek investasi tersebut
dengan nilai sekarang seluruh biaya proyek investasi tersebut. Untuk
menghitung B/C Ratio adalah sebagai berikut:
=
Dimana:
PV Benefit : Present Value Benefit (kemanfaatan yang dinilai dengan harga
sekarang)
PV Cost
: Present Value Cost (biaya yang dinilai dengan harga sekarang)
Penilaian kelayakan dilihat dari hasil perhitungan, apabila:
1)
Jika B/C  1, maka proyek investasi diterima atau layak dilanjutkan.
2)
Jika B/C < 1, maka proyek investasi ditolak atau tidak layak untuk
dilanjutkan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
64
3)
Jika B = C, maka proyek investasi dilaksanakan atau tidak
dilaksanakan tidak berpengaruh.
4.5.5. Average Rate of Return (ARR)
Metode ini merupakan salah satu metode yang sederhana dan
mudah, karena untuk menghitung ARR cukup melihat Laporan Laba Rugi
yang ada. Sedangkan kelemahan metode ini adalah mengabaikan nilai waktu
uang (time value of money) dan tidak memperhitungkan aliran kas/cash flow
(Sutrisno, 2013). ARR dapat dihitung dengan rumus:
Dimana:
EAT (Earning After Tax) : Laba setelah dikurangi dengan pajak
Rata-rata Investasi
: Total biaya investasi yang dikeluarkan dibagi
dengan jangka waktu/usia investasi
Angka ini kemudian diperbandingkan dengan tingkat keuntungan yang
diisyaratkan. Apabila lebih besar dari tingkat keuntungan yang diisyaratkan,
maka investasi dikatakan layak/menguntungkan, dan apabila lebih kecil
daripada tingkat keuntungan yang diisyaratkan, maka investasi tidak layak
(Husnan dan Suwarsono, 2008)
4.5.6. Analisis Break Even Point (BEP)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
65
Break even point (BEP) adalah suatu kondisi dimana pada periode
tersebut perusahaan tidak mendapat keuntungan dan juga tidak menderita
kerugian. Artinya pada saat itu penghasilan yang diterima sama dengan
biaya yang dikeluarkan. Alat analisis ini digunakan untuk mengetahui
hubungan antar beberapa variabel di dalam kegiatan perusahaan seperti, luas
produksi atau tingkat produksi yang dilaksanakan, biaya yang dikeluarkan,
serta pendapatan yang diterima perusahaan dari kegiatannya. Keadaan
pulang pokok merupakan keadaan dimana penerimaan pendapatan (total
revenue/TR) adalah sama dengan biaya yang ditanggungnya (total cost/TC).
Dalam perhitungan BEP dengan pendekatan matematik dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu (1) atas dasar unit dan (2) atas dasar rupiah
(Sutrisno, 2013). Seperti pada pengertian BEP bahwa:
1)
Perusahaan tidak memperoleh laba atau menderita rugi
2)
Total penghasilan sama dengan total biaya
3)
Laba sama dengan nol
Oleh karena itu persamaannya adalah:
PENGHASILAN = BIAYA
Apabila:
P
= Harga jual per unit
V
= Biaya variabel per unit
BT
= Biaya tetap total selama setahun dan
Q
= Kuantitas penjualan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
66
Maka dapat dirumuskan BEP dalam unit:
BEPunit 
BT
P V
Apabila diinginkan BEP dalan rupiah, maka dari formulasi tersebut dapat
dikalikan dengan harganya (P), sehingga BEP rupiah dapat diformulasikan
sebagai berikut:
BEP ( rp) 
BT
V
1
P
Dalam analisis BEP, yang akan digunakan oleh Butik Sprei Angel Dream
adalah perhitungan BEP dalam Rupiah.
4.5.7. Analisis Return On Investment (ROI)
ROI merupakan pengembalian atas investasi dimana pemasukan
(income) dibagi dengan dana investasi yang memberikan indikasi
profitabilitas suatu investasi. Menurut Syamsuddin (2013), ROI atau yang
sering disebut dengan return on total assets adalah merupakan pengukuran
kemampuan perusahaan secara keseluruhan di dalam menghasilkan
keuntungan, dengan jumlah keseluruhan aktiva yang tersedia di dalam
perusahaan. Semakin tinggi ratio ini, semakin baik keadaan suatu
perusahaan. ROI dihitung sebagai berikut:
ROI 
EAT
100%
TotalAsset s
http://digilib.mercubuana.ac.id/
67
4.5.8 Analisis Sensitivitas
Analisis sensitivitas adalah untuk mengkaji sejauh mana perubahan
unsur-unsur dalam aspek finansial terhadap apa yang dipilih. Analisis
sensitivitas akan melihat apa yang akan terjadi dengan hasil kegiatan usaha
jika terjadi perubahan-perubahan dalam dasar-dasar perhitungan biaya dan
pendapatan.
Dalam penelitian ini, analisis sensitivitas dilakukan pada arus
penerimaan (manfaat) dan pengeluaran (biaya) pada analisis kelayakan
usaha, yaitu perubahan pada biaya variabel, biaya operasional, perubahan
harga jual produk dan perubahan unit penjualan .
Perubahan yang diamati adalah bagaimana nilai dari setiap metode
penilaian investasi yang digunakan, jika terjadi perubahan pada variabel alat
analisis. Variabel-variabel yang digunakan sebagai alat analisis sensitivitas
pada penelitian, diasumsikan sebagai berikut:
1) Peningkatan biaya operasional sebesar 10%, dimana terjadi perubahan
biaya variabel dan biaya tetap. Dengan adanya kenaikan inflasi, maka
biaya hidup juga akan meningkat sehingga upah tenaga kerja baik upah
tenaga kerja langsung maupun upah tenaga kerja tetap harus
diasumsikan mengalami kenaikan.
2) Perubahan pendapatan atau penerimaan, karena asumsi kenaikan harga
produk sebesar 10% dan kenaikan jumlah unit per tahun. Untuk asumsi
kenaikan unit penjualan pada tahun 2015-2019, digunakan data
perhitungan berdasarkan Prakiraan Permintaan Produk, dengan cara
http://digilib.mercubuana.ac.id/
68
yang paling sederhana yaitu melalui analisis statistik berupa regresi
linear sederhana (Suherman, 2010), dengan rumus sebagai berikut:
Y = a + bX
Dimana untuk a dan b, dapat dihitung dengan rumus:
Y   X   X   XY 
a
n   X   X 
2
2
b
2
2
n   XY    X   Y 
n   X   X 
2
2
Keterangan:
n
= Jumlah data kebutuhan masa lalu
Y
= Jumlah prakiraan permintaan dalam periode tertentu
(perminggu, per bulan atau per tahun)
X
= Waktu (total periode)
a
= Jumlah permintaan rata-rata masa lalu
b
= Kecenderungan permintaan masa berikutnya
3) Untuk asumsi nilai masing-masing variabel yang digunakan dalam
perhitungan adalah berdasarkan data terakhir pada tahun 2014. Hal ini
disebabkan karena produksi Butik Sprei Angel Dream dihentikan pada
akhir tahun 2014, karena akan dilakukan penilaian kelayakan usaha
agar dapat dievaluasi kelanjutan dari usaha Butik Sprei Angel Dream
tersebut.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
69
4) Asumsi untuk tingkat suku bunga yang digunakan dalam analisis
sensitivitas adalah sebesar 12%, berdasarkan tingkat suku bunga ratarata kredit investasi bank umum per tahun 2012 - 2015.
4.5.9. Analisis Operasional Bisnis
Dalam analisis operasional bisnis, mencakup diantaranya: proses
produksi, manajemen sumber daya, pengendalian persediaan, pasokan bahan
baku dan pendistribusian produk, harga produk, promosi serta proyeksi
keuangan.
Definisi Operasional
1)
Sprei merupakan produk yang dapat memenuhi salah satu kebutuhan
manusia dalam beristirahat. Kain atau bahan yang digunakan adalah
kualitas super dan premium. Pengerjaannya pun dilakukan dengan
sangat baik.
2)
Usaha kecil adalah usaha perseorangan yang berdiri sendiri, dimiliki
warga negara Indonesia (WNI) yang memiliki tenaga kerja antara 5-19
orang, mempunyai kekayaan bersih (harta tetap) tidak lebih besar dari
200 juta rupiah (tidak termasuk tanah dan bangunan), dan
menghasilkan omzet atau pendapatan tidak lebih dari satu milyar
rupiah per tahun.
3)
Cash Flow adalah aliran kas pada suatu usaha yang terdiri dari inflow
(penerimaan usaha/penjualan) dan outflow (pengeluaran usaha/biaya
operasional).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
70
4)
Inflow yang berada dalam cash flow adalah suatu aliran kas masuk
atau penerimaan bagi suatu usaha.
5)
Outflow adalah aliran kas yang dikeluarkan oleh suatu usaha, yang
terdiri dari biaya investasi dan biaya operasional yang terdiri dari
biaya tetap, biaya tidak tetap dan penyusutan.
6)
Biaya Investasi adalah biaya yang dikeluarkan di awal untuk memulai
suatu usaha.
7)
Biaya Tetap adalah biaya yang konstan secara total sekalipun terjadi
perubahan aktivitas dalam suatu kisaran relevan tertentu.
8)
Total biaya adalah jumlah biaya yang dikeluarkan selama proses
produksi.
9)
Produk adalah segala jenis ukuran sprei dan bed cover yang dapat
ditawarkan ke dalam pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan
atau dikonsumsi sehingga dapat memuaskan keinginan/ kebutuhan.
4.5.10. Proyeksi Keuangan
Beberapa hal dilakukan untuk melihat proyeksi keuangan dengan
melakukan beberapa perhitungan diantaranya yaitu :
1) Proyeksi Laba Rugi (Proforma Income Statement)
2) Proyeksi Aliran Kas (Cash Flow Projection)
http://digilib.mercubuana.ac.id/
71
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download