.BAB IV. HASIL DAN ANALISIS 1.1. Karakter 1. Balaputra Dewa Tokoh utama dalam animasi. Pemimpin sekaligus raja kerajaan Sriwijaya. Balaputra Dewa merupakan raja kedua di kerajaan Sriwijaya Gambar 4.1 Rajabalaputra Dewa 20 21 2. Raja kerajaan India Gambar 4.2 Raja Kerajaan India 4.2. Background 1. Background Sriwijaya Gambar 4.3 Kerajaan Sriwijaya 22 4.3. Hasil 1. Opening Tampilan awal dari animasi yang menampilkan hitungan mundur dari 3 Gambar 4.4 Opening 2. Judul Judul dari animasi sejarah kerajaan Sriwijaya Gambar 4.5 Judul Animasi Pada masa pemerintahan raja balaputra dewa berhasil memperluas kekuasaan sampai daerah 23 kekuasan jambi, daerah ini memiliki arti sangat setrategis dalam bidang perekonomian, sejak awal pemerintahan raja balaputra dewa ingin membuat kerajaan sriwijaya menjadi kerajaan maritim. 3. Letak kerajaan Sriwijaya Animasi ini menjelaskan tentang letak kerajaan sriwijaya Gambar 4.6 letak kerajaan sriwijaya 4. Raja Balaputra Dewa Gambar 4.7 Raja Balaputra Dewa 24 5. Raja Balaputra Dewa Pada masa pemerintahaannya, Raja Dapunta Hyang ingin memperluas kekuasaan sampai ke wilayah Jambi, Raja Dapunta Hyang bercita-cita agar kerajaan Sriwijaya menjadi kerajaan bercorak maritim. Pada masa kepemimpinan Raja Balaputra Dewa akhirnya apa yang di inginkan Dapunta Hyang dapat terlaksana Balaputra Dewa mempinpin langsung pasukan memperluas kekuasaan sampai ke wilayah jambi. Gambar 4.8 Raja Balaputra Dewa memerintah pasukan 6. Raja Balaputra Dewa dan pasukan berhasil memperluas kekuasan sampai ke jambi 25 Gambar 4.9 Balaputra Berhasil Menguasai Jambi 7. Kerajaaan sriwijaya berkembang semakin pesat Raja Balaputra dewa meningkatkan kegiatan pelayaran dan perdagangan rakyat sriwijaya, disamping itu raja balaputradewa menjalin hubungan dengan kerajaan yang berada di india bahkan pada masa pemerintahan, kerajaan sriwijaya menjadi pusat perdagangan dan penyebaran agama budha Gambar 4.10 Balaputra Dewa berbicara di hadapan Pasukan 26 Gambar 4.11 Perjalann keIndia 8. Kerjasama Dengan Raja India Gambar 4.12 Raja Balaputra Dewa menjalin Kerjasama Kerajaan Sriwijaya mengalami keruntuhan ketika ,kerajaan Cholamandala menyerang dua kali pada tahun 1007 dan 1023 M yang berhasil merebut bandar-bandar kota Sriwijaya. Peperangan ini disebabkan karena Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan 27 Cholamandala bersaing pada bidang perdagangan dan pelayaran. Dengan demikian, tujuan dari serangan Kerajaan Cholamandala tidak untuk menjajah melainkan untuk meruntuhkan armada Sriwijaya. Hal ini menyebabkan ekonomi Kerajaan Sriwijaya semakin melemah karena para pedagang yang biasanya berdagang di Kerajaan Sriwijaya terus berkurang. Tidak hanya itu, kekuatan militer Sriwijaya juga semakin melemah sehingga banyak daerah bawahannya yang melepaskan diri. Akhirnya, Kerajaan Sriwijaya runtuh pada abad ke-13.