peluang dan tatangan pers pasca pengesahan ruu kip

advertisement
FILOSOFI DAN POKOK
POKOK UU KIP
Oleh
DR. HENRY SUBIAKTO, MA
Staf Ahli Menkominfo RI
Bidang Komunikasi dan Media Massa
Dosen Komunikasi FISIP Unair
FILOSOFI KETERBUKAAN
INFORMASI
Adalah tuntutan sejarah dan keniscayaan
evolusi sosial (Francis Fukuyama: The
End of History). Indonesia sebagai negara
demokrasi telah dilengkapi dengan
infrastruktur hukum, yaitu UU no 14 tahun
2008.
Culture of Secrecy
 Ditengarai
banyak orang hidup dari
budaya ketertutupan, “penyelewengan”
menjadi lebih aman ketika masih ada
culture of secrecy.
 UU No 14 th 2008 tentang KIP yang mulai
berlaku sejak 1 Mei 2010 adalah suatu
upaya besar membuka culture of
secrecy.
Sebelum Berlakunya
UU KIP
 Ketiadaan
aturan yang melindungi hakhak publik, maupun melindungi para
pejabat
 Informasi publik sebelum UU KIP, praktis
amat bergantung pada kemurahan hati
para pejabat.
 Publik kalau meminta informasi ditolak,
praktis tidak ada hak banding terhadap
penolakan itu.
Makna UU KIP:
 Merubah
budaya ketertutupan, culture of
secrecy, menjadi budaya yang terbuka.
 Menghilangkan berbagai “penyelewengan”
yang terjadi karena berada di wilayah yang
“tertutup”.
 Menempatkan secara terhormat hak
masyarakat untuk tahu sebagai bagian dari
kontrol publik
 Menempatkan pentingnya sistem informasi, dan
orang-orang profesional di bidang data dan
dokumentasi
INDIKATOR NEGARA MODERN
DARI SISI INFORMASI
 Mendudukkan
peran penting dokumentasi
informasi dan kearsipan yang baik.
 Ada sistem informasi yang memudahkan publik
untuk mengakses
 Penerapan ICT
 Penghargaan terhadap profesionalisme
petugas informasi
BADAN PUBLIK WAJIB TERBUKA
 Pengertian
BADAN PUBLIK: Lembaga
eksekutif, legislatif, yudikatif, dan badan
lain yang fungsi dan tugas pokoknya
berkaitan dengan penyelenggaraan
negara, yang sebagian atau seluruh
dananya bersumber dari anggaran APBN
atau APBD, atau organisasi non
pemerintah sepanjang sebagian atau
seluruh dananya bersumber dari anggaran
APBN atau APBD, sumbangan
masyarakat, dan/atau luar negeri (pasal 1)
KEWAJIBAN BADAN PUBLIK
1.
2.
3.
4.
5.
Menyediakan dan memberikan Informasi
Publik
Membangun dan mengembangkan sistem
informasi dan dokumentasi secara baik dan
efisien;
Menetapkan peraturan mengenai standar
prosedur operasional layanan Informasi Publik
Menetapkan dan memutakhirkan secara
berkala seluruh Informasi Publik yang dikelola
Menunjuk dan mengangkat PPID untuk
melaksanakan tugas dan tanggung jawab
serta wewenangnya;
KEWAJIBAN BADAN PUBLIK
Menyediakan sarana dan prasarana layanan
Informasi Publik termasuk situs resmi
7. Menetapkan standar biaya perolehan salinan
Informasi Publik
8. Menganggarkan pembiayaan secara memadai
bagi layanan Informasi Publik
9. Memberikan tanggapan atas keberatan yang
diajukan oleh Pemohon
10. Membuat dan mengumumkan laporan tentang
layanan Informasi Publik serta menyampaikan
salinan laporan kepada Komisi Informasi; dan
11. Melakukan evaluasi dan pengawasan
terhadap pelaksanaan layanan Informasi
Publik di instansinya.
6.
MACAM INFORMASI:
 Informasi
yang wajib disediakan dan
diumumkan secara berkala
 Informasi yang wajib diumumkan serta
merta
 Informasi yang wajib tersedia setiap saat
dan diberikan ketika ada yang meminta.
 Informasi yang dikecualikan (boleh
disimpan)
KOMISI INFORMASI
 Lembaga
mandiri yang berfungsdi
menjalankan UU ini dan peraturan
pelaksanaannya menetapkan petunjuk
teknis standar layanan informasi publik
dan atau menyelesaikan sengketa
informasi publik melalui mediasi dan atau
ajudikasi non litigasi
KOMISI INFORMASI PUSAT
DAN DAERAH
 KI
Pusat terdiri dari 7 orang, sedang KI
Propinsi 5 orang yang mencerminkan
unsur pemerintah dan masyarakat.
 Tugasnya, menetapkan prosedur
pelaksanaan penyelesaian sengketa
melalui mediasi dan atau ajudikasi non
litigasi
PPID DAN HUMAS





PPID dasarnya Ketentuan UU, sehingga dia
tugasnya menjalankan UU KIP.
HUMAS lebih merupakan kebutuhan Organisasi
untuk menjaga reputasi
PPID melayani informasi sebagai kewajiban
yang diatur oleh hukum
HUMAS melayani informasi atas dasar
kesadaran etis dan bagian dari strategi
komunikasi
HUMAS dan PPID bisa saling melengkapi dan
saling dukung
PPID Bertugas dan Bertanggung
Jawab (psl 14 PP 61/2010)






Penyediaan, penyimpanan, pendokumentasian,
dan pengamanan informasi
Pelayanan informasi sesuai aturan yang berlaku
Pelayanan Informasi Publik yang cepat, tepat,
dan sederhana.
Penetapan prosedur operasional penyebaran
informasi publik
Pengujian konsekuensi
Pengklasifikasian informasi dan / atau
pengubahannya
BAGAIMANA BUMN DAN BUMD?

BUMN tidak tunduk pada UU Badan Publik
tetapi tunduk pada UU Korporasi (UU PT, UU
Pasar Modal dll)
 BUMN harus bersaing dengan swasta (yg tidak
terkena UU KIP) sehingga tidak fair jika BUMN
harus mengikuti UU KIP secara keseluruhan
namun hanya mengikuti ketentuan pasal 14
 BUMN hanya wajib dibuka sepanjang UU yang
berlaku bagi mereka menyatakan terbuka
 BUMN harus terbuka untuk dana-dana langsung
yang bersumber dari APBN/APBD misalnya
dana PSO
BUMN DAN BUMD MENURUT
KETENTUAN KOMISI INFORMASI


Ruang lingkup Badan Publik berdasar
berdasar Peraturan Komisi Informasi
Nomor 1 tahun 2010 Tentang Standar
Layanan Informasi Publik (pasal 3 ayat
g)
Badan Usaha Milik Negara atau Badan
Usaha Milik Daerah termasuk Badan
Publik
BAGAIMANA UNTUK
WARTAWAN?

Informasi publik tidak aktual, walau
mekanismenya didasarkan prinsip cepat,
tepat waktu dan biaya ringan.
 Pasal 22 ayat 7 : paling lambat 10 hari kerja
sejak diterimanya permintaan , BP wajib
menyampaikan pemberitahuan tertulis yg
berisikan: informasi itu di bawah
penguasaannya atau tidak, menolak atau
menerima permintaan itu
 BP dapat memperpanjang waktu untuk
mengirimkan pemberitahuan selama 7 hari
kerja dengan memberikan alasan secara
tertulis (pasal 22 ayat 8)
Download