1 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Perolehan data diambil dari sumber sumber sebagai tersebut : 2.1.1 Survey langsung menuju kantor Han Awal & Partners Architecs Penulis melakukan riset langsung dengan pergi ke kantor Han Awal & Partners. Dengan mengunjungi kantor Han Awal & Partners, penulis juga akan dapat melakukan riset untuk mengetahui style khas gaya arsitektur Han Awal & Partners. 2.1.2 Melakukan wawancara langsung dengan narasumber Penulis membuat perjanjian dengan Yori Antar, sebagai Direktur Utama Han Awal & Partners pada tanggal 21 Maret 2013 dan melakukan wawancara untuk mendapatkan essesnsi dan karakter perusahaan. Penulis juga akan memawancarai karyawan yang bekerja di sana untuk mendapatkan cerita mengenai pengalaman pengalaman yang telah diperoleh para karyawan selama bekerja di Han Awal & Partners, yang menjadi bahan yang dibutuhkan untuk membentuk identitas visual perusahaan. 2.1.3 Data Literatur Buku Data literatur diambil dari beberapa buku yang dapat dijadikan refrensi untuk membentuk identitas visual PT Han Awal & Partners • 48 Kartu Pos Han Awal & Partners (PT Han Awal & Partners, 2000) Merupakan kumpulan karya-karya terbaik dari Han Awal & Partners dari tahun 1970-2000. Karya-karyanya di foto dan dicetak pada lembar kartu pos. Keterangan mengenai asritek yang terlibat dan penjelasan karya juga di tertera di belakang kartu pos. 2 • Nyala Nirmana 72 Tahun Dipl. –Ing. Han Awal (Jurusan Aristektur Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002) Merupakan penghargaan kepada Han Awal atas kontribusinya selama ini kepada perkembangan dunia arsitektur Indonesia dan hadiah ulang tahun, yang pada usia 72 tahunya (pada tahun 2002) masih berkontribusi dan berperan secara langsung di dunia arsitektur Indonesia . Buku ini ditulis oleh orang-orang yang mengagumi dan merasakan secara langsung kiprah Han Awal dan pemikiran-pemikiranya, termasuk rekan kerja, rekan dosen, dan juga mahasiswa yang sempat diajarnya. Buku ini juga diterbitkan secara independen oleh Jurusan Aristektur Fakultas Teknik Universitas Indonesia. • East Meet West (Yori Antar, 2004) Pembahasan salah satu proyek Han Awal & Partners dalam membangun rumah dengan pendekatan kedua gaya. Membahas pendekatan yang diberikan oleh Yori dalam membangun sebuah rumah tinggal yang berkonsep, mulai dari sketsa sampai pembahasan pendekatan materi dan pencahayaan. Buku ini juga berisikan sejarah singkat perkembangan arsitektur di Jakarta. • Komedi Lenong Satrie Ruang Terbuka Hijau (Nirwono Joga dan Yori Antar, 2007) Kritik langsung kepada pemerintahan di kota Jakarta dalam menyikapi perkembagan kota Jakarta yang mulai kritis lahan penghijauanya. Mulai dari masalah yang dijabarkan satu demi satu secara detil, juga dengan penawaran solusi masalah yang dapat di lakukan. Merupakan kolaborasi antara Nirwono Joga, penulis dan kritikus yang aktif dalam menulis mengenai masalah perkotaan dan lingkungan hidup di media masa nasional, dengan Yori Antar yang mengisi esai fotografi arsitektur dalam buku ini. • Pesan Dari Wae Rebo (PT Han Awal & Partners, 2011) Proyek pertama dari proyek Rumah Asuh yang diasung oleh PT Han 3 Awal & Partners, sebagai rekam jejak melalui sastra kegiatan arsitekaristek muda dalam melestarikan bangunan arsitek khas Wae Rebo. Buku ini dilengkapi dengan awal proses sampai hasil dari karya arsitektur yang dilestarikan. 2.1.4 Melakukan riset artikel melalui internet Beberapa data website yang dapat dijadikan sumber data oleh penulis : http://indesignindonesia.com/read-news-1-0-22-hanawal.indesign.indonesia.magz http://www.thejakartapost.com/news/2010/01/07/yori-antar-learning-geniusloci.html http://www.engineeringtown.com/teenagers/index.php/profil-insinyur/555han-awal.html http://gitahastarika.wordpress.com/2012/01/16/han-awal/ http://titispitana.blogspot.com/2012/02/v-behaviorurldefaultvmlo.html 2.2 Mengenai Arsitek dan Arsitektur Arsitektur adalah ilmu yang mempelajari mengenai seni dalam merancang dan merencanakan pembuatan bangunan, sedangkan dalam pengartian yang lebih luas ilmu arsitektur sebagai ilmu merancang dan membangun keseluruhan linkungan mulai dari perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lansekap, sampai pada bagian yang lebih mikro antara lain desain bangunan, furniture, dan desain produk. Dalam merancang sebuah bangunan menurut Virtuvius dalam bukunya De Architectura, yang merupakan sumber tertulis ilmu arsitektur tertua. Ia menuliskan bahwa bangunan yang baik harus memiliki keindahan atau estetika, kekuatan, kegunaan atau fungsi. Dikatakan bahwa arsitektur adalah ilmu yang mengesimbangkan ketiga ilmu tersebut. Didalam arsiktur banyak sekali ilmu yang digunakan, termasuk matematika, sains, seni, teknologi, politik, sejarah, filsafat. Halhal ini harus dipelajari dalam ilmu arsitektur karena menurutnya beberapa pendekatan arsitektur seperti rasionalisme, fenomenologi, post struktualisme adalah beberapa arahan filsafat yang mempengaruhi arsitektur. 4 Arsitek berasal dari kata latin architectus, dan juga bahasa Yunani yaitu architekton (master pembangun), arkhi (ketua) + tekton (pembangun, tukang kayu). Seorang arsitek adalah seseorang yang ahli di bidang arsitektur. Sebagai profesi, arsitek berperan sebagai perancang skema bangunan. Seorang arsitek sebagai perancang harus memperhatikan bentuk dan struktur bangunan dalam sisi ilmu estetika arsitektur, budaya dan masalah sosial. Pekerjaan dan tanggung jawab seorang arsitek juga sangat luas, seorang arsitek harus memperhatikan lingkup bangunan, lingkup kompleks bangunan, lingkup kota dan regional. Selain itu seorang arsitek juga harus turun ke lapangan langsung sebagai pengawas dan berhak untuk menghentikan, memperintahkan perbaikan atau membokar bagian yang tidak memenuhi syarat yang telah dierncanakan dan disepakati sebelumnya. Arsitek juga akan bekerja sama lansung dengan kontraktor pada bagian teknikal dalam membentuk dan mendirikan bangunan. 2.3 Perkembangan Aristektur di Jakarta Dengan kependudukan lebih dari 9 juta jiwa, Jakarta telah menjadi salah satu kota terpadat di dunia. Secara strukturnya Ibukota Jakarta merupakan kota terbuka dan telah menjadi pusat aktifitas ekonomi maupun politik sehingga menyebabkan semakin banyaknya pertukaran kultur dari lokal maupun dari luar. Hal ini juga memperngaruhi perkembangan arsitektur di ibukota. Dengan semakin banyaknya penduduk dan pebisnis yang datang dari dalam dan luar negri membuat pemerintah DKI Jakarta harus bertindak cepat dalam menyediakan fasilitas-fasilitas untuk membuat kota Jakarta menjadi kota yang layak dan lebih baik. Hal ini dapat dilihat dengan pesatnya pertumbuhan kota Jakarta, mulai dari transportasi publik seperti busway, angkot, taksi yang selalu memenuhi jalan kota Jakarta. Tidak hanya itu namun juga bertumbuh kembangnya pemukiman penduduk dan kawasan hijau berubah menjadi gedung - gedung perkantoran yang menjadi pusat perekonomian. Alhasil yang tercipta adalah sisa-sisa dari pemukiman penduduk yang “nyangkut” di daerah perkotaan. Pertumbuhan kota Jakarta yang semakin pesat ini membutuhkan penyeimbang yaitu hunian tempat tinggal bagi para penduduk. Namun karena bertambah sedikitnya lahan hunian di Jakarta hal itu mebuat penyerbaran pemukiman penduduk 5 di daerah sekitar Jakarta yang membuat perluasan dari kota Jakarta sendiri. Timbulah pengusaha swasta yang membuat hunian seperti perumahan Bintaro, Bumi Serpong Damai ataupun Pondok Indah dan sebagainya. hal ini juga membuat perluasan kota Jakarta secara langsung tampa diberikan batas yang jelas sulit rasanya untuk membedakan bagian kota Jakarta dengan Tangerang, Bogor, Bekasi, Depok dan sebagainya. Penguasaha swasta saling bersaing untuk mendapatkan konsumen yang banyak, dengan berbagai cara mulai dari lokasi, fasilitas, dan juga model rumah. Dengan banyaknya hunian perumahan tersebut semakin banyak pula model yang ditawarkan dari perumahan tersebut. Beberapa sejarah perkembangan model hunian yang dapat kita temukan di daerah Jakarta dan sekitarnya antara lain : • Arsitektur Tradisional/ Lokal Arsitektur tradisional merupakan bentuk arsitektur yang telah diwariskan dari taun ke taun secara turun temurun ke generasi berikutnya. Kultur Betawi adalah yang paling mendominasi kultur di kota Jakarta yang mana Kultur Betawi merupakan kultur asli penduduk Jakarta yang telah dipengaruhi oleh berbagai budaya seperti melayu, cina ataupun Portugal. Beberapa cirikhas bentuk rumah tinggal khas Betawi adalah adanya teras atau serambi untuk mendinginkan udara. Lantainya merupakan material dari tanah dan beratapkan genteng yang dubuat dari anyaman bambu yang berfungsi sebagai dinding bernapas. Sistem dinding bernapas ini sangat berfungsi untuk menciptakan sirkulasi udara sehingga suasana di dalam rumah lebih sejuk walaupun tampa menggunaakan pendingin ruangan. • Aristektur Kolonial Merupakan model arsitektur peninggalan kolonial Belanda. Bentuk arsitektur ini dapat banyak ditemukan di Jakarta Kota Tua. Merupakan sedikit sisa-sisa sejarah dari peninggalan jajahan Belanda dan dimana saat itu Jakarta masih dinamakan Kota Batavia. Bangunan banyak bergaya Eropa dan bangunan arsitektur telah disesuaikan dengan iklim kultur setempat, dengan berbagai gaya mulai dari classic,art noveau, art deco, hingga arsitektur modern. Sisa peninggalan arsitektur gaya kolonial juga dapat kita temukan di daerah menteng yang masih terawat dengan baik. Arsitektur di daerah menteng ini memang merupakan penggabungan antara kultur Indonesia dan Belanda 6 yang telah beradaptasi dan telah disesuaikan dengan iklim tropis, sehingga daerah menteng menjadi kawasan perumahan dengan banyak taman dan sejuk. Umunya bangunan arsiteknya mempunyai atap yang tinggi dan teras serambi yang cukup luas. • Arsitektur Moderen Arsitektur moderen merupakan gaya arsitektur yang berkembang pada masa setelah kemerdekaan Indonesia. gaya arsitektur ini merupakan kontribusi dari pelajar-pelajar Indonesia yang menyelesaikan pendidikannya di luar negri dan kembali ke Indonesia untuk membawa perubahan dan memperkenalkan perkembangan dunia arsitek moderen di Indonesia. gaya bangunan yang ditawarkan adalah gaya bangunan yang praktis untuk gaya hidup yang sibuk dan semakin moderen. Gaya arsitektur moderen ini dapat dibagi menjadi : 1. Arsitektur Moderen Rasional Merupakan gaya arsitektur moderen yang simple dan banyak menggunakan pola geometris yang terlihat jelas sehigga terkesan ringan 2. Arsitek Moderen Jengki Sebutan Jengki berasal dari Yankee, panggilan akrab untuk orang Amerika yang berbusana menarik perhatian kita dengan gaya pakaian dengan model celana panjang yang menyempit di kaki. Sehingga dalam arsitektur rumah tinggal atasnya lebih besar lalu menyempit pada bagian bawahnya. Sering juga disebut dengan “rumah kapal” karena banyak membuat jendela dan lubang ventilasi yang berbentuk bundar dan menonjol keluar dan kurus seperti pada kapal laut. Jenis rumah ini banyak ditemukan di daerah Kebayoran Baru namun telah hilang satu demi satu seiring dengan berjalanya perkembangan kota. • Arsitektur Kapsul Arsitektur yang sebagian besar menggunakan bahan beton mulai dari struktur pomdasi, dinding, hingga atapnya mengakibatkan bentuk bangunan yang kuat dan kokoh. Namun juga berpengaruh pada suasana dalam ruangannya yang membutuhkan banyak pendingin udara buatan. 7 Penggunaan jendela dan pintu berlapis juga banyak digunakan untuk mengurangi banyaknya cahaya matahari yang masuk kedalam rumah secara langsung. Arsitektur ini banyak ditemukan di daerah Permata Hijau dan Simpruk dengan berbagai bentuk yang telah dimodifikasi • Arsitektur Spanyol-an Gaya arsitektur ini banyak berkembang di Jakarta didukung dengan banyaknya industri perfilman Indonesia yang menggunakan rumah dengan bergaya spanyol sebagai lokasi shooting mereka. Jenis arsitektur dengan menggunakan banyak ornamen classic dan pilar-pilar dengan berbagai jenis dan ukuran menjadi ciri khas tersendiri bagi gaya spanyol-an ini. • Arsitektur Country Sebagai kelanjutan dari arsitektur Spanyolan kembali dari kultur dan budaya luar, datangnya arsitektur bergaya country dengan identitas nya yang menggunakan atap yang khas dan menjadi peranan penting dalam gaya ini. Biasanya atapnya cukup ramai dan lebih menjadi estetika ketimbang sisi fungsionalnya. • Arsitektur Tropis Merupakan perkembangan dari arsitektur gaya Country namun tidak mementingkan sisi gaya dan estetika teptai lebih beradaptasi dengan kondisi alam, lingkungan dan budaya Indonesia. Gaya ini ditandai dengan bentuk atap yang cukup dominan, memiliki serambi atau teras yang cukup luas untuk pencahayaan dan sirkulasi udara yang alami, juga penggunaan bahan material dari kayu dan batu alam. • Arsitektur Post-Moderen Masuknya arsitektur post moderen di Indonesia terjadi pada awal tahun 80an. Sebagian besar dibangun oleh developer dengan batuan dari arsitek asing. Namun sayangnya banyak diantara bangunan bangunan yang telah didirikan lebih terjebak ke arah gaya dan bukan merupakan respon bagi perkembangan arsitektur moderen. Beberapa bangunan post-moderen lainya 8 juga dianggap terlalu menjiplak gaya arsitektur luar dan tidak memperkaya perkembangan • Arsitektur Dekonstruksi Merupakan respon dari aritektur post-moderen dan mulai popular pada tahun 90an. Jenis arsitektur ini pertama kali diperkernalkan oleh sastrawan Jacques Derida yang tidak ada sangkut pautnya dengan arsitektur, kegiatan yang dilakukanya adalah membongkar dan menyusun kembali sebuah konstruksi baru pada karya sastra yang kemudian merambat pada seni arsitektur. Adalah Daniel Lideskind dan Peter Eisenman yang mengambil pendekatan dekonstrusi pada bentuk arsitekturnya. • Arsitektur Moderen Klasik Arsitektur moderen klasik ini banyak berkembang di Amerika Serikat yang juga merupakan kultur pendatang dari Eropa namun lebih disesuaikan dengan gaya hidup moderen. Seiring dengan berjalannya pertumbuhan rumah real estate dan fungsi sebuah rumah bukanlah hanya sebagai tempat tinggal namun sebuah gaya hidup dan mode. Di Indonesia perkambangan arsitektur moderen klasik berkembang pada rumah tinggal kelas atas. Sesuai dengan model yang menjadi cirikhasnya dengan memberikan kesan mewah, anggun, dan mapan. • Arsitektur Minimalis Paham minimalis yang mewabah pada tahun 80an juga merambat ke dunia arsitektur. Dimana konsep minimalis yang memberikan wujud akhir dari karya yang kompleks, menyelesaikan hal-hal yang kompleks dan meniadakan elemen-elemen yang tidak diperlukan sampai pada batasnya. Dalam perkembanganya di Indonesia, gaya minimalis dapat berkembang di kalangan masyarakat dengan gaya hidup moderen dan kosmopolitan yang serba sibuk dan praktis. Aliran minimalis mempunyai peluang untuk memperkaya arsitektur kita sendiri walaupun susah untuk diperkenalkan langsung dan secara maksimal kepada masyarakat karena kultur bangsa kita yang cenderung kea rah ornamentik. Hal itu membuat desain yang ditawarkan lebih ke arah penyderhanaan dalam bentuk, bidang, ataupun 9 materi yang digunakan. 2.4 Data Perusahaan 2.4.1 Sejarah Perusahaan PT Han Awal & Partners didirikan oleh Han Awal pada 1970. Nama Han Awal & Partnres sendiri diambil karena saat itu Han Awal mendirikan perusaan ini bersama rekannya. Han Awal sendiri adalah seorang arsitek kelahiran Malang, Jawa Timur. Ia adalah seorang arsitek yang namanya telah dikenal baik di Indonesia maupun secara international. Ia mendapat pendidikan arsitekturnya pada tahun 1950 di Technische Hoogeschool Delft dengan behasiswa dari keuskupan Malang. Ia banyak mendapatkan ilmu mengenai teknis di Belanda dan mempelajari berapa pentingnya presisi. Disana ia juga membuat perkumpulan dengan arsitek dari Indonesia lainya untuk mebuat kelompok diskusi yang diberi nama ATAP yang membicarakan tentang perkembangan arsitektur di Indonesia. Namun karena sengketa Indonesia dengan Belanda ia terpaksa melanjutkan pendidikanya di Technische Universitat Berlin, Jerman. Berbeda dengan di Belanda, di Jerman ia lebih banyak belajar mengenai konsep-konsep arsitektur. Melalui pembelajaranya di luarlah ia mendapatkan ilmu mengenai arsitektur moderen. Setelah menyelsaikan pendidikanya ia kembali ke tanah air dan mulai mendirikan PT Han Awal & Partners Architects. Pada saat ia kembali ke tanah air di Jakarta sedang mengalami masa evolusi dan perkembangan cepat yang membuat banyaknya kebutuhan dalam merancang landmarks kota dan bagunan. Ia pun tidak menyianyiakan kesempatan tersebut dan lansung terjun ke lapangan untuk memnyalurkan ilmu pengetahuan mengenai arsitektur moderen yang telah di dapatkanya. Selain itu ia juga mengajar di Universitas Indonesia, Universitas Soegijopranoto, di semarang dan Universitas Merdeka Malang. Di kalangan mahasiswa yang diajarnya Pak Han dikenal sebagai dosen yang sopan santun, ramah dan sabar dalam mengajar mahasiswanya. Selain aktivitasnya sebagai dosen, ia juga aktif dan beran sebagai majelis Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) dan Persatuan Sarjana Arsitektur Indonesia (PSAI). Belakangan ini Han Awal terkenal dengan proyek proyek pemugaran kepada bangunan bangunan tua termasuk 10 gereja katedral dan Museum Bank Indonesia. Han awal juga mendapat banyak penghargaan, salah satunya yang paling dikenal adalah dari penghargaan Internasional Award of Excellence UNESCO Asia Pasific Heritage untuk bangunan Gedung Museum Arsip Nasional pada tahun 2001. Seiring dengan berkembanganya perusahaan dan umur Han Awal, semenjak tahun 2009 PT Han Awal & Partners Architects dipimpin oleh putranya, Gregorius Antar Awal, yang lebih dikenal masyarakat denga nama Yori Antar. Yori Antar yang juga adalah arsitek yang ternama atas idealitas dan pemikiran nya terhadap mempertahankan ciri khas arsitek Indonesia. Di tangan Yori Antar, Han Awal & Partners terus berkembang menjadi perusahaan arsitektur yang semakin berkualitas dan dipercaya kualitasnya. Seperti ayahnya, Yori juga aktif dalam mempertahankan dan membantu menjaga kelestarian dan kebudayaan arsitektur di Indonesia. walaupun pekerjaan sebagai arsitek adalah sebagai mata pencaharianya, namun Yori dan para arsitek muda di Han Awal & Partners masih sempat meluangkan waktu dan tenaga untuk melestarikan dan menjaga kebudayaan arsiterktur bangunan –bangunan tradisional. Pada tahun 2008, sebagai bentuk kekawathiran para arsitek akan luntur nya asset budaya yang semakin berkurang dan semakin ditinggalkan dari waktu ke waktu. Dan berdasarkan kekawathiran ini PT Han Awal & Partners membentuk sebuah program yang dinamakan Rumah Asuh. Rumah Asuh adalah program dimana para arsitek di Han Awal & Partners kembali membangun rumah adat yang sesuai dengan bentuk tradisional aslinya. Dengan harapan dapat menjadi contoh bagi para arsitek-arsitek yang lain untuk dapat melestarikan budaya pusaka negeri kita tercinta ini. Dalam proyek pertama Rumah Asuh ini PT Han Awal & Partners sukses kembali membangun tiga bangunan tradisional di Wae Rebo flores, sehingga secara total menjadi tujuh buah rumah. Rumah tradisional Wae Rebo semakin lama semakin sulit ditemukan dan telah ditnggalkan oleh warga moderen. Dengan bantuan arsitek Han Awal & Partners diharapkan bangunan yang telah di bangun ini dapat menjadi bantuan secara langsung dalam melestarikan kebuadayaan dan ciri khas arsitektur tradisional di Wae Rebo. Sama seperti ayahnya proyek Rumah Asuh di Wae Rebo ini juga mendapatkan penghargaan dengan kategori yang sama dari UNESCO dalam pelestarian bangunan pada tahun 2008. Setelah proyek mereka di Wae Rebo, 11 program Rumah Asuh pun masih berjalan sampai sekarang dan telah melakukan berbagai proyek di Nias dan Sumba. Yori Antar juga aktif dalam beberapa perkumpulan-perkumpulan arsitekturarsitektur muda yang dibentuk untuk membangun masa depan arsitektur Indonesia yang lebih baik. Perkumpulan tersebut antara lain Arsitek Muda Indonesia (AMI), perkumpulan sebuah forum arsitektur yang dibentuk bersama rekan-rekan arsiteknya yang lain guna membahas berbagai permasalahan di arsitektur di Indonesia. AMI juga sering melakukan kegiatan open house, persentasi proyek baru sehingga mereka dapat saling memberikan pendapat dan saran mengenai proyek masing-masing. Kantor Han Awal & Partners sekarang terletak di Jalan Palem Puri no.7 Bintaro sektor 9, tangerang. Selain digunakan sebagai tempat kerja para karyawan, kantor yang memiliki nama “The Enterprise” ini sering digunakan sebagai sarana lokasi dari berbagai kegiatan. Wajar saja dengan mempertimbangkan kantor yang didesain sangat nyaman dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti kolam berenang, gym mini, perustakaan mini, dan galeri. Berbagai kegiatan mulai dari yang berhubungan dengan arsitektur maupun tidak banyak diselengarakan di kantor ini. 2.4.2 Pemikiran Mengenai Arsitektur Menurutnya arsitektur merupakan sarana perubahan dimana dalam mebuat sebuah bangunan atau melayani orang membangun rumah namun juga melakukan perubahan. Perubahan yang dimaksud adalah perubahan sosial, budaya, lingkungan bahkan dapat menghasilkan pemikiran-pemikiran baru. Yori berusaha untuk mencari konteks untuk spesialis kepulauan yang menyesuaikan dengan lingkungan tersebut. Cita-citanya adalah Indoneisa dapat menginspirasi dunia dan berusaha untuk mewujudkan cita-citanya tersebut melalui arsitektur. Sehingga ia selalu mencari konteks lokal dan menyesuaikannya dengan kebutuhan masyarakat sekarang. Tidak hanya style yang digunakan dan menjadi inspirasi namun juga materi yang terlihat secara kasatmata maupun tidak. Ia berharap untuk tidak dikenali dari bangunan yang di bentuknya tidak memiliki ciri namun tetap mempunyai karakter. Ia selalu berusaha untuk berkesplorasi dan menemukan sesuatu yang baru. Hal itu yang menjadi dasar dari pemberian nama pada kantornya sendiri yang di beri nama “The Enterprise” yang 12 diambil dari nama salah satu pesawat explorasi yang digunakan pada serial Star Trek. Hal ini membuat perusahaan tidak “nyangkut” pada suatu style yang sedang berkembang, namun terus bereksplorasi untuk menemukan perubahan-perubahan yang baru, menjamah baik orang yang telah mengenal arsitektur maupun belum mengenal arsitektur sama sekali, mengarsitekturkan masyarakat dan memasyarakatkan arsitektur. Walaupun begitu rata-rata karyanya adalah berjenis moderen tropis, diamana ia memanfaatkan dan “bekerja sama” iklim dan lingkungan sehingga menjadi rumah yang nyaman untuk di huni. Mengenai klien ia selalu mengaggap klien mempunyai derajat yang sama dan membangun sebuah rumah dengan berkolaborasi yang bersinergi dengan klien. Sehingga ia mendapatkan inspirasi dari klien tersebut. Sehingga rumah yang ditinggali dari klien dapat cocok dan sesuai dengan pola hidup dan kebutuhanya dan terlebih lagi menjawab masalah klien. Ia juga dikenal sebagai orang yang sabar dalam menangani keinginan klien. Mengenai banyaknya style dan gaya arsitektur yang berkembang sekarang, ia menerima nya dengan lapang dada, bahkan sangat bahagia dengan banyaknya gaya arsitektur. Karena menurutnya dengan banyaknya dan berkembangnya banyak style di Indonesia,terutama Jakarta, ia merasa dapat mendapatkan inspirasi dan pembelajaran dari karya orang lain. Menurutnya dengan persaingan ia dapat menkritik desain orang lain dan orang lain dapat mengkritik desainya sehingga saling memperkaya dan dapat menghasilkan pemikiran-pemikiran baru juga desain yang di bangun sudah lebih teruji. Dengan menunjukan banyak style arsitektur menunjukan Indonesia memiliki banyak inspirasi, bahkan ia sangat kecewa apabila melihat arsitektur yang mononton dan terkesan menjiplak. Menurutnya di Indonesia, para arsitek dapat bereksplorasi sebebas mungkin, karena tidak ada building code, atau ketentuan dari pemerintah yang membatasi sebuah rumah atau bangunan. Tidak seperti di Belanda, Siangapura, ataupun negeri lainya yang memiliki banyak persyaratan dan di kekang kreatifitasnya. Namun ia tetap menegaskan bahwa setiap rumah dan bangun harus menyesuaikan dengan hal hal yang konstan seperti iklim, sosial budaya dan lainya. 2.4.3 Karakter Desain Arsitektur Han Awal & Partners 13 Setiap perusahaan arsitektur memiliki gaya yang berbeda beda. Gaya yang dimaksud disini adalah sebuah pendekatan dalam membentuk dan membuat sebuah karya bangunan. Bagaimana seorang atau beberapa orang arsitek menyelesaikan sebuah masalah melalui bangunan yang telah di desain sedemikian rupa menjadi bangunan yang tidak hanya layak huni namun juga menyelesaikan masalah di sekitarnya. Berikut beberapa hal yang dapat menjadi ciri khas dan membedakan perusahaan arsitektur dengan yang lain. • Materi Begitu banyak materi yang dapat dipakai dan digunakan oleh para arsitek. Walaupun dengan pendekatan bentuk yang relatif sama namun perbedaan penggunaan materi dalam membentuk bangunan akan menciptakan suasana yang sangat berbeda. Dalam pendekatan materi Han Awal & Partners selalu mengutamakan pendekatan melalui materi-materi lokal. Materi-materi lokal tersebut banyak dapat ditemui di daerah nusantara kita. Walalupun tidak dapat dipungkiri bahwa Yori juga menggunakan materi dan bahan-bahan bangunan dari luar. Namun ia percaya dan menghargai pekerjaan dan karya-karya dari pengrajin lokal. Karya dari Han Awal & Partners juga menunjukan kepedulian pada detil - detil dalam penggunaan materi bahan dan juga craftsmanship pada bagian bagian tertentu dalam hasil karyanya, seperti ormentasi pada pintu pagar ataupun kaligrafi di ruang keluarga, ataupun ornamen balik kayu yang disusun menjadi dinding yang bernapas dalam rumah. • Style Han Awal memang telah tertarik dan terkagum kagum dengan perkembangan arsitektur moderen. Ia banyak mendapatkan ilmu dari dalam pembelajaran sekolah arsitekturnya di Belanda dan German. Semenjak itu gaya-gaya arsitektur yang dibentuk nya sangan kental dan terinspirasi dengan arsitektur moderen. Ilmu arsitektur moderen yang di milikinya Han Awal lebih sering membentuk karya dengan mengutamakan fungsi dari bangunan atau karyanya tersebut. Hal ini membuat karya-karya Pak Han minim ornamen dan hiasan yang diaggapnya tidak diperlukan. Namun bukan tidak mungkin untuk membuat sebuah bangunan yang indah dan cantik walaupun dengan minimnya ornamentasi-ormentasi pelengkap. Ia berperan penting dalam perkembangan dunia arsitektur moderen pada tauh 80an di 14 Indonesia terutama di Jakarta. Saat itu Jakarta merupakan sebuah ibukota yang sedang berkembang dan membutuhkan bangunan-bangunan yang menjadi landmark kota yang tidak hanya menjadi ciri khas namun juga bersifat fungsional. Karakter bangunan moderen ini lah yang menjadi awal konsep bangunan-bangunan Han Awal & Partners. Seiring dengan berjalanya waktu PT Han Awal & Partners terus berkembang dan memberikan kontribusi melalui karya-karya arsitekturnya. Karya ini lalu dilanjutkan oleh anak dari Pak Han sendiri yaitu Yori Antar. Berbeda dengan ayahnya Yori mempunyai pendekatan tersendiri dalam membangun sebuah bangunan arsitektur. Perbedaan pendapat dua kubu ini meng akibatkan variasi dalam pembentukan karakter desain arsitektur perusahaan. yang ternyata malah memperkaya dan juga tidak membatasi kreatifitas dari desain yang dihasilkan oleh Han Awal & Partners. Ia berharap tidak dikenal melalui sesuatu yang fisik melalui kasat mata, namun ingin lebih dikenal melalui pemikiran-pemikiranya. Namun rata-rata karyanya adalah berjenis moderen tropis, diamana ia memanfaatkan dan “bekerja sama” iklim dan lingkungan sehingga menjadi rumah yang nyaman untuk di huni. Menurut Yori, ia merasa dia masih banyak belajar dari masyarakat tradisional dan sangat menghargai karya arsitektur tradisional khas Indonesia. Menurutnya arsitektur tradisional lokal lah yang telah membangun karya arsitektur yang sempurna dan dapat bertahan lama. Yori juga sangat tertarik dalam memperbarui dan mempertahankan kebudayaanya dan identitasnya sebagai arsitek Indonesia. Oleh karena itu banyak dari karya-karyannya yang terinspirasi dari bangunan-bangunan lokal tradisional. Inspirasi yang didapatkanya tidak hanya melalui style, tetapi termasuk juga materi ataupun pemikiran-pemikiran teknis dan non teknis dalam membangun sebuah rumah. Namun ia juga mengakui bahwa bagian east (timur) dan west (barat) mempunyai keahlian yang berbeda-beda, bahwa pada bagian timur lebih menonjol dengan bentuk bentuk kerajinan tanganya yang rapih dan unik, sedangkan bagian west lebih mewakili keahlian mereka dalam presisi sebuah desain. Oleh karena itu ia selalu mencoba untuk menggabungkan dua aspek tersebut dan menyatukannya dalam sebuah karya yang solid. 2.4.4 Visi dan Misi 15 Visi : Visinya adalah untuk menjaga intergritas dan eksistensi Han Awal & Partners sebagai agensi arsitektur aktif dan selau dapat memberikan kontribusi baik secara langsung ataupun tidak langsung kepada perkembangan dunia arsitektur indonesia. Visi lainya adalah menjadikan Indonesia menjadi inspirasi arsitektur dunia. Indonesia pada jaman dahulu telah dapat menjadi inspirasi dunia, dan bukan hal yang tidak mungkin bagi Indonesia untuk kembali menjadi inspirasi dunia. Selain itu, Han Awal& Partners juga ingin memasyarakatkan arsitektur dan mengarsitekturkan masyarakat, yang di maksud di sini adalah memberikan sarana arsitektur pada berbagai golongan dan juga memberikan pendidikan arsitektur kepada golongan yang belom terjamah atau belum mengenal arsitektur. Cita-cita lainya adalah membangun bangunan yang dapat bertahan lama, sehingga dapat dinikmati berbagai generasi dan menjadi landmark tersendiri Misi : Misinya adalah selalu melakukan eksplorasi arsitektur secara tak terbatas sehingga timbul bentuk-bentuk baru dalam karya arsitekturnya. Han Awal & Partners juga akan terus melaksanakan program Rumah Asuh yang selalu menjadi inspirasi bagi perusahaan dan masyarakat Indonesia sendiri. Han Awal & Partnres juga akan menjaga citra yang telah terbangun selama ini dengan menghasilkan karya - karya yang sesuai dan konsisten dengan karakternya juga sesuai dengan kebutuhan klien. 2.5 Identitas Visual Yang Telah Digunakan Gambar 2.1 16 Logo ini dibuat langsung oleh Pak Han pada awal pembuatan perusahaan sekitar 20 tahun yang lalu. Dapat dilihat logo ini merupakan emboss dari huruf “h” dan “a”, kedua huruf ditulis dengan huruf kecil, yang merupakan inisial nama dari Han Awal sendiri. Sedangkan nama Han Awal & Partners sendiri karena pada saat itu Pak Han mendirikan perusahaan ini dengan batuan rekanya yang disayangkan telah tidak menjadi bagian dari perusahaan tersebut lagi. Namun bagi anaknya Yori, nama “& Partners” tetap dipertahankanya karena merupakan bagian dari brand yang telah tercipta. Kata “& Partners” juga dapat direfleksikan kembali menjadi rekanrekan arsitektur yang terlibat sekarang dalam perusahaan. 2.6 Target Market 2.6.1 Demografi : - Pria dan wanita - Usia target market : 30-50 - Status ekonomi sosial : A - A+ - Pendidikan : Min S1 2.6.2 Geografi Tinggal di daerah urban perkotaan 2.6.3 Psikografi - Menghargai dan memberikan apresiasi tinggi terhadap karya seni - Memperhatikan detail dalam sebuah karya - Memiliki cita rasa yang tinggi karya seni - Memperhatikan kualitas dalam sebuah karya - Terbuka akan ilmu pengetahuan baru - Menghargai pendapat dan ide ide origininal - Memperhatikan perkembangan sosial dan budaya - Peduli akan kelestarian budaya tradisional Indonesia - Update akan pengetahuan teknologi dan moderen - Dapat mudah bersosialisasi - Memiliki pemikiran pemikiran kreatif - Memiliki kepribadian yang unik dan pola hidup yang moderen - Suka berpetualang menuju tempat-tempat baru 17 2.7 Kompetitor 2.7.1 Andra Matin Architecs Gambar 2.3 Logo Andra Matin Architect Andra matin adalah nama yang sudah tidak asing lagi di dunia arsitek. Ia adalah seorang arsitek kelahiran kota Bandung pada tahun 1962. Setelah menyelesaikan pendidikanya di Universitas Prahyangan Bandung, ia mulai mebuat agen arsitekturnya sendiri pada tahun 1988. Selalu berinovasi dan konsisten dengan gaya nyalah yang mebuat Andra Matin mempunyai ciri khas dan telah mendapat banyak penghargaan baik dari dalam dan luar negri. Ia telah mengerjakan beragam karya mulai dari restoran potato head, aksara bookstore, cornad chapel bali dan juga blitz megaplex. Ciri khasnya dengan garis-garis yang minimalis menmbuat karyanya menjadi unik dan meliahatkan bentuk geometri-geometri secara simple dan mudah terlhat mata, begitu juga dengan penggunaan materi bahanya yang menggunakan materi se minimal mungkin. Berbagai penghargaan telah didapatnya mulai dari pada tahun 1999 dari Ikatan Arsitek Indonesia untuk proyek gedung kantor Le Bo Ye Graphic Design dan gedung dua8 kemang. Pada tahun 2007 Walpaper Architecture Directory menobatkan Andra matin sebagai salah satu dari 101 arsitek dunia yang paling berkiprah pada tahun 2007. Dan terakhir pada 2008 iya memenangkan kembali 3 penghargaan dari Ikatan Arsitek Indonesia. 2.7.2 Aboday Architects 18 Gambar 2.3 Logo Aboday Aboday Architecs merupakan sebuah perusahaan desain arsitektur yang didirikan 3 orang arsitektur muda. Ary Indra, Rafael David, Johansen Yap. Nama Aboday sendiri merupakan singkatan dari ABOde for David, Ary and Yap. Aboday sendiri didirikan pada tahun 2005 oleh ketiga orang tersebut dan telah mengerjakan berbagai proyek di Jakarta, Bali, dan Singapur. Walaupun baru terbentuk, nama Aboday merupakan salah satu perusaan desain arsitektur yang sedang naik popularitasnya dan sedang disorot media lokal dan internasional karena salah satu karyanya, yaitu rumah main atau playhouse di Serpong, Tangerang. Selain itu banyak juga karya karyanya unik dan kreatif lainya. Servis yang di tawarkan adalah pembuatan bangunan secara keseluruhan dari perancangan bangunan sampai proses penyelesaian pada interior bangunan. Mengenai gaya, Aboday tidak mau terkiat dengan suatu gaya tertentu namuan lebih mengutamakan keharmonisan dari bentuk dan tujuan banguan tersebut. 2.8 SWOT 2.8.1 Strength - Telah berpengalaman semenjak tahun 1970 dan mempunyai nama yang kuat di bidang arsitektur - Telah mengerjakan berbagai proyek ternama baik residensial atau komersial yang dapat mendukung kompetensi perusahaan - Tidak memiliki ciri khas karya, sehingga dapat mengeksplor seluruh jenis bentuk dan dapat menyesuaikan dengan baik dengan kebutuhan klien - Didirikan oleh salah satu arsitek ternama Indonesia 2.8.2 Weekness - Penggunaan identitas visual yang kurang konsisten - Tidak adanya strategi marketing yang terorganisir ataupun melalui sosial media yang tersedia 2.8.3 Opportunity 19 - Pemimpin perusahaan baik Pak Han maupun Pak Yori sering terpublikasi melalui media masa - Perusahaan memiliki nama yang baik dan memiliki sekmen pasar tersendiri - Kebutuhan pasar di Indonesia yang akan arsitektur terus berkembang 2.8.4 Threads - Banyaknya persaingan dari agensi-agensi arsitektur lain termasuk dari arsitek muda. - Kurangnya apresiasi dan perhatian masyarakat akan arsitektur Indonesia