4 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Perkembangan Moral Anak Usia Dini

advertisement
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Perkembangan Moral Anak Usia Dini
1. Hakekat Anak Usia Dini
Anak adalah seorang manusia yang sering disebut dengan orang
dewasa mini, dimana anak masih dalam proses pertumbuhan dan
perkembangan dalam segala aspek baik kognitif, fisik-motorik maupun
moralnya. Sesuai pasal 28 Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional
No.20/2003 ayat 1 (dalam Maemunah, 2009 : 17) menjelaskan bahwa
yang termasuk anak usia dini adalah anak yang masuk dalam rentang usia
0 – 6 tahun.
Sedikit berbeda dengan pendapat diatas menurut NAEYC
(National Assosiation Education For Young Children) (dalam Hartati,
2005 : 7) bahwa anak usia dini adalah sekelompok individu yang berada
pada rentang usia antara 0-8 tahun. Meskipun demikian tidak menjadi
masalah karena yang namanya anak usia dini tetaplah anak dalam
rentang usia tersebut.
Selanjutnya menurut Mulyasa (2012 : 16) mengartikan anak usia
dini adalah individu yang sedang mengalami proses pertumbuhan dan
perkembangan yang sangat pesat, bahkan dikatakan sebagai lompatan
perkembangan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa anak usia dini adalah
anak yang berusia 0 tahun hingga masuk ke awal sekolah dasar dan
4
Pengaruh Film Animasi..., Ani Nuraidah, FKIP UMP, 2017
5
masih dalam proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat
yang biasa diartikan sebagai masa Golden Age atau usia emas yang
dimana anak dapat menyerap segala sesuatu dengan cepat.
2. Perkembangan Moral Anak
Setiap anak memiliki perkembangan moral yang berbeda-beda,
ada yang memiliki perkembangan moral sangat baik dan ada pula yang
memiliki perkembangan moral kurang baik. Adapun beberapa pendapat
ahli mengenai perkembangan moral. Hakekat dari perkembangan itu
sendiri menurut Ahmadi dan Sholeh (2005 : 1) adalah suatu proses yang
menuju ke depan dan tidak dapat diulang kembali.
Selanjutnya menurut Jumaris (dalam Sujiono, 2013 : 54)
perkembangan merupakan suatu proses yang bersifat kumulatif, artinya
perkembangan terdahulu akan menjadi dasar bagi perkembangan
selanjutnya. Sependapat dengan pendapat diatas, menurut izzaty (2005 :
9) menyatakan bahwa perkembangan merupakan pola gerakan atau
perubahan yang secara dinamis dimulai dari pembuahan atau konsepsi
dan terus berlanjut sepanjang siklus kehidupan manusia.
Kesimpulan umum yang dapat ditarik dari beberapa definisi di
atas adalah bahwa perkembangan adalah suatu proses perubahan yang
terjadi sepanjang hidup manusia.
Perkembangan anak usia dini dapat dilihat dari beberapa aspek
perkembangan seperti aspek kognitif, aspek bahasa, aspek fisik motorik
Pengaruh Film Animasi..., Ani Nuraidah, FKIP UMP, 2017
6
yang terdiri dari motorik kasar dan motorik halus, aspek nilai agama dan
moral, aspek sosial emosional dan seni.
Akan tetapi penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adalah
berkaitan dengan perkembangan moral anak usia dini, maka dari itu
penulis akan lebih lanjut memaparkan tentang pengertian perkembangan
moral bagi anak usia dini.
Perkembangan moral anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan
sekitar. Pendidikan moral untuk anak usia dini tidak dapat dianggap
remeh karena moral merupakan suatu hal yang penting dan akan sangat
berpengaruh dalam kehidupan sosial masyarakat seseorang. Menurut
Lawrence Kohlberg (dalam Santrock, 2014 : 109) menekankan bahwa
perkembangan moral merupakan penalaran moral dan terjadi secara
bertahap.
Selanjutnya menurut Santrock (dalam Desmita, 2011 : 258)
perkembangan moral adalah perkembangan yang berkaitan dengan aturan
dan konvensi mengenai apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia
dalam interaksinya dengan orang lain. Anak-anak ketika dilahirkan tidak
memiliki moral (immoral). Tetapi dalam dirinya terdapat potensi moral
yang siap untuk dikembangkan. Karena itu, melalui pengalamannya
berinteraksi dengan orang lain (dengan orang tua, saudara, teman sebaya
atau guru), anak belajar memahami tentang perilaku mana yang baik,
yang boleh dikerjakan dan tingkah laku yang buruk, yang tidak boleh
dikerjakan. Unsur hubungan timbal balik ini sedemikian penting karena
Pengaruh Film Animasi..., Ani Nuraidah, FKIP UMP, 2017
7
hanya dengan adanya interaksi berbagai aspek dalam diri seseorang
(kognitif, afektif, psikomotoris) dengan sesamanya atau dengan
lingkungannya, maka seseorang dapat berkembang menjadi semakin
dewasa secara fisik, spiritual dan moral.
Dari beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
perkembangan moral anak usia dini merupakan perubahan perilaku anak
dari yang kurang baik menjadi baik dan terjadi sepanjang hidup anak.
3. Tahapan Perkembangan Moral Anak Usia Dini
Tahap-tahap perkembangan menurut Hurlock (dalam kosasih dan
Rahmaniah, 2013) ada tiga yaitu : a). Perkembangan kuantitas menuju
kualitas, bahwa pada tahap awal perkembangan moral, anak tidak
memperhitungkan unsur motivasi. Ketika usiannya semakin bertambah,
anak akan mulai memahami bahwa kualitas suatu perubahan harus
diperhitungkan dalam menilai benar atau salah. Atau yang biasa disebut
dengan tingkatan heteronomous yang artinya setiap aturan dipandang
sebagai hal yang datang dari luar dan dianggap sakral karena aturan
tersebut merupakan hasil pemikiran orang dewasa. b). Ketaatan mutlak
menuju inisiatif pribadi, yang pada tahap ini, disebut dengan tingkatan
autonomous (otonomi) yang artinya anak-anak akan mulai bermain
dengan peraturan yang dapat diubah sesuai dengan perjanjian
sebelumnya. Dan apabila terjadi pelanggaran, maka anak dapat
memprotesnya dengan lantang. Karena pada tahap ini anak memiliki
kepekaan yang tinggi terhadap ketidak konsistenan orang tua bila orang
Pengaruh Film Animasi..., Ani Nuraidah, FKIP UMP, 2017
8
tuanya
melakukan
perbuatan
yang
tidak
sesuai
dengan
yang
diajarkannya. Dan yang terakhir, c. Kepentingan diri menuju kepentingan
orang
lain,
bahwa
pada
tingkatan
ini
moralitas
benar-benar
diinternalisasikan dan tidak didasarkan pada standar-standar orang lain.
Pada tahap ini anak mulai dapat memutuskan sesuatu dari banyak pilihan
yang
mereka
pertimbangkan
kemudian
mengambil
keputusan
berdasarkan kode moral pribadi.
Selanjutnya tahap perkembangan moral menurut Piaget (dalam
Santrock, 2007), ada dua yaitu sebagai berikut : 1). Heteronomous
Morality adalah tahapan perkembangan moral pertama menurut Piaget.
Tahap ini berlangsung kira-kira usia empat sampai tujuh tahun. Pada
tahap ini, keadilan dan aturan dianggap sebagai bagian dari dunia yang
tak bisa diubah, tidak dikontrol oleh orang. 2.) Autonomous Morality
adalah tahap perkembangan moral kedua menurut Piaget, yang tercapai
pada usia 10 tahun atau lebih. Pada tahap ini, anak mulai mengetahui
bahwa aturan dan hukuman adalah buatan manusia dan bahwa, dalam
menilai suatu perbuatan, niat pelaku dan konsekuensinya harus
dipikirkan.
Melengkapi pendapat di atas menurut Kohlberg (Dalam santrock,
2007), memaparkan bahwa tahap perkembangan moral, ada 3 sebagai
berikut :
a.
Preconventional reasoning (penalaran prakonvensional) adalah
level terbawah dari perkembangan moral dalam teori Kohlberg.
Pengaruh Film Animasi..., Ani Nuraidah, FKIP UMP, 2017
9
Pada level ini, anak tidak menunjukkan interaksi nilai-nilai moral.
Penalaran moral dikontrol oleh hukuman dan ganjaran eksternal.
b.
Conventional reasoning (penalaran post-konvensional) adalah
tahap kedua atau tahap menengah dalam teori Kohlberg. Pada level
ini, interaksi masih setengah-setengah (intermediet). Anak patuh
secara internal pada standard tertentu, tetapi standard itu pada
dasarnya ditetapkan oleh orang lain, seperti orangtua, atau oleh
aturan sosial.
c.
Postconventional reasoning (penalaran post-konvensional) adalah
level tertinggi dalam teori Kohlberg. Pada level ini moralitas telah
sepenuhnya diinternalisasikan dan tidak didasarkan pada standar
eksternal. Murid mengetahui aturan-aturan moral alternative,
mengeksplorasi opsi, dan kemudian memutuskan sendiri kode
moral apa yang terbaik bagi dirinya.
4. Karakter Perkembangan Moral pada Anak Usia Dini
Karakter perilaku moral pada anak usia dini menurut Teguh
Waluyo (2013 : 47) dibagi menjadi 7 antara lain:
a. Tidak mengganggu teman yang sedang melakukan kegiatan
b. Meminta tolong dengan baik
c. Mengucap salam jika bertemu atau berpisah
d. Selalu bersikap ramah
e. Berterimakasih jika memperoleh sesuatu
f. Melaksanakan tata tertib yang ada di sekolah
Pengaruh Film Animasi..., Ani Nuraidah, FKIP UMP, 2017
10
g. Mengikuti aturan permainan
Selanjutnya menurut Asmawati (2014 : 58): 7) karakter perilaku
moral Anak Usia Dini yaitu sebagai berikut : anak berbicara atau
berbahasa yang baik dan sopan dengan teman sebaya maupun dengan
orang dewasa, anak berpakaian rapih baik di rumah, di sekolah ataupun
berpakaian rapih sesuai dengan keperluan.
Perilaku moral yang selanjutnya yaitu tidak mengganggu teman,
meminta tolong dengan sopan, mudah bergaul atau berteman, selalu
bersikap ramah, memiliki toleransi terhadap sesama, memiliki rasa
dermawan, mau meminjamkan miliknya dengan senang hati, mau
berbagi, mau mengalah, suka menolong teman, saling membantu sesama
teman,
mau
diajak
bekerjasama
dalam
menyelesaikan
tugas,
membiasakan diri mengucap salam dan menjawab salam, serta
menghormati guru, orang tua atau orang dewasa lainnya.
Melengkapi beberapa pendapat diatas menurut Wiwit, dkk (2003 :
5) terdapat 14 karakteristik perkembangan moral anak antara lain : 1).
Setia, jujur dan dapat dipercaya, 2). Baik hati, penyayang, empatis, peka
dan toleran, 3). Pekerja keras, bertanggung jawab, dan memiliki disiplin
diri, 4). Mandiri, mampu menghadapi tekanan kelompok, 5). Murah hati,
mampu
memberi
dan
tidak
mementingkan
diri
sendiri,
6).
Memperhatikan dan memiliki penghargaan tentang otoritas yang sah,
peraturan dan hukum, 7). Menghargai diri sendiri dan hak orang lain, 8).
Menghargai kehidupan, kepemilikan, alam, orang yang lebih tua, dan
orang tua, 9). Santun, dan memiliki adab kesopanan, 10). Adil dalam
Pengaruh Film Animasi..., Ani Nuraidah, FKIP UMP, 2017
11
pekerjaan dan permainan, 11). Murah hati dan pemaaf, mampu
memahami bahwa balas dendam tidak ada gunanya, 12). Selalu ingin
melayani, memberikan sumbangan pada keluarga, masyarakat, Negara,
agama dan sekolah, 13). Pemberani dan 14). Tenang, damai dan tentram.
Dari beberapa pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
karakter perkembangan moral anak usia dini antara lain :
a. Anak berbicara dengan bahasa yang sopan dengan teman dan orang
tua
b. Anak senang berkata jujur
c. Bekerjasama dengan teman pada saat bermain
d. Menggunakan kata “Tolong” pada saat meminta pertolongan kepada
teman dan orang tua
e. Terbiasa mengucapkan salam ketika masuk rumah dan membalas
salam jika ada yang memberi salam
f. Membantu teman, orang tua pada saat membutuhkan pertolongan
g. Mau melaksanakan perintah ketika di suruh oleh orang tua
h. Mau mengalah dengan yang lainnya
i. Bersikap ramah dengan teman dan orang tua
j. Mudah bergaul dengan teman
B. Film Animasi Adit dan Sopo Jarwo
1. Pengertian Film Animasi
Menurut Sri Wahyuningsih, dkk (2015 : 112) Film adalah sebuah
sistem yang memiliki elemen-elemen yang saling tergantung satu sama
Pengaruh Film Animasi..., Ani Nuraidah, FKIP UMP, 2017
12
lain, oleh karena itu dalam penyajiannya film harus memiliki unity atau
kesatuan yang utuh sehingga informasi yang akan disampaikan melalui
adegan, konflik, dan penokohan yang ditampilkan dapat tersampaikan
dengan jelas bagi penikmat film. Film adalah hasil kolaborasi dari tiga
elemen, yaitu sutradara, produser, dan penulis skenario.
Selanjutnya pengertian film menurut Teguh Waluyo (2015 : 4)
adalah media komunikasi yang paling efektif untuk menyampaikan
sesuatu pesan social, moral maupun dakwah kepada khalayak dengan
tujuan memberikan informasi, hiburan serta ilmu yang bermanfaat dan
mendidik ketika dilihat dan didengar. Dan menurut Hiebert 1975 (dalam
Rahmadianti Anwar 2016) film merupakan gambar yang merupakan
dominan dari komunikasi massa visual yang ditemukan dari hasil
pengembangan prinsip-prinsip fotografi dan proyektor.
Menurut Sri Wahyuningsih, dkk (2015 : 117) animasi merupakan
suatu proses menggambar dengan memodifikasi gambar dari tiap-tiap
frame yang diekspos pada tenggang waktu tertentu sehingga tercipta
sebuah ilusi gambar bergerak. Animasi adalah menghidupkan gambar,
sehingga perlu mengetahui dengan pasti setiap detail karakter, mulai dari
tampak depan, belakang, dan samping, dan detail muka karakter dalam
berbagai ekspresi. Arti animasi intinya adalah membuat gambar lebih
kelihatan hidup, sehingga bisa mempengaruhi emosi penonton, turut
menjadi sedih, ikut menangis, jatuh cinta, kesal, gembira, bahkan
tertawa. Animasi juga dikenal dengan istilah motion picture yang
mempunyai pengertian gambar bergerak. Disebut gambar bergerak
Pengaruh Film Animasi..., Ani Nuraidah, FKIP UMP, 2017
13
karena dalam proses pembuatannya di gunakan gambar yang berurutan
dan dimanipulasi sedemikian rupa sehingga tampak seolah-olah gambar
tersebut dapat bergerak.
Selanjutnya pengertian film animasi menurut Siti Nurul Nur
Hidayati (2016 : 6) adalah film yang merupakan hasil dari pengolahan
gambar tangan sehingga menjadi gambar bergerak.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa film
animasi adalah suatu sistem yang berupa gambar yang dapat digerakkan
dalam suatu penokohan ataupun karakter yang ceritanya dirancang dan
dilaksanakan oleh sutradara, produser dan penulis sekenario.
2. Latar Belakang Film Animasi Adit dan Sopo Jarwo
Adit dan Sopo Jarwo adalah sebuah film animasi anak-anak yang
dirilis pada 27 Januari 2014 di Indonesia dan disiarkan di MNCTV. Film
ini diproduksi oleh MD Animation. Selain di MNCTV, serial ini juga
sempat ditayangkan di GlobalTV. Film ini menceritakan kisah
persahabatan Adit, Dennis, Mitha dan Devi serta si mungil Adelya yang
kehidupannya diwarnai petulangan tak terduga. Dalam setiap perjalanan
petualangan, mereka harus berhadapan dengan duo yang selalu mencari
celah untuk mendapat keuntungan tanpa usaha dan perbedaan paham atau
cara pandang diantara mereka adalah salah satu faktor utama yang
memicu perseteruan secara emosional antara Adit CS dan Sopo Jarwo.
Beruntung di antara mereka ada Haji Udin, Ketua RW yang menjadi
sosok penengah antara Sopo Jarwo dan Adit CS dengan bijaksana.
MD Animation adalah bagian dari MD Entertainment yang telah
sukses terlebih dahulu di dunia sinetron dan film layar lebar. Serial yang
Pengaruh Film Animasi..., Ani Nuraidah, FKIP UMP, 2017
14
telah dibuat oleh MD Animation antara lain : Tendangan Halilintar dan
Adit dan Sopo Jarwo, dengan tujuan untuk menghibur dan menginspirasi
Indonesia yang akan tayang dimasa mendatang.
Film Adit dan Sopo Jarwo dibuat untuk menghibur dan
mengedukasi penonton tentang hal-hal dalam kehidupan sehari-hari. Film
ini mendapat respon yang bagus dari masyarakat, sehingga MD
Animation memproduksi film Adit dan Sopo Jarwo hingga 40 episode
saat ini. Dari biaya yang sangat mahal dalam pembuatan film animasi
tersebut sehingga MD Animation belum dapat memproduksi yang lebih
banyak lagi, sehingga film tersebut hanya diulang-ulang. Meskipun
demikian anak-anak tetap menggemari film animasi tersebut. Selain itu,
dalam film ini juga banyak hal yang baik dan dapat dicontoh sebagai
pembelajaran untuk anak dalam bertingkah laku, berbicara, berteman dan
menghormati orang lain.
Adapun tokoh-tokoh dalam Film animasi Adit dan Sopo Jarwo
merupakan film animasi yang berasal dari Indonesia. Film animasi ini
berlatar belakang sebuah perkampungan kecil di IbuKota Jakarta yang
diberi nama Kampung Karet. Dalam film ini memiliki banyak tokoh, ada
Adit, Ada keluarga Adit, ada teman Adit, ada tetangga Adit, dan Sopo
Jarwo. Menurut Siti Machfirotus saidah (2015 : 58) Tokoh-tokoh Adit
dan Sopo jarwo sebagai berikut :
a. Adit
Karakter Adit ialah anak yang baik, pintar dan menurut pada Ayah
dan Bundanya serta menghormati orang yang lebih tua.
Pengaruh Film Animasi..., Ani Nuraidah, FKIP UMP, 2017
15
b. Adel
Karakter Adel adalah adik lucu dan lincah, ia selalu membuat
semua orang yang ada disekitarnya menjadi harus extra waspada
karena dia yang aktif.
c. Bunda
Karakter Bunda adalah ibu dari Adit dan Adel, ia yang baik hati
dan sabar serta sangat menyayangi anak-anaknya.
d. H. Udin
Karakter H.Udin ialah sebagai ketua RW. Beliau adalah orang yang
bijaksana, sehingga sangat dihormati. Karena beliau mampu
membuat suasana yang gaduh menjadi teduh dari petuahnya.
e. Bu Berkerudung
Karakter ini adalah seorang ibu yang meminta bang Jarwo untuk
diantarkan ke pasar, saat Bang Jarwo sedang mengasuh Adel.
f. Bu Minah
Karakter Bu Minah adalah tetangga Adit yang diminta tolong Bang
Jarwo untuk menjaga Adel selama Bang Jarwo mengantar orang ke
pasar.
g. Pakde Suki
Karakter Pakde Suki ialah tetangga Adit yang hendak pergi kerja
dan bertemu Bu Minah. Lalu ia dititipi Adel oleh Bu Minah, karena
Bu Minah akan menyapu.
Pengaruh Film Animasi..., Ani Nuraidah, FKIP UMP, 2017
16
h. Mamat
Karakter ini ialah seorang pemuda yang juga salah satu orang yang
menjadi tetangga Adit, ketika ia sedang mengendarai motor
bertemu Pakde Suki dan disuruh berhenti lalu dititipi Adel oleh
Pakde Suki. Kemudian ia memberikan Adel pada H.Udin.
i. Jarwo
Karakter Jarwo adalah orang yang selalu membuat ulah, dia diberi
amanah oleh Bunda untuk Mengasuh Adel, tetapi ia tidak
menjalankan dengan tanggung jawab. Ia menerima tawaran
mengantar orang lain ke pasar demi mendapat uang dan menitipkan
Adel pada orang lain.
j. Sopo
Karakter Sopo adalah teman Bang Jarwo yang selalu mengikuti dan
menurut padanya. Tetapi saat ia ikut menjaga Adel, ia tidak
mendengarkan apa yang dikatakan Bang Jarwo dengan baik, ia
malah mendengarkan musik.
Selanjutnya menambahkan pendapat di atas menurut Wikipedia
Tokoh-tokoh Adit dan Sopo Jarwo antara lain : 1). Dennis, adalah
teman karib Adit yang selalu ketakutan setiap melihat Jarwo, 2).
Mitha, adalah anak perempuan yang juga menjadi teman dari Adit, 3).
Ayah, adalah seorang Pria kelahiran 1978 yang merupakan ayah dari
Adit. 4). Kang Ujang, adalah seorang Tukang Bakso keturunan sunda
yang sering menyuruh Sopo Jarwo untuk mencuci mangkok yang
kotor sebagai ganti karena mereka sering ngutang, 5). Jarwis, adalah
Pengaruh Film Animasi..., Ani Nuraidah, FKIP UMP, 2017
17
seorang pria kelahiran 1973 yang merupakan saudara kembar Jarwo
yang memiliki sifat berbanding terbalik dari Jarwo, 6). Pak Anas,
adalah warga kampung yang berasal dai Sumatera Utara serta berwatak
keras, 7). Baba Chang, adalah seorang warga keturunan Tionghoa yang
memiliki toko di kampung dan memperkerjakan Sopo Jarwo sebagai
karyawannya, 8). Li Mei, adalah seorang Mahasiswi yang merupakan
putri dari baba Chang, 9). Madun, adalah teman adit yang pandai
bermain sepak bola, 10). Ucup, adalah bocah kecil teman Adit dan
Sopo, 11). Kipli, adalah teman Adit, Dennis, Mitha dan Devi, 12).
Somat, adalah teman Adit, Dennis, Mitha dan devi, 13). Kakek, adalah
warga kampung karet, dan teman dari Pakde Suki dan yang ke 14).
Nenek, yang merupakan saudara dari Kakek.
Film Adit dan Sopo Jarwo dibuat untuk tujuan menghibur dan
mendidik ini disiarkan setiap hari pukul 18.30 oleh stasiun MNCTV.
Tontonan yang disiarkan pada jam tayang anak ini sangat disukai oleh
semua kalangan karena ceritanya yang ringan dan tak jauh dari
kehidupan sehari-hari.
3. Perilaku yang dapat mengembangkan moral anak dari film Adit dan
Sopo Jarwo
a. Tanggung jawab
Mempunyai rasa tanggung jawab terhadap perintah orang tua,
misalkan kepada Ibunya ketika Adit diperintahkan untuk menjaga
Adel, Adit mau melaksanakannya.
Pengaruh Film Animasi..., Ani Nuraidah, FKIP UMP, 2017
18
b. Tolong menolong
Mempunyai rasa tolong-menolong kepada orang tua,
misalkan pada saat Ibu banyak pesanan kue, Adit mau
membantunya.
c. Sikap Toleransi
Sikap toleransi tercermin ketika terdapat perbedaan pendapat
maupun tingkah laku orang lain namun tetap menghargainya,
misalkan ketika Bang Jarwo mobilnya mogok, Adit tetap
menghargai pendapat Bang Jarwo meskipun usulannya untuk
membawanya ke bengkel namun tidak dihiraukan oleh Bang jarwo.
d. Jujur
Adit, dapat mengakui kesalahannya yang membuat kue tanpa
sepengetahuan Ibunya sehingga Ibunya mendapat komplen dari
pemesannya.
e. Patuh
Adit selalu patuh pada perintah orang tuanya, misalkan
kepada Ibunya ketika Adit diperintahkan untuk menjaga Adel, Adit
mau melaksanakannya.
f. Pemaaf
Pemaaf adalah suatu sikap berlapang dada terhadap kesalahan
orang lain dan memberi kesempatan pada mereka untuk
memperbaiki kesalannya. Seperti Ibu yang memaafkan kesalahan
Adit
yang membuat
kue
tanpa
sepengetahuan
Ibu,
dan
mengajarinya membuat kue yang enak.
Pengaruh Film Animasi..., Ani Nuraidah, FKIP UMP, 2017
19
C. Kerangka Berfikir
Film Animasi Adit dan Sopo Jarwo merupakan salah satu tontonan
yang sangat disukai oleh anak-anak. Terkadang anak menjadi salah meniru
perilaku yang telah mereka lihat dalam film animasi yang mereka lihat
karena kurangnya pengawasan dari orangtua. Sehingga penting bagi orang
tua untuk mendampingi, memilih serta mengawasi anak pada saat
menonton.
Perkembangan
Moral Anak
Belum
Berkembanga
dengan
Maksimal
Pemberian treatmen
dengan menonton
film Adit dan Sopo
Jarwo selama 6 kali
( 6 x 30 menit )
Perkembangan Moral
Anak berkembangan
dengan Maksimal
D. Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah : Ada pengaruh positif film
animasi Adit dan Sopo Jarwo terhadap perkembangan moral anak usia dini.
Pengaruh Film Animasi..., Ani Nuraidah, FKIP UMP, 2017
Download