analisis perbandingan sistem informasi akuntansi

advertisement
ANALISIS PERBANDINGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
SECARA MANUAL DENGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
BERBASIS KOMPUTER DALAM HAL KUALITAS INFORMASI
LAPORAN KEUANGAN
(Studi Kasus Pada UD. Family 1 dan UD. Family 2 Tasikmalaya)
IRWAN MAULANA (113403173)
E-mail: [email protected]
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah pertama untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan sistem
informasi akuntansi secara manual (konvensional) di UD. Family 2 dan pelaksanaan sistem
informasi akuntansi berbasis komputer di UD. Family 1. Kedua adalah untuk membandingkan
dua sistem informasi akuntansi secara manual dengan sistem informasi akuntansi berbasis
komputer dalam hal kualitas informasi laporan keuangan yang dihasilkan. Penelitian ini
menggunakan metode analisis kualitatif (non-statistik) untuk menggambarkan keadaan
sebenarnya dari penelitian objek dan mengumpulkan data yang relevan yang tersedia untuk
dikompilasi, dipelajari dan dianalisis lebih lanjut. Perbedaan dari kedua model sistem informasi
akuntansi dapat dilihat dari output dari catatan akuntansi sehingga dua sistem informasi akuntansi
tersebut dapat dibandingkan. Berdasarkan hasil dan pembahasan, dapat disimpulkan sebagai
berikut: 1) Penerapan sistem informasi akuntansi secara manual di UD. Family 2 masih
sederhana; 2) Penerapan sistem informasi akuntansi berbasis komputer pada UD. Family 1 telah
membentuk fungsi yang terpisah, semua transaksi dicatat dan di rekam dalam jurnal secara
otomatis oleh program akuntansi untuk menghasilkan laporan keuangan. Perbandingan antara
sistem informasi akuntansi secara manual (konvensional) dan sistem informasi akuntansi berbasis
komputer pada perusahaan perdagangan komoditas bahan-bahan tas menunjukkan bahwa sistem
informasi akuntansi secara manual (konvensional) lebih sederhana, fungsi mereka tidak memiliki
kinerja yang optimal dan kualitas laporan keuangan perusahaan masih kurang, sedangkan sistem
informasi akuntansi berbasis komputer memiliki fungsi kinerja lebih optimal dan informasi
laporan keuangan yang dihasilkannya memiliki kualitas yang lebih baik.
Kata Kunci: Sistem Informasi Akuntansi, Sistem Informasi Akuntansi Secara Manual
(konvensional), Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer
ABSTRACT
The aim of this study is the first to find out how the implementation of accounting
information systems manually (conventional) at UD. Family 2 and implementation of
computer-based accounting information systems at UD. Family 1. The second is to
compare the two systems of accounting information manually with a computer-based
accounting information systems in terms of the quality of financial reporting information
that is generated. This study uses qualitative analysis method (non-statistical) to describe
the actual state of the research object and collect relevant data available to be compiled,
studied and analyzed further. Differences between the accounting information system
model can be seen from the output of the accounting records so that two accounting
information systems can be compared. Based on the results and discussion, can be
summarized as follows: 1) The application of accounting information system manually at
UD. Family 2 is still simple; 2) The application of computer-based accounting
information systems at UD. Family 1 has established a separate function, all transactions
recorded in the journal and recorded automatically by the accounting program to
generate financial reports. Comparison between manual accounting information system
(conventional) and computer-based accounting information systems on commodity
trading company bag materials showed that the accounting information system manually
(conventional) more simple, functionality they do not have optimal performance and
quality of the company's financial statements is still less, whereas computer-based
accounting information systems function more optimal performance and financial
reporting information that it generates has a better quality.
Keywords: Accounting Information Systems, Information Systems Accounting Manual
(conventional), Computer Based Accounting Information System
PENDAHULUAN
Di era globalisasi yang semakin pesat dan persaingan yang semakin tajam
khususnya pada dunia usaha yang mengakibatkan bertambahnya masalah yang dihadapi
manajemen perusahaan, untuk menghadapi jalannya operasi usaha secara langsung
maupun tidak langsung hal itu membawa pengaruh terhadap situasi dan aktivitas
perusahaan. Dengan adanya permasalahan dalam manajemen perusahaan, tentunya
masalah tersebut akan semakin kompleks dengan bertambahnya aktivitas dalam
perusahaan. Untuk mengatasi masalah yang dihadapinya, perusahaan hendaknya
mengambil keputusan dengan cepat, tepat dan akurat, langkah yang tepat dapat diambil
oleh pimpinan perusahaan adalah bagaimana seharusnya menerapkan sistem akuntansi
yang baik yaitu yang dapat mengatur pelaksanaan kegiatan perusahaan dan dapat
menunjang efektivitas perusahaan.
Ada dua macam sistem informasi akuntansi yang dapat diterapkan perusahaan yaitu
sistem informasi akuntansi berbasis konvensional dan sistem informasi akuntansi
berbasis komputerisasi. Sistem informasi akuntansi yang berbasis konvensional
merupakan pencatatan akuntansi yang dilakukan secara manual. Sedangkan sistem
informasi akuntansi berbasis komputerisasi merupakan suatu dampak dari perkembangan
ilmu dan teknologi, dimana pencatatan akuntansi secara manual dapat digantikan oleh
komputer dalam hal proses pengolahan data transaksi harian sampai tersajikan ke dalam
laporan keuangan dan sering disebut Electronic Data Processing (EDP) yaitu penggunaan
komputer dalam pemrosesan data. Dalam penerapan sistem informasi akuntansi
konvensional (manual) maupun berbasis komputer, manajemen perlu mengetahui
keunggulan dan kelemahan dari masing-masing sistem informasi akuntansi tersebut agar
bisa mengambil keputusan dengan tepat. Kegagalan dalam memperhitungkan faktor dan
komponen terkait sistem informasi akuntansi baik secara manual ataupun berbasis
komputer akan berdampak luas terhadap jalannya aktivitas perusahaan.
Sistem informasi akuntansi baik secara konvensional (manual) maupun secara
komputer, keduanya sama-sama memiliki keunggulan dan kelemahan. Maka dari itu
penelitian terhadap keduanya sangat diperlukan guna mengurangi adanya kesalahan
dalam sistem informasi akuntansi yang digunakan perusahaan. Keunggulan dan
kelemahan yang ditimbulkan dari penerapan akuntansi secara manual, yakni tenaga kerja
yang dilibatkan dalam kegiatan akuntansi cukup banyak memberikan kesempatan kerja,
namun waktu penyajian laporan keuangan cenderung lebih lama dan rumit. Sedangkan
keunggulan dan kelemahan dari sistem informasi akuntansi berbasis komputer yaitu
proses input/entry data menjadi lebih cepat, tepat dan akurat, namun kesempatan kerja
terbatas.
Peneliti mencoba melakukan penelitian pada dua perusahaan dagang yang ada di
Tasikmalaya yaitu UD.Family 1 yang sudah menggunakan Sistem Informasi Akuntansi
berbasis komputer (EDP) dan UD.Family 2 yang masih menggunakan Sistem Informasi
Akuntansi Konvensional (Manual), Dimana kedua perusahaan tersebut merupakan
cabang dari PT. EKSON Bandung. Adapun kegiatan usahanya yaitu menjual bahanbahan tas. Penelitian ini ditekankan pada tiga hal yaitu sistem informasi akuntansi
berbasis manual dan sistem informasi akuntansi berbasis komputer serta kualitas
informasi laporan keuangan yang dihasilkan.
Penelitian yang dilakukan penulis sekarang mengacu pada penelitian terdahulu
antara lain sebagai berikut :
Tabel 1.1
Persamaan dan Perbedaan Penelitian Terdahulu dengan Penelitian Penulis
No.
1.
2.
3.
4.
Peneliti, Tahun,
Tempat
Uding Sastrawan
(2012)
Judul: perbandingan
sistem informasi
akuntansi
konvensional
(manual) dengan
sistem informasi
akuntansi berbasis
komputer pada
perusahaan dagang
Windi Octriyani
Putri (2012)
Judul: analisis sistem
informasi akuntansi
penjualan pada
kualitas informasi
keuangan PT. Stars
Internasional
Surabaya
Dea
Andriansyah
Firdaus (2010)
Judul:
pengaruh
sistem
informasi
akuntansi berbasis
komputer
(PDE)
terhadap efektivitas
pengendalian
internal
penjualan
(studi kasus pada PT.
Galamedia Bandung
Perkasa)
Manikam (2009)
Judul:
manfaat
sistem
informasi
akuntansi berbasis
komputer (PDE) atas
pengendalian
penjualan
Persamaan
Perbedaan
Hasil Penelitian
Sumber
-Variabel (X1)
yaitu sistem
informasi
akuntansi
konvensional
(manual)
-Variabel (X2)
yaitu sistem
informasi
akuntansi
berbasis
komputer
-Variabel (Y)
yaitu kualitas
informasi
keuangan
-Variabel (Y) yaitu
aktivitas
perusahaan dagang
Hasil enelitian menunjukkan
bahwa penerapan sistem
informasi akuntansi baik
secara manual maupun
komputer pada perusahaan
dagang berpengaruh terhadap
aktivitas perusahaan.
Jurnal
Skripsi
IPB
-Variabel (X) yaitu
sistem informasi
akuntansi
penjualan
Terdapat perbedaan yang
mendasar antara data dan
informasi. Informasi akan lebih
bermakna
dibandingkan dengan data
karena informasi
menyajikan suatu hal yang
terkini.
Skripsi
Sekolah
Tinggi
Ilmu
Ekonomi
Pebarnas
--Variabel
(X)
sistem informasi
akuntansi
berbasis
komputer (PDE)
Variabel (Y) pada
penelitian
terdahulu adalah
efektivitas
pengendalian
internal penjualan
sedangkan
pada
penelitian variabel
(Y) yaitu kualitas
informasi laporan
keuangan
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa sistem pengolahan data
elektronik
berpengaruh
terhadap
efektivitas
pengendalian
internal
penjualan
sebesar
81%,
sedangkan sisanya sebesar 19%
merupakan kontribusi variabel
lain selain sistem pengolahan
data elektronik.
Skripsi
Universi
tas
Widyata
ma
-Variabel
(X)
yaitu
sistem
informasi
akuntansi
berbasis
komputer
-Variabel (Y) pada
peneliti terdahulu
pengendalian
penjualan,
pada
peneliti sekarang
variabel (Y) yaitu
Sistem informasi akuntansi
berbasis komputer (PDE) yang
dilaksakan secara memadai
bermanfaat atas pengendalian
penjualan.
Skripsi
Universi
tas
Widyata
ma
kualitas informasi
laporan keuangan
Irwan Maulana (2015) : Analisis Perbandingan Sistem Informasi Akuntansi secara Manual dengan Sistem
Informasi Akuntansi Berbasis Komputer dalam hal Kualitas Informasi Laporan Keuangan. Studi kasus pada
Perusahaan Usaha Dagang Family 1 dan Usaha Dagang Family 2 Tasikmalaya. Dengan menggunaka variabel
Sistem Informasi Akuntansi secara Manual (X1), Sistem Informasi Akuntansi berbasis Komputer (X2) dan
Kualitas Informasi Laporan Keuangan (Y).
Dari uraian di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian studi kasus pada
perusahaan UD. Family 1 dan UD. Family 2 Tasikmalaya, dengan tujuan untuk
mengetahu bagaimana sistem informasi akuntansi yang diterapkan oleh perusahaan UD.
Family 1 dan UD. Family 2 Tasikmalaya, dan perbedaannya dari masing-masing sistem
informasi akuntansi yang digunakan serta pengaruhnya terhadap kualitas laporan
keuangan yang dihasilkan masing-masing perusahaan dengan sistem informasi akuntansi
yang berbeda.
METODE PENELITIAN
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kualitatif (qualitative research) pada studi kasus. Metodologi kualitatif sebagai prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.
Penelitian kualitatif ini secara spesifik lebih diarahkan pada penggunaan metode
studi kasus. Pendekatan kualitatif dapat juga disebut dengan case study ataupun
qualitative, yaitu penelitian yang mendalam dan mendetail tentang segala sesuatu yang
berhubungan dengan subjek penelitian.
Sumber Dan Jenis Data
Sumber data adalah Narasumber. Data primer adalah data yang bersumber langsung dari
Narasumber, yaitu pemilik perusahaan dan para karyawan yang termasuk ke dalam tujuan
dari penelitian serta para pemakai laporan keuangan dari pihak luar perusahaan. Data
sekunder adalah data yang diolah oleh peneliti yang bersumber dari sejumlah kajian
dokumen tertulis tentang variabel yang diteliti.
Instrumen Penelitian
Dalam penelitian kualitatif ini penulis sendiri menjadi instrumen atau alat penelitian.
Dalam penelitian kualitatif tidak ada pilihan lain daripada menjadikan manusia sebagai
instrumen penelitian utama.
Penentuan Narasumber
Penentuan narasumber dilakukan secara purposive sampling dengan memilih narasumber
yang dianggap memiliki pengetahuan yang memadai terhadap objek penelitian untuk
tujuan tertentu. Narasumber yang dipilih dengan kriteria mempunyai pengalaman dan
pengetahuan tentang sistem informasi akuntansi yang menghasilkan informasi keuangan
yang digunakan perusahaan. Adapun ciri dan karekteristik yang digunakan yaitu:
1. Pemilik Perusahaan;
2. Karyawan Bidang Akuntansi;
3. Pemakai Laporan Keuangan.
Kriteria ini dipilih untuk lebih memudahkan dan memfokuskan penelitian pada satu
daerah. Penentuan subyek dilakukan peneliti dengan menggunakan kriteria yang telah
disebutkan diatas. Hal tersebut dilakukan agar peneliti lebih mudah dalam melakukan
penelitian.
Operasional Variabel
Dalam penelitian ini penulis menggunakan tiga variabel yang disesuaikan dengan
judul yaitu “Analisis Perbandingan Sistem Informasi Akuntansi secara Manual dengan
Sistem Informasi Akuntansi berbasis Komputer Dalam Hal Kualitas Informasi Laporan
Keuangan”.
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel
Sistem Informasi
Akuntansi berbasis
Manual
(X1)
Definisi
Proses pengumpulan,
penggolongan,
pengolahan
data transaksi secara manual
system untuk menghasilkan
informasi yang berguna.
(Wijayanto, 2001)
Aspek Yang Diteliti
 Sumber Daya Manusia (Brainware) :
- Hard Skills dan Softskill
- Kuantitas
 Peralatan dan Perlengkapan (Hardware)
- Peralatan dan perlengkapan yang
digunakan
- Jumlah data yang dapat dikumpulkan
- Keamanan data dan informasi
- Ekonomis
Sistem Informasi
Akuntansi berbasis
Komputer
(X2)
Proses pengumpulan,
penggolongan,
data
pengolahan
transaksi
secara
Electronic data processing
(EDP) untuk menghasilkan
informasi yang berguna.
(Wijayanto, 2001)
Kualitas Informasi
Laporan Keuangan
(Y)
Catatan informasi keuangan
perusahaan
periode
pada
akuntansi
suatu
yang
 Laporan Keuangan Yang Dihasilkan
- Keakuratan
- Ketepatan waktu
 Perangkat Keras (Hardware)
- Perangkat yang digunakan
- Jumlah data yang dapat dikumpulkan
- Keamanan data dan informasi
- Ekonomis
 Perangkat Lunak (Software)
- System software
- Application software
 Sumber Daya Manusia (Brainware) :
- Hard Skills dan Softskill
- Kuantitas
 Laporan Keuangan Yang Dihasilkan
- Keakuratan
- Ketepatan waktu
 Dapat dipahami
 Relevan
 Keandalan
 Dapat diperbandingkan
berguna bagi pemakainya.
(Dwi Prastowo, 2011)
Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, teknik yang akan
peneliti gunakan adalah sebagai berikut:
1. Wawancara
2. Observasi (Pengamatan)
3. Dokumentasi
Uji Keabsahan Data
Untuk menguji keabsahan data yang didapat sehingga benar-benar sesuai dengan
tujuan dan maksud penelitian, maka peneliti menggunakan teknik triangulasi. Adapun
triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi dengan sumber dan
metode, yang berarti membandingkan dan mengecek derajat balik kepercayaan suatu
informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif.
Hal ini dapat peneliti capai dengan jalan sebagai berikut:
1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara.
2. Membendingkan apa yang dikatakan orang didepan umum dengan apa yang
dikatakannya secara pribadi.
3. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan
pandangan orang seperti orang yang berpendidikan lebih tinggi atau ahli dalam bidang
yang sedang diteliti.
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Metode
Perbandingan Tetap (constant comparative method) yang proses analisis datanya
mencakup dalam empat langkah, yaitu :
1. Reduksi data (Data Reduction)
2. Kategorisasi
3. Sintesisasi
4. Menyusun Hipotesis Kerja
PEMBAHASAN
Sistem Informasi Akuntansi Yang Digunakan oleh UD. Family 1 dan UD. Family 2
Sistem informasi akuntansi secara manual (konvensional) yang digunakan oleh UD.
Family 2 umumnya jauh lebih sederhana dibandingkan dengan sistem informasi
akuntansi berbasis komputer yang digunakan oleh UD. Family 1. Sistem informasi
akuntansi pada UD. Family 1 dan UD. Family 2 dalam aktivitasnya menjual barang
bahan-bahan tas dengan cara penjualan tunai dan penjualan kredit. Penjualan tunai ini
termasuk prosedur over the counter sale, perusahaan melakukan penyerahan barang dan
menerima kas dari penjualan di tempat usaha. Dokumen penting yang digunakan untuk
aktivitas penjualan adalah faktur penjualan tunai dan bukti setor bank, untuk UD. Family
2 mencatatnya ke Catatan Setoran Kas ke Bank. Namun, beda halnya dengan UD. Family
1, dokumen yang ada akan dibuatkan ke jurnal penjualan, jurnal umum dan kartu stock
gudang secara otomatis dengan bantuan software.
Kegiatan sistem informasi akuntansi baik secara manual maupun komputer terdiri
atas beberapa unsur penting, yaitu: (1) pelaku (sumber daya manusia) yang bertindak
sebagai operator sistem atau orang yang mengendalikan dan melaksanakan berbagai
fungsi. (2) Prosedur, baik manual maupun komputerisasi yang dalam kegiatannya
mengumpulkan, memproses dan menyimpan data tentang aktivitas perusahaan. Fungsi
yang terlibat dalam aktivitas sistem informasi akuntansi secara umum yaitu fungsi
penjualan, fungsi kas, fungsi gudang, fungsi pengiriman, fungsi pembelian, dan fungsi
akuntansi serta fungsi lainnya yang terlibat dalam proses sistem informasi akuntansi
dalam aktivitas bisnis perusahaan. Pada UD. Family 2 terjadi rangkap jabatan dalam
menjalankan aktivitas bisnis perusahaan yaitu antara fungsi kas dan fungsi akuntansi
(pembukuan). Fungsi yang berbeda-beda akan menangani secara bersama-sama semua
transaksi yang terjadi. Namun, sistem informasi akuntansi pada UD. Family 1 tidak
terlepas dari sistem pengendalian intern yang diterapkan yaitu Lingkungan Pengendalian,
Penilaian Risiko, Aktivitas Pengendalian, Informasi dan Komunikasi serta Pengawasan.
Perbandingan Sistem Informasi Akuntansi Secara Manual dengan Sistem
Informasi Akuntansi Berbasis Komputer Dalam Kualitas Informasi Laporan
Keuangan Yang Dihasilkan pada UD. Family 1 dan UD. Family 2
Sistem informasi akuntansi manual (konvensional) masih menggunakan cara
manual (konvensional) dalam pencatatannya sedangkan sistem informasi akuntansi
berbasis komputer sudah menggunakan aplikasi komputer akuntansi untuk proses
pencatatannya. Sistem informasi akuntansi manual merupakan proses pencatatan dengan
cara manual oleh tangan manusi dengan menggunakan dokumen, jurnal, dan buku besar.
Dokumen terbagi menjadi tiga jenis, yaitu dokumen sumber, dokumen produk, dan
dokumen perputaran. Dokumen sumber adalah dokumen yang diciptakan pada awal
transaksi melalui peristiwa ekonomi. Dokumen produk adalah dokumen hasil dari
pemrosesan transaksi, bukan dokumen yang memicu proses. Dokumen perputaran adalah
dokumen produk dari satu sistem yang menjadi dokumen sumber dari sistem lainnya.
Jurnal (journal) adalah catatan ayat-ayat secara kronologis. Pada titik tertentu dalam
proses transaksi, ketika semua fakta yang relevan tentang transaksi diketahui, peristiwa
dicatat dalam jurnal secara kronologis. Terdapat dua jenis jurnal, yaitu jurnal khusus dan
jurnal umum. Jurnal khusus digunakan untuk mencatat kelas transaksi khusus yang
muncul dalam volume besar. Jurnal umum digunakan untuk mencatat transaksi yang
jarang terjadi atau transaksi yang tidak sama. Buku besar (ledger) adalah buku akun
keuangan yang mencerminkan pengaruh keuangan dari transaksi setelah dibukukan dari
berbagai jurnal. Terdapat dua jenis buku besar. Kedua jenis buku besar tersebut adalah
buku besar umum dan buku besar pembantu. Buku besar umum (general ledger)
merangkum aktivitas dari setiap akun perusahaan. Buku besar pembantu (subsidiary
ledger) mencakup persediaan, utang, penggajian, dan piutang. Sedangkan, Sistem
informasi akuntansi berbasis komputer merupakan proses pencatatan dengan
menggunakan bantuan komputer.
UD. Family 1 yang menggunakan sistem informasi akuntansi berbasis komputer
dalam pencatatan transaksi harian sudah menggunakan aplikasi komputer akuntansi yaitu
Software Accurate, dengan adanya aplikasi komputer akuntansi tersebut, maka akan
mempermudah pekerjaan yang data transaksinya cukup banyak, dari sisi waktu akan
semakin cepat terselesaikan, selain itu komputer juga dapat memproses lebih banyak data
dalam waktu yang relatif cepat, sehingga efisiensi pun akan didapatkan. Data yang diolah
dalam komputer akan menjadi output berupa informasi finansial ataupun non finansial.
Dengan menggunakan komputer, laporan yang terlambat ataupun informasi yang non
struktural bisa dapat diminimalisasi berkat pengendalian dan penerapan akuntansi untuk
menghasilkan informasi yang layak dan berguna dan memenuhi prinsip akuntansi bagi
perusahaan. Namun, sisi lain penerapan pencatatan berbasis komputer memiliki
kelemahan yaitu perlu ditunjang dengan sarana dan prasarana yang cukup mahal, perlu
ada tenaga atau karyawan (sumber daya manusia) yang mengerti akan pengetahuan teknis
komputer dan tenaga akuntansi berbasis komputer.
Sedangakan UD. Family 2 yang masih menggunakan sistem informasi akuntansi
secara manual (paper work) dalam pencatatannya/pemrosesan datanya membutuhkan
waktu relatif lama, diawali dengan tahap persiapan sebelum melakukan posting atau
pencatatan, membuat bukti dokumen & format buku, proses pengisian/penjurnalan,
proses pemindahbukuan, dan proses penyajian laporan. Hasil pencatatan dengan pola
seperti ini memungkinkan tidak banyak data yang dapat diselesaikan.
Untuk menghasilkan informasi laporan keuangan yang berkualitas, setiap
perusahaan memiliki prosedur yang berbeda dan memiliki kriteria atau standar terntentu
baik dari segi sumber daya maupun informasi yang dihasilkan oleh UD. Family 1 dan
UD. Family 2. Prosedur penyusunan laporan keuangan pada UD. Family 1 sudah tersedia
atau terintegrasi dalam software yang dibuat oleh programmer, meliputi proses awal
penginputan data sampai dengan penyusunan laporan keuangan. Sedangkan prosedur
penyusunan laporan keuangan pada UD. Family 2 mulai dari proses awal yaitu pencatatan
data transaksi sampai proses akhir yaitu penyusunan laporan keuangan dilakukan dengan
cara manual meliputi: -pencatatan transaksi penjualan, penjurnalan, memposting pada
buku besar dan buku pembantu serta penyusunan laporan keuangan harus sesuai dengan
standar akuntansi keuangan yang berlaku umum (PSAK) dan sesuai dengan standar yang
ditentukan oleh perusahaan. Setiap informasi laporan keuangan yang dihasilkan oleh
perusahaan UD. Family 1 dan UD. Family 2 harus memiliki kriteria/standar kualitas
laporan keuangan seperti yang di kutip dalam buku Dwi Prastowo (2011:7):
1. Data dan informasi pada laporan keuangan dapat dipahami oleh para pemakai.
2. Data dan Informasi yang tercantum Relevan.
3. Informasi laporan keuangan yang dihasilkan dapat diandalkan.
4. Informasi laporan keuangan dapat diperbandingkan hasilnya.
Dengan standar/kriteria diatas, dapat didukung pula oleh pencapaian tujuan-tujuan
pengendalian internal sebagai berikut:
1. Keberadaan
Informasi laporan keuangan yang dihasilkan oleh UD. Family 1 dan UD. Family 2
memiliki data yang bukan data transaksi fiktif, dokumen-dokumen bukti transaksi
penjualan yang dilakukan perusahaan selalu disimpan oleh bagian penjualan yaitu
sales order, faktur dan nota penjualan. Manager UD. Family 1 dan UD. Family selalu
mengawasi dengan teliti valid atau tidaknya dokumen-dokumen yang digunakan
dalam proses penjualan yaitu sales order, faktur dan nota penjualan telah sesuai dengan
kenyataannya.
2. Kelengkapan
Setiap transaksi yang dilakukan baik UD. Family 1 maupun UD. Family 2 sudah di
input dan dicatat dengan benar dan lengkap oleh bagian penjualan dan bagian
administrasi yang bertugas sebagai pembuat faktur dan nota penjualan setelah di
otorisasi manager penjualan. Faktur dan nota penjualan ditandatangani oleh pembeli.
3. Akurasi
Dalam proses transaksi penjualan dan sampai dengan proses penyusunan laporan
keuangan yang dilakukan oleh UD. Family 1, perusahaan menjamin data-data
transaksi yang dilakukan sudah akurat sesuai dengan entry data komputer yang
dicocokan dengan laporan penjualan yang dibuat oleh bagian penjualan dan bagian
administrasi & pembukuan. Dan laporan keuangan yang dihasilkan UD. Family 2
sudah akurat sesuai dengan entry manual yang dicocokan kembali dengan laporan
penjualan yang dibuat oleh bagian penjualan dan akuntansi.
4. Klasifikasi
Pada UD. Family 1 dan UD. Family 2 transaksi penjualan sudah diklasifikasikan
dengan tepat termasik penjualan tunai, penjualan kredit dan adanya pemisahan fungsi
pencatatan penjualan tunai dan kredit. Setiap transaksi penjualan yang dilakukan oleh
UD. Family 1 yang di input oleh bagian akuntansi langsung terintegrasi masuk
kedalam jurnal secara otomatis sampai laporan keungannya. Sedangkan UD. Family 2
setiap transaksinya harus di catat secara manual kedalam ayat jurnal sampai
memposting kebuku besar dan sampai dengan penyusunan laporan keuangan
dilakukan secara manual oleh tangan manusia.
Penjualan Tunai:
Cash
xxx
Sales
xxx
Penjualan Kredit:
Account Receivable
Sales
xxx
xxx
5. Tepat Waktu
Pada UD. Family 1 dengan diterapkannya sistem informasi akuntansi berbasis
komputer akan meningkatkan efektivitas kinerja perusahaan, karena waktu yang
diperlukan dalam mengolah data dan informasi lebih cepat, sehingga laporan
penjualan bisa selesai pada waktunya yaitu setiap akhir bulan dan laporan keuangan
bisa lebih cepat selesai karena sudah terintegrasi. Sedangkan UD. Family 2 dengan
sistem informasi akuntansi manual yang diterapkannya tidak akan bisa meningkatkan
efektivitas kinerja perusahaan dari segi waktunya, karena waktu yang diperlukan
dalam mengolah data dan informasi lebih lama dibanding dengan sistem komputer.
PENUTUP
Simpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian mengenai analisis perbandingan
sistem informasi akuntansi secara manual dengan sistem informasi akuntansi berbasis
komputer dalam hal kualitas informasi laporan keuangan, dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1.- Penerapan sistem informasi akuntansi yang dijalankan pada UD. Family 2 masih
menggunakan sistem manual dan belum menggunakan acuan standar umum PSAK
dalam pembukuan, terdapat rangkap jabatan yaitu belum ada pemisahaan fungsi kas
dengan fungsi akuntansi sehingga semua pekerjaan dilakukan oleh satu orang. Selain
itu dokumen-dokumen sumber yang dijadikan sebagai bukti transaksi belum bernomor
urut tercetak sehingga memungkinkan disalah gunakan. Dalam melakukan stock
opname atau penghitungan fisik persediaan sebagai upaya menjalankan unsur
pengendalian intern masih rendah.
- Penerapan sistem informasi akuntansi berbasis komputer yang dijalankan pada UD.
Family 1 sudah terbentuk fungsi-fungsi terkait yang terpisah seperti fungsi kas dipisah
dengan fungsi akuntansi, semua transaksi direkam dalam bukti atau dokumen transaksi
bernomor urut tercetak serta sudah dilakukan pencatatan awal transaksi sampai
menghasilkan laporan keuangan dengan menggunakan aplikasi komputer yaitu
Accurate. Penghitungan fisik persediaan juga selalu dilakukan tiap bulannya sehingga
unsur pengendalian internnya sudah cukup baik.
2.- Hasil perbandingan antara sistem informasi akuntansi secara manual dan sistem
informasi akuntansi berbasis komputer pada perusahaan dagang komoditi bahanbahan tas menunjukkan bahwa sistem informasi akuntansi secara manual jauh lebih
sederhana, kesederhanan itu tercermin dari dokumen yang ada belum lengkap dan
belum bernomor urut serta belum sesuai acuan standar umum PSAK, pelaksanaan
fungsi-fungsi terkait belum optimal sehingga laporan keuangan perusahaan tidak dapat
dihasilkan secara cepat dan mudah ketika dibutuhkan sesegera mungkin oleh pemakai
informasi keuangan.
- Penilaian pencatatan akuntansi dari sisi kecepatan pemrosesan data dengan sistem
pencatatan akuntansi manual (paper work) membutuhkan waktu relatif lama,
memungkinkan tidak banyak data yang dapat diselesaikan. Akurasi penyajian laporan
baru diperoleh setelah semua data telah dilengkapi, karena pola pelaksanaan
akuntansinya tidak terintegrasi. Namun biaya dalam menjalankan sistem informasi
akuntansi secara manual tidak diperlukan banyak biaya, karena tidak terdapat biaya
untuk pembelian komputer, software akuntansi dan belum diperlukan tenaga ahli
akuntansi.
- Penilaian pencatatan akuntansi dari sisi kecepatan pemrosesan data dengan sistem
pencatatan akuntansi komputer (computerized accounting) membutuhkan waktu
relatif singkat, karena proses penyajian laporan keuangan otomatis sudah tersaji.
Akurasi penyajian laporan dapat secara cepat diperoleh, karena pola pencatatan yang
sudah terintegrasi. Relevansi substansi dalam pelaksanaan pencatatan. Sedikit banyak
sudah relevan dan mengikuti prinsip akuntansi yang ada.
- Sistem informasi akuntansi manual yang dalam pencatatan data transaksi sampai
dengan penyajian informasi keuangan yang dilakukan secara manual membutuhkan
waktu yang relatif lama sehingga membuat kualitas laporan keuangan tersebut
berkurang, sedangkan sistem informasi akuntansi berbasis komputer tidak
memerlukan waktu yang lama untuk penyajian laporan keuangannya karena sudah
tersaji secara otomatis oleh sistem akuntansinya (software) sehingga membuat kualitas
dari laporan keuangan tersebut bertambah lebih baik.
Saran
1. UD. Family 2 perlu membuat dan mengarsipkan bukti atau dokumen transaksi,
mencatat semua transaksi ke dalam buku jurnal yang sudah dikelompokan menurut
fungsinya baik itu transaksi kecil maupun besar harus bernomor urut.
2. UD. Family 2 perlu melakukan pemisahan antara fungsi kas dan fungsi akuntansinya
(pembukuan) agar ketika terjadi penumpukan konsumen, tidak kewalahan dalam
melayaninya.
3. Penanganan pencatatan sistem informasi akuntasi pada UD. Family 2 perlu
pengembangan, dengan mengadopsi penerapan sistem informasi akuntansi berbasis
komputer agar aktivitasnya dapat terkendalikan dan kualitas informasi laporan
keuangan yang dihasilkan semakin berkualitas.
4. UD. Family 1 dengan sistem informasi akuntansi yang sudah berjalan perlu
meningkatkan lagi unsur pengendalian internnya dan meningkatkan kualitas sistem
informasi akuntansi yang sudah digunakan agar dapat menghasilkan yang lebih
berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA
A Hall, James. 2001. Sistem Informasi Akuntansi, Penerjemah Thompson Learning.
Jakarta: Salemba Empat.
Abubakar. A & Wibowo.2004. Pengertian akuntansi, http:\\ilmuakuntansi.web.id/
pengertian-akuntansi-fungsi-dan-bidang-akuntansi/, 7 April 2015.
Albert Kurniawan. 2014. Metode Riset untuk Ekonomi & Bisnis, Bandung: Alfabeta.
American Insitute of Certified Public Accounting (AICPA) dalam Harahap.2003. definisi
akuntansi,
http:\\ekonomi.kompasiana.com/moneter/2014/04/16/definisi-
akuntansi-menurut-para-ahli-648201.html
Arikunto Suharsimi.2007. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Azhar, Susanto. 2004. Sistem Informasi Akuntansi Konsep & Pengembangan Berbasis
Komputer. Bandung : Lingga Jaya.
Bodnar, George H, and Hopwood, William S. 2004. Accounting Information System,
Ninth Edition, New Jersey: Prentice Hall of International.
Charles
T.
Horngren,
dan
Walter
T.Harrison.2007.definisi
akuntansi,
http:\\ekonomi.kompasiana.com/moneter/2014/04/16/definisi-akuntansimenurut-para-ahli-648201.html
Dwi Prastowo. 2014. Analisis Laporan Keuangan: Konsep dan Aplikasi, Edisi Ketiga.
Yogyakarta: Unit Penerbi dan Percetakan STIM YKPN.
Imam Gunawan. 2014. Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik, Jakarta: Bumi
Aksara.
James A. Hall. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: PT Salemba Empat.
Jogiyanto H.M. 2001. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan terstruktur teori
dan praktek aplikasi bisnis. Yogyakarta: Andi.
La Midjan, dan Azhar Susanto, 2003, Sistem Informasi Akuntansi I: Pendekatan Manual
Penyusunan Metode dan Prosedur, Edisi ke-8, Bandung: Lingga Jaya.
Mardi. 2011. Sistem Informasi Akuntansi, Cetakan Kedua. Bogor: Ghalia Indonesia.
Marshal, B. Romney dan Paul John Stein Bart. 2007. Informasi Akuntansi, Penerjemah
oleh Dewi Fitriasari. Jakarta: Salemba Empat.
Moelung, L. J. 2012. Metode Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosda
Karya.
Muhammad Nazir. 2005. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia
Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Cetakan Ketiga. Jakarta: PT. Salemba
Empat.
_______. 2008. Sistem Akuntansi. Jakarta: PT Salemba Empat.
Nugroho Widjajanto. 2001. Sistem Informasi Akuntansi, Erlangga, Jakarta.
Romney, Marshall B., Steinbart, Paul John. 2006. Accounting Information System, Edisi
Ke Sembilan, Jakarta: Salemba Empat.
Rudianto. 2009. Pengantar Akuntansi. Jakarta: Erlangga.
Sugiyono. 2011. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
________. 2013. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta
Suparno. (2001). Definisi Kompetensi. http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/09/konsepkompentensi-definisi.html
Susanto, Azhar. 2007. Sistem Informasi Akuntansi: Konsep dan Pengembangan Berbasis
Komputer, Bandung: Lingga Jaya.
Tata Sutabri. 2004. Analisa Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
Tmbooks. 2015. Sistem Informasi Akuntansi: konsep dan penerapan, Edisi I. Yogyakarta:
Andi.
PSAK No1. 2009. Laporan Keuangan. http://hepiprayudi.files.wordpress.com/2009/09/
ed-psak-1.pdf
PSAK
No1.
2009.
Laporan
Keuangan.
http://iaiglobal.or.id/prinsip_akuntansi/
exposure.php?id =13
PSAK No1. 2007.Laporan Keuangan. http://www.iaiglobal.or.id/berita/detail.php?id=71
Download