ANALISIS PERBANDINGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SECARA MANUAL DENGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BERBASIS KOMPUTER DALAM HAL KUALITAS INFORMASI LAPORAN KEUANGAN (Studi Kasus Pada UD. Family 1 dan UD. Family 2 Tasikmalaya) IRWAN MAULANA (113403173) E-mail: [email protected] Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah pertama untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan sistem informasi akuntansi secara manual (konvensional) di UD. Family 2 dan pelaksanaan sistem informasi akuntansi berbasis komputer di UD. Family 1. Kedua adalah untuk membandingkan dua sistem informasi akuntansi secara manual dengan sistem informasi akuntansi berbasis komputer dalam hal kualitas informasi laporan keuangan yang dihasilkan. Penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif (non-statistik) untuk menggambarkan keadaan sebenarnya dari penelitian objek dan mengumpulkan data yang relevan yang tersedia untuk dikompilasi, dipelajari dan dianalisis lebih lanjut. Perbedaan dari kedua model sistem informasi akuntansi dapat dilihat dari output dari catatan akuntansi sehingga dua sistem informasi akuntansi tersebut dapat dibandingkan. Berdasarkan hasil dan pembahasan, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Penerapan sistem informasi akuntansi secara manual di UD. Family 2 masih sederhana; 2) Penerapan sistem informasi akuntansi berbasis komputer pada UD. Family 1 telah membentuk fungsi yang terpisah, semua transaksi dicatat dan di rekam dalam jurnal secara otomatis oleh program akuntansi untuk menghasilkan laporan keuangan. Perbandingan antara sistem informasi akuntansi secara manual (konvensional) dan sistem informasi akuntansi berbasis komputer pada perusahaan perdagangan komoditas bahan-bahan tas menunjukkan bahwa sistem informasi akuntansi secara manual (konvensional) lebih sederhana, fungsi mereka tidak memiliki kinerja yang optimal dan kualitas laporan keuangan perusahaan masih kurang, sedangkan sistem informasi akuntansi berbasis komputer memiliki fungsi kinerja lebih optimal dan informasi laporan keuangan yang dihasilkannya memiliki kualitas yang lebih baik. Kata Kunci: Sistem Informasi Akuntansi, Sistem Informasi Akuntansi Secara Manual (konvensional), Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer ABSTRACT The aim of this study is the first to find out how the implementation of accounting information systems manually (conventional) at UD. Family 2 and implementation of computer-based accounting information systems at UD. Family 1. The second is to compare the two systems of accounting information manually with a computer-based accounting information systems in terms of the quality of financial reporting information that is generated. This study uses qualitative analysis method (non-statistical) to describe the actual state of the research object and collect relevant data available to be compiled, studied and analyzed further. Differences between the accounting information system model can be seen from the output of the accounting records so that two accounting information systems can be compared. Based on the results and discussion, can be summarized as follows: 1) The application of accounting information system manually at UD. Family 2 is still simple; 2) The application of computer-based accounting information systems at UD. Family 1 has established a separate function, all transactions recorded in the journal and recorded automatically by the accounting program to generate financial reports. Comparison between manual accounting information system (conventional) and computer-based accounting information systems on commodity trading company bag materials showed that the accounting information system manually (conventional) more simple, functionality they do not have optimal performance and quality of the company's financial statements is still less, whereas computer-based accounting information systems function more optimal performance and financial reporting information that it generates has a better quality. Keywords: Accounting Information Systems, Information Systems Accounting Manual (conventional), Computer Based Accounting Information System PENDAHULUAN Di era globalisasi yang semakin pesat dan persaingan yang semakin tajam khususnya pada dunia usaha yang mengakibatkan bertambahnya masalah yang dihadapi manajemen perusahaan, untuk menghadapi jalannya operasi usaha secara langsung maupun tidak langsung hal itu membawa pengaruh terhadap situasi dan aktivitas perusahaan. Dengan adanya permasalahan dalam manajemen perusahaan, tentunya masalah tersebut akan semakin kompleks dengan bertambahnya aktivitas dalam perusahaan. Untuk mengatasi masalah yang dihadapinya, perusahaan hendaknya mengambil keputusan dengan cepat, tepat dan akurat, langkah yang tepat dapat diambil oleh pimpinan perusahaan adalah bagaimana seharusnya menerapkan sistem akuntansi yang baik yaitu yang dapat mengatur pelaksanaan kegiatan perusahaan dan dapat menunjang efektivitas perusahaan. Ada dua macam sistem informasi akuntansi yang dapat diterapkan perusahaan yaitu sistem informasi akuntansi berbasis konvensional dan sistem informasi akuntansi berbasis komputerisasi. Sistem informasi akuntansi yang berbasis konvensional merupakan pencatatan akuntansi yang dilakukan secara manual. Sedangkan sistem informasi akuntansi berbasis komputerisasi merupakan suatu dampak dari perkembangan ilmu dan teknologi, dimana pencatatan akuntansi secara manual dapat digantikan oleh komputer dalam hal proses pengolahan data transaksi harian sampai tersajikan ke dalam laporan keuangan dan sering disebut Electronic Data Processing (EDP) yaitu penggunaan komputer dalam pemrosesan data. Dalam penerapan sistem informasi akuntansi konvensional (manual) maupun berbasis komputer, manajemen perlu mengetahui keunggulan dan kelemahan dari masing-masing sistem informasi akuntansi tersebut agar bisa mengambil keputusan dengan tepat. Kegagalan dalam memperhitungkan faktor dan komponen terkait sistem informasi akuntansi baik secara manual ataupun berbasis komputer akan berdampak luas terhadap jalannya aktivitas perusahaan. Sistem informasi akuntansi baik secara konvensional (manual) maupun secara komputer, keduanya sama-sama memiliki keunggulan dan kelemahan. Maka dari itu penelitian terhadap keduanya sangat diperlukan guna mengurangi adanya kesalahan dalam sistem informasi akuntansi yang digunakan perusahaan. Keunggulan dan kelemahan yang ditimbulkan dari penerapan akuntansi secara manual, yakni tenaga kerja yang dilibatkan dalam kegiatan akuntansi cukup banyak memberikan kesempatan kerja, namun waktu penyajian laporan keuangan cenderung lebih lama dan rumit. Sedangkan keunggulan dan kelemahan dari sistem informasi akuntansi berbasis komputer yaitu proses input/entry data menjadi lebih cepat, tepat dan akurat, namun kesempatan kerja terbatas. Peneliti mencoba melakukan penelitian pada dua perusahaan dagang yang ada di Tasikmalaya yaitu UD.Family 1 yang sudah menggunakan Sistem Informasi Akuntansi berbasis komputer (EDP) dan UD.Family 2 yang masih menggunakan Sistem Informasi Akuntansi Konvensional (Manual), Dimana kedua perusahaan tersebut merupakan cabang dari PT. EKSON Bandung. Adapun kegiatan usahanya yaitu menjual bahanbahan tas. Penelitian ini ditekankan pada tiga hal yaitu sistem informasi akuntansi berbasis manual dan sistem informasi akuntansi berbasis komputer serta kualitas informasi laporan keuangan yang dihasilkan. Penelitian yang dilakukan penulis sekarang mengacu pada penelitian terdahulu antara lain sebagai berikut : Tabel 1.1 Persamaan dan Perbedaan Penelitian Terdahulu dengan Penelitian Penulis No. 1. 2. 3. 4. Peneliti, Tahun, Tempat Uding Sastrawan (2012) Judul: perbandingan sistem informasi akuntansi konvensional (manual) dengan sistem informasi akuntansi berbasis komputer pada perusahaan dagang Windi Octriyani Putri (2012) Judul: analisis sistem informasi akuntansi penjualan pada kualitas informasi keuangan PT. Stars Internasional Surabaya Dea Andriansyah Firdaus (2010) Judul: pengaruh sistem informasi akuntansi berbasis komputer (PDE) terhadap efektivitas pengendalian internal penjualan (studi kasus pada PT. Galamedia Bandung Perkasa) Manikam (2009) Judul: manfaat sistem informasi akuntansi berbasis komputer (PDE) atas pengendalian penjualan Persamaan Perbedaan Hasil Penelitian Sumber -Variabel (X1) yaitu sistem informasi akuntansi konvensional (manual) -Variabel (X2) yaitu sistem informasi akuntansi berbasis komputer -Variabel (Y) yaitu kualitas informasi keuangan -Variabel (Y) yaitu aktivitas perusahaan dagang Hasil enelitian menunjukkan bahwa penerapan sistem informasi akuntansi baik secara manual maupun komputer pada perusahaan dagang berpengaruh terhadap aktivitas perusahaan. Jurnal Skripsi IPB -Variabel (X) yaitu sistem informasi akuntansi penjualan Terdapat perbedaan yang mendasar antara data dan informasi. Informasi akan lebih bermakna dibandingkan dengan data karena informasi menyajikan suatu hal yang terkini. Skripsi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pebarnas --Variabel (X) sistem informasi akuntansi berbasis komputer (PDE) Variabel (Y) pada penelitian terdahulu adalah efektivitas pengendalian internal penjualan sedangkan pada penelitian variabel (Y) yaitu kualitas informasi laporan keuangan Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pengolahan data elektronik berpengaruh terhadap efektivitas pengendalian internal penjualan sebesar 81%, sedangkan sisanya sebesar 19% merupakan kontribusi variabel lain selain sistem pengolahan data elektronik. Skripsi Universi tas Widyata ma -Variabel (X) yaitu sistem informasi akuntansi berbasis komputer -Variabel (Y) pada peneliti terdahulu pengendalian penjualan, pada peneliti sekarang variabel (Y) yaitu Sistem informasi akuntansi berbasis komputer (PDE) yang dilaksakan secara memadai bermanfaat atas pengendalian penjualan. Skripsi Universi tas Widyata ma kualitas informasi laporan keuangan Irwan Maulana (2015) : Analisis Perbandingan Sistem Informasi Akuntansi secara Manual dengan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer dalam hal Kualitas Informasi Laporan Keuangan. Studi kasus pada Perusahaan Usaha Dagang Family 1 dan Usaha Dagang Family 2 Tasikmalaya. Dengan menggunaka variabel Sistem Informasi Akuntansi secara Manual (X1), Sistem Informasi Akuntansi berbasis Komputer (X2) dan Kualitas Informasi Laporan Keuangan (Y). Dari uraian di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian studi kasus pada perusahaan UD. Family 1 dan UD. Family 2 Tasikmalaya, dengan tujuan untuk mengetahu bagaimana sistem informasi akuntansi yang diterapkan oleh perusahaan UD. Family 1 dan UD. Family 2 Tasikmalaya, dan perbedaannya dari masing-masing sistem informasi akuntansi yang digunakan serta pengaruhnya terhadap kualitas laporan keuangan yang dihasilkan masing-masing perusahaan dengan sistem informasi akuntansi yang berbeda. METODE PENELITIAN Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif (qualitative research) pada studi kasus. Metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Penelitian kualitatif ini secara spesifik lebih diarahkan pada penggunaan metode studi kasus. Pendekatan kualitatif dapat juga disebut dengan case study ataupun qualitative, yaitu penelitian yang mendalam dan mendetail tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan subjek penelitian. Sumber Dan Jenis Data Sumber data adalah Narasumber. Data primer adalah data yang bersumber langsung dari Narasumber, yaitu pemilik perusahaan dan para karyawan yang termasuk ke dalam tujuan dari penelitian serta para pemakai laporan keuangan dari pihak luar perusahaan. Data sekunder adalah data yang diolah oleh peneliti yang bersumber dari sejumlah kajian dokumen tertulis tentang variabel yang diteliti. Instrumen Penelitian Dalam penelitian kualitatif ini penulis sendiri menjadi instrumen atau alat penelitian. Dalam penelitian kualitatif tidak ada pilihan lain daripada menjadikan manusia sebagai instrumen penelitian utama. Penentuan Narasumber Penentuan narasumber dilakukan secara purposive sampling dengan memilih narasumber yang dianggap memiliki pengetahuan yang memadai terhadap objek penelitian untuk tujuan tertentu. Narasumber yang dipilih dengan kriteria mempunyai pengalaman dan pengetahuan tentang sistem informasi akuntansi yang menghasilkan informasi keuangan yang digunakan perusahaan. Adapun ciri dan karekteristik yang digunakan yaitu: 1. Pemilik Perusahaan; 2. Karyawan Bidang Akuntansi; 3. Pemakai Laporan Keuangan. Kriteria ini dipilih untuk lebih memudahkan dan memfokuskan penelitian pada satu daerah. Penentuan subyek dilakukan peneliti dengan menggunakan kriteria yang telah disebutkan diatas. Hal tersebut dilakukan agar peneliti lebih mudah dalam melakukan penelitian. Operasional Variabel Dalam penelitian ini penulis menggunakan tiga variabel yang disesuaikan dengan judul yaitu “Analisis Perbandingan Sistem Informasi Akuntansi secara Manual dengan Sistem Informasi Akuntansi berbasis Komputer Dalam Hal Kualitas Informasi Laporan Keuangan”. Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Sistem Informasi Akuntansi berbasis Manual (X1) Definisi Proses pengumpulan, penggolongan, pengolahan data transaksi secara manual system untuk menghasilkan informasi yang berguna. (Wijayanto, 2001) Aspek Yang Diteliti Sumber Daya Manusia (Brainware) : - Hard Skills dan Softskill - Kuantitas Peralatan dan Perlengkapan (Hardware) - Peralatan dan perlengkapan yang digunakan - Jumlah data yang dapat dikumpulkan - Keamanan data dan informasi - Ekonomis Sistem Informasi Akuntansi berbasis Komputer (X2) Proses pengumpulan, penggolongan, data pengolahan transaksi secara Electronic data processing (EDP) untuk menghasilkan informasi yang berguna. (Wijayanto, 2001) Kualitas Informasi Laporan Keuangan (Y) Catatan informasi keuangan perusahaan periode pada akuntansi suatu yang Laporan Keuangan Yang Dihasilkan - Keakuratan - Ketepatan waktu Perangkat Keras (Hardware) - Perangkat yang digunakan - Jumlah data yang dapat dikumpulkan - Keamanan data dan informasi - Ekonomis Perangkat Lunak (Software) - System software - Application software Sumber Daya Manusia (Brainware) : - Hard Skills dan Softskill - Kuantitas Laporan Keuangan Yang Dihasilkan - Keakuratan - Ketepatan waktu Dapat dipahami Relevan Keandalan Dapat diperbandingkan berguna bagi pemakainya. (Dwi Prastowo, 2011) Metode Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, teknik yang akan peneliti gunakan adalah sebagai berikut: 1. Wawancara 2. Observasi (Pengamatan) 3. Dokumentasi Uji Keabsahan Data Untuk menguji keabsahan data yang didapat sehingga benar-benar sesuai dengan tujuan dan maksud penelitian, maka peneliti menggunakan teknik triangulasi. Adapun triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi dengan sumber dan metode, yang berarti membandingkan dan mengecek derajat balik kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif. Hal ini dapat peneliti capai dengan jalan sebagai berikut: 1. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara. 2. Membendingkan apa yang dikatakan orang didepan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi. 3. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti orang yang berpendidikan lebih tinggi atau ahli dalam bidang yang sedang diteliti. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Metode Perbandingan Tetap (constant comparative method) yang proses analisis datanya mencakup dalam empat langkah, yaitu : 1. Reduksi data (Data Reduction) 2. Kategorisasi 3. Sintesisasi 4. Menyusun Hipotesis Kerja PEMBAHASAN Sistem Informasi Akuntansi Yang Digunakan oleh UD. Family 1 dan UD. Family 2 Sistem informasi akuntansi secara manual (konvensional) yang digunakan oleh UD. Family 2 umumnya jauh lebih sederhana dibandingkan dengan sistem informasi akuntansi berbasis komputer yang digunakan oleh UD. Family 1. Sistem informasi akuntansi pada UD. Family 1 dan UD. Family 2 dalam aktivitasnya menjual barang bahan-bahan tas dengan cara penjualan tunai dan penjualan kredit. Penjualan tunai ini termasuk prosedur over the counter sale, perusahaan melakukan penyerahan barang dan menerima kas dari penjualan di tempat usaha. Dokumen penting yang digunakan untuk aktivitas penjualan adalah faktur penjualan tunai dan bukti setor bank, untuk UD. Family 2 mencatatnya ke Catatan Setoran Kas ke Bank. Namun, beda halnya dengan UD. Family 1, dokumen yang ada akan dibuatkan ke jurnal penjualan, jurnal umum dan kartu stock gudang secara otomatis dengan bantuan software. Kegiatan sistem informasi akuntansi baik secara manual maupun komputer terdiri atas beberapa unsur penting, yaitu: (1) pelaku (sumber daya manusia) yang bertindak sebagai operator sistem atau orang yang mengendalikan dan melaksanakan berbagai fungsi. (2) Prosedur, baik manual maupun komputerisasi yang dalam kegiatannya mengumpulkan, memproses dan menyimpan data tentang aktivitas perusahaan. Fungsi yang terlibat dalam aktivitas sistem informasi akuntansi secara umum yaitu fungsi penjualan, fungsi kas, fungsi gudang, fungsi pengiriman, fungsi pembelian, dan fungsi akuntansi serta fungsi lainnya yang terlibat dalam proses sistem informasi akuntansi dalam aktivitas bisnis perusahaan. Pada UD. Family 2 terjadi rangkap jabatan dalam menjalankan aktivitas bisnis perusahaan yaitu antara fungsi kas dan fungsi akuntansi (pembukuan). Fungsi yang berbeda-beda akan menangani secara bersama-sama semua transaksi yang terjadi. Namun, sistem informasi akuntansi pada UD. Family 1 tidak terlepas dari sistem pengendalian intern yang diterapkan yaitu Lingkungan Pengendalian, Penilaian Risiko, Aktivitas Pengendalian, Informasi dan Komunikasi serta Pengawasan. Perbandingan Sistem Informasi Akuntansi Secara Manual dengan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer Dalam Kualitas Informasi Laporan Keuangan Yang Dihasilkan pada UD. Family 1 dan UD. Family 2 Sistem informasi akuntansi manual (konvensional) masih menggunakan cara manual (konvensional) dalam pencatatannya sedangkan sistem informasi akuntansi berbasis komputer sudah menggunakan aplikasi komputer akuntansi untuk proses pencatatannya. Sistem informasi akuntansi manual merupakan proses pencatatan dengan cara manual oleh tangan manusi dengan menggunakan dokumen, jurnal, dan buku besar. Dokumen terbagi menjadi tiga jenis, yaitu dokumen sumber, dokumen produk, dan dokumen perputaran. Dokumen sumber adalah dokumen yang diciptakan pada awal transaksi melalui peristiwa ekonomi. Dokumen produk adalah dokumen hasil dari pemrosesan transaksi, bukan dokumen yang memicu proses. Dokumen perputaran adalah dokumen produk dari satu sistem yang menjadi dokumen sumber dari sistem lainnya. Jurnal (journal) adalah catatan ayat-ayat secara kronologis. Pada titik tertentu dalam proses transaksi, ketika semua fakta yang relevan tentang transaksi diketahui, peristiwa dicatat dalam jurnal secara kronologis. Terdapat dua jenis jurnal, yaitu jurnal khusus dan jurnal umum. Jurnal khusus digunakan untuk mencatat kelas transaksi khusus yang muncul dalam volume besar. Jurnal umum digunakan untuk mencatat transaksi yang jarang terjadi atau transaksi yang tidak sama. Buku besar (ledger) adalah buku akun keuangan yang mencerminkan pengaruh keuangan dari transaksi setelah dibukukan dari berbagai jurnal. Terdapat dua jenis buku besar. Kedua jenis buku besar tersebut adalah buku besar umum dan buku besar pembantu. Buku besar umum (general ledger) merangkum aktivitas dari setiap akun perusahaan. Buku besar pembantu (subsidiary ledger) mencakup persediaan, utang, penggajian, dan piutang. Sedangkan, Sistem informasi akuntansi berbasis komputer merupakan proses pencatatan dengan menggunakan bantuan komputer. UD. Family 1 yang menggunakan sistem informasi akuntansi berbasis komputer dalam pencatatan transaksi harian sudah menggunakan aplikasi komputer akuntansi yaitu Software Accurate, dengan adanya aplikasi komputer akuntansi tersebut, maka akan mempermudah pekerjaan yang data transaksinya cukup banyak, dari sisi waktu akan semakin cepat terselesaikan, selain itu komputer juga dapat memproses lebih banyak data dalam waktu yang relatif cepat, sehingga efisiensi pun akan didapatkan. Data yang diolah dalam komputer akan menjadi output berupa informasi finansial ataupun non finansial. Dengan menggunakan komputer, laporan yang terlambat ataupun informasi yang non struktural bisa dapat diminimalisasi berkat pengendalian dan penerapan akuntansi untuk menghasilkan informasi yang layak dan berguna dan memenuhi prinsip akuntansi bagi perusahaan. Namun, sisi lain penerapan pencatatan berbasis komputer memiliki kelemahan yaitu perlu ditunjang dengan sarana dan prasarana yang cukup mahal, perlu ada tenaga atau karyawan (sumber daya manusia) yang mengerti akan pengetahuan teknis komputer dan tenaga akuntansi berbasis komputer. Sedangakan UD. Family 2 yang masih menggunakan sistem informasi akuntansi secara manual (paper work) dalam pencatatannya/pemrosesan datanya membutuhkan waktu relatif lama, diawali dengan tahap persiapan sebelum melakukan posting atau pencatatan, membuat bukti dokumen & format buku, proses pengisian/penjurnalan, proses pemindahbukuan, dan proses penyajian laporan. Hasil pencatatan dengan pola seperti ini memungkinkan tidak banyak data yang dapat diselesaikan. Untuk menghasilkan informasi laporan keuangan yang berkualitas, setiap perusahaan memiliki prosedur yang berbeda dan memiliki kriteria atau standar terntentu baik dari segi sumber daya maupun informasi yang dihasilkan oleh UD. Family 1 dan UD. Family 2. Prosedur penyusunan laporan keuangan pada UD. Family 1 sudah tersedia atau terintegrasi dalam software yang dibuat oleh programmer, meliputi proses awal penginputan data sampai dengan penyusunan laporan keuangan. Sedangkan prosedur penyusunan laporan keuangan pada UD. Family 2 mulai dari proses awal yaitu pencatatan data transaksi sampai proses akhir yaitu penyusunan laporan keuangan dilakukan dengan cara manual meliputi: -pencatatan transaksi penjualan, penjurnalan, memposting pada buku besar dan buku pembantu serta penyusunan laporan keuangan harus sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku umum (PSAK) dan sesuai dengan standar yang ditentukan oleh perusahaan. Setiap informasi laporan keuangan yang dihasilkan oleh perusahaan UD. Family 1 dan UD. Family 2 harus memiliki kriteria/standar kualitas laporan keuangan seperti yang di kutip dalam buku Dwi Prastowo (2011:7): 1. Data dan informasi pada laporan keuangan dapat dipahami oleh para pemakai. 2. Data dan Informasi yang tercantum Relevan. 3. Informasi laporan keuangan yang dihasilkan dapat diandalkan. 4. Informasi laporan keuangan dapat diperbandingkan hasilnya. Dengan standar/kriteria diatas, dapat didukung pula oleh pencapaian tujuan-tujuan pengendalian internal sebagai berikut: 1. Keberadaan Informasi laporan keuangan yang dihasilkan oleh UD. Family 1 dan UD. Family 2 memiliki data yang bukan data transaksi fiktif, dokumen-dokumen bukti transaksi penjualan yang dilakukan perusahaan selalu disimpan oleh bagian penjualan yaitu sales order, faktur dan nota penjualan. Manager UD. Family 1 dan UD. Family selalu mengawasi dengan teliti valid atau tidaknya dokumen-dokumen yang digunakan dalam proses penjualan yaitu sales order, faktur dan nota penjualan telah sesuai dengan kenyataannya. 2. Kelengkapan Setiap transaksi yang dilakukan baik UD. Family 1 maupun UD. Family 2 sudah di input dan dicatat dengan benar dan lengkap oleh bagian penjualan dan bagian administrasi yang bertugas sebagai pembuat faktur dan nota penjualan setelah di otorisasi manager penjualan. Faktur dan nota penjualan ditandatangani oleh pembeli. 3. Akurasi Dalam proses transaksi penjualan dan sampai dengan proses penyusunan laporan keuangan yang dilakukan oleh UD. Family 1, perusahaan menjamin data-data transaksi yang dilakukan sudah akurat sesuai dengan entry data komputer yang dicocokan dengan laporan penjualan yang dibuat oleh bagian penjualan dan bagian administrasi & pembukuan. Dan laporan keuangan yang dihasilkan UD. Family 2 sudah akurat sesuai dengan entry manual yang dicocokan kembali dengan laporan penjualan yang dibuat oleh bagian penjualan dan akuntansi. 4. Klasifikasi Pada UD. Family 1 dan UD. Family 2 transaksi penjualan sudah diklasifikasikan dengan tepat termasik penjualan tunai, penjualan kredit dan adanya pemisahan fungsi pencatatan penjualan tunai dan kredit. Setiap transaksi penjualan yang dilakukan oleh UD. Family 1 yang di input oleh bagian akuntansi langsung terintegrasi masuk kedalam jurnal secara otomatis sampai laporan keungannya. Sedangkan UD. Family 2 setiap transaksinya harus di catat secara manual kedalam ayat jurnal sampai memposting kebuku besar dan sampai dengan penyusunan laporan keuangan dilakukan secara manual oleh tangan manusia. Penjualan Tunai: Cash xxx Sales xxx Penjualan Kredit: Account Receivable Sales xxx xxx 5. Tepat Waktu Pada UD. Family 1 dengan diterapkannya sistem informasi akuntansi berbasis komputer akan meningkatkan efektivitas kinerja perusahaan, karena waktu yang diperlukan dalam mengolah data dan informasi lebih cepat, sehingga laporan penjualan bisa selesai pada waktunya yaitu setiap akhir bulan dan laporan keuangan bisa lebih cepat selesai karena sudah terintegrasi. Sedangkan UD. Family 2 dengan sistem informasi akuntansi manual yang diterapkannya tidak akan bisa meningkatkan efektivitas kinerja perusahaan dari segi waktunya, karena waktu yang diperlukan dalam mengolah data dan informasi lebih lama dibanding dengan sistem komputer. PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian mengenai analisis perbandingan sistem informasi akuntansi secara manual dengan sistem informasi akuntansi berbasis komputer dalam hal kualitas informasi laporan keuangan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1.- Penerapan sistem informasi akuntansi yang dijalankan pada UD. Family 2 masih menggunakan sistem manual dan belum menggunakan acuan standar umum PSAK dalam pembukuan, terdapat rangkap jabatan yaitu belum ada pemisahaan fungsi kas dengan fungsi akuntansi sehingga semua pekerjaan dilakukan oleh satu orang. Selain itu dokumen-dokumen sumber yang dijadikan sebagai bukti transaksi belum bernomor urut tercetak sehingga memungkinkan disalah gunakan. Dalam melakukan stock opname atau penghitungan fisik persediaan sebagai upaya menjalankan unsur pengendalian intern masih rendah. - Penerapan sistem informasi akuntansi berbasis komputer yang dijalankan pada UD. Family 1 sudah terbentuk fungsi-fungsi terkait yang terpisah seperti fungsi kas dipisah dengan fungsi akuntansi, semua transaksi direkam dalam bukti atau dokumen transaksi bernomor urut tercetak serta sudah dilakukan pencatatan awal transaksi sampai menghasilkan laporan keuangan dengan menggunakan aplikasi komputer yaitu Accurate. Penghitungan fisik persediaan juga selalu dilakukan tiap bulannya sehingga unsur pengendalian internnya sudah cukup baik. 2.- Hasil perbandingan antara sistem informasi akuntansi secara manual dan sistem informasi akuntansi berbasis komputer pada perusahaan dagang komoditi bahanbahan tas menunjukkan bahwa sistem informasi akuntansi secara manual jauh lebih sederhana, kesederhanan itu tercermin dari dokumen yang ada belum lengkap dan belum bernomor urut serta belum sesuai acuan standar umum PSAK, pelaksanaan fungsi-fungsi terkait belum optimal sehingga laporan keuangan perusahaan tidak dapat dihasilkan secara cepat dan mudah ketika dibutuhkan sesegera mungkin oleh pemakai informasi keuangan. - Penilaian pencatatan akuntansi dari sisi kecepatan pemrosesan data dengan sistem pencatatan akuntansi manual (paper work) membutuhkan waktu relatif lama, memungkinkan tidak banyak data yang dapat diselesaikan. Akurasi penyajian laporan baru diperoleh setelah semua data telah dilengkapi, karena pola pelaksanaan akuntansinya tidak terintegrasi. Namun biaya dalam menjalankan sistem informasi akuntansi secara manual tidak diperlukan banyak biaya, karena tidak terdapat biaya untuk pembelian komputer, software akuntansi dan belum diperlukan tenaga ahli akuntansi. - Penilaian pencatatan akuntansi dari sisi kecepatan pemrosesan data dengan sistem pencatatan akuntansi komputer (computerized accounting) membutuhkan waktu relatif singkat, karena proses penyajian laporan keuangan otomatis sudah tersaji. Akurasi penyajian laporan dapat secara cepat diperoleh, karena pola pencatatan yang sudah terintegrasi. Relevansi substansi dalam pelaksanaan pencatatan. Sedikit banyak sudah relevan dan mengikuti prinsip akuntansi yang ada. - Sistem informasi akuntansi manual yang dalam pencatatan data transaksi sampai dengan penyajian informasi keuangan yang dilakukan secara manual membutuhkan waktu yang relatif lama sehingga membuat kualitas laporan keuangan tersebut berkurang, sedangkan sistem informasi akuntansi berbasis komputer tidak memerlukan waktu yang lama untuk penyajian laporan keuangannya karena sudah tersaji secara otomatis oleh sistem akuntansinya (software) sehingga membuat kualitas dari laporan keuangan tersebut bertambah lebih baik. Saran 1. UD. Family 2 perlu membuat dan mengarsipkan bukti atau dokumen transaksi, mencatat semua transaksi ke dalam buku jurnal yang sudah dikelompokan menurut fungsinya baik itu transaksi kecil maupun besar harus bernomor urut. 2. UD. Family 2 perlu melakukan pemisahan antara fungsi kas dan fungsi akuntansinya (pembukuan) agar ketika terjadi penumpukan konsumen, tidak kewalahan dalam melayaninya. 3. Penanganan pencatatan sistem informasi akuntasi pada UD. Family 2 perlu pengembangan, dengan mengadopsi penerapan sistem informasi akuntansi berbasis komputer agar aktivitasnya dapat terkendalikan dan kualitas informasi laporan keuangan yang dihasilkan semakin berkualitas. 4. UD. Family 1 dengan sistem informasi akuntansi yang sudah berjalan perlu meningkatkan lagi unsur pengendalian internnya dan meningkatkan kualitas sistem informasi akuntansi yang sudah digunakan agar dapat menghasilkan yang lebih berkualitas. DAFTAR PUSTAKA A Hall, James. 2001. Sistem Informasi Akuntansi, Penerjemah Thompson Learning. Jakarta: Salemba Empat. Abubakar. A & Wibowo.2004. Pengertian akuntansi, http:\\ilmuakuntansi.web.id/ pengertian-akuntansi-fungsi-dan-bidang-akuntansi/, 7 April 2015. Albert Kurniawan. 2014. Metode Riset untuk Ekonomi & Bisnis, Bandung: Alfabeta. American Insitute of Certified Public Accounting (AICPA) dalam Harahap.2003. definisi akuntansi, http:\\ekonomi.kompasiana.com/moneter/2014/04/16/definisi- akuntansi-menurut-para-ahli-648201.html Arikunto Suharsimi.2007. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. Azhar, Susanto. 2004. Sistem Informasi Akuntansi Konsep & Pengembangan Berbasis Komputer. Bandung : Lingga Jaya. Bodnar, George H, and Hopwood, William S. 2004. Accounting Information System, Ninth Edition, New Jersey: Prentice Hall of International. Charles T. Horngren, dan Walter T.Harrison.2007.definisi akuntansi, http:\\ekonomi.kompasiana.com/moneter/2014/04/16/definisi-akuntansimenurut-para-ahli-648201.html Dwi Prastowo. 2014. Analisis Laporan Keuangan: Konsep dan Aplikasi, Edisi Ketiga. Yogyakarta: Unit Penerbi dan Percetakan STIM YKPN. Imam Gunawan. 2014. Metode Penelitian Kualitatif Teori & Praktik, Jakarta: Bumi Aksara. James A. Hall. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: PT Salemba Empat. Jogiyanto H.M. 2001. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis. Yogyakarta: Andi. La Midjan, dan Azhar Susanto, 2003, Sistem Informasi Akuntansi I: Pendekatan Manual Penyusunan Metode dan Prosedur, Edisi ke-8, Bandung: Lingga Jaya. Mardi. 2011. Sistem Informasi Akuntansi, Cetakan Kedua. Bogor: Ghalia Indonesia. Marshal, B. Romney dan Paul John Stein Bart. 2007. Informasi Akuntansi, Penerjemah oleh Dewi Fitriasari. Jakarta: Salemba Empat. Moelung, L. J. 2012. Metode Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung: Remaja Rosda Karya. Muhammad Nazir. 2005. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga, Cetakan Ketiga. Jakarta: PT. Salemba Empat. _______. 2008. Sistem Akuntansi. Jakarta: PT Salemba Empat. Nugroho Widjajanto. 2001. Sistem Informasi Akuntansi, Erlangga, Jakarta. Romney, Marshall B., Steinbart, Paul John. 2006. Accounting Information System, Edisi Ke Sembilan, Jakarta: Salemba Empat. Rudianto. 2009. Pengantar Akuntansi. Jakarta: Erlangga. Sugiyono. 2011. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. ________. 2013. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta Suparno. (2001). Definisi Kompetensi. http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/09/konsepkompentensi-definisi.html Susanto, Azhar. 2007. Sistem Informasi Akuntansi: Konsep dan Pengembangan Berbasis Komputer, Bandung: Lingga Jaya. Tata Sutabri. 2004. Analisa Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi. Tmbooks. 2015. Sistem Informasi Akuntansi: konsep dan penerapan, Edisi I. Yogyakarta: Andi. PSAK No1. 2009. Laporan Keuangan. http://hepiprayudi.files.wordpress.com/2009/09/ ed-psak-1.pdf PSAK No1. 2009. Laporan Keuangan. http://iaiglobal.or.id/prinsip_akuntansi/ exposure.php?id =13 PSAK No1. 2007.Laporan Keuangan. http://www.iaiglobal.or.id/berita/detail.php?id=71