23 HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN

advertisement
Dinamika Kesehatan, Vol 7 No. 1 Juli 2016
Widodo, et. al., Hubungan Interaksi Sosial…
HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN KUALITAS HIDUP PADA LANSIADI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN
Hariadi Widodo1, Nurhamidi2 , Maulida Agustina*
1
STIKES Sari Mulia Banjarmasin
Politeknik Negeri Kemenkes RI Banjarbaru
*Korespondensi Penulis. Telp: 082153528008, Email: [email protected]
ISSN: 2086-3454
2
ABSTRAK
Latar Belakang: Lansia mengalami penurunan derajat kesehatan dan kemampuan fisik akan
mengakibatkan secara perlahan menarik diri dari hubungan dengan masyarakat sekitar yang
menyebabkan interaksi sosial menurun. Berkurangnya interaksi sosial pada lansia dapat
mempengaruhi kualitas hidup lansia.
Tujuan: Menganalisis hubungan interaksi sosial dengan kualitas hidup lansia di wilayah kerja
Puskesmas Pekauman Banjarmasin
Metode: Penelitian menggunakan survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi
adalah lansia di wilayah kerja Puskesmas Pekauman Banjarmasin tahun 2015 sebanyak 4.879 orang
dan sampel diambil berjumlah 98 orang dengan teknik pengambilan purposive sampling. Data
dianalisis menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat kepercayaan 95%.
Hasil: Lansia sebagian besar memiliki interaksi sosial yang baik yaitu 72 orang (73,5%) dan
sebagian besar memiliki kualitas hidup yang baik yaitu sebanyak 62 orang (63,3%). Ada hubungan
antara interaksi sosial dengan kualitas hidup pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Pekauman
Banjarmasin (p = 0,000 < α 0,05).
Simpulan: Ada hubungan antara interaksi sosial dengan kualitas hidup pada lansia di wilayah kerja
Puskesmas Pekauman Banjarmasin
Kata kunci: Interaksi Sosial, Kualitas Hidup, Lansia
23
Dinamika Kesehatan, Vol 7 No. 1 Juli 2016
PENDAHULUAN
Widodo, et. al., Hubungan Interaksi Sosial…
pertiga penduduk berusia di atas 60 tahun
Lanjut usia atau lansia adalah bagian dari
hidup di negara berkembang, diperkirakan
proses tumbuh kembang, manusia tidak tiba-
pada 2050 angkanya akan mencapai 80%
tiba menjadi tua, tetapi berkembang dari bayi,
(Tira, 2012).
anak-anak, dewasa, dan akhirnya menjadi tua.
Hasil Sensus Penduduk tahun 2010
Lansia merupakan suatu proses yang alami,
menunjukkan bahwa Indonesia termasuk lima
semua orang akan mengalami proses menjadi
besar negara dengan jumlah penduduk lanjut
tua dan masa tua merupakan masa hidup
usia terbanyak di dunia yakni mencapai 18,1
manusia yang terakhir, dimana manusia akan
juta jiwa pada 2010 atau 9,6 persen dari
mengalami penurunan fisik, mental dan sosial
jumlah penduduk. Menurut proyeksi Bappenas
secara bertahap (Azizah, 2011).
jumlah penduduk lansia 60 tahun atau lebih
Jumlah lanjut usia saat ini diseluruh
dunia diperkirakan lebih dari 629 juta jiwa
akan meningkat menjadi dua kali lipat (36
juta) pada 2025 (Menkokesra, 2013).
(satu dari 10 orang berusia lebih dari 60
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik
tahun), tahun 2025 lanjut usia akan mencapai
tahun 2013 jumlah lansia (≥ 60 tahun) di
1,2 milyar (Titus, 2012). Jepang saat ini
Provinsi
menjadi negara yang memiliki populasi orang
235.785 orang sedangkan Kota Banjarmasin
tua tertinggi di dunia sekitar 30 persen
sebanyak 32.116 orang yang terbagi dalam
penduduknya berusia di atas 60 tahun.
lima kecamatan yaitu Kecamatan Banjarmasin
Menurut United Nations Fund for Population
Selatan sebanyak 8.903 orang, Kecamatan
Activities (UNFPA) tahun 2050 Jepang bukan
Banjarmasin Timur sebanyak 7.290 orang,
satu-satunya negara yang memiliki 30 persen
Kecamatan Banjarmasin Barat sebanyak 8.154
populasi orang tua, lebih dari 60 negara, di
orang dan Kecamatan Banjarmasin Utara
antaranya China, Kanada dan Albania akan
sebanyak
mengalami tantangan yang sama seperti
Banjarmasin, 2014). Menurut data
Jepang. Laporan itu juga menyebutkan, dua
diperoleh
Kalimantan
7.769
dari
Selatan
orang
sebanyak
lansia
Puskesmas
(BPS
yang
Pekauman
23
Dinamika Kesehatan, Vol 7 No. 1 Juli 2016
Banjarmasin
tahun
2015
jumlah
Widodo, et. al., Hubungan Interaksi Sosial…
lansia
Hasil studi pendahuluan kepada 10 orang
sebanyak 4.879 orang (Puskesmas Pekauman,
lansia di wilayah kerja Puskesmas Pekauman
2016).
Banjarmasin pada tanggal 16 Desember 2015
Dampak utama peningkatan lansia ini
didapatkan
sebanyak
6
orang
(60%)
adalah peningkatan ketergantungan lansia,
mengatakan kurang puas dengan kondisi
untuk itu diharapkan lansia dapat memiliki
kesehatan mereka selama ini dan 4 orang
kualitas hidup yang baik dan dapat hidup
(40%) mengatakan puas dengan kondisi
mandiri sehingga bisa mengurangi angka
kesehatan selama ini. Menurut 6 orang yang
ketergantungan.
yang
kurang puas dengan kondisi kesehatannya
mempengaruhi kualitas hidup lansia adalah
sebanyak 5 orang mengatakan sering kali tidak
kondisi fisik (tingkat kemandirian, keadaan
dapat menghadiri kegiatan yang diadakan di
umum lansia dan kondisi psikologis lansia,
lingkungan mereka karena sering sakit dan 1
aktifitas sosial), fungsi keluarga dan interaksi
orang
sosial (Supraba, 2015).
menghadiri
Faktor-faktor
mengatakan
masih
kegiatan
yang
dapat
selalu
diadakan
di
Kemampuan lanjut usia untuk terus
lingkungan dekat rumah meskipun sedang
menjalin interaksi sosial merupakan kunci
sakit. Menurut 4 orang yang puas dengan
mempertahankan status sosialnya berdasarkan
kondisi kesehatan seluruhnya mengatakan
kemampuannya bersosialisasi. Interaksi sosial
bahwa selama ini selalu dapat menghadiri
sesuatu hal yang sangat penting dalam
kegiatan yang diadakan di lingkungan dekat
meningkatkan kualitas hidup. Berkurangnya
rumah karena selalu merasa sehat.
interaksi
sosial
pada
lansia
dapat
Menurut uraian diatas maka dilakukan
menyebabkan perasaan terisolir, sehingga
penelitian yang berjudul “Hubungan Interaksi
lansia menyendiri dan mengalami isolasi sosial
Sosial dengan Kualitas Hidup Lansia di
dengan lansia merasa terisolasi dan akhirnya
Wilayah
depresi, maka hal ini dapat mempengaruhi
Banjarmasin”
Kerja
Puskesmas
Pekauman
kualitas hidup lansia (Sianipar, 2013).
24
Dinamika Kesehatan, Vol 7 No. 1 Juli 2016
Widodo, et. al., Hubungan Interaksi Sosial…
dengan
BAHAN DAN METODE
Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah survei analitik dengan pendekatan
menggunakan
uji
Chi-Square
dengan tingkat kemaknaan α = 0,05 atau
tingkat kepercayaan 95% .
cross sectional.
Populasi adalah seluruh lansia di wilayah
kerja
Puskesmas
Pekauman
Banjarmasin.
Berdasarkan data jumlah lansia di wilayah
HASIL
1. Analisis univariat
a.
kerja Puskesmas Pekauman Banjarmasin tahun
Interaksi sosial lansia di wilayah kerja
Puskesmas Pekauman Banjarmasin
2015 yaitu sebanyak 4.879 orang dan sampel
Distribusi frekuensi interaksi
yang diambil berjumlah 98 orang dengan
sosial
teknik
Puskesmas
pengambilan
sampel
purposive
sampling.
di
wilayah
Pekauman
kerja
Banjarmasin
dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 1 Distribusi Frekuensi Interaksi Sosial Lansia di
Wilayah
Kerja
Puskesmas
Pekauman
Banjarmasin Tahun 2016
Variabel independen adalah interaksi
sosialsedangkan
variabel
terikat
dalam
No.
penelitian ini adalah kualitas hidup.
1
2
Metode analisis data dalam penelitian ini
Interaksi
Sosial Lansia
Baik
Kurang
Jumlah
Frekuensi (n)
Persentase (%)
72
26
98
73,5
26,5
100
Tabel 1 menunjukkan bahwa
meliputi:
lansia di wilayah kerja Puskesmas
a. Analisis univariat
Pekauman Banjarmasin sebagian besar
Analisis univariat dilakukan terhadap
memiliki interaksi sosial yang baik
tiap variabel dari hasil penelitian untuk
mengetahui
distribusi,
frekuensi
yaitu 72 orang (73,5%).
dan
persentase dari tiap variabel yang diteliti.
b.
Kualitas hidup lansia di wilayah kerja
Puskesmas Pekauman Banjarmasin
b. Analisis bivariat
Distribusi frekuensi kualitas
Analisa bivariat adalah analisa yang
dilakukan terhadap dua variabel yang
diduga
lansia
berhubungan
atau
berkolerasi
hidup
lansia
di
wilayah
kerja
Puskesmas Pekauman Banjarmasin.
25
Dinamika Kesehatan, Vol 7 No. 1 Juli 2016
Widodo, et. al., Hubungan Interaksi Sosial…
Tabel 2 Distribusi Frekuensi Kualitas Hidup pada Lansia di
Wilayah Kerja Puskesmas Pekauman Banjarmasin
Tahun 2016
No.
1
2
Kualitas
Hidup
Baik
Kurang
Jumlah
Frekuensi (n)
62
36
98
Persentase
(%)
63,3
36,7
100
sebagian besar memiliki kualitas hidup
yang kurang sebanyak 19 orang (73,1%).
Hasil
uji
statistik
Chi-Squrae
didapatkan p = 0,000 maka p < α maka
Tabel 2 menunjukkan bahwa
dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan
lansia di wilayah kerja Puskesmas
Ha diterima artinya ada hubungan antara
Pekauman Banjarmasin sebagian besar
interaksi sosial dengan kualitas hidup pada
memiliki kualitas hidup yang baik
lansia
di
wilayah
kerja
Puskesmas
yaitu sebanyak 62 orang (63,3%).
Pekauman Banjarmasin.
2. Analisis bivariat
Analisis hubungan interaksi sosial
PEMBAHASAN
dengan kualitas hidup pada lansia di
1. Interaksi sosial lansia di wilayah kerja
wilayah
kerja
Puskesmas
Pekauman
Puskesmas Pekauman Banjarmasin
Banjarmasin dapat dilihat pada tabel
Berdasarkan
hasil
penelitian
berikut.
didapatkan bahwa lansia di wilayah kerja
Tabel 3 Hubungan Interaksi Sosial dengan Kualitas Hidup pada
Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Pekauman
Banjarmasin Tahun 2016
Puskesmas
Pekauman
Banjarmasin
Kualitas Hidup
No
.
Jumlah
Interaksi
Sosial
Baik
Kurang
n
%
n
%
n
%
1
Baik
55
76,4
17
23,6
72
100
2
Kurang
7
26,9
19
73,1
26
100
62
63,3
36
36,7
98
100
Jumlah
p value = 0,000
sebagian besar memiliki interaksi sosial
yang baik yaitu 72 orang (73,5%), artinya
lansia lebih banyak yang berhubungan baik
dengan orang lain, walaupun demikian
data menunjukkan masih ada lansia yang
Tabel 3 menunjukkan bahwa lansia
memiliki interaksi sosial yang kurang baik
dengan interaksi sosial yang baik sebagian
sebanyak 26 orang (26,5%).
besar memiliki kualitas hidup yang baik
Hasil
penelitian
menunjukkan
sebanyak 55 orang (76,4%) sedangkan
lansia sebagian besar memiliki interaksi
lansia dengan interaksi sosial yang kurang
sosial yang baik karena yang menjadi
26
Dinamika Kesehatan, Vol 7 No. 1 Juli 2016
Widodo, et. al., Hubungan Interaksi Sosial…
responden dalam penelitian ini adalah
sehingga
mereka
lansia dengan syarat masih bisa beraktifitas
menyemangati
dan berumur 60-74 tahun, dimana lansia
masalahnya (Sianipar, 2013).
dan
dapat
berbagi
saling
mengenai
tersebut masih terlihat masih sehat fisik
Hasil penelitian ini menunjukkan
maupun psikisnya sehingga mampu untuk
kesamaan dengan hasil penelitian Sianipar
melakukan
(2013) interaksi sosial pada lansia di Panti
interaksi
sosial
sedangkan
lansia yang mengalami interaksi sosial
Werdha
kurang dapat disebabkan karena adanya
menunjukan bahwa lansia yang interaksi
beberapa faktor yang mengganggu mereka,
sosial paling rendah yaitu interaksi sosial
misalnya bagi responden yang sudah tidak
buruk sebanyak 2 orang (2,3%) dan
punya gigi lagi (ompong) dan tidak
interaksi sosial yang tinggi yaitu interaksi
menggunakan
akan
sosial baik sebanyak 63 orang (73,3%).
menyebabkan rendahnya kepercayaan diri
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian
lansia untuk melakukan komunikasi, selain
tersebut adalah pada kategori interaksi
itu karena kesibukan responden di rumah
sosial terbagi baik dan buruk sedangkan
untuk menjaga cucu mereka sehingga
penelitian ini terbagi baik dan kurang baik.
mereka jarang melakukan interaksi sosial
Kemampuan lansia untuk terus menjalin
di luar rumah.
interaksi sosial merupakan kunci untuk
Interaksi
gigi
tiruan
sosial
yang
baik
Budhi
mempertahankan
memungkinkan lansia untuk mendapatkan
berdasarkan
perasaan
berinteraksi.
memiliki
suatu
kelompok
sehingga dapat berbagi cerita, berbagi
minat,
berbagi
perhatian
dan
dapat
Dharma
status
Bekasi
sosialnya
kemampuan
untuk
2. Kualitas hidup lansia di wilayah kerja
Puskesmas Pekauman Banjarmasin
melakukan aktivitas secara bersama-sama
Hasil penelitian didapatkan bahwa
yang kreatif dan inovatif. Lansia dapat
lansia
berkumpul
Pekauman Banjarmasin sebagian besar
bersama
orang
seusianya
di
wilayah
kerja
Puskesmas
27
Dinamika Kesehatan, Vol 7 No. 1 Juli 2016
Widodo, et. al., Hubungan Interaksi Sosial…
memiliki kualitas hidup yang baik yaitu
dengan demikian seseorang yang memiliki
sebanyak 62 orang (63,3%), artinya lansia
kualitas hidup yang baik adalah individu
lebih banyak merasa nyaman secara fisik,
yang sehat.
psikologis maupun sosial serta secara
Setiap individu memiliki kualitas
optimal memanfaatkan hidupnya untuk
hidup
yang
berbeda
tergantung
dari
kebahagian dirinya maupun orang lain,
masing-masing individu dalam menyikapi
meskipun demikian masih terdapat lansia
permasalahan yang terjadi dalam dirinya.
yang memiliki kualitas hidup kurang baik
Jika menghadapi dengan positif maka akan
yang berarti lansia tersebut tidak merasa
baik pula kualitas hidupnya, tetapi lain
nyaman dalam kehidupannya.
halnya jika menghadapi dengan negatif
Kualitas hidup yang kurang baik
maka akan buruk pula kualitas hidupnya.
dalam penelitian ini sebanyak 36 orang
Kualitas hidup diartikan sebagai persepsi
(36,7%) dapat berkaitan dengan adanya
individu mengenai keberfungsian mereka
riwayat penyakit yang dialami, adanya
di
dalam
bidang
penyakit yang dialami menyebabkan lansia
spesifiknya
adalah
merasa kurang puas dengan kehidupannya,
terhadap
terlebih penyakit yang dialami adalah
kehidupan, dalam konteks budaya dan
penyakit seperti hipertensi dan diabetes
sistem nilai dimana mereka hidup dalam
mellitus
dialaminya
kaitannya dengan tujuan individu, harapan,
seumur hidup. Menurut World Health
standar serta apa yang menjadi perhatian
Organization dalam Notoatmodjo (2010)
individu (Chairani, 2013).
yang
berpotensi
posisi
kehidupan,
penilaian
mereka
lebih
individu
di
dalam
sehat adalah keadaan sejahtera, sempurna
Hasil penelitian ini menunjukkan
dari fisik, mental dan sosial yang tidak
kesamaan dengan hasil penelitian Sianipar
terbatas hanya pada bebas dari penyakit
(2013)
atau kelemahan saja. Sehat merupakan
Dharma Bekasi menyatakan sebagian besar
kondisi yang diinginkan setiap individu,
memiliki
lansia di Panti Werdha Budhi
kualitas
hidup
yang
baik
28
Dinamika Kesehatan, Vol 7 No. 1 Juli 2016
Widodo, et. al., Hubungan Interaksi Sosial…
sebanyak 61 orang (70,9%). Lansia yang
membuat lansia memahami lingkungannya
memiliki kualitas hidup baik dapat berarti
secara baik misalnya tentang kejadian atau
lansia tersebut masih bisa menerima
penyakit yang dialami orang lain sehingga
keadaan yang ada pada dirinya, bisa
lansia memperoleh informasi tersebut dan
melakukan aktivitasnya sesuai dengan
tentunya
kemampuannya, tetap merasa bahagia, dan
mencegah atau menghindari penyakit yang
juga bisa menikmati masa tua dengan
dialami orang tersebut sehingga kualitas
penuh makna, berguna dan berkualitas.
hidup fisik lansia dapat terjaga dengan
3. Hubungan interaksi sosial dengan kualitas
menggunakannya
agar
baik.
hidup lansia di wilayah kerja Puskesmas
Pekauman Banjarmasin
dapat
Lansia adalah makhluk sosial yang
tidak dapat melepaskan diri dari hubungan
Berdasarkan hasil penelitian lansia
sosial. Lansia mengalami penurunan fisik
dengan interaksi sosial yang baik sebagian
dan
besar memiliki kualitas hidup yang baik
membutuhkan orang lain, adanya hal
sebanyak 55 orang (76,4%) sedangkan
tersebut tentunya membuat lansia mau
lansia dengan interaksi sosial yang kurang
tidak mau harus berinteraksi dengan orang
sebagian besar memiliki kualitas hidup
lain
yang kurang sebanyak 19 orang (73,1%).
berkomonikasi, bahkan sebagian besar dari
Uji statistik menyatakan ada hubungan
waktu
antara interaksi sosial dengan kualitas
berkomunikasi.
hidup pada lansia di wilayah kerja
kegiatan
Puskesmas Pekauman Banjarmasin.
dibandingkan dengan kegiatan lainnya,
Interaksi
yang
yang
dapat
lansia
dilakukan
digunakan
Mengingat
komunikasi
lebih
tentunya
dengan
untuk
frekuensi
besar
memungkinkan
maka dapat dikatakan bahwa komunikasi
meningkatkan
merupakan salah satu hal yang penting
komunikasi dengan orang lain, adanya
bagi lansia, dengan kata lain kualitas hidup
komunikasi dengan orang lain dapat
lansia juga ditentukan oleh komunikasi
responden
sosial
psikologis
untuk
29
Dinamika Kesehatan, Vol 7 No. 1 Juli 2016
yang
dilakukannya,
dengan
demikian
Widodo, et. al., Hubungan Interaksi Sosial…
dengan masyarakat sekitar. Salah satu cara
semakin baik interaksi sosial maka akan
yang
semakin baik pula kualitas hidupnya.
kualitas hidup lansia adalah dengan cara
Interaksi
yang
untuk
meningkatkan
kurang
meningkatkan interaksi sosial. Lansia perlu
cenderung memiliki kualitas hidup yang
diberi kesempatan untuk bersosialisasi atau
kurang, hal ini dapat disebabkan karena
berkumpul dengan orang lain sehingga
dengan adanya kurang interaksi sosial
dapat
secara
berkomunikasi,
tidak
sosial
digunakan
langsung
juga
akan
berpengaruh terhadap pengetahuan atau
informasi
yang
didapatnya
dan
mempertahankan
juga
keterampilan
untuk
menunda
kepikunan (Rahmianti, 2014).
juga
Interaksi sosial merupakan hal yang
menyebabkan kekurangan perhatian dari
sangat
orang
akan
kualitas hidup, berkurangnya interaksi
berdampak pada kualitas hidup lansia
sosial pada lansia dapat menyebabkan
tersebut.
perasaan
lain
yang
selanjutnya
Menua atau menjadi tua adalah
penting
dalam
terisolir,
meningkatkan
sehingga
lansia
menyendiri dan mengalami isolasi sosial
suatu keadaan yang terjadi di dalam
dengan
kehidupan
akhirnya depresi, maka hal ini dapat
manusia.
proses
menua
lansia
merupakan proses sepanjang hidup tidak
mempengaruhi
hanya di mulai dari suatu waktu tertentu,
(Sanjaya, 2012).
merasa
kualitas
terisolasi
hidup
dan
lansia
tetapi dimulai sejak permulaan kehidupan.
Hasil penelitian ini sama dengan
Searah dengan pertambahan usia, mereka
yang telah dilakukan Sianipar (2013)
akan mengalami degeneratif baik dari segi
menunjukkan
fisik maupun segi mental. Menurunnya
interaksi sosial dengan kualitas hidup pada
derajat kesehatan dan kemampuan fisik
lansia di Panti Werdha Budhi Dharma
akan mengakibatkan orang lanjut usia
Bekasi Tahun 2013. Hasil uji statistik
secara perlahan menarik diri dari hubungan
interaksi sosial terbanyak yaitu interaksi
bahwa
ada
hubungan
30
Dinamika Kesehatan, Vol 7 No. 1 Juli 2016
Widodo, et. al., Hubungan Interaksi Sosial…
sosial baik sebanyak 63 orang (73.3%) dan
kualitas hidup terbanyak yaitu kualitas
DAFTAR PUSTAKA
hidup baik sebanyak 61 orang (70,9%)
Azizah, L. M. 2011. Keperawatan Lanjut
Usia. Yogyakarta: Graha Ilmu.
dengan nilai p value = 0,001 < 0,05. Lansia
yang aktif secara sosial lebih cenderung
menyesuaikan
diri
terhadap
penuaan
dengan baik.
Petugas
kesehatan
diharapkan
dapat meningkatkan kegiatan penyuluhan
kepada lansia dan keluarga mengenai
kualitas hidup dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya yang salah satunya
adalah
interaksi
sosial.
dilakukan
dengan
dipahami
dan
masyarakat
cara
mudah
setempat
yang
mudah
diingat
yaitu
oleh
melalui
lansia juga harus lebih sering melakukan
komunikasi kepada lansia agar lansia
merasa lebih diperhatikan.
UCAPAN TERIMAKASIH
kami
Badan Pusat Statistik RI. 2013. Harapan
hidup. [Internet]. Tersedia dalam:
http://www.datastatistikindonesia.com/portal [diakses 10 Maret
2016]
Chairani, N. 2013. Kualitas hidup wanita
lansia di Kelurahan Pabatu Kecamatan
Padang Hulu Tebing Tinggi. Vol I (2).
1-7.
Penyuluhan
pemasangan poster dan leaflet. Keluarga
Terimakasih
Badan Pusat Statistik Banjarmasin. 2014.
Jumlah penduduk Provinsi Kalimantan
Selatan
dan
Kota
Banjarmasin
[Internet].
Tersedia
dalam:
http://banjarmasinkota.bps.go.id
[diakses 20 November 2015].
ucapkan
kepada
Ketua STIKES Sari Mulia Banjarmasin yang
telah memberikan dukungan dalam melakukan
penelitian dan kepala puskesmas Pekauman
Menkokesra. 2013. Lansia perlu di perhatikan
[Internet].
Tersedia
dalam:
http://www.menkokesra.go.id [diakses
20 November 2015].
Notoatmodjo, S. 2010. Promosi Kesehatan
dan Ilmu Perilaku. Jakarta: PT. Rineka
Cipta
Puskesmas Pekauman Banjarmasin. 2016.
Jumlah Lansia di Wilayah Kerja
Puskesmas Pekauman Banjarmasin.
Banjarmasin: Puskesmas Pekauman
Banjarmasin
Rahmianti. 2014. Hubungan pola makan,
status gizi dan interaksi sosial dengan
kualitas hidup lansia suku Bugis di
Kelurahan
Sabanang
Kabupaten
Pangkep. I (7461): 1-11
Sanjaya, A. 2012. Hubungan Interaksi Sosial
dengan Kesepian pada Lansia. I(3): 16.
Banjarmasin yang telah memfasilitasi tempat
penelitian.
31
Dinamika Kesehatan, Vol 7 No. 1 Juli 2016
Sianipar, A. F. 2013. Hubungan interaksi
sosial dengan kualitas hidup lansia di
Panti Wherda Budhi Dharma Bekasi
Tahun 2013. I (1): 1-10.
Supraba, N. P. 2015. Hubungan aktifitas
sosial, interaksi sosial dan fungsi
keluarga dengan kualitas hidup lansia
Widodo, et. al., Hubungan Interaksi Sosial…
di wilayah kerja Puskesmas I Denpasar
Utara Kota Denpasar. I(6)z: 1-21.
Tira. 2012. Populasi lanjut usia tahun 2050
mencapai 2 milyar [Internet]. Tersedia
dalam:
http://rehsos.kemsos.go.id
[diakses
20
November
2015].
32
Download