155 PENUMBUHAN JIWA KEWIRAUSAHAAN - journal-ums

advertisement
PENUMBUHAN JIWA KEWIRAUSAHAAN MELALUI PRAKTIK BISNIS
DI BUSINESS CENTER ( STUDI KASUS: SMK MUHAMMADIYAH 2
SURAKARTA)
Tri Kuat
Kepala SMA Muhammadiyah 1 Surakarta
ABSTRAK
E
ducation has very strategic role to reach up the progressing of one nation,
also as basic capital and human investment. The research aims is to know
how business practice that is conducted at SMK Muhammadiyah 2
Surakarta. And, whether business practice is able to grow up the spirit of
entrepreneurship. The research target is students of SMK Muhammadiyah 2
Surakarta: 326 students, principal, teachers, and staffs. The research kinds is qualitative.
Collecting data through observation, in depth interview, and documentation. Data
analysis through qualitative descriptive by using triangulation model. The research result
show that business practice conducting at SMK Muhammadiyah 2 Surakarta can be
conducted successfully and able to grow up the spirit of entrepreneurship.
Keywords; business center; entrepreneurship; spirit of business
kemajuan
PENDAHULUAN
Pendidikan
maka
bangsa
salah
Indonesia menyadari sepenuhnya akan
satu faktor penting bagi perkembangan
peran strategis pendidikan sebagai modal
dan kemajuan suatu bangsa, melalui
dasar dan human invesment dalam
pendidikan akan tercipta Sumber Daya
pembangunannya. Kesadaran tersebut
Manusia
dan
diwujudkan dalam pengertian dan tujuan
berkualitas. Pendidikan juga menjadi
pendidikan nasional yang tercantum
salah satu indikator penilaian Human
dalam Undang-Undang No. 20 Tahun
Development
yang
2003 pendidikan merupakan usaha sadar
menjadi tolak ukur berhasil tidaknya
dan terencana untuk mengembangkan
suatu indeks pembangunan manusia
segala potensi yang dimiliki peserta
disuatu negara
didik
(SDM)
yang
Indeks
Menyadari
pendidikan
merupakan
bangsa,
dalam
handal
(HDI),
arti
mencapai
strategis
suatu
melalui
Pendidikan
mengembangkan
proses
pembelajaran.
bertujuan
potensi
untuk
anak
agar
155
memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
bertanggungjawab untuk menciptakan
pengendalian
SDM
diri,
berkepribadian,
yang
memiliki
kemampuan,
memiliki kecerdasan, berakhlak mulia,
ketrampilan dan keahlian diharapkan
serta
lulusannya
memiliki
keterampilan
yang
mampu
untuk
diperlukan sebagai anggota masyarakat
mengembangkan kinerjanya, tentunya
dan warga negara.
setelah terjun dalam dunia kerja
Memasuki abad 21 tantangan
dalam
dunia
pendidikan
masa
dalam mempersiapkan kelulusan yang
mendatang dirasa semakin berat, yaitu
memiliki standar kelulusan internasional,
dalam menghadapi persaingan pada era
memiliki kompetensi dan relevansi yang
global. Pada era global akan dihadapkan
tinggi dengan tuntutan global sekedar
pada perubahan-perubahan besar dan
orientasi
amat fundamental dilingkungan global.
implementasinya
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
antara impian dan kenyataan yang jauh
sebagai salah satu jenis pendidikan yang
berbeda. Disamping itu permasalahan
termasuk
sekolah
yang masih terjadi di SMK adalah
memiliki peran dan fungsi yang strategis
lemahnya jiwa wirausaha siswa, untuk
dalam
yang
itu diperlukan usaha-usaha nyata dalam
berkualitas dan memiliki kompetensi
rangka menumbuhkan jiwa wirausaha
tinggi
siswa.
jalur
pendidikan
mempersiapkan
guna
di
Tuntutan peran dan fungsi SMK
SDM
menghadapi
tantangan
dan
Hal
tujuan
jauh
ini
semata,
dari
harapan
dikarenakan
guru
global yang semakit kuat. Misi utama
pengampu mata pelajaran kewirausahaan
sekolah
tidak memiliki basic wirausahawan,
menengah kejuruan (SMK)
adalah menyiapkan tenaga kerja dalam
sehingga
arti
siswa lebih berorientasi pada teori saja.
bahwa
SMK
harus
dapat
mempersiapkan peserta didiknya agar
yang
disampaikan
kepada
Menyadari hal ini Direktorat
betul-betul siap untuk bekerja. Hal ini
Pembinaan
dipertegas oleh (Sudarto, 2006) bahwa
program kerja selama kurun waktu
SMK merupakan pendidikan kejuruan
2005-2009 yang intinya adalah untuk
yang sasarannya mempersiapkan peserta
meningkatkan mutu SMK. Salah satu
didik
program
untuk
tertentu,
bekerja
lembaga
dalam
pendidikan
bidang
yang
SMK
yang
telah
berkaitan
menyusun
dengan
menumbuhkan jiwa wirausaha adalah
156
Business
Center
mendapatkan
melakukan
Siswa
akan
pengalaman
kegiatan
langsung
bisnis
dengan
bahwa salah satu faktor pendorong
pertumbuhan
melalui
kewirausahaan
pendidikan
adalah
kewirausahaan.
melakukan kegiatan survey lapangan
Pendidikan kewirausahaan ini berupa
untuk mengetahui apa yang dibutuhkan
teori dan praktik, teori disampaikan
oleh konsumen, mengadakan transaksi
melalui kegiatan pembelajaran di dalam
pembelian
kelas, sedangkan praktik, dengan terjun
dengan
barang
hasil
mengadakan
dagangan
survey
kegiatan
sesuai
pasar,
dan
langsung di tempat kerja.
penjualan
Untuk itu dalam penelitian ini
langsung kepada konsumen, serta siswa
dapat
mengadakan
Bagaimanakah
kegiatan
pembukuan
dirumuskan
masalah
pelaksanaan
business
terhadap semua transaksi jual beli yang
center dan apakah praktik business
dilakukan.
center
SMK
Muhammadiyah
2
bisa
menumbuhkan
jiwa
kewirausahaan di SMK Muhammadiyah
Surakarta adalah salah satu SMK di Kota
2 Surakarta ?
Surakarta yang mendapatkan bantuan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
block grant sebesar Rp, 250,000.000,00
1)
untuk mendirikan business center di
pelaksanaan business center di SMK
sekolah.
Business
Muhammadiyah 2 Surakarta, 2) Untuk
dimaksudkan
sebagai
center
upaya
ini
untuk
Untuk
mengetahui
mengetahui
praktik
mengatasi berbagai permasalahan yang
dalam
rangka
terjadi pada SMK bidang keahlian bisnis
kewirausahaan.
bagaimana
business
center
menumbuhkan
jiwa
manajemen, terutama berkaitan dengan
masih adanya rasa malu untuk menjadi
Tinjauan Pustaka
wirausaha, karena masih ada image yang
Manajemen dan fungsi manajemen
buruk pada dunia wirausaha. Image
Manajemen berasal dari kata "to
buruk ini sebenarnya berupa keyakinan-
manage"
yang
keyakinan
mengurus
atau
subyektif
yang
tidak
berarti
mengelola.
mengatur,
Banyak
mengandung kebenaran obyektif. Untuk
definisi yang telah diberikan oleh para
menghilangkan prasanka buruk tersebut
ahli terhadap istilah manajemen ini.
menurut
Namun dari sekian banyak definisi
Thomas
Zimmerer
(1998)
157
tersebut ada satu yang kiranya dapat
rencana untuk mencapai tujuan yang
dijadikan pegangan dalam memahami
telah ditentukan tersebut.
manajemen tersebut, yaitu : Manajemen
Fungsi perngorganisasian adalah
adalah suatu proses yang terdiri dari
suatu kegiatan pengaturan pada sumber
rangkaian
daya manusia dan sumberdaya fisik lain
kegiatan,
perencanaan,
seperti
pengorganisasian,
penggerakan
dan
pengawasan,
yang
pengendalian/
dilakukan
untuk
yang
dimiliki
menjalankan
ditetapkan
perusahaan
rencana
serta
untuk
yang
telah
menggapai
tujuan
menentukan dan mencapai tujuan yang
perusahaan. Fungsi pengarahan adalah
telah ditetapkan melalui pemanfaatan
suatu fungsi kepemimpinan manajer
sumberdaya manusia dan sumberdaya
untuk
lainnya.
efisiensi kerja secara maksimal serta
Dalam
Manajemen
meningkatkan
efektifitas
dan
terdapat
menciptakan lingkungan kerja yang
fungsi-fungsi manajemen yang terkait
sehat, dinamis, dan lain sebagainya.
erat di dalamnya. Pada umumnya ada
Fungsi
empat (4) fungsi manajemen yang
aktivitas menilai kinerja berdasarkan
banyak dikenal masyarakat yaitu fungsi
standar
perencanaan
kemudian
(planning),
fungsi
pengorganisasian (organizing), fungsi
pengarahan
(directing)
dan
dibuat
dibuat
untuk
perubahan
atau
Pendidikan Kejuruan
Pendidikan menengah kejuruan
Para
merupakan salah satu jenis pendidikan
manajer dalam organisasi perusahaan
yang termasuk jalur pendidikan sekolah
bisnis diharapkan mampu menguasai
tingkat menengah yang mempersiapkan
semua fungsi manajemen yang ada
peserta didik untuk memasuki dunia
untuk mendapatkan hasil manajemen
kerja
yang maksimal.
Menengah Kejuruan bertujuan untuk
Fungsi
perencanaan
staf).
telah
suatu
perbaikan jika diperlukan.
pengorganisasian terdapat pula fungsi
(pembentukan
yang
adalah
fungsi
pengendalian (controlling). Untuk fungsi
staffing
pengendalian
adalah
suatu
kegiatan membuat tujuan perusahaan
sesuai
memberi
ketrampilan
bidangnya.
bekal
Sekolah
pengetahuan
kepada
siswa
dan
untuk
dan diikuti dengan membuat berbagai
158
memasuki lapangan kerja, dan sekaligus
pelayanan secara luas bagi para peminat
menghasilkan tenaga kerja yang trampil.
yang ingin mengembangkan bakat dan
Untuk menentukan keberhasilan
minatnya
berkaitan
dengan
bidang
program pendidikan kejuruan di SMK
lapangan kerja tertentu ; (2) fungsi
diukur
pendidikan
dengan
menerapkan
ukuran
dasar
ketrampilan
dan
ganda, yaitu (1) Kriteria keberhasilan di
kebiasaan yang mengarah pada dunia
sekolah, meliputi aspek keberhasilan
kerja, yang berarti berusaha memberikan
siswa dalam
berbagai
memenuhi persyaratan
ketrampilan
dasar
serta
kurikulum yang sudah diorientasikan ke
berbagai kebiasaan yang diperlukan,
persyaratan dunia kerja, (2) Kriteria
yang terarah pada dunia kerja yang ada
keberhasilan diluar sekolah.
di
masyarakat;
dan
(3)
fungsi
Menurut Finch dan Crunklinton
kepelatihan, yaitu memberikan pelatihan
(1979) yang dikutip Slamet PH (1995)
ketrampilan baik yang telah berkembang
bahwa pendidikan kejuruan merupakan
bakatnya
pendidikan yang
memberikan bekal
berdasarkan minatnya masing-masing
kepada peserta didik untuk dapat bekerja
maupun bagi yang telah memberikan
guna menopang kehidupannya. Thomson
pendidikan dasar ketrampilan tertentu.
(1973)
Dalam fungsi ketiga ini pendidikan
menyatakan
education
is
:
any
vocational
education
that
sesuai
kejuruan
dengan
harus mampu memberikan
providers experences, visual stimuli,
berbagai macam kebutuhan
affective
memperoleh
awarness,
cognitive
information, or psichomotor skills, and
that
enchance
development
the
process
exploring
pengalaman
Kemudian
tujuan
sekolah
menengah
(SMK),
the world of work.”
pendidikan kejuruan
bahwa
(1995)
pendidikan
menyatakan
kejuruan
pada
melalui
berkaitan
establishing, and maintaining one self in
Haryono
untuk
pendidikan.
vocational
of
pilihan
dapat
memberikan
dengan
kejuruan
dinyatakan
bahwa
bertujuan (1)
bekal
ketrampilan
individual dan ketrampilan yang laku di
dasarnya mengemban tiga fungsi pokok
masyarakat,
yaitu (1) fungsi pengembangan bakat,
secara
yang
kehidupannya, (2) membantu peserta
berarti
berusaha
memberikan
sehingga
ekonomis
peserta
dapat
didik
menopang
159
didik memperoleh atau mempertahankan
lingkungannya. Atau dapat dikatakan
pekerjaan
bahwa bahwa belajar adalah proses
yang
mendorong
diinginkan,
produktivitas
(3)
ekonomi
membangun
pengetahuan
melalui
secara regional maupun nasional, (4)
transformasi pengalaman. Dengan kata
mendorong terjadinya tenaga terlatih
lain suatu proses belajar dapat dikatakan
untuk menopang ekonomi dan industri,
berhasil
dan (5) mendorong dan meningkatkan
terbentuk
kualitas masyarakat. Selain itu dapat
keterampilan, atau kebiasaan baru yang
dinyatakan
pula
secara
pendidikan
kejuruan
menghasilkan
diperlukan
bahwa
tenaga
oleh
tujuan
adalah
kerja
masyarakat,
kerja
diri
individu
pengetahuan,
kualitatif
lebih
sikap,
baik
dari
sebelumnya. Proses belajar dapat terjadi
yang
karena adanya interaksi antara individu
(2)
dengan
kepada
lingkungan
belajar
secara
mandiri atau sengaja dirancang.
diperoleh setiap peserta didik, dan (3)
motivasi
dalam
(1)
meningkatkan pilihan pekerjaan yang
memberikan
bila
Pembelajaran Pada SMK dapat
dilakukan
dengan
menggunakan
peserta didik untuk menerapkan berbagai
beberapa strategi, karena pembelajaran
pengetahuan yang diperolehnya. Tujuan
dengan
pendidikan kejuruan adalah membekali
produksi dan kompetensi
siswa agar memiliki kompetensi perilaku
ketuntasan, untuk itu dikembangkan
dalam bidang kejuruan tertentu sehingga
strategi
yang bersangkutan mampu bekerja demi
(mastery learning) yakni peserta didik
masa depan dan untuk kesejahteraan
diberikan waktu
bangsa.
menguasai
pendekatan
berbasis
pada
menuntut
belajar : ( a) belajar tuntas
yang cukup untuk
setiap kompetensi yang
dipelajari ; (b) belajar melalui aktivitasProses dan Pembelajaran Praktik
aktivitas
SMK
pengalaman belajar bermakna (learning
Secara teoritis inti proses belajar
by doing)
yang
; (c)
dapat
memberikan
belajar
dengan
adalah perubahan pada diri individu
memperhatikan keunikan setiap individu
dalam aspek-aspek pengetahuan, sikap,
(individualized learning) ; (d) belajar
keterampilan, dan kebiasaan sebagai
secara kelompok (group learning) ; (e)
produk
dan
interaksinya
dengan
160
belajar dengan sistem menggunakan
wirausahawan
paket pembelajaran atau modulator.
manajemen
Kewirausahaan
dalam
adalah
konteks
seseorang
yang
memiliki
kemampuan
dalam
menggunakan
sumber
seperti
daya,
Kewirausahaan pada hakekatnya
finansial, bahan mentah dan tenaga kerja
adalah sifat, ciri dan watak seseorang
untuk menghasilkan suatu produk baru,
yang
bisnis baru, proses produksi ataupun
memiliki
kemauan
dalam
mewujudkan gagasan inovatif ke dalam
pengembangan
dunia
Kewirausahaan
nyata
secara
kreatif.
Istilah
kewirausahaan berasal dari terjemahan
seseorang
“Entrepreneurship”,
peluang
dapat
diartikan
organisasi.
adalah
guna
mengejar
memenuhi
sebagai “the backbone of economy”,
keinginan
yang adalah syaraf pusat perekonomian
memperhatikan
atau pengendali perekonomian suatu
mereka kendalikan.
bangsa.
Secara
suatu
melalui
proses
peluang-
kebutuhan
inovasi
sumber
dan
tanpa
daya
yang
epistimologi,
Ciri-ciri dan sifat-sifat profil
kewirausahaan merupakan suatu nilai
seorang wirausahawan:1). Percaya Diri;
yang diperlukan untuk memulai suatu
Keyakinan, kemandirian, individualitas,
usaha
optimism, 2). Berorientasikan tuga dan
atau
suatu
proses
dalam
mengerjakan sesuatu yang baru dan
hasil;
berbeda. Menurut Thomas W Zimmerer
berorientasi
( 1973 ), kewirausahaan merupakan
ketekunan
penerapan kreativitas dan keinovasian
tekad yang kuat, suka bekerja keras,
untuk memecahkan permasalahan dan
energik
upaya untuk memanfaatkan peluang
Pengambil
yang dihadapi sehari-hari.
kemampuan mengambil resiko dan suka
Kewirausahaan
merupakan
Kebutuhan
pada
dan
dan
akan
laba,
ketabahan,
memiliki
prestasi
memiliki
memiliki
inisiatif,
Resiko;
3).
Memiliki
pada tantangan, 4). Kepemimpinan;
gabungan dari kreativitas, keinovasian
Bertingkah
laku
sebagai
pemimpin,
dan keberanian menghadapi resiko yang
dapat bergaul dengan orang lain dan
dilakukan dengan cara kerja keras untuk
suka terhadap saran dan kritik yang
membentuk dan memelihara usaha baru.
membangun, 5). Keorisinilan; Memiliki
Menurut Marzuki Usman, pengertian
inovasi dan kreativitas, tinggi, fleksibel,
161
serba bisa dan memiliki jaringan bisnis
dilingkungan SMK muhammadiyah 2
yang luas, 6). Berorientasi ke masa
Surakarta
depan; Persepsi dan memiliki cara
sekaligus obyek pelaksanaan business
pandang/cara pikir yang berorientasi
center.
yang
dijadikan
subyek
pada masa depan, 7). Jujur dan tekun;
Pegambilan responden dengan
Memiliki keyakinan bahwa hidup itu
metode kualitatif seperti diungkapkan
sama dengan kerja
oleh Moleong (2000) sumber data utama
dalam penelitian kualitatif ialah katakata dan tindakan, selebihnya adalah
Metode Penelitian
Penelitian ini
SMK
dilakukan di
data tambahan seperti dokumen dan lain-
Muhammadiyah 2 Surakarta.
lain. Cara memperoleh data tersebut
Penelitian ini ditentukan berdasarkan
dengan
menggunakan
telah berjalannya business center di
berikut;
a)
SMK
Muhammadiyah 2. Selain itu
observasi,
SMK
Muhammadiyah
Surakarta
Kemudian dalam penggunaan teknik
sebagai salah satu SMK di Kota
analisis data yang digunakan ialah
Surakarta yang mendapatkan bantuan
mengumpulkan,
block grant sebesar Rp, 250,000.000,00
menarik
untuk mendirikan business center di
menurut Moleong (2000)
sekolah. Metode penelitian yang akan
melalui proses analisa data, yaitu dengan
digunakan adalah metode kualitatif,
menelaah data yang masuk. Setelah
yaitu jenis penelitian yang memberikan
dipelajari dan ditelaah, maka langkah
penekanan pada pemahaman
suatu
berikutnya mengadakan reduksi data
fenomena atau gejala sosial, dimana
yang dilakukan dengan jalan membuat
dimensi-dimensi
abstraksi
2
historis
turut
teknik
c)
alat
sebagai
wawacara,
studi
dokumentasi.
menganalisa,
kesimpulan.
b)
Analisis
dan
data
dilakukan
membentuknya serta aspek-aspek yang
membentuknya serta spek-aspek yang
Hasil Penelitian dan Pembahasan
terdapat di dalam perilaku seseorang
Pelaksanaan Business Center di SMK
(Nacmias & Nachias, 1987). Untuk lebih
Muhammadiyah 2 Surakarta
terarahnya penelitian ini, sasarannya
meliputi siswa SMK, guru dan karyawan
Untuk
mendiskripsikan
pelaksanaan Business Center di SMK
162
Muhammadiyah
2
Surakarta
kami
tujuan dari business center, 2) mengapa
menganalisis dari tiga sudut pandang
business center diadakan
yaitu dari aspek manajemen, aspek
siapa yang akan melakukan tugas agar
akademik dan aspek sosial. Aspek
business center dapat berjalan baik, 4)
manajemen akan dilihat dari pelaksanaan
dimana letak business center berada agar
fungsi manajemen yaitu perencanaan,
menarik pembeli, 5) kapan business
pengorganisasian,
center
pengawasan.
pelaksanaan
Aspek
akademik
dan
akan
dikupas bagaimana pelaksanaan praktik
mulai
sekolah, 3)
dijalankan
dan
6)
bagaimana cara menjalankannya agar
sukses
bisnis yang dilakukan oleh siswa, dan
aspek sosial akan dikaji bagaimana
dampaknya
terhadap
Pengorganisasian:
peningkatan
Untuk
mengurus
business
kesejahteraan baik bagi guru, karyawan
center dibentuklah kepengurusan yang
maupun siswa.
ditetapkan
Sedangkan untuk mengetahui
kepala
melalui
sekolah.
surat
keputusan
Dalam
menyusun
dampak kegiatan business center SMK
pengelola business center kepala sekolah
Muhammadiyah 2 Surakarta terhadap
memperhatikan
penumbuhan jiwa kewirausahaan akan
penyusunan struktur organiusasi yang
dikaji dengan membandingkan antara
baik antara lain dengan memperhatikan
kegiatan yang dilakukan siswa dengan
the rightman on the
parameter orang yang memiliki jiwa
menempatkan seseorang sesuai dengan
wira usaha.
kemampuannya
1. Aspek Manajemen:
Disamping itu juga menerapkan prinsip
Perencanaan :
sedikit struktur namun kaya fungsi,
prinsip-prinsip
right
place,
masing-masing.
Dilakukan oleh sekolah dalam
struktur yang dibuat dibuat sederhana
hal ini Kepala sekolah dibantu oleh
namun sudah mencukupi kebutuhan
pengelola
secara menyeluruh.
program
business
center,
dengan memperhatikan cara menyusun
perencanaan yang baik. . Perencanaan
Pelaksanaan:
yang baik harus bisa menjawab enam
Untuk melaksanakan program
pertanyaan yaitu; 1) apa yang menjadi
Business center sekolah menerima dana
163
dari
pemerintah
250.000.000,00.
sebesar
Rp.
Pemanfaatan
dana
tersebut
bisa
gedung
business
perencanaan
pengadaan
untuk
pembangunan
center,
dan
sarana
biaya
pengawasan,
penunjang,
biaya
Pendidikan Kota kepada kepala sekolah.
Kepala
sekolah
kepada
pengelola
business center dan pengelola business
center
kepada
pembimbing
dilakukan
guru
pengampu/
dan siswa. Pengawasan
dalam
rangka
untuk
administrasi pengelolaan dan modal
mengetahui apakah yang dilaksanakan
kerja.
sudah sesuai dengan yang direncanakan,
Namun SMK Muhammadiyah 2
Surakarta
menggunakan
bantuan
jika ada permasalahan dimana letak
tersebut untuk permodalan, sehingga
kekurangannya, dan mencarikan jalan
bisa dimanfaatkan untuk pengadaan
keluarnya
barang dagangan. Sedangkan pengadaan
permasalahan yang terjadi. Pengawasan
gedung menggunakan dana dari yayasan
yang
hal ini dimaksudkan agar supaya dana
menemukan permasalahan dan dapat
bantuan dari pusat bisa dikonsentrasikan
mencari pemecahan masalah dengan
untuk pengadaan barang dagangan agar
baik sehingga dapat memajukan business
supaya bisa mencukupi keperluan semua
center untuk masa yang akan datang.
siswa. Dalam pengadaan barang bekerja
Pengawasan dilakukan secara berjenjang
sama
perusahaan
dan berkala, agar supaya kegiatan yang
pemasok barang dengan negosiasi harga
direncanakan dapat dilaksanakan dan
terendah
mencapai tujuan.
dengan
dari
beberapa
beberapa
perusahaan
untuk
efektif
mengatasi
mana
kala
dapat
pemasok barang. Hal ini dimaksudkan
untuk
mendapat
harga
termurah,
2. Aspek Akademik
sehingga apabila dijual kembali ke
konsumen
secara
eceran
mampu
bersaing dengan harga di pasaran.
Pada dasarnya business center
yang
dikembangkan
Muhammadiyah
di
2
SMK
Surakarta
dimaksudkan untuk memberikan media
Pengawasan :
pembelajaran
bagi
siswa
program
Pengawasan dilakukan secara
keahlian lingkup Bisnis Manajemen
berjenjang dari Direktorat Pembinaan
dalam hal: (1) menumbuhkan jiwa
SMK, Dinas Pendidikan Propinsi, Dinas
wirausaha, (2) memberikan pengalaman
164
langsung berinteraksi dengan konsumen,
terhadap
(3)
melakukan
menentukan
survei
jenis
hasil
penjualan
kepada
pasar
untuk
pembimbing. Untuk barang yang tidak
produk
yang
laku dijual dapat dikembalikan dan
dibutuhkan konsumen (4) memberikan
ditukar
kesempatan
dengan
melakukan
pembukuan
dengan
barang
permintaan
lain
sesuai
pasar.
Pihak
terhadap transaksi bisnis yang dilakukan.
pengelola business center memberikan
Di SMK Muhammadiyah 2
harga sesuai dengan harga dari pemasok
Surakarta Business center dipakai untuk
dengan tidak menambah lagi, siswa
praktik kewirausahaan kelas X dan kelas
dapat menjual kembali ke pasar dengan
XI dan Kelas XII untuk siswa jurusan
harga ditetapkan sendiri oleh siswa
akuntansi, administrasi perkantoran dan
dengan harga maksimal sama dengan
penjualan . Setiap 10 siswa dibimbing
harga pasar jika memungkinkan di
oleh
Jadwal
bawah harga pasar. Hal ini akan melatih
pengambilan barang ke toko dibuat oleh
siswa untuk dapat berani mengambil
pengelola business center.
Hal ini
resiko menetapkan harga yang bersaing
dimaksudkan agar supaya tidak terjadi
dipasaran. Sehingga diharapkan barang
antrian yang berjubel di toko. Untuk
yang dijual siswa akan bisa terjual
siswa yang akan mengambil barang
karena harga dapat bersaing dengan
ketoko diatur mekanismenya sebgai
harga dipasar, bahkan bisa lebih rendah
berikut: (1) siswa mengisi blangko
dari harga di pasar. Keuntungan masing-
pemesanan barang, (2) siswa minta
masing siswa tidak sama tergantung
pengesahan kepada pembimbing, (3)
ketrampilan siswa dalam menjual barang
siswa datang ke toko dengan surat
ke konsumen. Pihak pengelola akan
pesanan yang sudah ditanda tangani
mendapatkan
pembimbing untuk mendapatkan barang
menambah prosentasi harga yang dijual
sesuai pesanan . Apabila siswa sudah
ke siswa tetapi dari hasil rabat dan bonus
mendapatkan barang dari toko kemudian
dari pemasok.
satu
orang
guru.
laba
bukan
karena
siswa menjual di masyarakat sekitar
siswa berada atau dengan membuka
3. Aspek sosial
uotlet atau toko di rumah. Setelah
sepuluh hari siswa harus melaporkan
Kegiatan business center di
SMK
Muhammadiyah
2
Surakarta
165
belum
banyak
berdampak
pada
penghasilan
itu
dapat
dipergunakan
keperluan
mencukupi
kesejahteraan guru dan karyawan. Hal
menunjang
ini dikarenakan guru dan karyawan
kebutuhan pendidikan, membeli buku,
belum ada yang memanfaatkan business
peralatan sekolah, komputer dan lain
center dengan mengambil barang dan
sebagainya.
kemudian
menjual
masyarakat
sekitar
kembali
di
Namun memang bagi sebagian
atau
kecil siswa yang kurang aktif dan hanya
membuka outlet di rumah. Kalau toh ada
dapat menjual barang dalam jumlkah
baru sebatas membeli barang untuk
kecil, tentu saja belum dapat merasakan
keperluan sehari-hari bagi keluargannya.
manfaat dari business center di sekolah.
rumahnya
Tetapi bagi siswa mempunyai
dampak positif yang banyak pertama
Praktik
siswa akan mendapatkan pengalaman
penumbuhan jiwa kewirausahaan :
menjual barang secara langsung ke
Business
Dalam
Center
melakukan
business
jiwa kewirausahaan, kedua siswa akan
pengalaman langsung berupa : 1) siswa
memperoleh
melakukan
kesejahteraan
siswa
praktik
konsumen sehingga dapat memupuk
tambahan
center
sebagai
observasi
mendapatkan
pasar
untuk
dengan mendapatkan laba dari hasil
mengetahui apa kebutuhan konsumen
penjualan
bagi
terhadap barang keperluan sehari-hari, 2)
sebagian besar siswa yang aktif dan
berdasarkan observasi pasar siswa dapat
dapat menjual barang dengan omset
menginventarisir
yang besar, dan ketiga akan menambah
yang harus disediakan untuk memenuhi
pengalaman cara dan strategi pemasaran
kebutuhan
konsumen,
3)
barang. Ketiga manfaat diatas akan
melakukan
pemesanan
barang
sangat
business
barang,
berpengaruh
terutama
pada
jiwa
center
kebutuhan barang
sekolah
siswa
ke
sesuai
entreprenuer siswa apabila sudah tamat
kebutuhan yang diperlukan konsumen,
dari sekolah dan memasuki dunia kerja.
4) siswa menjual barang langsung ke
Bagi siswa yang aktif dan dapat
konsumen dengan harga yang ditetapkan
menjual barang yang banyak tentu saja
sendiri oleh siswa,
akan mendapatkan penghasilan yang
melakukan
banyak
transaksi yang dilakukan, 6) siswa dapat
pula,
sehingga
tambahan
5) siswa dapat
pembukuan
terhadap
166
mengelola keuangan dan keuntungan
fleksibel,
yang diperoleh.
jaringan bisnis yang luas, 6) Berorientasi
Ciri-ciri dan sifat-sifat seorang
wirausahawan
yang
memilki
jiwa
serba
bisa
dan
memiliki
ke masa depan; memiliki presepsi dan
cara pandang yang berorientasi pada
kewirausahaan adalah: 1) Percaya diri
masa depan,
yaitu
memiliki keyakinan bahwa hidup itu
mempunyai
kemandirian,
optimisme,
keyakinan,
individualitas
Jujur
dan tekun;
sama dengan kerja.
Berorientasikan pada
Jika dilihat dari kesempatan
tugas dan hasil; dengan senantiasa
yang diterima selama siswa melakukan
berorientasi
memiliki
praktek
memiliki
dikaitkan dengan ciri dan sikap seorang
tekad yang kuat, suka bekerja keras,
yang berjiwa kewirausahaan, maka dapat
berorientasi pada prestasi, energik dan
disimpulkan bahwa praktik business
memiliki inisiatif, 3) Pengambil resiko;
center
memiliki kemampuan mengambil resiko
meningkatkan
dan
4)
Untuk lebih memperdalam kajian ini di
Kepemimpinan; bertingkah laku sebagai
bawah ini kami sampaikan tabel yang
pemimpin, dapat bergaul dengan orang
berisi
lain dan suka terhadap saran dan kritik
center dan ciri-ciri orang yang berjiwa
yang
wirausaha sebagai berikut :
ketekunan
suka
2)
dan
7)
pada
dan
laba,
ketabahan,
pada
membangun,
tantangan,
5)
Keorisinilan;
di business center dan bila
dapat
menumbuhkan
jiwa
dan
kewirausahaan.
kegiatan siswa dalam business
memiliki inovasi dan kreativitas tinggi,
No.
Kegiatan Siswa
1
2.
Observasi pasar
Menginventarisir kebutuhan
konsumen
3.
Melakukan pemesanan/ pembelian
dari business center
4.
Menjual barang dengan menetapkan
harga sendiri
Ciri/sifat Jiwa
Keterangan
kewirausahaan yang
dapat dicapai
No. 1,2, 3, 5
1. Percaya diri
No. 1, 2,3,4
2. Berorientasi
pada tugas dan
hasil
No. 1,2,6
3. Pengambil
resiko
4. Kepemimpinan
No. 1,2,3,4,5,6,7
5. Keorisinilan
6. Berorientasi ke
masa depan
167
5
Melakukan pembukuan dan
No. 1,2,3, 7
7. Jujur dan tekun
membuat laporan
6
Mengelola keuangan sendiri
No. 1,2,3,7,
Tabel 1 Hubungan Praktik Business Center dengan Ciri Jiwa Kewirausahaan
yang akan datang maka; 1) Sekolah
Kesimpulan
Business
Muhammadiyah
center
2
di
SMK
perlu mengembangkan jalinan kerjasama
Surakarta
telah
dengan lembaga lain dalam kerja sama
dikelola dengan baik oleh kepala sekolah
yang saling menguntungkan
2) Guru
dan pengelola business center, dengan
dan
menjadi
melibatkan seluruh siswa sebagai tempat
contoh dalam memanfaatkan business
karyawan
praktik bisnis. Praktik dalam Business
center
mampu
menumbuhkan
jiwa
seharusnya
center
praktik
dengan
melakukan
3).
Kurikulum
bisnis.
kewirausahaan siswa. Agar Business
kewirausahaan perlu disesuaikan dengan
Center di SMK Muhammadiyah 2
perkembangan
Surakarta lebih berkembang dimasa
usaha.
yang
terjadi
didunia
DAFTAR PUSTAKA
Haryono, Kir. ( 1995). Pendidikan Kejuruan dan Filosofinya Sebagai Sistem Pendidikan
Bagi Semua. Yogyakarta : Cakrawala Pendidikan Edisi Khusus Dies.
Moleong, Lexy, 2000, Metodologi Penelitian Kualitatif, Cetakan XI, Pt Remaja Rosda
Karya Ofsett, Bandung
Nacmias, david and Chava Nachias, 1987, Research Methodes In te Social Sciences
(Third Edition) St. Martin’s Press, Newyork
Slamet, PH. (1990). Fondasi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. Yogyakarta: PPS
IKIP Yogyakarta.
Sudarto. ( 2006). Menyalurkan Lulusan Melalui Bursa Kerja Khusus . Solo : Majalah
Didik, Edisi 04/Th.1/November.
Tompshon, Jhon F. (1973). Foundation of Vocational Education ; Social and
Philisophycal Concepts. New Jersy: Prentice Hall Inc.
168
Download