PENUMBUHAN JIWA KEWIRAUSAHAAN MELALUI PRAKTIK BISNIS DI BUSINESS CENTER ( STUDI KASUS: SMK MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA) Tri Kuat Kepala SMA Muhammadiyah 1 Surakarta ABSTRAK E ducation has very strategic role to reach up the progressing of one nation, also as basic capital and human investment. The research aims is to know how business practice that is conducted at SMK Muhammadiyah 2 Surakarta. And, whether business practice is able to grow up the spirit of entrepreneurship. The research target is students of SMK Muhammadiyah 2 Surakarta: 326 students, principal, teachers, and staffs. The research kinds is qualitative. Collecting data through observation, in depth interview, and documentation. Data analysis through qualitative descriptive by using triangulation model. The research result show that business practice conducting at SMK Muhammadiyah 2 Surakarta can be conducted successfully and able to grow up the spirit of entrepreneurship. Keywords; business center; entrepreneurship; spirit of business kemajuan PENDAHULUAN Pendidikan maka bangsa salah Indonesia menyadari sepenuhnya akan satu faktor penting bagi perkembangan peran strategis pendidikan sebagai modal dan kemajuan suatu bangsa, melalui dasar dan human invesment dalam pendidikan akan tercipta Sumber Daya pembangunannya. Kesadaran tersebut Manusia dan diwujudkan dalam pengertian dan tujuan berkualitas. Pendidikan juga menjadi pendidikan nasional yang tercantum salah satu indikator penilaian Human dalam Undang-Undang No. 20 Tahun Development yang 2003 pendidikan merupakan usaha sadar menjadi tolak ukur berhasil tidaknya dan terencana untuk mengembangkan suatu indeks pembangunan manusia segala potensi yang dimiliki peserta disuatu negara didik (SDM) yang Indeks Menyadari pendidikan merupakan bangsa, dalam handal (HDI), arti mencapai strategis suatu melalui Pendidikan mengembangkan proses pembelajaran. bertujuan potensi untuk anak agar 155 memiliki kekuatan spiritual keagamaan, bertanggungjawab untuk menciptakan pengendalian SDM diri, berkepribadian, yang memiliki kemampuan, memiliki kecerdasan, berakhlak mulia, ketrampilan dan keahlian diharapkan serta lulusannya memiliki keterampilan yang mampu untuk diperlukan sebagai anggota masyarakat mengembangkan kinerjanya, tentunya dan warga negara. setelah terjun dalam dunia kerja Memasuki abad 21 tantangan dalam dunia pendidikan masa dalam mempersiapkan kelulusan yang mendatang dirasa semakin berat, yaitu memiliki standar kelulusan internasional, dalam menghadapi persaingan pada era memiliki kompetensi dan relevansi yang global. Pada era global akan dihadapkan tinggi dengan tuntutan global sekedar pada perubahan-perubahan besar dan orientasi amat fundamental dilingkungan global. implementasinya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) antara impian dan kenyataan yang jauh sebagai salah satu jenis pendidikan yang berbeda. Disamping itu permasalahan termasuk sekolah yang masih terjadi di SMK adalah memiliki peran dan fungsi yang strategis lemahnya jiwa wirausaha siswa, untuk dalam yang itu diperlukan usaha-usaha nyata dalam berkualitas dan memiliki kompetensi rangka menumbuhkan jiwa wirausaha tinggi siswa. jalur pendidikan mempersiapkan guna di Tuntutan peran dan fungsi SMK SDM menghadapi tantangan dan Hal tujuan jauh ini semata, dari harapan dikarenakan guru global yang semakit kuat. Misi utama pengampu mata pelajaran kewirausahaan sekolah tidak memiliki basic wirausahawan, menengah kejuruan (SMK) adalah menyiapkan tenaga kerja dalam sehingga arti siswa lebih berorientasi pada teori saja. bahwa SMK harus dapat mempersiapkan peserta didiknya agar yang disampaikan kepada Menyadari hal ini Direktorat betul-betul siap untuk bekerja. Hal ini Pembinaan dipertegas oleh (Sudarto, 2006) bahwa program kerja selama kurun waktu SMK merupakan pendidikan kejuruan 2005-2009 yang intinya adalah untuk yang sasarannya mempersiapkan peserta meningkatkan mutu SMK. Salah satu didik program untuk tertentu, bekerja lembaga dalam pendidikan bidang yang SMK yang telah berkaitan menyusun dengan menumbuhkan jiwa wirausaha adalah 156 Business Center mendapatkan melakukan Siswa akan pengalaman kegiatan langsung bisnis dengan bahwa salah satu faktor pendorong pertumbuhan melalui kewirausahaan pendidikan adalah kewirausahaan. melakukan kegiatan survey lapangan Pendidikan kewirausahaan ini berupa untuk mengetahui apa yang dibutuhkan teori dan praktik, teori disampaikan oleh konsumen, mengadakan transaksi melalui kegiatan pembelajaran di dalam pembelian kelas, sedangkan praktik, dengan terjun dengan barang hasil mengadakan dagangan survey kegiatan sesuai pasar, dan langsung di tempat kerja. penjualan Untuk itu dalam penelitian ini langsung kepada konsumen, serta siswa dapat mengadakan Bagaimanakah kegiatan pembukuan dirumuskan masalah pelaksanaan business terhadap semua transaksi jual beli yang center dan apakah praktik business dilakukan. center SMK Muhammadiyah 2 bisa menumbuhkan jiwa kewirausahaan di SMK Muhammadiyah Surakarta adalah salah satu SMK di Kota 2 Surakarta ? Surakarta yang mendapatkan bantuan Adapun tujuan dari penelitian ini adalah block grant sebesar Rp, 250,000.000,00 1) untuk mendirikan business center di pelaksanaan business center di SMK sekolah. Business Muhammadiyah 2 Surakarta, 2) Untuk dimaksudkan sebagai center upaya ini untuk Untuk mengetahui mengetahui praktik mengatasi berbagai permasalahan yang dalam rangka terjadi pada SMK bidang keahlian bisnis kewirausahaan. bagaimana business center menumbuhkan jiwa manajemen, terutama berkaitan dengan masih adanya rasa malu untuk menjadi Tinjauan Pustaka wirausaha, karena masih ada image yang Manajemen dan fungsi manajemen buruk pada dunia wirausaha. Image Manajemen berasal dari kata "to buruk ini sebenarnya berupa keyakinan- manage" yang keyakinan mengurus atau subyektif yang tidak berarti mengelola. mengatur, Banyak mengandung kebenaran obyektif. Untuk definisi yang telah diberikan oleh para menghilangkan prasanka buruk tersebut ahli terhadap istilah manajemen ini. menurut Namun dari sekian banyak definisi Thomas Zimmerer (1998) 157 tersebut ada satu yang kiranya dapat rencana untuk mencapai tujuan yang dijadikan pegangan dalam memahami telah ditentukan tersebut. manajemen tersebut, yaitu : Manajemen Fungsi perngorganisasian adalah adalah suatu proses yang terdiri dari suatu kegiatan pengaturan pada sumber rangkaian daya manusia dan sumberdaya fisik lain kegiatan, perencanaan, seperti pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan, yang pengendalian/ dilakukan untuk yang dimiliki menjalankan ditetapkan perusahaan rencana serta untuk yang telah menggapai tujuan menentukan dan mencapai tujuan yang perusahaan. Fungsi pengarahan adalah telah ditetapkan melalui pemanfaatan suatu fungsi kepemimpinan manajer sumberdaya manusia dan sumberdaya untuk lainnya. efisiensi kerja secara maksimal serta Dalam Manajemen meningkatkan efektifitas dan terdapat menciptakan lingkungan kerja yang fungsi-fungsi manajemen yang terkait sehat, dinamis, dan lain sebagainya. erat di dalamnya. Pada umumnya ada Fungsi empat (4) fungsi manajemen yang aktivitas menilai kinerja berdasarkan banyak dikenal masyarakat yaitu fungsi standar perencanaan kemudian (planning), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi pengarahan (directing) dan dibuat dibuat untuk perubahan atau Pendidikan Kejuruan Pendidikan menengah kejuruan Para merupakan salah satu jenis pendidikan manajer dalam organisasi perusahaan yang termasuk jalur pendidikan sekolah bisnis diharapkan mampu menguasai tingkat menengah yang mempersiapkan semua fungsi manajemen yang ada peserta didik untuk memasuki dunia untuk mendapatkan hasil manajemen kerja yang maksimal. Menengah Kejuruan bertujuan untuk Fungsi perencanaan staf). telah suatu perbaikan jika diperlukan. pengorganisasian terdapat pula fungsi (pembentukan yang adalah fungsi pengendalian (controlling). Untuk fungsi staffing pengendalian adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan sesuai memberi ketrampilan bidangnya. bekal Sekolah pengetahuan kepada siswa dan untuk dan diikuti dengan membuat berbagai 158 memasuki lapangan kerja, dan sekaligus pelayanan secara luas bagi para peminat menghasilkan tenaga kerja yang trampil. yang ingin mengembangkan bakat dan Untuk menentukan keberhasilan minatnya berkaitan dengan bidang program pendidikan kejuruan di SMK lapangan kerja tertentu ; (2) fungsi diukur pendidikan dengan menerapkan ukuran dasar ketrampilan dan ganda, yaitu (1) Kriteria keberhasilan di kebiasaan yang mengarah pada dunia sekolah, meliputi aspek keberhasilan kerja, yang berarti berusaha memberikan siswa dalam berbagai memenuhi persyaratan ketrampilan dasar serta kurikulum yang sudah diorientasikan ke berbagai kebiasaan yang diperlukan, persyaratan dunia kerja, (2) Kriteria yang terarah pada dunia kerja yang ada keberhasilan diluar sekolah. di masyarakat; dan (3) fungsi Menurut Finch dan Crunklinton kepelatihan, yaitu memberikan pelatihan (1979) yang dikutip Slamet PH (1995) ketrampilan baik yang telah berkembang bahwa pendidikan kejuruan merupakan bakatnya pendidikan yang memberikan bekal berdasarkan minatnya masing-masing kepada peserta didik untuk dapat bekerja maupun bagi yang telah memberikan guna menopang kehidupannya. Thomson pendidikan dasar ketrampilan tertentu. (1973) Dalam fungsi ketiga ini pendidikan menyatakan education is : any vocational education that sesuai kejuruan dengan harus mampu memberikan providers experences, visual stimuli, berbagai macam kebutuhan affective memperoleh awarness, cognitive information, or psichomotor skills, and that enchance development the process exploring pengalaman Kemudian tujuan sekolah menengah (SMK), the world of work.” pendidikan kejuruan bahwa (1995) pendidikan menyatakan kejuruan pada melalui berkaitan establishing, and maintaining one self in Haryono untuk pendidikan. vocational of pilihan dapat memberikan dengan kejuruan dinyatakan bahwa bertujuan (1) bekal ketrampilan individual dan ketrampilan yang laku di dasarnya mengemban tiga fungsi pokok masyarakat, yaitu (1) fungsi pengembangan bakat, secara yang kehidupannya, (2) membantu peserta berarti berusaha memberikan sehingga ekonomis peserta dapat didik menopang 159 didik memperoleh atau mempertahankan lingkungannya. Atau dapat dikatakan pekerjaan bahwa bahwa belajar adalah proses yang mendorong diinginkan, produktivitas (3) ekonomi membangun pengetahuan melalui secara regional maupun nasional, (4) transformasi pengalaman. Dengan kata mendorong terjadinya tenaga terlatih lain suatu proses belajar dapat dikatakan untuk menopang ekonomi dan industri, berhasil dan (5) mendorong dan meningkatkan terbentuk kualitas masyarakat. Selain itu dapat keterampilan, atau kebiasaan baru yang dinyatakan pula secara pendidikan kejuruan menghasilkan diperlukan bahwa tenaga oleh tujuan adalah kerja masyarakat, kerja diri individu pengetahuan, kualitatif lebih sikap, baik dari sebelumnya. Proses belajar dapat terjadi yang karena adanya interaksi antara individu (2) dengan kepada lingkungan belajar secara mandiri atau sengaja dirancang. diperoleh setiap peserta didik, dan (3) motivasi dalam (1) meningkatkan pilihan pekerjaan yang memberikan bila Pembelajaran Pada SMK dapat dilakukan dengan menggunakan peserta didik untuk menerapkan berbagai beberapa strategi, karena pembelajaran pengetahuan yang diperolehnya. Tujuan dengan pendidikan kejuruan adalah membekali produksi dan kompetensi siswa agar memiliki kompetensi perilaku ketuntasan, untuk itu dikembangkan dalam bidang kejuruan tertentu sehingga strategi yang bersangkutan mampu bekerja demi (mastery learning) yakni peserta didik masa depan dan untuk kesejahteraan diberikan waktu bangsa. menguasai pendekatan berbasis pada menuntut belajar : ( a) belajar tuntas yang cukup untuk setiap kompetensi yang dipelajari ; (b) belajar melalui aktivitasProses dan Pembelajaran Praktik aktivitas SMK pengalaman belajar bermakna (learning Secara teoritis inti proses belajar by doing) yang ; (c) dapat memberikan belajar dengan adalah perubahan pada diri individu memperhatikan keunikan setiap individu dalam aspek-aspek pengetahuan, sikap, (individualized learning) ; (d) belajar keterampilan, dan kebiasaan sebagai secara kelompok (group learning) ; (e) produk dan interaksinya dengan 160 belajar dengan sistem menggunakan wirausahawan paket pembelajaran atau modulator. manajemen Kewirausahaan dalam adalah konteks seseorang yang memiliki kemampuan dalam menggunakan sumber seperti daya, Kewirausahaan pada hakekatnya finansial, bahan mentah dan tenaga kerja adalah sifat, ciri dan watak seseorang untuk menghasilkan suatu produk baru, yang bisnis baru, proses produksi ataupun memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif ke dalam pengembangan dunia Kewirausahaan nyata secara kreatif. Istilah kewirausahaan berasal dari terjemahan seseorang “Entrepreneurship”, peluang dapat diartikan organisasi. adalah guna mengejar memenuhi sebagai “the backbone of economy”, keinginan yang adalah syaraf pusat perekonomian memperhatikan atau pengendali perekonomian suatu mereka kendalikan. bangsa. Secara suatu melalui proses peluang- kebutuhan inovasi sumber dan tanpa daya yang epistimologi, Ciri-ciri dan sifat-sifat profil kewirausahaan merupakan suatu nilai seorang wirausahawan:1). Percaya Diri; yang diperlukan untuk memulai suatu Keyakinan, kemandirian, individualitas, usaha optimism, 2). Berorientasikan tuga dan atau suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru dan hasil; berbeda. Menurut Thomas W Zimmerer berorientasi ( 1973 ), kewirausahaan merupakan ketekunan penerapan kreativitas dan keinovasian tekad yang kuat, suka bekerja keras, untuk memecahkan permasalahan dan energik upaya untuk memanfaatkan peluang Pengambil yang dihadapi sehari-hari. kemampuan mengambil resiko dan suka Kewirausahaan merupakan Kebutuhan pada dan dan akan laba, ketabahan, memiliki prestasi memiliki memiliki inisiatif, Resiko; 3). Memiliki pada tantangan, 4). Kepemimpinan; gabungan dari kreativitas, keinovasian Bertingkah laku sebagai pemimpin, dan keberanian menghadapi resiko yang dapat bergaul dengan orang lain dan dilakukan dengan cara kerja keras untuk suka terhadap saran dan kritik yang membentuk dan memelihara usaha baru. membangun, 5). Keorisinilan; Memiliki Menurut Marzuki Usman, pengertian inovasi dan kreativitas, tinggi, fleksibel, 161 serba bisa dan memiliki jaringan bisnis dilingkungan SMK muhammadiyah 2 yang luas, 6). Berorientasi ke masa Surakarta depan; Persepsi dan memiliki cara sekaligus obyek pelaksanaan business pandang/cara pikir yang berorientasi center. yang dijadikan subyek pada masa depan, 7). Jujur dan tekun; Pegambilan responden dengan Memiliki keyakinan bahwa hidup itu metode kualitatif seperti diungkapkan sama dengan kerja oleh Moleong (2000) sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah katakata dan tindakan, selebihnya adalah Metode Penelitian Penelitian ini SMK dilakukan di data tambahan seperti dokumen dan lain- Muhammadiyah 2 Surakarta. lain. Cara memperoleh data tersebut Penelitian ini ditentukan berdasarkan dengan menggunakan telah berjalannya business center di berikut; a) SMK Muhammadiyah 2. Selain itu observasi, SMK Muhammadiyah Surakarta Kemudian dalam penggunaan teknik sebagai salah satu SMK di Kota analisis data yang digunakan ialah Surakarta yang mendapatkan bantuan mengumpulkan, block grant sebesar Rp, 250,000.000,00 menarik untuk mendirikan business center di menurut Moleong (2000) sekolah. Metode penelitian yang akan melalui proses analisa data, yaitu dengan digunakan adalah metode kualitatif, menelaah data yang masuk. Setelah yaitu jenis penelitian yang memberikan dipelajari dan ditelaah, maka langkah penekanan pada pemahaman suatu berikutnya mengadakan reduksi data fenomena atau gejala sosial, dimana yang dilakukan dengan jalan membuat dimensi-dimensi abstraksi 2 historis turut teknik c) alat sebagai wawacara, studi dokumentasi. menganalisa, kesimpulan. b) Analisis dan data dilakukan membentuknya serta aspek-aspek yang membentuknya serta spek-aspek yang Hasil Penelitian dan Pembahasan terdapat di dalam perilaku seseorang Pelaksanaan Business Center di SMK (Nacmias & Nachias, 1987). Untuk lebih Muhammadiyah 2 Surakarta terarahnya penelitian ini, sasarannya meliputi siswa SMK, guru dan karyawan Untuk mendiskripsikan pelaksanaan Business Center di SMK 162 Muhammadiyah 2 Surakarta kami tujuan dari business center, 2) mengapa menganalisis dari tiga sudut pandang business center diadakan yaitu dari aspek manajemen, aspek siapa yang akan melakukan tugas agar akademik dan aspek sosial. Aspek business center dapat berjalan baik, 4) manajemen akan dilihat dari pelaksanaan dimana letak business center berada agar fungsi manajemen yaitu perencanaan, menarik pembeli, 5) kapan business pengorganisasian, center pengawasan. pelaksanaan Aspek akademik dan akan dikupas bagaimana pelaksanaan praktik mulai sekolah, 3) dijalankan dan 6) bagaimana cara menjalankannya agar sukses bisnis yang dilakukan oleh siswa, dan aspek sosial akan dikaji bagaimana dampaknya terhadap Pengorganisasian: peningkatan Untuk mengurus business kesejahteraan baik bagi guru, karyawan center dibentuklah kepengurusan yang maupun siswa. ditetapkan Sedangkan untuk mengetahui kepala melalui sekolah. surat keputusan Dalam menyusun dampak kegiatan business center SMK pengelola business center kepala sekolah Muhammadiyah 2 Surakarta terhadap memperhatikan penumbuhan jiwa kewirausahaan akan penyusunan struktur organiusasi yang dikaji dengan membandingkan antara baik antara lain dengan memperhatikan kegiatan yang dilakukan siswa dengan the rightman on the parameter orang yang memiliki jiwa menempatkan seseorang sesuai dengan wira usaha. kemampuannya 1. Aspek Manajemen: Disamping itu juga menerapkan prinsip Perencanaan : sedikit struktur namun kaya fungsi, prinsip-prinsip right place, masing-masing. Dilakukan oleh sekolah dalam struktur yang dibuat dibuat sederhana hal ini Kepala sekolah dibantu oleh namun sudah mencukupi kebutuhan pengelola secara menyeluruh. program business center, dengan memperhatikan cara menyusun perencanaan yang baik. . Perencanaan Pelaksanaan: yang baik harus bisa menjawab enam Untuk melaksanakan program pertanyaan yaitu; 1) apa yang menjadi Business center sekolah menerima dana 163 dari pemerintah 250.000.000,00. sebesar Rp. Pemanfaatan dana tersebut bisa gedung business perencanaan pengadaan untuk pembangunan center, dan sarana biaya pengawasan, penunjang, biaya Pendidikan Kota kepada kepala sekolah. Kepala sekolah kepada pengelola business center dan pengelola business center kepada pembimbing dilakukan guru pengampu/ dan siswa. Pengawasan dalam rangka untuk administrasi pengelolaan dan modal mengetahui apakah yang dilaksanakan kerja. sudah sesuai dengan yang direncanakan, Namun SMK Muhammadiyah 2 Surakarta menggunakan bantuan jika ada permasalahan dimana letak tersebut untuk permodalan, sehingga kekurangannya, dan mencarikan jalan bisa dimanfaatkan untuk pengadaan keluarnya barang dagangan. Sedangkan pengadaan permasalahan yang terjadi. Pengawasan gedung menggunakan dana dari yayasan yang hal ini dimaksudkan agar supaya dana menemukan permasalahan dan dapat bantuan dari pusat bisa dikonsentrasikan mencari pemecahan masalah dengan untuk pengadaan barang dagangan agar baik sehingga dapat memajukan business supaya bisa mencukupi keperluan semua center untuk masa yang akan datang. siswa. Dalam pengadaan barang bekerja Pengawasan dilakukan secara berjenjang sama perusahaan dan berkala, agar supaya kegiatan yang pemasok barang dengan negosiasi harga direncanakan dapat dilaksanakan dan terendah mencapai tujuan. dengan dari beberapa beberapa perusahaan untuk efektif mengatasi mana kala dapat pemasok barang. Hal ini dimaksudkan untuk mendapat harga termurah, 2. Aspek Akademik sehingga apabila dijual kembali ke konsumen secara eceran mampu bersaing dengan harga di pasaran. Pada dasarnya business center yang dikembangkan Muhammadiyah di 2 SMK Surakarta dimaksudkan untuk memberikan media Pengawasan : pembelajaran bagi siswa program Pengawasan dilakukan secara keahlian lingkup Bisnis Manajemen berjenjang dari Direktorat Pembinaan dalam hal: (1) menumbuhkan jiwa SMK, Dinas Pendidikan Propinsi, Dinas wirausaha, (2) memberikan pengalaman 164 langsung berinteraksi dengan konsumen, terhadap (3) melakukan menentukan survei jenis hasil penjualan kepada pasar untuk pembimbing. Untuk barang yang tidak produk yang laku dijual dapat dikembalikan dan dibutuhkan konsumen (4) memberikan ditukar kesempatan dengan melakukan pembukuan dengan barang permintaan lain sesuai pasar. Pihak terhadap transaksi bisnis yang dilakukan. pengelola business center memberikan Di SMK Muhammadiyah 2 harga sesuai dengan harga dari pemasok Surakarta Business center dipakai untuk dengan tidak menambah lagi, siswa praktik kewirausahaan kelas X dan kelas dapat menjual kembali ke pasar dengan XI dan Kelas XII untuk siswa jurusan harga ditetapkan sendiri oleh siswa akuntansi, administrasi perkantoran dan dengan harga maksimal sama dengan penjualan . Setiap 10 siswa dibimbing harga pasar jika memungkinkan di oleh Jadwal bawah harga pasar. Hal ini akan melatih pengambilan barang ke toko dibuat oleh siswa untuk dapat berani mengambil pengelola business center. Hal ini resiko menetapkan harga yang bersaing dimaksudkan agar supaya tidak terjadi dipasaran. Sehingga diharapkan barang antrian yang berjubel di toko. Untuk yang dijual siswa akan bisa terjual siswa yang akan mengambil barang karena harga dapat bersaing dengan ketoko diatur mekanismenya sebgai harga dipasar, bahkan bisa lebih rendah berikut: (1) siswa mengisi blangko dari harga di pasar. Keuntungan masing- pemesanan barang, (2) siswa minta masing siswa tidak sama tergantung pengesahan kepada pembimbing, (3) ketrampilan siswa dalam menjual barang siswa datang ke toko dengan surat ke konsumen. Pihak pengelola akan pesanan yang sudah ditanda tangani mendapatkan pembimbing untuk mendapatkan barang menambah prosentasi harga yang dijual sesuai pesanan . Apabila siswa sudah ke siswa tetapi dari hasil rabat dan bonus mendapatkan barang dari toko kemudian dari pemasok. satu orang guru. laba bukan karena siswa menjual di masyarakat sekitar siswa berada atau dengan membuka 3. Aspek sosial uotlet atau toko di rumah. Setelah sepuluh hari siswa harus melaporkan Kegiatan business center di SMK Muhammadiyah 2 Surakarta 165 belum banyak berdampak pada penghasilan itu dapat dipergunakan keperluan mencukupi kesejahteraan guru dan karyawan. Hal menunjang ini dikarenakan guru dan karyawan kebutuhan pendidikan, membeli buku, belum ada yang memanfaatkan business peralatan sekolah, komputer dan lain center dengan mengambil barang dan sebagainya. kemudian menjual masyarakat sekitar kembali di Namun memang bagi sebagian atau kecil siswa yang kurang aktif dan hanya membuka outlet di rumah. Kalau toh ada dapat menjual barang dalam jumlkah baru sebatas membeli barang untuk kecil, tentu saja belum dapat merasakan keperluan sehari-hari bagi keluargannya. manfaat dari business center di sekolah. rumahnya Tetapi bagi siswa mempunyai dampak positif yang banyak pertama Praktik siswa akan mendapatkan pengalaman penumbuhan jiwa kewirausahaan : menjual barang secara langsung ke Business Dalam Center melakukan business jiwa kewirausahaan, kedua siswa akan pengalaman langsung berupa : 1) siswa memperoleh melakukan kesejahteraan siswa praktik konsumen sehingga dapat memupuk tambahan center sebagai observasi mendapatkan pasar untuk dengan mendapatkan laba dari hasil mengetahui apa kebutuhan konsumen penjualan bagi terhadap barang keperluan sehari-hari, 2) sebagian besar siswa yang aktif dan berdasarkan observasi pasar siswa dapat dapat menjual barang dengan omset menginventarisir yang besar, dan ketiga akan menambah yang harus disediakan untuk memenuhi pengalaman cara dan strategi pemasaran kebutuhan konsumen, 3) barang. Ketiga manfaat diatas akan melakukan pemesanan barang sangat business barang, berpengaruh terutama pada jiwa center kebutuhan barang sekolah siswa ke sesuai entreprenuer siswa apabila sudah tamat kebutuhan yang diperlukan konsumen, dari sekolah dan memasuki dunia kerja. 4) siswa menjual barang langsung ke Bagi siswa yang aktif dan dapat konsumen dengan harga yang ditetapkan menjual barang yang banyak tentu saja sendiri oleh siswa, akan mendapatkan penghasilan yang melakukan banyak transaksi yang dilakukan, 6) siswa dapat pula, sehingga tambahan 5) siswa dapat pembukuan terhadap 166 mengelola keuangan dan keuntungan fleksibel, yang diperoleh. jaringan bisnis yang luas, 6) Berorientasi Ciri-ciri dan sifat-sifat seorang wirausahawan yang memilki jiwa serba bisa dan memiliki ke masa depan; memiliki presepsi dan cara pandang yang berorientasi pada kewirausahaan adalah: 1) Percaya diri masa depan, yaitu memiliki keyakinan bahwa hidup itu mempunyai kemandirian, optimisme, keyakinan, individualitas Jujur dan tekun; sama dengan kerja. Berorientasikan pada Jika dilihat dari kesempatan tugas dan hasil; dengan senantiasa yang diterima selama siswa melakukan berorientasi memiliki praktek memiliki dikaitkan dengan ciri dan sikap seorang tekad yang kuat, suka bekerja keras, yang berjiwa kewirausahaan, maka dapat berorientasi pada prestasi, energik dan disimpulkan bahwa praktik business memiliki inisiatif, 3) Pengambil resiko; center memiliki kemampuan mengambil resiko meningkatkan dan 4) Untuk lebih memperdalam kajian ini di Kepemimpinan; bertingkah laku sebagai bawah ini kami sampaikan tabel yang pemimpin, dapat bergaul dengan orang berisi lain dan suka terhadap saran dan kritik center dan ciri-ciri orang yang berjiwa yang wirausaha sebagai berikut : ketekunan suka 2) dan 7) pada dan laba, ketabahan, pada membangun, tantangan, 5) Keorisinilan; di business center dan bila dapat menumbuhkan jiwa dan kewirausahaan. kegiatan siswa dalam business memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, No. Kegiatan Siswa 1 2. Observasi pasar Menginventarisir kebutuhan konsumen 3. Melakukan pemesanan/ pembelian dari business center 4. Menjual barang dengan menetapkan harga sendiri Ciri/sifat Jiwa Keterangan kewirausahaan yang dapat dicapai No. 1,2, 3, 5 1. Percaya diri No. 1, 2,3,4 2. Berorientasi pada tugas dan hasil No. 1,2,6 3. Pengambil resiko 4. Kepemimpinan No. 1,2,3,4,5,6,7 5. Keorisinilan 6. Berorientasi ke masa depan 167 5 Melakukan pembukuan dan No. 1,2,3, 7 7. Jujur dan tekun membuat laporan 6 Mengelola keuangan sendiri No. 1,2,3,7, Tabel 1 Hubungan Praktik Business Center dengan Ciri Jiwa Kewirausahaan yang akan datang maka; 1) Sekolah Kesimpulan Business Muhammadiyah center 2 di SMK perlu mengembangkan jalinan kerjasama Surakarta telah dengan lembaga lain dalam kerja sama dikelola dengan baik oleh kepala sekolah yang saling menguntungkan 2) Guru dan pengelola business center, dengan dan menjadi melibatkan seluruh siswa sebagai tempat contoh dalam memanfaatkan business karyawan praktik bisnis. Praktik dalam Business center mampu menumbuhkan jiwa seharusnya center praktik dengan melakukan 3). Kurikulum bisnis. kewirausahaan siswa. Agar Business kewirausahaan perlu disesuaikan dengan Center di SMK Muhammadiyah 2 perkembangan Surakarta lebih berkembang dimasa usaha. yang terjadi didunia DAFTAR PUSTAKA Haryono, Kir. ( 1995). Pendidikan Kejuruan dan Filosofinya Sebagai Sistem Pendidikan Bagi Semua. Yogyakarta : Cakrawala Pendidikan Edisi Khusus Dies. Moleong, Lexy, 2000, Metodologi Penelitian Kualitatif, Cetakan XI, Pt Remaja Rosda Karya Ofsett, Bandung Nacmias, david and Chava Nachias, 1987, Research Methodes In te Social Sciences (Third Edition) St. Martin’s Press, Newyork Slamet, PH. (1990). Fondasi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. Yogyakarta: PPS IKIP Yogyakarta. Sudarto. ( 2006). Menyalurkan Lulusan Melalui Bursa Kerja Khusus . Solo : Majalah Didik, Edisi 04/Th.1/November. Tompshon, Jhon F. (1973). Foundation of Vocational Education ; Social and Philisophycal Concepts. New Jersy: Prentice Hall Inc. 168