BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian. Public Relations (PR) memegang peranan yang sangat penting dalam menjalin hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan karyawannya. Dalam hal ini Public Relation menjadi jembatan komunikasi antara perusahaan dengan karyawannya. Salah satu tugas PR yang utama adalah menyediakan berbagai informasi bagi seluruh karyawan, baik mengenai kebijakan organisasi, kegiatan-kegiatan organisasi atau peraturan-peraturan baru. Public Relations juga bertanggung jawab dalam membina dan memelihara hubungan baik dengan publiknya, baik pubik internal, maupun public eksternal. PR juga diharapkan mampu mengelola informasi mengenai perusahaan beserta kegiatannya dan kemudian disampaikan kepada karyawan untuk memenuhi kebutuhan akan informasi. PR juga berfungsi untuk menciptakan citra positif perusahaan baik dimata publik eksternal maupun publik internal yaitu karyawan perusahaan, karyawan yang memahami dengan baik visi dan misi perusahaan tempat ia bekerja, akan tergugah untuk bekerja lebih optimal demi menyokong kesuksesan perusahaan dengan demikian dukungan dari berbagai pihak dapat diperoleh dan dapat mempengaruhi keberhasilan perusahaan itu sendiri. Dalam menjalankan tugasnya sebagai sumber informasi bagi seluruh karyawan perusahaan, PR memerlukan media sebagai alat komunikasi. Penggunaan media di sesuaikan dengan sasaran (khalayak) yang dituju, contohnya karyawan maka media yang digunakan adalah media internal. Media Internal merupakan alat komunikasi internal suatu organisasi atau perusahaan yang berfungsi sebagai pemberi informasi kepada karyawan tentang kebijakan dan keputusan-keputusan yang diambil oleh pihak manajemen, selain itu media internal juga dapat menampung aspirasi dari para karyawan yang ditujukan kepada pihak manajemen Beberapa contoh media internal yang umum digunakan oleh perusahaan adalah jurnal internal, company profile, annual report, prospektus, bulletin pengumuman elektronik, intranet, video, slide, kaset-kaset rekaman audio, ucapan-ucapan lisan, seminar, dan ekshibisi khusus.1 Media internal yang umum dimiliki perusahaan sebagai media komunikasi dengan karyawan adalah jurnal internal seperti newsletter, magazine, tabloit, newspaper dan majalah dinding. Media internal merupakan alat komunikasi internal suatu organisasi atau perusahaan yang berfungsi sebagai pemberi informasi kepada karyawan tentang kebijakan dan keputusan-keputusan yang diambil oleh pihak manajemen, selain itu media internal juga dapat menampung aspirasi dari para karyawan yang ditujukan kepada pihak manajemen. 1 Frank Jefkins, Public Relations. Erlangga. Jakarta. 2004, hal. 145 Tujuan utama media internal adalah untuk memberikan informasi kepada karyawan mengenai kebijaksanaan dan kegiatan organisasi serta meningkatkan kerja dan loyalitas karyawan.2 Selain itu media internal seperti majalah internal penting bagi perusahaan karena sebagai media komunikasi dan informasi antara perusahaan dengan khalayak internal seperti staf atau karyawan. Majalah internal juga digunakan sebagai media penyampaian pesan-pesan informasi, informasi media internal meliputi banyak hal seperti : berita mengenai aktivitas perusahaan, tujuan-tujuan perusahaan, kebijakan baru dan juga untuk meningkatkan pengetahuan karyawan tentang produk dan jasa perusahaan. disamping itu Majalah internal juga dapat digunakan sebagai media penyampaian ide/opini karyawan sebagai masukan bagi perusahaan, sarana untuk menyalurkan ide-ide dan tulisan bagi karyawan. Dengan demikian majalah merupakan salah satu wadah untuk menyajikan berita atau isi pesan dalam bentuk artikel dan sejenisnya. Tujuan penerbitan majalah internal adalah untuk membangun dan membentuk kebanggaan karyawan akan perusahaannya dan juga meningkatkan motivasi kerja karyawan, majalah internal memegang peranan yang sangat penting dalam membina komunikasi pegawai, melalui majalah internal perusahaan dapat menyebarkan berita-berita positif tentang perusahaan seperti prestasi yang telah diraih, bantuan kemanusiaan yang telah dilakukan dan juga menginformasikan berita-berita mengenai pegawai, majalah internal juga dapat dijadikan alat komunikasi dari manajemen ke karyawan maupun sebaliknya, melalui media internal mereka dapat menyatakan 2 Frank Jefkins, PR untuk Bisnis, LPPM dan Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta, 1994, hal. 5 pendapatnya sehingga timbul rasa memiliki (sense of belonging) dan tanggung jawab bersama sehingga setiap orang akan merasa dirinya dibutuhkan dan dihargai kemudian akan bekerja lebih baik lagi. Dalam penelitian ini, peneliti memilih PT Bank Mandiri sebagai objek penelitian. Alasannya adalah karena Bank Mandiri Tbk, saat ini memiliki 1.296 kantor cabang dengan total karyawan 24.954 karyawan yang tersebar di seluruh Indonesia3 tentunya tidak mudah untuk manajemen dalam menyebarkan informasi kepada seluruh karyawannya. Dalam proses pemenuhan kebutuhan informasi, karyawan mendapatkan informasi dari berbagai macam saluran media internal yang terdiri dari media cetak dan media elektronik. contoh dari media cetak adalah : Majalah Mandiri, Suplemen, dan Message CEO (dibacakan setiap hari pada saat morning briefing karyawan), sedangkan untuk media elektronik adalah : Portal Internal,Video, Website, Email Blas dan SMS Blas. Dibandingkan dengan media elektronik seperti (Portal Internal dan email blas) majalah mandiri sebagai media cetak tentunya memiliki kelebihan yaitu dapat menjangkau seluruh karyawan PT Bank Mandiri, karena tidak semua karyawan cabang memiliki komputer dan jaringan intranet (email), dikarenakan penggunaan intranet pada saat pelayanan cabang akan mempengaruhi kecepatan sistem BDS. Jika dibandingkan dengan media elektronik diatas, tentunya majalah mandiri lebih menarik pada sebagian besar orang dalam memperoleh informasi 3 Majalah Mandiri, edisi khusus 12 tahun momentum kebersamaan dibandingkan intranet, majalah bisa dibaca berulang-ulang dan bisa dibawa pulang sehingga keluarga karyawan juga bisa membaca Mandiri Majalah Sedangkan penggunaan intranet terbatas hanya pada jam kerja saja. Selain itu untuk pegawai outsourching yang tidak mendapatkan fasilitas komputer seperti petugas keamanan (security), pramubakti, dan pengemudi, mereka dapat mengetahui segala informasi yang terkandung didalam majalah mandiri. Selain sebagai sarana untuk pemenuhan kebutuhan informasi, “Majalah Mandiri” juga dapat menyebarkan berita-berita positif tentang kegiatan-kegiatan perusahaan, aktivitas yang telah dilakukan perusahaan seperti “ kemeriahan ulang tahun perusahaan”, acara raker tahunan, employee gathering, kebijakan baru, prestasi yang telah diraih oleh perusahaan dan karyawan, dan informasi lainnya. Majalah Mandiri selain memuat pesan-pesan dari manajemen yang bersifat edukasi seperti dalam kolom “inspirasi, renungan, message from the board, dan edutainment”, tetapi juga bersifat menghibur dan disajikan lebih ringan serta lebih menarik minat karyawan seperti pada rubrik “siapa dia, kisah sukses, kuis dll. Majalah Mandiri hadir pertama kali pada tahun 1999 sebagai Media Komunikasi antara karyawan dengan perusahaan, penerbitan Majalah Mandiri dilakukan setiap dua minggu sekali yakni 14.000 exemplar per edisinya dan dibagikan secara cuma-cuma. Majalah Mandiri memuat seluruh informasi dari seluruh kegiatan yang terjadi selama dua minggu di Bank Mandiri, dalam proses pembuatan majalah mandiri melibatkan karyawan untuk berpartisipasi memberi masukan, foto-foto, serta karya tulisannya dalam Majalah Mandiri, seperti dalam rubrik “apa kata pegawai dan galery”. Sebagai media internal, majalah mandiri merupakan media internal yang mendapat perhatian dari PT Bank Mandiri, majalah mandiri juga diharapkan dapat menjadi corong manajemen untuk tetap konsisten mengingatkan para pegawai tentang pentingnya penerapan budaya perusahaan terhadap kinerja sehari-hari.4 Penting juga untuk mengetahui apakah majalah mandiri mendapatkan respon yang positif dari karyawan sehingga efektif untuk pemenuhan kebutuhan informasi karyawan, begitu juga dengan isi apakah informasi-informasi tersebut dapat membantu karyawan ketika bekerja, ketika membantu nasabah, informasi produk, dan tentunya mengatasi persoalan –persoalan karyawan. Tujuan yang hendak dicapai oleh Mandiri adalah terciptanya komunikasi antara perusahaan dengan karyawan Mandiri, dan dapat memenuhi kebutuhan informasi karyawan mengenai aktifitas-aktifitas yang dilakukan oleh perusahaan. tujuan yang tidak kalah pentingnya adalah ketersediaan informasi mengenai program dan informasi terkini tentang perusahaan. dengan demikian majalah dapat menjadi sarana atau media informasi penting bagi karyawan. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas, maka perumusan masalah pada penelitian ini adalah “Sejauh mana efektivitas Media Internal “Majalah Mandiri” sebagai sarana pemenuhan kebutuhan informasi karyawan PT Bank Mandiri Tbk Area Falatehan?” 4 Mandiri Majalah, edisi 303, 11 Januari 2011, 34 1.3 Tujuan penelitian Bertujuan untuk mengetahui efektivitas media internal sebagai sarana pemenuhan kebutuhan informasi karyawan PT Bank Mandiri Tbk Area Falatehan, Jakarta Selatan. 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat teoritis/Akademis a. Bagi peneliti di harapkan dapat menambah wawawan mengenai Efektivitas Penggunaan Media Internal Majalah Mandiri dalam pemenuhan kebutuhan informasi karyawan PT Bank Mandiri Tbk di Area Falatehan b. Sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya 1.4.2 Manfaat Praktis Bagi PT Bank Mandiri dapat dijadikan alat ukur untuk mengetahui seberapa efektif penggunaan media internal Majalah Mandiri sebagai sarana pemenuhan kebutuhan informasi bagi karyawan perusahaan.