n jadi BAB IV HASIL DAN ANALISIS SISTEM 4.1 Tahap Investigasi Awal Merupakan tahapan paling awal yaitu melakukan identifikasi masalah – masalah yang terjadi pada obyek penelitian. Selain itu, dapat juga digunakan untuk menjelaskan kelemahan yag terjadi pada saat menggunakan sistem manual jika dibandingkan dengan sistem yang sudah terkomputerisasi. Penulis melakukan wawancara terhadap Asisten Toko Dapur Hias, observasi dan dokumentasi di Toko Dapur Hias untuk melihat dan mengetahui bagaimana proses berjalannya sistem operasional yang ada, serta hambatan yang muncul dalam sistem tersebut. Peneliti menemukan beberapa masalah dari hasil wawancara dan observasi, yang dapat diketahui telah menjadi hambatan proses berjalannya sistem operasional pada Toko Dapur Hias. 4.2 Tahap Analisis Kelemahan Sistem 34 Berdasarkan temuan masalah yang ada, berikut adalah uraian hambatan yang terjadi pada sistem Toko Dapur Hias saat ini. Penulis melihat bahwa mulai timbul masalah dalam sistem informasi yang dikarenakan Toko Dapur Hias belum memiliki sistem akuntansi yang baik. Dokumen – dokumen transaksi seperti nota pembelian, penjualan dan pencatatan keuangan, tidak dicatat atau dibukukan, sehingga belum dapat disajikan informasi – informasi keuangan yang diperlukan perusahaan untuk mengelola usahanya secara lebih baik. Seiring dengan meningkatnya volume transaksi yang terjadi, penggunaan sistem manual, menimbulkan kelemahan – kelemahan, diantaranya pencatatan keuangan yang tidak tersistem dan teratur. Tidak disusunnya laporan pengeluaran dan pendapatan. Tidak ada pengontrolan persediaan barang yang ada di dalam toko. Tidak adanya perhitungan harga pokok produksi untuk menetukan harga jual dari pemesanan roti. Demikian juga informasi yang berkaitan dengan pemakaian bahan dalam satu produksi tidak dapat diketahui secara pasti, dan kemungkinan terjadinya human eror sangat besar. Uraian temuan masalah dan usulan perbaikan yang akan diterapkan pada Toko Dapur Hias adalah sebagai berikut : No Temuan Akar Masalah 35 Usulan Perbaikan 1 Pencatatan keuangan yang tidak tersistem dan teratur. Pencatatan keuangan baik penjualan, pembelian, pemakaian bahan, dimasukkan dalam satu pembukuan yang dilakukan dengan sistem manual. 2 Tidak disusunnya laporan pengeluaran dan pendapatan. Tidak adanya laporan pengeluaran dan pendapatan yang disusun secara rapi. 3 Tidak ada pengontrolan persediaan barang yang ada di dalam toko. Selama ini tidak ada pengontrolan persediaan barang yang ada di dalam toko maupun gudang, sehingga tidak diketahui stock persediaan yang masih ada atau sudah habis. Sistem yang sudah terkomputerisasi dapat memudahkan pengontrolan persediaan barang yang ada di dalam toko maupun gudang, sehingga asisten toko dapat dengan mudah mengetahui persediaan barang yang masih ada maupun yang sudah habis. 4 Tidak adanya perhitungan harga pokok produksi untuk menentukan harga jual dari pemesanan roti. Pada Toko Roti Dapur Hias untuk menentukan harga jual dari pemesanan roti masih menggunakan sistem manual, harga dipatok dari harga pasaran bukan dari perhitungan harga pokok produksi. Perhitungan harga pokok produksi dapat dilakukan dan akan menghasilkan harga jual dari pemesanan roti dan dapat juga disimpan pada sistem terkomputerisasi yang baru. 36 Dengan menggunakan sistem yang baru dan sudah terkomputerisasi, akan memudahkan proses pencatatan sampai pelaporan, sehingga hasil pencatatan dan pelaporan keuangan akan tersistem dan teratur. Dengan adanya sistem yang terkomputerisasi, maka laporan pengeluaran dan pendapatan dapat disusun dengan rapi, sehingga memudahkan pengguna untuk mengecek laba yang di dapatkan. 5 Informasi yang berkaitan dengan pemakaian bahan dalam satu produksi tidak dapat diketahui secara pasti. Tidak adanya informasi yang berkaitan dengan pemakaian bahan dalam satu produksi, sehingga persediaan barang yang masih dan sudah habis tidak terkontrol dengan baik. Sistem terkomputerisasi yang dikembangan akan meliputi sistem pemakaian barang, sehingga pemakaian barang persediaan akan terkontrol dengan baik. Tabel 4.1 Analisis Temuan Masalah 4.3 Tahap Analisis Kebutuhan Sistem 4.3.1 Identifikasi Kebutuhan Informasi Pada tahap ini akan mengidentifikasi laporan – laporan yang diperoleh kemudian menentukan input data, dan bagaimana proses serta output yang dihasilkan. Input merupakan masukan data – data yang sudah diperoleh kemudian di proses pada sistem yang terkomputerisasi. Sedangkan output merupakan keluaran hasil dari sistem yang sudah terkomputerisasi. Laporan tersebut dapat disajikan sebagai berikut : No 1 Laporan atau Informasi Laporan Pembelian Data Tanggal pembelian, nama pembeli, nama barang, harga beli, jumlah barang, total. 2 Laporan Pemesanan 3 Laporan Persediaan Tanggal pemesanan, nama pelanggan, nomor hp, alamat pelanggan, menu pesanan, jumlah yang dipesan, harga jual. Kode barang dan bahan, nama barang dan bahan, jenis, harga pokok, stock awal, nilai awal, stock ahir, nilai akhir, periode. 4 Laporan Laba Rugi Total penjualan, Harga pokok produksi, laba kotor, biaya biaya, laba bersih, periode. 37 5 Laporan Neraca aktiva, hutang, modal, periode. Tabel 4.2 Laporan Informasi dan Data 4.3.2 Identifikasi Kebutuhan Sistem yang Diusulkan Tahapan untuk memenuhi kebutuhan dengan sistem yang baru : 1. Identifikasi Perangkat Keras (Hardware) Kebutuhan perangkat keras (hardware) yang digunakan pada Toko Dapur Hias yaitu satu set komputer. 2. Identifikasi Perangkat Lunak (Software) Kebutuhan perangkat lunak (software) yang digunakan untuk memperbaiki sistem operasional sehari – hari di Toko Dapur Hias adalah aplikasi software dengan bahasa pemrograman Visual Basic dan database menggunakan MySQL. 3. Identifikasi Kebutuhan Sumber Daya Manusia (Human Resources). Agar sistem informasi akuntansi dengan berbasis komputer ini dapat berjalan dengan baik, maka diperlukan adanya user (pemakai sistem) yang dapat mengoperasikan sistem tersebut. Asisten dan Pengelola Toko merupakan user yang ada pada Toko Dapur Hias, yang akan menginput data – data dan mengoperasikan sistem tersebut sehari – harinya. Untuk melakukan pengecekan laporan, akan dilakukan oleh Pemilik Toko Dapur Hias itu sendiri. 4.4 Tahap Pembuatan Database dan Prototype 4.4.1 DFD (Data Flow Diagram) 38 4.4.1.1 Diagram Konteks Gambar 4.1 Diagram Konteks 4.4.1.2 DFD (Data Flow Diagram) Level 0 39 Gambar 4.2 DFD Level 0 4.4.1.3 ERD (Entity Relationship Diagram) 40 Gambar 4.3 ERD 4.4.2 Perancangan Database 4.4.2.1 Tabel Database Accounting Field id_account id_tagihan Tanggal Keterangan Debet Kredit Nobukti Account Idtransaksi Urutan Saldo Bulan Tahun Jenis rek1 rek2 Type Interger Interger Date Varchar Double Double Varchar Varchar Interger Varchar Double Varchar Double Varchar Varchar Varchar 41 Field Size 80 10 255 255 255 20 100 50 255 2 2 Keterangan PK Rek rek4 rek5 Uraian id_supplier Supplier parent1 parent2 parent3 parent4 id_hutang id_piutang Departemen Kode Jurnal id_anggota id_account1 Cek tgljatuhtempo Hutang id_perencanaan id_produk id_barang id_hasil Aruskas Varchar 2 Varchar 2 Varchar 4 Varchar 255 Interger 10 Varchar 255 Varchar 255 Varchar 255 Varchar 255 Varchar 255 Interger 10 Interger 10 Varchar 255 Varchar 255 Varchar 255 Interger 10 Interger 10 Varchar 50 Date Varchar 250 Interger 10 Interger 10 Interger 10 Interger 10 Varchar 10 Tabel 4.3 Database Accounting 4.4.2.2 Tabel Database Arus Kas Field id_aruskas Keterangan Uraian Nominal nominal2 Sub Type Field Size Interger 10 Varchar 250 Varchar 250 Double Double Varchar 50 Tabel 4.4 Database Arus Kas Keterangan PK 4.4.2.3 Tabel Database Biaya Overhead Manufaktur 42 Field Type Field Size Keterangan id_bom Interger 10 PK Barcode Varchar 200 Namabarang Varchar 255 Satuan Varchar 100 Harga Double Jumlah Double Total Double Jenis Varchar 255 id_barang Interger 10 id_produk Interger 10 Produk Varchar 255 Kodeproduk Varchar 200 Qtyunit Double Tabel 4.5 Database Biaya Overhead Manufaktur 4.4.2.4 Tabel Database Ending Gudang Field id_balance Barcode namabarang Beginning In Out Ending Harga Total Jenis Satuan id_barang Type Field Size Keterangan Interger 10 PK Varchar 20 Varchar 250 Double Double Double Double Double Double Varchar 255 Varchar 50 Interger 10 Tabel 4.6 Database Ending Gudang 4.4.2.5 Tabel Database Hasil Produk 43 Field Type Field Size id_hasil Interger 10 Joborder Varchar 255 id_perencanaan Interger 10 id_produk Interger 10 Produk Varchar 255 Kode Varchar 255 Qtyjadi Double Tanggal Date id_pegawai Interger 10 Pegawai Varchar 255 Nominal Double Bayar Double Nomernota Varchar 255 Qtyjual Double Nobukti Varchar 255 Tabel 4.7 Database Hasil Produk Keterangan PK 4.4.2.6 Tabel Database Harga Pokok Produksi Field Type Field Size Keterangan id_hpp Interger 20 PK id_barang Interger 20 Idtransaksi Interger 20 Harga Double Hpp Double Hppbaru Double Jumlahin Double Stok Double Tabel 4.8 Database Harga Pokok Produksi 4.4.2.7 Tabel Database HPP Jual Field id_hpp id_hasil id_produk Harga Hpp Type Interger Interger Interger Double Double 44 Field Size 20 20 10 Keterangan PK Hppbaru Jumlahin Stok Joborder Double Double Double Varchar 255 Tabel 4.9 Database HPP Jual 4.4.2.8 Tabel Database Inventaris Field id_inventaris Tanggal no_inventaris Namabarang Spesifikasi Keterangan Harga Qty Penyusutan Type Field Size Interger 10 Date Varchar 250 Varchar 250 Varchar 250 Varchar 250 Double Double Double Tabel 4.10 Database Inventaris Keterangan PK 4.4.2.9 Tabel Database Jenis Field id_jenis Jenis rek1 rek2 rek3 rek4 rek5 Uraian id_akun Type Field Size Interger 10 Varchar 100 Varchar 10 Varchar 10 Varchar 10 Varchar 10 Varchar 10 Varchar 255 Interger 10 Tabel 4.11 Database Jenis 4.4.2.10 Tabel Database Kode Akun 45 Keterangan PK Field id_akun rek1 rek2 rek3 rek4 rek5 Uraian Type Field Size Interger 10 Varchar 50 Varchar 50 Varchar 50 Varchar 50 Varchar 50 Varchar 255 Tabel 4.12 Database Kode Akun Keterangan PK 4.4.2.11 Tabel Database Laba Rugi Toko Field id_labarugi Uraian Nominal Keterangan Sub Type Field Size Keterangan Interger 10 PK Varchar 255 Double Varchar 255 Varchar 100 Tabel 4.13 Database Laba Rugi Toko 4.4.2.12 Tabel Database Material Planning Field id_materialplanning Jenis Joborder Barcode Namabarang Satuan Harga Jumlah Total Realisasi totalrealisasi Hargarata id_perencanaan id_barang id_produk Kode Type Interger Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Double Double Double Double Double Double Interger Interger Interger Varchar 46 Field Size 10 255 255 255 255 255 10 10 10 255 Keterangan PK Produk Qtyproduk Selesai Qtyunit Varchar 255 Double Varchar 10 Double Tabel 4.14 Database Material Planning 4.4.2.13 Tabel Database Nama Barang Field Type Field Size Keterangan id_barang Interger 10 PK Barcode Varchar 20 Namabarang Varchar 255 StokMinimum Double Satuan Varchar 20 Jenis Varchar 100 Merk Varchar 200 Spesifikasi Varchar 255 HargaBeli Double Hargarata Double HargaJual Double Foto Varchar 255 Diskon Double Supplier Varchar 255 Tabel 4.15 Database Nama Barang 4.4.2.14 Tabel Database Pegawai Field id_pegawai nama_pegawai Alamat tgl_lahir tgl_masukkerja no_telp Bagian Jabatan gaji_pokok Tunjangan pot_bpjskesehatan Type Interger Varchar Varchar Date Date Varchar Varchar Varchar Double Double Double 47 Field Size 10 255 255 255 255 255 Keterangan PK pot_bpjstenaga pot_pph21 Keluar Double Double Varchar 20 Tabel 4.16 Database Pegawai 4.4.2.15 Tabel Database Pelanggan Field id_pelanggan namapelanggan Alamat Notelp1 Notelp2 NoFax Email ContactPerson Foto Type Field Size Interger 15 Varchar 100 Varchar 155 Varchar 25 Varchar 25 Varchar 25 Varchar 50 Varchar 150 Longblob Tabel 4.17 Database Pelanggan Keterangan PK 4.4.2.16 Tabel Database Perencanaan Field id_perencanaan Joborder Pelanggan Alamat Barcode Produk Satuan id_pelanggan id_barang Selesai Qtyorder Harga Hpp tglpengiriman Tanggal Qtyjadi Hargarata Type Interger Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Varchar Interger Interger Varchar Double Double Double Date Date Double Double 48 Field Size 10 255 255 255 255 255 255 10 10 255 Keterangan PK Wip Double Tabel 4.18 Database Perencanaan 4.4.2.17 Tabel Database Supplier Field id_Supplier NamaSupplier Alamat NoTelp1 NoTelp2 NoFax Email ContactPerson Foto Type Field Size Interger 15 Varchar 100 Varchar 155 Varchar 25 Varchar 25 Varchar 25 Varchar 50 Varchar 150 Longblob Tabel 4.19 Database Supplier Keterangan PK 4.4.2.18 Tabel Database Transaksi Field idTransaksi Barcode NamaBarang Satuan HargaBeli HargaJual NomerNota Tanggal NotaPemebelian Diskon JumlahIn JumlahOut Qtyset Operator HargaTotalJumlahIn HargaTotalJumlahOu t id_barang Nomer Type interger varchar varchar varchar Double Double varchar Date varchar Double Double Double Double varchar Double Double interger interger 49 Field Size 20 20 255 20 50 255 255 10 10 Keterangan PK id_produk Produk StokMinimum Jenis id_anggota namaanggota Alamat Spesifikasi Sales Joborder Untung Laba Supplier Keterangan Jurnal Titip id_hasil interger 10 varchar 255 Double varchar 100 interger 10 varchar 255 varchar 255 varchar 100 varchar 250 varchar 250 Double Double varchar 255 varchar 50 varchar 255 Double interger 19 Tabel 4.20 Database Transaksi 4.4.2.19 Tabel Database Persediaan Dalam Proses Field Type Field Size Keterangan id_hpp interger 20 PK id_barang interger 20 Idtransaksi interger 20 Harga double Hpp double Hppbaru double Jumlahin double Stok double id_produk interger 10 Joborder varchar 255 Tabel 4.21 Database Persediaan Dalam Proses 50 4.4.3 Perhitungan dalam Harga pokok Produksi 4.4.3.1 Perhitungan Biaya Bahan Baku (BBB) Perhitungan biaya bahan baku yang ada pada harga pokok produksi dapat diketahui dari biaya bahan baku langsung. 1. Nama Produk : Cookies Hias Bahan Baku Jumlah Harga per Langsung (Satuan) Satuan Gula 0.008 kg 18000 Maizena 0.001 kg 6000 Mentega 0.015 kg 12000 Susu Bubuk 0.0005 kg 22000 Telur 0.0745 kg 17000 Tepung 0.0325 kg 8500 Vanila Bubuk 0.00675 kg 50000 Jumlah Biaya Bahan Baku (BBB) Tabel 4.22 Perhitungan BBB Cookies Hias Total Harga 144 6 180 11 1.267 276 338 2.221 2. Nama Produk : Cup Cake Coklat Bahan Baku Jumlah Harga per Total Langsung (Satuan) Satuan Harga Coklat Bubuk 0.000625 kg 110000 69 Dark Coklat 0.002083 kg 60000 125 Gula 0.00625 kg 18000 113 Mentega 0.0025 kg 12000 30 Susu Kental Manis 0.003125 kg 18000 56 Telur 0.03916 kg 17000 666 Tepung 0.00416 kg 8500 35 1094 Jumlah Biaya Bahan Baku (BBB) Tabel 4.23 Perhitungan BBB Cup Cake Coklat 51 3. Nama Produk : Ginger Cookies Bahan Baku Jumlah Harga per Total Langsung (Satuan) Satuan Harga Bubuk Jahe 0.00176 kg 35000 62 Bubuk Kayu Manis 0.0008 kg 50000 40 Gula 0.007 kg 18000 126 Madu 0.008 kg 40000 20 Mentega 0.004 kg 12000 48 Soda Kue 0.0004 kg 30000 12 Telur 0.006 kg 17000 102 Tepung 0.014 kg 8500 119 829 Jumlah Biaya Bahan Baku (BBB) Tabel 4.24 Perhitungan BBB Ginger Cookies 4. Nama Produk : Mandarin Cake Bahan Baku Jumlah Harga per Total Langsung (Satuan) Satuan Harga Gula 0.05 kg 18000 900 Mentega 0.03 kg 12000 360 Susu Bubuk 0.0066 kg 22000 145 Susu Kental Manis 0.0066 kg 18000 119 Telur 0.55 kg 17000 9,350 Tepung 0.03 kg 8500 255 Vanila Bubuk 0.009 kg 50000 450 11579 Jumlah Biaya Bahan Baku (BBB) Tabel 4.25 Perhitungan BBB Mandarin Cake 5. Nama Produk : Orange Cake Bahan Baku Langsung Gula Mentega Pewarna Makanan Susu Kental Manis Jumlah (Satuan) 0.06 kg 0.01 kg Harga per Satuan 18000 12000 Total Harga 1,080 120 0.2 kg 3000 600 0.03 kg 18000 540 52 Telur Tepung 0.223 kg 17000 0.045 kg 8500 Jumlah Biaya Bahan Baku (BBB) Tabel 4.26 Perhitungan BBB Orange Cake 3,791 383 6,514 6. Nama Produk : Oreo Chesse Cake Bahan Baku Jumlah Harga per Langsung (Satuan) Satuan Air Lemon 0.13 kg 50000 Bubuk Oreo 0.1 kg 35000 Cream Chesse 0.3 kg 120000 Gula 0.05 kg 18000 Madu 0.025 kg 40000 Mentega 0.025 kg 12000 Telur 0.335 kg 17000 Yogurt 0.05 kg 60000 Jumlah Biaya Bahan Baku (BBB) Tabel 4.27 Perhitungan BBB Oreo Chesse Cake Total Harga 6500 3500 36000 900 1000 300 5,692 3000 56892 7. Nama Produk : Rainbow Cake Bahan Baku Jumlah Harga per Total Langsung (Satuan) Satuan Harga Gula 0.03 kg 18000 540 Maizena 0.0033 kg 6000 20 Mentega 0.02 kg 12000 240 Susu Bubuk 0.01 kg 22000 220 Telur 0.223 kg 17000 3,791 Tepung 0.03 kg 8500 255 Vanila Bubuk 0.0033 kg 50000 165 5231 Jumlah Biaya Bahan Baku (BBB) Tabel 4.28 Perhitungan BBB Rainbow Cake 8. Nama Produk : Sponge Cake Bahan Baku Langsung Gula Maizena Jumlah (Satuan) 0.025 kg 0.0025 kg 53 Harga per Satuan 18000 6000 Total Harga 450 15 Mentega 0.0 kg 12000 Susu Bubuk 0.0075 kg 22000 Telur 0.075 kg 17000 Tepung 0.025 kg 8500 Vanila Bubuk 0.00675 kg 50000 Jumlah Biaya Bahan Baku (BBB) Tabel 4.29 Perhitungan BBB Sponge Cake 360 165 1,275 213 338 2815 4.4.3.2 Perhitungan Biaya Tenaga Kerja Langsung (BTKL) Pada Toko Dapur Hias ini terdapat satu orang di bagian produksi yang berkerja selama 8jam setiap harinya. Dalam sebulan ada 26 hari kerja. Perhitungan biaya tenaga kerja langsung pada Toko Dapur Hias dapat dibebankan sebagai berikut : Rata - Rata Produksi Cookies Hias 200 Cup Cake Coklat 240 Ginger Cookies 150 Mandarin Cake 30 Orange Cake 20 Rainbow Cake 40 Oreo Chesse Cake 20 Sponge Cake 40 Total 740 Tabel 4.30 Tabel Rata – Rata Produksi BTKL Sebulan Jenis Produk Jadi, untuk tarif BTKL tiap jenis produk adalah 1.000.000 / 740 = 1.351 4.4.3.3 Perhitungan Biaya Overhead Pabrik Dibebankan (BOPb) Pada Toko Dapur Hias , BOP yang dimasukan adalah listrik, air dan gas. Berikut ini adalah perhitungan BOP untuk tiap – tiap produksi : 54 Rata - Rata Produksi Cookies Hias 200 Cup Cake Coklat 240 Ginger Cookies 150 Mandarin Cake 30 Orange Cake 20 Rainbow Cake 40 Oreo Chesse Cake 20 Sponge Cake 40 Total 740 Tabel 4.31 Tabel Rata – Rata Produksi BOPb Sebulan Jenis Produk Jadi, untuk tarif tiap – tiap BOPb dapat diketahui sebagai berikut : 1. Listrik : 780.000 / 740 = 1.054 2. Air : 520.000 / 740 = 702 3. Gas : 290.000 / 740 = 391 4. Depresiasi Oven : 215.820 / 740 = 291 5. Depresiasi Mixer : 7.969 / 740 = 10 6. Depresiasi Kompor : 1.511 / 740 = 2 4.4.4 Desain Interface 4.4.4.1 Desain Form Login Form login ini dapat dijumpai pada tampilan awal sistem yang baru. Tidak semua orang dapat masuk ke dalam sistem ini, karena bagi penggunanya akan diharuskan untuk memasukan data berupa username dan password pada sistem form login yang tersedia pada sistem yang baru. Langkah : 1. Pengguna masuk dengan mengisi nama pengguna pada kolom username yang sudah disediakan oleh sistem. 2. Kemudian pengguna mengisi kata sandi pada kolom password yang ada pada sistem tersebut. 55 3. Setelah itu klik tombol LOGIN yang ada pada form login, maka akan muncul form menu. 4. Jika pengguna salah memasukan data pada username maupun password, maka akan muncul peringatan bahwa username atau password yang dimasukan salah. Form login ini berfungsi untuk menjaga keamanan data perusahaan. Dengan adanya form login maka hanya orang – orang tertentu yang mengetahui username dan password perusahaan yang dapat mengakses sistem tersebut. 4.4.4.2 Desain Form Menu Pada form menu ini pengguna akan menjumpai tampilan menu – menu yang akan digunakan untuk memudahkan pengguna saat melakukan input data dan dapat juga melihat hasil outputnya. Gambar 4.4 Desain Form Menu Langkah yang dilakukan pada form menu adalah klik menu untuk masuk ke form yang diinginkan, setelah itu pengguna dapat melakukan input data pada sistem tersebut. 56 Form ini dibuat untuk memudahkan pengguna pada saat menginput data perusahaan. 4.4.4.3 Form Master Kode Akun Form master kode akun ini merupakan form utama yang berada paling ujung kiri dalam menu sistem informasi akuntansi ini. Form ini digunakan untuk memasukan nama – nama akun, kode akun dan tipe akun yang akan dipakai dalam siklus akuntansi. Gambar 4.5 Form Kode Akun Langkah : 1. Masukan kode akun pada field kode akun yang telah disediakan pada sistem tersebut. 2. Kemudian ketik nama akun yang sesuai dengan kode akun tersebut. 3. Klik “simpan” bila sudah selesai mengisi field kode akun. 4. Lalu klik “refresh” untuk mengupdate data terbaru. 5. Klik “hapus” bila ada data yang ingin di hapus. 57 Form kode akun berfungsi untuk mengelompokkan akun – akun yang ada pada perusahaan. 4.4.4.4 Form Master Jenis Barang Form master jenis barang merupakan form yang digunakan untuk mengelompokkan jenis barang yang ada pada perusahaan. Pada Toko Dapur Hias terdapat enam kelompok jenis yaitu Produk Jadi, Bahan Baku, Bahan Penolong, Tenaga Kerja, Overhead dan Barang Dagang. Gambar 4.6 Form Master Jenis Barang Langkah : 1. Masukan nama jenis barang pada field yang sudah disediakan pada sistem ini. 2. Untuk menyimpan data tersebut klik “masukan data”. 3. Jika ingin mengganti nama jenis barang maka klik “edit”. 4. Klik “hapus” jika ada data yang ingin di hapus. Dengan adanya form jenis barang ini maka dapat memudahkan pengguna untuk mengelompokkan data – data sesuai jenisnya. 58 4.4.4.5 Form Master Data Produk dan Bahan Baku Pada form master data produk dan bahan baku dapat dilakukan input data nama barang sesuai dengan pengelompokkan jenisnya. Gambar 4.7 Form Nama Barang Langkah : 1. Pilih jenis barang. 2. Masukan produk id (kode barcode), nama barang,satuan dan harga beli. 3. Setelah semua data diisi klik “masukan data” untuk menyimpan. 4. Jika ingin mengedit data klik “edit” dan jika ingin menghapus data klik tombol “hapus”. Kemudian data yang sudah tersimpan akan muncul pada kolom di sebelah kanan. Form ini sangat berguna bagi pengguna untuk mengelompokkan nama – nama barang sesuai dengan jenis barangnya. 4.4.4.6 Form Bill of Material 59 Form bill of material adalah form yang digunakan untuk menghitung berapa banyak penggunaan barang untuk tiap produksi. Dengan form ini dapat pula digunakan untuk menghitung harga pokok produksi. Gambar 4.8 Form Bill of Material Langkah : 1. Pilih nama barang. 2. Lalu pilih jenis barang dan nama barang. 3. Klik nama barang, kemudian masukan data pemakaian bahan produk pada field yang sudah disediakan di sistem. setelah semua data terisi maka secara otomatis pengguna dapat mengetahui harga pokok produksi untuk setiap produk. 4. Untuk menyimpan data klik “masukan data” maka data akan terinput dalam sistem, lakukan hal yang sama untuk produk yang lainnya. 5. Klik “edit” untuk mengedit data, dan klik “hapus” untuk menghapus data. 60 Form bill of material sangat efektif pada sistem ini, karena dengan hanya memasukan data nama barang, pemakaian bahan, maka dengan otomatis akan menentukan harga pokok produksi. 4.4.4.7 Form Master Supplier Form master supplier adalah form untuk memasukan data supplier. Data yang akan dihasilkan merupakan data supplier perusahaan. Gambar 4.9 Form Master Supplier Langkah : 1. Input data supplier dengan mengisi field yang sudah disediakan berupa nama supplier, alamat supplier, no telp, no fax, email, contact person, dan foto. 2. Untuk menyimpan data yang sudah diinput klik “masukan data”. Lakukan hal yang sama untuk supplier perusahaan lainnya. 3. Klik “edit” untuk mengedit data dan klik “hapus” untuk menghapus data. 61 Form master supplier berguna untuk mendata supplier yang sudah memasok barang di perusahaan. 4.4.4.8 Form Master Pelanggan Form master pelanggan merupakan data pelanggan yang ada pada Toko Dapur Hias. Gambar 4.10 Form Master Pelanggan Langkah : 1. Input data pelanggan dengan mengisi field berupa nama pelanggan, alamat pelanggan, no telp, no fax, email, contact person, dan foto. 2. Klik “masukan data” untuk menyimpan data setelah selesai menginput. 3. Klik “edit” jika ada data pelanggan yang ingin diedit. 4. Klik “hapus” jika ada data pelanggan yang ingin di hapus. 62 Dengan adanya form master pelanggan pengguna dapat mengetahui data – data pelanggan pada Toko Dapur Hias. 4.4.4.9 Form Master Data Pegawai Form master data pegawai merupakan form untuk mengisi data pegawai pada Toko Dapur Hias. Gambar 4.11 Form Data Pegawai Langkah : 1. Masukkan data nama pegawai, alamat pegawai, nomer telepon, tanggal lahir, tanggal masuk, bagian, jabatan, gaji pokok, dan lainnya pada field yang sudah disediakan sistem. 2. Jika semua data sudah terisi, simpan dengan cara mengklik “masukan data”. Lakukan hal yang sama untuk mengisi data pegawai lainnya. 3. Jika ingin mengedit data, klik “edit”. 4. Jika ingin menghapus data, klik “hapus”. Form master data pegawai berfungsi untuk melihat data – data pegawai yang berkerja pada Toko Dapur Hias. 63 4.4.4.10 Form Saldo Awal Produk Jadi Form saldo awal produk jadi digunakan pengguna untuk memasukan data awal dari produk jadi yang masih dimiliki oleh perusahaan. Dengan adanya form saldo awal produk jadi akan memudahkan perusahaan untuk mengetahui produk jadi yang belum terjual. Gambar 4.12 Form Saldo Awal Produk Jadi Langkah : 1. Klik menu saldo awal produk jadi yang ada pada form menu awal produksi. 2. Kemudian isi field tanggal, kode barcode, nama barang, satuan, spesifikasi, harga jual dan jumlah stock. 3. Setelah semua di isi, klik “masukan data” untuk menyimpan data. 4. Klik “edit” untuk mengedit data. 5. Klik “hapus” untuk menghapus data. 4.4.4.11 Form Saldo Awal Bahan Baku 64 Form saldo awal bahan baku digunakan pengguna untuk memasukan data awal dari bahan – bahan baku yang dimiliki oleh perusahaan. Dengan adanya form saldo awal bahan baku akan memudahkan pengguna untuk melakukan pendataan awal. Gambar 4.13 Form Saldo Awal Bahan Baku Langkah : 6. Masukan data bahan baku pada field yang telah disediakan sistem yang berupa jenis barang, nama barang, satuan unit, spesifikasi, harga jual, serta jumlah stok. 7. Setelah semua di isi, klik “masukan data” untuk menyimpan data. 8. Klik “edit” untuk mengedit data. 9. Klik “hapus” untuk menghapus data. 65 4.4.4.12 Form Saldo Awal Neraca Form saldo awal neraca biasanya digunakan untuk memasukan data awal neraca perusahaan seperti saldo awal, aset – aset yang dimiliki dan perlengkapan yang ada. Dengan adanya sistem informasi yang sudah terkomputerisasi, dapat memudahkan pengguna untuk memasukan pendataan awal. Gambar 4.14 Form Saldo Awal Neraca Langkah : 1. Klik akun yang akan diinput, lalu masukan nominal dari akun tersebut. 2. Untuk menyimpan klik “masukan data” dan lakukan hal yang sama untuk akun – akun yang lain. 3. Jika akan mengedit klik “edit” dan jika ingin menghapus klik “hapus”. 4. Klik print untuk melihat laporan saldo awal neraca. 66 4.4.4.13 Form Saldo Awal Hutang Form saldo awal hutang digunakan oleh perusahaan untuk mencatat hutang yang masih dimiliki perusahaan kepada pihak eksternal, misalnya hutang kepada supplier. Gambar 4.15 Form Saldo Awal Hutang Langkah : 1. Klik menu saldo awal hutang yang ada pada sistem. 2. Klik nama supplier, lalu lihat pada field data hutang, masukan tanggal transaksi, nomor bukti, keterangan dan nominal. 3. Setelah selesai klik “masukan dat” untuk menyimpan data. 4. Jika ada kesalahan dan ingin mengedit klik “edit” dan jika ngin menghapus klik “hapus”. 4.4.4.14 Form Pemakaian Bahan Form pemakaian bahan berfungsi untuk memasukan data job order dari tiap pelanggan. Selain itu juga digunakan perusahaan 67 untuk merancang rencana bahan – bahan baku yang digunakan untuk membuat pesanan tiap job order. Gambar 4.16 Form Perencanaan Pemakaian Bahan 4.4.4.15 Form Pembelian Tunai Pada form ini, pengguna dapat mengecek stok setiap bahan baku, bahan penolong maupun barang dagang. Dapat pula di gunakan untuk menginput barang yang akan dibeli oleh perusahaan secara tunai. Gambar 4.17 Form Pembelian Tunai 68 Langkah : 1. Klik menu pembelian tunai, kemudian pilih barang yang akan dibeli. 2. Masukan tanggal, supplier, job order dan jumlah dari barang yang akan dibeli. 3. Setelah itu klik “masukan data” untuk menyimpan data. Lakukan hal yang sama untuk barang lain yang akan dibeli. 4. Klik “edit” untuk mengedit dan klik “hapus” untuk menghapus. 4.4.4.16 Form Pembelian Kredit Form pembelian kredit digunakan oleh perusahaan untuk membeli barang dengan cara kredit. Gambar 4.18 Form Pembelian Kredit Langkah : 1. Klik menu pembelian kredit. 2. Klik nama barang yang akan dibeli, kemudian isi data yang ada di kolom tengah berupa tanggal transaksi, supplier, job order dan jumlah barang yang akan di beli. 69 3. Jika sudah terisi semua klik “masukan data” untuk menyimpan. 4. Jika ingin mngedit klik “edit” dan untuk menghapus klik “hapus”. 4.4.4.17 Form Pemakaian Bahan Form pemakaian bahan digunakan perusahaan untuk memasukan data bahan – bahan apa saja yang dipakai saat proses produksi. Gambar 4.19 Form Pemakaian Bahan Langkah : 1. Klik menu pemakaian bahan yang ada pada sistem. 2. Masukan data yang ada pada kolom di tengah, masukan tanggal, pilih job order, klik produk, dan jumlah pesanan. 3. Setelah selesai klik “masukan data” untuk menyimpan. 4. Klik “edit” untuk mengedit dan klik “hapus” untuk menghapus. 4.4.4.18 Form Hasil Produksi Form hasil produksi berguna untuk menginput data dari hasil produksi yang dihasilkan selama proses produksi. 70 Gambar 4.20 Form Hasil Produksi Langkah : 1. Masuk pada menu hasil produksi. 2. Isi field yang berupa tanggal, job order, produk dan qty jadi. 3. Setelah semua terisi, klik “masukan data” untuk menyimpan data. 4. Jika ingin mengedit klik “edit” dan untuk menghapus data klik “hapus”. 4.4.4.19 Form Penjualan Tunai Form penjualan tunai menginput data jumlah penjualan. 71 digunakan perusahaan untuk Gambar 4.21 Form Penjualan Tunai Langkah : 1. Masukan data pada field yang sudah disediakan oleh sistem, berupa tanggal, lalu pilih job order yang sudah ada pada kolom sisi kiri, setelah itu masukan jumlah pesanan. 2. Setelah itu klik “masukan data” untuk menyimpan data. 3. Jika ingin mengedit data klik “edit” dan untuk menghapus klik “hapus. 4.4.4.20 Form Penjualan Tunai Bahan Baku Form ini digunakan oleh pengguna untuk memasukan data penjualan yang berhubungan dengan bahan baku maupun barang dagang yang ada pada Toko Dapur Hias. 72 Gambar 4.22 Form Penjualan Tunai Bahan Baku Langkah : 1. Masuk pada menu penjualan tunai bahan baku. 2. Kemudian masukan tanggal transaksi. 3. Pilih barang yang dibeli oleh pelanggan, kemudian masukan jumlah barang yang dibeli. 4. Klik “masukan data” untuk menyimpan, lakukan hal yang sama untuk barang lainnya. 5. Jika ingin mengedit data klik “edit” dan untuk menghapus klik “hapus”. 4.4.4.21 Form Pembayaran Hutang Pada form ini berfungsi untuk memasukan data perusahaan yang akan membayar hutang, misalnya membayar hutang kepada supplier. 73 Gambar 4.23 Form Pembayaran Hutang Langkah : 1. Masuk pada menu pembayaran hutang. 2. Klik nama supplier, kemudian masukan data hutang, berupa tanggal, nomer bukti, keterangan dan nominal hutang. 3. Setelah selesai klik “masukan data” untuk menyimpan. 4. Klik “edit” untuk mengedit dan klik “hapus” untuk menghapus. 4.4.4.22 Form Jurnal Pengeluaran Kas Form jurnal pengeluaran kas digunakan oleh perusahaan untuk menginput pengeluaran – pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan. Pengeluaran kas biasanya pengeluaran kas yang diinput biasanya berupa beban – beban yang ada di perusahaan. 74 Gambar 4.24 Form Jurnal Pengeluaran Kas Langkah : 1. Masuk pada menu jurnal pengeluaran kas yang ada di sistem. 2. Masukan tanggal sesuai transaksi yang dilakukan. 3. Pilih dari kolom kiri rekening yang di debet dan di kredit, kemudian masukan data no bukti, keterangan dan nominal sesuai dengan transaksi pengeluaran kas. 4. Setelah selesai klik “masukan data” untuk menyimpan. Lakukan hal yang sama untuk pengeluaran kas lainnya. 5. Klik “edit” untuk mengedit data. 6. Klik “hapus” untuk menghapus data. 4.4.4.23 Form Jurnal Umum Pada form jurnal umum, digunakan oleh pengguna untuk memasukan data yang berhubungan dengan jurnal umum yang ada di perusahaan. Laporan jurnal umum yang sudah dicatat akan muncul pada laporan jurnal yang sudah disediakan oleh sistem. 75 Gambar 4.25 Form Jurnal Umum Langkah : 1. Masuk pada menu jurnal umum. 2. Kemudian masukan tanggal sesuai transaksi, pilih rekening debet dan kredit yang sesuai, lalu masukan nomor bukti, keterangan dan nominal. 3. Klik “masukan data” setelah data selesai diinput untuk menyimpan data pada sistem. 4. Klik “edit” untuk mengedit data. Klik “hapus” untuk menghapus data. 4.4.5 Desain Output 4.4.5.1 Laporan Data Pendukung 1. Master Pegawai 76 Gambar 4.26 Laporan Master Pegawai 2. Master Pelanggan Gambar 4.27 Laporan Master Pelanggan 3. Master Supplier Gambar 4.28 Laporan Master Supplier 4.4.5.2 Laporan Aktivitas Operasional 1. Daftar Hutang Gambar 4.29 Laporan Hutang ke Supplier 77 2. Laporan Penjualan Gambar 4.30 Laporan Penjualan 3. Laporan Pembelian 78 Gambar 4.31 Laporan Pembelian 4. Laporan Persediaan Produk Jadi 79 Gambar 4.32 Laporan Persediaan Produk Jadi 5. Laporan Persediaan Bahan Baku 80 Gambar 4.33 Laporan Persediaan Bahan Baku 4.4.5.3 Laporan Keuangan 1. Laporan Posisi Keuangan 81 Gambar 4.34 Laporan Posisi Keuangan 2. Laporan Laba Rugi Komprehensif Gambar 4.35 Laba Rugi Komprehensif 3. Laporan Perubahan Modal 82 Gambar 4.36 Laporan Perubahan Modal 4. Laporan Arus Kas Gambar 4.37 Laporan Arus Kas 83