Profil Singkat BCA Laporan kepada Pemegang Saham DEWAN KOMISARIS Analisa dan Pembahasan Manajemen 2. Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang memiliki tugas pokok untuk melakukan pengawasan atas kebijakan Direksi dalam menjalankan perusahaan, dan memberikan nasihat kepada Direksi. Dewan Komisaris juga bertugas untuk memastikan terselenggaranya pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan (GOOD CORPORATE GOVERNANCE) dalam setiap kegiatan usaha BCA pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi BCA. Dewan Komisaris melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara independen. 1. 238 Acuan Hukum Berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, setiap perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia diwajibkan untuk memiliki Dewan Komisaris. Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, serta memberi nasihat kepada Direksi, yang dilakukan untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. PT Bank Central Asia Tbk Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris Dewan Komisaris telah memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris ("OARD OF #OMMISSIONERS #HARTER) yang mengatur antara lain mengenai: s +OMPOSISIDANKRITERIA$EWAN+OMISARIS s +OMISARIS)NDEPENDEN s -ASA*ABATAN$EWAN+OMISARIS s 2ANGKAP*ABATAN$EWAN+OMISARIS s +EWAJIBAN 4UGAS 4ANGGUNG *AWAB DAN Wewenang Dewan Komisaris; s !SPEK 4RANSPARANSI DAN ,ARANGAN BAGI Dewan Komisaris; s /RIENTASIDAN0ELATIHAN$EWAN+OMISARIS s %TIKADAN7AKTU+ERJA$EWAN+OMISARIS s 2APAT$EWAN+OMISARIS Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris dimuat dalam Manual GCG BCA dan dapat dilihat pada WEBSITE BCA (www.bca.co.id) bagian 'OOD #ORPORATE'OVERNANCE. 3. Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris, antara lain: 1. Melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan BCA, jalannya pengurusan pada umumnya, dan memberi nasihat kepada Direksi. Pengawasan oleh Dewan Komisaris dilakukan untuk kepentingan BCA sesuai dengan maksud dan tujuan serta Anggaran Dasar BCA. 2. Memastikan terselenggaranya pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan ('OOD#ORPORATE'OVERNANCE) dalam setiap kegiatan usaha BCA pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi BCA. Tata Kelola Perusahaan 3. Laporan Keuangan Konsolidasian Mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis BCA. 4. Memastikan bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Divisi Audit Internal, Auditor Eksternal, hasil pengawasan pihak otoritas termasuk namun tidak terbatas pada Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, dan/atau Bursa Efek Indonesia. 5. Memberitahukan kepada Otoritas Jasa Keuangan/Bank Indonesia paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak ditemukan pelanggaran peraturan perundangundangan di bidang keuangan dan perbankan, dan keadaan atau perkiraan keadaan yang dapat membahayakan kelangsungan usaha BCA. 6. Membentuk: a. Komite Audit; b. Komite Pemantau Risiko; dan c. Komite Remunerasi dan Nominasi; 7. Memastikan bahwa Komite-Komite yang telah dibentuk Dewan Komisaris telah menjalankan tugasnya secara efektif. 8. Menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal. 9. Menyelenggarakan rapat Dewan Komisaris secara berkala, paling kurang 4 (empat) kali dalam setahun. Rapat Dewan Komisaris wajib dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris secara fisik paling kurang 2 (dua) kali dalam setahun. 10. Membuat risalah rapat Dewan Komisaris, dan ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris yang hadir dalam rapat Dewan Komisaris. 11. Mendistribusikan salinan risalah rapat Dewan Komisaris kepada seluruh anggota Dewan Komisaris dan pihak yang terkait. 12. Menyampaikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku sebelumnya kepada RUPS Tahunan. 4. Data Perusahaan Kewenangan Dewan Komisaris Kewenangan Dewan Komisaris, antara lain: 1. Memasuki bangunan atau tempat lain yang digunakan atau dikuasai oleh BCA. 2. Memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya. 3. Meminta penjelasan kepada Direksi tentang segala hal mengenai BCA. 4. Memberhentikan untuk sementara waktu seorang atau lebih anggota Direksi jika anggota Direksi tersebut bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar BCA, merugikan BCA, melalaikan kewajiban dan/ atau melanggar peraturan perundangundangan yang berlaku. 5. Mengevaluasi dan memutuskan permohonan Direksi yang berkaitan dengan transaksi yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris sesuai ketentuan Anggaran Dasar BCA, antara lain: a. Meminjamkan uang atau memberikan fasilitas kredit atau fasilitas perbankan lain yang menyerupai atau mengakibatkan timbulnya pinjaman uang: i. Kepada pihak terkait sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum; ii. Yang melebihi jumlah tertentu yang dari waktu ke waktu akan ditetapkan oleh Dewan Komisaris; b. Memberikan jaminan atau penanggungan hutang (BORGTOCHT): i. Guna menjamin kewajiban pembayaran pihak terkait kepada pihak lain sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum; ii. Guna menjamin kewajiban pihak lain untuk jumlah yang melebihi jumlah tertentu yang dari waktu ke waktu akan ditetapkan oleh Dewan Komisaris; c. Membeli, atau dengan cara lain memperoleh barang tidak bergerak, kecuali dalam rangka melaksanakan apa yang ditetapkan dalam butir (q) Laporan Tahunan 2014 239