Laporan Semester I RS.dr.H. Marzoeki Mahdi Tahun

advertisement
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat
dan karunia-Nya sehingga Laporan Semester I Tahun 2017 RS.
dr. H. Marzoeki Mahdi (RSMM) Bogor ini dapat terselesaikan.
Laporan ini dimaksudkan untuk memberikan informasi mengenai data kinerja RS.
dr. H. Marzoeki Mahdi dan merupakan pertanggungjawaban mengenai
pelaksanaan pelayanan kesehatan di RS. dr. H. Marzoeki Mahdi. Laporan ini juga
merupakan bentuk pertanggungjawaban pimpinan RS. dr. H. Marzoeki Mahdi
Bogor mengenai pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan
pengelolaan sumber daya dalam bentuk program dan kegiatan dalam kurun waktu
Januari – Juni tahun 2017.
Diharapkan dengan adanya laporan ini, RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor agar
mendapatkan umpan balik (feed back) dari berbagai pihak sebagai bahan evaluasi
yang obyektif dari penyelenggaraan pelayanan kesehatan di RS. dr. H. Marzoeki
Mahdi Bogor.
Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS dr. H.
Marzoeki Mahdi Bogor yang akan datang.
Bogor,
Juli 2017
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii
BAB I: PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2 Maksud dan Tujuan Laporan ........................................................... 2
1.3 Sistematika Penulisan ...................................................................... 3
BAB II: ANALISIS SITUASI AWAL TAHUN ......................................................... 5
2.1 Hambatan Tahun Lalu ...................................................................... 5
2.2 Kelembagaan ................................................................................... 6
2.2.1 Struktur Organisasi .................................................................. 6
2.2.2 Tugas dan Fungsi.................................................................... 9
2.2.2.1 Tugas .......................................................................... 9
2.2.2.2 Fungsi ....................................................................... 10
2.3 Sumber Daya ................................................................................ 10
2.3.1 Sumber Daya Manusia (SDM) ............................................... 10
2.3.2 Sumber Daya Sarana dan Prasarana .................................... 16
BAB III: TUJUAN DAN SASARAN KERJA ........................................................ 19
3.1 Dasar Hukum .................................................................................. 19
3.2 Tujuan, Sasaran dan Indikator ........................................................ 20
3.2.1 Tujuan ................................................................................... 20
3.2.2 Sasaran dan Indikator .......................................................... 21
BAB IV: STRATEGI PELAKSANAAN ................................................................ 25
4.1 Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran ...................................... 25
4.2 Hambatan dalam pelaksanaan Strategi ......................................... 26
4.3 Upaya Tindak Lanjut ...................................................................... 26
BAB V: HASIL KERJA ........................................................................................ 27
5.1 Pencapaian Tujuan dan Sasaran ................................................... 27
5.1.1 Pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) RSB ................... 27
5.1.1.1 Perspektif Stakeholder/Customer ................................. 29
5.1.1.2 Perspektif Broses Bisnis Internal ................................ 38
5.1.1.3 Perspektif Finansial .................................................... 46
5.1.1.4 Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran ............... 48
5.1.2 Pencapaian Indikator BLU .................................................... 57
5.2 Pencapaian Kinerja Rumah Sakit .................................................. 63
5.2.1 Pencapaian Kinerja Program Unggulan:
Rehabilitasi Psikososial ......................................................... 63
5.2.2 Pencapaian Kinerja Promotif dan Preventif ........................... 71
5.2.3 Pencapaian Kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM) ........ 77
5.2.4 Pencapaian Kinerja Indikator Kinerja Individu Direktur Utama
(IKI Dirut) ................................................................................ 92
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
ii
5.3
5.2.5 Pencapaian Kinerja Indikator Kinerja Terpilih (IKT)................ 94
5.2.6 Pencapaian Kinerja Indikator Mutu Prioritas Terpilih RS ....... 95
5.2.7 Pencapaian Kinerja Indikator Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi .................................................................................... 98
5.2.8 Pencapaian Kinerja Indikator Sasaran Keselamatan Pasien . 99
5.2.9 Pencapaian Kinerja Unit Kerja Rumah Sakit ......................... 100
5.2.9.1 Pencapaian Kinerja IGD ............................................. 100
5.2.9.2 Pencapaian Kinerja Rawat Jalan .............................. 102
5.2.9.3 Pencapaian Kinerja Rawat Inap ............................... 114
5.2.9.4 Pencapaian Kinerja Instalasi Laboratorium ............... 124
5.2.9.5 Pencapaian Kinerja Instalasi Farmasi ....................... 125
5.2.9.6 Pencapaian Kinerja Instalasi Gizi .............................. 126
Realisasi Anggaran ...................................................................... 127
5.3.1 Pendapatan .......................................................................... 127
5.3.2 Belanja ................................................................................. 128
5.3.2.1 Belanja Pegawai ..………………..……………..……... 129
5.3.2.2 Belanja Barang ........................................................ 130
5.3.2.3 Belanja Modal Peralatan dan Mesin ......................... 130
5.3.2.4 Belanja Gedung dan Bangunan ............................... 131
5.3.2.5 Belanja Modal Lainnya ............................................. 131
BAB VI: PENUTUP............................................................................................. 132
LAMPIRAN ........................................................................................................ iv
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Sebuah Badan Layanan Umum (BLU) berdasarkan Pasal 5 PP Nomor 23
Tahun 2005 dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan
kehidupan bangsa dengan memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan
berdasarkan prinsip ekonomi, produktivitas dan penerapan praktek bisnis yang
sehat. Salah satu jenis BLU diantaranya rumah sakit yang berperan sebagai ujung
tombak dalam pembangunan kesehatan masyarakat.
Rumah sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor (RSMM Bogor) berdasarkan
Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 279/KMK.05/2007 tanggal 21 Juni 2007
tentang Penetapan Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor pada Kementerian
Kesehatan RI sebagai Instansi Pemerintah yang menerapkan Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU) disusul dengan Keputusan Menteri
Kesehatan RI Nomor 756/Menkes/SK/VI/2007 tanggal 26 Juni 2007 tentang
Penetapan 15 (Lima Belas) Rumah Sakit Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Kementerian Kesehatan RI dengan menerapkan PPK-BLU.
Merujuk pada penjelasan diatas, RSMM Bogor sebagai organisasi
pemerintah yang mengalami perubahan menjadi BLU dan bersifat nirlaba
mempunyai tanggung jawab keuangan tidak hanya kepada Kementerian
Kesehatan RI namun juga kepada Kementerian Keuangan RI dalam mengelola
praktik bisnis yang sehat
serta mengacu pada prinsip-prinsip akuntabilitas,
transparansi, efektif dan efisiensi.
Sebagai rumah sakit yang mendambakan tata pemerintahan yang baik
(good governance) serta dapat mengelola praktik bisnis rumah sakit yang sehat,
RSMM Bogor telah mengupayakan peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
Hal ini dilakukan dalam rangka memajukan kesejahteraan umum terutama aspek
pelayanan kesehatan dan berupaya untuk meraih predikat Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) di tahun 2017 dengan melakukan pembenahan internal,
khususnya aspek manajemen pelayanan kesehatan, manajemen keuangan,
pengadaan barang dan jasa sebagai penunjang pelayanan kesehatan serta
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
1
pengelolaan inventori berdasarkan Sistem Informasi Manajemen Akuntansi
Barang Milik Negara (SIMAK BMN).
Selanjutnya, upaya-upaya tersebut dievaluasi oleh RSMM Bogor melalui
penyusunan laporan berkala yang pelaksanaanya telah diatur dalam Peraturan
Menteri Kesehatan RI Nomor 1144/MENKES/PER/VIII/2010 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan Pasal 996 bahwa setiap kepala satuan
organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk serta bertanggung jawab
kepada atasan masing-masing dan menyampaikan laporan berkala tepat pada
waktunya.
Laporan berkala yang disusun terdiri atas Laporan Semester dan Laporan
Tahunan dimana keduanya merupakan laporan pelaksanaan tugas dan fungsi dari
satuan kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI yang memuat perkembangan dan hasil pencapaian
kinerja baik kegiatan maupun anggaran dalam kurun waktu satu semester maupun
satu tahun.
Pada kesempatan ini RSMM Bogor melakukan evaluasi terhadap upayaupaya yang telah dicapai selama kurun waktu 6 (enam) bulan dalam bentuk
Laporan Semester I RSMM Bogor Tahun 2017 yang tentunya mengacu pada
Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSMM Bogor Tahun 2015-2019.
1.2
Maksud dan Tujuan Laporan
Penyusunan Laporan Semester I RSMM Bogor Tahun 2017 bertujuan
untuk mempertanggungjawabkan secara tertulis upaya pengelolaan rumah sakit
terhadap pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui pelaksanaan program
dan kegiatan yang telah direncanakan. Disamping itu, laporan ini dapat
memberikan gambaran tentang sejauh mana fleksibilitas pengelolaan keuangan
dilaksanakan dengan menonjolkan produktivitas, efisiensi dan efektivitas.
Laporan Semester I RSMM Bogor Tahun 2017 merupakan rangkuman dari
suatu proses pencapaian kinerja kegiatan dan anggaran di masing-masing unit
kerja serta sebagai dasar perbaikan dan perencanaan pada waktu yang akan
datang.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
2
1.3
Sistematika Penulisan
Laporan Semester I RSMM Bogor Tahun 2017 menjelaskan pencapaian
kinerja RSMM Bogor Tahun 2017. Capaian tersebut mengacu kepada Indikator
Kinerja Utama Rencana Strategis Bisnis (IKU RSB) tahun 2015-2019 sebagai
tolak ukur keberhasilan tahunan. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana
kinerja memungkinkan diidentifikasinya sejumlah perbaikan kinerja di masa yang
akan datang, dengan kerangka berpikir seperti itu, sistematika penyajian Laporan
Semester I RSMM Bogor Tahun 2017 disusun sebagai berikut:
BAB I.
PENDAHULUAN
Pada bab ini menjelaskan tentang gambaran secara umum RS. Dr. H.
Marzoeki Mahdi Bogor, latar belakang, maksud dan tujuan dari
laporan, dan sistematika penulisan laporan.
BAB II.
ANALISIS SITUASI AWAL TAHUN
Pada bab ini menjelaskan hambatan yang dihadapi pada tahun yang
lalu, uraian tentang kelembagaan serta kondisi sumber daya yang
dimiliki RSMM Bogor dalam kurun waktu satu tahun meliputi sumber
daya manusia, sumber daya sarana dan prasarana, serta sumber
dana.
BAB III.
TUJUAN DAN SASARAN KERJA
Pada bab ini menguraikan tentang dasar hukum/peraturan yang
menjadi acuan dalam menetapkan tujuan, sasaran dan indikator
RSMM Bogor. Tujuan yang akan dicapai mengacu kepada visi, misi,
dan didasarkan pada isu-isu Rencana Strategik (Renstra). Kemudian
dicapai secara nyata dalam rumusan sasaran yang lebih spesifik,
terukur serta berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang telah
ditetapkan. Tingkat keberhasilan pencapaian sasaran diukur melalui
indikator sasaran disertai dengan rencana target. Pengukuran
indikator ini mengacu pada dokumen: Indikator Kinerja BLU (RBA),
Key Performance Indicator (KPI) sesuai Renstra, Standar Pelayanan
Minimal (SPM) dan Penetapan Kinerja.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
3
BAB IV.
STRATEGI PELAKSANAAN
Pada bab ini menguraikan bagaimana mencapai tujuan dan sasaran
melalui strategi-strategi, hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan
strategi, dan upaya tindak lanjut untuk mengatasi hambatan pada
pelaksanaan strategi tersebut
BAB V.
HASIL KERJA
Pada bab ini menguraikan tentang hasil pencapaian tujuan dan
sasaran, hasil pencapaian kinerja rumah sakit dan realisasi anggaran.
Hasil pencapaian indikator ini berdasarkan Indikator Kinerja BLU
(RBA), Key Performance Indicator (KPI) sesuai Renstra, Standar
Pelayanan Minimal (SPM) dan Penetapan Kinerja.
BAB VI.
PENUTUP
Pada bab ini menguraikan kesimpulan dan saran dari uraian
sebelumnya.
LAMPIRAN
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
4
BAB II
ANALISIS SITUASI AWAL TAHUN
2.1 Hambatan Tahun Lalu
Pelaksanaan kegiatan di Tahun 2017 terdapat beberapa permasalahan
dan hambatan yang dijumpai oleh RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor dan menjadi
kendala dalam mencapai tujuan dan target. Permasalahan dan hambatan tersebut
adalah:
1.
2.
Direktorat Medik dan Keperawatan
a.
Kompetensi SDM pada masing-masing satuan kerja belum merata;
b.
Perencanaan dan pengendalian kinerja unit kerja belum efektif;
c.
Koordinasi antar unit kerja belum optimal;
d.
Mekanisme kerja dan prosedur kerja terpadu belum terlaksana;
e.
Ketersediaan sarana dan prasarana belum optimal;
f.
Sistem pelaporan, monitoring dan evaluasi belum berjalan optimal.
Direktorat Sumber Daya Manusia dan Pendidikan
a.
Banyaknya perubahan sistem yang dilakukan oleh Kementerian
Kesehatan berdampak pada kegiatan pelaksanaan di Bagian SDM;
b.
Adanya pelaksanaan kegiatan baru yang menambah beban kerja di
Bagian SDM;
3.
c.
Tenaga yang pindah/mutasi ke tempat lain;
d.
Tenaga yang menjalani pendidikan;
e.
Tenaga yang tidak sesuai pendidikan dengan pekerjaannya.
Direktorat Keuangan dan Administrasi Umum
a.
Ketersediaan sarana dan prasarana belum sesuai kebutuhan;
b.
Pemeliharaan sarana dan prasarana belum optimal;
c.
Sistem pelaporan, monitoring dan evaluasi belum berjalan optimal.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
5
2.2 Kelembagaan
2.2.1 Struktur Organisasi
Secara garis besar berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI
(Permenkes) Nomor 255/MENKES/PER/III/2008 tentang Struktur Organisasi
RSMM Bogor yang dipimpin oleh seorang kepala yang disebut Direktur Utama
dengan susunan organisasi sebagai berikut:
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
6
Gambar 2.1
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT DR. H. MARZOEKI MAHDI BOGOR
DEWAN
PENGAWAS
DIREKTUR UTAMA
KOMITE
MEDIK
KOMITE
KEPERAWAT
AN
KOMITE
ETIK DAN
HUKUM
KOMITE
MUTU DAN
KESELAMAT
AN PASIEN
KOMITE
TENAGA
KESEHATAN
LAINNYA
DIREKTORAT
MEDIK DAN KEPERAWATAN
SATUAN
PEMERIKSA
AN
INTERN
DIREKTORAT
SUMBER DAYA MANUSIA
DAN PENDIDIKAN
DIREKTORAT
KEUANGAN DAN
ADMINISTRASI UMUM
KSM
BIDANG
MEDIK
BIDANG
KEPERAWATAN
BAGIAN
SUMBER DAYA
MANUSIA
SEKSI
PELAYANAN MEDIK
SEKSI
PELAYANAN
KEPERAWATAN
RAWAT JALAN
SEKSI PELAYANAN
KEPERAWATAN
SEKSI
PELAYANAN
PENUNJANG MEDIK
RAWAT INAP
INSTALASI
BAGIAN
PENDIDIKAN DAN
PENELITIAN
BAGIAN
KEUANGAN
BAGIAN
ADMINISTRASI UMUM
SUB BAGIAN
ADMINISTRASI
KEPEGAWAIAN
SUB BAGIAN
PENDIDIKAN DAN
PENELITIAN
TENAGA MEDIS
SUB BAGIAN
PROGRAM DAN
ANGGARAN
SUB BAGIAN
TATA USAHA DAN
PELAPORAN
SUB BAGIAN
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA
SUB BAGIAN
PENDIDIKAN DAN
PENELITIAN
TENAGA KEPERAWATAN DAN
NON MEDIS
SUBBAGIAN
PERBENDAHARAAN
DAN AKUNTANSI
SUBBAGIAN
RUMAH TANGGA DAN
PERLENGKAPAN
SUB BAGIAN
MOBILISASI DANA
SUBBAGIAN
HUKUM, ORGANISASI
DAN HUBUNGAN
MASYARAKAT
INSTALASI
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
INSTALASI
7
Adapun penjelasan dari bagan diatas adalah sebagai berikut:
1.
Direktorat Medik dan Keperawatan, terdiri atas :
a.
b.
2.
1)
Kepala Seksi Pelayanan Medik
2)
Kepala Seksi Penunjang Medik
Kepala Bidang Keperawatan, terdiri atas:
1)
Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat Jalan
2)
Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat Inap
Direktorat SDM dan Pendidikan, terdiri atas:
a.
b.
3.
Kepala Bidang Medik, terdiri atas:
Kepala Bagian SDM, terdiri atas:
1)
Kepala Sub Bagian Administrasi Kepegawaian
2)
Kepala Sub Bagian Pengembangan SDM
Kepala Bagian Pendidikan dan Penelitian (Diklit), terdiri atas:
1)
Kepala Sub Bagian Diklit Tenaga Medis
2)
Kepala Sub Bagian Diklit Tenaga Non Medis dan Keperawatan
Direktorat Keuangan dan Administrasi Umum, terdiri atas:
a.
b.
Kepala Bagian Keuangan, terdiri atas:
1)
Kepala Sub Bagian Program dan Anggaran
2)
Kepala Sub Bagian Perbendaharaan dan Akuntansi
3)
Kepala Sub Bagian Mobilisasi Dana
Kepala Bagian Administrasi Umum, terdiri atas:
1)
Kepala Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan
2)
Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Pelaporan
3)
Kepala Sub Bagian Hukormas
4.
Instalasi-Instalasi
5.
Kelompok Jabatan Fungsional
6.
Satuan Pengawas Intern (SPI)
7.
Komite Medik
8.
Komite Keperawatan
9.
Komite Etik dan Hukum
10. Komite Mutu dan Keselamatan Pasien (KMKP)
11. Staf Medik Fungsional (SMF)
12. Unit-Unit Non Struktural
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
8
Susunan Direksi Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor adalah
sebagai berikut:
1.
Direktur Utama: dr. Bambang Eko Sunaryanto, Sp.KJ., MARS.
2.
Direktur Medik dan Keperawatan: dr. Siti Khalimah, SpKJ, MARS.
3.
Direktur SDM dan Pendidikan: Heru Prastyo, SH.,MARS.
4.
Direktur Keuangan dan Administrasi Umum: Hj. Syahnas Rasyid, SE,MM.
Selain susunan Direksi diatas, dalam Permenkes terdapat pula empat
komite yang memberikan pertimbangan strategis kepada Direktur Utama dalam
rangka peningkatan mutu dan pengembangan pelayanan rumah sakit, yaitu:
1.
Komite Medik
2.
Komite Etik dan Hukum
3.
Komite Keperawatan
4.
Komite Mutu dan Keselamatan Pasien
5.
Komite Tenaga Kesehatan Lainnya
Dalam melaksanakan tugas utamanya yang berkaitan dengan pengawasan
pelaksanaan tugas-tugas rumah sakit, Direktur Utama dibantu oleh Satuan
Pemeriksa Intern (SPI).
Struktur Organisasi RSMM Bogor juga dilengkapi dengan Dewan Pengawas
yang susunannya terdiri dari:
1.
Ketua: dr. Desak Made Wismarini, MKM
2.
Sekretaris Dewan Pengawas: Arief Fahrozi, SKM
3.
Anggota:
a.
dr. Ilham Musba, MARS
b.
dr. Hartati Hermes, MQIH
c.
Drs. Charmeida Tjokrosuwarno, MA
d.
Suminto, S.Sos, MSc, PHd
2.2.2 Tugas dan Fungsi
2.2.2.1 Tugas
RSMM Bogor mempunyai tugas menyelenggarakan upaya penyembuhan
dan pemulihan secara paripurna, pendidikan dan pelatihan, penelitian dan
pengembangan
di
bidang
berkesinambungan dengan
kesehatan jiwa secara serasi, terpadu dan
upaya
peningkatan kesehatan
lainnya
serta
melaksanakan upaya rujukan.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
9
2.2.2.2 Fungsi
Dalam melaksanakan tugas diatas, RSMM Bogor menyelenggarakan
fungsi sebagai berikut:
1. Pelayanan medis di bidang kesehatan jiwa;
2. Pelayanan dan asuhan di bidang kesehatan jiwa;
3. Penunjang medis dan non medis di bidang kesehatan jiwa;
4. Pengelolaan sumber daya manusia;
5. Pendidikan dan penelitian secara terpadu dalam bidang profesi kedokteran
dan pendidikan kedokteran berkelanjutan di bidang kesehatan lainnya;
6. Pendidikan dan pelatihan di bidang kesehatan lainnya;
7. Penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan jiwa;
8. Pelayanan rujukan di bidang kesehatan jiwa;
9. Administrasi Umum dan Keuangan.
2.3 Sumber Daya
2.3.1 Sumber Daya Manusia (SDM)
Data pegawai RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi periode Tahun 2017 terdiri dari
Tenaga PNS/CPNS, Honor, dan Peer/ass peer serta ditambah dengan tenaga
Dokter Tamu dengan rincian sebagai berikut :
Gambar 2.2
Ketenagaan Rumah Sakit Selama 5 Tahun Terakhir
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
KETENAGAAN RUMAH SAKIT SELAMA 5 TAHUN
TERAKHIR
757
748
725 723718
2013
2014
303
266
262
169 169
CPNS/PNS
Honorer/Non
PNS
2015
76666
107 7 7 7
Peer
Counselor
Dokter Tamu
012121416
PKWT
8484
000
Pegawai BLU
2016
Mei 2017
Berdasarkan grafik di atas, diketahui bahwa tenaga PNS sejak 2015 mengalami
trend penurunan, dan di Semester 1 tahun 2017 hanya 718 orang.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
10
Gambar 2.3
Ketenagaan Berdasarkan Status Kepegawaian Semester 1 Tahun 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
KETENAGAAN BERDASARKAN STATUS KEPEGAWAIAN
SEMESTER 1 TAHUN 2017
PNS %
1%
1%
1%
CPNS %
8%
HONORER %
17%
PEER & ASS PEER %
56%
0%
DOKTER TAMU %
PKWT %
PEGAWAI BLU %
Berdasarkan data tersebut di atas, diketahui bahwa sebagian besar adalah tenaga
PNS, yaitu sekitar 56%.
Gambar 2.4
Ketenagaan Berdasarkan Kelompok Umur Tah Semester 1 Tahun 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
KETENAGAAN BERDASARKAN KELOMPOK UMUR
SEMESTER 1 TAHUN 2017
464
236
73
<=30 th
31-40 th
41-50 th
131
51-55 th
96
>56 th
Dari sebanyak 994 orang pegawai, persentase terbesar adalah berada di usia 3140 tahun, yaitu sebesar 464 orang (46.7%). Yang menarik adalah jumlah pegawai
yang usia diatas 56 Tahun, masih ada sebesar 96 orang (10%) dari total pegawai
di RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
11
Gambar 2.5
Ketenagaan Berdasarkan Jenis Kelamin Semester 1 Tahun 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
KETENAGAAN BERDASARKAN JENIS KELAMIN
SEMESTER 1 TAHUN 2017
Perempuan, 537,
54%
Laki-laki, 463,
46%
Berdasarkan grafik tersebut, ternyata jenis kelamin perempuan lebih banyak
dibandingkan dengan jenis kelamin laki-laki yaitu sebesar 54%.
Gambar 2.6
Ketenagaan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Semester 1 Tahun 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
KETENAGAAN BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN
SEMESTER 1 TAHUN 2017
503
46
191
154
32
2
10
34
8
1
1
16
2
Berdasarkan grafik tersebut di atas, maka dapat diketahui bahwasanya masih
banyak tenaga yang peendidikannya masih di bawah D3. Total pegawai dengan
pendidikan D1 dan D2 masih ada sebanyak 2 orang. Sedangkan untuk tenaga
SMA ke bawah masih sebanyak 209 orang (21%). Jika ditotal tenaga yang masih
di bawah standar D3 sebanyak 211 orang ( 22,35%).
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
12
Gambar 2.7
Ketenagaan Berdasarkan Golongan Semester 1 Tahun 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
KETENAGAAN BERDASARKAN GOLONGAN
SEMESTER 1 TAHUN 2017
Non PNS
(Honorer +
Dokter Luar +
PKWT + Peg BLU)
28%
Gol.IV
6%
Gol. II
20%
Gol. III
46%
Berdasarkan gambar tersebut di atas, dapat terlihat bahwa proporsi terbesar
pegawai di RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor adalah PNS golongan III, yaitu
sebesar 46%.
Gambar 2.8
SDM Berdasarkan Jabatan Semester 1 Tahun 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Struktural
7%
KETENAGAAN BERDASARKAN JABATAN
SEMESTER 1 TAHUN 2017
Fungsional
Tertentu
39%
Fungsional
Umum
54%
Berdasarkan gambar tersebut di atas, dapat terlihat bahwa sebaran pegawai
terbanyak berdasarkan kelompok jabatan adalah Jabatan Fungsional Umum
(54%) jika dibandingkan dengan Jabatan Fungsional Tertentu.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
13
Tabel 2.1
Ketenagaan Semester 1 Tahun 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
NO
JENIS PEGAWAI
A.
PNS/CPNS
1. Tenaga Medis
Dokter Spesialis
Dokter Umum
Dokter Gigi
Jumlah Tenaga Medis
2. Tenaga Paramedis
Keperawatan
Bidan
Jumlah Tenaga Medis
3. Paramedis Non Perawat
4. Non Medis
JUMLAH PNS/CPNS
NON PNS
1. Dokter Tamu
2. Honorer
3. PKWT
4. Peer Counselor
5. Pegawai BLU
JUMLAH NON PNS
TOTAL JUMLAH
B.
JUMLAH
31 Des 2016
37
19
1
57
MUTASI
+
JUMLAH
30 Jun 2017
-
2
1
348
17
365
124
177
723
7
169
14
6
84
287
1035 org
0
3
1
2
1
2
1
4
2
8
13
3
1
3
1
4
8
4
17
35
18
1
54
347
17
364
126
170
714
7
168
14
6
85
280
994 org
Tabel 2.2
Tenaga Medis Semester 1 Tahun 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
PENDIDIKAN
Dokter Gigi *)
Dokter Umum *)
Spesialis I Anastesi
Spesialis I Bedah
Spesialis I Bedah Mulut
Spesialis I Ilmu Kedokteran
Jiwa *)
Spesialis I Kedokteran Gigi
Anak
Spesialis I Kesehatan Anak
Spesialis I Konservasi Gigi
Spesialis I Mata
Spesialis I Obstetri &
Ginekologi
Spesialis I Ortodonsia
PNS
3
22
1
1
1
8
NON
PNS
11
6
JML
3
33
1
1
1
∑
SEKOL
AH
BUP 5
TH KE
DEPAN
4
1
1
14
1
1
3
1
1
3
1
1
2
2
1
1
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
1
14
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
25
Spesialis Patologis Klinis
Spesialis I Penyakit Dalam
Spesialis I Penyakit Jantung
Spesialis I Penyakit Paru
Spesialis I Penyakit Syaraf
Spesialis I Penyakit THT
Spesialis I Periodensia
Spesialis I Prostodonsia
Spesialis I Radiologi
Spesialis I Rehabilitasi
Medis
Spesialis II Bedah Orthopedi
Spesialis II Kedokteran Jiwa
Konsultan Psikiatri
Komunitas
Spesialis Kedokteran Jiwa
Konsultan
Spesialis Okupasi
JUMLAH
1
4
1
1
1
1
1
1
2
2
1
1
1
6
2
1
2
1
1
1
2
2
2
1
1
1
1
1
1
1
1
63
21
84
1
1
1
4
6
Keterangan :
1. Dokter yang akan pensiun 5 tahun ke depan (tahun 2016 – 2020)

dr. Tienneke Saboe, Sp,THT (TMT Pensiun 01 Pebruari 2018)

dr. Abd. Farid Patutie (TMT Pensiun 01 Maret 2018)

dr. Suzana Sinaga (TMT Pensiun 01 Maret 2019)

drg. R. Y. Agung Basuki, Sp.Prost (TMT pensiun 01 Maret 2019)

dr. Batara Saut H. Tampubolon, Sp.AN (TMT Pensiun 01 April 2019)

dr. Agustinus Patandianan, Dp.A (TMT Pensiun 01September 2020)
2. Dokter yang masih menjalan Tugas Belajar / Izin Belajar dan yang
pendidikannya belum sesuai

dr. Reny Violeta  PPDS Mata Universitas Sriwijaya Palembang

dr. Mochammad Udji Priyatna  PPDS Psikiater UNS

dr. Sumaryono  PPDS Bedah Universitas Dipenogoro Semarang

dr. R. Windi Rachmawati Kusumah  PPDS Psikiater UNS Tahun ajaran
2016
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
15
2.3.2
Sumber Daya Sarana dan Prasarana
Pengelolaan sarana dan prasarana dalam rangka menunjang kegiatan
pelayanan kesehatan di RSMM Bogor kami laporkan secara administrastif melalui
Laporan Rekonsiliasi Pengelolaan Barang Milik Negara yang didalamnya
tercantum Berita Acara Rekonsiliasi Internal Data Barang Milik Negara No.
KN.02.03/II/546/2017 tanggal 7 Juli 2017 untuk periode 1 Januari sampai dengan
30 Juni 2017 dengan informasi sebagai berikut:
Tabel 2.3
Rekonsiliasi Saldo Awal Periode Berjalan Semester I Tahun 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
NO
AKUN NERACA
(1)
A
A.1
B
B.1
B.2
B.3
B.4
B.5
(2)
ASET LANCAR
Persediaan
ASET TETAP
Tanah
Peralatan dan Mesin
Gedung dan Bangunan
Jalan, Irigasi, dan Jaringan
Aset Tetap Lainnya
Konstruksi Dalam
Pengerjaan
ASET LAINNYA
Aset Tidak Berwujud
Aset Lain-lain (Aset Tetap
Yang Tidak Digunakan)
SUB JUMLAH (A+B+C)
Ekstrakomptabel
TOTAL (D+E)
B.6
C
C.1
C.2
D
E
F
NILAI BMN PERIODE TAHUNAN
SEMESTER 1 TAHUN 2017
KESEPA
SAK
SIMAK BMN
KATAN
(3)
(4)
(5)
8,587,957,623
8,587,957,623
8,587,957,623
8,587,957,623
623,558,464,426 623,558,464,426
387,952,507,620 387,952,507,620
113,434,772,425 113,434,772,425
113,656,517,966 113,656,517,966
8,034,263,465
8,034,263,465
480,402,950
480,402,950
-
-
2,440,613,089
1,430,198,589
2,440,613,089
1,430,198,589
1,010,414,500
1,010,414,500
634,587,035,138
63,527,709
634,650,562,847
634,587,035,138
63,527,709
634,650,562,847
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
-
16
Tabel 2.4
Rekonsiliasi Saldo Awal Nilai Barang Milik Negara Semester I Tahun 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
PERKIRAAN NERACA
SALDO AWAL
SEBELUM
KOREKSI
KODE
URAIAN
(1)
(2)
(3)
623,558,464,426
387,952,507,620
E.
ASET LANCAR
Persediaan
ASET TETAP
Tanah
Peralatan dan
Mesin
Gedung dan
Bangunan
Jalan, Irigasi,
dan Jaringan
Aset Tetap
Lainnya
Konstruksi
Dalam
Pengerjaan
ASET LAINNYA
Aset Tidak
Berwujud
Aset Lain-lain
(Aset Tetap Yang
Tidak
Digunakan)
SUB JUMLAH
(A+B+C)
Ekstrakomptabel
F
TOTAL (D+E)
A
A.1
B
B.1
B.2
B.3
B.4
B.5
B.6
C
C.1
C.2
D
KOREKSI
(+)
(-)
(4)
(5)
-
SALDO AWAL
SETELAH
KOREKSI
(6) = (3) + (4) (5)
- 623,558,464,426
387,952,507,620
113,434,772,425
113,434,772,425
113,656,517,966
113,656,517,966
8,034,263,465
8,034,263,465
480,402,950
480,402,950
-
-
2,440,613,089
-
-
2,440,613,089
1,430,198,589
1,430,198,589
1,010,414,500
1,010,414,500
625,999,077,515
-
- 625,999,077,515
63,527,709
626,062,605,224
63,527,709
-
- 626,062,605,224
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
17
Tabel 2.5
Rekonsiliasi Realisasi Belanja Pembentuk Barang Milik Negara
Semester I Tahun 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
PERKIRAAN NERACA
KOD
E
URAIAN
BELANJA
MODAL
(1)
(2)
(3)
A
A.1
B
B.1
B.2
B.3
B.4
B.5
B.6
C
C.1
C.2
D
E.
F
ASET
LANCAR
Persediaan
ASET TETAP
Tanah
Peralatan dan
Mesin
Gedung dan
Bangunan
Jalan, Irigasi,
dan Jaringan
Aset Tetap
Lainnya
Konstruksi
Dalam
Pengerjaan
ASET
LAINNYA
Aset Tidak
Berwujud
Aset Lain-lain
SUB JUMLAH
(A+B+C)
Ekstra
komptabel
TOTAL (D+E)
BELAN
JA
BARAN
G
KOREKSI
BELAN
BELAN
JA
JA
BANTU
LAINNY
AN
A
SOSIAL
(4)
TOTAL
(7) = (3) +
(4) + (5) +
(6)
(5)
-
-
-
-
1,509,273,955
-
-
-
- 1,509,273,955
-
1,415,818,955
-
1,415,818,955
-
46,430,000
-
47,025,000
46,430,000
47,025,000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
1,509,273,955
-
-
-
1,509,273,955
-
-
- 1,509,273,955
-
-
- 1,509,273,955
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
18
BAB III
TUJUAN DAN SASARAN KERJA
3.1 Dasar Hukum
Adapun regulasi/peraturan yang menjadi acuan dalam menetapkan tujuan,
sasaran dan indikator RSMM Bogor adalah sebagai berikut:
1.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3495);
2.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit.Peraturan Presiden No. 5 tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014;
3.
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum (LN RI tahun 2005 nomor 48 tambahan lembaran
Negara RI nomor: 4502);
4.
Peraturan Presiden No. 5 tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2010-2014;
5.
Instruksi Presiden No. 3 tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang
Berkeadilan;
6.
Instruksi Presiden No. 14 tahun 2011 tentang Percepatan Pelaksanaan
Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2011;
7.
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 135 Tahun 1978 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Jiwa;
8.
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1103/MENKES/SK/XII/1992 tentang
Susunan Jabatan Dalam Lingkungan Organisasi Rumah Sakit Jiwa Pusat
Departemen Kesehatan;
9.
Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 279/KMK.05/2007 tanggal 21 Juni
2007 ditetapkan menjadi Instansi Pemerintah yang menerapkan PPK-BLU;
10. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 756/Men.Kes/SK/VI/2007 tanggal 26
Juni 2007 tentang Penetapan 15 (lima belas) Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Departemen Kesehatan dengan menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum;
11. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 255/Menkes/Per/III/2008, tentang
Kedudukan, tugas dan fungsi RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor;
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
19
12. Peraturan Menteri Kesehatan No. 10 Tahun 2014 tentang Dewan Pengawas
Rumah Sakit;
13. Surat Keputusan Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik Departemen
Kesehatan RI Nomor HK. 03.05/I/440/09 tentang Ijin Melaksanakan
Pelayanan Kesehatan Umum di Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi;
14. Surat Keputusan Direktur Utama RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor No.
KP.00.03.6/IV.I/2851/2011, tentang Standar Pelayanan Minimal;
15. Rencana Strategi yang ditetapkan Direktur Utama dengan persetujuan Dewan
Pengawas Tahun 2015-2019;
16. Rencana Bisnis Anggaran RSMM Bogor yang ditetapkan Direktur Utama
Tahun 2017;
17. Perjanjian Kinerja RSMM Bogor Tahun 2017.
3.2 Tujuan, Sasaran dan Indikator
3.2.1
Tujuan
Tujuan adalah target yang akan dicapai atau dihasilkan dalam waktu
tertentu (satu atau lima tahun) dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi
serta didasarkan pada isu-isu dan analisis strategik. Adapun visi yang hendak
dicapai oleh RSMM Bogor yang tertuang dalam Rencana Startegis Tahun 20152019 adalah “Menjadi Rumah Sakit Jiwa Rujukan Nasional dengan Unggulan
Layanan Rehabilitasi Psikososial pada Tahun 2019”.
Untuk mencapai visi tersebut RSMM Bogor telah menetapkan misi sebagai
berikut:
1.
Mewujudkan
layanan
kesehatan
jiwa
dengan
unggulan
rehabilitasi
psikososial;
2.
Meningkatkan penyelenggaraan pendidikan, pelatihan dan riset unggulan
dalam bidang kesehatan jiwa;
3.
Meningkatkan peran strategis dalam program kesehatan jiwa nasional;
4.
Meningkatkan kemitraan dan pemberdayaan stakeholder;
5.
Meningkatkan komitmen dan kinerja pegawai untuk mencapai kesejahteraan
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
20
Selain itu untuk mencapai Misi yang telah ditetapkan di atas, keberadaan
Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor mempunyai maksud dan tujuan untuk:
1.
Mengembangkan layanan unggulan menjadi rumah sakit rujukan nasional
kesehatan jiwa;
2.
Mengembangkan layanan yang spesifik, komprehensif dan kolaboratif;
3.
Meningkatkan mutu layanan kesehatan dan patient safety;
4.
Mengimplementasikan tata kelola organisasi yang baik;
5.
Melakukan transformasi layanan fokus pada tupoksi;
6.
Meningkatkan kerja sama lintas program dan lintas sektoral dalam
pengembangan layanan kesehatan jiwa;
7.
Menjadi pusat pendidikan dan riset kesehatan jiwa;
8.
Mewujudkan kehandalan sarana dan prasarana;
9.
Mewujudkan sistem informasi RS yang terintegrasi;
10. Meningkatkan SDM yang kompeten dan berbudaya kinerja;
11. Mewujudkan sistem penganggaran berbasis kebutuhan;
Nilai-nilai yang terdapat di Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
adalah sebagai berikut:
1.
Belajar dan berkembang
2.
Profesionalisme
3.
Bekerja seimbang
4.
Kekeluargaan
5.
Saling menghargai
6.
Motivasi dan komitmen
Motto Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor adalah SEHAT (Smart, Empati,
Harmonis, Antusias dan Tertib).
3.2.2
Sasaran dan Indikator
Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh RSMM Bogor
dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek
dari tujuan (tahunan). Indikator adalah ukuran tingkat keberhasilan pencapaian
sasaran untuk diwujudkan pada tahun laporan. Setiap dari indikator sasaran
disertai dengan rencana target masing-masing. Indikator dan target unit kerja
RSMM Bogor mengacu pada dokumen:
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
21
1.
Indikator Kinerja BLU (RBA) yang terdiri atas indikator kinerja pelayanan,
indikator kinerja keuangan serta indikator kinerja mutu dan manfaat;
2.
Indikator Kinerja Utama (IKU) sesuai Rencana Strategis;
3.
Standar Pelayanan Minimal (SPM);
4.
Perjanjian Kinerja.
Sehubungan dengan berakhirnya Rencana Strategis Tahun 2010-2014
disertai dengan perubahan-perubahan kebijakan dari Kementerian Kesehatan RI,
maka RSMM Bogor menyusun Rencana Strategis Tahun 2015-2019 dimana
setiap sasaran dan indikator juga tidak luput dari perubahan. Dengan banyaknya
jumlah sasaran dan indikator, maka kami sampaikan sasaran dan indikator
berdasarkan Rencana Strategis RSMM Bogor Tahun 2015-2019 sebagai berikut:
1.
Perspektif Stakeholder/Customer
a.
Sasaran Strategis 1
Terwujudnya kepuasan pelanggan/stakeholder.
Indikator:
b.
1)
Kepuasan pelanggan.
2)
Kecepatan respon terhadap komplain (KRK).
Sasaran Strategis 2
Terwujudnya peran strategis menjadi RS Rujukan Nasional.
Indikator:
1)
Tingkat kualitas sistem rujukan dalam pelayanan kesehatan jiwa.
2)
Pengembangan model layanan kesehatan jiwa dengan pendekatan
pelayanan multidisiplin.
3)
Pusat promosi kesehatan jiwa.
4)
Kerjasama nasional dan internasional dalam pendidikan, penelitian
dan layanan di bidang rehabilitasi psikososial.
2.
Perspektif Proses Bisnis Internal
a.
Sasaran Strategis 3
Terwujudnya layanan unggulan rehabilitasi psikososial.
Indikator:
1)
Persentase rehabilitan yang mengalami perbaikan fungsi personal
dan sosial.
2)
Persentase rehabilitan yang mandiri di masyarakat.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
22
b.
Sasaran Strategis 4
Terwujudnya layanan kesehatan jiwa yang bermutu.
Indikator: Akreditasi paripurna.
c.
Sasaran Strategis 5
Terwujudnya pusat riset dan pendidikan kesehatan jiwa yang aplikabel
untuk mendukung layanan unggulan rehabilitasi psikososial.
Indikator: Lisensi sebagai pusat riset dan pendidikan di bidang rehabilitasi
psikososial dari lembaga yang berwenang (Kementerian Kesehatan RI).
d.
Sasaran Strategis 6
Terwujudnya kemitraan yang berkualitas di bidang kesehatan jwa.
Indikator: Tingkat kualitas kemitraan layanan kesehatan jiwa.
e.
Sasaran Strategis 7
Terwujudnya transformasi layanan kesehatan jiwa dengan pendekatan
layanan multi disiplin.
Indikator: Proses bisnis yang terintegrasi dalam pelayanan kesehatan
jiwa.
f.
Sasaran Strategis 8
Terwujudnya pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan derajat
kesehatan jiwa.
Indikator: Pembinaan kelompok swabantu dalam pelayanan kesehatan
jiwa.
3.
Perspektif Finansial
a.
Sasaran Strategis 9
Terwujudnya efisiensi anggaran berbasis kebutuhan.
Indikator: Tingkat efisiensi anggaran.
b.
Sasaran Strategis 10
Terwujudnya POBO yang optimal.
Indikator: Rasio PNBP terhadap biaya operasional (PB).
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
23
4.
Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
a.
Sasaran Strategis 11
Terwujudnya budaya kinerja yang efektif.
Indikator:
b.
1)
Tingkat proses budaya kinerja.
2)
Persentase SDM yang memiliki kinerja sesuai standar.
Sasaran Strategis 12
Terwujudnya Sistem Informasi RS yang terintegrasi.
Indikator: Level IT yang terintegrasi.
c.
Sasaran Strategis 13
Terwujudnya kehandalan sarana dan prasarana.
Indikator: Tingkat kehandalan sarana dan prasarana/Overall Equipment
Effectiveness (OEE).
d.
Sasaran Strategis 14
Terwujudnya SDM yang handal dan kompeten.
Indikator:
1)
Persentase SDM yang memiliki kompetensi sesuai standar.
2)
Persentase SDM yang mendapat pelatihan sesuai standar.
Selain sasaran dan indikator yang tertuang dalam Rencana Strategis
diatas, Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor juga menyampaikan indikatorindikator kinerja lain yang terkait dengan keberhasilan program kerja dalam
penyelenggaraan operasional di rumah sakit yang kami rangkum sebagai berikut:
Tabel 3.1
Indikator Kinerja Rumah Sakit 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
NO
1
INDIKATOR KINERJA
∑ INDIKATOR
177
5
Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Indikator Kinerja Individu Direktur Utama (IKI
Dirut)
Indikator Kinerja Terpilih (IKT)
Indikator Kinerja Rencana Strategis Bisnis (IKU
RSB)
Indikator Kinerja BLU
6
Perjanjian Kinerja
21
2
3
4
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
18
6
21
32
24
BAB IV
STRATEGI PELAKSANAAN
4.1 Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran
Strategi
pencapaian
tujuan
dan
sasaran
merupakan
penjabaran
operasional kebijakan dan program sebagai upaya pencapaian target (sasaran
kerja) RSMM Bogor. Stategi yang dimaksud meliputi:
1.
Inovasi layanan sesuai kebutuhan masyarakat;
2.
Memberikan layanan psikiatri yang berhubungan dengan hukum;
3.
Mengembangkan tempat pelayanan pasien psikiatri sesuai dengan standar;
4.
Peningkatan layanan rehabilitasi psikososial;
5.
Meningkatkan kinerja pelayanan assesment psikologis dan psikiatrik;
6.
Inovasi layanan poliklinik psikiatri sesuai kebutuhan dan perkembangan
pengetahuan di bidang kesehatan jiwa;
7.
Memperbaiki sistem dan prosedur pelayanan;
8.
Meningkatkan mutu pelayanan medik;
9.
Meningkatkan mutu asuhan keperawatan;
10. Memberikan pelayanan dengan memperhatikan keselamatan pasien;
11. Mencegah terjadinya KTD dan KNC selama pasien menjalani perawatan;
12. Meningkatkan kepuasan pelanggan;
13. Meningkatkan akses pelayanan bagi masyarakat;
14. Meningkatkan layanan rumah sakit;
15. Meningkatkan mutu layanan administrasi pasien rawat jalan;
16. Meningkatkan kualitas layanan crisis center;
17. Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan;
18. Menjaga mutu sarana pelayanan dan penunjang medik;
19. Meningkatkan tingkat akurasi alat penunjang medik;
20. Melengkapi sarana penunjang medik;
21. Meningkatkan kualitas pelayanan penunjang medik;
22. Inovasi layanan sesuai perkembangan teknologi rekam medik;
23. Meningkatkan kerjasama lintas sektoral dalam penanganan pasien;
24. Meningkatkan upaya promotif dan preventif;
25. Meningkatkan promosi layanan rumah sakit.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
25
4.2 Hambatan dalam Pelaksanaan Strategi
Agar rencana kegiatan berjalan dengan baik dan tercapai sesuai dengan
jadwal yang telah ditetapkan diawal tahun maka RSMM Bogor berusaha
menjalankan kegiatan program sebaik dan seefektif mungkin, tetapi dalam
pelaksanaannya ada beberapa hambatan yang ditemui antara lain:
1.
Belum optimalnya koordinasi antar unit kerja, Instalasi dan Direktorat
sehingga memperlambat jalannya program yang direncanakan.
2.
Belum optimalnya sosialisasi pada seluruh jajaran sehingga hal-hal yang
sudah direncanakan di tingkat manajemen tidak diketahui pada tingkat
pelaksana.
3.
Sistem pembagian tugas SDM dalam unit kerja belum tertata secara optimal.
4.
Belum optimalnya sarana dan prasarana untuk menunjang pelayanan.
5.
Proses pengadaan kebutuhan sarana dan prasarana belum bisa dilaksanakan
sesuai dengan perencanaan.
4.3 Upaya Tindak Lanjut
Beberapa upaya untuk meminimalkan hambatan dalam pelaksanaan
strategi yang dilakukan antara lain adalah:
1.
Meningkatkan koordinasi antar unit kerja, Instalasi dan Direktorat melalui
pertemuan rutin sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat.
2.
Mengoptimalkan sosialisasi pada seluruh jajaran di Rumah Sakit Dr. H.
Marzoeki Mahdi Bogor agar hal-hal yang sudah direncanakan di tingkat
manajemen dapat diketahui pada tingkat pelaksana.
3.
Menata kembali sistem pembagian tugas SDM sesuai kompetensi dan
kebutuhan pelayanan.
4.
Mengoptimalkan
penyediaan
sarana
dan
prasarana
sesuai
dengan
kebutuhan.
5.
Penyusunan sistem perencanaan kebutuhan rumah sakit dilaksanakan
secara berkala.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
26
BAB V
HASIL KERJA
5.1 Pencapaian Tujuan dan Sasaran
5.1.1 Pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) RSB
Hasil capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) RSB Semester I Tahun 2017
adalah sebagai berikut:
Tabel 5.1
Pengukuran Kinerja Atas Indikator Kinerja Utama (IKU) RSB Semester I Tahun 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
NO
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
(IKU)
TARGET
2017
CAPAIAN
SMT 2017
A. PERSEPEKTIF STAKEHOLDER/ CUSTOMER
Tingkat Kepuasan
90%
90.46%
Pelanggan
Kecepatan Respon
2
Terhadap Komplain
60%
95.83%
(KRK)
Tingkat Kualitas Sistem Rujukan Dalam Pelayanan
Kesehatan Jiwa
a. Persentase rujukan
60%
75.43%
yang berkualitas
b. Persentase Konsultasi
60%
79.25%
3
c. Persentase
Pencapaian Integrasi
100%
100%
Layanan
Pengembangan Model
Layanan Kesehatan Jiwa 1 Model
1 Model
4
dengan Pendekatan
Layanan
Layanan
Pelayanan Multidisiplin
Pusat Promosi
5
80%
100%
Kesehatan Jiwa
1
1.
Terwujudnya
Kepuasan
Pelanggan/
Stakeholder
2.
Terwujudnya
Peran Strategis
Menjadi RS
Jiwa Rujukan
Nasional
6
Kerjasama Nasional dan
Internasional Dalam
Pendidikan, Penelitian
dan Layanan di Bidang
Rehabilitasi Psikososial
2 Institusi
Nasional, 1
Institusi di
ASEAN
2 Institusi
Nasional, 1
Institusi di
ASEAN
B. PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL
3.
Terwujudnya
Layanan
Ungulan
7
Persentase Rehabilitan
yang Mengalami
Perbaikan Fungsi
Personal dan Sosial
70%
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
97.33%
27
Rehabilitasi
Psikososial
4.
5.
6.
7.
8.
Terwujudnya
Layanan
Kesehatan Jiwa
yang Bermutu
Terwujudnya
Pusat Riset dan
Pendidikan
Kesehatan Jiwa
Yang Aplikabel
untuk
Mendukung
Layanan
Unggulan
Rehabilitasi
Psikososial
Terwujudnya
Kemitraan yang
Berkualitas
diBidang
Kesehatan Jiwa
Terwujudnya
Transformasi
Layanan
Kesehatan Jiwa
dengan
Pendekatan
Layanan
Multidisiplin
Terwujudnya
Pemberdayaan
Masyarakat
dalam
Meningkatkan
Derajat
Kesehatan Jiwa
8
Persentase Rehabilitan
Yang Mandiri di
Masyarakat
50%
46.43%
9
Akreditasi Paripurna
Lulus
reakreditasi
Versi 2012
Proses
10
Lisensi Sebagai Pusat
Riset dan Pendidikan di
Bidang Rehabilitasi
Psikososial dari
Lembaga yang
Berwenang
(Kementerian Kesehatan
RI)
Program
penelitian
oleh staf
internal
Proses
11
Tingkat Kualitas
Kemitraan Layanan
Kesehatan Jiwa
70%
92.40%
12
Proses bisnis yang
Terintegrasi dalam
Pelayanan Kesehatan
Jiwa
5 Layanan
5 Layanan
13
Pembinaan Kelompok
Swabantu Dalam
Pelayanan Kesehatan
Jiwa
3 Kelompok
3 Kelompok
C. PERSPEKTIF FINANSIAL
9.
10.
Terwujudnya
Efisiensi
Anggaran
Berbasis
Kebutuhan
Terwujudnya
POBO yang
Optimal
14
Tingkat Efisiensi
Anggaran
90%
27.83%
15
Rasio PNBP Terhadap
Biaya Operasional (PB)
65%
40.82%
D. PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN
11.
Terwujudnya
Budaya Kinerja
yang Efektif
16
17
Tingkat Proses Budaya
Kinerja
Persentase SDM yang
memiliki Kinerja Sesuai
Standar
80%
96.89%
70%
69.06%
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
28
12.
13.
14.
Terwujudnya
Sistem
Informasi
Rumah Sakit
yang
Terintegrasi
Terwujudnya
Kehandalan
Sarana dan
Prasarana
Terwujudnya
SDM yang
Handal dan
Kompeten
18
19
20
21
Level IT yang
Terintegrasi
Tingkat Kehandalan
Sarpras /
OverallEquipment
Effectiveness (OEE)
Persentase SDM yang
Memiliki Kompetensi
Sesuai Standar
Persentase SDM yang
Mendapat Pelatihan
Sesuai Standar
Siloed 2
Siloed 1
80%
77.17%
70%
96.27%
70%
41.25%
5.1.1.1 Perspektif Stakeholder/Customer
I.
Terwujudnya Kepuasan Pelanggan/Stakeholder
1. Tingkat Kepuasan Pelanggan
Gambar 5.1
Tingkat Kepuasan Pelanggan Semester I Tahun 2017
RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
KEPUASAN PELANGGAN
SEMESTER 1 TAHUN 2017
TARGET
CAPAIAN
90.46%
90%
TARGET
CAPAIAN
Kondisi yang dicapai saat ini:
Dari survei kepuasan pelanggan yang dilakukan selama semester I tahun
2017 didapat data rata-rata kepuasan pelanggan 90.46 %.
Skor yang didapat 100% dengan bobot 0,03.
Sehingga perbandingan dengan semester I tahun 2016 ada peningkatan
kepuasan pelanggan selama satu tahun berjalan yaitu dari 88.3% menjadi
90.5% sebesar 8.65%, hal ini dimungkinkan karena adanya perbaikan
layanan serta sarana dan prasarana.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
29
Kendala dan permasalahan
a. Belum optimalnya fasilitas keselamatan dan kenyamanan untuk
pasien;
b. Belum optimalnya edukasi pada pasien dan keluarga;
c. Belum adanya evaluasi independen yang menganalisis survei
kepuasan pelanggan;
d. Belum optimalnya layanan customer service yang dapat menampung
komplain pasien;
Usulan Pemecahan masalah
a. Melengkapi fasilitas untuk keselamatan dan kenyamanan pasien dan
pengunjung
b. Edukasi/penyuluhan berkala pada pasien dan keluarga pasien
c. Mengadakan layanan customer service untuk menampung komplain
pasien dan memberikan layanan langsung yang dibutuhkan oleh
pengunjung.
2. Kecepatan Respon Terhadap Komplain (KRK)
Gambar 5.2
Kecepatan Respon Terhadap Komplain (KRK) Semester I Tahun 2017
RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
KECEPATAN RESPON TERHADAP KOMPLAIN
(KRK)
SEMESTER 1 TAHUN 2017
TARGET
CAPAIAN
95.83%
80%
TARGET
CAPAIAN
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
30
Formula penghitungan Kecepatan Respon terhadap Komplain adalah
(Komplain Kategori Merah/KKM + Komplain Kategori Kuning/KKK +
Komplain
Kategori
Hijau/KKH
yang
ditindak
lanjuti)
dikurangi
(KKM+KKK+KKH yang tidak ditindak lanjuti ) dibagi Jumlah seluruh
komplain x 100%
20/20 x 100% = 100 %
Kriteria Penilaian:
a)
KRK < 75% s.d. 100% Skor 100
b)
KRK < 50% s.d. < 75% Skor 75
c)
KRK < 25% s.d. < 50% Skor 50
d)
KRK < 25% Skor 25
Kondisi yang dicapai saat ini:
Capaian Semester I tahun 2017 adalah 95,83% atau Skor 100, dengan
demikian capaian semester I tahun 2017 sudah melebihi target yang
ditentukan.
Kendala dan permasalahan:
Kecepatan respon terhadap komplain sudah dapat dilaksanakan sesuai
target dibawah kendali sub bagian hukum organisasi dan hubungan
masyarakat, namun hasil capaian 95.83% bukan berarti tidak terjadi
kendala sama sekali di lapangan ada beberapa kendala seperti salah
satunya adalah kurang terlatihnya pegawai yang menangani komplain
sehingga kemungkinan dapat menjadi hambatan di kemudian hari.
Usulan pemecahan masalah:
Perlu adanya pelatihan atau peningkatan kompetensi pegawai terkait
penanganan komplain.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
31
II. Terwujudnya Peran Strategis Menjadi RS Jiwa Rujukan Nasional
3. Tingkat Kualitas Sistem Rujukan Dalam Pelayanan Kesehatan Jiwa
Kondisi yang dicapai saat ini:
a. Persentase Rujukan yang Berkualitas
Gambar 5.3
Persentase Rujukan yang Berkualitas Semester I Tahun 2017
RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
PERSENTASE RUJUKAN YANG BERKUALITAS
SEMESTER 1 TAHUN 2017
TARGET
60%
TARGET
CAPAIAN
75.43%
CAPAIAN
Kondisi yang dicapai saat ini:
Presentase rujukan yang berkualitas yaitu dengan mengukur jumlah
rujukan tepat Indikasi dibandingkan dengan jumlah rujukan, sudah
dilaksanakan dengan presentase 75,43 % dari target 60 %. Rujukan
yang dimaksud adalah rujukan pasien dengan gangguan jiwa ke RS
dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor atas indikasi medis. Tingginya angka
capaian rujukan yang berkualitas ini disebabkan karena sudah
terjalinnya koordinasi antara RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor melalui
Instalasi Kesehatan Jiwa Masyarakat dengan Puskesmas-Puskesmas
di wilayah binaan RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor, melalui MoU
dengan Dinas Kesehatan. RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor juga rutin
mengadakan pertemuan dengan petugas kesehatan Puskesmas
untuk menjalin kemitraan dan meningkatkan koordinasi, sehingga
petugas Puskesmas dapat memberikan penanganan awal pasien
dengan gangguan jiwa dan melakukan rujukan ke RS dr. H. Marzoeki
Mahdi Bogor sesuai indikasi.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
32
b. Persentase Konsultasi
Gambar 5.4
Persentase Konsultasi Semester I Tahun 2017
RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
PERSENTASE KONSULTASI
SEMESTER 1 TAHUN 2017
TARGET
CAPAIAN
79.25%
60%
TARGET
CAPAIAN
Kondisi yang dicapai saat ini:
Persentase konsultasi adalah menghitung jumlah konsultasi yang
terlaksana dibandingkan dengan target konsultasi. Sampai dengan
semester I tahun 2017 capaian konsultasi (psikiatri) sudah mencapai
79,25% dari target yang ditetapkan yaitu 60%. Capaian tahun lalu
sudah mencapai 64 %. Konsultasi yang dimaksud adalah konsultasi
dalam penanganan pasien dengan gangguan jiwa yang dilakukan oleh
petugas kesehatan Puskesmas kepada tim kesehatan jiwa di RS dr.
H. Marzoeki Mahdi Bogor. Konsultasi dilakukan dengan berbagai cara,
baik melalui konsultasi langsung pada saat kunjungan pendampingan
petugas RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor ke Puskesmas, maupun
konsultasi lewat telepon atau cara lain.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
33
c. Persentase Pencapaian Integrasi Layanan
Gambar 5.5
Persentase Pencapaian Integrasi Layanan Semester I Tahun 2017
RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
PERSENTASE PENCAPAIAN INTEGRASI
LAYANAN
SEMESTER 1 TAHUN 2017
TARGET
CAPAIAN
100%
100%
TARGET
CAPAIAN
Kondisi yang dicapai saat ini:
Dari taget kerjasama dengan 2 institusi pencapaian saat ini sudah
mencapai 100%. Integrasi layanan kesehatan jiwa saat ini telah
dilaksanakan di dua institusi, yaitu PSBL Phalamarta yang merupakan
kerjasama antara RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor dengan
Kementerian Sosial dan integrasi di Kebon Pedes yang merupakan
kerjasama antara RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor dengan Dinas
Sosial Propinsi Jawa Barat.
Kendala dan permasalahan:
a.
Belum optimalnya monitoring dan evaluasi yang menganalisis
tingkat kualitas sistem rujukan dalam pelayanan kesehatan jiwa;
b.
Belum optimalnya koordinasi dengan instansi luar terkait.
Usulan Pemecahan masalah:
a.
Monitoring dan evaluasi oleh manajemen ditingkatkan;
b.
Mengoptimalkan koordinasi dengan instansi terkait (Dinas
Kesehatan Kota dan Kabupaten Bogor, Dinas Sosial, rumah sakit
sekitar, Puskesmas, Sekolah-sekolah, perusahaan dll).
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
34
4. Pengembangan Model Layanan Kesehatan Jiwa Dengan Pendekatan
Pelayanan Multi Disiplin
Gambar 5.6
Pengembangan Model Layanan Kesehatan Jiwa Dengan Pendekatan
Pelayanan Multi Disiplin Semester I Tahun 2017
RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
PENGEMBANGAN MODEL LAYANAN KESEHATAN
JIWA DENGAN PENDEKATAN PELAYANAN
MULTIDISIPLIN
SEMESTER 1 TAHUN 2017
TARGET
1 MODEL
LAYANAN
TARGET
CAPAIAN
1 MODEL
LAYANAN
CAPAIAN
Kondisi yang dicapai saat ini:
Dari target mencapai adanya model layanan kesehatan jiwa dengan
pendekatan pelayanan multidisiplin satu layanan, telah tercapai satu
layanan yang dilaksanakan berupa adanya pengembangan layanan Early
Psychotic
yang
penelitiannya
bekerjasama
dengan
University
of
Manchester (United Kingdom).
Layanan ini sudah mencapai tahap penelitian, dan pemberian layanan
rawat jalan di klinik Early Psychotic. Layanan Early Psychotic merupakan
layanan khusus untuk memberikan penatalaksanaan pada pasien
gangguan jiwa yang berada dalam kondisi awal, sehingga diharapkan akan
memberikan hasil yang lebih baik. Layanan diberikan oleh tim multidisiplin,
yang terdiri dari Psikiater, Psikolog, Perawat dan Pekerja Sosial.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
35
5. Pusat Promosi Kesehatan Jiwa
Gambar 5.7
Pusat Promosi Kesehatan Jiwa Semester I Tahun 2017
RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
PUSAT PROMOSI KESEHATAN JIWA
SEMESTER 1 TAHUN 2017
TARGET
CAPAIAN
100%
80%
TARGET
CAPAIAN
Kondisi yang dicapai saat ini:
Tahun 2017 semester I capaian dari kinerja menjadi pusat promosi
kesehatan jiwa sudah mencapai target yaitu 100% dari target 80% .
kegiatan menjadi pusat promosi kesehatan jiwa meliputi penyuluhan pada
masyarakat,
bimbingan
pada
puskesmas,
kegiatan-kegiatan
yang
dilakukan bersama dengan masyarakat dan lintas sektor, seperti safari
bebas pasung dan kerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota dan
Kabupaten Bogor, Dinas Sosial Kota dan Kabupaten Bogor, Dinas
Pendidikan, pemangku wilayah, tokoh masyarakat dan tokoh agama, serta
institusi lain yang terkait. Tujuannya adalah untuk meningkatkan
pemahaman masyarakat tentang gangguan jiwa sehingga meningkatkan
cakupan pelayanan kesehatan jiwa bagi masyarakat. Bila dibandingkan
dengan tahun 2016 pada periode yang sama (capaian 82,44 %) indikator
ini mengalami peningkatan, berarti kegiatan promosi lebih banyak dengan
cakupan lebih luas.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
36
Kendala dan permasalahan:
a. Belum optimalnya koordinasi antar unit lintas sektoral
b. Belum optimalnya pemahaman masyarakat tentang kesehatan jiwa
dan masih tingginya stigma terhadap gangguan jiwa
c. Belum optimalnya sistem pembiayaan untuk pasien dengan gangguan
jiwa, terutama untuk pasien terlantar.
Usulan Pemecahan masalah:
a. Meningkatkan koordinasi lintas sektor secara lebih intensif
b. Meningkatkan sosialisasi pada masyarakat dengan cara penyuluhan,
membuat leaflet, spanduk dan poster, melakukan promosi pada
stakeholder dan koordinasi yang kontinue.
6. Kerjasama Nasional dan Internasional dalam Pendidikan, Penelitian
dan Layanan di Bidang Rehabilitasi Psikososial
Gambar 5.8
Kerjasama Nasional dan Internasional dalam Pendidikan, Penelitian dan
Layanan di Bidang Rehabilitasi Psikososial Semester I Tahun 2017
RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
KERJASAMA NASIONAL DAN INTERNASIONAL
DALAM PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN
LAYANAN DI BIDANG REHABILITASI PSIKOSIAL
SEMESTER 1 TAHUN 2017
TARGET
2 Institusi
Nasional dan
1 Institusi di
Asean
TARGET
CAPAIAN
2 Institusi
Nasional dan
1 Institusi di
Asean
CAPAIAN
Kondisi yang dicapai saat ini:
Saat ini RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor telah menjalin kerjasama dengan
Institusi Nasional yaitu Kementerian Sosial, Dinas Sosial Propinsi dan
Kabupaten/Kota, Dinas Kesehatan Kota dan Kabupaten Bogor dalam
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
37
pelayanan kesehatan jiwa, khususnya rehabilitasi psikososial. Kerjasama
dengan Dinas Sosial Propinsi Jawa Barat terjalin dalam integrasi layanan
dan rehabilitasi psikososial berbasis masyarakat. Kerjasama dengan
Kementerian dan Dinas Sosial dalam pelatihan dan pendampingan
rehabilitant untuk mencapai kemandirian. Kerjasama dengan Dinas
Kesehatan dalam kegiatan Assertive Community Treatment (ACT), yaitu
pelayanan kesehatan jiwa yang dilakukan dengan kunjungan rumah.
Untuk kerjasama dengan rumah sakit internasional, dengan Hospital
Permai, Johor Bahru, Malaysia, saat ini sedang dalam tahap perencanaan
magang untuk petugas di Rehabilitasi Psikososial di Hospital Permai
tersebut. Perbandingan dengan tahun 2016 terdapat peningkatan
kerjasama internasional yang akan terus dijaga kelangsungannya dalam
peningkatan mutu layanan Rehabilitasi Psikososial.
5.1.1.2 Perspektif Proses Bisnis Internal
III. Terwujudnya Layanan Ungulan Rehabilitasi Psikososial
7. Persentase rehabilitan yang Mengalami Perbaikan Fungsi Personal
dan Sosial
Gambar 5.9
Persentase rehabilitan yang Mengalami Perbaikan Fungsi Personal
dan Sosial Semester I Tahun 2017
RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
PERSENTASE REHABILITANT YANG MENGALAMI
PERBAIKAN FUNGSI PERSONAL DAN SOSIAL
SEMESTER 1 TAHUN 2017
TARGET
CAPAIAN
97.33%
70%
TARGET
CAPAIAN
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
38
Kondisi yang dicapai saat ini:
Persentase rehabilitan yang mengalami perbaikan fungsi personal dan
sosial sudah diukur dengan capaian 97,33 % dari target 70 %. Peningkatan
fungsi personal dan sosial ini merupakan hasil kegiatan rehabilitasi
psikososial yang dilakukan terhadap pasien, yang diukur dengan skala
GAF (Global Assessment of Functioning). Pasien dilakukan pengukuran
skor GAF pada saat pertama kali menjalani perawatan dibandingkan
dengan skor GAF setelah menyelesaikan kegiatan rehabilitasi psikososial.
Dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya terdapat penurunan
sedikit, dimana pada tahun 2016 mencapai 99.6%, hal ini disebabkan
karena pengukuran yang dilakukan tahun ini lebih sempurna dibandingkan
tahun lalu.
8. Persentase Rehabilitan yang Mandiri di Masyarakat
Gambar 5.10
Persentase Rehabilitan yang Mandiri di Masyarakat Semester I Tahun 2017
RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
PERSENTASE REHABILITANT YANG MANDIRI DI
MASYARAKAT
SEMESTER 1 TAHUN 2017
TARGET
CAPAIAN
50%
46.43%
TARGET
CAPAIAN
Kondisi yang dicapai saat ini:
Saat ini persentase rehabilitan yang mandiri di masyarakat baru tercapai
46,43 % dari target 50%. Pendataan rehabilitant yang telah menyelesaikan
kegiatan rehabilitasi psikososial sudah dilakukan secara rutin dan
merupakan satu paket kegiatan yang dilakukan di Instalasi Rehabiltasi
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
39
Psikososial, dengan mengirimkan tenaga pekerja sosial yang melakukan
kunjungan rumah pada rehabilitant yang telah pulang kembali ke tempat
tinggalnya. Capaian ini meningkat dibandingkan dengan tahun 2016 yaitu
19,04 %.
Kendala dan permasalahan:
a. Belum optimalnya sistem case management yang dilakukan terhadap
rehabilitan yang telah menjalani rehabilitasi psikososial dan kembali ke
tempat tinggalnya
b. Belum akuratnya data rehabilitan di tempat tinggalnya
c. Belum optimalnya kerjasama dengan unit terkait di masyarakat dalam
penanganan pasien dengan gangguan jiwa di masyarakat
d. Kurangnya tenaga pekerja sosial yang melakukan kunjungan rumah
Usulan Pemecahan masalah:
a. Mengoptimalkan pendataan rehabilitan yang telah menjalani kegiatan
rehabilitasi psikososial dan telah kembali ke tempat tinggalnya
b. Meningkatkan
kemitraan
dan
koordinasi
lintas
sektor
dalam
penanganan pasien gangguan jiwa di masyarakat
c. Menjalin kerjasama lintas sektor dalam kegiatan rehabilitasi berbasis
komunitas untuk membantu menjaga stabilitas dan kemandirian
rehabilitant di lingkungannya
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
40
IV. Terwujudnya Layanan Kesehatan Jiwa Yang Bermutu
9. Akreditasi Paripurna
Gambar 5.11
Akreditasi Paripurna Semester I Tahun 2017
RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
AKREDITASI PARIPURNA
SEMESTER 1 TAHUN 2017
TARGET
PARIPURNA
TARGET
CAPAIAN
PARIPURNA
CAPAIAN
Pada semester I tahun 2017 RS dr.H. Marzoeki Mahdi Bogor mempunyai
target memenuhi Program Perbaikan Strategis (PPS) untuk Persiapan
dilakukannya Verifikasi Akreditasi pada bulan Agustus 2017 setelah 1
tahun yang lalu sudah menyandang Akreditasi Paripurna.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
41
V. Terwujudnya Pusat Riset dan Pendidikan Kesehatan Jiwa Yang Aplikabel
untuk Mendukung Layanan Unggulan Rehabilitasi Psikososial
10. Lisensi sebagai Pusat Riset dan Pendidikan di Bidang Rehabilitasi
Psikososial dari Lembaga yang Berwenang (Kementerian Kesehatan
RI)
Gambar 5.12
Lisensi sebagai Pusat Riset dan Pendidikan di Bidang Rehabilitasi
Psikososial dari Lembaga yang Berwenang (Kementerian Kesehatan RI)
Semester I Tahun 2017
RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
LISENSI SEBAGAI PUSAT RISET DAN PENDIDIKAN
DI BIDANG REHABILITASI PSIKOSOSIAL DARI
LEMBAGA YANG BERWENANG (KEMENTERIAN
KESEHATAN RI)
SEMESTER 1 TAHUN 2017
TARGET
PENELITIAN
TARGET
CAPAIAN
PROSES
CAPAIAN
Kondisi yang dicapai saat ini:
RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor sedang berproses menuju Pusat Riset
dan Pendidikan Rehabilitasi Psikososial. Penyusunan kurikulum sedang
dibuat.
Kendala dan Permasalahan
a. Belum tersedia peneliti kesehatan (rehabilitasi psikososial) yang cukup.
b. Belum tersedia sarana pendukung riset, pengolah data, dan gedung
pusat data.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
42
VI. Terwujudnya Kemitraan yang Berkualitas diBidang Kesehatan Jiwa
11. Tingkat Kualitas Kemitraan Layanan Kesehatan Jiwa
Gambar 5.13
Tingkat Kualitas Kemitraan Layanan Kesehatan Jiwa
Semester I Tahun 2017
RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
TINGKAT KUALITAS KEMITRAAN LAYANAN
KESEHATAN JIWA
SEMESTER 1 TAHUN 2017
TARGET
CAPAIAN
92.40%
70%
TARGET
CAPAIAN
Kondisi yang di capai saat ini:
Tingkat kualitas hubungan kemitraan kesehatan jiwa adalah berfungsinya
hubungan
kemitraan kesehatan jiwa
meliputi
fungsi
koordinasi,
kolaborasi, pendampingan dan sistem rujukan, yang masih dalam proses
pendekatan pada instansi yang berwenang dalam hal ini Dinas
Kesehatan Kota Bogor dan Dinas Sosial Kota Bogor. Saat ini Rumah
Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor sudah membuat MoU tentang
kerjasama pendampingan dan sistem rujukan dengan Dinas Kesehatan
dan Dinas Sosial. Dalam draft MoU tertera tentang merujuk pasien ke
Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor dan Rumah Sakit dr. H.
Marzoeki Mahdi Bogor memberikan pendampingan pemeriksaan pasien
di Puskesmas. Capaian kegiatan dalam kemitraan layanan kesehatan
jiwa pada Semester 1 Tahun 2017 ini adalah 92,40% dari target 70 %,
meningkat dibandingkan dengan capaian tahun 2016.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
43
VII. Terwujudnya Transformasi Layanan Kesehatan Jiwa dengan Pendekatan
Layanan Multidisiplin
12. Proses Bisnis yang Terintegrasi Dalam Pelayanan Kesehatan Jiwa
Gambar 5.14
Proses Bisnis yang Terintegrasi Dalam Pelayanan Kesehatan Jiwa
Semester I Tahun 2017
RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
PROSES BISNIS YANG TERINTEGRASI DALAM
PELAYANAN KESEHATAN JIWA
SEMESTER 1 TAHUN 2017
TARGET
5 Layanan
TARGET
CAPAIAN
5 Layanan
CAPAIAN
Kondisi yang di capai saat ini:
Saat ini Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor telah mengembangkan
layanan yang terintegrasi dalam bentuk layanan multidisiplin. Layanan
multidisiplin ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas layanan
kepada pasien, dan memberikan kemudahan kepada pasien untuk
mendapatkan pelayanan sehingga pasien mendapatkan penanganan
sesuai dengan kebutuhannya, dari petugas dengan berbagai disiplin ilmu.
Target layanan kesehatan jiwa yang terintegrasi tahun 2017 adalah 5
layanan ditambah dengan I layanan unggulan, dan target sudah tercapai
5 layanan yang terintegrasi, yaitu layanan CLP (Consultation Liaison
Psychiatry, Assessment center, Klinik Early Psychotic dan Layanan
Psikiatri Anak dan Remaja dan layanan unggulan berupa Rehabilitasi
Psikososial.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
44
VIII. Terwujudnya Pemberdayaan Masyarakat dalam Meningkatkan Derajat
Kesehatan Jiwa
13. Pembinaan Kelompok Swabantu dalam Pelayanan Kesehatan Jiwa
Gambar 5.15
Pembinaan Kelompok Swabantu dalam Pelayanan Kesehatan Jiwa
Semester I Tahun 2017
RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
PEMBINAAN KELOMPOK SWABANTU DALAM
PELAYANAN KESEHATAN JIWA
SEMESTER 1 TAHUN 2017
TARGET
3
KELOMPOK
TARGET
CAPAIAN
3
KELOMPOK
CAPAIAN
Kondisi yang dicapai saat ini:
Saat ini telah dilaksanakan pembinaan yang dilakukan oleh Rumah Sakit
dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor terhadap tiga kelompok swabantu dalam
kesehatan jiwa yang dibentuk dan bekerjasama dengan rumah sakit.
Kelompok yang dimaksud adalah :
a.
Komunitas Peduli Schizophrenia Indonesia (KPSI) simpul Bogor
b.
Bipolar Care Bogor
c.
Komunitas Keluarga Day Care.
Pembinaan berupa kegiatan yang dilakukan rutin antara lain: konsultasi,
sharing keluarga, penyuluhan, pertemuan rutin dll. Pertemuan dilakukan
secara rutin setiap bulan. Capaian target tahun 2017 ini telah tercapai
yaitu pembinaan terhadap tiga kelompok swabantu.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
45
5.1.1.3 Perspektif Finansial
IX. Terwujudnya Efisiensi Anggaran Berbasis kebutuhan
14. Tingkat Efisiensi Anggaran
Gambar 5.16
Tingkat Efisiensi Anggaran Semester I Tahun 2017
RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
TINGKAT EFISIENSI ANGGARAN
SEMESTER 1 TAHUN 2017
TARGET
CAPAIAN
90%
27.83%
TARGET
CAPAIAN
Kondisi yang dicapai saat ini:
Capaian semester I tahun 2017 adalah 27.83%, dengan target 90%,
sehingga angka ini masih jauh dari target yang ditetapkan.
Kendala dan permasalahan:
Rendahnya capaian tersebut dikarenakan masih banyaknya pekerjaan
pengadaan barang dan jasa yang masih dalam proses.
Usulan pemecahan masalah:
Mempercepat proses pengadaan barang dan jasa dan perlu dilakukan
monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan pengadaan barang dan
jasa tersebut.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
46
X. Terwujudnya POBO Yang Optimal
15. Rasio PNBP Terhadap Biaya Opersional (POBO)
Gambar 5.17
Rasio PNBP Terhadap Biaya Operasional (POBO) Semester I Tahun 2017
RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
RASIO PNBP TERHADAP BIAYA OPERASIONAL
(POBO)
SEMESTER 1 TAHUN 2017
TARGET
CAPAIAN
65%
40.82%
TARGET
CAPAIAN
Kondisi yang dicapai saat ini:
Capaian tahun 2017 adalah 40,82%, dengan target 70%, sehingga angka
ini masih belum mencapai target yang ditetapkan.
Kendala dan permasalahan:
Ketidaktercapaian nilai POBO tersebut karena pendapatan RS masih jauh
dari target yang ditetapkan yaitu baru mencapai Rp. 34.635.696.163,- dari
Rp. 105.638.928.000,-.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
47
5.1.1.4 Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran
XI. Terwujudnya Budaya Kinerja Yang Efektif
16. Tingkat Proses Budaya Kinerja
Gambar 5.18
Tingkat Proses Budaya Kinerja Semester I Tahun 2017
RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
TINGKAT PROSES BUDAYA KINERJA
SEMESTER 1 TAHUN 2017
TARGET
80%
TARGET
CAPAIAN
96.89%
CAPAIAN
Indikator untuk hal ini adalah tingkat proses kehadiran pegawai, dalam hal
ini bahwa yang dimaksud dalam proses kehadiran pegawai adalah
pegawai yang masuk kerja dengan melakukan fingerprint dan ditambah
dengan pegawai yang izin tidak masuk kerja dengan cuti, tugas dinas, izin
belajar/tugas belajar serta TKHI/PPIH dianggap sebagai masuk kerja.
Kondisi yang dicapai saat ini :
Tingkat proses budaya kerja yang dimaksud adalah proses kehadiran
pegawai dalam satu tahun dilihat dalam data finger print di Rumah Sakit
Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor terjadi peningkatan dibandingkan dengan
capaian tahun 2016 sebesar 4% hal ini diakibatkan karena :
a. Adanya Sosialisasi PP Nomor 53 Tahun 2010 di rapat komite medik,
rapat structural dan rapat Koordinasi di Bulan Januari 2017.
b. Pada
Bulan
Januari
diterbitkan
Surat
Edaran
No.
HK.03.03/II.2/10102/2016 tentang Revisi Penetapan Jam Kerja,
Pemberian Izin Tidak Masuk Kerja, Pemberian Cuti dan Penggunaan
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
48
Pakaian Seragam Bagi Pegawai di Lingkungan RS dr. H. Marzoeki
Mahdi Bogor Tahun 2017 hal ini dimaksudkan untuk mengatur
kedisiplinan pegawai dalam bekerja.
c. Adanya standar prosedur operasional dalam pelaksanaan tukar dinas,
sehingga memperkecil terjadinya tukar dinas antar pegawai yang dapat
mengacaukan sistem finger print.
d. Melakukan pembinaan dan peringatan bagi pegawai yang tidak
melakukan finger print. Hal ini dilakukan sebagai salah satu cara untuk
menertibkan disiplin pegawai.
Kendala dan permasalahan :
Meskipun kami telah melakukan beberapa program tersebut di atas,
namun kami masih mengalami beberapa kendala, yaitu :
a. Peraturan PP No 53 Tahun 2010, sulit untuk diterapkan bagi Aparatur
Sipil Negara, karena prosedur penyelesaian yang panjang dan
birokratis.
b. Masih ada pegawia yang tukar dinas tanpa persetujuan dari Kepala
Bidang / Kepala Bagian.
c. Terjadi mati lampu yang menngakibatkan mesin fingerprint tidak dapat
berfungsi dan mengalami error.
d. Alat finger print yang ada telah digunakan selama kurang lebih 4 tahun,
selama ini pemeliharaan alat dan software dilakukan oleh Bagian SDM
sehingga kurang kurang terpelihara dengan baik, akibatnya sensitifitas
alat kurang dan banyak finger print pegawai yang tidak terdeteksi.
e. Jadwal dinas masih suka terlambat diserahkan bahkan tidak
diserahkan ke Bagian SDM, sehingga menyulitkan petugas dalam
melakukan setting jadwal. Terutama kehadiran dokter IGD.
Usulan pemecahan masalah :
a. Dipasang alat penyimpan listrik (UPS) pada alat dan central sehingga
apabila terjadi mati listrik alat masih bisa berfungsi dengan baik.
b. Dilakukan peremajaan alat dan software fingerprint dan dilakukan
pemeliharaan denngan sistem kontrak service dengan distributornya
sehingga alat dapat terjaga dengan baik
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
49
c. Diberikan edaran tentang waktu pennyerahan penyerahan jadwal dinas
ke SDM.
d. Diberikan teguran/sanksi kepada pegawai yang tidak melakukan
absensi dengan menggunakan fingerprint
17. Persentase SDM yang memiliki Kinerja Sesuai Standar
Gambar 5.19
Persentase SDM yang memiliki Kinerja Sesuai Standar
Semester I Tahun 2017
RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
PERSENTASE SDM YANG MEMILIKI KINERJA
SESUAI STANDAR
SEMESTER 1 TAHUN 2017
TARGET
CAPAIAN
70%
69.08%
TARGET
CAPAIAN
Kondisi yang dicapai saat ini :
Persentase SDM yang memiliki kinerja sesuai standar adalah SDM yang
memenuhi kriteria dalam kualitas berdasarkan penilaian kinerja yang
dilakukan oleh atasan langsung melalui penilaian IKI = 1.
Dalam hal ini terjadinya penurunan sebanyak 6.18% jika dibandingkan
semester 1 Tahun lalu, hal ini kemungkinan besar diakibatkan telah dibuat
standart penilaian kinerja dan cara penilaiannya secara detail mulai tahun
2017, sesuai dengan kontrak kinerja masing-masing indicidu yang telah
dibuat sebelumnya.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
50
Kendala dan permasalahan :
a. Masih adanya persepsi yanng berbeda dalam memberikan penilaian
terhadap bawahannya.
b. Tidak obyektif nya penilaian atasan terhadap stafnya disebabkan
karena faktor pribadi sehingga mengakibatkan ketidakadilan dan
banyaknya komplain yang masuk ke SDM.
c. Kurang pahamnya atasan dalam menyusun target stafnya sehingga
penilaian belum mencerminkan kinerja staf
d. Tidak obyektifnya penilaian IKI setiap pegawai hal ini bisa dilihat dari
data penilaian IKI pegawai yang diatas standart tidak sebanding
dengan capaian kinerja rumah sakit
Usulan pemecahan masalah :
a. Dilakukan sosialisasi dan persamaan persepsi dalam mendefinisikan
indicator penilaian kinerja.
b. Dilakukan pembekalan bagi manager/kepala untuk bersikap dan
berlaku adik dan bijaksana
c. Workshop tata cara menghitung target kinerja masinng masing
pegawai.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
51
XII. Terwujudnya Sistem Informasi Rumah Sakit Yang Terintegrasi
18. Level IT yang Terintegrasi
Gambar 5.20
Level IT Terintegrasi Semester I Tahun 2017
RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
LEVEL IT YANG TERINTEGRASI
SEMESTER 1 TAHUN 2017
TARGET
CAPAIAN
Siloed 2
Siloed 1
TARGET
CAPAIAN
Kondisi yang dicapai saat ini :
Pada tahun 2016 Level IT Yang Terintegrasi ditargetkan berada pada
Siloed 2, capaian tahun 2016 berada pada posisi Siloed 1.
Tidak tercapainya target dikarenakan baru terlaksananya kerjasama
dengan pihak ketiga pada triwulan IV 2016. Sesuai rekomendasi Pusdatin,
pengembangan SIMRS harus menggunakan SIMRS GOS Kemenkes.
Namun berhubungan Aplikasi SIMRS GOS banyak kelemahan pada
keamanan data, maka pihak pengembang melakukan rebuild terhadap
aplikasi tersebut sebelum mengembangkan aplikasi yang sesuai dengan
kebutuhan RS.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
52
XIII. Terwujudnya Kehandalan Sarana dan Prasarana
19. Tingkat Kehandalan Sarpras / Overall Equipment Effectiveness
(OEE)
Gambar 5.21
Tingkat Kehandalan Sarana Prasarana /
Overall Equipment Effectiveness (OEE) Semester I Tahun 2017
RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
TINGKAT KEHANDALAN SARANA DAN
PRASARANA/OVERALL EQUIPMENT
EFFECTIVENESS (OEE)
SEMESTER 1 TAHUN 2017
TARGET
80%
TARGET
CAPAIAN
77.17%
CAPAIAN
Kondisi yang dicapai saat ini :
Capaian semester I tahun 2017 adalah 77.17%, sehingga angka yang
didapat belum mencapai target yang diinginkan. Untuk data IPSRS masih
terkendala, dengan susahnya mendapatkan data dari lapangan, karena
staf di ruangan yang menggunakan alat sudah cukup sibuk dengan
rutinitas sehingga tidak sempat mengisi formulir yang IPSRS berikan,
sehingga kami terkendala dengan perhitungan.
Kendala dan permasalahan:
a. Masih terbatasnya sumber daya manusia yang menguasai peralatan
teknologi tinggi
b. Masih kurangnya peralatan untuk perbaikan sarana, prasarana dan
peralatan
c. Masih lemahnya koordinasi antara IPSRS dengan unit-unit yang
terkait
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
53
Usulan pemecahan masalah:
a. Meningkatkan kualitas SDM di IPSRS dengan mengikuti pendidikan
dan pelatihan berkelanjutan di bidang masing-masing.
b. Melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala.
XIV. Terwujudnya SDM Yang Handal Dan Kompeten
20. Persentase SDM yang Memiliki Kompetensi Sesuai Standar
Gambar 5.22
Persentase SDM yang Memiliki Kompetensi Sesuai Standar
Semester I Tahun 2017
RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
PERSENTASE SDM YANG MEMILIKI KOMPETENSI
SESUAI STANDAR
SEMESTER 1 TAHUN 2017
TARGET
70%
TARGET
CAPAIAN
96.28%
CAPAIAN
Kondisi yang dicapai saat ini :
Presentase SDM yang memiliki Kompetensi sesuai standar yang
dimaksudkan adalah jumlah tenaga kesehatan yang memiliki ijazah
minimal DIII dibagi jumlah seluruh tenaga kesehatan. Pada semester 1
Tahun 2017 mengalami peningkatan sebanyak 1,4% karena adanya 3
orang pegawai yang telah lulus DIII serta telah terselesaikan administrasi
kepegawaian, sehingga pendidikan DIII nya diakui oleh instansi.
Kendala dan Permasalahan
a. Beberapa tenaga yang masih berpendidikan setara Sekolah
Menengah Atas, tidak berminat untuk melanjutkan pendidikan.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
54
b. Indikator Kompetensi ini masih bias, belum terarah secara tajam,
sehingga diharapkan ada standar dalam penilaian terbaru.
c. Belum adanya pedoman yang digunakan sebagai pedoman pola
ketenagaan di rumah sakit
Usulan pemecahan masalah:
a. Pemberian motivasi kepada beberapa tenaga yang masih belum
berpendidikan minimal DIII agar berkeinginan untuk melanjutkan.
b. Dilakukan perubahan terhadap definisi yang lebih mendekati kepada
sasaran yang lebih tajam
c. Perlu ditetapkan pedoman pola ketenagaan di rumah sakit sehingga
kebutuhan ketenagaan dapat sangat jelas diterapkan.
d. Mengikuti program percepatan pendidikan bagi para tenaga
kesehatan yang belum DIII.
e. Melakukan program pemutihan ijin belajar dan tugas belajar Tahun
2017
sehingga
masalah
administrasi
kepegawaian
dapat
diselesaikan.
f.
Diusulkan untuk dibuatkan pendidikan program khusus sebagai
dasar penyetaraan kompetensi tenaga kesehatan tersebut
21. Persentase SDM yang Mendapat Pelatihan Sesuai Standar
Gambar 5.23
Persentase SDM Yang Mendapat Pelatihan Sesuai Standar
Semester I Tahun 2017
RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
PERSENTASE SDM YANG MENDAPAT
PELATIHAN SESUAI STANDAR
SEMESTER 1 TAHUN 2017
TARGET
70%
TARGET
CAPAIAN
41.25%
CAPAIAN
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
55
Kondisi yang dicapai saat ini :
SDM yang berkualitas menjamin pelayanan yang diberikan berkualitas.
Untuk
itu
Diklit
berupaya
mempertahankan
dan
meningkatkan
kompetensi staf sehingga memiliki kompetensi yang dibutuhkan sesuai
standard dan tuntutan masyarakat. Standard pelatihan yang ditetapkan
adalah 20 jam pelatihan (JPL). Kegiatan pelatihan dilaksanakan baik in
house training maupun ex house training.
Pada tahun 2016 dari proporsi pegawai yang mengikuti pelatihan
terstandard (20 JPL) telah terpenuhi, namun belum teruji dampak
pelatihan
tersebut
dalam
meningkatkan
pelayanan.
Pemetaan
kebutuhan pelatihan juga belum jelas sehingga harus diperbaiki pada
tahun 2017 yang akan datang.
Kendala dan permasalahan:
Kendala utama dalam pelatihan terstandar ini adalah belum adanya peta
SDM dalam bentuk base line data kebutuhan pelatihan ideal untuk
mencapai kompetensi standar dalam mencapai visi misi rumah sakit.
Sistem pencatatan dan pelaporan juga belum terintegrasi antara Bagian
SDM dan Bagian Diklit sehingga pemerataan pelatihan belum optimal.
Usulan pemecahan masalah:
Pada tahun 2017 akan dilakukan pemetaan kompetensi staf yang
dibutuhkan baik memenuhi tuntutan standar kompetensi, maupun upaya
mencapai visi misi rumah sakit. Pelatihan juga diupayakan terakreditasi
sehingga dapat digunakan sebagai kredit point kenaikan golongan dan
remunerasi.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
56
5.1.2 Pencapaian Indikator Badan Layanan Umum (BLU)
Tabel 5.2
Pencapaian Indikator BLU Semester 1 Tahun 2017
RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
NO
KATEGORI
NO
JUDUL INDIKATOR
1
2
3
4
1
Rasio Keuangan
a
b
c
d
e
f
g
h
i
a
b
2
Kepatuhan
Pengelolaan
Keuangan BLU
c
d
e
f
g
h
STANDAR
5
ASPEK KEUANGAN
Rasio Kas
Rasio Lancar
Periode penagihan piutang
Perputaran aset tetap
Imbalan atas aset tetap
Imbalan ekuitas
Perputaran persediaan
Rasio PNPB terhadap Biaya
Operasional *)
Rasio subsidi biaya pasien
Jumlah Skor Rasio Keuangan
RBA definitif
Laporan keuangan berdasarkan
standar akuntansi keuangan
Surat perintah pengesahan
pendapatan dan belanja BLU
Tarif layanan
Sistim akuntansi
Persetujuan rekening
SPO pengelolaan kas
SPO pengelolaan piutang
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
BOBOT
SEMESTER 1 TAHUN 2017
HAPER
SKOR
6
7
7.00
2
2.5
2
2
2
2
2
189.73%
720.80%
17.56 hari
0.11%
2.20%
2.24%
7.62 hari
1.50
2.50
2.00
0.25
0.80
0.80
0.50
2.5
40.82%
1.50
2
19
2
0.00%
0.00
9.85
1.20
2
2.00
2
2.00
1
1
0.5
0.5
0.5
1.00
0.80
0.50
0.50
0.50
57
i
j
SPO pengelolaan utang
SPO pengelolaan barang dan jasa
SPO pengelolaan barang
k
inventaris
Jumlah Skor Kepatuhan Pengelolaan
Keuangan BLU
Jumlah Skor Aspek Keuangan (1+2)
ASPEK PELAYANAN
0.5
0.5
0.50
0.50
0.5
0.50
11
10.00
30
19.85
Layanan
1)
2)
3)
a
Pertumbuhan
Produktivitas
4)
5)
6)
7)
1
1)
b
Efektifitas
Pelayanan
2)
3)
4)
5)
6)
Pertumbuhan rata-rata kunjungan
rawat jalan
Pertumbuhan rata-rata kunjungan
gawat darurat
Pertumbuhan hari perawatan
rawat inap
Pertumbuhan pemeriksaan
radiologi
Pertumbuhan pemeriksaan
laboratorium
Pertumbuhan operasi
Pertumbuhan rehab medik
Jumlah Skor Pertumbuhan
Produktivitas
Kelengkapan rekam medik 24 jam
selesai pelayanan
Pengembalian rekam medik
Angka pembatalan operasi
Angka kegagalan hasil radiologi
Penulisan resep sesuai
Formularium Nasional (FORNAS)
Angka pengulangan pemeriksaan
laboratorium
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
3.0
1.07
2.50
2.5
0.94
1.00
2.5
0.95
1.50
2.5
0.95
1.50
1.20
1.03
2.50
2.00
2.5
2.5
2.5
18
11.00
>80%
2
57.65 %
1.25
>80%
2
2
2
57.65 %
0%
0%
1.25
2.00
2.00
≥80%
2
0.26 %
2.00
2
0%
2.00
58
7)
c
2
Pertumbuhan
Pembelajaran
1)
Bed Occupancy Ratio (BOR)
Jumlah Skor Pertumbuhan
Produktivitas
Rata-rata jam pelatihan/karyawan
2)
Program reward and punishment
60-85%
2
67.97 %
1.50
14
12.00
70%
1.5
1.50
Ada program
dilaksanakan
sepenuhnya
1.5
Jumlah Skor Pertumbuhan
Pembelajaran
Jumlah Skor Layanan (1)
Mutu dan Manfaat kepada Masyarakat
Emergency Response Time Rate
1)
(ERT)
Waktu Tunggu Rawat Jalan
2)
(WTRJ)
3) Length of stay (LOS)
Kecepatan pelayanan resep obat
a
Mutu Pelayanan
4)
jadi
5) Waktu tunggu sebelum operasi
6) Waktu tunggu hasil laboratorium
7) Waktu tunggu hasil radiologi
Jumlah Skor Mutu Pelayanan
1) Angka kematian di Gawat Darurat
2) Angka kematian ≥48 jam
3) Post Operative Death Rate
b
Mutu Klinik
4) Angka infeksi nosokomial
5) Angka kematian ibu di RS
Jumlah Skor Mutu Klinik
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Ada program dilaksanakan
sepenuhnya
1.50
3
3.00
35
26.00
2
51.95 menit
0.50
≤30 Menit
2
51.48 menit
1.50
<42 hari
2
11.39 hari
1.00
≤30 Menit
2
45.54 menit
0.50
2 hari
≤140 menit
≤2 Jam
2
2
2
14
2
2
2
4
2
12
20.82 jam
1 jam 33.85 menit
2 jam 13.73 menit
2.00
2.00
2.00
9.50
2.00
1.89
0%
0%
2.00
4.00
2.00
12.00
59
c
Kepedulian
Kepada
Masyarakat
1)
Pembinaan kepada pusat
kesehatan masyarakat dan sarana
kesehatan lain
Ada program
dilaksanakan
sepenuhnya
1
Ada program dilaksanakan
sepenuhnya
1.00
2)
Penyuluhan kesehatan
Ada program
dilaksanakan
sepenuhnya
1
Ada program dilaksanakan
sepenuhnya
1.00
3)
Rasio tempat tidur kelas III
Jumlah Skor Kepedulian Kepada
Masyarakat
1) Penanganan komplain
Kepuasan
d
2) Kepuasan pelanggan
pelanggan
Jumlah Skor Kepuasan pelanggan
Kebersihan lingkungan (Program
1)
RS Berseri)
Kepedulian
e
Terhadap
2) Proper Lingkungan
lingkungan
Jumlah Skor Kepedulian Terhadap
lingkungan
Jumlah Skor Mutu dan Manfaat kepada Masyarakat (2)
Jumlah Skor Aspek Pelayanan (1+2)
TOTAL SKOR
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
≥75%
≥85%
2
2.00
4
4.00
1
1
2
100%
90.46%
1.00
1.00
2.00
2
RS Green Hospital
2.00
1
Belum Mengikuti Proper
0.20
3
2.20
35
70
100
29.70
55.70
75.55
60
Tabel 5.3
Indikator Kinerja keuangan Semester I Tahun 2017
RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
NO
1
Cash Ratio (%)
Kas
Current Liabilities
2
Current Ratio (%)
3
Collection Period
(Hari)
4
Perputaran Aset
Tetap (Fixed Asset
Turnover)
Current Asset
Current Liabilities
5
6
x
100%
=
229.74%
BOBOT
NILAI
2
x
100%
=
6749.49%
2.5
x
365
hari
=
13.46
2
13.46
2
x
100%
=
14%
2
13.60%
1
x
100%
=
-19.33%
2
-19.33%
0
x
100%
=
-21.50%
2
-21.50%
0
INDIKATOR KEUANGAN
Imbalan atas Aset
tetap (Return on
Fixed Asset)
Imbalan Ekuitas
(Return on Equity)
Piutang
Rp1,556,114,960
229.74%
NILAI
RIIL
1.5
6749.49%
2.5
HAPER
KET
Rp 677,331,762
Rp45,716,457,993
Rp 677,331,762
Rp 2,506,768,699
Pendapatan Netto
Rp 67,973,385,798
Pendapatan Operasional
Rp 67,973,385,798
Aset Tetap
(Surplus/Defisit sebelum
pos keuntungan/kerugian
+ B. Penyusutan) (pendapatan investasi
dari APBN)
(Nilai Perolehan Aset
Tetap - Konstruksi Dalam
Pengerjaan)
(Surplus/Defisit sebelum
pos keuntungan/kerugian
+ B. Penyusutan) (pendapatan investasi
dari APBN)
(Ekuitas - Surplus/Defisit
Tahun Berjalan)
Rp 499,858,323,960
Rp (96,631,519,472)
Rp 499,858,323,960
Rp (96,631,519,472)
Rp 449,364,055,719
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
61
7
Perputaran
Persedian (PP)
8
Rasio Pendapatan
PNBP terhadap
Biaya Operasional
Total Persediaan
Rp 7,238,574,334
Pendapatan Usaha
Rp 67,973,385,798
Pendapatan PNBP
Rp 67,973,385,798
Biaya Operasional
Rp 164,777,573,162
TOTAL
x
365
hari
=
38.87 hari
x
100%
=
41.25%
2
2.5
17
38.87
41.25%
2
1.5
10.5
10
Rencana Bisnis dan Anggaran
11
Laporan Keuangan Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan
1.4
12
Surat Perintah Pengesahan Pendapatan dan Belanja BLU
0.8
13
Tarif Layanan
14
Sistem Akuntansi
0.8
15
Persetujuan Rekening
0.4
16
SOP Pengelolaan Kas
0.5
17
SOP Pengelolaan Piutang
0.5
18
SOP Pengelolaan Utang
0.5
19
SOP Pengadaan Barang dan Jasa
0.5
20
SOP Pengelolaan Barang Inventaris
0.5
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
2
1
62
5.2 Pencapaian Kinerja Rumah Sakit
5.2.1 Pencapaian Kinerja Program Unggulan: Rehabilitasi Psikososial
Sesuai dengan rencara strategis bisnis RSMM tahun 2015-2019, layanan
unggulan RSMM adalah layanan rehabilitasi psikososial. Layanan rehabilitasi
psikososial adalah layanan khusus yang diberikan kepada orang dengan
gangguan jiwa, yang bertujuan untuk memperbaiki gangguan fungsi pada orang
dengan gangguan jiwa (berat), seperti gangguan fungsi kognitif, fungsi sosial,
fungsi okupasional, sehingga pasien dapat meningkat fungsi personal dan
sosialnya, dan siap kembali ke lingkungan tempat tinggalnya dan menjalani
kehidupan yang berkualitas.
Pelayanan rehabilitasi psikososial diberikan dalam:
1. layanan rawat inap: layanan rehabilitasi psikososial untuk pasien rawat inap
diberikan dalam satu paket program rawat inap. Program dimulai pada saat
pasien mulai menjalani rawat inap, sampai pasien dinyatakan sudah stabil
untuk kembali ke lingkungan tempat tinggalnya
2. layanan day care: layanan day care merupakan layanan rehabilitasi
psikososial yang khusus diberikan pada pasien yang telah kembali tinggal di
lingkungannya. Layanan diberikan dari pagi sampai sore hari, dan pasien tetap
tinggal di tempat tinggalnya, sehingga tetap bisa menjalankan kegiatan seharihari secara berkualitas.
Alur pelayanan pasien di Instalasi Rehabilitasi Psikososial adalah:
1. Rawat inap
Tabel 5.4
Alur Pelayanan Pasien Instalasi Rehabilitasi Psikososial di Rawat Inap
RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
TEMPAT
Perawatan
pasien
IGD/
POLIKLINIK
PSIKIATRI
Pasien mulai
menjalani
rawat inap
sesuai
indikasi
rawat
PHCU
Pasien
menjalani
perawatan
akut, untuk
memberik
an
perawatan
akut
INTERMEDIAT
E CARE
Pasien
menjalani
perawatan
antara, untuk
membantu
pasien lebih
tenang dan siap
mengikuti
rehabilitasi
secara lengkap
STABILISASI
Pasien menjalani
perawatan
stabilisasi untuk
mempersiapkan
pasien kembali ke
lingkungan tempat
tinggalnya
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
63
Rehabilitasi
Penilaian
skor
GAF
(global
assessment
of
functioning –
fungsi
personal
dan sosial)
awal
Latihan
ketrampila
n
hidup
(ADL)
Latihan
perawatan
diri
Latihan
ketrampilan
hidup, latihan
ketrampilan
sosial, latihan
perawatan diri
 Pasien dikirim ke
instalasi
rehabilitasi
psikososial
untuk dilakukan
seleksi
 Pasien
mengikuti
program
rehabilitasi,
meliputi latihan
non vokasional
dan latihan
vokasional
sesuai jadwal
 Penilaian skor
GAF akhir
2. Rawat Jalan
Layanan rawat jalan rehabilitasi psikososial diberikan setelah pasien
menjalani pemeriksaan di poliklinik psikiatri. Psikiater kemudian memberikan
rujukan ke instalasi rehabilitasi psikososial. Kemudian dilakukan seleksi oleh
tim, untuk menentukan kegiatan apa yang akan dijalani oleh pasien sesuai
dengan minat dan kemampuannya. Setelah dilakukan seleksi, pasien akan
mengikuti latihan sesuai jadwal.
Dalam rencana strategis bisnis tahun 2015-2019, program strategis
dan program kerja Instalasi Rehabilitasi Psikososial beserta pelaksanaannya
adalah sebagai berikut:
a. Pelaksanaan, monitoring dan evaluasi sistem penilaian fungsi personal dan
sosial secara berkala:
1) Penyusunan program rehabilitasi psikososial
Program non vokasional (psikoedukasi, latihan ketrampilan
sosial, latihan keterampilan hidup, remediasi kognitif, keagamaan) dan
terapi okupasi serta vokasional (latihan kerja: tata boga, perkebunan,
pertamanan,
kerajinan
tangan,
coocking
class,
hidroponik,
gerabah/keramik, telur asin, kerajinan flanel, sulaman). Program
rehabilitasi psikososial ini disertai dengan sistem monitoring program,
dan penyusunan modul untuk tiap program latihan yang direncanakan.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
64
Modul tersebut bersifat individual, disesuaikan dengan hasil seleksi
pasien disertai dengan tahap-tahap pelaksanaan latihan.
Beberapa program non vokasional yang dilakukan di Instalasi
Rehabilitasi Psikososial adalah:
a) Psikoedukasi adalah interview yang menggabungkan teknik
edukasi dan psikoterapi yang bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan
pasien dan
keluarga tentang penyakit
serta
tatalaksananya dan juga bertujuan untuk membangun sistem.
b) Manajemen Kasus, yaitu model layanan psikiatri dimana seorang
case manajer mengkoordinasikan dan memastikan kebutuhan
orang dengan gangguan jiwa dapat terpenuhi.
c) Latihan Keterampilan Sosial, yaitu suatu terapi yang bertujuan
untuk
membentuk
perilaku
spesifik,
inisiatif,
agar
mampu
berinteraksi dengan orang lain dan membentuk perilaku positif
sesuai dengan konteks sosial juga menjauhi perilaku yang tidak
sesuai.
d) Latihan Keterampilan Hidup, bentuknya adalah berupa kebersihan
diiri, merias diri, membersihkan rumah/kamar, menyiapkan meja
makan.
e) Remediasi Kognitif, merupakan terapi untuk meningkatkan dan
memperbaiki fungsi kognitif seperti fokus/atensi, konsentrasi,
memori/daya ingat, problem solving.
Untuk Terapi Okupasi dan Vokasional dilakukan bentuk terapi
yang memberikan orang dengan gangguan jiwa keterampilan kerja,
sehingga dapat berfungsi, mandiri, dan produktif di masyarakat.
2) Penyediaan SDM rehabilitasi psikososial sesuai kebutuhan
Untuk
menjadi
layanan
unggulan,
layanan
rehabilitasi
psikososial harus didukung oleh petugas yang handal, yang menguasai
bidangnya masing-masing, petugas yang dibutuhkan diantaranya
Psikiater, Dokter Umum, Perawat, Pekerja Sosial, Terapis Okupasi dan
Intsruktur latihan. Pemenuhan kebutuhan petugas telah dilakukan
secara bertahap, dan seluruh petugas telah menjalani pelatihan
sebagai petugas pelaksana layanan rehabilitasi psikososial.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
65
Setelah penandatanganan Letter of Intent dengan Hospital
Permai Johor Bahru Malaysia yang diharapkan akan terjadi transfer of
knowlegde diantara Hospital Permai Johor Bahru dengan RSMM
Bogor, maka pada tahun 2017 direncanakan untuk dilakukan pelatihan
terhadap staf Instalasi Rehabilitasi Psikososial di Hospital Permai Johor
Baru sebanyak 2 orang.
3) Penyediaan outlet tempat pemasaran hasil produk rehabilitasi
psikososial.
Pemasaran hasil produk rehabilitasi psikososial dilakukan di outlet
yang disediakan di area Instalasi Rehabilitasi Psikososial dengan
tujuan untuk dapat melatih rehabilitan menjadi mandiri. Kelengkapan
area outlet ini dilakukan secara bertahap dan terus menerus mengikuti
perkembangan hasil produk yang di produksi oleh para rehabilitan.
b. Pengembangan sarana prasarana untuk kegiatan rehabilitasi psikososial :
1) Renovasi gedung utama rehabilitasi psikososial
Gedung utama rehabilitasi psikososial menjadi pusat latihan tata boga,
meliputi tempat latihan tata boga, penyiapan makanan untuk
dipasarkan dan outlet pemasaran hasil latihan tata boga dengan
peralatan yang cukup lengkap sesuai dengan kebutuhan.
2) Optimalisasi central workshop
Latihan–latihan lain yang dilaksanakan di Instalasi Rehabilitasi
Psikososial dilaksanakan di gedung central workshop. Pemenuhan
kebutuhan sarana prasarana untuk gedung central workshop,
dilakukan secara bertahap.
c. Pengembangan rehabilitasi berbasis komunitas:
Komunitas terapeutik merupakan bentuk terapi kelompok yang dilakukan
bagi pasien, keluarga dan masyarakat agar memiliki pemahaman dan
wawasan yang baik mengenai kesehatan jiwa.
1) Pengembangan layanan rehabilitasi berbasis komunitas bekerjasama
dengan lintas sektor terkait
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
66
Pengembangan
layanan
rehabilitasi
berbasis
komunitas
telah
dilaksanakan secara rutin di wilayah Kecamatan Kebon Pedes
Kabupaten Sukabumi, bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Propinsi
Jawa Barat. Kegiatan yang dilakukan meliputi latihan ketrampilan
sosial, psikoedukasi, remediasi kognitif, dan latihan vokasional. Selain
itu tim rehabilitasi psikososial melakukan pendampingan pada
rehabilitan yang telah tinggal di lingkungan tempat tinggalnya, supaya
rehabilitan tetap dapat menjalani aktifitas yang berkualitas.
2) Monitoring evaluasi persentase rehabilitan yang mandiri di masyarakat
Monitoring evaluasi persentase rehabilitan yang mandiri di masyarakat
dilakukan oleh pekerja sosial secara berkala, terhadap rehabilitan yang
telah menyelesaikan paket kegiatan dan telah tinggal di lingkungan
tempat tinggalnya. Monitoring dan evaluasi ini diharapkan dapat
menjamin
para
rehabilitan
yang
sudah
mandiri
benar-benar
mengaplikasikan keterampilan yang telah didapat saat mereka
mengikuti
pelatihan
yang
terprogram
di
Instalasi
Rehabilitasi
Psikososial. Dengan demikian diharapkan suatu outcome dimana
pasien dapat menjalani aktifitas secara mandiri dengan kualitas hidup
yang meningkat.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
67
Tabel 5.5
Perbandingan Capaian Rehabilitasi Psikososial
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017
RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
SEMESTER 1
TAHUN 2016
N
O
KEGIATAN
KUNJUNGAN
1
Seleksi
Kegiatan Non
Vokasional
a. Psikoedukasi
2
b. Senam Otak
c. Remediasi
Kognitif
d. d. Latihan
Keterampilan
Sosial
e. Rekreasi
f. Olah raga
 Senam
Kesegaran
Jasmani
 Futsal
SEMESTER 1
TAHUN 2017
PERTU
TARGE
TARGE
MBUHA
%
%
T
CAPAIA
T CAPAIA
N
CAPAI
CAPAIA
KUNJU
N
KUNJU N
AN
N
NGAN
NGAN
303
675
223.1
333
542
1.63
0.86
17,037 19,900
116.8 18,740 18,598
99.24
1.00
1,452
5,274
363.2
1,597
4,768
137.00
0.97
1,452
5,274
363.2
1,597
4,768
298.52
0.97
2,498
2,286
0.00
0.98
2,686
2,482
0.00
0.99
290
6,050
83
1,434
28.6
23.7
319
6,655
75
1,482
23.48
22.27
0.97
1.11
6,050
-
0.0
6,655
-
0.00
-
-
-
 Tenis Meja
-
-
 Bulu Tangkis
-
-
g. Seni
774
1,078
139.2
852
1,482
173.98
1.47
 Seni Musik
194
-
0.0
213
-
0.00
-
 Menggambar
581
-
0.0
639
-
0.00
-
-
0.00
-
 Angklung
-
0.00
-
7,018
1,573
22.4
7,720
1,255
16.26
0.85
5,808
-
0.0
6,389
-
0.00
-
1,210
-
0.0
1,331
-
0.00
-
6,544
4,143
63.3
7,198
3,102
43.09
0.80
871
871
452
742
51.9
85.2
958
958
435
458
45.39
47.79
1.03
0.66
436
452
103.8
479
418
87.24
0.99
97
1,019
1052.7
106
483
453.61
0.51
1,888
532
28.2
2,076
462
22.25
0.93
 Band
3
h. Spiritual
 Kerohanian
Islam
 Kerohanian
Kristen
Terapi Vokasional
a. Sulaman
b. Gerabah
c.
Kerajinan
tangan (Flanel)
d. Telor asin
e. Kebun &
Pertamanan
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
68
f.
Kolam &
peternakan
g. Tata Boga
h. Penjahitan
i.
j.
k.
l.
Menggambar
Terapi
kelompok RK
Mengantar
bunga
Permainan
(Games)
m. Kerajinan dari
kertas koran
4
n. Terapi
kelompok LKS
o. Menjual telor
asin
Daycare
TOTAL
145
-
0.0
160
-
0.00
-
-
217
0.0
-
353
0.00
1.74
58
-
0.0
64
-
0.00
-
545
493
0.00
0.97
-
-
0.00
-
242
-
0.0
266
-
0.00
-
194
-
0.0
213
-
0.00
-
1,742
-
0.0
1,917
-
0.00
-
-
-
-
-
184
-
-
0.00
-
-
589
-
1,336
0.00
2.43
106.0 26,272 23,578
89.75
0.94
23,883 25,307
Gambar 5.24
Perbandingan Target dan Capaian Rehabilitasi Psikososial
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017
RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
PERBANDINGAN TARGET DAN CAPAIAN
REHABILITASI PSIKOSOSIAL
SEMESTER 1 TAHUN 2016 DAN 2017
TARGET
25307
CAPAIAN
26272
23883
23578
SEMESTER 1 2016
SEMESTER 1 2017
Kondisi saat ini:
1. Kegiatan Rehabilitasi Psikososial sudah dilaksanakan sesuai dengan
perencanaan, rata-rata capaian proses sudah di atas target;
2. Program BPJS sudah dapat mengklaim kegiatan rehabilitasi psikososial;
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
69
3. Sudah dilakukan penghitungan skor GAF secara berkala, untuk mengetahui
peningkatan fungsi personal dan sosial rehabilitan setelah menjalani
rehabilitasi psikososial;
4. Telah dibuat Master Plan Pusat Rehabilitasi Psikososial dengan tahapan
sebagai berikut :
a. Short Term (1-2 tahun)
Pada Short Term ini yang dilakukan adalah tersusunnya program, modul
dan kegiatan rehabilitasi yang meliputi psikoedukasi, latihan keterampilan
sosial, remediasi kognitif, keagamaan, terapi vokasional,terapi musik dan
seni.
Tahap ini sudah berjalan.
b. Medium Term (3-5 tahun)
Pada Medium Term ini sudah pada tahap terselenggarnya kegiatan
rehabilitan berupa psikoedukasi, latihan keterampilan sosial,remediasi
kognitif, keagamaan, terapi vokasional,terapi musik dan seni, serta
tersedianya infrastruktur yang lebih baik (ruang audiovisual, ruang pentas,
hall olahraga, ruang kegiatan.
Saat ini kita ada di dalam Medium Term.
c. Long Term (5-10 tahun)
Pada Long Term ini diharapkan sudah ada pengembangan kegiatan
rehabilitasi yang sudah ada, pemantapan Community Mental Health
Centre, rehabilitasi psikososial berbasis masyarakat, melakukan penelitian
terkait dengan rehabilitasi psikososial, dan menjadi konsultan dan pusat
rujukan rehabilitasi psikososial di Indonesai.
Kendala dan Permasalahan:
1. Belum optimalnya sarana dan prasarana sesuai dengan standar rehabilitasi
psikososial, sehingga kegiatan layanan rehabilitasi psikososial belum
berjalan dengan optimal;
2. Belum optimalnya sosialisai pada keluarga rehabilitan dan masyarakat
sehingga kegiatan belum diketahui masyarakat secara luas, terutama untuk
layanan day care;
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
70
3. Terbatasnya petugas pemberi layanan rehabilitasi psikososial, sehingga
belum semua kegiatan layanan dilaksanakan secara optimal;
4. Belum tertatanya sistem perencanaan dan penilaian fungsi personal dan
sosial rehabilitan di lingkungan tempat tinggalnya.
5.2.2 Pencapaian Kinerja Promotif dan Preventif
Sebagai rumah sakit jiwa, Layanan promotif dan preventif di RS. Dr. H.
Marzoeki Mahdi Bogor merupakan layanan yang sangat penting. Layanan promotif
dan preventif terutama bertujuan untuk menjalin kemitraan lintas sektor dalam
menangani masalah kesehatan jiwa. Layanan promotif dan preventif tertuang
dalam rencana strategis bisnis tahun 2015-2019, yaitu:
1. Pelaksanaan sistem rujukan dalam pelayanan kesehatan jiwa
Sistem rujukan saat ini telah berjalan dengan cukup baik, dimana Pelayanan
primer sudah memberikan pelayanan kesehatan jiwa sesuai kemampuannya.
Apabila ada kasus yang tidak bisa ditangani oleh layanan primer atau
sekunder, akan dirujuk ke RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor.
2. Pengembangan sistem konsultasi dan pendampingan dengan pelayanan
primer dan sekunder
Sistem konsultasi dalam pelayanan kesehatan jiwa sudah berjalan cukup baik,
dimana wilayah-wilayah yang menjadi wilayah binaan RS. Dr. H. Marzoeki
Mahdi Bogor melakukan konsultasi secara berkala tentang kasus-kasus
gangguan jiwa yang ditangani. Konsultasi dilakukan melalui berbagai media,
seperti telepon, sms atau datang langsung bertemu dengan psikiater yang bisa
memberikan konsultasi.
Pendampingan pelayanan kesehatan jiwa juga sudah berjalan dengan cukup
baik, dimana psikiater dari RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor beserta tim dari
instalasi kesehatan jiwa masyarakat melakukan pendampingan pada petugas
puskesmas dalam memberikan layanan kesehatan jiwa pada pasien.
Konsultasi dilakukan secara berkala di beberapa wilayah binaan di Kabupaten
Bogor.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
71
3. Peningkatan kapasitas SDM di pelayanan primer dan sekunder melalui
penyegaran, pelatihan dan konsultasi di tempat
Peningkatan kapasitas SDM di layanan primer sudah dilakukan melalui
pertemuan-pertemuan formasl seperti penyegaran, maupun konsultasi di
tempat. RSMM bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota dan Kabupaten
Bogor dalam meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan di layanan primer
dalam penanganan pasien dengan gangguan jiwa.
4. Pelaksanaan promosi kesehatan jiwa di sekolah, masyarakat dan tempat
kerja
Promosi kesehatan jiwa telah dilakukan di berbagai tempat, seperti di sekolah.
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor telah bekerjasama dengan pemerintah Kota
Bogor dalam pencanangan “Bogor kota ramah anak”, melalui kegiatan seminar
dan supervisi ke sekolah secara berkala. Promosi kesehatan jiwa di
masyarakat juga sudah dilakukan secara berkala melalui berbagai pertemuan
dengan masyarakat, termasuk dalam event-event khusus seperti safari bebas
pasung dan safari kesehatan jiwa.
5. Pelaksanaan
program
peningkatan
pengetahuan
dan
kesadaran
masyarakat
Pelaksanaan program peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat
melalui penyuluhan dengan berbagai media, edukasi, sosialisasi, seminar,
pelatihan.
6. Pelaksanaan deteksi dini gangguan jiwa di masyarakat
Deteksi dini gangguan jiwa di masyarakat dilakukan melalui kemitraan antara
RSMM dengan puskesmas, dimana puskesmas telah dilatih dalam melakukan
diagnosis dini gangguan jiwa di masyarakat. Diharapkan dengan deteksi dini
ini akan menurunkan kesenjangan penanganan pasien gangguan jiwa di
masyarakat.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
72
7. Pelaksanaan pengembangan layanan kemitraan dalam penanganan
pasien dengan gangguan jiwa
Rumah Sakit telah melakukan kemitraan kesehatan jiwa dengan:
a. Dinas Kesehatan Kota dan kabupaten Bogor
b. Dinas Sosial Kota dan kabupaten Bogor
Kemitraan
tersebut
bertujuan
untuk
meningkatkan
kerjasama
dalam
penanganan masalah kesehatan jiwa, sehingga didapatkan hasil lebih baik.
8. Peningkatan kualitas layanan ACT bekerjasama dengan rehabilitasi
dalam pengembangan rehabilitasi berbasis masyarakat
Layanan ACT (Assertive Community Treatment) merupakan layanan yang
diberikan kepada pasien gangguan jiwa, dimana layanan dilakukan di tempat
tinggal pasien. Layanan diberikan pada pasien-pasien khusus, yang tidak
memungkinkan untuk diberikan pelayanan biasa, dan dilakukan oleh tim
multidisiplin, terdiri dari Psikiater, Dokter Umum, Psikolog, Perawat, Pekerja
Sosial. Dalam memberikan layanan ini, RSMM bekerjasama dengan Dinas
Kesehatan dan Puskesmas, untuk meningkatkan jangkauan pelayanan
kepada masyarakat.
Tabel 5.6
Perbandingan Target dan Capaian Keswamas
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017
RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
SEMESTER 1
TAHUN 2016
N
O
1
2
KEGIATAN
KUNJUNGAN
Promotif dan
Preventif
 Penyuluhan di
dalam rumah sakit
 Penyuluhan di luar
rumah sakit
 Deteksi dini
 Edukasi
 Seminar
 Pelatihan
Home Visit
SEMESTER 1
TAHUN 2017
PERTU
TARGE
TARGE
MBUHA
%
%
T
CAPAIA
T CAPAIA
N
CAPAI
CAPAIA
KUNJU
N
KUNJU
N
AN
N
NGAN
NGAN
153
52
34.01
168
84
49.94
1.73
33
28
84.85
36
20
55.10
0.76
0
0
0
0
96
96
1
-
-
97
107
1
-
-
1.08
1.19
-
123
21
17.05
136
51
37.63
2.60
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
73
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Integrasi Layanan
0
-
-
-
-
-
-
 Phalamartha
14
6
41.96
16
6
38.14
1.07
 Kebon Pedes
Pendampingan
pelayanan kesehatan
primer dan sekunder
Layanan inovatif :
Assertive Community
Treatment (ACT)
Outreach :
a. Mobile crisis
Intervention
 Kunjungan
Rumah
 Penjemputan
Pasien
b. Pelayanan pasien
pasung
c. Layanan untuk
pasien psikiatri
terlantar
Kerjasama lintas
program dan lintas
sektoral
Pembinaan
kelompok swabantu
dan kelompok
pelanggan
Penyuluhan
individual di dalam
RS
Rehabilitasi berbasis
komunitas
Layanan
pengantaran pasien
(dropping)
0
6
-
-
6
-
1.07
0
4
-
-
6
-
1.60
293
76
25.97
322
97
30.14
1.37
0
-
-
-
-
-
-
0
41
-
-
59
-
1.54
0
22
-
-
35
-
1.70
0
10
-
-
30
-
3.21
29
15
52.45
31
18
57.22
1.28
58
33
56.60
64
58
90.44
1.88
0
12
-
-
22
-
1.96
0
8
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
JUMLAH
0
0
-
-
-
1
-
-
145
37
25.48
160
130
81.39
3.76
848
564
66.50
828
88.75
933
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
1.57
74
Gambar 5.25
Perbandingan Target dan Capaian Keswamas
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017
RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
PERBANDINGAN TARGET DAN CAPAIAN KUNJUNGAN
RAWAT JALAN
SEMESTER 1 TAHUN 2016 DAN 2017
TARGET
CAPAIAN
933
848
828
564
SEMESTER 1 2016
SEMESTER 1 2017
Pada semester 1 tahun 2017 kegiatan di Keswamas mengalami peningkatan
kuantitas dan kualitas di dalam layanannya, walaupun belum mencapai target
yang ditentukan. Antara lain Penyuluhan di dalam dan di luar rumah sakit, deteksi
dini pasien dengan gangguan jiwa, edukasi, integrasi pelayanan dengan Phala
Marta, Layanan Assertive Community Treatment (ACT), Mobile Crisis Intervention,
Pelayanan Pasien Pasung, Layanan untuk pasien psikiatri terlantar, Pembinaan
kelompok swabantu dan kelompok pelanggan dan Rehabilitasi berbasis
komunitas.
1. Untuk
Layanan
Home
Visite,
Integrasi
layanan
di
Kebon
Pedes,
Pendampingan pelayanan kesehatan primer dan sekunder, Kerjasama lintas
Program dan Lintas Sektoral serta Layanan Pengantaran Pasien (Dropping)
belum mencapai target;
2. Program, kegiatan dan capaian kegiatan instalasi keswamas belum
memperlihatkan outcome di instalasi keswamas tetapi baru memperlihatkan
capaian proses;
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
75
3. Penyusunan program kegiatan Instalasi Kesehatan Jiwa Masyarakat sesuai
dengan rencana Strategis Bisnis rumah sakit, sehingga dapat ditetapkan
tujuan yang akan dicapai dan indikator yang ditentukan. Hal ini berkaitan erat
dengan dilaksanakannya optimalisasi koordinasi lintas sektoral dan antar
instalasi yang memenuhi kegiatan keswamas berjalan dengan baik dengan
tujuan Rumah Sakit menjadi rumah sakit jiwa dengan pelayanan paripurna,
komprehensif, bermutu, dan berkeadilan tercapai;
4. Keterlibatan SDM di instalasi-instalasi adalah dengan cara sosialisasi dan
mengikutsertakan SDM agar terlibat dalam kegiatan keswamas sehingga
pemenuhan kegiatan instalasi PKRS dan Keswamas tercapai;
5. Masing-masing kegiatan mempunyai definisi operasional yang dilakukan oleh
PKRS dan Keswamas sehingga dapat mencapai hasil yang lebih optimal;
6. Monitoring dan evaluasi kegiatan keswamas dilakukan oleh Direktur Medik dan
Keperawatan dengan bantuan Kepala Bidang Medik dan Kepala Bidang
Keperawatan dengan menggambarkan outcome yang diharapkan, bukan
hanya terlihat proses saja, dengan demikian diharapkan terlihat kegiatan
keswamas secara input, proses dan outcome.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
76
5.2.3 Pencapaian Kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Pencapaian Kinerja indikator mutu unit kerja berdasarkan Standar Pelayanan Minimal RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor adalah
sebagai berikut:
Tabel 5.7
Pencapaian Kinerja Standar Pelayanan Minimal Semester I Tahun 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
CAPAIAN SEMESTER I 2017
JENIS
INDIKATOR
TARGET
JAN
FEB
MAR
APR
MEI
JUN
SEMESTER
1
PELAYANAN GAWAT DARURAT
Input
Proses
Output
Outcome
I.1. Kemampuan Menangani Life
Saving.
I.2. Pemberi Pelayanan
Kegawatdaruratan Yang
Bersertifikat
I.3. Ketersediaan Tim
Penanggulangan Bencana
I.4. Waktu Tanggap Pelayanan
Dokter Di Gawat Darurat
I.5. Waktu Tanggap Pelayanan
Perawat di Gawat Darurat
I.6. Emergency Psychiatric
Respon Time (EPRT)
I.7. Kematian Pasien Di IGD
I.8. Kepuasan Pelanggan Pada
Gawat Darurat
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
68.42%
68.42%
68.42%
68.42%
70.27%
70.27%
69.04%
1 Tim
1 Tim
1 Tim
1 Tim
1 Tim
1 Tim
1 Tim
1 tim
≤ 5 menit
3.01 menit
3.01 menit
4.24 menit
4.27 menit
3.01 menit
3.01 menit
3.43 menit
≤ 2 menit
1.03 menit
1.02 menit
1.01 menit
1.14 menit
1.02 menit
1.02 menit
1.04 menit
≤ 240 menit
51.93 menit
51.89 menit
51.93 menit
53.3 menit
53.3 menit
51.95 menit
≤2‰
3.03
3.51
1.37
51.98
menit
0.62
1.41
1.41
1.89
≥ 85 %
90.41%
90.25%
90.19%
90.33%
90.07%
90.07%
90.22%
PELAYANAN RAWAT JALAN
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
77
II.A. PELAYANAN RAWAT JALAN
Input
Proses
Outcome
II.a.1. Pemberi Pelayanan Di Klinik
Spesialis *
II.a.2 Jam Buka Pelayanan Rawat
Jalan *
II.a.3. Waktu Tunggu Rawat Jalan
(WTRJ)
II.a.4. Kepuasan Pelanggan Pada
Rawat Jalan *
100 %
97.60%
100%
100%
100%
100%
100%
99.60%
100 %
97.60%
97%
96.50%
98%
95.50%
98%
97.10%
≤60 menit
42.8 menit
48 menit
75.3 menit
45.5 menit
47.2 menit
50 menit
51.48 menit
≥ 85 %
89.25%
94%
95.80%
85%
78.25%
82%
87.38%
II.B. PELAYANAN REHABILITASI MEDIK
Proses
Output
Outcome
II.b.1. Tidak Adanya Kejadian
Kesalahan Tindakan Rehabilitasi
Medik
II.a.2. Kejadian Drop Out Pasien
Terhadap Pelayanan Rehabilitasi
Yang direncanakan
II.a.3. Kepuasan Pelanggan pada
Rehabilitasi Medik *
100 %
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
≤50 %
0.74%
0.50%
0.50%
0.50%
0.04%
0.19%
0.41%
≥80 %
97%
97%
97%
97%
97%
97%
97%
II.C. PELAYANAN RADIODIAGNOSTIK DAN IMAGING
Proses
Output
II.c.1. Waktu Tunggu Pelayanan
Radiologi (WTRP)
II.c.2. Kerusakan Foto
II.c.3. Tidak Adanya Kejadian
Kesalahan Pemberian Label
≥ 85 %
WTPR ≤3=
100
3<WTPR ≤4=
75
4<WTPR ≤5=
50
5<WTPR ≤6=
25
WTPR >6=0
2 jam 5.46
menit
2 jam 2.66
menit
2 jam 13.2
menit
2 jam 32.6
menit
2 jam 48
menit
2 jam 4
menit
2 jam 13.73
menit
≤2 %
0.1%
0.4%
0.5%
0.39%
0.29%
0.65%
0.39%
100 %
99%
99.50%
99.45%
99.74%
99.70%
99.78%
99.53%
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
78
Outcome
II.c.4 Kepuasan Pelanggan Pada
Radiodiagnostik dan Imaging
≥ 85 %
88.20%
88.90%
90.44%
88%
94.44%
92.31%
90.38%
II.D. ASSESSMENT CENTER
Proses
Outcome
II.d.1. Waktu tunggu Pelayanan di
Assassment Terpadu *
II.d.2. Waktu Tunggu Pengambilan
Hasil *
II.b.3 Kepuasan Pelanggan Pada
Assassment Terpadu *
≤ 30 menit
0.7 menit
1.15 menit
1.11 menit
1.18 menit
1.19 menit
1.35 menit
1.11 menit
≤ 2 hari
kerja
2 hari
2 hari
2 hari
2 hari
2 hari
2 hari
2 hari
≥ 85 %
99.20%
100%
96%
99%
88.87%
88.80%
95.33%
PELAYANAN RAWAT INAP
Input
Proses
Output
OutCome
III.1. Pemberi Pelayanan Di
Rawat Inap
III.2. Penerapan Model Praktek
Keperawatan Profesional
(MPKP)/SP2KP
III.3. Dokter Penanggung Jawab
Pasien Rawat Inap
III.4. Jam Visite Dokter Spesialis
III.a.5. Pengkajian awal medis dan
keperawatan
III.6. Bed Occupancy Rate (BOR)
III.7. Tidak adanya Kejadian
Pasien Jatuh
III.8. Nett Death Rate (NDR)
III.9. Kepatuhan terhadap Clinical
Pathway
100%
100%
100%
100%
100%
100%
99.09%
99.85%
> 75 %
91.38%
91.27%
91.60%
96.10%
89.80%
90.91%
91.84%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
80%
56.67%
56.69%
60%
51.38%
51.38%
59.11%
55.87%
> 80%
93.73%
96.29%
97.31%
97.28%
97.50%
97.28%
96.56%
60% - 85%
64.63%
72.26%
73.28%
71.19%
71.23%
56.58%
67.97%
100%
100%
100%
99.70%
99.95%
99.70%
99.59%
99.82%
28.69/1000
7.78/1000
30.35/1000
26.16/1000
34.44/1000
22.87/1000
25.4/1000
5 CP
5 CP
5 CP
5 CP
5 CP
5 CP
5 CP
Ada 5 CP
sudah
diimplementas
ikan
terintegrasi
dalam berkas
Rekam Medik
dan sudah
dievaluasi
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
79
III.10 Kejadian Pulang Sebelum
Dinyatakan Sembuh
III.11. Kepuasan Pelanggan (KP)
pada Rawat Inap
≤ 5%
1.04%
2.03%
2.80%
4.04%
1.15%
6.13%
2.87%
≥ 85%
94.64%
93.67%
92.72%
93.06%
92.44%
89.20%
92.62%
NA
NA
NA
NA
NA
99.14%
92.20%
-
-
97.38%
III.A. PELAYANAN RAWAT INAP PSIKIATRI
Proses
Output
III.a.1. Penerapaan Keselamatan
Electro Convulsive Teraphy (ECT)
/ Detoksifikasi
III.a.2. Kejadian Rawat Ulang (readmission) Pasien Gangguan Jiwa
Dalam Waktu ≤ 1 Bulan
III.a.3. Kesediaan Secara Mandiri
Untuk di rawat
III.a.4. Lama pemeriksaan Visum
Et Repertum Psychiatricum
III.a.5. Cedera/trauma fisik akibat
fiksasi (CAF) di Unit Pelayananan
Intensif Psikiatri (UPIP)
III.a.6. Tidak adanya kejadian
pasien yang difiksasi dalam 24
jam dalam Unit Pelayanan
Intensif Psikiatri (UPIP)
III.a.7. Tidak adanya kejadian
pasien yang dirawat di UPIP > 10
hari
III.a.8. Tidak adanya kejadian
pasien yang dirawat inap psikiatri
> 42 hari
III.a.9. Tidak adanya kejadian
pasien bunuh diri di rawat inap
psikiatri
100%
NA
NA
> 90 %
99.09%
5%
-
-
-
-
-
0%
0%
14 hari
-
-
-
-
-
14 hari
14 hari
≤ 1,5 %
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
≥ 95%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
≥ 90%
-
-
-
100%
-
99.79%
99.90%
42 hari
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
99.09%
III.B. PELAYANAN BEDAH DAN ANESTESI
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
80
Proses
Output
Outcome
III.b.1. Waktu Tunggu Operasi
Elektif
III.b.2. Tidak Adanya Kejadian
Operasi Salah Sisi
III.b.3. Tidak Adanya Kejadian
Operasi Salah Orang
III.b.4. Tidak Adanya Kejadian
Salah Tindakan Pada Operasi
III.b.5. Tidak Adanya Kejadian
Tertinggalnya Benda Asing Pada
Tubuh pasien setelah operasi
III.b.6. Komplikasi Anestesi
Karena Overdosis, Reaksi
Anestesi Dan Salah penempatan
Endotracheal tube
III.b.7. Kejadian Kematian Di Meja
Operasi
III.b.8. Kepuasan Pelanggan pada
Bedah Sentral
≤ 48 jam
14 jam
24.39 jam
28 jam
29 jam
11.8 jam
17.72 jam
20.82 jam
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
≤6 %
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
≤1 %
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
≥85 %
NA
NA
NA
NA
NA
NA
NA
0%
0%
0%
0%
0%
III.C. PELAYANAN INTENSIF
Output
Outcome
III.c.1. Rata-Rata Pasien Yang
Kembali Ke Perawatan Intensif
Dengan kasus yang sama < 72
jam
III.c.2. Kepuasan Pelanggan pada
Pelayanan Intensif
≤3 %
0%
0%
≥85%
III.D. PELAYANAN PERSALINAN DAN PERINATOLOGI
Input
III.d.1. Pemberi Pelayanan
Persalinan Normal
III.d.2. Pemberi Pelayanan
Persalinan Dengan Penyulit
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Tersedia
Tim Ponek
Tim Ponek
Tim Ponek
Tim Ponek
Tim Ponek
Tim Ponek
Tim Ponek
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
81
Proses
Output
Outcome
III.d.3. Pemberi Pelayanan
Persalinan Dengan Tindakan
Operasi
III.d.4. Kemampuan Menangani
BBLR 1500 Gr – 2500 Gr
III.d.5. Pertolongan Persalinan
Melalui Seksio Cesaria
III.d.6. Kejadian Kematian Ibu
Karena Persalinan
III.d.7. Kepuasan Pelanggan pada
Persalinan dan Perinatologi
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
≤20 %
58.62%
58.30%
58.30%
44.60%
-
79.31%
59.83%
Pendarahan
≤1 %,
preeklampsia
≤30%,
Sepsis ≤0,2 %
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
93.20%
93.20%
≥85 %
PELAYANAN REHABILITASI PSIKOSOSIAL
Input
Proses
Output
IV.1. Pemberi Pelayanan Di
Instalasi Rehabilitasi Psikososial
IVI.2. Jam Buka Pelayanan Di
Instalasi Rehabilitasi Psikososial
IV.3. Paket Pelayanan Rehabilitasi
Psikososial
IV.4. Hasil Pencapaian
Rehabilitasi Psikososial
Tersedia
Dokter
spesialis
kedokteran
jiwa, dokter
umum yang
mendapat
sertifikat dan
masih berlaku,
psikolog klinis,
perawat
bersertifikat,
pekerja sosial,
okupasi
terapis dan
instruktur
latihan kerja
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
> 10 kali
12 kali
12 kali
12 kali
12 kali
12 kali
12 kali
12 kali
> 75%
65%
97%
83%
81%
78%
84%
81.33%
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
82
Outcome
IV.5. Persentase pasien yang
mengalami perbaikan fungsi
personal dan sosial
IV.6. Kepuasan Pelanggan Pada
Unit Rehabilitasi Psikososial
25%
96%
100%
94%
98%
98%
98%
97.33%
≥ 85 %
93.50%
93.50%
91.90%
89.20%
94.40%
85%
91.25%
PELAYANAN JIWA BERBASIS MASYARAKAT
Input
V.1. Pemberi Pelayanan
Kesehatan Jiwa Berbasis
Masyarakat
V.2. Ketersediaan Upaya
Pelayanan Kesehatan Jiwa
Masyarakat
V.3. Ketersediaan Tim
Penanggulangan Kesehatan Jiwa
akibat Bencana
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Minimal
pelayanan
kesehatan
jiwa
masyarakat :
pembinaan
kepada
puskesmas
dan sarana
kesehatan
lain, program
kesehatan
jiwa
masyarakat,
pelayanan
penjangkauan
(outreach),
krisis
intervensi,
program
keswa
berbasis
sekolah,
program
keswa
berbasis
tempat kerja
82.50%
76.88%
90%
97.96%
92.86%
85.71%
87.65%
Satu Tim
1 Tim
1 Tim
1 Tim
1 Tim
1 Tim
1 Tim
1 Tim
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
83
Output
V.4 Persentase pasien psikiatri yg
dilayani Case Management
40%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Tersedia
PELAYANAN NAPZA
Input
Output
VI.1. Ketersediaan Pelayanan
VCT
VI.2. Bed Occupancy Rate (BOR)
VI.3. Tidak adanya Kejadian
Pasien Jatuh
VI.4. Drop Out Minum Obat
VI.5. Relaps Zat pada Proses
IPWL
VI.6. Medic, Psychiatric
Evaluation (MPE)
VI.7. Nett Death Rate (NDR)
Outcome
VI.8. Kepuasan Pelanggan pada
IPK Napza
Tersedia
dengan
tenaga terlatih
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
60% - 85%
30
40
33
37
41
38
100%
100%
100%
100%
100%
100%
99,97%
100,00%
< 22%
0.01%
0.01%
0.01%
0.03%
0.02%
0.47%
0.09%
< 60%
0.00%
1%
0%
0%
3%
2%
1%
4-14 hari
10 hari
10 hari
10 hari
10 hari
10 hari
10 hari
10 hari
≤ 24/1000 /
≤ 25/1000
80/1000
0/1000
136.36/1000
150/1000
277.78/100
0
80/1000
147.3/1000
≥85 %
91%
90%
93%
95%
94%
95%
93%
PELAYANAN LABORATORIUM
Proses
Output
VII.1. Waktu Tunggu Pelayanan
Laboratorium (WTPL)
VII.2. Tidak Adanya Kejadian
Tertukar Spesimen Pemeriksaan
Laboratorium
VII.3. Tidak Adanya Kesalahan
Penyerahan Hasil Pemeriksaan
Laboratorium
VII.4. Kesesuaian Hasil
Pemeriksaan Baku Mutu Eksternal
< 2 Jam
1 jam 36.4
menit
1 jam 35.2
menit
1 jam 34.4
menit
1 jam 33.6
menit
1 jam 33
menit
1 jam 30.5
menit.
1 jam 33.85
menit
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
99.86%
100%
100%
100%
100%
100%
99.98%
100%
hasil
evaluasi
PME belum
keluar
hasil
evaluasi
PME belum
keluar
hasil
evaluasi
PME belum
keluar
hasil
evaluasi
PME belum
keluar
hasil
evaluasi
PME belum
keluar
hasil
evaluasi
PME belum
keluar
hasil
evaluasi
PME belum
keluar
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
84
Outcome
VII.5 Kepuasan Pelanggan Pada
Laboratorium
≥85 %
100%
100%
86%
90.80%
91%
90.10%
92.98%
Tersedia
Tersedia
Tersedia
Tersedia
40.22
menit
1 jam 34
menit
52.94
menit
1 jam 25
menit
PELAYANAN FARMASI
Input
Proses
Output
Outcome
VIII.1. Ketersediaan Formularium
VIII.2. Waktu Tunggu Pelayanan
Obat Jadi
VIII.3. Waktu Tunggu Pelayanan
Obat Racikan
VIII.4. Tidak Adanya Kejadian
Kesalahan Pemberian Obat
VIII.5 Kejadian Nyaris Cidera
Peresepan Obat (Medication
Error)
VIII.6. Kepatuhan Penggunaan
Formularium Nasional (Fornas)
VIII.7. Kepuasan Pelanggan pada
Instalasi Farmasi
Tersedia dan
updated paling
lama 3 tahun
Tersedia
Tersedia
Tersedia
< 30 menit
54.83 menit
40.45 menit
48.05 menit
≤60 menit
1 jam 31.09
menit
1 jam 13
menit
1 jam 12
menit
36.72
menit
1 jam 16
menit
100%
100%
99.99%
99.99%
100%
99.99%
100%
100%
Tren
menurun
Menurun
Menurun
Menurun
Menurun
Menurun
Menurun
Menurun
≥ 90%
100%
100%
99.99%
99.96%
99.89%
99.97%
99.97%
≥85 %
87.85%
90.80%
85.74%
76.82%
76.17%
77.51%
82.48%
45.54 menit
1 jam 21.85
menit
PELAYANAN GIZI
Proses
Output
Outcome
IX.1. Ketepatan Waktu Pemberian
Makanan Kepada Pasien
IX.2. Tidak Adanya Kesalahan
Dalam Pemberian Diet
IX.3. Prosentase Pasien yang
dilakukan Pengkajian Gizi
Terhadap Pasien yang Beresiko
IX.4. Kepuasan Pelanggan
Terhadap Pelayanan Gizi di
Rawat Inap
≥90 %
100%
98.43%
100%
100%
100%
100%
99.74%
100%
100%
98.43%
100%
100%
100%
100%
100%
100 %
pasien
terasesmen
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
≥85 %
83,00%
89,00%
88,50%
82,50%
89,40%
83,40%
85,9%
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
85
PELAYANAN REKAM MEDIK
Proses
Output
X.1. Waktu Penyediaan Dokumen
Rekam Medik Pelayanan Rawat
Jalan
X.2. Waktu Penyediaan Dokumen
Rekam Medik Pelayanan Rawat
Inap
X.3. Pengembalian Rekam Medik
Lengkap dalam 24 Jam (PRM)
X.4. Kelengkapan Informed
Concent Setelah Mendapatkan
Informasi Yang Jelas
≤ 20 menit
40 menit
NA
NA
40 menit
38 menit
33 menit
37.75 menit
≤15 menit
1 jam 58
menit
1 jam 59
menit
1 jam 3
menit
1 jam 31
menit
1 jam 36
menit
1 jam 36
menit
1 jam 37.17
menit
> 80%
39.54%
31.03%
62.44%
70.51%
78.34%
64.04%
57.65%
100%
77.68%
83.15%
84.02%
87.91%
86.97%
89.61%
84.89%
0%
0%
0%
0.00%
PELAYANAN TRANSFUSI DARAH
Output
XII.1 Kejadian Reaksi Transfusi
0%
≤0,01 %
0%
0%
PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN
IPAL
Output
Proses
XIII.a.1 Baku Mutu Limbah Cair
XIII.a.2 Pengelolaan Limbah Cair
XIII.a.3 Pengelolaan Limbah
Padat
100%
Sesuai
dengan
persyaratan
kelas rumah
sakit dan
persyaratan
Permenkes No
1204 thn 2004
Sesuai
dengan
persyaratan
kelas rumah
97%
98%
100%
100%
100%
100%
99.17%
98%
100%
100%
98.00%
98.00%
98.00%
98.67%
100%
100%
84%
85.00%
85.00%
98.00%
92.00%
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
86
sakit dan
persyaratan
Permenkes No
1204 thn 2005
XIII.a.4 Pengelolaan Limbah
Padat Berbahaya Sesuai Aturan
Output
XIII.a.5 Tingkat Penilaian Proper *)
26
100%
100%
2015 s.d
2019 →
Biru
100%
Belum Mengikuti Belum Mengikuti
Proper
Proper
80%
100%
100%
100%
96.67%
Belum Mengikuti Belum Mengikuti Belum Mengikuti Belum Mengikuti Belum Mengikuti
Proper
Proper
Proper
Proper
Proper
PELAYANAN PEMULASARAAN JENAZAH
Output
Proses
Outcome
XIII.b.1 Waktu Tanggap
Pelayanan Pemulasaraan
Jenazah
XIII.b.2 Waktu Tanggap
Pelayanan Perawatan Jenazah
XIII.b.3 Perawatan Jenazah
Sesuai Universal Precaution
XIII.b.4 Kepuasan Pelanggan
pada Pemulasaraan Jenazah
≤ 2 jam
1 jam 30
menit
1 jam
1 jam 30
menit
1 jam 30
menit
1 jam 30
menit
1 jam 30
menit
1 jam 25
menit
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
90%
90%
90%
95.00%
≥85 %
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
PELAYANAN LAUNDRY
Output
XIII.c.1 Tidak ada Kejadian Linen
yang hilang
XIII.c.2 Ketepatan Waktu
Penyediaan Linen untuk Ruang
Rawat Inap
XIII.c.3 Ketepatan Waktu
Penyediaan Linen Untuk Ruang
Rawat Inap Dan Ruang Pelayanan
XIII.c.4 Ketepatan Pengelolaan
Linen Infeksius
XIII.c.5 Ketersediaan Linen Steril
Untuk Kamar Operasi
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
1 hari
1 hari
1 hari
1 hari
1 hari
1 hari
1 hari
1 hari
1 hari
1 hari
1 hari
1 hari
1 hari
1 hari
1 hari
1 hari
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
87
PRA SARANA RUMAH SAKIT
Output
XIV.1 Ketepatan kalibrasi alat
sesuai jadwal *)27
XIV.2 Tingkat Kehandalan Sarpras
(OEE) *)25
XIV.3 Waktu Tanggap Kerusakan
Alat
XIV.4 Ketepatan Waktu
Pemeliharaan Alat
XIV.5 Alat Ukur Dan Alat
Laboratorium Yang Dikalibrasi
Tepat Waktu
2015 s.d
2019 :
100%
77%
73%
100%
100%
100%
97.00%
91.17%
90%
73%
78%
79.00%
79.00%
64.00%
77.17%
≥80 %
89%
78%
80%
80.00%
80.00%
60.00%
77.83%
100%
70%
80%
90%
100%
100%
85.00%
87.50%
100%
80%
80%
100%
100%
100%
100%
93.33%
2015 --> 80 %
2016 → 80 %
2017 → 85 %
2018 → 90 %
2019 → 100 %
PELAYANAN ADMINISTRASI PASIEN
XVII.a.1 Kelengkapan Pengisian
Jati Diri/ Identitas Pasien
Output
XVII.a.2 Waktu Penginputan Data
Pasien Baru
XVII.a.2 Waktu Penginputan Data
Pasien Lama
XVII.a.3 Waktu Melengkapi
Berkas Tagihan Pasien
XVII.a.4 Kelengkapan Berkas
Tagihan
XVII.a.6 Tidak Ada Penolakan
Klaim Karena Masalah
Administrasi
95%
97%
97%
98.00%
98.00%
97.00%
97.00%
5 menit
10 menit
4 menit
5 menit
4 menit
5 menit
5.5 menit
2 menit
5 menit
2 menit
2 menit
1 menit
1 menit
2.17 menit
3 hari
3 hari
20 hari
10 hari
5 hari
5 hari
7.67 menit
100%
95%
97%
50%
70%
85%
90%
81.17%
100 % tidak
ada penolakan
klaim karena
masalah
administrasi
90%
95%
85%
85%
90%
95%
90.00%
95%
Pasien
Baru ≤ 7
menit
pasien
lama ≤ 2
menit
≤ 3 hari
kerja
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
88
XVII.a.7 Waktu Tunggu Verifikasi
Kepesertaan
≤ 15 menit
10 menit
15 menit
2 menit
2 menit
2 menit
2 menit
5.5 menit
PELAYANAN ADMINISTRASI MANAJEMEN
TU DAN PELAPORAN
Output
XVII.b.2 Tindak lanjut
penyelesaian hasil pertemuan
Struktural
XVII.b.3 Tindak Lanjut
Penyelesaian Hasil Pertemuan
Direksi
XVII.b.4 Waktu Proses
Administrasi Persuratan
XVII.b.5 Kelengkapan Laporan
Akuntabilitas Kinerja
XVII.b.6 Ketepatan Waktu
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
100%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
100%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
≤ 1 Minggu
10 hari
8 hari 4 jam
8 hari 9 jam
5 hari 12
jam
3 hari 6
jam
2 hari 14
jam
6 hari 7.44
jam
100.00%
100%
100%
100%
100%
100.00%
100%
100%
100%
HUKORMAS
Output
Ketersediaan Informasi Tempat
Tidur RS Dalam Bentuk Display
Ketersediaan Informasi Tepat
Waktu
XVII.b.1 Kecepatan Respon
Terhadap Komplain (KRK) *)16
Kepuasan Pelanggan
≤ 30 menit
0
0
0
0
100%
100%
33.33%
Poster, leaflet,
dan web dinamis
100%
Poster, leaflet,
dan web statis
75%
Poster
dan leaflet 50%
Poster 25%
75%
75%
75%
100%
100%
100%
87.50%
> 75%
100%
75%
100%
100%
100%
100%
95.83%
≥ 85 %
92.04%
92.69%
90.07%
90.03%
89.29%
88.62%
90.46%
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
89
SIRS
Output
XVII.b.6 Level Informasi Teknologi
yang Terintegrasi *)28
Ketersediaan Konektivitas Untuk
Pelaporan Online
Waktu Tanggap Penanganan
Kerusakan (Hardware dan
Software)
Ketepatan Waktu Maintenance
Komputer
Kepuasan Pelanggan
2015 -->
Siloed 1
2016 →
Siloed 2
2017 →
Integrated 1
2018 →
Integrated 2
2019 →
Advanced
Siloed 1
Siloed 1
Siloed 1
Siloed 1
Siloed 1
Siloed 1
Siloed 1
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
< 60 menit
35 menit
35 menit
32 menit
46 menit
45 menit
49 menit
40.33 menit
100%
95%
92%
92%
90.00%
90.00%
90.00%
91.50%
≥ 85 %
89%
82%
86%
85.00%
82.00%
84.00%
84.67%
40.82%
52.36%
KEUANGAN
Output
XVII.c.1 Rasio PNPB terhadap
Biaya Operasional *)
63.89%
> 65%
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Input
XVII.e.1 Jumlah Pegawai Yang
Pernah Melanjutkan Pendidikan
Formal
XVII.e.2 Jumlah Pegawai Yang
Mengikuti Pendidikan Non Formal
XVII.e.3 Pembimbing Klinik
Mahasiswa D3 Keperawatan
2 % dari
seluruh
pegawai
3.09%
3.09%
3.09%
3.09%
3.09%
4.08%
3.26%
5%
0.59%
18.44%
2.99%
13.75%
12.26%
3.98%
8.67%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
90
Output
XVII.e.4 Pembimbing Klinik
Mahasiswa S1
XVII.e.5 Pembimbing Klinik
Kedokteran
XVII.e.6 Pembimbing Klinik Sp 1
Kedokteran
XVII.e.7 Jumlah Penelitian Yang
Difasilitasi
XVII.e.8 Jumlah Studi Banding
XVII.d.7 Prosentase staf di area
kritis yang mendapat pelatihan 20
jam/orang per tahun *)24
XVII.d.8 Karyawan yang
mendapat pelatihan minimal 20
jam pertahun
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
NA
NA
NA
NA
NA
NA
NA
50%
NA
100%
100%
100%
100%
100%
100%
50%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
2016 → 70
%
0.00%
6.02%
0.20%
10.84%
19.27%
3.61%
39.94%
≥ 60 %
0.69%
13.00%
1.39%
11.36%
11.26%
2.79%
40.49%
100%
100%
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
91
5.2.4 Pencapaian Kinerja Indikator Kinerja Individu Direktur Utama (IKI Dirut)
Pencapaian Kinerja indikator Kinerja Individu Direktur Utama (IKI Dirut) RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor adalah sebagai berikut:
Tabel 5.8
Pencapaian Kinerja Indikator Kinerja Individu Direktur Utama Semester I Tahun 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
KATEGORI
N
O
INDIKATOR
TARGET
JAN
FEB
CAPAIAN 2016
MAR
APR
MEI
JUN
PELAYANAN MEDIS
1
2
3
Kepatuhan
Terhadap
Standar
Pengendalian
Infeksi di RS
4
Kepatuhan terhadap Clinical
Pathway (CP)
Kepatuhan penggunaan
Formularium Nasional
(FORNAS)
Prosentase kejadian pasien
jatuh
Cedera/trauma fisik akibat
fiksasi (CAF) di Unit Pelayanan
Intensif Psikiatri (Psychiatric
Intensive Care Unit)/UPIP
100%
5 CP
5 CP
5 CP
5 CP
5 CP
5 CP
≥80%
100%
100%
99.99%
99.96%
99.89%
99.97%
≤3%
0.00%
0.00%
0.30%
0.05%
0.00%
0.00%
≤1,5%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
0.00%
Ada SOP,
sesuai
indikasi,
dilaksanak
an oleh
tenaga
kompeten
Ada SOP,
sesuai
indikasi,
dilaksanak
an oleh
tenaga
kompeten
Ada SOP,
sesuai
indikasi,
dilaksanak
an oleh
tenaga
kompeten
Ada SOP,
sesuai
indikasi,
dilaksanak
an oleh
tenaga
kompeten
Ada SOP,
sesuai
indikasi,
dilaksanak
an oleh
tenaga
kompeten
1.16%
0.34%
1.16%
0.39%
0.25%
5
Penerapan keselamatan
Electro Convulsive Teraphy
(ECT)
100%
Ada SOP,
sesuai
indikasi,
dilaksanak
an oleh
tenaga
kompeten
6
Infeksi aliran darah perifer
(Phlebitis)
≤5%
0.86%
Capaian
7
Indikator Medik
Cuci Tangan (Hand Hygiene)
100%
Ada Kebijakan, Ada Kebijakan,
ada SOP dan
ada SOP dan
dilaksanakan
dilaksanakan
sesuai dengan sesuai dengan
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Ada Kebijakan, Ada Kebijakan,
ada SOP dan
ada SOP dan
dilaksanakan
dilaksanakan
sesuai dengan sesuai dengan
Ada Kebijakan, Ada Kebijakan,
ada SOP dan
ada SOP dan
dilaksanakan
dilaksanakan
sesuai dengan sesuai dengan
92
8
9
Tidak adanya pasien yang
dilakukan fiksasi setelah masa
rawat 24 jam di UPIP
Tidak adanya kejadian pasien
bunuh diri di rawat inap
psikiatri
Akreditasi
10 Ketepatan Identifikasi Pasien
Kepuasan
Pelanggan
11
12
13
14
Ketepatan
Waktu
Pelayanan
15
16
17
Kecepatan Respon Terhadap
Komplain (KRK)
Emergency Psychiatric
Response Time (EPRT)
Waktu Tunggu Rawat Jalan
(WTRJ)
Waktu Tunggu Pelayanan
Radiologi (WTPR)
Waktu Tunggu Pelayanan
Laboratorium (WTPL)
Waktu Tunggu Pelayanan
Resep Obat Jadi (WTOJ)
Pengembalian Rekam Medik
lengkap dlm waktu 24 jam
(PRM)
SOP dan di
evaluasi
SOP dan di
evaluasi
SOP dan di
evaluasi
SOP dan di
evaluasi
SOP dan di
evaluasi
SOP dan di
evaluasi
≥95%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
≥90%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Cara lain sesuai Cara lain sesuai Cara lain sesuai Cara lain sesuai Cara lain sesuai Cara lain sesuai
variable dan
variable dan
variable dan
variable dan
variable dan
variable dan
diberikan ke
diberikan ke
diberikan ke
diberikan ke
diberikan ke
diberikan ke
seluruh produk seluruh produk seluruh produk seluruh produk seluruh produk seluruh produk
layanan
layanan
layanan
layanan
layanan
layanan
>75%
100%
75%
100%
100%
100%
100%
≤240 Menit
51.93
menit
51.89
menit
51.93
menit
51.98
menit
53.3 menit
53.3 menit
≤60 Menit
42.8 menit
48 menit
75.3 menit
45.5 menit
2 jam 5.46
menit
1 jam 36.4
menit
54.83
mneit
2 jam 2.66
menit
1 jam 35.2
menit
40.45
menit
2 jam 13.2
menit
1 jam 34.4
menit
48.05
menit
2 jam 32.6
menit
1 jam 33.6
menit
36.72
menit
47.25
menit
2 jam 48
menit
1 jam 33
menit
40.22
menit
39.54%
31.03%
62.44%
70.51%
78.34%
64.04%
≤3 Jam
≤2 Jam
≤30 Menit
>80%
50 menit
2 jam 4
menit
1 jam 31
menit
52.94
menit
PELAYANAN KEUANGAN
Keuangan
Rasio Pendapatan PNBP
18 Terhadap Biaya Operasional
(PB)
JUMLAH TS
NILAI IKI
45%
45%
45%
34.27%
45%
45%
40.82%
94.25
1.875
93.5
1.875
92.25
1.875
98.25
2.000
97
2.000
94.25
1.875
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
93
5.2.5 Pencapaian Kinerja Indikator Kinerja Terpilih (IKT)
Pencapaian Kinerjaindikator Kinerja Terpilih (IKT) RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor adalah sebagai berikut:
Tabel 5.9
Pencapaian Kinerja Indikator Kinerja Terpilih Semester I Tahun 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
NO
INDIKATOR
STANDAR
TARGET TW I
HAPER TW I
CAPAIAN SEMESTER I 2017
IKT
TARGET TW II
HAPER TW II
IKT
INDIKATOR KINERJA TERPILIH
1
2
3
4
5
6
Kelengkapan & Ketepatan
Rekam Medik Dalam 24
Jam
Modernisasi Pengelolaan
BLU
Ketepatan Jam Visite
Dokter Spesialis
Sistem Antrian Pasien
Rawat Jalan (Online/SMS)
Informasi Ketersediaan
Tempat Tidur
Rasio PNBP Terhadap
Biaya Operasional (PB)
80%
60.00%
44.34%
0.74
67.00%
70.96%
0.97
100%
100%
89.00%
0.93
100%
100%
1.00
80%
60.00%
60.00%
0.90
70.00%
53.96%
0.81
100%
100%
100%
1.00
100%
100%
1.00
100%
50.00%
50.00%
0.80
50.00%
83.33%
1.20
45%
55%
34.27%
0.86
58.00%
40.82%
0.94
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
94
5.2.6 Pencapaian Kinerja Indikator Mutu Prioritas Terpilih RS
Pencapaian Kinerja indikator mutu yang digunakan sebagai prioritas terpilih RS ditetapkan dengan indikator dan target sebagai
berikut :
Tabel 5.10
Pencapaian Kinerja Indikator Mutu Prioritas Semester I Tahun 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
FEB
CAPAIAN 2017
MAR
APR
93.73
%
20.91
menit
2 jam
5.46
menit
96.29
%
22.38
menit
2 jam
2.66
menit
97.31
%
18.1
menit
2 jam
13.2
menit
100%
100%
100%
> 90 %
100%
Tidak adanya kesalahan
pemberian obat
100%
7
Anestesi dan penggunaan
sedasi
Komplikasi anestesi karena
overdosis, dan reaksi anestesi
dan salah penempatan
endotracheal tube
8
Penggunaan darah dan
produk darah
Kejadian reaksi transfusi
NO
AREA KLINIK
INDIKATOR
TARG
ET
JAN
SEMESTER
1
MEI
JUN
97.28
%
23.35
menit
2 jam
32.6
menit
97.50
%
23.92
menit
2 jam
48
menit
97.28
%
22.62
menit
2 jam
4
menit
100%
100%
100%
100%
100.00%
100%
99.99
%
99.96
%
99.89
%
99.97
%
99.97%
100%
99.99
%
99.99
%
100.0
0%
99.99
%
100.0
0%
100.00%
<6%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0.00%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0.00%
INDIKATOR AREA KLINIS (IAK)
1
Asesmen pasien
2
Pelayanan laboratorium
3
Pelayanan radiologi dan
diagnostik imaging
4
Prosedur bedah
5
6
Penggunaan antibiotika dan
obat lainnya
Kesalahan medikasi
(medication error) dan
kejadian nyaris cidera
Pengkajian awal medis dalam 24
jam
Waktu pelaporan hasil kritis
laboratorium
Waktu tunggu pelayanan
radiologi thorax foto
Tidak adanya kejadian operasi
salah sisi
Kepatuhan penggunaan
formularium nasional (Fornas)
> 80%
30
menit
<3
jam
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
96.56%
19.62 menit
2 jam 10.49
menit
95
9
10
Ketersediaan, isi dan
penggunaan rekam medis
pasien
Pencegahan dan
pengendalian infeksi,
surveilans dan pelaporan
Pengembalian rekam medis
lengkap dalam 1x24 jam
> 80 %
39.54
%
31.03
%
62.44
%
70.51
%
78.34
%
64.04
%
57.65%
Angka kejadian phlebitis
<5%
0.86%
1.16%
0.34%
1.16%
0.39%
0.25%
0.69%
1
Penelit
ian/tah
un
NA
Prose
s
Prose
s
Prose
s
Prose
s
Prose
s
Proses
60%
96%
100%
94%
98%
98%
98%
97.33%
11
Riset klinis
Penelitian yang dilaksanakan
oleh staf internal
12
Pelayanan rehabilitasi
psikososial
Persentase rehabilitant yang
mengalami perbaikan fungsi
personal dan sosial
INDIKATOR INTERNATIONAL LIBRARY (IIL)
13
14
15
16
17
Hospital Based Inpatient
Psychiatry Service (HBIPS)
Pelayanan psikiatri rawat
inap berbasis rumah sakit
Hospital Based Inpatient
Psychiatry Service (HBIPS)
Pelayanan psikiatri rawat
inap berbasis rumah sakit
Nursing Sensitive Care
(NSC)
Asuhan perawatan sensitif
Nursing Sensitive Care
(NSC)
Asuhan perawatan sensitif
Perinatal care (PC)
Perawatan perinatal
Tidak adanya kejadian pasien
ganguan jiwa yang difiksasi
setelah masa rawat 24 jam di
PHCU (Psychiatric High Care
Unit)
> 95 %
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100.00%
Tidak adanya pasien yang
dirawat di PHCU (Psychiatric
High Care Unit) >10 hari
> 90 %
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100.00%
Angka kejadian decubitus selama
< 12 %
dirawat di rumah sakit
0.95%
0.00%
8.33%
6.25%
2.17%
4.35%
3.67%
Tidak adanya kejadian pasien
jatuh baik cidera atau tidak cidera 100%
dalam satu bulan
Pemberian asi eksklusif pada
> 60 %
bayi baru lahir selama perawatan
100.0
0%
100.0
0%
99.70
%
99.95
%
100.0
0%
99.81
%
99.91%
44.82
%
66.67
%
66.67
%
72.34
%
72.09
%
79.31
%
66.98%
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
96
INDIKATOR AREA MANAJERIAL (IAM)
18
19
Pengadaan rutin peralatan
kesehatan dan obat penting
untuk memenuhi kebutuhan
pasien
Pelaporan aktifitas yang
diwajibkan oleh perundangundangan
20
Manajemen risiko
21
Manajemen penggunaan
sumber daya manusia
22
Harapan dan kepuasan
pasien dan keluarga
23
24
Harapan dan kepuasan staf
Demografi pasien dan
diagnosa klinis
25
Manajemen keuangan
26
Pencegahan dan
pengendalian dari kejadian
yang dapat menimbulkan
masalah bagi keselamatan
pasien, keluarga pasien dan
staf
Ketersediaan obat n formularium
RS
100%
100%
100%
100%
100%
Kelengkapan laporan
akuntabilitas kinerja
100%
100.0
0%
100.0
0%
100.0
0%
100.0
0%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100.00%
≥ 60 %
64.63
%
72.26
%
73.28
%
71.19
%
71.23
%
56.58
%
67.97%
92.04
%
92.69
%
90.07
%
90.03
%
89.29
%
88.62
%
90.46%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100.00%
Tidak adanya angka kecelakaan
kerja di RS
Karyawan di area kritis yang
mendapat pelatihan minimal 20
jpl/orang per tahun
Tingkat Kepuasan pelanggan
≥ 85 %
Tingkat Kepuasan karyawan
Ketersedian jumlah laporan
diagnosa terbanyak
Ketersedian jumlah
laporan diagnosa
terbanyak
≥ 80 %
Penggunaan alat pelindung diri
(APD) saat melaksanakan tugas
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
66.66
%
68.48
%
68.64
%
100%
100.00%
100.00%
34.27
%
> 65%
≥ 75 %
100%
40.82
%
72.72
%
69.44
%
73.59
%
69.92%
97
5.2.7 Pencapaian Kinerja Indikator Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Pencapaian Kinerja indikator Pencegahan dan Pengendalian Infeksi adalah sebagai berikut :
Tabel 5.11
Pencapaian Kinerja Indikator Mutu Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Semester I Tahun 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
NO
KATEGO
RI
INDIKATOR
TARGET
JAN
FEB
CAPAIAN 2017
MAR
APR
MEI
JUN
SMT 1
INDIKATOR PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (IPPI)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
15
16
17
18
Ketersediaan Alat Pelindung Diri
(APD) di Setiap Instalasi/Unit
Kepatuhan
Penggunaan
Alat
Pelindung Diri (APD)
Ketersediaan Sarpras Hand Hygiene
Kepatuhan Melakukan Hand Hygiene
Kewaspa
Etika Batuk
daan
Manajemen Laundry Ruangan
Isolasi
Manajemen Limbah Tajam Ruangan
Manajemen
Lingkungan
Kerja
Ruangan
Manajemen
Limbah
Infeksius
Ruangan
Kesehatan Karyawan
Angka Kejadian Phlebitis
Kejadian Angka Kejadian Phlebitis
Healthcare Angka Kejadian ISK
Assosiated Angka Kejadian IDO
Infection Angka Kejadian VAP
(HAIs)
Angka Kejadian Dekubitus
Angka Kejadian Dekubitus
100%
84.17%
76.16%
84.69%
83.13%
85.17%
85.57%
83.15%
100%
66.66%
68.48%
68.64%
72.72%
69.44%
73.59%
69.92%
100%
100%
100%
100%
100%
68.65%
68.81%
65.08%
69.72%
73.61%
73.56%
67.88%
63.30%
75.83%
65.33%
96.67%
74.36%
67.54%
57.90%
74.91%
89.60%
69.39%
67.67%
72.97%
77.22%
93.33%
67.86%
66.67%
72.80%
78.74%
93.33%
74.51%
76.30%
72.19%
73.61%
85.86%
70.47%
67.76%
70.24%
73.90%
100%
69.05%
64.33%
64.08%
67.17%
68.33%
67.81%
66.80%
100%
72.50%
75.67%
77.76%
81.52%
78.67%
81.82%
77.99%
100%
≤ 5%
≤ 157‰
< 16.6‰
< 2%
< 150‰
< 12%
< 122 ‰
59.52%
0.86%
1.97
0
0%
NA
0.95%
5.68
51.88%
1.16%
2.70
0
0%
NA
0.00%
0.00
56.58%
0.34%
0.77
0
0%
NA
8.33%
16.13
79.55%
1.16%
2.34
0
0%
NA
6.25%
13.70
65.00%
0.39%
0.85
0
0%
NA
2.17%
8.77
0.25%
0.61
0
0%
NA
4.35%
11.63
62.51%
0.69%
1.54
0.00
0.00%
NA
3.67%
9.32
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
98
5.2.8 Pencapaian Kinerja Indikator Sasaran Keselamatan Pasien
Pencapaian Kinerja indikator Sasaran Keselamatan Pasien adalah sebagai berikut :
Tabel 5.12
Pencapaian Kinerja Indikator Mutu Sasaran Keselamatan Pasien Semester I Tahun 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
N
O
KATEGORI
INDIKATOR
TARGET
JAN
FEB
CAPAIAN 2017
MAR
APR
MEI
JUN
SEMESTER
1
INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN
1 Ketepatan identifikasi pasien
2
Peningkatan komunikasi
efektif
Peningkatan keamanan obat
3 yang perlu diwaspadai (high
alert)
Kepastian tepat lokasi, tepat
4 prosedur, dan tepat pasien
operasi
Pengurangan risiko infeksi
5
terkait pelayanan kesehatan
Pengurangan risiko pasien
6
jatuh
Ketepatan pemasangan gelang
identitas
Ketepatan melaksanakan TBAK
saat menerima instruksi verbal
via telpon
100%
95.00
%
97.25
%
97.98
%
96.30
%
92.27
%
88.58
%
94.56%
≥ 90%
99.50
%
99.51
%
98.10
%
98.10
%
100.0
0%
98.08
%
98.88%
Kepatuhan menyimpan elektrolit
pekat di Ruang Rawat
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100.00%
Ketepatan penandaan sisi tubuh
yang akan dioperasi
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100.00%
Kepatuhan Hand Hygiene
100%
68.81
%
67.88
%
Tidak adanya kejadian pasien
jatuh
100%
100%
100%
74.36
%
99.70
%
69.39
%
99.95
%
67.86
%
100.0
0%
74.51
%
99.81
%
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
70.47%
99.91%
99
5.2.9 Pencapaian Kinerja Unit Kerja Rumah Sakit
5.2.9.1 Pencapaian Kinerja IGD
Tabel 5.13
Perbandingan Target dan Capaian IGD
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
SEMESTER 1
TAHUN 2016
N
O
1
2
KUNJUNGAN
Psikiatri
Non Psikiatri
TOTAL
SEMESTER 1
TAHUN 2017
PERTU
TARGE
TARGE
%
% MBUHA
T
CAPAIA
T CAPAIA
CAPAI
CAPAIA N
KUNJU
N
KUNJU
N
AN
N
NGAN
NGAN
6,625 1,734 26.17
3,650 2,136 58.52 1.23
17,666 7,236
40.96 14,600 6,259 42.87 0.86
24,291 8,970
36.93 18,250 8,395 46.00
0.94
Gambar 5.26
Jumlah Kunjungan IGD Psikiatri dan Non Psikiatri
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
JUMLAH KUNJUNGAN IGD PSIKIATRI DAN NON
PSIKIATRI
SEMESTER 1 TAHUN 2016 DAN 2017
PSIKIATRI
NON PSIKIATRI
7236
6259
1734
SEMESTER 1 2016
2136
SEMESTER 1 2017
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
100
Gambar 5.27
Perbandingan Capaian Kunjungan IGD
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
PERBANDINGAN CAPAIAN KUNJUNGAN IGD
SEMESTER 1 TAHUN 2016 DENGAN 2017
TARGET
CAPAIAN
24291
18250
8970
8395
SEMESTER 1 2016
SEMESTER 1 2017
Kondisi saat ini:
Kinerja layanan Gawat Darurat pada semester I mengalami penurunan. Namun
demikian untuk kunjungan gawat darurat layanan psikiatri mengalami peningkatan
yang cukup signifikan (1.23%).
Diantara penyebab penurunan kunjungan pada layanan gawat darurat adalah
semakin baiknya sistem triase (seleksi) dimana pasien-pasien yang tidak dalam
kondisi gawat darurat diarahkan berobat ke rawat jalan.
Kenaikan kunjungan yang cukup baik pada layanan psikiatri gawat darurat
dikarenakan adanya kerjasama layanan dan sistem rujukan yang baik antara
RSMM Bogor dengan beberapa instansi di Kota Bogor dan sekitarnya.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
101
5.2.9.2 Pencapaian Kinerja Rawat Jalan
Tabel 5.16
Perbandingan Target dan Capaian Kunjungan Rawat Jalan
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
N
O
SEMESTER 1
TAHUN 2016
KUNJUNGAN
SEMESTER 1
TAHUN 2017
TARGET
TARGET
%
%
KUNJUNG CAPAIAN
KUNJUNG CAPAIAN
CAPAIAN
CAPAIAN
AN
AN
PERT
UMBU
HAN
2
3
4
5
6
7
Psikiatri Anak dan
Remaja
Psikiatri Dewalansia
Psikiatri Eksekutif
Cemas dan depresi
CLP
Psikogeriatri
Early Psychotic
I
Jml Klinik Psikiatri
41,164
22,603
54.91
50,610 24,828 49.06 1.17
1
II
1
III
1
2
3
4
5
Napza
Jml Klinik Napza
Psikologi
Jml Klinik Psikologi
Bedah Umum
Diabetes Terpadu
Gigi dan Mulut
Gizi
Jantung
Kebidanan dan
Kandungan
Konsultasi Anastesi
Mata
Neurologi
Paru
Penyakit Anak
Penyakit Dalam
THT
Umum dan Okupasi
MCU/Assessment
Center
Rehabilitasi Medik
Rehabilitasi
Psikososial
Jumlah Klinik
CLP(Fisik Psikiatri)
TOTAL
10,164
10,164
5,808
5,808
10,164
10,164
14,520
5,808
10,164
4,702
4,702
226
226
1,327
5,047
2,922
6
7,938
46.26
46.26
3.89
3.89
13.06
49.66
20.12
0.10
78.10
10,845
10,845
1,205
1,205
3,615
16,870
6,025
2,410
16,870
2,385
2,385
195
195
1,113
4,399
3,089
2
8,032
21.99
21.99
16.18
16.18
30.79
26.08
51.27
0.08
47.61
0.54
0.54
0.92
0.92
0.90
0.93
1.13
0.36
1.08
10,164
1,031
10.14
12,050
1,019
8.46
1.06
1,307
10,164
10,164
10,164
20,328
20,328
5,808
10,164
185
1,309
6,657
3,124
2,901
7,006
1,118
1,091
14.16
12.88
65.50
30.74
14.27
34.46
19.25
10.73
482
4,820
13,255
7,230
21,690
21,690
7,230
1,205
140
525
6,837
3,151
1,777
9,701
1,016
696
29.05
10.89
51.58
43.58
8.19
44.73
14.05
57.76
0.81
0.43
1.10
1.08
0.66
1.48
0.97
0.68
10,164
796
7.83
4,820
520
10.79 0.70
10,164
4,461
43.89
4,820
4,213
87.41 1.01
1,550
607
-
2,410
1,365
1
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
IV
5,808
1,643
28.29
3,615
1,660
45.92 1.08
23,232
2,323
653
3,340
5,808
19,093
354
399
199
915
82.18
15.24
61.07
5.96
15.75
39,765 21,667 54.49 1.21
1,205
553
45.89 1.48
2,410
249
10.33 1.34
2,410
632
26.22 0.74
1,205
67
-
-
2.41
184,357 47,526
25.78
147,492 47,595 32.27 1.07
184,357 75,057
40.71
210,152 75,003 35.69 1.07
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
102
Kondisi saat ini:
Angka kunjungan Rawat Jalan Psikiatri pada semester I tahun 2017
jika
dibandingakan dengan periode yang sama pada tahun 2016 mengalami
peningkatan. Tahun 2017 target kunjungan rawat jalan Psikiatri adalah sebanyak
50,610 kunjungan/tahun, pada semester I angka kunjungan mencapai 24,828
kunjungan, sehingga pada semester I angka kunjungan mencapai sekitar 49.06
% dari target yang ditentukan. Jika dibandingkan dengan target tahun 2016 yaitu
41,164 kunjungan dan pada semester I mencapai 22,603 kunjungan sebetulnya
angka kunjungan pada tahun 2017 meningkat, tetapi karena target tahun 2017
lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2016, maka terlihat bahwa persentasi
jumlah kunjungan lebih kecil dibandingkan dengan tahun 2016.
Angka kunjungan rawat jalan NAPZA untuk Tahun 2017 menetapkan target
sebanyak 10,845 kunjungan dalam satu tahun, pada semester I angka kunjungan
mencapai 21,99%, yaitu sebanyak 2,385 kunjungan
Jika dibandingkan dengan tahun 2016 pada periode yang sama angka kunjungan
NAPZA ini mengalami penurunan, di mana pada tahun 2016 angka kunjungan
pada semester I adalah sebanyak 4,702 kunjungan, yaitu sebanyak 46,26% dari
target yang ditentukan yaitu 10,164 kunjungan. Hal ini disebabkan karena terdapat
perubahan pelayanan di rawat jalan NAPZA pelayanan dilakukan oleh dokter
spesialis sesuai dengan status rumah sakit sebagai rumah sakit khusus, sehingga
masih memerlukan adaptasi terhadap perubahan pelayanan tersebut.
Angka kunjungan rawat jalan Psikologi mengalami penurunan pada tahun 2017
dengan target yang juga lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2016.
Tahun 2017 semester I angka kunjungan Klinik Psikologi mencapai 195 kunjungan
jika dibandingkan dengan tahun 2016 pada periode yang sama mencapai 226
kunjungan. Jika dibandingkan dengan target sebanyak 1,205 kunjungan dalam 1
tahun, maka hanya tercapai sebanyak 16,18 %.
Target tahun 2017 diturunkan karena target tahun 2016 terlalu tinggi jika
dibandingkan dengan angka kunjungan yang ada.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
103
Kendala dan permasalahan:
Dapat dilihat pada kondisi saat ini bahwa angka kunjungan Rawat Jalan Psikiatri,
NAPZA dan Psikologi bila digabungkan mengalami penurunan yang cukup
signifikan, Apabila di analisa hal ini disebabkan karena adanya beberapa
perubahan alur layanan dan adanya ketentuan dari Dinas Kesehatan Kota Bogor
dalam rujukan berjenjang.
Peningkatan jumlah kunjungan Rawat Jalan Psikiatri disebabkan karena poliklinik
rawat jalan Psikiatri membuka klinik secara paralel sebanyak 4 buah klinik
reguler/dewalansia dan 5 buah klinik pengembangan ( Early Psikotik, Psikogeriatri,
Cemas Depresi, Anak Remaja, CLP).
Rencana tindak lanjut:
Dalam meningkatkan angka kunjungan rawat jalan maka rencana tindak lanjut
yang harus diambil adalah :
1. Meningkatkan komitmen para dokter spesialis Psikiatri untuk memberikan
pelayanan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati bersama.
2. Meningkatkan jumlah rujukan dari Puskesmas/PPK I dengan melakukan
koordinasi yang baik antara Psikiater di RS dr.H.Marzoeki Mahdi Bogor
dengan Puskesmas yang ada di Kota dan Kabupaten Bogor serta
sekitarnya.
3. Sosialisasi terhadap pelayanan jiwa dan NAPZA yang komperhensif di
masyarakat dengan bantuan Keswamas yang bekerjasama dengan Dinas
Sosial dan Dinas Kesehatan Kota dan Kabupaten Bogor.
4. Membuat inovasi dengan melihat kebutuhan pasar di masyarakat untuk
layanan Psikologi yang aplikatif dan dibutuhkan.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
104
Tabel 5.17
10 Besar Diagnosa Rawat Jalan Kasus Psikiatri
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
NO
KODE
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Z09.8
F20.0
F20.9
Z50.4
F41.2
F32.9
F25.9
F41.9
F31.9
G40.9
DIAGNOSA
Follow up exam after other treatment for other conditions
Paranoid schizophrenia
Schizophrenia, unspecified
Psychotherapy, nec
Mixed anxiety and depressive disorder
Depressive episode, unspecified
Schizoaffective disorder, unspecified
Anxiety disorder, unspecified
Bipolar affective disorder, unspecified
Epilepsy, unspecified
TOTAL
TOTAL
18.938
15.226
2.282
784
436
372
325
296
294
277
39.230
Tabel 5.18
10 Besar Diagnosa Rawat Jalan Kasus Non Psikiatri
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
NO
KODE
DIAGNOSA
1
2
3
4
5
6
Z09.8
I25.1
I50.0
I10
Z49.1
Z50.1
7
E11.9
8
G40.9
9
E11.8
10
I11.9
Follow up exam after other treatment for other conditions
Atherosclerotic heart disease
Congestive heart failure
Essential (primary) hypertension
Extracorporeal dialysis
Other physical therapy
Non-insulin-dependent diabetes mellitus without
complications
Epilepsy, unspecified
Non-insulin-dependent diabetes mellitus without unspecified
complications
Hypertensive heart disease without (congestive) heart failur
TOTAL
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
TOTAL
18.938
15.226
2.282
784
436
372
325
296
294
277
57.065
105
Gambar 5.28
Perbandingan Capaian Kunjungan Rawat Jalan Psikiatri
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017
RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Perbandingan Capaian
Kunjungan Rawat Jalan Psikiatri
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017
Capaian Semester I Thn 2016
Capaian Semester I Thn 2017
21,667
19,093
1,660
1,643
Psikiatri
Psikiatri
Anak dan Dewalansia
Remaja
354 -
399553
199249
915632
Psikiatri
Eksekutif
Cemas dan
depresi
CLP
Psikogeriatri
4,702
2,385
Napza
226195
- 67
Psikologi
Early
Psychotic
Gambar 5.28
Perbandingan Capaian Kunjungan Rawat Jalan
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017
RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
Perbandingan Capaian Kunjungan Rawat
Jalan
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017
Capaian 2016
Capaian 2017
21,667
19,093
9,701
8,032
7,938
7,006
6,837
6,657
5,047
4,702
4,461
4,399
4,213
3,151
3,089
3,124
2,922
2,901
2,385 1,327
1,777 1,118
1,643
1,660 354399
1,365
1,309
1,091
1,019
1,016
915
796
696
632 -67 226
525
520 607
249
199
1951,113
185
140
62 1,031
- 553
Rehabilitasi…
Rehabilitasi Medik
MCU/Assessment
Umum dan…
THT
Penyakit Dalam
Penyakit Anak
Paru
Neurologi
Mata
Konsultasi…
Obsgyn
Jantung
Gizi
Gigi dan Mulut
Diabetes Terpadu
Bedah Umum
Psikologi
Napza
Early Psychotic
Psikogeriatri
CLP
Cemas dan…
Psikiatri Eksekutif
Psikiatri…
Psikiatri Anak…
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
106
Gambar 5.30
Perbandingan Target dan Capaian Kunjungan Rawat Jalan
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017
RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
PERBANDINGAN TARGET DAN CAPAIAN
KUNJUNGAN RAWAT JALAN
SEMESTER 1 TAHUN 2016 DAN 2017
TARGET
CAPAIAN
210152
184357
75057
SEMESTER 1 2016
75003
SEMESTER 1 2017
Kondisi saat ini:
Angka kunjungan rawat jalan Non Psikiatri pada semester I tahun 2017 jika
dibandingkan dengan tahun 2016 pada periode yang sama bila dibandingkan
target yang ditentukan mengalami peningkatan, yaitu dari 25,78% menjadi
32,57% dengan jumlah kunjungan sebanyak 47,595 kunjungan dengan
perbandingan tahun 2016 yang mencapai 47,526 kunjungan pada semester .
Akan tetapi apabila kita lihat target yang ditentukan pada tahun 2017 lebih sedikit
dibandingkan tahun 2016, yaitu dari 184,357 menjadi 147,492.
Angka kunjungan klinik THT mengalami penurunan dengan perbandingan capaian
pasien tahun 2017 dibandingkan dengan tahun 2016, perhitungan pada semester
pertama tahun2017mengalami penurunan dari 1118 kunjungan dengan target
5,808 kunjungan menjadi 1,016 kunjungan dari target 7,230 kunjungan.
Poliklinik mata juga mengalami penurunan capaian pada 2017 dibanding dengan
capaian tahun 2016, penurunan dari 1309 kunjungan dari target 10,164 menjadi
525 dari target 4,820 kunjungan.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
107
Kendala dan permasalahan:
Untuk Rawat Jalan THT pada tahun ini dokter spesialis THT berkurang menjadi
satu orang dikarenakan satu orang dokter spesialis THT menjalani masa pensiun,
sehingga klinik THT yang buka hanya 1 yang biasanya paralel 2 layanan.
Klinik Mata saat ini mengalami penurunan karena dokter spesialis mata di RS
dr.H.Marzoeki Mahdi Bogor masa berlaku Surat Tanda Registrasi dan Surat Izin
Praktik nya sudah habis masa berlaku, sementara hanya ada satu dokter mata,
sehingga dalam waktu 3 bulan tidak ada pelayanan Mata.
Rencana tindak lanjut:
Dengan segala permasalahan yang ada maka rencana tindak lanjut yang akan
dilaksanakan adalah :
1.
Meninjau ulang apakah pelayanan Mata dan THT akan tetap ada di RS dr. H.
Marzoeki Mahdi Bogor
2.
Penjadwalan ulang dokter spesialis Non Psikiatri dan mensosialisasikan
kepada masyarakat
3.
Pendaftaran secara online untuk mempermudah akses pendaftaran rawat
jalan dan mengurangi antrian di Rumah Sakit.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
108
I.
RADIOLOGI
Tabel 5.16
Perbandingan Target dan Capaian Pemeriksaan Radiologi
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
SEMESTER 1
TAHUN 2016
NO
JENIS
PEMERIKSAAN
TAR
GET
KUN
JUN
GAN
CAPAI
AN
%
CAPAI
AN
SEMESTER 1
TAHUN 2017
TAR
GET
%
CAP
KUN
CAPA
AIAN
JUN
IAN
GAN
PER
TUM
BUH
AN
ELEKTROMEDIK
1
E.E.G
1,016
270
26.56
1,118
254
22.72
1.01
2
ECT
232
105
45.20
256
-
0.00
0.00
3
EMG
-
67
0.00
-
63
0.00
1.01
1,249
442
35.40
1,374
317
23.08
0.77
2,446
23.20
0.92
209
19.39
1.06
50
9.86
0.85
Jumlah
RADIOLOGI
PEMERIKSAAN BIASA
9,584
2,834
29.57
2. Extremitas
980
211
21.53
10,54
3
1,078
6
3. Abdomen
461
63
13.67
507
7
4. Kepala
413
87
21.09
454
97
21.37
1.19
8
5. Vetebrae
1,119
266
23.77
1,231
270
21.93
1.09
9
6. Pelvis
Jumlah Pemeriksaan
Biasa
131
12,68
8
15
11.48
24
16.70
1.71
3,476
27.40
144
13,95
7
3,096
22.18
0.95
4
1. Thorax
5
PEMERIKSAAN GIGI
10
1. Panoramic
11
2. Cephalometri
12 3. Dental
Jumlah Pemeriksaan
Gigi
1,554
292
18.79
1,709
422
24.69
1.55
75
22
29.33
83
35
42.41
1.70
-
159
0.00
-
136
0.00
0.91
1,629
473
29.04
1,792
593
33.10
1.34
9
16
-
6.63
0.00
9.04
0.00
0.64
0.00
1.01
0.00
PEMERIKSAAN KHUSUS
13
14
15
16
BNO-IVP
Colon In Loop
Appendicogram
Cor Analisa
123
16
161
-
15
17
-
12.15
0.00
10.56
0.00
136
17
177
-
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
109
17 Osefagogram
18 Cystogram
19 Fistulografi
20 HSG
21 Uretrografi
22 APG
Jumlah Pemeriksaan
khusus
CT Scan Kepala
23
tanpa kontras
CT Scan Kepala
24
dengan kontras
25 CT Scan Thorax
CT Scan
26
Abdomen
27 CT Scan Orbita
Jumlah Pemeriksaan
CT Scan
USG
TOTAL
RADIODIAGNOSTIK
DAN IMAGING
5
64
1
59
-
3
8
-
0.00
4.68
0.00
13.49
0.00
0.00
5
71
1
65
-
1
4
8
2
18.78
5.67
0.00
12.27
0.00
0.00
0.00
1.43
0.00
1.07
0.00
0.00
430
43
10.01
473
40
8.47
0.99
338
197
58.35
371
50
13.46
0.27
16
9
57.22
17
3
17.34
0.36
8
15
177.10
9
-
0.00
0.00
4
7
192.84
4
1
25.04
0.15
-
-
0.00
-
-
0.00
0.00
365
228
62.39
402
54
13.43
0.25
4,012
514
12.81
4,414
491
11.12
1.02
20,37
3
5,176
25.41
22,41
0
4,591
20.49
0.95
Gambar 5.32
Perbandingan Target dan Capaian Radiodiagnostic dan imaging
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
PERBANDINGAN TARGET DAN CAPAIAN
PEMERIKSAAN RADIOLOGI
SEMESTER 1 TAHUN 2016 DENGAN 2017
TARGET
CAPAIAN
22410
20373
4467
4097
SEMESTER 1 2016
SEMESTER 1 2017
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
110
Kondisi saat ini:
Pelayanan Radiologi pada semester I tahun 2017 dibandingkan dengan tahun
2016 pada periode yang sama mengalami penurunan, dari 4,475 pemeriksaan
menjadi 4,097 pemeriksaan dari target tahun 2016 sebanyak 20,373 pemeriksaan
menjadi 22,410 pemeriksaan pada tahun 2017.
Kendala dan permasalahan:
Terdapat penurunan pemeriksaan Radiologi disebabkan karena :
a.
Alat CT-Scan mengalami kerusakan selama 3 bulan, sehingga menyebabkan
pemeriksaan CT-Scan dirujuk ke Radiologi rumah sakit lain;
b.
Penurunan jumlah pemeriksaan berbanding lurus dengan jumlah pasien yang
berobat ke RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor.
Rencana tindak lanjut:
Dari masalah yang ditemukan di layanan Radiologi, maka rencana tindak lanjut
adalah dengan memperbaiki alat yang rusak.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
111
II.
REHABILITASI MEDIK
Tabel
Perbandingan Target dan Capaian Pemeriksaan Rehabilitasi Medik
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
N
O
JENIS
PEMERIKSAAN
1
2
3
4
5
6
7
S.W.D
MWD
Tens
Nebulizer
Exercise Therapy
Ultra Sound
Parafin Bath
8
Infra Red
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Selting Table
Traksi
Laser
ES
I.F
Masage
Dry Needling
Vacum
Injeksi Intra Artikuler
Taping
Ospinasi Sendi
Pasang kateter
Cabut kateter
Paradik
Muscle Stretching
Okupasi Terapi
TOTAL
SEMESTER 1
TAHUN 2016
SEMESTER 1
TAHUN 2017
PERT
TARGET
% TARGET
% UMBU
CAPAIA
CAPAIA
KUNJUN
CAPAIAKUNJUN
CAPAI HAN
N
N
GAN
N
GAN
AN
5,009
5,345
9,801
1,037
2,939
5,750
280
905
1,440
3,655
265
1,475
3,012
-
18.07
26.94
37.29
25.56
50.19
52.38
-
5,509
5,880
10,782
1,141
3,233
6,325
307
355
2,981
3,716
132
776
1,725
-
717
364
50.74
789
130
217
125
144
19
11
109
87
31,589
8
3.69
149
119.09
30
195
135.65
6
32.20
75
68.72
1,081
12,660 40.08
239
10
138
9
2
158
125
20
12
12
120
90
95
2,112
34,747 12,175
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
6.44
50.70
34.47
11.57
24.00
27.27
0.00
0.42
2.21
1.09
0.53
0.56
0.61
0.00
16.47 0.38
0.00
4.19
6.54
0.00
0.00
79.05
0.00
0.00
58.54
0.00
0.00
0.00
0.00
74.96
0.00
0.00
35.04
0.00
1.34
0.06
0.07
0.00
0.69
0.00
0.00
2.14
0.00
0.00
0.00
0.00
1.28
0.00
2.09
1.03
112
Gambar 5.34
Perbandingan Target dan Capaian Rehabilitasi Medik
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
PERBANDINGAN TARGET DAN CAPAIAN
REHABILITASI MEDIK
SEMESTER 1 TAHUN 2016 DENGAN 2017
TARGET
CAPAIAN
34747
31589
10571
10903
SEMESTER 1 2016
SEMESTER 1 2017
Kondisi saat ini:
Angka kunjungan Rehabilitasi Medik semester I tahun 2017 dibandingkan dengan
tahun 2016 di periode yang sama mengalami penurunan sedikit yaitu dari 10,903
kunjungan dari target 31,589 kunjungan menjadi 10,571 kunjungan dari target
34,747.
Kendala dan permasalahan:
Angka kunjungan pasien di Rehabilitasi Medik mengalami penurunan disebabkan
karena pada semester I ada satu orang dokter spesialis Rehabilitasi Medik yang
mengambil cuti besar sehingga pelayanan terhadap pasien dilakukan hanya oleh
satu orang dokter spesialis Rehabilitasi Medik.
Rencana tindak lanjut:
Dengan permasalahan yang ada di Rehabilitasi Medik ini diharapkan capaian
angka kunjungan dapat memenuhi target yang ditetapkan dengan formasi lengkap
dan bekerjasama dengan jaminan kesehatan nasional untuk lebih banyak jenis
tindakan yang dapat dilakukan pengklaiman sehingga akan lebih banyak jumlah
pasien yang datang memerlukan pelayanan Rehabilitasi Medik yang ditanggung
oleh Jaminan Kesehatan Nasional.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
113
5.2.9.3 Pencapaian Kinerja Rawat Inap
Tabel 5.20
10 Besar Diagnosa Rawat Inap Kasus Psikiatri
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
DIAGNOSA
Paranoid schizophrenia
Schizophrenia, unspecified
Schizoaffective disorder, unspecified
Mild cognitive disorder
Unspecified mental retardation, without mention of
impairme
Bipolar affective disorder, unspecified
Unspecified organic or symptomatic mental disorder
Hebephrenic schizophrenia
Acute and transient psychotic disorder, unspecified
Unspecified nonorganic psychosis
TOTAL
L
P
TOTAL
535
237
33
18
231
118
44
21
766
355
77
39
19
14
33
12
17
12
7
7
897
18
9
11
6
6
478
30
26
33
13
13
1.375
Tabel 5.21
10 Besar Diagnosa Rawat Inap Kasus Non Psikiatri
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
NO
1
2
DIAGNOSA
L
P
TOTAL
90
87
144
132
234
219
99
119
218
4
5
6
7
Dyspepsia
Anaemia, unspecified
Non-insulin-dependent diabetes mellitus without
complications
Single live birth
Essential (primary) hypertension
Gastroenteritis and colitis of inspecified origin
Congestive heart failure
0
70
92
70
175
89
57
56
175
159
149
126
8
Singleton, born in hospital
62
39
101
9
10
Stroke, not specified as haemorrhage or infarction
Chronic kidney failure, unspecified
TOTAL
49
53
672
41
37
880
90
90
1.561
3
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
114
Tabel 5.13
Perbandingan Target dan Capaian Rawat Inap
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
SEMESTER 1
TAHUN 2016
N
O
KUNJUNGAN
SEMESTER 1
TAHUN 2017
PERTU
TARGE
TARGE
MBUHA
%
%
T
CAPAIA
T CAPAIA
N
CAPAIA
CAPAIA
KUNJU
N
KUNJU
N
N
N
NGAN
NGAN
RAWAT INAP PSIKIATRI
1
2
3
4
5
Jumlah Hari Rawat
BOR (%)
LOS (hari)
BTO (hari)
TOI (hari)
133,418 41,362
65
62.78
26.84
4.23
16.02
31.00133,488 41,768
75 76.80
20.83
5.72
6.73
31
0.86
RAWAT INAP NON PSIKIATRI
1
2
3
4
5
Jumlah Hari Rawat
BOR (%)
LOS (hari)
BTO (hari)
TOI (hari)
65
12,677
54.42
4.67
21.56
3.85
75
9,559 47,886
51.95
4.19
22.62
3.82
NAPZA
1
2
3
4
5
Jumlah Hari Rawat
BOR (%)
LOS (hari)
BTO (hari)
TOI (hari)
65
2,148
39.34
14.22
4.90
22.53
65
2,163
38.55
16.21
4.19
26.52
RUMAH SAKIT
1
2
3
4
5
Jumlah Hari Rawat
BOR (%)
LOS (hari)
BTO (hari)
TOI (hari)
65
56.187
59.37
12.64
8.53
9
53,490
67.97
11.39
9.58
5.82
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
115
Gambar 5.13
Perbandingan Target dan Capaian BOR Rawat Inap Psikiatri
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
PERBANDINGAN TARGET DAN CAPAIAN
BOR RAWAT INAP PSIKIATRI
SEMESTER 1 TAHUN 2016 DAN 2017
TARGET
65
62.78
SEMESTER 1 2016
CAPAIAN
75
76.8
SEMESTER 1 2017
Gambar 5.13
Perbandingan Target dan Capaian BOR Rawat Inap Non Psikiatri
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
PERBANDINGAN TARGET DAN CAPAIAN
BOR RAWAT INAP NON PSIKIATRI
SEMESTER 1 TAHUN 2016 DAN 2017
TARGET
65
54.42
SEMESTER 1 2016
CAPAIAN
75
51.95
SEMESTER 1 2017
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
116
Gambar 5.13
Perbandingan Target dan Capaian BOR Rawat Inap NAPZA
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
PERBANDINGAN TARGET DAN CAPAIAN
BOR RAWAT INAP NAPZA
SEMESTER 1 TAHUN 2016 DAN 2017
TARGET
CAPAIAN
75
65
39.34
38.55
SEMESTER 1 2016
SEMESTER 1 2017
Tabel 5.13
Perbandingan Kunjungan Pasien Rawat Inap
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
NO
1
2
3
KUNJUNGAN
Psikiatri
Non Psikiatri
NAPZA
TOTAL
SEMESTER 1
TAHUN 2016
2,782
1,531
138
4,451
SEMESTER 1
TAHUN 2017
2,103
1,587
97
3,787
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
117
Gambar 5.13
Perbandingan Kunjungan Pasien Rawat Inap
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
PERBANDINGAN KUNJUNGAN PASIEN RAWAT INAP
SEMESTER 1 TAHUN 2016 DAN 2017
SEMESTER 1 2016
SEMESTER 1 2017
2782
2103
1531
1587
138
PSIKIATRI
NON PSIKIATRI
97
NAPZA
Kondisi saat ini:
BOR Rumah Sakit pada semester 1 tahun 2017 jika dibandingkan dengan tahun
2016 pada periode yang sama mengalami peningkatan yaitu dari 59,37% menjadi
67,97%, dengan rincian sebagai berikut :
1.
BOR Rawat Inap Psikiatri 76,80% dari target 75%;
2.
BOR Rawat Inap Non Psikiatri 51,95% dari target 54,42%;
3.
BOR NAPZA 38,55% dari target 65%.
Untuk lama hari perawatan rata-rata di Rumah Sakit semester 1 tahun 2017 adalah
11,39 hari, dimana terjadi penurunan jumlah hari rawat dibandingkan tahun 2016
pada periode yang sama, dengan rincian sebagai berikut :
1.
LOS Rawat Inap Psikiatri 20,83 hari;
2.
LOS Rawat Inap Non Psikiatri 4,19 hari;
3.
LOS NAPZA 16,21 hari.
Jumlah Kunjungan tahun 2017 semester I menunjukkan terjadinya Penurunan
jumlah yaitu dari 4,451 kunjungan pada tahun 2016 dengan periode yang sama
menjadi 3,787 kunjungan.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
118
Kendala dan permasalahan:
1.
Adanya sistem rujukan berjenjang yang menjadi kebijakan pemerintah daerah
Kota Bogor sangat berpengaruh pada angka kunjungan pasien di Rumah
Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor;
2.
Terdapat beberapa ruangan yang masih belum dapat difungsikan karena
pemenuhan sarana prasarana belum sepenuhnya terpenuhi.
Rencana tindak lanjut:
1.
Membuat sistem jemput bola untuk pasien Psikiatri dengan melakukan
kerjasama dengan pihak terkait yaitu bekerjasama dengan Fasyankes tingkat
1 untuk melakukan deteksi dini terhadap pasien dengan gangguan jiwa dan
kapan mereka akan merujuk ke RS dr.H.Marzoeki Mahdi dan bekerjasama
dengan dinas Sosial untuk dilakukan penjemputan pasien bila diperlukan,
dengan mengaktifkan Hot Line Service dan Crisis Intervention.
2.
Sistem
jemput
bola
inipun
dapat
dilakukan
pada
pasien
dengan
ketergantungan NAPZA yang memerlukan perawatan rehabilitasi dengan
menjalin kerjasama dengan Badan Narkotika Nasional, Lapaz dan
Pengadilan.
3.
Meningkatkan mutu pelayanan di ruang rawat inap dengan menjalankan 4 S
(Senyum, Sapa, Salam, Santun), selain pemenuhan kebutuhan kelengkapan
ruangan yang baru agar dapat menambah kapasitas tempat tidur
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
119
UNIT BEDAH
Tabel 5.13
Perbandingan Target dan Capaian Tindakan Operasi
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
SEMESTER 1
TAHUN 2016
N
O
KUNJUNGAN
PERTU
TARGE
TARGE
MBUHA
%
%
T
CAPAIA
T CAPAIA
N
CAPAIA
CAPAIA
KUNJU
N
KUNJU N
N
N
NGAN
NGAN
Tindakan
Pembedahan
1
SEMESTER 1
TAHUN 2017
2,323
350
15.07
2,555
393
15.38
1.20
Tabel 5.38
Perbandingan Jumlah Tindakan Operasi Berdasarkan Spesialisasi
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
NO
1
2
3
4
5
6
SEMESTER 1
TAHUN 2016
SPESIALISASI
Bedah Umum
Bedah Orthopedi
Paru
Mata
Gigi & Mulut
Obgyn
TOTAL
SEMESTER 1
TAHUN 2017
207
0
2
0
16
125
350
188
0
0
0
16
189
393
Gambar 5.38
Perbandingan Jumlah Tindakan Operasi Berdasarkan Spesialisasi
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
PERBANDINGAN JUMLAH TINDAKAN OPERASI
BERDASARKAN SPESIALISASI
SEMESTER 1 TAHUN 2016 DAN 2017
SEMESTER 1 2016
SEMESTER 1 2017
207188
189
125
0 0
BEDAH
UMUM
BEDAH
ORTHOPEDI
2 0
PARU
0 0
MATA
16 16
GIGI DAN
MULUT
OBGYN
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
120
Gambar 5.39
Perbandingan Tindakan Operasi Berdasarkan Jenis Tindakan
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
PERBANDINGAN TINDAKAN OPERASI
BERDASARKAN JENIS TINDAKAN
SEMESTER 1 TAHUN 2016 DAN 2017
SEMESTER 1 2016
SEMESTER 1 2017
171
157
158
108
5
79
6
KHUSUS
BESAR
SEDANG
59
KECIL
Gambar 5.40
Perbandingan Jumlah Tindakan Bedah
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
PERBANDINGAN JUMLAH TINDAKAN BEDAH
SEMESTER 1 TAHUN 2016 DAN 2017
TARGET
CAPAIAN
2555
2323
350
393
SEMESTER 1 2016
SEMESTER 1 2017
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
121
Kondisi saat ini:
Jumlah Tindakan operasi tahun 2017 semester I jika dibandingkan dengan tahun
2016 pada periode yang sama mengalami peningkatan jumlah yaitu dari 350
tindakan operasi menjadi 393 tindakan di tahun 2017 semester I. Rata-rata
Tindakan operasi per hari adalah sekitar 3 tindakan operasi. Apabila dibandingkan
dengan target masih sangat jauh capaian jumlah Tindakan dalam 1 semester ini
yaitu sekitar 15,8 %. Jumlah Tindakan operasi terbanyak Berdasarkan jenis
spesialisasinya adalah jumlah Tindakan yang dilakukan oleh dokter Spesialis
Kandungan (Obsgyn).
Kendala dan permasalahan:
1.
Keterbatasan jumlah dokter Anestesi, hanya terdapat 1 orang dokter Anestesi
sehingga menyebabkan pelayanan dalam 24 jam agak sulit untuk
dilaksanakan setiap harinya, jika dibandingkan dengan kasus IGD PONEK
yang mengharuskan Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor menerima
rujukan;
2.
Sistem rujukan yang mewajibkan Fasyankes di kota Bogor lebih diutamakan
merujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor menyebabkan kasus
Bedah menjadi tersaring sebelum kemudian dikirim ke Rumah Sakit dr. H.
Marzoeki Mahdi Bogor.
Rencana tindak lanjut:
1.
Dengan
layanan rujukan
terutama kasus-kasus Obsgyn diharapkan
pelayanan dokter Anestesi dapat dilaksanakan dalam waktu 24 jam per hari,
sehingga dibutuhkan tambahan 1 orang dokter Anestesi
2.
Perlu dilakukan pendekatan kepada Dinas Kesehatan Kota Bogor dalam hal
sistem rujukan yang menjadi kebijakan Pemerintah Daerah Kota Bogor
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
122
UNIT HEMODIALISA
Tabel
Perbandingan Target dan Capaian Tindakan Hemodialisa
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
SEMESTER 1
TAHUN 2016
N
O
1
KUNJUNGAN
Tindakan
Hemodialisa
SEMESTER 1
TAHUN 2017
PERTU
TARGE
TARGE
MBUHA
%
%
T
CAPAIA
T CAPAIA
N
CAPAIA
CAPAIA
KUNJU
N
KUNJU
N
N
N
NGAN
NGAN
6,060
2,957
48.80
6,666
2,744
41.16
0.99
Gambar 5.42
Perbandingan Target dan Capaian Tindakan Hemodialisa
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
PERBANDINGAN TARGET DAN CAPAIAN TINDAKAN
HEMODIALISA
SEMESTER 1 TAHUN 2016 DAN 2017
TARGET
CAPAIAN
6666
6060
2957
SEMESTER 1 2016
2744
SEMESTER 1 2017
Kondisi saat ini:
Jumlah Kunjungan Unit Haemodialisa dibandingkan dengan tahun 2016 semester
I untuk tahun 2017 pada periode yang sama mengalami Penurunan yaitu dari 2957
kunjungan menjadi 2744 kunjungan.
Jika dibandingkan dengan target, maka capaian untuk semester I ini hanya
mencapai 41,16 %.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
123
Kendala dan permasalahan:
1.
Penurunan jumlah kunjungan ini salah satunya adalah disebabkan karena ada
beberapa pasien yang sudah meninggal
2.
Jumlah alat baru ada 12 set, dan maksimal dipakai 2 kali dalam 1 hari
sehingga masih terbatas
Rencana tindak lanjut:
Penambahan alat Haemodialisa untuk meningkatkan jumlah pasien yang dapat
dilakukan haemodialisa dalam satu hari
5.2.9.4 Pencapaian Kinerja Instalasi Laboratorium
Tabel 5.23
Perbandingan Pemeriksaan Laboratorium
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017
RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
N
O
KEGIATAN
KUNJUNGAN
1
Kimia
2
Hematologi
3
Serologi/Imunologi
4
5
6
7
Urinalisa
Faeces
Benzidin
Bacteriologi
Drug of Abuse Test
Kwalitatif
Analisa Gas darah
Elektrolit
Lain-lain
8
9
10
11
TOTAL
SEMESTER 1
TAHUN 2016
SEMESTER 1
TAHUN 2017
TARGET
TARGET
%
%
KUNJUN CAPAIAN
KUNJUN CAPAIAN
CAPAIAN
CAPAIAN
GAN
GAN
150,39
107,283 71.34
2
178,44
108,589 60.85
5
8,066 4,084 50.63
165,43
98,815
1
196,29 109,63
0
5
8,873 4,221
6,038
648
29
2,364
3,500
457
0
1127
57.97
70.52
0.00
47.67
6,642
713
32
2,600
2,575
316
1,138
6,111
2,702
44.22
6,722
PERTU
MBUHA
N
59.73
0.92
55.85
1.01
47.57
1.03
38.77
44.33
0.00
43.76
0.74
0.69
0.00
1.01
3,050
45.37
1.13
916
758
82.75 1,008 905
3,490 3,780 108.31 3,839 2,963
59,041
0.00 64,945
415,54
457,09 223,61
232,280 55.90
0
4
8
89.82
77.18
0.00
1.19
0.78
0.00
48.92
0.96
Angka kunjungan pemeriksaan Laboratorium pada semester 1 tahun 2017 jika
dibandingkan dengan tahun 2016 memang agak menurun tetapi tidak terlalu
signifikan, hal ini disebabkan karena terdapat kendala pada sistem yang ada di RS
dr.H.Marzoeki Mahdi Bogor.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
124
Untuk pemeriksaan hematologi, Drug Abuse Test Kwalitatif, Analisis Gas Darah,
bakteriologi, serologi/imunologi mengalami peningkatan, sehingga pada dasarnya
pertumbuhan angka pemeriksaan laboratorium di RS dr.H.Marzoeki Mahdi Bogor
mengalami peningkatan sebesar 0,96.
5.2.9.5 Pencapaian Kinerja Instalasi Farmasi
Tabel 5.24
Perbandingan Layanan Peresepan
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017
RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
N
O
KEGIATAN
KUNJUNGAN
1
Rawat Jalan
2
Rawat Inap
TOTAL
SEMESTER 1
TAHUN 2016
SEMESTER 1
TAHUN 2017
TARGET
TARGET
%
%
KUNJUN CAPAIAN
KUNJUN CAPAIAN
CAPAIAN
CAPAIAN
GAN
GAN
310,5
64
167,1
54
477,7
18
450,5
38
199,7
52
650,2
90
145.0
7
119.5
0
136.1
2
341,
621
183,
869
525,
490
548,0
63
189,8
12
737,8
75
160.4
3
103.2
3
140.4
2
PERTU
MBUHA
N
1.22
0.95
1.13
Layanan peresepan untuk Rawat Jalan mengalami peningkatan pada tahun 2017
semester 1 dibandingkan dengan tahun 2016 dengan pertumbuhan 1,22.
Untuk layanan peresepan Rawat Inap mengalami penurunan pada semester 1
tahun 2017 dibandingkan dengan waktu yang sama di tahun 2016.
Saat ini layanan peresepan Rawat Inap terpisah dari Rawat Jalan dan IGD untuk
mengurangi atau mempercepat waktu tunggu obat jadi yang ditargetkan selama
kurang dari 60 menit sesuai dengan Indikator yang telah ditentukan.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
125
5.2.9.6 Pencapaian Kinerja Instalasi Gizi
Tabel 5.25
Perbandingan Pencapaian Kegiatan Konsultasi Gizi
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
SEMESTER 1
TAHUN 2016
N
O
SEMESTER 1
TAHUN 2017
PERTU
TARGE
TARGE
MBUHA
%
%
T
CAPAIA
T CAPAIA
N
CAPAI
CAPAIA
KUNJU
N
KUNJU
N
AN
N
NGAN
NGAN
464.2
0
0.00
511
2
0.39
-
KEGIATAN
KUNJUNGAN
1
Rawat Jalan
2
Rawat Inap
3,049
2449
80.32
3354.1 2,390
71.26
0.98
TOTAL
3,513
2,449
69.70
3,865
61.89
0.98
2,392
Gambar 5.48
Perbandingan Target dan Capaian Konsultasi Gizi
Semester 1 Tahun 2016 dan 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
PERBANDINGAN TARGET DAN CAPAIAN KONSULTASI
GIZI
SEMESTER 1 TAHUN 2016 DENGAN 2017
TARGET
CAPAIAN
3865
3513
2449
SEMESTER 1 2016
2392
SEMESTER 1 2017
Kondisi saat ini:
Capaian Konsultasi Gizi untuk Rawat Jalan pada tahun 2017 semester 1 tidak
banyak mengalami perubahan dibandingkan dengan capaian pada tahun 2016
dengan periode yang sama.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
126
Capaian Konsultasi Gizi untuk Rawat Inap semester 1 tahun 2017 jika
dibandingkan dengan tahun 2016 pada periode yang sama mengalami penurunan
yaitu 61,89 % dari target yang telah ditentukan sebanyak 3,865 konsultasi. Pada
tahun 2016 capaian semester 1 adalah sebesar 69,70% dari target 3,543
konsultasi.
Kendala dan permasalahan:
a.
Konsultasi Gizi Rawat Jalan masih jauh dari target yang ditentukan, hal ini
diakibatkan karena di RSMM Bogor tidak ada Dokter Spesialis Gizi Klinik.
b.
Pelayanan konsultasi gizi dilakukan oleh Ahli Gizi.
Rencana tindak lanjut:
a.
Bekerjasama dengan dokter spesialis lain dalam melakukan konsultasi gizi
saat pasien datang ke RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor yang berhubungan
dengan kondisi penyakitnya.
b.
Meyakinkan pelanggan untuk konsultasi gizi dengan Ahli Gizi mempunyai
kualitas yang baik.
5.3 Realisasi Anggaran
Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara
anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-LRA dan
Belanja selama periode 1 Januari sampai dengan 30 Juni 2017. Realisasi
Pendapatan Negara pada 30 Juni 2017 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan
Pajak sebesar Rp 34.635.696.163,- atau mencapai 32.79 persen dari estimasi
Pendapatan-LRA sebesar Rp 105.638.928.000,-. Realisasi Belanja Negara pada
30 Juni 2017 adalah sebesar Rp 56.205.098.782,- atau mencapai 27.83 persen
dari alokasi anggaran sebesar Rp 201.977.279.000,5.3.1
Pendapatan
Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2017
adalah sebesar Rp 34.635.696.163,- atau mencapai 32,79 persen dari estimasi
pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp 105.638.928.000,-. Pendapatan RS. dr.
H. Marzoeki Mahdi Bogor terdiri dari Pendapatan Jasa. Rincian estimasi
pendapatan dan realisasinya adalah sebagai berikut:
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
127
Tabel 5.26
Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan Semester I Tahun 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
URAIAN
Pendapatan Jasa
Jumlah
30 Juni 2017
ANGGARAN
REALISASI
105,638,928.000
34,635,969,163
105,638,928.000
34,635,969,163
% REAL
ANGGARAN
32,79
32,79
Realisasi Pendapatan Jasa per 30 Juni 2017 mengalami penurunan sebesar
7,74 % dibandingkan 30 Juni 2016.
Tabel 5.27
Perbandingan Realisasi Pendapatan 30 Juni 2017 dan 30 Juni 2016
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
URAIAN
Pendapatan Jasa
Jumlah
5.3.2
30 Juni 2017
REALISASI
REALISASI 30
30 Juni 2017
Juni 2016
34,635,696,163
37,541,287,590
34,635,696,163
37,541,287,590
Naik
(TURUN)
%
-7,74
-7,74
Belanja
Realisasi Belanja instansi pada 30 Juni 2017 adalah sebesar Rp
56.205.098.782,-
atau
27,83%
dari
anggaran
belanja
sebesar
Rp
201.977.279.000,-. Rincian anggaran dan realisasi belanja 3 0 J u n i 2 0 1 7
adalah sebagai berikut:
Tabel 5.28
Rincian Estimasi dan Realisasi Belanja per 30 Juni 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
30 Juni 2017
URAIAN
Belanja Operasi
Belanja Pegawai
Belanja Barang
Belanja Modal
Belanja Peralatan
dan Mesin
Belanja Gedung dan
Bangunan
Belanja Modal
lainnya
Jumlah
Naik
(TURUN)
%
30.29
45,30
24,69
1,38
ANGGARAN
REALISASI
184.767.116.000
50,306,498,000
134,460,618,000
17,210,163,000
55.968.147.932
22,788,339,557
33,191,982,505
236,950,850
5.120.740.000
190.520.850
3,72
9.092.783.000
46.430.000
0,51
2.996.640.000
-
0,00
201,977,279,000
56,205,098,782
27,83
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
128
Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini:
Gambar 5.49
Anggaran dan Realisasi Belanja per 30 Juni 2017
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
ANGGARAN DAN REALISASI BELANJA
SEMESTER 1 TAHUN 2017
Anggaran
Realisasi
134,460,618,000
50,306,498,000
33,191,982,505
22,776,165,427
17,210,163,000
236,950,850
Belanja Pegawai
Belanja Barang
Belanja Modal
Dibandingkan dengan 30 Juni 2016, Realisasi Belanja 30 Juni 2017 mengalami
penurunan sebesar 7,7% dibandingkan realisasi belanja pada tahun sebelumnya.
Tabel 5.29
Perbandingan Realisasi Belanja 30 Juni 2017 dan 30 Juni 2016
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
30 Juni 2017
URAIAN
Belanja Pegawai
Belanja Barang
Belanja Modal
Jumlah
ANGGARAN
22,776,165,427
33,191,982,505
236,950,850
56,205,098,782
REALISASI
25,631,801,643
34,132,182,443
1,129,137,872
60,893,121,958
Naik
(TURUN)
%
(11,14)
(2,75)
(79,01)
(7,70)
5.3.2.1 Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai 30 Juni 2017 dan 30 Juni 2016 adalah masingmasing sebesar Rp 22.776.165.427,- dan Rp 25.631.801.643,- Realisasi belanja
per 30 Juni TA 2017 mengalami penurunan sebesar 11,14% dari per 30 Juni TA
2016.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
129
Tabel 5.30
Perbandingan Belanja Pegawai 30 Juni TA 2017 dan 30 Juni 2016
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
URAIAN
Belanja Gaji dan Tunjangan
PNS
Belanja Lembur
Total Belanja Kotor
Pengembalian Belanja Pegawai
Jumlah
30 Juni 2017
REALISASI
REALISASI
30 Juni 2017
30 Juni 2016
Naik
(TURUN)
%
22,754,889,557
25,634,359,826
(11,23)
33,450,000
22,788,339,557
12,174,130
22,776,165,427
6,584,000
25,640,943,826
9,142,183
25,631,801,643
408,05
(11,13)
33,16
(11,14)
5.3.2.2 Belanja Barang
Realisasi Belanja Barang 30 Juni TA 2017 dan 30 Juni TA 2016 adalah
masing-masing sebesar Rp 33.191.982.505,- dan Rp 34.132.182.443,-. Realisasi
Belanja Barang 31 Juni TA 2017 mengalami penurunan sebesar 2.75% dari
Realisasi Belanja Barang 30 Juni TA 2016.
Tabel 5.31
Perbandingan Belanja Barang 30 Juni TA 2017 dan 30 Juni 2016
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
URAIAN
Belanja Barang Operasional
Belanja Barang Non Operasional
Belanja Barang Persediaan
Belanja Jasa
Belanja Pemeliharaan
Belanja Perjalanan Dlm Negeri
Belanja Barang BLU
Total Belanja Kotor
Pengembalian belanja
Jumlah
30 Juni 2017
REALISASI
REALISASI
Juni 2017
Juni 2016
2,090,559,862
1,125,443,965
Naik
(TURUN)
%
85,75
5,342,778,785
3,446,109,115
865,598,585
149,067,628
21,297,868,530
33,191,982,505
3,612,298,194,00
1,469,963,460
862,806,528
134,44
0,32
27,061,670,296
34,132,182,443
(21,30)
(2,75)
33,191,982,505
34,132,182,443
(2,75)
5.3.2.3 Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin 30 Juni 2017 adalah sebesar
Rp 190.520.850,- mengalami Penurunan sebesar 82,16% bila dibandingkan
dengan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin 30 Juni 2016 sebesar Rp
1.067.647.872,-.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
130
Tabel 5.31
Perbandingan Realisasi Belanja Modal 30 Juni TA 2017 dan 30 Juni 2016
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
30 Juni
Naik
URAIAN
(TURUN)
REALISASI 2017
REALISASI 2016
%
Peralatan dan mesin
190,520,850
1,067,647,872
(82,16)
JUMLAH
190,520,850
1,067,647,872
(82,16)
5.3.2.4 Belanja Modal Gedung dan Bangunan
Realisasi Belanja Modal 30 Juni 2017 dan 30 Juni 2016 adalah masingmasing sebesar Rp 46.430.000,- dan Rp 61.490.000,- Realisasi Belanja Modal TA
2016 mengalami penurunan sebesar 32,44% dibandingkan Realisasi Belanja
Modal 30 Juni 2016.
Tabel 5.32
Perbandingan Realisasi Belanja Gedung dan Bangunan
30 Juni TA 2017 dan 30 Juni 2016
RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
30 Juni
URAIAN
Gedung dan bangunan
JUMLAH
REALISASI 2017
REALISASI 2016
46,430,000
46,430,000
61,490,000
61,490,000
Naik
(TURUN)
%
-32,44
(32,44)
5.3.2.5 Belanja Modal Lainnya
Belum terdapat Realisasi Belanja Modal Lainnya per 30 Juni 2017. Dan
tidak terdapat belanja modal lainnya per 30 Juni 2016.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
131
BAB VI
PENUTUP
Pencapaian kinerja rumah sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor Semester I
Tahun Anggaran 2017 merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan
dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas-tugas teknis melalui hasil
pengukuran pencapaian target tiap-tiap indikator yang mendukung sasaran
program sesuai Rencana Strategis RSMM Bogor Tahun 2015-2019 dan capaian
dari kegiatan yang merupakan tugas pokok dan fungsi pada setiap unit kerja.
Keberhasilan atas pencapaian kinerja Tahun 2016 hendaknya dapat
dipertahankan, ditingkatkan serta menjadi parameter untuk pencapaian kinerja
selanjutnya.
Hal-hal yang menghambat tercapainya target dan rencana kinerja
diharapkan dapat menjadi penyemangat untuk memperbaiki, mencari solusi dan
alternatif penyelesaiannya.
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
132
Lampiran
Perjanjian Kinerja Tahun 2017
RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
NO
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA
(IKU)
TARGET
2017
CAPAIAN
SMT 2017
A. PERSEPEKTIF STAKEHOLDER/ CUSTOMER
Tingkat Kepuasan
90%
90.46%
Pelanggan
Kecepatan Respon
2
Terhadap Komplain
60%
95.83%
(KRK)
Tingkat Kualitas Sistem Rujukan Dalam Pelayanan
Kesehatan Jiwa
d. Persentase rujukan
60%
75.43%
yang berkualitas
e. Persentase Konsultasi
60%
79.25%
3
f. Persentase
Pencapaian Integrasi
100%
100%
Layanan
Pengembangan Model
Layanan Kesehatan Jiwa 1 Model
1 Model
4
dengan Pendekatan
Layanan
Layanan
Pelayanan Multidisiplin
Pusat Promosi
5
80%
100%
Kesehatan Jiwa
1
15.
Terwujudnya
Kepuasan
Pelanggan/
Stakeholder
16.
Terwujudnya
Peran Strategis
Menjadi RS
Jiwa Rujukan
Nasional
6
Kerjasama Nasional dan
Internasional Dalam
Pendidikan, Penelitian
dan Layanan di Bidang
Rehabilitasi Psikososial
2 Institusi
Nasional, 1
Institusi di
ASEAN
2 Institusi
Nasional, 1
Institusi di
ASEAN
B. PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL
17.
18.
19.
Terwujudnya
Layanan
Ungulan
Rehabilitasi
Psikososial
Terwujudnya
Layanan
Kesehatan Jiwa
yang Bermutu
Terwujudnya
Pusat Riset dan
Pendidikan
Kesehatan Jiwa
Yang Aplikabel
untuk
Mendukung
Layanan
7
8
Persentase Rehabilitan
yang Mengalami
Perbaikan Fungsi
Personal dan Sosial
Persentase Rehabilitan
Yang Mandiri di
Masyarakat
70%
97.33%
50%
46.43%
9
Akreditasi Paripurna
Lulus
reakreditasi
Versi 2012
Proses
10
Lisensi Sebagai Pusat
Riset dan Pendidikan di
Bidang Rehabilitasi
Psikososial dari
Lembaga yang
Berwenang
(Kementerian Kesehatan
RI)
Program
penelitian
oleh staf
internal
Proses
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
iv
Lampiran
20.
21.
22.
Unggulan
Rehabilitasi
Psikososial
Terwujudnya
Kemitraan yang
Berkualitas
diBidang
Kesehatan Jiwa
Terwujudnya
Transformasi
Layanan
Kesehatan Jiwa
dengan
Pendekatan
Layanan
Multidisiplin
Terwujudnya
Pemberdayaan
Masyarakat
dalam
Meningkatkan
Derajat
Kesehatan Jiwa
11
Tingkat Kualitas
Kemitraan Layanan
Kesehatan Jiwa
70%
92.40%
12
Proses bisnis yang
Terintegrasi dalam
Pelayanan Kesehatan
Jiwa
5 Layanan
5 Layanan
13
Pembinaan Kelompok
Swabantu Dalam
Pelayanan Kesehatan
Jiwa
3 Kelompok
3 Kelompok
C. PERSPEKTIF FINANSIAL
23.
24.
Terwujudnya
Efisiensi
Anggaran
Berbasis
Kebutuhan
Terwujudnya
POBO yang
Optimal
14
Tingkat Efisiensi
Anggaran
90%
27.83%
15
Rasio PNBP Terhadap
Biaya Operasional (PB)
65%
40.82%
D. PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN
25.
26.
27.
28.
Terwujudnya
Budaya Kinerja
yang Efektif
Terwujudnya
Sistem
Informasi
Rumah Sakit
yang
Terintegrasi
Terwujudnya
Kehandalan
Sarana dan
Prasarana
Terwujudnya
SDM yang
Handal dan
Kompeten
16
17
18
19
20
21
Tingkat Proses Budaya
Kinerja
Persentase SDM yang
memiliki Kinerja Sesuai
Standar
Level IT yang
Terintegrasi
Tingkat Kehandalan
Sarpras /
OverallEquipment
Effectiveness (OEE)
Persentase SDM yang
Memiliki Kompetensi
Sesuai Standar
Persentase SDM yang
Mendapat Pelatihan
Sesuai Standar
80%
96.89%
70%
69.06%
Siloed 2
Siloed 1
80%
77.17%
70%
96.27%
70%
41.25%
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
v
Indikator Kinerja Individu RS
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
vi
Lampiran
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
vii
Lampiran
Indikator Kinerja Terpilih RS
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
viii
Lampiran
Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor
ix
Download