BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konsep

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Konsep penyembuhan penyakit melalui interaksi dengan lingkungan
alam adalah hal lama dan baru. Hal ini merupakan hal lama karena sejak sekian
tahun masyarakat percaya bahwa tanaman dan taman bermanfaat untuk
penyembuhan, diakui oleh sebagian besar benua Asia dan Eropa. Dari alam,
pengobatan herbal, air musim semi, mineral, udara segar, dan rasa hangat selalu
menjadi resep yang dikonsumsi oleh manusia, baik fisik maupun mental, dalam
proses penyembuhan penyakit. Hal ini dikatakan hal baru karena sejak
pertengahan abad sembilan belas hingga kini rumah sakit telah banyak menyadari
dari mengenalkan pasien dengan lingkungan alam seperti udara, sinar matahari,
dan vegetasi dengan pemandangan alam sebagai bagian dari elemen penyembuh
penyakit yang baik (Said, 2008).
Menurut Said (2008), di abad ke 21, penilaian dalam kualitas
lingkungan penyembuhan di rumah sakit dinilai dari praktek medis, operasi, dan
obat-obatan untuk merawat pasien. Obat dan mesin selalu dijadikan alat dalam
proses penyembuhan pasien, sedangkan proses penyembuhan melalui sudut
pandang hubungan pasien dan lingkungan sekitar diabaikan.
Bagi pasien, pengunjung, dan anggota staf rumah sakit, menghabiskan
waktu berada di rumah sakit selama berjam-jam dapat menjadi suatu pengalaman
yang sangat membosankan. Namun, akses yang dekat dengan lanskap alami atau
taman dapat meningkatkan kemampuan manusia untuk menghindari stres dan
berpotensi menyembuhkan penyakit. Cooper (2007) Selanjutnya Alam menarik
perhatian kita tanpa menghabiskan energi yang dimiliki. Taman relaksasi dapat
menimbulkan kesadaran, menenangkan pikiran, mengurangi stres, dan membantu
orang untuk menyusun sumber kesehatannya tersendiri.
Menurut Cooper (2007), penelitian menunjukkan bahwa orang dengan
tingkatan sosial yang lebih tinggi biasanya lebih sedikit mengalami stres dan
memiliki kesehatan yang lebih baik dibanding orang yang lebih terasingkan, dan
bahwa tingkatan sosial yang lebih tinggi memiliki cara lebih banyak untuk
mempercepat kesembuhan atau nilai kelangsungan hidup yang lebih tinggi dalam
kondisi medis (Ulrich, 1999).
Rumah Sakit dr.H. Marzoeki Mahdi (RSMM) merupakan salah satu
rumah sakit di kota Bogor yang memiliki beberapa keistimewaan dibandingkan
dengan rumah sakit yang lain. Sejak tahun 2005, luas area RSMM sekitar
572.026,00 m2, dan yang telah termanfaatkan sebagai area terbangun seluas 3,4
Ha. Sisanya, sekitar 53,8 Ha masih merupakan area Ruang Terbuka Hijau (RTH)
yang belum termanfaatkan dengan baik. Sebagian diantaranya menghubungkan
bangunan satu dengan yang lain, sebagian lagi berada setiap sisi samping area
terbangun dan secara tidak langsung berfungsi sebagai greenbelt rumah sakit dari
lingkungan luar.
Kebijakan yang dapat dilakukan oleh pihak rumah sakit adalah dengan
memperbaiki dan meningkatkan fasilitas yang dapat menunjang berbagai aktifitas
penyembuhan pasien, baik fasilitas medis maupun non-medis, sehingga
diharapkan agar tujuan rumah sakit terpenuhi dan beberapa tahun ke depan rumah
sakit ini dapat berkembang menjadi rumah sakit bertaraf Internasional.
1.2 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah menyusun desain taman rumah sakit
untuk mengakomodasi segenap aktivitas serta mendukung proses penyembuhan
pasien di rumah sakit.
1.3 Manfaat
1. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang kegunaan taman
sebagai sarana relaksasi dalam penyembuhan pasien di rumah sakit.
2. Membantu pihak rumah sakit dalam menganalisis karakter taman rumah
sakit yang sesuai di rumah sakit tersebut.
3. Menjadi
pertimbangan
bagi
pemerintah
Kota
Bogor
dalam
mengembangkan taman rumah sakit sebagai sarana umum.
2
1.4 Kerangka Pikir Penelitian
Taman rumah sakit merupakan taman yang digunakan sebagai sarana
alternatif penunjang aktivitas penyembuhan pasien, dan sebagai sarana
penyegaran kembali bagi staf, maupun pengunjung rumah sakit.
Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi (RSMM) merupakan rumah sakit
yang melayani pasien umum dan pasien yang mengalami kelainan jiwa di Kota
Bogor. Selain itu, RSMM merupakan rumah sakit yang masih memiliki ruang
terbuka yang cukup luas, membutuhkan taman yang dapat digunakan sebagai
sarana penunjang proses penyembuhan pasien. Oleh karena itu, perlu dilakukan
penelitian guna merancang taman yang sesuai dengan kebutuhan rumah sakit
(Gambar 1).
Taman R.S. Dr. H. Marzoeki Mahdi, Bogor
Pasien
Terapi
Staf Rumah Sakit
Lingkungan
Kerja
Pengunjung
Kenyamanan
Lingkungan ruang terbuka yang
mengakomodasi kebutuhan pihak di RS
Desain taman yang sesuai
di R.S. Dr. H. Marzoeki Mahdi, Bogor
Gambar 1. Kerangka pikir penelitian
3
Download