Kombinasi Probiotik dan Vitamin C untuk Pencegahan infeksi

advertisement
berita terkini
Kombinasi Probiotik dan Vitamin C untuk
Pencegahan Infeksi Saluran Napas Atas pada Anak
acak, dengan kontrol plasebo pada anak usia
3-6 tahun. Sejumlah 57 subjek anak diberi
1,25 × 1010 colony-forming units Lactobacillus
acidophilus, Bifidobacterium bifidum, dan
Bifidobacterium animalis subsp. lactis di­
tambah 50 mg vitamin C atau mendapat
plasebo setiap harinya selama 6 bulan.
I
nfeksi saluran napas atas / upper respiratory
tract infection (URTI) merupakan penyakit
akut yang paling sering ditemukan pada
pasien rawat jalan. Saluran napas atas terdiri
dari sinus, saluran nasal, faring, dan laring
yang merupakan pintu masuk ke trakea,
bronkus, dan ruang alveoli pada paru. Oleh
sebab itu, manifestasi dari infeksi saluran
napas atas dapat berupa rinitis, faringitis,
sinusitis, epiglotitis, laringitis, dan trakeitis.1
URTI mempunyai cakupan yang cukup luas
mulai dari common cold yang biasanya
ringan, dapat sembuh sendiri, catarrhal
syndrome pada nasofaring, hingga epiglotitis.
Virus merupakan salah satu penyebab
utama URTI.
Salah satu penjelasan yang dapat diper­
timbangkan mengenai mekanisme kerja
penggunaan probiotik pada penanganan
URTI adalah kemungkinan adanya kompetisi
probiotik dengan koloni patogen saluran
cerna atas. Hipotesis alternatif adalah
probiotik dapat meningkatkan fungsi barier
tubuh. Sehubungan dengan teori tersebut,
pemberian
Lactobacillus
menunjukkan
perbaikan integritas usus yang diukur
menggunakan
dualsugar
permeability
test pada anak dengan dermatitis atopik.
Beberapa probiotik juga dapat meningkat­
kan sekresi mucin sel epitel usus. Mucin dapat
menghalangi perlekatan bakteri patogen dan
mencegah mikroba masuk ke dalam tubuh.
Selain itu, probiotik dianggap mempunyai
efek imunomodulator, khususnya imunitas
cell-mediated non-spesifik terhadap ber­
bagai agen infeksius (virus, bakteri, dan jamur)
yang sebagian dimediasi oleh natural kill (NK)
cell.3
Data klinik menunjukkan bahwa jumlah NK
cell menurun bermakna pada bayi dengan
infeksi Respiratory Syncytial Virus (RSV) berat.
Sesuai data tersebut, jaringan paru pada
anak dengan infeksi RSV fatal menunjukkan
hampir tidak adanya limfosit CD8+ dan NK
cell, namun banyak antigen virus. Beberapa
studi menunjukkan pemberian Lactobacillus
pada hewan dapat meningkatkan aktivitas
NK cell dan karena itu dapat mempunyai
efek proteksi terhadap infeksi saluran napas.
Lactobacillus rhamnosus dalam studi in vitro
memperlihatkan peningkatan interferon
(IFN) dan interleukin-10 (IL-10) yang juga
dapat berkontribusi dalam efek imunologis
probiotik pada pasien URTI.3
Sebuah studi pilot meneliti efikasi probiotik
dikombinasikan dengan vitamin C untuk
pencegahan infeksi saluran napas pada anak
preschool. Studi ini menggunakan desain
Hasil studi ini antara lain:
• Penurunan bermakna rata-rata insidens
infeksi saluran napas atas (URTI; 33%,
p=0,002).
• Penurunan bermakna jumlah hari
dengan gejala URTI (mean difference: -21,0,
95% confidence interval (CI:-35,9 s/d -6,0,
p=0,006).
• Penurunan bermakna rerata insidens
tidak masuk preschool (30%, p=0,007) pada
kelompok dengan terapi aktif dibanding­kan
plasebo.
• Jumlah hari menggunakan antibiotik,
pereda nyeri, dan obat batuk, turun pada
kelompok aktif dan berbeda bermakna pada
penggunaan obat batuk (mean difference:
-6,6, 95% CI: -12,9 s/d -0,3, p=0,040).
• Tidak ada perbedaan bermakna rasio
rerata insidens atau durasi infeksi saluran
napas bawah atau kadar sitokin plasma,
imunoglobulin A pada saliva atau metabolit
urin.
Dari studi ini, penggunaan kombinasi
suplementasi probiotik dan vitamin C dapat
menghasilkan efek menguntungkan dalam
pencegahan dan manajemen URTI.
Sebuah
studi
pilot
memperlihatkan
suplementasi kombinasi probiotik dan
vitamin C pada anak usia 3-6 tahun, dapat
memberikan efek menguntungkan pada
penurunan insidens infeksi saluran napas
atas (URTI) dan manajemen URTI. n (AYN)
Referensi:
1.
Meneghetti A. Upper respiratory tract infection. Medscape [Internet] 2014 [cited 2014 Okt 17]. Available from: http://emedicine.medscape.com/article/302460-overview#a0101.
2.
Fashner J, Ericson K, Werner S. Treatment of the common cold in children and adults. Am Fam Physician. 2012; 86(2): 153-9.
3.
Kopp MV, Ankermann T, Härtel C. Clinical potential for the use of probiotics in the management of respiratory conditions and cold- and influenza-like symptoms. Nutrition and
Dietary Supplements 2011: 351-8.
4.
Garaiova I, Muchová J, Nagyová Z, Wang D, Li JV, Országhová Z, et al. Probiotics and vitamin C for the prevention of respiratory tract infections in children attending preschool: A
randomised controlled pilot study. Eur J Clin Nutr. 2014. doi: 10.1038/ejcn.2014.174. [Epub ahead of print]
682
CDK-232/ vol. 42 no. 9, th. 2015
Download