Penggunaan kondom pada hubungan seksual pertama

advertisement
INTISARI
Latar Belakang: Penggunaan kondom pada hubungan seksual pertama sangat
penting karena risiko kehamilan dan penularan penyakit menular seksual dapat
terjadi sejak awal pengalaman seksual seorang remaja. Sayangnya banyak remaja
seksual aktif tidak menggunakan kondom pada debut seksual mereka, terutama
ketika berhubungan dengan pasangan tetap (pacar).
Tujuan: Mengetahui pengaruh pasangan seksual terhadap penggunaan kondom
pada hubungan seksual pertama di kalangan remaja Indonesia.
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan rancangan cross-sectional
dengan menggunakan data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)
tahun 2012. Data 1,347 remaja laki-laki dan perempuan usia 15-24 tahun, belum
menikah dan mengaku telah melakukan hubungan seks pranikah dianalisis secara
univariabel, bivariabel dengan menggunakan uji chi-squred dan regresi logistik,
serta analisis multilevel logistic regression dengan mempertimbangkan faktorfaktor individu dan kontekstual di tingkat kabupaten dan provinsi.
Hasil : Sebanyak 76,8% remaja tidak menggunakan kondom pada hubungan
seksual pertama. Penggunaan kondom lebih umum jika pasangan seksual pertama
adalah pekerja seks (PR = 2,5; 95%CI = 1,25-4,82). Faktor lain yang berhubungan
dengan penggunaan kondom adalah umur hubungan seksual pertama, akses
informasi kondom dan status ekonomi keluarga. Selain itu proporsi pendidikan
tinggi dan proporsi penduduk sangat kaya pada level provinsi terbukti
meningkatkan peluang penggunaan kondom pada hubungan seksual pertama.
Kesimpulan: Remaja seksual aktif di Indonesia termasuk kelompok berisiko
tinggi. Kampanye penggunaan kondom sebagai dual proteksi perlu diberikan
melalui pemberian informasi seksual secara komprehensif. Kondom tidak hanya
dipromosikan sebagai pencegahan HIV/AIDS tetapi juga kehamilan tidak
diinginkan
Kata Kunci : remaja, pasangan seksual, kondom, SDKI 2012
xii
ABSTRACT
Background: Condom use at sexual debut is is very important because the risk of
pregnancy and sexually transmitted disease can occur early sexual experiences.
However, many young sexually active did not use a condom at their sexual debut,
especially when dealing with regular partners (i.e girlfriend).
Objective: To identify the influence of sexual partners on condom use at first
sexual intercourse among Indonesian adolescents.
Methods: Cross-sectional study using Indonesia Demographic and Health Survey
(IDHS) 2012 data. Data of 1.347 male and female aged 15-24 years old,
unmarried, and had engaged in premarital sex were analyzed univariable, bivariate
by using chi-squred and logistic regression and also multilevel logistic regression
analysis by considering individual and contextual factors at the district and
provincial levels.
Results: 76.8% of adolescents did not use a condom at sexual debut. Condom use
was more common if sex worker was the first sexual partner (PR = 2,5; 95%CI =
1,25-4,82) compared with boyfriend/girlfriend. Other factors associated with
condom use are, age at sexual debut, access to information condoms and
economic status of the family. In addition, the proportion of higher education and
the proportion of richest people at the provincial level proved to increase the
chances of condom use at first sexual intercourse
Conclusion: Sexually active adolescents in Indonesia are including high-risk
groups. Campaigns use of condoms as a dual protection needs to be provided
through the provision of comprehensive sexual information. Condoms are not
only promoted as the prevention of HIV / AIDS but also unwanted pregnancy.
Keywords: adolescence, sexual partners, condom, IDHS 2012
xiii
Download