13. Naskah Program Audio Visual

advertisement
Naskah Program Audio Visual
Tidak mudah mendefinisikan kata naskah. Namun orang dapat dengan segera mengerti
maksudnya ketika pihak lain menyebut kata "naskah".
Secara umum, Naskah dapat diartikan sebagai bentuk tertulis dari gagasan
atau ide seseorang. Tetapi tidak semua bentuk tulisan dapat disebut naskah. Tampaknya
sudah menjadi pemahaman bersama bahwa yang disebut
Naskah
adalah bentuk
tertulis dari hasil pemikiran seseorang atau kelompok orang yang telah
disistematisasikan guna mencapai tujuan tertentu yang direncanakan.
Berdasarkan pengertian umum tersebut, Naskah Program Audio Visual
dapat diartikan sebagai bentuk tertulis dari suatu gagasan atau pemikiran orang/
kelompok yang telah disistematisasikan dan dimaksudkan untuk mencapai tujuan
penyelenggaraan Siaran radio atau pun televisi.
Pada tingkat tertentu terdapat persamaan antara naskah siaran untuk radio
dengan untuk televisi. Seseorang yang sudah terbiasa menulis untuk Siaran radio akan
dengan mudah menulis naskah siaran televisi.
Naskah program acara siaran mengandung sedikitnya 3 (tiga) unsur pokok, yakni
keruntutan, qualitas materi yang disajikan, serta terminologi produksi program acara
radio dan TV.
Untuk keperluan produksi program acara Siaran radio materi tersedia dalam
bentuk voice, musik dan sound. Voice menunjuk pada materi yang berupa kata-kata
yang diucapkan manusia. Namun demikian suara bersorak-sorai dari penonton sebuah
pertunjukan tidak bisa dikategorikan sebagai voice melainkan hanya sebagai sound
saja. Jadi voice adalah suara yang keluar secara teratur, diproduksi dengan penuh
penghayatan, memperhatikan segi intonasi, diksi, presering, dan imphasing. Bukan
suara yang keluar secara spontan dan tidak beraturan.
Sedangkan yang dimaksud musik dalam konteks ini tidak terbatas pada jenis
musik modern saja, melainkan musik dalam pengertian yang luas, yaitu : semua bentuk
perpaduan bunyi yang mempunyai arti dan memiliki nilai artistik tinggi. Perpaduan
bunyi dari dua potong bambu yang dirancang secara khusus untuk memberikan efek
suasana tertentu, dan mempunyai nilai artistik tinggi dapat dikatakan sebagai musik.
Adapun yang dimaksud dengan sound adalah suara-suara yang munculnya tidak
direncanakan, spontan, tidak beraturan namun berfungsi sebagai atmosfir yang
menjelaskan setting suasana, setting tempat, setting waktu, dan sebagainya dari suatu
peristiwa.
Agar menghasilkan paket yang baik maka semua materi disusun secara
berurutan menurut kaidah-kaidah produksi program acara siaran. Proses mengurutkan
tersebut harus memperhatikan struktur dramatik sehingga menghasilkan karya yang
menarik dan mempunyai nilai artistik yang tinggi.
Proses penuangan seluruh gagasan ke dalam bentuk naskah produksi
mengggunakan kode-kode tertentu yang telah disepakati arti dan tujuannya.
Penggunaan kode-kode tersebut akan mempermudah komunikasi antar personal
pendukung proses produksi program acara. Sejumlah kode yang dimaksud berlaku
universal di semua lembaga penyiaran di seluruh dunia. Kode-kode yang mempunyai
arti khusus dan berfungsi sebagai bahasa komunikasi dalam proses produksi program
acara siaran; itulah yang dimaksud dengan bahasa produksi acara. Atau sering juga
disebut sebagai terminologi produksi acara siaran.
Alur Proses Produksi Audiovisual
Ide/Gagasan
Outline (naskah berisi garis besar ide/gagasan)
Treatment
(naskah yang sudah siap diterjemahkan menjadi gambar & suara yang bercerita)
Script (naskah berisi rincian dari format/skenario)
Storyboard
(memuat gambar rincian dari script)
Program Meeting
(rapat untuk membahas materi/program)
Hunting
(peninjauan lokasi shooting/liputan)
Production Meeting (rapat produksi)
Technical Meeting (rapat teknis)
Reheseal (rapat teknis)
Shooting/ Production/ Liputan (pelaksanaan rekaman/taping)
Checking (pemeriksaan hasil rekaman)
Editing/ Post production
(meyusun gambar, memasukan sub-title, ilustrasi, efek, title/ judul dsbnya)
Preview
(pemeriksaan hasil editing)
Download