bab iv visi dan misi daerah

advertisement
BAB IV
VISI DAN MISI DAERAH
4.1.
VISI
Visi merupakan kondisi yang menjadi cita-cita untuk diwujudkan melalui pembangunan daerah selama
20 tahun mendatang. Visi merupakan harapan dan keinginan bersama dari seluruh pemangku kepentingan baik
pemerintah, swasta dan masyarakat.
Perumusan visi dan misi pembangunan jangka panjang merupakan salah satu tahap penting
penyusunan dokumen RPJPD. Tahap perumusan ini merupakan upaya pengerucutan isi dari aspirasi unsurunsur masyarakat dan upaya pelibatan masyarakat. Hal ini sejalan dengan pemahaman bahwa visi dan misi
daerah harus jelas menunjukkan apa yang menjadi cita-cita bersama masyarakat daerah atau stakeholder
pembangunan daerah, yang mencerminkan kekuatan dan potensi khas daerah sekaligus menjawab
permasalahan dan isu-isu strategis daerah. Visi dibangun untuk mendorong semangat seluruh stakeholder
untuk berperan aktif dalam pembangunan dan menjadi inspirasi untuk menggerakkan seluruh kemampuan
stakeholder secara bersama dan sinergi membangun daerah.
Berdasarkan kondisi Provinsi Kalimantan Utara saat ini, tantangan yang dihadapi dalam 20 tahun
mendatang dengan memperhatikan faktor internal berupa aspek potensial yang menjadi modal dasar serta
mempertimbangkan faktor eksternal berupa perkembangan global yang pesat, perlu diwujudkan suatu kondisi
dinamis masyarakat Provinsi Kalimantan Utara, maka visi pembangunan jangka panjang daerah Provinsi
Kalimantan Utara tahun 2005-2025 adalah:
“Terwujudnya Provinsi Kalimantan Utara Sebagai Wilayah Perbatasan Menjadi
Beranda Terdepan NKRI yang Maju, Sejahtera, Berbudaya, Adil dan Beradab”
Provinsi Kalimantan Utara sebagai wilayah perbatasan terdepan merupakan upaya optimal yang
dilakukan oleh seluruh pelaku pembangunan untuk mewujudkan provinsi dengan tingkat kesejahteraan
masyarakat terbaik yang berada di wilayah perbatasan. Sebagai wilayah perbatasan terdepan Provinsi
Kalimantan Utara merupakan pintu gerbang, penjaga keutuhan, kemerdekaan dan kedaulatan Negara Kesatuan
Republik Indonesia, serta melambangkan kemakmuran bangsa Indonesia. Hal ini tidak dapat dilepaskan dari
tujuan yang ingin dicapai kawasan perbatasan sebagai beranda terdepan dan pintu gerbang Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang aman, berdaulat, sejahtera dan berkelanjutan. Sebagai wilayah perbatasan terdepan
melambangkan tingkat kemajuan di seluruh wilayah Provinsi Kalimantan Utara, khususnya. Pendekatan
keamanan, kesejahteraan dan lingkungan merupakan pendekatan yang digunakan untuk mewujudkan wilayah
perbatasan sebagai beranda terdepan.
Provinsi Kalimantan Utara sebagai wilayah perbatasan terdepan yang maju, merupakan dambaan
seluruh masyarakat Provinsi Kalimantan Utara yang perlu diperjuangkan oleh semua pelaku kepentingan
pembangunan. Sebagai wilayah perbatasan yang selayaknya menjadi beranda terdepan Negara Kesatuan
Republik Indonesia dan pintu gerbang interaksi dengan negara tetangga, yang bernuansa aman, berdaulat,
sejahtera, dan berkelanjutan; memiliki syarat Provinsi Kalimantan Utara ditandai dengan warga masyarakat dan
daerah yang maju secara fisik dan non fisik. Upaya percepatan kemajuan masyarakat dan daerah ini sewajarnya
ditangani oleh lembaga-lembaga yang dipercaya, diunggulkan, dan tangguh untuk mengejar keterbelakangan
selama ini, baik diperjuangkan oleh kelembagaan sektor pemerintah, kelembagaan sektor swasta yang didukung
oleh kelembagaan di tingkat masyarakat pada umumnya; untuk bangkit meningkatkan harkat hidup wilayah dan
daerah menjadi maju di segala bidang.
Sebagai wujud wilayah perbatasan sebagai garda depan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
maju, diupayakan memandirikan kebudayaan manusianya, membuat produktif wilayahnya dan menjadikan
Peraturan Daerah
RPJPD Provinsi Kalimantan Utara 2005-2025
IV -1
produktif pengelolaan lembaga pelaku pembangunan, mengubah nasib masyarakat dan daerah provinsi,
mewujudkan maju di segala bidang kehidupan dan penghidupan.
Sebagai wujud dari wilayah perbatasan terdepan ditandai dengan tingginya aksesibilitas wilayah yang
mendukung konektivitas antar wilayah, khususnya dengan pusat pemerintahan, pusat pelayanan publik dan
wilayah lain yang relatif lebih maju; serta terpenuhinya ketersediaan sarana dan prasarana wilayah melalui
pembangunan infrastruktur sebagai pendukung terciptanya keseimbangan dengan wilayah perbatasan negara
tetangga. Pengembangan perbatasan yang maju akan mengurangi beban pemerintah pusat karena warga yang
sejahtera di perbatasan akan membantu menjaga kehormatan NKRI, termasuk dalam penyelesaian kejelasan
tapal batas dengan negara tetangga. Hal ini akan mendukung kehormatan masyarakat Provinsi Kalimantan Utara
yang menjaga wilayah perbatasan dengan menunjukkan kondisi yang melambangkan kondisi Indonesia
seluruhnya yang baik dan sejahtera.
Provinsi Kalimantan Utara yang berbudaya dimaksudkan dengan masyarakat yang memiliki kekuatan
dan ketahanan sosial yang ditandai oleh tertanamnya nilai-nilai budaya, dimana nilai-nilai tersebut mencerminkan
ketaqwaan, kedisiplinan, ketaatan pada norma-norma hukum, kesetiakawanan dan tenggang rasa, serta
demokratis. Berbudaya juga diartikan sebagai kehidupan masyarakat yang santun bertutur kata, sopan, dalam
berperilaku sesuai dengan adat istiadat dan budaya yang ada, menghargai adat istiadat dan budaya yang ada,
megeskpresikan nilai-nilai adat budaya dalam kehidupan bermasyarakat luas, yang ditujukan agar masyarakat
Provinsi Kalimantan Utara menjunjung tinggi kesantunan, kesopanan, nilai-nilai sosial, dan adat istiadat dalam
kehidupan sehari-hari. Perilaku berbudaya juga ditunjukkan melalui pelestarian tradisi kebudayaan warisan masa
terdahulu dengan merevitalisasi makna untuk diterapka di masa kini dan masa yang akan datang.
Provinsi Kalimantan Utara yang sejahtera adalah perwujudan kondisi masyarakat yang tercukupi
kebutuhan hak dasar hidup untuk mengembangkan kehidupan yang bermartabat dan mencapai kesempurnaan
hidup secara spiritual dan material. Kebutuhan dasar tersebut antara lain kebutuhan pangan, kesehatan,
pendidikan, kesempatan kerja, tempat tinggal, ar bersih, rasa aman, dan hak untuk berpartisipasi dalam
kehidupan sosial politik, baik bagi perempuan maupun laki-laki. Provinsi Kalimantan Utara yang sejahtera berarti
juga perwujudan pemerataan kesejahteraan baik dari segi kelompok sosial maupun dari segi kewilayahan
dengan aksesibilitas yang memadai. Pemerataan kesejahteraan sangat tergantung pada pemerataan
aksesibilitas, fasilitas dan sarana pembangunan, serta alokasi pembangunan di berbagai sektor kehidupan
terutama yang bersifat pelayanan dasar. Provinsi Kalimantan Utara di masa depan harus dapat meningkatkan
kesejahteraan dalam menghadap era globalisasi.
Tingkat kesejahteraan dapat dilihat dari indikator ekonomi yakni tingkat perkembangan ekonomi, tingkat
kemakmuran ekonomi yang tercemin dari tingkat pendapatan dan distribusi yang merata. Tingkat kesejahteraan
juga dapat dicerminkan dari kualitas sumber daya manusia. Sementara dari indikator sosial suatu wilayah
dikatakan makin sejahtera jika makin tinggi tingkat pendidikan penduduk, tingkat partisipasi pendidikan dan
jumlah tenaga ahli serta profesional yang dihasilkan oleh sistem pendidikan, angka harapan hidup yang lebih
tinggi, kualitas pelayanan sosial yang lebih baik. Kualitas sumber daya manusia yang makin baik tercermin dari
produktivitas masyarakat yang makin tinggi.
Provinsi Kalimantan Utara yang adil diartikan dengan semua lapisan masyarakat di seluruh wilayah
provinsi mempunyai kesempatan yang sama dalam meningkatkan taraf kehidupan, memperoleh lapangan
pekerjaan, mendapatkan pelayanan sosial, mendapatkan perlindungan dan kesamaan di depan hukum. Provinsi
Kalimantan Utara yang adil berarti tidak ada diskriminasi dalam bentuk apapun baik antarindividu, gender
maupun wilayah. Provinsi Kalimantan Utara yang adil juga menjadi dasar dalam pengelolaan sumber daya alam
yang hendaknya mempertimbangkan azas keadilan manfaat bagi semua pemangku kepentingan, mengingat
provinsi ini memiliki potensi sumber daya alam yang belum dimanfaatkan secara optimal. Pengelolaan sumber
daya alam tidak hanya menguntungkan salah stau pihak saja. Dalam pengelolaan sumber daya alam masyarakat
diberdayakan untuk memiliki akses terhadap pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidupa yang optimal
sehingga terwujud pengelolaan yang berkelanjutan dan berwawasan keadilan untuk mewujudkan peningkatan
kesejahteraan masyarakat, serta terwujudnya keadilan antargenerasi, antardunia usaha dan masyarakat.
Provinsi Kalimantan Utara yang beradab diartikan sebagai perwujudan keadaan masyarakat yang
berahlak mulia dan bermoral berdasarkan falsafah Pancasila yang dicirikan dengan watak dan perilaku manusia
Peraturan Daerah
RPJPD Provinsi Kalimantan Utara 2005-2025
IV -2
dan masyarakat Provinsi Kalimantan Utara yang menghayati dan menjalan nilai-nilai keagamaan dengan baik,
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memelihara kerukunan internal dan antarumat beragama,
berbudi luhur, bergotong royong, berjiwa patriotik dan berkembang dinamis.
4.2.
MISI
Sebagai upaya mewujudkan visi tersebut maka ditempuh 5 (lima) misi pembangunan jangka panjang
daerah Provinsi Kalimantan Utara tahun 2005-2025 sebagai berikut:
1.
Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas, Bermoral dan Berahlak Mulia adalah
memperkuat jati diri dan karakter masyarakat melalui pendidikan yang bertujuan membentuk individu
yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi norma dan etika, mematuhi aturan
hukum, menerapkan nilai-nilai luhur budaya, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki
keahlian, produktif dan mampu secara mandiri bersaing dengan sehat di dunia kerja, memiliki wawasan
lingkungan. Pembentukan ahlak mulia melalui peningkatan kualitas pemahaman nilai moral, agama dan
kehidupan beragama yang diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Ahlak mulia akan menuntun
individu lebih mampu mengembangkan kerukunan hidup internal dan antarumat beragama, memiliki
tanggung jawab sosial, menghargai keragaman dan toleransi sehingga tercipta harmoni sosial. Misi ini
menekankan pada meningkatnya kualitas sumber daya manusia yang tangguh, dalam arti memiliki
pengetahuan, ketrampilan, berdaya saing dengan berlandaskan nilai moral dan etika pembangunan
daerah serta memiliki kebanggaan sebagai masyarakat Provinsi Kalimantan Utara.
2.
Mewujudkan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup yang Ramah dan
Berkelanjutan adalah meningkatkan pengelolaan pelaksanaan pembangunan yang dapat menjaga
keseimbangan antara pemanfaatan, keberlanjutan, keberadaan dan kegunaan sumber daya alam dan
lingkungan hidup dengan tetap menjaga fungsi, daya dukung dan kenyamanan dalam kehidupan pada
masa kini dan masa depan, meningkatkan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup untuk
mendukung kualitas kehidupan, memberikan kenyamanan kehidupan, serta meningkatkan
pemeliharaan dan pemanfaatan keanekaragaman hayati sebagai modal dasar pembangunan daerah.
3.
Mengembangkan Perekonomian yang Berdaya Saing adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi
yang bertumpu pada potensi sumber daya alam terbarukan melalui pengembangan sektor ekonomi
unggulan yang ramah terhadap lingkungan, berorientasi kerakyatan, mengutamakan aspek keadilan
untuk menjaga keberlanjutan ekonomi dan lingkungan daerah serta mampu menghasilkan produk
dengan kualitas tinggi yang mampu bersaing dengan produk daerah dan negara lain. Proses kegiatan
ekonomi yang produktif, efisien dan berkelajutan serta menghasilkan produk yang berkualitas tinggi
merupakan syarat utama agar mampu bersaing dengan era globalisasi ekonomi baik dalam lingkup
ASEAN maupun dunia. Pengembangan perekonomian yang berdaya saing perlu didukung upaya
peningkatan kualitas SDM dan menciptakan iklim investasi yang kondusif. Pemanfataan teknologi tepat
guna untuk UMKM, perluasan jejaring pasar dan berbagai dukungan kebijakan yang memadai perlu
dilaksanakan untuk menciptakan daya saing ekonomi daerah. Keterpaduan/integrasi dan sinergi semua
pihak (masyarakat, pemerintah dan swasta) sangat diperlukan untuk membangun perekonomian
Provinsi Kalimantan Utara.
4.
Mewujudkan Pembangunan yang Merata dan Berkeadilan adalah meningkatkan pembangunan
daerah, menyediakan akses yang sama bagi seluruh masyarakat terhadap berbagai pelayanan dasar
serta sarana dan prasarana (infrastuktur), menanggulangi kemiskinan, mengurangi kesenjangan sosial
secara menyeluruh, serta keberpihakan kepada masyarakat, kelompok dan wilayah yang masih
tertinggal seperti di wilayah perbatasan. Keberpihakan untuk mengembangkan wilayah tertinggal dan
terpencil lebih ditingkatkan sehingga wilayah tersebut dapat tumbuh dan berkembang secara lebih cepat
dan dapat mengurangi ketertinggalan pembangunan dengan daerah lain. Ketersediaan infrastruktur
berperan sangat penting dalam menunjang pembangunan daerah. Peningkatan pembangunan yang
menjamin pemerataan yang seluas-luasnya didukung oleh infrastruktur yang maju untuk meningkatkan
aksesibilitas masyarakat secara meerata terhadap sarana dan prasarana kebutuhan dasar.
Peraturan Daerah
RPJPD Provinsi Kalimantan Utara 2005-2025
IV -3
5.
6.
Mewujudkan Tata Pemerintahan yang Baik adalah mengembangkan tata pemerintahan yang
terintegrasi melalui kerjasama antar stakeholder pembangunan dengan memperhatikan aspek
akutabilitas, transparansi, partisipatif dan mengedepankan inklusivitas, efektivitas, efisiensi, penegakan
aturan dan hukum, adil, berorientasi konsensus, dan visioner terhadap masa depan, yang didukung
yang didukung oleh aparatur yang berkualitas dan memiliki profesionalisme tinggi, mampu memberikan
pelayanan prima dan menghilangkan kemungkinan terjadinya tindak pidana korupsi untuk memujudkan
kesejahteraan masyarakat. Aspek kualitas dan profesionalitas dalam melakukan kinerja baik dalam
aspek tata kelola pemerintahan maupun aspek pelayanan merupakan hal utama dalam mewujudkan
tata pemerintahan yang baik.
Mewujudkan Pembangunan Pusat Pemerintahan Provinsi Kalimantan Utara
Berdasarkan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2012 tentang Pembentukan Provinsi Kalimantan Utara,
Tanjung Selor ditetapkan sebagai Ibukota Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara, dengan demikian
untuk mengantisipasi perkembangan Kota sebagai akibat dari dampak pembangunan di segala bidang
perlu direncanakan sedini mungkin perwujudan Tanjung Selor sebagai kota menengah yang modern,
layak huni dalam wujud pembangunan Kota Baru Mandiri (KBM) Tanjung Selor, yang di dalamnya
terdapat pusat pemerintahan dan pusat perekonomian. Perwujudan KBM ini akan dilakukan secara
bertahap dan bersinergi dengan pemerintah pusat dan pemerintah Kabupaten Bulungan.
4.3.
TUJUAN DAN SASARAN
4.3.1.
Misi Pertama: Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas, Bermoral, dan Berakhlak
Mulia
a) Tujuan
Membentuk manusia masyarakat Provinsi Kalimantan Utara yang siap mewujudkan visi 20 tahun
ke depan Provinsi Kalimantan Utara Terdepan, dengan demikian manusia masyarakatnya perlu
menjadi sumber daya manusia yang berkualitas, bermoral, dan berakhlak mulia untuk bisa unggul,
tangguh, produktif berkarya membangun daerah.
b) Sasaran
Anggota seluruh penduduk Provinsi Kalimantan Utara, baik anggota masyarakat pada umumnya,
maupun khususnya yang sebagai usahawan/pengusaha, disamping yang bekerja di sektor
pemerintahan1 untuk dijadikan sumber daya manusia yang berkualitas, bermoral dan berakhlak
mulia.
4.3.2.
Misi Kedua: Mewujudkan Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup yang Ramah
dan Berkelanjutan
a) Tujuan
Menyelenggarakan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup yang berbasis pada
sumber daya alam yang mudah terbarukan guna mewujudkan sumber daya alam dan lingkungan
hidup yang ramah dan berkelanjutan, agar Provinsi Kalimantan Utara tetap terjaga kehijauannya
selama periode 20 tahun ke depan untuk dapat memberikan ruang hidup yang aman, nyaman,
produktif, dan berkelanjutan.
b) Sasaran
Para pemangku kepentingan (masyarakat umum, pengusaha, dan pemerintah)2 yang mengelola
atau memanfaatkan sumber daya alam dan lingkungan hidup Provinsi Kalimantan Utara agar
memegang prinsip keseimbangan daya dukung dan daya tampung lingkungan untuk tidak merusak
sumber daya alam dan lingkungan hidup. Di samping itu sumber daya alam dan lingkungan hidup
harus dapat dijaga tetap berfungsi dalam nuansa yang ramah dan berkelanjutan.
1
2
Baik lelaki maupun perempuan
Baik penduduk asli maupun pendatang
Peraturan Daerah
RPJPD Provinsi Kalimantan Utara 2005-2025
IV -4
4.3.3.
Misi Ketiga: Mengembangkan Perekonomian yang Berdaya Saing
a) Tujuan
Dalam konteks menjadikan wilayah perbatasan yang terdepan dalam masa 20 tahun ke depan,
sangat perlu menyelenggarakan kegiatan perekonomian daerah yang produktif dan mampu
menjadikan produk ekonomi unggulannya memenuhi sebagian kebutuhan daerah di kuar wilayah
Kalimantan Utara, menjadikannya berdaya saing tinggi.
b) Sasaran
Kegiatan perekonomian daerah bertumpu pada pertanian pada umumnya yang dapat ditangani
dengan upaya sumber daya terbarukan. Dengan menumbuhkembangkan pengolahan hasil
produksi yang ramah lingkungan. Kegiatan ekonomi lokal menjadi garapan utama sebagai
tumpuan menunjang perwujudan perekonomian yang berdaya saing tinggi
4.3.4.
Misi Keempat: Mewujudkan Pembangunan yang Merata dan Berkeadilan
a) Tujuan
Dalam posisi wilayah yang memiliki kesenjangan kemajuan, sangat perlu mengupayakan
pembangunan kawasan perbatasan, tertinggal, guna mewujudkan pembangunan daerah dan
masyarakat yang lebih merata dan berkeadilan, dengan menyebarkan pembangunan lebih ke
pedalaman, baik memajukan kawasan barat, tengah dan pesisir
b) Sasaran
Pusat-pusat kegiatan di pedalaman ditumbuhkan guna membentuk simpul-simpul pelayanan
kebutuhan kehidupan masyarakat yang lebih memajukan kawasan pinggiran. Perlu
ditumbuhkembangkan infrastruktur terpadu, agar lebih dapat mewujudkan jejaring jangkauan
wilayah lebih merata ke arah pedalaman, perbatasan dan yang tertinggalkan.
4.3.5.
Misi Kelima: Mewujudkan Tata Pemerintahan yang Baik
a) Tujuan
Untuk menopang penyelenggaraan pembangunan wilayah perbatasan terdepan, adalah mutlak
dibangunnya tata kelola pembangunan yang rasional, akuntabel dan bertanggung jawab;
menciptakan pemerintahan daerah yang berpola tata kelola pemerintahan yang baik, dengan
didukung kerjasama baik dengan sektor swasta dan masyarakat umum
b) Sasaran
Sebagai pelaku utama bidang pelayanan publik, para pelaku kepentingan sektor pemerintahan
perlu dibangun untuk memiliki tata kelola pemerintahan yang baik yang pada gilirannya akan
menjdikan pemerintahan dan wilayahnya menjadi daerah yang dapat dipercaya, diunggulkan, dan
didambakan, dengan dilengkapi kerjasama yang konsisten dan berdayasaing dengan sektor
swasta disamping masyarakat umum secara bersinergi berkelanjutan.
4.3.6.
Misi Keenam: Mewujudkan Pembangunan Pusat Pemerintahan Provinsi Kalimantan Utara
a) Tujuan
Menyiapkan ibukota Kalimanatan Utara yang dapat mendukung secara optimal jalannya kegiatan
pemerintahan, perekonomian, dan permukiman beserta pemenuhan kebutuhan sarana prasarana
dasar lainnya. Tujuan ini secara rinci dapat diurai menjadi membangun pusat pemerintahan
Provinsi Kalimantan Utara dalam arti luas (eksekutif, legislatif, dan instansi terkait lainnya),
membangun pusat perkonomian yang dapat melayani kebutuhan perekonomian masyarakat baik
dalam arti bisnis berupa pusat perdagangan (Central Business District ) maupun kebutuhan seharihari dalam bentuk perpasaran (pusat maupun lingkungan permukiman), membangun infrastruktur
yang memadai sesuai dengan kebutuhan yang diselaraskan dengan proyeksi penduduk
(penyumbang tertinggi adalah unsur migrasi, disamping pertumbuhan penduduk secara alami), dan
membangun lingkungan permukiman yang seperti berbagai kota besar lainnya, merupakan bagian
terbesar porsinya dalam penggunaan lahan perkotaan yang lebih banyak dibangun oleh
Peraturan Daerah
RPJPD Provinsi Kalimantan Utara 2005-2025
IV -5
b)
masyarakat dibandingkan pemerintah. Oleh karena itu pemerintah harus lebih antisipatif dengan
mengarahkan perkembanagannya melalui pembangunan infrastruktur termasuk utilitas publik.
Sasaran
Untuk mencapai tujuan tersebut, beberapa sasaran penting jangka panjang harus diwujudkan
sebagai berikut adalah Terbangunnya pusat pemerintahan yang dapat mendukung secara
optimal jalannya kegiatan pemerintahan Provinsi Kalimantan Utara. Terbangunnya pusat
perekonomian yang dapat mendukung secara optimal perekonomian ibukota Propinsi Kalimantan
Utara dan berimbas pada wilayah lainnya bersama berbagai pusat perekonomian wilayah lainnya.
Terbangunnya lingkungan permukiman ibukota pemerintahan yang dapat mendukung secara
optimal Kota Tanjungselor sebgai wilayah permukiman ibukota Provinsi Kalimantan Utara.
Terbangunnya infrastruktur pendukung kota pusat pemerintahan yang dapat mendukung
secara optimal pemenuhan sarana dan prasarana dasar masyarakat dan kegiatannya di ibukota
Provinsi Kalimantan Utara.
Peraturan Daerah
RPJPD Provinsi Kalimantan Utara 2005-2025
IV -6
Download