kontrol keluarga terhadap penyalahgunaan ganja dikalangan

advertisement
KONTROL KELUARGA TERHADAP PENYALAHGUNAAN GANJA
DIKALANGAN REMAJA
NASKAH PUBLIKASI
OLEH
RENDY AGUSTIAN
100569201128
PROGRAM STUDY : SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI
TANJUNGPINANG
2017
KONTROL KELUARGA TERHADAP PENYALAHGUNAAN GANJA
DIKALANGAN REMAJA
Tanggungjawab Yuridis Material Pada:
RENDY AGUSTIAN
NIM. 100563201113
Disetujui Oleh:
Pembimbing Utama,
Pembimbing Kedua,
Sri Wahyuni, M.Si
NIDN. 1016047701
Rahma Syafitri, M.Si
NIP. 198508202015042001
Disahkan Oleh
DEKAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Bismar Arianto, M.Si
NIP. 1980052920140410
KONTROL KELUARGA TERHADAP
PENYALAHGUNAAN GANJA
DIKALANGAN REMAJA
dijadikan informan dalam penelitian ini adalah
sebanyak 14 orang setelah data yang terkumpul
maka data dalam penelitian ini dianalisa dengan
teknik analisa data deskriptif kualitatif.
RENDY AGUSTIAN
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah,
Mahasiswa Sosiologi,
kontrol keluarga dan fungsi keluarga sangat
FISIP UMRAH
diperlukan dalam kehidupan sebuah keluarga, karna
keluarga bisa mengontrol setiap tingkah laku
ABSTRAK
anaknya supaya mereka bisa mengetahui nilai-nilai
Keluarga merupakan bagian yang tidak dapat
terpisahkan dalam kehidupan. Keluarga menjadi
tempat pertama seseorang memulai kehidupannya.
yang berlaku di keluarga dan dalam masyarakat. Jadi
kontrol dalam sebuah keluarga sangat diperlukan.
Kata kunci : Kontrol Keluarga, dan Fungsi Keluarga
Keluarga membentuk suatu hubungan yang sangat
erat antara ayah, ibu, maupun anak.Keluarga sebagai
institusi sosial terkecil, merupakan pondasi dan
investasi awal untuk membangun kehidupan sosial
dan kehidupan bermasyarakat secara luas menjadi
lebih baik. Peran keluarga selalu berpengaruh besar
terhadap perkembangan anak, Peranan orang tua
ABSTRACT
bagi pendidikan anak adalah memberikan dasar
pendidikan, sikap, dan keterampilan dasar seperti
The family is a part that can not be
budi pekerti, sopan santun, etika, kasih sayang, rasa
separated in life. The family is the first place a
aman,
person begins life. The family formed a very close
dasar-dasar
mematuhi
peraturan
dan
menanamkan kebiasaan-kebiasaan.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui
penyebab dari tidak berjalannya fungsi-fungsi
keluarga sehingga mereka bisa melakukan kesalahan
secara berulang ulang. Pembahasan dalam skripsi ini
mengunakan teknik deskriftip kualitatif dengan
mengacu kepada kontrol keluarga, adapun yang
relationship between father, mother, and children as
the smallest social institution, is the foundation and
the initial investment to build a social life and
community life broadly be better.
The role of the
family is always a major influence on a child's
development, role of parents for children's education
is to provide basic education, attitude, and basic
skills such as manners, manners, ethics, affection,
security, the fundamentals of regulatory compliance
and instilling habits.
KOTROL KELUARGA
TERHADAP PENYALAHGUNAAN
GANJA DIKALANGAN REMAJA
RENDY AGUSTIAN
The purpose of this study to determine the
cause of the ineffectiveness of the functions of the
Mahasiswa Sosiologi,
family so that they can make mistakes over and over
FISIP UMRAH
again. The discussion in this thesis using qualitative
techniques deskriftive with reference to family
A. Latar belakang
control, while that which is used as informants in
this study were as many as 14 people after the data
is collected, the data in this study were analyzed
with descriptive qualitative data analysis techniques.
Keluarga merupakan bagian yang tidak dapat
terpisahkan dalam kehidupan. Keluarga menjadi
tempat pertama seseorang memulai kehidupannya.
Keluarga membentuk suatu hubungan yang sangat
The conclusion of this study is that family control
and family functioning is indispensable in the life of
a family, because the family can control every
child's behavior so that they can know the values
prevailing in the family and in society. Thus control
in a family is indispensable.
erat antara ayah, ibu, maupun anak. Hubungan
tersebut terjadi dimana antar anggota keluarga saling
berinteraksi. Interaksi tersebut menjadikan suatu
keakraban yang terjalin di dalam keluarga, dalam
keadaan yang normal maka lingkungan yang
pertama yang berhubungan dengan anak adalah
orang tuanya, saudara-saudaranya serta mungkin
Keywords: Control Family and Family Functions
kerabat dekatnya yang tinggal serumah.
Melalui
lingkungan
itulah
anak
mulai
mengenal dunia sekitarnya dan pola pergaulan hidup
yang berlaku sehari-hari; melalui lingkungan itulah
anak mengalami proses sosialisasi awal (Soerjono,
2004: 70-71).
Keluarga sebagai institusi sosial terkecil,
merupakan pondasi dan investasi awal untuk
membangun
kehidupan
sosial
dan
kehidupan
bermasyarakat secara luas menjadi lebih baik.
Sebab, di dalam keluarga nilai-nilai dan norma-
Ihromi, 2004:31). Keluarga berperan penting untuk
norma sosial jauh lebih efektif dilakukan daripada
mencegah kenakalan yang ditimbulkan remaja,
melalui institusi lainnya di luar lembaga keluarga.
memantau perkembangan anak diluar lingkungan
Peran aktif orang tua terhadap perkembangan anak
keluarga juga harus dilakukan agar bisa mengetahui
sangat diperlukan. Peran aktif orang tua merupakan
apa yang dilakukan anak dilingkungan bermainnya,
sebuah
dalam
mengenal teman bergaul anak juga termasuk salah
memberikan sosialisasi terhadap anak dan juga
satu peran yang harus dilakukan keluarga, apa bila
menciptakan lingkungan rumah sebagai lingkungan
remaja tersebut melakukan penyimpangan seperti
sosial yang pertama dijumpai oleh anak. Anak
mengunakan ganja setelah salah bergaul maka
menjadi hal terpenting yang harus diperhatikan oleh
keluarga
keluarga, dalam kehidupannya anak perlu mendapat
pergaulannya yang menyebabkan remaja tersebut
perhatian khusus dari orang tua baik ayah maupun
melakukan penyimpangan sehingga dapat dilakukan
ibu, hal itu dikarenakan keluarga merupakan tempat
pencegahan. Selain itu keluarga juga harus mendidik
pertama yang menerima anak lahir di dunia. Tidak
etika dan sopan santun anaknya dalam bergaul
hanya hal itu keluarga juga menjadi tempat
dilingkungan masyarakat, nilai – nilai agama juga
bagaimana anak belajar dalam berkehidupan yaitu
harus diterapkan agar anak memahami aturan yang
dari awal cara makan sampai anak belajar hidup
berlaku didalam kehidupan bermasyarakat.
usaha
yang
secara
langsung
dalam masyarakat.
bisa
Tugas
mengetahui
berat
para
bahwa
orang
tua
teman
adalah
Peran keluarga selalu berpengaruh besar
meyakinkan fungsi keluarga mereka benar-benar
terhadap perkembangan anak, Peranan orang tua
aman, nyaman bagi anak-anak mereka sehingga para
bagi pendidikan anak adalah memberikan dasar
remaja tidak melakukan tindak penyimpangan
pendidikan, sikap, dan ketrampilan dasar seperti
seperti mereka mengunakan ganja yang akan
budi pekerti, sopan santun, etika, kasih sayang, rasa
mengakibatkan kerugian besar bagi dirinya dan
aman,
dan
keluarga. Apa bila penyimpangan mengunakan
Pentingnya
ganja sudah dilakukan anak maka orang tua harus
peranan orang tua dalam pendidikan anak telah
lebih ekstra ketat untuk mengotrol anaknya, karna
disadari oleh banyak pihak. Keluarga sangat
narkoba sejenis ganja akan merusak jalan pikiran
berpengaruh
anak.
anak, anak akan hilang kendali dan bisa melakukan
Individu dapat menjadi makhluk sosial yang
perbuatan yang akan membahayakan dirinya dan
dipengaruhi oleh faktor keturunan atau alam dan
orang lain.
dasar-dasar
menanamkan
mematuhi
peraturan
kebiasaan-kebiasaan.
besar
terhadap
sosialisasi
faktor lingkungan atau asuhan (jurnal keluarga: 3,
Ganja disebut juga sebagai obat depresan
dan Hilir tidak peneliti temukan yang melakukan
karena ganja dapat mempengaruhi sistem saraf
penyimpangan karna di Desa tersebut lebih dominan
dengan cara membuat lambat sistem saraf. Ganja itu
anak laki-laki yang masih sekolah dasar dan hanya
sendiri
ada beberapa remaja putri yang peneliti temui.
berasal
dari
tumbuh-tumbuhan
sejenis
rumput, walaupun ganja adalah sejenis obat tapi
Desa Hulu dan Desa Darat terdapat remaja
tidak dikenal sebagai obat. Ganja merupakan sejenis
yang melakukan penyimpanagn seperti merokok,
narkotika, bagi yang mengkonsumsinya dapat
dan minum – minuman keras, Awalnya mereka
menimbulkan
dalam
hanya mencoba untuk merokok dan minum –
penggunaannya sebagai barang narkotika, cara
minuman keras , mereka ditawarkan oleh teman
mengunakannya yaitu daun ganja yang sudah kering
mereka sewaktu mereka berkumpul dan mulailah
di bungkus dalam kertas rokok dan dihisap seperti
mencoba, tapi karna keseringan sehinga timbul
menghisap rokok umunya Sehingga mudah untuk
kecendrungan untuk merokok dan minum-minuman
dikosumsi
keras, sehingga lama kelamaan menjadi ketagihan
efek
tidak
pengguna
sadar,
ganja
tersebut.
(http://doktersehat.com/bahaya-pengguna-ganja/)
dan menjadi kebutuhan mereka.
Desa Melukap memiliki empat batas desa
Adapun tempat mereka melakukan aksi
atau pembagian kampung, yaitu Kampung Hulu,
penyimpangan tersebut di salah satu kebun milik
Kampung Hilir, Kampung Tengah , dan Kampung
masyarakat yang sudah tidak terawat dan memiliki
Darat. Dalam penelitian peneliti menemukan remaja
pondok yang dibangun untuk menjaga kebun
yang berada di Kampung Hulu dan Kampung Darat
mereka, sehingga pondok tersebut di manfaatkan
memiliki
berbeda,
oleh remaja itu untuk berkumpul dan merokok dan
Kampung Hulu banyak remaja laki laki yang
minum-minuman keras bersama. Biasanya mereka
sekolah di sekolah menengah pertama dan sekolah
berkumpul pada saat sore hari dan malam hari,
menengah ke atas, sedangkan Kampung Hilir dan
dikarnakan kebun didalam hutan jadi jauh dari
Kampung Tengah remaja masih duduk di sekolah
masyarakat, jadi mereka bebas untuk berkumpul dan
dasar sedangkan di kampung darat remajanya juga
merokok serta minum miras bersama. Dari data
banyak yang sudah sekolah di sekolah menengah
primer yang penulis dapatkan dari remaja tersebut
pertama dan sekolah menengah atas. Remaja
ada enam orang yang sering berkumpul bersama dan
Kampung hulu ada 2 orang yang peneliti temukan
merokok serta minum miras, minum-minuman keras
melakukan prilaku penyimpangan dan Kampung
secara berlebihan dapat membuat remaja hilang
Darat ada 4 orang yang penliti temukan melakukan
kendali sehingga menimbulkan keresahan bagi
penyimpangan, sedangkan dari Kampung Tengah
masyarakat seperti ugal-ugalan dijalan yang sangat
latar
belakang
pendidikan
membahayakan bagi pengguna jalan lainnya, apalagi
B. KONSEP TEORITIS
kalau remaja tersebut berkumpul saat malam dan
1.
Kontrol Sosial
bernyanyi keras, tertawa keras akibat pengaruh
Untuk melakukan pengendalian sosial
minuman keras tersebut, sehingga menggangu waktu
dapat dilakukan dengan alat pengendalian sosial
istirahat masyarakat. Kondisi dan prilaku remaja,
yang disebut pendidikan. Salah satu fungsi keluarga
Ada sebagian masyarakat yang tahu dan peduli
adalah pendidikan, maka keluarga dapat digunakan
terhadap mereka, bahkan juga melarang dan
untuk melakukan pengendalian sosial. Tentunya
memarahi
pengendalian
anak
remaja
yang
melakukan
penyimpangan tersebut.
keluarga
sosial
berbeda
dengan
dengan
pendidikan
pengendalian
oleh
sosial
Masyarakat yang memarahi anak tersebut
dengan alat yang lain. Tentunya pengendalian sosial
sudah memberi informasi kepada orang tua remaja
di keluarga hanya berlaku untuk keluarga itu sendiri
itu, sehinga orang tua membatasi pergaulan anaknya
dan tidak berlaku untuk keluarga orang lain. Karena
dengan cara, melarang anaknya bergaul dengan anak
tiap keluarga memiliki kewenangan di keluarganya
yang merokok dan minum miras lainya, melarang
sendiri. Kecuali bila keluarga orang lain meminta
keluar larut malam, membatasi uang jajan kepada
bantuan dari suatu keluarga untuk membantu
anaknya agar tidak bisa membeli barang haram
menyelesaikan
tersebut. Upaya yang dilakukan masyarakat dan
dihadapinya.
suatu
permasalahan
yang
keluarga untuk menghentikan perbuatan remaja
Pengendalian sosial yang dilakukan oleh
yang menyalahi aturan karna merokok dan minum
keluarga dapat cara persuasif, misalnya anak
minuman keras sudah dilakukan, tetapi tetap saja
diajarkan tentang nilai-nilai sosial yang berlaku di
remaja
mereka,
masyarakat. Juga pengendalian sosial oleh keluarga
akibatnya akan sangat berpengaruh buruk bagi
dapat bersifat preventif, artinya suatu upaya yang
kehidupan
mengulanginya
dilakukan oleh keluarga untuk mencegah terjadinya
diakarnakan tidak adanya tindakan tegas atau sangsi
pelanggaran sosial yang dilakukan oleh anggota
yang berat dari keluarga, sehinga tidak adanya efek
keluarga.
masih
mengulangi
remaja,
kenakalan
mereka
jera yang dirasakan oleh remja, mereka akan selalu
Secara
mengulangi kesalahan mereka apabila aturan yang
tegas tidak diberlakukan dalam kehidupan mereka.
Jadi permasalahan ini menarik untuk peneliti
melakukan penelitian.
umum
pengendalian
sosial
di
keluarga dilakukan oleh orang tua terhadap anak.
Namun dapat juga terjadi sebaliknya, seorang anak
dapat melakukan pengendalian sosial terhadap orang
tuanya,
yang
dinilai
akan/telah
melakukan
pelanggaran terhadap norma yang berlaku. Karena
Salah satu ahli yang mengembangkan teori
pada hakekatnya pranata keluarga merupakan
ini adalah hirschi (dalam Narwoko, 2007:116 ). Ia
kesatuan sosial yang tidak dapat dipisahkan antara
mengajukan beberapa proposisi teoritisnya, yaitu :
anggota keluarga yang satu dengan yang lain. Pada
a.
dasarnya pengendalian sosial dilakukan untuk
mengembalikan
suatu
kondisi/keadaan
aturan-aturan
di
kegagalan
masyarakat ( keluarga ) agar kembali mengikuti
kaidah-kaidah
yang
sosial
adalah
mensosialisasi
akibat
individu
dari
warga
masyarakat untuk bertindak teratur terhadap
berlaku.
(http://nilaieka.blogspot.co.id)
Bahwa berbagai bentuk pengingkaran terhadap
aturan atau tata tertib yang ada.
b.
Ide utama dibelakang teori kontrol adalah
Penyimpangan dan bahkan kriminalitas atau
perilaku kriminal, merupakan bukti kegagalan
bahwa penyimpangan hasil dari kekosongan kontrol
kelompok-kelompok
atau pengendalian sosial. Teori ini dibangun atas
untuk mengikat individu agar tetap teratur,
dasar pandangan bahwa setiap manusia cenderung
seperti: keluarga, sekolah atau departemen
untuk tidak patuh pada hukum atau memiliki
pendidikan dan kelompok-kelompok dominan
dorongan untuk melakukan pelanggaran hukum.
lainnya.
Oleh sebab itu para ahli teori kontrol menilai prilaku
menyimpang
adalah
konsikuensi
logis
c.
dari
Teori kontrol atau sering disebut juga dengan
teori kontrol sosial berangkat dari suatu asumsi
bahwa
indivividu
dan
tidak
melakukan
tindakan
penyimpangan atau kriminal
d.
Kontrol internal lebih berpengaruh daripada
kontrol eksternal
mempunyai
Lebih lanjut Travis Hirschi memetakan empat
kecendrungan yang sama kemungkinannya, menjadi
unsur utama di dalam kontrol sosial internal yang
baik
seseorang
terkandung di dalam proposisinya, yaitu attachment
sepenuhnya tergantung pada masyarakat. Ia menjadi
(kasih sayang), commitment (tanggung jawab),
baik kalau masyarakatnya membuatnya menjadi
involvement (keterlibatan atau partisipasi), dan
baik, kalau pun ia menjadi jahat itu apabila
believe (kepercayaan atau keyakinan). Empat unsur
masyarakatnya
utama itu di dalam peta pemikiran Trischi
atau
jahat.
dimasyarakat
konvensional
Setiap individu seharusnya belajar untuk
teratur
kegagalan seseorang untuk menaati hukum.
sosial
Baik
buruknya
membuat
(http.//zriefmarione.blogspot.co.id)
kejahatan.
dinamakan social bonds yang berfungsi untuk
mengendalikan perilaku individu.
Keempat unsur utama itu dijelaskan sebagai
semakin kokoh ( hirschi dalam narwoko dan
berikut:
a.
suyanto, 2010 : 116)
Attachment atau kasih sayang adalah sumber
kekuatan yang muncul dari hasil sosialisasi di
dalam
kelompok
b.
Keluarga merupakan kelompok sosial yang
memiliki
kecil, yang umumnya terdiri dari ayah, Ibu, dan
komitmen yang kuat untuk patuh terhadap
Anak. Keluarga adalah merupakan kelompok primer
aturan.
yang terpenting dalam masyarakat. Secara Historis
Commitment atau tanggung jawab yang kuat
keluarga terbentuk paling tidak dari satuan yang
terhadap aturan dapat memberikan kerangka
merupakan organisasi terbatas, dan memepunyai
kesadaran mengenai masa depan. Bentuk
ukuran yang minimum, terutama pihak-pihak yang
komitmen ini, antara lain berupa kesadaran
pada awalnya mengadakan suatu ikatan.
sehingga
individu
bahwa masa depannya akan suram apabila ia
melakukan tindakan menyimpang.
c.
Involvement
atau
mendorong
individu
keterlibatan
untuk
akan
berperilaku
partisipatif dan terlibat di dalam ketentuanketentuan
yang
telah
ditetapkan
oleh
masyarakat. Intensitas keterlibatan seseorang
terhadap
aktivitas-aktivitas
konvensional
dengan
mengurangi
melakukan
peluang
normatif
sendirinya
seseorang
tindakan-tindakan
akan
untuk
melanggar
hukum.
d.
Kontrol Keluarga
(misalnya:
keluarga),
primernya
2.
adalah dua atau lebih individu yang berasal dari
kelompok keluarga yang sama atau yang berbeda
dan saling menikutsertakan dalam kehidupan yang
terus menerus, biasanya bertempat tinggal dalam
satu rumah, mempunyai ikatan emosional dan
adanya pembagian tugas antara satu dengan yang
lainnya. (https://forbetterhealth.wordpress.com)
1.
Fungsi-fungsi dalam keluarga
Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan-
pekerjaan atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan
Believe atau kepercayaan, kesetiaan, dan
kepatuhan terhadap norma-norma sosial atau
aturan masyarakat akhirnya akan tertanam
kuat di dalam diri seseorang dan itu berarti
aturan
Menurut Lancester dan Stanhope keluarga
sosial
telah
self-enforcing
dan
eksistensinya (bagi setiap individu) juga
di dalam atau oleh keluarga itu. Tugas bercengkrama
dalam keluarga Nampak mundur, karena tumbuhnya
perkumpulan-perkumpulan
modern.
Terutama
pemuda-pemudi yang agak dewasa makin jarang
mencari
kesenangan
pengisi
waktu
dalam
lingkungan keluarganya sendiri. (sosiologi keluarga,
masa pubertasnya (remaja tengah dan akhir)
2008:59).
permasalahan fisik yang terjadi berhubungan dengan
Remaja
adalah
waktu
manusia
berumur
belasan tahun. Pada masa remaja, manusia tidak bisa
disebut sudah dewasa dan tidak bisa pula disebut
anak-anak. Remaja adalah masa peralihan antara
masa anak-anak dan masa dewasa yang berjalan
antara umur 11 tahun sampai 21 tahun. Menurut
Hurlock (1999), membagi masa remaja menjadi dua
bagian, yaitu masa remaja awal dan masa remaja
akhir. Awal masa remaja berlangsung kira-kira usia
13 sampai 16 tahun, dan akhir dari masa remaja
bermula dari usia 17 sampai 18 tahun, yaitu usia
ketidakpuasan/
keprihatinan
mereka
terhadap
keadaan fisik yang dimiliki yang biasanya tidak
sesuai dengan fisik ideal yang diinginkan. Mereka
juga sering membandingkan fisiknya dengan fisik
orang
lain
ataupun
idola-idola
mereka.
Permasalahan fisik ini sering mengakibatkan mereka
kurang percaya diri. Dalam masalah kesehatan tidak
banyak remaja yang mengalami sakit kronis.
Problem yang banyak terjadi adalah kurang tidur,
gangguan makan, maupun penggunaan obat-obatan
terlarang. Beberapa kecelakaan, bahkan kematian
pada remaja penyebab terbesar adalah karakteristik
yang di anggap matang secara hukum.
mereka
Berdasarkan tinjauan teori perkembangan, usia
yang
suka
bereksperimentasi
dan
berskplorasi.
remaja adalah masa saat terjadinya perubahanperubahan
yang
cepat,
termasuk
perubahan
fundamental dalam aspek kognitif, emosi, sosial dan
pencapaian (Fagan, 2006). Sebagian remaja mampu
2.
Permasalahan Alkohol dan Obat-Obatan
Terlarang
Penggunaan
alkohol
dan
obat-obatan
mengatasi transisi ini dengan baik, namun beberapa
terlarang
remaja bisa jadi mengalami penurunan pada kondisi
memprihatinkan.
psikis, fisiologis, dan sosial. Beberapa permasalahan
menghentikan sudah digalakkan tetapi kasus-kasus
remaja yang muncul biasanya banyak berhubungan
penggunaan narkoba ini sepertinya tidak berkurang.
dengan karakteristik yang ada pada diri remaja.
Ada kekhasan mengapa remaja menggunakan
Berikut ini dirangkum beberapa permasalahan utama
narkoba/ napza yang kemungkinan alasan mereka
yang dialami oleh remaja.
menggunakan berbeda dengan alasan yang terjadi
1.
akhir-akhir
ini
sudah
sangat
Walaupun
usaha
untuk
Permasalahan Fisik dan Kesehatan
pada orang dewasa. Santrock (2003) menemukan
Permasalahan akibat perubahan fisik banyak
beberapa alasan mengapa remaja mengkonsumsi
dirasakan
oleh
remaja
awal
ketika
mereka
mengalami pubertas. Pada remaja yang sudah selesai
narkoba
yaitu
karena
ingin
tahu,
untuk
meningkatkan rasa percaya diri, solidaritas, adaptasi
dengan lingkungan, maupun untuk kompensasi.
kurangnya kehangatan dari orang tua, supervisi,
kontrol dan dorongan. Penilaian negatif dari orang
tua, ketegangan di rumah, perceraian dan perpisahan
orang tua. Pengaruh budaya dan tata krama:
memandang penggunaan alkohol dan obat-obatan
sebagai simbol penolakan atas standar konvensional,
pada
tujuan
jangka
pendek
Hasil Penelitian
Kontrol Keluarga Dalam Mencegah Prilaku
Pengaruh sosial dan interpersonal: termasuk
berorientasi
C.
dan
kepuasan hedonis, dll.
Menyimpang
Keluarga merupakan kelompok sosial yang
kecil, yang umumnya terdiri dari ayah, Ibu, dan
Anak. Keluarga merupakan kelompok primer yang
terpenting dalam masyarakat. Pada dasarnya setiap
keluarga ingin memiliki kehidupan yang harmonis,
namun pada kenyataannya didalam kehidupan
bermasyarakat pasti ada prilaku penyimpangan yang
dilakukan oleh remaja baik di keluarga maupun
Diantara perubahan-perubahan yang terjadi
dimasyarakat. Hal ini yang peneliti temukan
pada masa remaja yang dapat mempengaruhi
dilapangan di kampung melukap kabupaten lingga.
hubungan orang tua dengan remaja adalah :
Yang
pubertas,
berkembang,
melakukan penyimpangan yaitu mengkomsumsi
pemikiran idealis yang meningkat, harapan yang
minuman keras dan merokok, bahkan ada juga yang
tidak tercapai, perubahan di sekolah, teman sebaya,
mengunakan buah kecubung sebagai penganti rokok
persahabatan,
mereka,
penalaran
pacaran,
logis
dan
yang
pergaulan
menuju
dimana
ada
efeknya
sekelompok
melebihkan
remaja
ganja,
yang
mereka
kebebasan. Beberapa konflik yang biasa terjadi
melakukan
antara remaja dengan orang tua hanya berkisar
pondok di dalam hutan bekas kebun masyarkat yang
masalah kehidupan sehari-hari seperti jam pulang ke
sudah tidak dipergunakan lagi, mereka membeli
rumah, cara berpakaian, merapikan kamar tidur.
minuman keras dan rokok tersebut dari hasil
Konflik-konflik seperti ini jarang menimbulkan
mengumpulkan uang sama-sama sehingga bisa
dilema utama dibandingkan dengan penggunaan
membeli barang haram tersebut.
obat-obatan terlarang maupun kenakalan remaja.
Beberapa remaja juga mengeluhkan cara-cara orang
tua memperlakukan mereka yang otoriter, atau
sikap-sikap orang tua yang terlalu kaku atau tidak
memahami kepentingan remaja.
Biasanya
penyimpangan
mereka
tersebut
di
mengkonsumsi
sebuah
minuman
keras dan rokok pada malam hari saat mereka
berkumpul, memang tidak setiap hari mereka
mengkonsumsi minuman alcohol dan rokok, tetapi
dalam
seminggu
bisanya
dua
kali
mereka
mengkonsumsi minuman beralkohol dan rokok dari
buah kecubung tersebut, tetapi sesekali ada juga
dikarenakan oleh kurangnya kasih sayang orang tua
pada waktu sore hari mereka mengunakan barang
seperti adanya anak yang merupakan anak angkat,
haram tersebut. Hal inilah yang di kawatirkan para
keluarga memang sudah tidak memperdulikan
orang tua, ada salah satu orang tua remaja yang
anaknya lagi, dan orang tua sibuk dengan aktifitas
melakukan
keseharian
penyimpangan
mengetahui
sehingga
ada
cela
untuk
mereka
penyimpangan yang dilakukan oleh sekelompok
mengulangi kesalahan yang sama dan ini terjadi
remaja tersebut, sehinga membatasi pergaulan
berulang-ulang , tidak adanya rasa yang lebih peduli
anaknya tersebut,dengan cara membatasi jam keluar
terhadap anaknya supaya anaknya tidak mengulangi
malam, mengurangi uang jajan anaknya, membatasi
kesalahan yang sama sehinga ini dimanfaatkan para
pergaulan sepermainan anaknya, ada juga yang
remaja untuk kembali melakukan kesalahan mereka.
mengancam anaknya jika mengulangi perbuatanya
Peran
orang tua sangatlah berpengaruh
akan diusir dari rumah dan tidak di anggap anak
untuk menghindari remaja menggunakan ganja,
lagi.
orang tua harus lebih ekstra ketat dalam mengatasi
Terkadang
prilaku
penyimpangan
remaja
tersebut tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi
keluarga dan masyarakat, seperti ugal- ugalan
dijalan hal ini disebabkan efek dari minuman
alcohol dan rokok buah kecubung tersebut yang
membuat mereka hilang separuh kesadarannya
sehinga tidak bisa mengontrol dirinya, hal ini
membahayakan
bagi
penguna
jalan
lainya,
penyimpangan ini juga membuat nama keluarga
dimasyarakat kurang baik, mereka sering jadi bahan
anaknya agar mereka tidak bisa mengulangi lagi
kesalahan mereka, kontrol yang dilakukan tidak
hanya mengontrol prilaku anak dalam bergaul,
mengurangi uang jajan anak, tetapi orang tua harus
mencontohkan prilaku yang baik misalnya, sholat
diwaktu sudah jam sholat (agama), mengajarkan
anak sopan santun, mengajari anak baik dan buruk
disaat bergaul, sehingga anak akan mengikuti
prilaku orang tuanya tersebut, prilaku anak akan
menjadi baik apabila orang tua mencontohkan
prilaku yang baik, dan menjadi buruk apabila orang
pembicaraan di masyarakat.
tuanya mencontohkan prilaku yang buruk.
PENUTUP
Untuk menghindari penyimpangan yang
A. Kesimpulan
dilakukan
remaja,
orang
tua
harus
lebih
Kontrol keluarga sudah ada didalam keluarga
memperhatikan anaknya, tugas osebagai orang tua
remaja yang menggunakan ganja didesa melukap
tidak hanya untuk bekerja mencari nafkah demi
tetapi masih sangat kurang baik fungsi-fungsi
keluarga, tetapi jga harus mendidik dan mencurah
keluarga
kan kasih sayangnya kepada anak, agar anak bisa
tidak
berjalan
semestinya,
hal
ini
merasakan kasih sayang yang dia ingnkan dari orang
kepada remaja maupun keluarga agar anak
tua, dan setiap kali anak menghadapi masalah
tidak melakukan penyimpangan. Dan aturan-
sebaiknya orang tua harus mnanyakan masalah apa
aturan
yang di hadapi anaknya agar bisa mencari solusi atas
diberlakukan demi menimbulkan efek jera
masalah yang telah di hadapi anaknya.
bagi anak yang melakukan penyimpangan.
Prilaku menyimpang adalah perilaku dari
warga masyarakat yang dianggap tidak sesuai
dengan kebiasaan , tata aturan dan norma sosial
yang
berlaku.
Penyebab
terjadinya
prilaku
yang
ada
di
masyarakat
DAFTAR PUSTAKA
3. Abdulsyani,
2007.
Terapan.Jakarta:
dari
Aksara
mereka
sehari-hari,
tapi
juga
dikarnakan kurangnya kasih sayang dan perhatian
dari
orang
tua
sehingga
menyebabkan
anak
Sosiologi
Skematika,Teori,
menyimpang yang dilakukan oleh anak tidak hanya
pergaulan
bisa
4. Goode.
J
dan
PT.
Bumi
Wiliems.
2007,
Sosiologi Keluarga, Jakarta : Pt.
melakukan penyimpangan.
Bumi Aksara
B.
Saran
1.
Diharapkan kepada keluarga agar lebih
memperhatikan dan memberi kasih sayang
5. Irawan, Prasetya. 2006. Penelitian
Kualitatif Dan Kuantitatif Untuk
terhadap anak, agar kita bisa mengetahui
apa yang di inginkan anak dan apa masalah
Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta : DIA
yang sedang dihadapi sehingga anak tidak
FISIP UI.
melakukan penyimpangan, dan orang tua
6. Khairudin ,H. Drs, 2008 Sosiologi
harus lebih tegas dalam mendidik anak,
melihat perkembangan anak sangat penting
Keluarga,
bagi orang tua tidak hanya memilih
Yogyakarta
pekerjaan
tetapi
juga
harus
lebih
Yogyakarta:
Liberti
7. Narwoko J dwi, Suyanto Bagong,
mementingkan keluarga.
2.
Diharapkan
setempat
mengawasi
harus
setiap
kepada
lebih
masyarakat
berperan
untuk
penyimpangan
yang
dilakukan remaja dan memberikan nasehat
2007, sosiologi teks pengantar
dan terapan, edisi ke tiga, Jakarta
: Kencana Prenada Media Group
8. Nazsir, Nasrullah M.S. 2008.
15. http://infodanpengertian.blogspot.
Teori-Teori Sosiologi. Bandung :
co.id/2015/04/pengertian-remaja-
Widya Padjajaran
menurut-para-ahli.html
9. Soekanto,
Sosiologi
Soerjono,
Keluarga
2004,
Tentang
Ikhwal Keluarga, Remaja Dan
Anak, Jakarta : Pt. Rineka Cipta
10. Soekanto,
Soerjono,2007,
sosiologi suatu pengantar. Jakarta
: PT Raja Grafindo Persada
11. Sugiyono,
2009,
Metode
(diakses
pada pada tanggal 17 maret 2016
pukul 13.56 wib)
16. https://forbetterhealth.wordpress.c
om/2008/12/04/konsep-keluarga/
( diakses pada tanggal 22 april
2016, pukul 20.00 wib)
17. https://ariprasetyo365.wordpress.
com/2013/06/26/menurut-
Penelitian Kuantitatif Kualitatif
hurlock-1981-remaja-adalah-
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
mereka-yang-berada/(
12. Syarbaini, Syahrial, Rusdianta,
2009, Dasar- Dasar sosiologi,
Yoyakarta : Graha Ilmu
13. Sumber Lain :
14. haluankepri.com/lingga/48702stop-peredaran-narkoba-dilingga.html (di akses pada tanggal
24 februari 2016 2016 pukul
21.18 wib)
diakses
pada tanggal 21 september 2016,
pukul 20.00 wib)
Download