Diplomasi adalah - Universitas Mercu Buana

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
Teknik Lobby, Negosiasi, dan
Diplomasi
Konsep lobby, negosiasi, dan diplomasi
Fakultas
Program Studi
Fakultas
Ilmu Komunikasi
Program Studi
Public Relations
Tatap Muka
01
Abstract
Kompetensi
Mata kuliah ini membahas
tentang teori dan konsep yang
berhubungan dengan lobby,
negosiasi, diplomasi; Prinsipprinsip dan dimensi dalam
proses negosiasi, Proses
Negosiasi, serta kriteria
negosiator dalam kaitannya
dengan bidang kerja Public
Relations.
Setelah mengikuti mata kuliah ini
mahasiswa mampu mengerti,
memahami, menjelaskan,
menerapkan, dan menganalisis
teori dan konsep yang
berhubungan dengan lobby,
negosiasi, diplomasi; Prinsipprinsip dan dimensi dalam proses
negosiasi, Proses Negosiasi,
serta kriteria negosiator dalam
kaitannya dengan bidang kerja
Public Relations.
Kode MK
Disusun O
MK85006
Dr. Ispawat
Alasan Mempelajari Teknik Lobi
Beberapa alasan mempelajari teknik lobi adalah:

Karena PR akan terjun ke masyarakat baik sebagai anggota
masyarakat pada umumnya, maupun menjadi bagian dari
organisasi yang berhubungan dengan pihak lain (stakeholder).

PR dituntut mewakili perusahaan berhubungan dengan pihak luar
(supplier) yang memasok kebutuhan organisasi atau perusahaan ,
dan sebagainya.

Lobi diperlukan untuk melengkapi berbagai upaya organisasi atau
perusahaan dalam memperoleh perizinan dan hal yang terkait
dengan pihak luar. Pendapat Masyarakat Tentang Lobi
Beberapa pendapat masyarakat tentang lobi:

Keberhasilan lobi pada satu pihak sama artinya dengan kerugian
pada pihak lain (kompetitor, masyarakat, ataupun mitra bisnis).

Lobi mengandung makna sedikit negatif karena tujuannya tidak
lain adalah untuk mewujudkan kepentingan pelobi, bukan untuk
kepentingan masyarakat banyak.

Memungkinkan pejabat pemerintah melakukan penyalahgunaan
wewenang (Tarmudji, 1993: 2).

Lobi memungkinkan pejabat pemerintah memenangkan pelobi
pelobi yang memiliki kelebihan dan memberikan dukungan fasilitas
padanya.

Pejabat pemerintah tidak memandang kualitas, profesionalisme,
dan nilai-nilai positif lainnya.

Seperti sebilah pedang yang tajam yang bisa dipandang negatif
atau dipandang positif.
Pentingnya Lobi bagi Individu dan Organisasi

Lobi diartikan sebagai rangkaian upaya untuk mendapatkan
kepercayaan dari seluruh mitra bisnis.

Keterampilan melobi semakin dirasakan penting mengingat
tantangan organisasi
2016
2
Teknik Loby, Negosiasi dan Diplomasi
Dr. Ispawati Asri, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Dewasa ini yang semakin berat. Tantangan yang Dihadapi Organisasi
(Soemirat & Elvinaro, 2003)

Dinamika organisasi atau perusahaan semakin besar dan
berkembang.

Persaingan organisasi/perusahaan semakin ketat.

Tuntutan, keinginan, dan harapan publik/masyarakat terhadap
pelayanan pemenuhan kebutuhan informasi semakin tinggi.

Publik/masyarakat semakin kritis dan tidak mau kepentingannya
terganggu.

Perkembangan teknologi komunikasi sangat luar biasa.

Besarnya pengaruh opini publik, citra, sikap terhadap keadaan
sosial ekonomi, keberadaan, dan stabilitas suatu perusahaan
semakin besar.

Media
massa
berpengaruh
terhadap
pembentukan
opini
publik/citra masyarakat terhadap suatu organisasi

Organisasi/perusahaan
tidak
mungkin
berdiri
sendiri
tanpa
dukungan dan citra publik yang berkaitan dengan aktivitas dan
perkembangan organisasi perusahaan tersebut.
Sesuai dengan Fungsinya Sebagai Komunikator Perusahaan, maka
PR harus mampu menjadi:

Creator: Kreatif mencipta ide atau gagasan cemerlang.

Conceptor: Mempunyai kemampuan menyusun program PR.

Mediator: Mampu menyampaikan pesan dari organisasi ke
khalayaknya.

Problem Solver: Mampu menyelesaikan masalah secara proaktif,
inovatif, dinamis, dan solutif.
Sebagai
Pengemban
Fungsi
PR,
maka
PR
harus
mampu
menjalankan fungsi sebagai:

Informan, intelijen, dan radar manajemen Mencari data dan
informasi yang dapat dijadikan bahan untuk pengambilan
keputusan.

Peneliti PR secara periodik melakukan berbagai riset atau
penelitian sehingga kinerja organisasi dapat diukur.
2016
3
Teknik Loby, Negosiasi dan Diplomasi
Dr. Ispawati Asri, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Konsultan PR harus berperan selayaknya seorang konsultan
yang mampu memberikan masukan dan saran-saran yang positif
dan konstruktif membangun.

Event Organizer PR harus mampu merancang sebuah event
yang memiliki nilai berita atau memiliki nilai publisitas tinggi,
sehingga
mampu
menghasilkan
opini
yang
positif
dan
menguntungkan organisasi.
Pengertian Lobby

Menurut Kamus Inggris-Indonesia (John M.Echols):
a. Lobi adalah:
– Ruang masuk (gedung)
– Mencoba mempengaruhi
b. Lobbyist adalah seseorang yang mencoba memengaruhi
pembuat undang-undang, dan lain-lain.

Menurut Kamus Bahasa Indonesia:
a. Lobi adalah ruang uang teras di dekat pintu masuk hotel (bioskop,
dan sebagainya), dilengkapi dengan beberapa perangkat mejakursi, yang berfungsi sebagai ruang duduk atau ruang tunggu.
b. Melobi adalah melakukan pendekatan secara tidak resmi.
c. Pelobian adalah bentuk partisipasi politik yang mencakup usaha
individu
atau
kelompok
untuk
menghubungi
para
pejabat
pemerintah atau pemimpin politik dengan tujuan memengaruhi
keputusan atau masalah yang dapat menguntungkan sejumlah
orang.

Menurut Tarsis Tarmudji
Lobi adalah suatu (bentuk) pressure group yang mempraktikkan seni
mendapatkan teman yang berguna, dan memengaruhi orang lain.

Menurut A.B. Susanto
Melobi pada dasarnya merupakan usaha yang dilaksanakan untuk
memengaruhi pihak-pihak yang menjadi sasaran agar terbentuk sudut
pandang positif terhadap topik lobi.
Maka dapat ditarik beberapa pokok pikiran yang menjelaskan
tentang lobi, yaitu:

Kegiatan lobi melibatkan beberapa pihak, yaitu pelobi dan yang
dilobi.
2016
4
Teknik Loby, Negosiasi dan Diplomasi
Dr. Ispawati Asri, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Sasaran
pelobi,
orang
atau
pihak
yang
dilobi
(biasanya
pemerintah, politisi, tokoh yang memiliki kekuasaan atau pengaruh
yang besar).

Kegiatan
lobi
dapat
dilakukan
secara
individual
ataupun
berkelompok, dengan sasaran berupa individu berpengaruh,
kelompok,
lembaga pemerintahan,
lembaga nonpemerintah,
perusahaan swasta, dan sebagainya.

Pelobi
melakukan
kegiatan
lobinya
dengan
tujuan
untuk
mememngaruhi mereka yang menjadi sasaran lobi.

Kegiatan lobi juga dimaksudkan untuk memperoleh teman yang
berguna.

Ada unsur pressure (tekanan) pada saat kegiatan lobi tengah
berlangsung untuk memperoleh hal yang diinginkan dengan caracara yang halus.

Lobi adalah kegiatan yang bersifat infomal atau tidak resmi.

Melihat asal katanya, lobi adalah ruang teras di dekat pintu masuk
hotel, bioskop, dan sebagainya.

Menurut kamus Webster, Lobby atau Lobbying berarti: Melakukan
aktivitas yang bertujuan mempengaruhi pegawai umum dan khususnya
anggota legislatif dalam pembuatan peraturan.

Menurut Advanced English & ndash; Indonesia Dictionary, Lobby atau
Lobbying berarti: Orang atau kelompok yang mencari muka untuk
mempengaruhi anggota Parlemen. Sedangkan Lobbyist berarti: Orang
yang mencoba mempengaruhi pembuat undang-undang;. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia. Melobi ialah melakukan pendekatan secara
tidak resmi, sedangkan pelobian adalah bentuk partisipasi politik yang
mencakup usaha individu atau kelompok untuk menghubungi para
pejabat pemerintah atau pimpinan politik dengan tujuan mempengaruhi
keputusan atau masalah yang dapat menguntungkan sejumlah orang.
Dalam tulisan ini istilah lobby atau Lobbying di Indonesia-kan menjadi
Lobi, sedangkan istilah lobbyist di Indonesia-kan menjadi Pelobi, yaitu
orang yang melakukan Lobi. Definisi Lobi dapat disusun sebagai Suatu
upaya pendekatan yang dilakukan oleh satu pihak yang memiliki
2016
5
Teknik Loby, Negosiasi dan Diplomasi
Dr. Ispawati Asri, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
kepentingan tertentu untuk memperoleh dukungan dari pihak lain yang
dianggap memiliki pengaruh atau wewenang dalam upaya pencapaian
tujuan yang ingin dicapai
Pengertian Negosiasi
Negosiasi (Negotiation) dalam arti harfiah adalah negosiasi atau
perundingan. Negosiasi adalah komunikasi timbal balik yang dirancang
untuk mencapai tujuan bersama. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Negosiasi memiliki dua arti, yaitu:

Proses tawar menawar dengan jalan berunding untuk memberi atau
menerima guna mencapai kesepakatan antara satu pihak (kelompok
atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) yang lain;

Penyelesaian sengketa secara damai melalui perundingan antara
pihak-pihak yang bersangkutan. Secara ringkas dapat dirumuskan,
bahwa Negosiasi adalah suatu proses perundingan antara para pihak
yang
berselisih
atau
berbeda
pendapat
tentang
sesuatu
permasalahan.
Esensi Lobi dan Negosiasi
Walaupun bentuknya berbeda, Namun esensi Lobi dan Negosiasi;
mempunyai tujuan yang sama, yaitu untuk mencapai sesuatu
target
(objective)
tertentu.
Lobi-lobi
atau
negosiasi
harus
diperankan oleh Pelobi (Lobyiest) yang mahir dan mempunyai
kemampuan berkomunikasi yang tinggi (komunikabilitas). Hanya
saja ;Negosiasi merupakan suatu proses resmi atau formal.
Sedangkan Lobi merupakan bagian dari Negosiasi atau dapat pula
dikatakan sebagai awal dari suatu proses Negosiasi.
Lobi sebagai awal Negosiasi
Dewasa ini upaya lobi-melobi bukan lagi monopoli dunia politik
dan diplomasi, tetapi juga banyak dilakukan para pelaku bisnis,
selebritis dan pihak-pihak lain termasuk PNS rendahan. Istilah
Lobi yang berarti teras atau serambi ataupun ruang depan yang
terdapat pada suatu bangunan atau hotel-hotel yang dijadikan
sebagai tempat duduk tamu-tamu. Sambil duduk-duduk dan
2016
6
Teknik Loby, Negosiasi dan Diplomasi
Dr. Ispawati Asri, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
bertemu
secara
santai,
seraya
berbincang-bincang
untuk
membicarakan sesuatu mulai dari hal yang ringan-ringan sampai
kepada masalah politik dan pemerintahan dalam negeri bahkan
luar negeri, baik dalam rangka pendekatan awal sebelum
pelaksanaan negosiasi maupun secara berdiri sendiri untuk
kepentingan lobi itu sendiri.
Biasanya
lobi-lobi
dilakukan
sebagai
pendekatan
dalam
rangka
merancang sesuatu perundingan. Apabila lobi berjalan mulus diyakini
akan menghasilkan perundingan yang sukses.
Negosiasi sebagai suatu Fungsi dan Sarana
Istilah Negosiasi sebenarnya berawal dari dunia diplomasi yaitu
dunia yang digeluti oleh para diplomat (Dubes, Duta, Kuasa
Usaha, Konsul, dan lainlain) dalam melakukan kegiatan sesuai
kepentingan negaranya di negara mana mereka bertugas.
Jadi, negosiasi adalah merupakan salah satu fungsi utama dari para
Diplomat. Oleh karena itu, dalam pergaulan internasional hampir setiap
negara menempatkan diplomat-diplomatnya di negara-negara sahabat.
Meskipun istilah dan praktik negosiasi berawal dari dunia diplomasi,
namun dewasa ini sudah menjadi sarana pada berbagai aspek kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, baik dalam dimensi eksternal
maupun dimensi domestik.
Kata kunci Negosiasi; persetujuan yang dapat diterima oleh para pihak”.
Kata kunci ini berlaku bagi segala macam Negosiasi, seperti:

Negosiasi diplomatik

Negosiasi perdagangan internasional (bilateral maupun multilateral)

Negosiasi global (seperti negosiasi sengketa utara – selatan)

Negosiasi antara buruh dan majikan

Negosiasi antara penjual dan pembeli

Negosiasi antara dua korporasi yang ingin melakukan merger atau
aliansi strategik.

Negosiasi pembentukan joint venture

Negosiasi mengenai investasi langsung (direct investment)
2016
7
Teknik Loby, Negosiasi dan Diplomasi
Dr. Ispawati Asri, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Negosiasi pilkada

Negosiasi pemenangan tender, dan sebagainya.
Prinsip, Strategi, Teknik, dan Taktik Lobi dan Bernegosiasi
Lobi memiliki beberapa karakteristik yaitu bersifat informal dalam
berbagai bentuk, pelakunya juga beragam, dapat melibatkan pihak
ketiga sebagai perantara, tempat dan waktu fleksibel dengan
pendekatan satu arah oleh pelobi.
Ada beberapa cara untuk melakukan lobi baik yang legal maupun ilegal,
secara terbuka maupun tertutup/rahasia, secara langsung ataupun tidak
langsung.
Sebagai contoh: upaya penyuapan dapat dikategorikan sebagai lobi
secara langsung, tertutup dan ilegal. Lobi semacam ini jelas melanggar
hukum, namun karena bersifat tertutup/rahasia, agak sulit untuk
membuktikannya (contoh: kasus-kasus lobi pemenangan tender dengan
pendekatan gula-gula/wanita, seperti yang sering diberitakan diberbagai
mass media).
Pengertian Diplomasi
Akar kata diplomasi berasal dari bahasa yunani yaitu ZIPLWMA,
Duplicate yang artinya di gandakan dalam abab pertengahan kata
diploma disebarkan sebagai nama naskah dokumen-dokumen tertentu.

Diplomasi adalah seni dan praktik bernegosiasi oleh seseorang
(disebut diplomat) yang biasanya mewakili sebuah negara atau
organisasi.

Kata diplomasi sendiri biasanya langsung terkait dengan diplomasi
internasional yang biasanya mengurus berbagai hal seperti budaya,
ekonomi, dan perdagangan.

Pengertian Diplomasi secara umum adalah mengelola suatu urusan
untuk kepentingan tertentu melalui wakilnya. Biasanya diplomasi erat
kaitannya dengan negara sebagai salah satu instrumen penting dalam
pelaksanaan politik luar negeri.
2016
8
Teknik Loby, Negosiasi dan Diplomasi
Dr. Ispawati Asri, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Diplomasi dilakukan untuk menjalin, mempererat, dan meningkatkan
hubungan antara suatu negara dengan negara lain guna mencapai
kepentingan bersama, dengan cara mengutus seorang diplomat yang
menguasai banyak hal terkait dengan pemerintah/negara lain sebagai
wakilnya.
Beberapa pengertian Diplomasi menurut ahli:
Para ahli dibidang diplomasi memberikan arti beragam untuk kata
diplomasi. Berikut sejumlah definisi diplomasi:

Diplomasi adalah istilah yang dipergunakan sejak dulu bagi sebuah
bagi sebuah cabang ataupun disiplin ilmu mengenai hubungan luar
negeri berdasarkan yang tertera dalam diploma ( dokumendokumen) tertulis dari raja (Flassan).

Diplomasi adalah ilmu mengenai hubungan luar negeri mengenai
masalah- masalah antarnegara, dan lebih merupakan ilmu atau seni
berunding ( Martens ).

Diplomasi adalah ilmu mengenai hubungan- hubungan sserta
kepentingan- kepentingan dari negara- negara atau seni untuk
mendamaikan/ mempertemukan perbedaan- perbedaan gagasan
antar bangsa, secara lebih khusus lagi diplomasi adalah seni
berunding. ( Garde )

Diplomasi adalah pemanfaatan seluruh pengetahuan dan prinsipprinsip yang diperlukan untuk melaksanakan serta mengelola aneka
urusan resmi antar negara (de Cussy)

Diplomasi merupakan ilmu mengenai aneka hubungan antar
berbagai
negara
yang
tercipta
sebagai
hasil
timbal
balik
kepentingan- kepentingan, dari prinsip- prinsip hukum antar negara
dan ketentuan- ketentuan yang dicantumkan dalam traktat- traktat
ataupun persetujuan- persetujuan internasional (Calvo)

Diplomasi mencakup seluruh sistem kepentingan yang tercipta dari
hubungan- hubungan antarnegara; tujuannya adalah menjamin
keamanannya,
keharmonisannya,
memelihara
martabat
serta
kehornmatan mg- mg dan tujuan langsungnya adalah memelihara
2016
9
Teknik Loby, Negosiasi dan Diplomasi
Dr. Ispawati Asri, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
perdamaian serta keharmonisan yang lestari antara beberapa
kekuasaan. (Garden)

Diplomasi lebih banyak merujuk pada seni berunding untuk
mencapai persetujuan mengenai berbagai kepentingan antarbangsa
daripada keterampilan mengarsipkan dokumen negara.

Pengertian Diplomasi adalah - Dalam the advanced learners
dictionary of current English diuraikan bahwa diplomasi ialah skill in
making arrangements cleverness in dealing with people so that they
remain friendly and willing to help.

Berikut beberapa defenisi yang dikutip dari kamus dan pendap
at para ahli Jusuf banri,1994, Kiat diplomasi Mekanisme dan
Pelaksanaannya, sebagai berikut:
1. Dalam kamus besar bahasa indonesia diplomasi diartikan
sebagai urusan penyelengaraan perhubungan resmi antara satu
negara dengan negara lain. Bisa juga dairtikan sebagai urusan
kepentingan sebuah negara dengan perantaraan wakil-wakilnya
di negara lain.
2. Dalam
oxford
advanced
leaners
dictionary
of
current
english diartikan sebagai art of skill in dealing with people so
that business is done smoothly.
3. Sedang sir Ernest Satow mengartikan sebagai the application of
tact and intelligence to the conduct of foreign relations between
governments of indenpendent states.
4. Dalam
dipolamasi
sendiri
terdapat
merupakan
prosedur
hubungan antar Negara yang bebas nilai dan dangat bergantung
pada
kemampuan
serta
kecakapan
dari
mereka
yang
melaksanakannya.
Pengertian diplomasi dapat disimpulkan yaitu perpaduan antara ilmu dan
seni perundingan atau metode untuk menyampaikan pesan melalui
perundingan guna mencapai tujuan dan kepentingan negara yang
menyangkut bidang politik, ekonomi, perdagangan, sosial, budaya,
pertahanan, militer, dan berbagai kepentingan lain dalam bingkai
hubungan internasional.
2016
10
Teknik Loby, Negosiasi dan Diplomasi
Dr. Ispawati Asri, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Inti diplomasi adalah kesediaan untuk saling memberi dan menerima
guna mencapai saling pengertian antara dua negara, tiga negara, atau
banyak negara. Biasanya dilakukan secara resmi antar pemerintah
negara namun, bisa juga secara tidak resmi melalui antarlembaga
informal atau antarpenduduk atau antarkomunitas dari negara yang
berbeda.
Idealnya,
diplomasi
haruslah
memberikan
hasil
berupa
pengertian lebih baik atau persetujuan tentang suatu masalah yang
dirundingkan.
Diplomasi adalah "seni berunding atau seni bernegosiasi". Dalam arti
luas, pengertian
diplomasi adalah
keseluruhan
kegiatan
untuk
melaksanakan politik luar negeri suatu negara dalam hubungannya
dengan negara lain. Diplomasi bisa bersifat bilateral ataupun multilateral.

Diplomasi bilateral adalah diplomasi yang dilakukan dengan negara
tertentu saja/antara dua negara,

Diplomasi multilateral adalah diplomasi yang dilakukan dengan
banyak negara. Diplomasi mencakup berbagai kegiatan, seperti;

menetapkan tujuan yang akan dicapai,

mengerahkan semua sumber untuk mencapai tujuan,

menyesuaikan kepentingan bangsa lain dengan kepentingan
nasional,

menentukan apakah tujuan nasional sejalan dengan kepentingan
nasional negara lain,

menggunakan sarana yang tersedia dan kesempatan yang ada
dengan sebaik-baiknya.
Suatu negara dalam kegiatan diplomasinya, instrumen yang sering
digunakan,
antara
lain
Kementerian
Luar
Negeri, biasanya
berkedudukan di ibukota negara pengirim. Deplu berfungsi sebagai "otak"
politik luar negeri suatu negara.
Dengan kata lain diplomasi itu merupakan mesin atau alat dari politik luar
negeri sebuuah Negara. Pentiungnya diplomasi ini sanga vital dalam
mengkomunikasikan sesama negara-negara dunia untuk menjaga
perdamaian dunia. Karena memang salah faktor pecahnya perang (
2016
11
Teknik Loby, Negosiasi dan Diplomasi
Dr. Ispawati Asri, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
war ) dikarenakan tidak adanya komunikasi antar negara-negara yang
bertikai seperti kasus perang dunia.
Oleh sebab itu ziegler menyebut diplomasi sebagai the process of talking
over diffrences, clarrifying aims and exploring adjustment short of fighting
is called diplomacy.
Fungsi Diplomat
Sebagai duta dari negaranya maka diplolasi memiliki fungsi yaitu:

Representasi
Mewakili Negara asalnya dalam melakukan perundingan dan
sebagainya dengan membawa nama Negara asal

Negosiasi
Melakukan negosiasi dengan Negara lain berkait
dengan
permasalahan Negara asal

Reporting
Protection of the interest of the nation and of its citizans in foreigen
lands.
Tujuan Diplomasi

Tujuan politik
berkaitan dengan kebebasan politik dan integritas teritorialnya. Dalam
konteks Indonesia adalah mempertahankan kemerdekaan yang
telah
diperoleh serta melindungi kedaulatan wilayah NKRI dari
sabang sampau Merauke.

Tujuan Ekonomi
berkaitan dengan pembangunan ekonomi nasional

Tujuan Kultur
melestarisakan serta memperkenalkan kebudayaan nasional pada
dunia internasional

Idiologi
mempertahankan keyakinan dan kepercyaan yang diyakini oleh
sebuah bangsa. Dalam konteks Indonesia adalah pancasila.
2016
12
Teknik Loby, Negosiasi dan Diplomasi
Dr. Ispawati Asri, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
Alan N. Schoonmaker, Langkah-langkah Memenangkan Negosiasi, PIM, Jakarta,
1993.
S L Roy,1991,Diplomasi,Jakarta: Rajawali Press., Hal. 5-13
Dewi Fortuna Anwar, Lobbying dan Negosiasi, Makalah pada Orientasi
Pendalaman Bidang Tugas Ketua-ketua DPRD Tingkat II se-Indonesia,
Badan Diklat Depdagri, Jakarta, 1997.
Hasnan Habib, Faktor-faktor Strategik dalam Negosiasi Internasional, Makalah
dalam Seminar Sehari: “Strategi Negosiasi Bisnis di Era Globalisasi”,
Kerjasama LAN dan Lembaga Bina Profesi, Jakarta, 1997.
Mufid A. Busyairi, Negosiasi untuk Mencapai Kesepakatan, Makalah pada
Orientasi Pendalaman Bidang Tugas Ketua-ketua DPRD Tingkat II seIndonesia, Badan Diklat Depdagri, Jakarta, 1997.
Yeremi G. Thorn, Terampil Bernegosiasi, PT. Pustaka Binaman Pressindo,
Jakarta, 1995.
Ann Jackman, “How to negotiate – Tehnik sukses bernegosiasi”, Erlangga,
Jakarta, 2004
David W Ziegler,1984 ,third edition,War,Peace and International relations,
Toronto: Little Brown Company., Hal. 272
Norman dan Howard c parkins,1957,second edition,International
relations,London: The London Institute of world Affairs
Ido Priyono Hadi, “Teknik Negosiasi untuk sukses”, UK Petra, 2000/2001
Jeffrey Edmund Curry, ”Memenangkan Negosiasi bisnis internasional”,PPM,
Jakarta, 2002
http://moebarak.files.wordpress.com/2007/11/teknik-negosiasi.pdf
http://blog.unila.ac.id/herlinawati/files/2009/12/p9-negosiasi-bisnis.ppt
http://www.edo.web.id/wp/2007/08/14/negosiasi//
2016
13
Teknik Loby, Negosiasi dan Diplomasi
Dr. Ispawati Asri, MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download
Study collections