Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja 2

advertisement
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 234 1. NAMA JABATAN
: Kepala Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja
2. IKHTISAR JABATAN :
Seksi Perencanaan dan Evaluasi Kinerja mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan dokumen perencanaan dan evaluasi kinerja
Direktorat meliputi perencanaan organisasi dan ketatalaksanaan, prosedur
operasi standar, penganggaran, analisis beban kerja, serta evaluasi kinerja.
3. TUJUAN JABATAN :
Terwujudnya perencanaan organisasi dan ketatalaksanaan, prosedur operasi
standar, penganggaran, analisis beban kerja, serta evaluasi kinerja Direktorat
dalam rangka mendukung kegiatan pengelolaan Surat Utang Negara yang
efektif, transparan dan akuntabel.
4. URAIAN TUGAS DAN KEGIATAN :
4.1. Mengkoordinasikan dan merumuskan konsep bahan masukan dokumen
perencanaan Direktorat.
4.1.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari
konsep bahan masukan dokumen perencanaan Direktorat, meliputi
antara lain Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kerja Tahunan
(RKT), Penetapan Kinerja (PK), Uraian Jabatan (Urjab) dan dokumen
Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat;
4.1.2. Memberi disposisi pelaksana untuk menyusun konsep bahan
masukan dokumen perencanaan Direktorat, meliputi antara lain
Renstra, RKT, PK, Urjab dan IKU Direktorat;
4.1.3. Meneliti, mengoreksi hasil penyusunan konsep bahan masukan
dokumen perencanaan Direktorat, meliputi antara lain Renstra,
RKT, PK, Urjab dan IKU Direktorat dan menyampaikannya kepada
Subdirektorat lain di lingkungan Direktorat untuk dimintakan
masukan;
4.1.4. Memberi disposisi pelaksana untuk menghimpun konsep bahan
masukan dari Subdirektorat lain atas dokumen perencanaan
Direktorat, meliputi antara lain Renstra, RKT, PK, Urjab dan IKU
Direktorat;
4.1.5. Mengikuti pembahasan bersama para Kepala Subdirektorat dan
Kepala Seksi lainnya atas bahan masukan dokumen perencanaan
Direktorat, meliputi antara lain Renstra, RKT, PK, Urjab dan IKU
Direktorat;
4.1.6. Memberi disposisi pelaksana untuk menyusun konsep dokumen
perencanaan Direktorat, meliputi antara lain Renstra, RKT, PK,
Urjab dan IKU Direktorat sesuai hasil pembahasan, beserta konsep
nota dinas Kepala Subdirektorat, dan Direktur;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 235 4.1.7. Meneliti dan mengoreksi konsep dokumen perencanaan Direktorat,
meliputi antara lain Renstra, RKT, PK, Urjab dan IKU Direktorat
beserta konsep nota dinas Kepala Subdirektorat dan Direktur serta
menyampaikannya kepada Kepala Subdirektorat.
4.2. Merumuskan
Direktorat.
dan
menelaah
rancangan
dokumen
penganggaran
4.2.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari
rancangan dokumen penganggaran Direktorat yaitu Rencana
Kegiatan dan Anggaran (RKA) Direktorat yang meliputi Rencana
Anggaran Biaya (RAB) dan keluaran (output) per kegiatan;
4.2.2. Memberi disposisi pelaksana untuk menyusun konsep RKA
Direktorat dan konsep bahan koordinasi dalam rangka penelaahan
RKA-KL dan DIPA dengan unit terkait;
4.2.3. Meneliti, mengoreksi hasil penyusunan rancangan RKA Direktorat
dan konsep bahan koordinasi dalam rangka penelaahan RKA-KL
dan DIPA dengan unit terkait dan menyampaikannya kepada
Subdirektorat lain di lingkungan Direktorat untuk dimintakan
masukan dan memberi disposisi pelaksana untuk menghimpun
konsep bahan masukan dari Subdirektorat lain;
4.2.4. Mengikuti pembahasan bersama para Kepala Subdirektorat dan
Kepala Seksi lainnya atas rancangan dokumen RKA Direktorat;
4.2.5. Memberi disposisi pelaksana untuk menyusun rancangan dokumen
RKA Direktorat sesuai hasil pembahasan;
4.2.6. Meneliti dan mengoreksi rancangan dokumen RKA Direktorat;
4.2.7. Melakukan koordinasi dengan Bagian Keuangan Sekretariat
Direktorat Jenderal, menelaah RKA Direktorat bersama Bagian
Keuangan Sekretariat Direktorat Jenderal dan Direktorat Jenderal
Anggaran dan merumuskan konsep Petunjuk Operasional Kegiatan
(POK) Direktorat;
4.2.8. Melaporkan hasil penelaahan RKA Direktorat dan konsep POK
kepada Kepala Subdirektorat dan Direktur serta berkoordinasi
dengan Sekretariat Direktorat Jenderal untuk proses penetapan
POK.
4.3. Merumuskan rancangan prosedur operasi standar Direktorat.
4.3.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari
rancangan prosedur operasi standar Direktorat;
4.3.2. Meneliti bahan bahan rumusan dan pengkajian prosedur operasi
standar terkait pengelolaan Surat Utang Negara dan membahas
bersama pelaksana, sebagai bahan pembahasan internal
Subdirektorat;
4.3.3. Mengikuti rapat pembahasan konsep prosedur operasi standar
dan/atau perubahaannya terkait pengelolaan Surat Utang Negara
bersama internal Subdirektorat;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 236 4.3.4. Memberi disposisi pelaksana untuk menyusun konsep prosedur
operasi standar dan/atau perubahannya terkait pelaksanaan
pengelolaan Surat Utang Negara sesuai hasil pembahasan internal;
4.3.5. Meneliti konsep prosedur operasi standar dan/atau perubahannya
terkait pelaksanaan pengelolaan Surat Utang Negara dan
menyampaikan kepada Kepala Subdirektorat;
4.3.6. Membahas materi yang akan diatur dalam rumusan prosedur
operasi standar dan/atau perubahannya terkait pelaksanaan
pengelolaan Surat Utang Negara bersama para
Kepala
Subdirektorat dan Kepala Seksi;
4.3.7. Memberi disposisi pelaksana untuk menyusun konsep prosedur
operasi standar dan/atau perubahannya terkait pelaksanaan
pengelolaan Surat Utang Negara sesuai hasil pembahasan beserta
konsep nota dinas Kepala Subdirektorat dan Direktur;
4.3.8. Meneliti dan mengoreksi konsep rancangan prosedur operasi
standar dan/atau perubahannya terkait pelaksanaan pengelolaan
Surat Utang Negara, beserta konsep nota dinas Kepala
Subdirektorat dan Direktur serta menyampaikannya kepada Kepala
Subdirektorat.
4.4. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dan realisasi anggaran Subdirektorat.
4.4.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari
laporan hasil pemantauan pelaksanaan kegiatan dan realisasi
anggaran;
4.4.2. Memberi disposisi pelaksana untuk menyusun konsep rencana
tindak atas hasil pemantauan pelaksanaan kegiatan dan realisasi
anggaran Subdirektorat, beserta konsep nota dinas Kepala
Subdirektorat kepada Direktur;
4.4.3. Meneliti dan mengoreksi konsep rencana tindak atas hasil
pemantauan pelaksanaan kegiatan dan realisasi anggaran
Subdirektorat, serta mengoreksi konsep nota dinas dan
menyampaikannya kepada Kasubdit.
4.5. Merumuskan dan mengkoordinasikan bahan usulan revisi Petunjuk
Operasional Kegiatan (POK).
4.5.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari
bahan usulan revisi POK Direktorat;
4.5.2. Memberi disposisi pelaksana untuk menyusun konsep bahan
usulan revisi POK Direktorat;
4.5.3. Meneliti, mengoreksi hasil penyusunan konsep bahan usulan revisi
POK
Direktorat
dan
menyampaikannya
kepada
Kepala
Subdirektorat;
4.5.4. Mengikuti pembahasan bahan usulan revisi POK Direktorat
bersama para Kepala Subdirektorat dan Kepala Seksi lainnya;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 237 4.5.5. Memberi disposisi pelaksana untuk mengkompilasi bahan usulan
revisi POK Direktorat dari masing-masing Subdirektorat dan
menyusun konsep bahan usulan revisi POK Direktorat beserta nota
dinasnya;
4.5.6. Meneliti dan mengevaluasi konsep bahan usulan revisi POK
Direktorat serta mengoreksi konsep nota dinas pengantar serta
menyampaikannya kepada Kepala Subdirektorat.
4.6. Merumuskan konsep bahan
monitoring risiko Direktorat.
masukan
pemetaan
profil
risiko
dan
4.6.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari
konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring
risiko Direktorat;
4.6.2. Memberi disposisi pelaksana untuk menyusun konsep bahan
masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Direktorat;
4.6.3. Meneliti dan mengevaluasi konsep bahan masukan pemetaan profil
risiko dan monitoring risiko Direktorat dan menyampaikannya
kepada Seksi Evaluasi Pelaksanaan Transaksi untuk dikompilasi;
4.6.4. Mengikuti rapat pembahasan internal Direktorat atas konsep bahan
masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko Direktorat.
4.7. Merumuskan dan mengkoordinasikan konsep bahan masukan evaluasi
kinerja Direktorat.
4.7.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari
konsep bahan masukan evaluasi kinerja Direktorat;
4.7.2. Memberi disposisi pelaksana untuk menyusun konsep bahan
masukan dokumen evaluasi kinerja Direktorat, meliputi antara lain
Analisis Beban Kerja (ABK), laporan IKU dan Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Direktorat;
4.7.3. Meneliti, mengoreksi hasil penyusunan konsep bahan masukan
dokumen evaluasi kinerja Direktorat, meliputi antara lain ABK,
laporan IKU dan LAKIP Direktorat dan menyampaikannya kepada
Subdirektorat lain di lingkungan Direktorat untuk dimintakan
masukan;
4.7.4. Memberi disposisi pelaksana untuk menghimpun konsep bahan
masukan dari Subdirektorat lain atas dokumen evaluasi kinerja
Direktorat, meliputi antara lain ABK, laporan IKU dan LAKIP
Direktorat;
4.7.5. Mengikuti pembahasan bersama para Kepala Subdirektorat dan
Kepala Seksi lainnya atas bahan masukan dokumen evaluasi
kinerja Direktorat, meliputi antara lain ABK, laporan IKU dan LAKIP
Direktorat;
4.7.6. Memberi disposisi pelaksana untuk menyusun konsep dokumen
evaluasi kinerja Direktorat, meliputi antara lain ABK, laporan IKU
dan LAKIP Direktorat sesuai hasil pembahasan, beserta konsep
nota dinas Kasubdit, dan Direktur;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 238 4.7.7. Meneliti dan mengoreksi konsep dokumen evaluasi kinerja
Direktorat, meliputi antara lain ABK, laporan IKU dan LAKIP
Direktorat beserta konsep nota dinas Kepala Subdirektorat dan
Direktur serta menyampaikannya kepada Kepala Subdirektorat.
4.8. Merumuskan konsep bahan tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan
yang telah dilakukan oleh instansi terkait dalam rangka pemeriksaan atas
pelaksanaan tugas Direktorat.
4.8.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari
konsep bahan tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan yang
telah dilakukan oleh instansi terkait dalam rangka pemeriksaan
atas pelaksanaan tugas Direktorat;
4.8.2. Memberi disposisi pelaksana untuk menyusun konsep bahan
tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan yang telah dilakukan
oleh instansi terkait dalam rangka pemeriksaan atas pelaksanaan
tugas Direktorat;
4.8.3. Meneliti, mengoreksi hasil penyusunan konsep bahan tanggapan
atas Laporan Hasil Pemeriksaan yang telah dilakukan oleh instansi
terkait dalam rangka pemeriksaan dan menyampaikannya kepada
Seksi Evaluasi Pelaksanaan Transaksi untuk dikompilasi;
Mengikuti rapat pembahasan internal Direktorat atas konsep bahan
tanggapan atas Laporan Hasil Pemeriksaan yang telah dilakukan
oleh instansi terkait dalam rangka pemeriksaan atas pelaksanaan
tugas Direktorat.
4.9. Merumuskan bahan masukan jawaban pemerintah atas pertanyaan
Dewan Perwakilan Rakyat.
4.9.1. Menerima disposisi dari Kepala Subdirektorat dan mempelajari
bahan masukan jawaban pemerintah atas pertanyaan Dewan
Perwakilan Rakyat;
4.9.2. Memberi disposisi pelaksana untuk menyusun konsep bahan
jawaban pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat
terkait pelaksanaan tugas Direktorat;
4.9.3. Meneliti, mengoreksi hasil penyusunan konsep bahan jawaban
pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat terkait
pelaksanaan tugas Direktorat dan menyampaikannya kepada
Kepala Subdirektorat;
4.9.4. Bersama para Kepala Seksi lainnya mengikuti pembahasan bahan
jawaban pemerintah atas pertanyaan Dewan Perwakilan Rakyat
terkait pelaksanaan tugas Direktorat.
4.10. Mengevaluasi kinerja pegawai direktorat.
4.10.1. Menyiapkan bahan evaluasi kinerja pegawai direktorat;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 239 4.10.2. Melaksanakan rapat pembahasan evaluasi kinerja pegawai
direktorat dengan Bagian Kepatuhan Internal, Sekretariat
Direktorat Jenderal;
4.10.3. Merumuskan laporan hasil pembahasan evaluasi kinerja pegawai
direktorat dengan Bagian Kepatuhan Internal, Sekretariat
Direktorat Jenderal;
4.10.4. Menyampaikan laporan evaluasi kinerja pegawai direktorat kepada
Direktur.
4.11. Membimbing pegawai di lingkungan Seksi Perencanaan dan Evaluasi
Kinerja untuk meningkatkan motivasi dan prestasi kerja.
4.11.1. Memberikan nasehat, menegakkan dan meningkatkan disiplin
bawahan;
4.11.2. Memberikan kesempatan bawahan untuk mengembangkan diri;
4.11.3. Mengusulkan mutasi dan promosi bawahan;
4.11.4. Memberikan penilaian atas pelaksanaan pekerjaan bawahan.
5. BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :
5.1. Disposisi dari Kepala Subdirektorat Peraturan Surat Utang Negara dan
Evaluasi Kinerja;
5.2. Kesepakatan dan keputusan rapat teknis;
5.3. Renstra, Renja, RKT, RKA, PK dan LAKIP Direktorat tahun lalu dan tahun
berjalan;
5.4. ABK, Urjab dan IKU Direktorat tahun lalu dan tahun berjalan;
5.5. LHP atas pelaksanaan tugas Direktorat dari aparat pengawasan
fungsional;
5.6. Pertanyaan DPR;
5.7. Laporan hasil pelaksanaan tugas Subdirektorat.
6. ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYELESAIKAN PEKERJAAN :
6.1.
6.2.
6.3.
6.4.
6.5.
6.6.
6.7.
6.8.
6.9.
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara;
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2004;
Undang-Undang No. 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan;
Undang-Undang tentang APBN;
Undang-Undang
Nomor 8 Tahun 1974
tentang
Pokok-pokok
Kepegawaian;
Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
Yang Bersih dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 240 6.10. Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi;
6.11. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Peraturan Disiplin
Pegawai Negeri Sipil;
6.12. Keputusan Presiden mengenai pelaksanaan APBN;
6.13. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 139/PMK.01/2006 tentang Pedoman
Penyusunan Prosedur Operasi Standar (Standard Operating Procedures) di
Lingkungan Departemen Keuangan jo. PMK. No. 55/PM.1/2007;
6.14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 40/PMK.01/2010 tentang Rencana
Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2010 – 2014;
6.15. PMK Nomor 151/PMK.01/2010 tentang tata naskah dinas Kementerian
Keuangan;
6.16. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184/PMK.01/2010 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan;
6.17. Peraturan Perundang-undangan, Keputusan atau Peraturan Menteri
Keuangan lainnya dan prosedur operasi standar yang terkait dengan
pelaksanaan tugas.
7. HASIL KERJA :
7.1. Konsep dokumen perencanaan Direktorat, meliputi antara lain Renstra,
RKT, PK, Urjab dan IKU Direktorat;
7.2. Konsep hasil penelaahan RKA Direktorat;
7.3. Rancangan dokumen RKA Direktorat;
7.4. Konsep rancangan Prosedur Operasi Standar terkait pengelolaan Surat
Utang Negara;
7.5. Konsep rencana tindak atas hasil pemantauan pelaksanaan kegiatan dan
realisasi anggaran Subdirektorat;
7.6. Konsep bahan usulan revisi POK Direktorat;
7.7. Konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring risiko
Direktorat;
7.8. Konsep evaluasi kinerja Direktorat, meliputi antara lain ABK, laporan IKU
dan LAKIP Direktorat;
7.9. Konsep bahan tanggapan atas LHP yang dilakukan oleh aparat pengawas
fungsional terkait pelaksanaan tugas Direktorat;
7.10. Konsep bahan jawaban Pemerintah atas pertanyaan DPR terkait
pelaksanaan tugas Direktorat;
7.11. Laporan evaluasi kinerja pegawai direktorat;
7.12. Dokumen penilaian pegawai (bawahan).
8. WEWENANG :
8.1. Mengajukan usul, saran, dan pendapat kepada Kepala Subdirektorat
Peraturan Surat Utang Negara dan Evaluasi Kinerja dan Direktur Surat
Utang Negara;
8.2. Mengajukan konsep dokumen perencanaan Direktorat, meliputi antara
lain Renstra, RKT, PK, Urjab dan IKU Direktorat;
8.3. Mengajukan konsep hasil penelaahan RKA Direktorat;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 241 8.4. Mengajukan rancangan dokumen RKA Direktorat;
8.5. Mengajukan konsep rancangan Prosedur Operasi Standar terkait
pengelolaan Surat Utang Negara;
8.6. Mengajukan konsep rencana tindak atas hasil pemantauan pelaksanaan
kegiatan dan realisasi anggaran Subdirektorat;
8.7. Mengajukan konsep bahan usulan revisi POK Direktorat;
8.8. Mengajukan konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring
risiko Direktorat;
8.9. Mengajukan konsep evaluasi kinerja Direktorat, meliputi antara lain ABK,
laporan IKU dan LAKIP Direktorat;
8.10. Mengajukan konsep bahan tanggapan atas LHP yang dilakukan oleh
aparat pengawas fungsional terkait pelaksanaan tugas Direktorat;
8.11. Mengajukan konsep bahan jawaban Pemerintah atas pertanyaan DPR
terkait pelaksanaan tugas Direktorat;
8.12. Mengajukan laporan evaluasi kinerja pegawai direktorat;
8.13. Melakukan penilaian pegawai (bawahan);
8.14. Memaraf konsep surat, laporan, daftar, atau dokumen lain terkait
pelaksanaan tugas.
9. TANGGUNG JAWAB :
9.1. Kebenaran usul, saran, dan pendapat kepada Kepala Subdirektorat
Peraturan Surat Utang Negara dan Evaluasi Kinerja dan Direktur Surat
Utang Negara;
9.2. Kebenaran konsep dokumen perencanaan Direktorat, meliputi antara lain
Renstra, RKT, PK, Urjab dan IKU Direktorat;
9.3. Kebenaran konsep hasil penelaahan RKA Direktorat;
9.4. Kebenaran rancangan dokumen RKA Direktorat;
9.5. Kebenaran konsep rancangan Prosedur Operasi Standar terkait
pengelolaan Surat Utang Negara;
9.6. Kebenaran konsep rencana tindak atas hasil pemantauan pelaksanaan
kegiatan dan realisasi anggaran Subdirektorat;
9.7. Kebenaran konsep bahan usulan revisi POK Direktorat;
9.8. Kebenaran konsep bahan masukan pemetaan profil risiko dan monitoring
risiko Direktorat;
9.9. Kebenaran konsep evaluasi kinerja Direktorat, meliputi antara lain ABK,
laporan IKU dan LAKIP Direktorat;
9.10. Kebenaran konsep bahan tanggapan atas LHP yang dilakukan oleh aparat
pengawas fungsional terkait pelaksanaan tugas Direktorat;
9.11. Kebenaran konsep bahan jawaban Pemerintah atas pertanyaan DPR
terkait pelaksanaan tugas Direktorat;
9.12. Kebenaran laporan evaluasi kinerja pegawai direktorat;
9.13. Kebenaran dokumen penilaian pegawai (bawahan);
9.14. Kebenaran atas konsep surat, laporan, daftar, atau dokumen lain terkait
pelaksanaan tugas yang diparaf;
9.15. Terjaganya kerahasiaan pelaksanaan tugas.
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 242 10.DIMENSI JABATAN :
Non Finansial
10.1. Prosedur Operasi Standar terkait pengelolaan Surat Utang Negara beserta
perubahannya, meliputi:
10.1.1. Prosedur Lelang Penerbitan Surat Utang Negara di Pasar Perdana;
10.1.2. Prosedur Lelang Pembelian Kembali Surat Utang Negara di Pasar
Perdana;
10.1.3. Prosedur Penjualan Surat Utang Negara Dalam Valuta Asing di
Pasar Perdana Internasional;
10.1.4. Prosedur Penjualan Obligasi Negara Ritel Di Pasar Perdana;
10.1.5. Prosedur Fasilitas Peminjaman SUN;
10.1.6. Prosedur Penjualan SUN Secara Private Placement di Pasar
Perdana Dalam Negeri;
10.1.7. Prosedur Pelaksanaan Transaksi SUN Secara Langsung Dengan
Tujuan Melaksanakan Upaya Stabilisasi Pasar SUN;
10.1.8. Prosedur Pelaksanaan Transaksi SUN Secara Langsung Dengan
Tujuan Pengelolaan Portofolio SUN;
10.1.9. Prosedur Pelaksanaan Transaksi SUN Secara Langsung
Memenuhi Kebutuhan Pencapaian Jumlah SBN Netto Dalam
APBN Tahun Berjalan;
10.1.10. Prosedur Penyusunan Materi Publikasi SUN;
10.1.11. Prosedur Penyelenggaraan Konferensi Pers Terkait Pengelolaan
SUN;
10.1.12. Prosedur Siaran Pers Pengelolaan SUN;
10.1.13. Prosedur Penanganan Krisis Pasar SUN Level Waspada;
10.1.14. Prosedur Penanganan Krisis Pasar SUN Level Siaga;
10.1.15. Prosedur Penanganan Krisis Pasar SUN Level Krisis;
10.1.16. Prosedur Seleksi Agen Penjual Obligasi Negara Ritel Di Pasar
Perdana;
10.1.17. Prosedur Monitoring dan Evaluasi Kewajiban Dealer Utama;
10.1.18. Prosedur Seleksi Anggota Panel, Agen Penjual dan Konsultan
Hukum dalam rangka Penjualan Surat Utang Negara Dalam
Valuta Asing;
10.1.19. Prosedur Penunjukan Dealer Utama;
10.1.20. Prosedur Pemberian User ID Sistem DU;
10.1.21. Prosedur Pendistribusian Data Informasi;
10.1.22. Prosedur Pembentukan Tim Koordinasi dan Panitia Seleksi dalam
rangka Penerbitan Surat Utang Negara dalam Valuta Asing;
10.1.23. Prosedur Penetapan Surat Utang Negara Seri Benchmark;
10.1.24. Prosedur Pemberian User ID dan Password Kepada Wakil Peserta
Lelang.
10.2. Dokumen perencanaan dan evaluasi kinerja Direktorat, meliputi:
10.2.1. Renstra, RKT dan PK Direktorat;
10.2.2. RKA-K/L, DIPA/Revisi DIPA Direktorat;
10.2.3. Dokumen pengukuran kinerja, ABK, laporan IKU dan LAKIP
Direktorat.
10.3. Dokumen organisasi, meliputi:
10.3.1. Uraian Jabatan;
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 243 10.3.2. Inventarisasi Jabatan Pelaksana Direktorat;
10.3.3. Usulan reorganisasi Direktorat.
10.4. Jumlah SDM : 2 (dua) orang.
11.HUBUNGAN KERJA :
11.1. Kepala Subdirektorat dalam hal menerima tugas dan pengarahan serta
mengajukan usul, saran, dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas;
11.2. Kepala Seksi pada Subdirektorat Peraturan Surat Utang Negara dan
Evaluasi Kinerja dalam hal koordinasi pelaksanaan tugas;
11.3. Kepala Subdirektorat di lingkungan Direktorat SUN dalam hal koordinasi
penyusunan dokumen perencanaan dan evaluasi kinerja Direktorat;
11.4. Kepala Seksi di lingkungan Direktorat SUN dalam hal koordinasi
penyusunan dokumen perencanaan dan evaluasi kinerja Direktorat;
11.5. Direktur Surat Utang Negara dalam hal menerima tugas, pengarahan dan
mengajukan usul, saran dan pendapat mengenai pelaksanaan tugas;
11.6. Sekretaris Direktorat Jenderal dalam hal koordinasi ke unit-unit instansi
di luar Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang dan penyiapan sarana dan
prasarana pendukung pelaksanaan tugas;
11.7. Para Direktur dalam hal koordinasi ke unit-unit instansi di dalam
lingkungan Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang.
12.MASALAH DAN TANTANGAN JABATAN:
12.1. Kebutuhan pembiayaan APBN yang semakin besar dan ketergantungan
pembiayaan APBN melalui Surat Utang Negara dan kondisi pasar Surat
Utang Negara yang berkembang secara dinamis serta masih terus
berkembangnya instrumen dan pasar Surat Utang Negara, sehingga
diperlukan ketersediaan prosedur operasional yang mendukung
pengelolaan Surat Utang Negara;
12.2. Untuk mendukung terwujudnya tata kelola organisasi yang modern,
diperlukan perencanaan dan evaluasi kinerja atas pelaksanaan tugas yang
dilakukan secara baik, terencana dan berkesinambungan.
13.RISIKO JABATAN:
Tidak ada.
14.SYARAT JABATAN :
14.1. Pangkat/ golongan
: Penata (III/c)
14.2. Pendidikan formal
: Strata 1
14.3. Diklat/Kursus
:
14.3.1. Diklat tentang Legal Drafting;
14.3.2. Diklatpim Tk.IV
14.4. Syarat lainnya
:
MENTERI KEUANGAN
REPUBLIK INDONESIA
- 244 14.4.1. Menguasai bahasa Inggris baik lisan maupun tulisan;
14.4.2. Memahami peraturan perundang-undangan di bidang
keuangan;
14.4.3. Memahami pasar keuangan, pasar obligasi, dan ekonomi
makro;
14.4.4. Memahami prosedur dan mekanisme pengelolaan portofolio
SUN;
14.4.5. Memahami penggunaan sarana informasi pasar dan
transaksi;
14.4.6. Mampu mengoperasikan komputer;
14.4.7. Memahami SOP;
14.4.8. Memahami BSC;
14.4.9. Memahami
Kode
Etik
Pegawai
Direktorat
Jenderal
Pengelolaan Utang;
14.4.10. Standar Kompetensi:
14.4.10.1. In-Depth Problem Solving & Analysis (2);
14.4.10.2. Planning and Organizing (2);
14.4.10.3. Continuous Improvement (2);
14.4.10.4. Policies, Processes & Procedures (2);
14.4.10.5. Stakeholder Service (3);
14.4.10.6. Integrity (3);
14.4.10.7. Team Leadership (2);
14.4.10.8. Organizational Savy (2);
14.4.10.9. Interpersonal Communication (2).
15.KEDUDUKAN JABATAN :
KEPALA SUBDIREKTORAT
PERATURAN SURAT UTANG
NEGARA DAN EVALUASI KINERJA
KEPALA SEKSI PERATURAN
SURAT UTANG NEGARA
KEPALA SEKSI
PERENCANAAN DAN
EVALUASI KINERJA
KEPALA SEKSI EVALUASI
PELAKSANAAN TRANSAKSI
Analis Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Senior
Analis Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Junior
Pengolah Data Perencanaan dan Evaluasi Kinerja
Senior
Pengolah Data Perencanaan dan Evaluasi Kinerja
Junior/Staf Senior
Penyaji Data Perencanaan dan Evaluasi Kinerja
Senior/Staf Junior
Penyaji Data Perencanaan dan Evaluasi Kinerja
Junior
Penata Usaha Senior/Staf Pemula
Penata Usaha Junior
Penatausaha Pemula
Download