BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 SIMPULAN

advertisement
BAB 5
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 SIMPULAN
Berdasarkan hasil dari pengolahan data yang telah dilakukan dengan menggunakan
metode Partial Least Square (PLS) dapat disimpulkan bahwa :
1. Pelatihan kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap motivasi karyawan, setiap
peningkatan pada nilai variable pelatihan kerja maka nilai pada variable motivasi
karyawan juga akan meningkat. Begitu pula sebaliknya, setiap penurunan pada nilai
variable pelatihan kerja, maka nilai pada variable motivasi karyawan akan
menurun.Pelatihan memiliki pengaruh tertinggi terhadap motivasi karyawan dan kinerja
karyawan.
2. Motivasi karyawan memiliki pengaruh yang sginifikan terhadap kinerja karyawan, setiap
peningkatan pada milai variable motivasi karyawan maka nilai pada variabel kinerja
karyawan juga akan meningkat, Begitu pula sebaliknya, setiap penurunan pada nilai
variable motivasi karyawan, maka nilai pada variable kinerja karyawan akan menurun.
3. Pelatihan kerja memiliki pengaruh yang sginifikan terhadap kinerja karyawan, setiap
peningkatan pada milai variable kinerja karyawan maka nilai pada variabel kinerja
karyawan juga akan meningkat, Begitu pula sebaliknya, setiap penurunan pada nilai
variable pelatihan kerja, maka nilai pada variable kinerja karyawan akan menurun.
4. Pelatihan memiliki pengaruh secara tidak langsung yang signifikan terhadap kinerja
karyawan melalui motivasi, setiap peningkatan pada nilai variable pelatihan kerja maka
nilai pada variable motivasi karyawan juga akan meningkat variabel kinerja karyawan
juga akan meningkat. Begitu pula sebalikanya, setiap penurunan pada nilai variable
pelatihan kerja, maka nilai pada variable motivasi karyawan dan kinerja karyawan akan
menurun.
5.2 SARAN
Saran yang dapat diberikan kepada perusahaan melihat dari hasil penelitian dan simpulan
diatas maka akan diuraikan sebagai berikut:
1. Berdasarkan variabel pelatihan kerja.
Berdasarkan data dari kuesioner yang telah disebar dengan berfokus kepada
permasalahan yang ada di indikator ke delapan. Indikator ini memiliki rata-rata
penilaian yang paling kecil dibanding dengan indikator yang lain dengan pernyataan
“tujuan pelatihan harus disosialisasikan”. Pelatihan kerja memang salah satu cara
untuk meningkatkan motivasi kepada karyawan namun tanpa sosialisasi tujuan
pelatihan dari perusahaan karyawan kurang paham untuk apa melakukan pelatihan
tersebut. Pelatihan kerja saja tidak cukup jika karyawan tidak mengtahui tujuan
pelatihan tersebut. Oleh sebab itu saran dari penelitian ini adalah perusahaan
seharusnya memberikan sosialisasi atas tujuan pelatihan tersebut sehingga karyawan
pun dapat memahami untuk apa mereka melakukan pelatihan kerja. Karena karyawan
memiliki hak untuk mengetahui apa tujuan dari pelatihan yang paerusahaan berikan
untuk para karyawannya. Karyawan pun akan termotivasi dan lebih semangat bekerja
jika merka mengetahui tujuan perusahaan memberikan pelatihan kerja untuk mereka.
2. Berdasarkan variabel motivasi karyawan
Berdasarkan data dari kuesioner yang telah disebar dengan berfokus kepada
permasalahan yang ada di indikator ke tiga. Indikator ini memiliki rata-rata penilaian
yang paling kecil dibanding dengan indikator yang lain dengan pernyataan “karyawan
menimbang ganjarang yang akan diperoleh dengan biaya yang dikeluarkan”. Karyawan
bekerja untuk mendapatkan ganjaran yang baik sesuai dengan kinerjanya selama
mereka bekerja saat ini .Peusahan perlu memberikan penghargaan/insentif yang baik
untuk para karyawannya supaya perusahaan mendapatkan kinerja yang lebih baik dari
para karyawannya.Pemberian penghargaan/insentif tersebut harus dijadikan upaya
perusahaan dalam memberikan balas jasa atas hasil kerja karyawan ,sehingga dapat
mendorong karyawan bekerja lebih giat dan berpotensi. Karyawan memerlukan suatu
penghargaan pada saat hasil kerjanya telah memenuhi atau bahkan melebihi standar
yang telah ditentukan oleh perusahaan.Penghargaan ini dapat berupa pujian.Tidak
hanya
kalau
karyawan
melakukan
kesalahan
memperoleh
teguran
dari
pimpinan.karyawan bekerja mempunyai tujuan,antara lain untuk memperoleh
penghasilan agar kebutuhan dan keinginannya dapat direalisasikan.
3.
Untuk variabel kinerja karyawan
Berdasarkan data dari kuesioner yang telah disebar dengan berfokus kepada
permasalahan yang ada di indikator ke lima. Indikator ini memiliki rata-rata penilaian
yang paling kecil dibanding dengan indikator yang lain dengan pernyataan “saling
bekerja sama”. Dalam sebuah kinerja kerja di perusahaan, terkadang adanya kinerja
yang kurang baik dari karyawan menyebabkan kinerja perusahaan tersebut menurun,
yang diantaranya adalah karyawan tidak mampu bekerja sama dengan karyawan
lainnya. Oleh sebab itu, saran dari penelitian ini adalah perusahaan seharusnya
memberikan materi pelatihan yang terbaru yang dibutuhkan para karyawan sehingga
dapat membuat komunikasi yang baik antar sesasama karyawan PT. Bakrie Pipe
Industries Bekasi. Dibutuhkannya kerja sama yang baik dalam bekerja sangat
bermanfaat kepada karyawan itu sendiri dan dapat memudahkan pekerjaannya
sehingga para karyawan lebih bersemangat untuk bekerja lebih giat lagi sehingga
kinerja karyawan pun meningkat.
4.
Berdasarkan hasil analisis terdapat pengaruh sebesar 0.320 (32%) dan terdapat faktorfaktor diluar penelitian yang dapat mempengaruhi motivasisebesar 0.241 (24.1%).
Contoh faktor luar tersebut adalah kompensasi. Dan juga masih terdapat pengaruh dari
faktor-faktor diluar penelitian yang dapat mempengaruhi kinerja karyawansebesar 0.181
(18.1%). Contoh faktor luar tersebut adalah gaya kepemimpinan . Oleh sebab itu saran
dari penelitian ini adalah perusahaan harus mengutamakan motivasi karyawan untuk
dievaluasi dan diperhatikan karena motivasi karyawan memiliki pengaruh yang paling
besar terhadap kinerja karyawan salain itu perusahaan harus juga memperhatikan
pelatihan kerja karena pelatihan kerja memperngaruhi kinerja karyawan.
Download