BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Era globalisasi

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Era globalisasi telah bergulir, saat ini perusahaan-perusahaan telah
didominasi oleh teknologi informasi sebagai infrastruktur para pelaku bisnis
dimana ekonomi lebih berbasis pada pengetahuan, aset ekonomi tidak lagi
bersifat fisik saja tetapi merambah pada aset yang bersifat intelektual yang
dimiliki suatu perusahaan seperti persepsi pasar, hubungan antar perusahaan,
citra perusahaan, citra merek, hak paten, kredibilitas, visi, dan pengetahuan
khusus. (Senamo, 2002 dalam sutrisno 2009).
Karyawan sebagai sumber daya manusia suatu perusahaan merupakan
salah satu faktor internal yang dimiliki oleh perusahaan sebagai aset. Dalam
proses recruitment perusahaan akan memilih karyawan yang terbaik dari
berbagai sisi agar dengan bertambahnya karyawan akan meningkatkan pula
aset perusahaan yang tercermin dari keuntungan perusahaan tersebut sebagai
akibat dari pertambahan aset intelektualnya.
Dalam praktiknya SDM yang dimiliki oleh suatu perusahaan perlu untuk
dikelola agar ada persepsi yang sama atau cara pandang karyawan dan
pimpinan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan perusahaan seperti
pembentukan mental kerja yang baik, pembentukan motivasi kerja,
pengarahan tujuan perusahaan dan koordinasi yang baik oleh pimpinan agar
kinerja karyawan maksimal. Menurut Chairunnisah (2012) pada umumnya
1
2
kinerja diartikan sebagai kesuksesan seseorang dalam melaksanakan suatu
pekerjaan.
Persaingan antar perusahaan saat ini semakin tajam sehingga SDM dalam
suatu perusahaan dituntut untuk sanggup bekerja dalam segala kondisi.
Namun seiring dengan tuntutan perusahaan terhadap SDM atau karyawan
yang dimilikinya perusahaan tersebut harus memiliki berbagai macam kondisi
agar dapat membuat SDMnya berjalan sebagaimana seharusnya.
Praktik yang terjadi diperusahaan seiring dengan berjalannya waktu
karyawan bisa saja merasa bosan terhadap pekerjaan, atau ada faktor lain yang
membuat kinerja karyawan tersebut menurun. Hal ini merupakan masalah bagi
perusahaan karena dapat menurunkan kinerja perusahaan. Saat permasalahan
ini peran perusahaan agar dapat mempengaruhi karyawannya untuk dapat
bekerja dengan high performancenya sangat diperlukan, sehingga suatu
perusahaan perlu merumuskan tindakan apa yang harus dilakukan agar
karyawan dapat selalu bekerja dalam kondisi maksimal.
Pemimpin dalam suatu perusahaan menjadi salah satu faktor penting
yang mempengaruhi bagaimana kinerja karyawan yang akan berdampak pada
kinerja suatu perusahaan. Seorang pemimpin harus mengetahui dan
memahami bagaimana perilaku karyawan bawahannya. Pemimpin juga
dituntut untuk menggerakkan dan mengarahkan organisasi untuk mencapai
tujuan. Peran pimpinan yang dapat mempengaruhi bawahannya sedemikian
rupa sangat dibutuhkan agar tercapai keselarasan tujuan antara organisasi dan
karyawan.
3
Peran karyawan yang dalam perusahaan sangat menentukan tercapai
tidaknya tujuan perusahaan. Untuk menggerakkan karyawan agar mencapai
tujuan perusahaan maka harus terlebih dahulu dipahami motivasi karyawan
bekerja pada perusahaan tersebut. Motivasi akan menentukan perilaku
karyawan untuk bekerja seberapa produktif untuk perusahaan. Menurut Sujak
(1990) dalam Chairunnisa (2012) pemahaman motivasi baik yang berasal dari
dalam diri karyawan maupun lingkungan perusahaan akan dapat membantu
dalam peningkatan kinerja karyawan.
Budaya organisasi merupakan nilai-nilai dan keyakinan yang dimiliki
oleh anggota perusahaan yang dituangkan dalam bentuk norma-norma
perilaku individu atau kelompok dalam suatu perusahaan (Falikhatun, 2007).
Pada dasarnya budaya merupakan pondasi bagi perusahaan, budaya
mempengaruhi cara karyawan bertindak dalam suatu perusahaan budaya ini
berkaitan dengan cara seseorang menganggap pekerjaan, bekerja sama dengan
rekan kerja dan memandang tujuan perusahaan.
Setiap perusahaan memiliki peraturan dan ketentuan-ketentuan yang
akan mengatur dan membatasi setiap kegiatan dan perilaku individu yang
bekerja pada perusahaan tersebut. Manusia sebagai individu terkadang ingin
hidup bebas, melepaskan diri dari segala ikatan dan peraturan yang membatasi
kegiatan dan perilakunya, namun manusia merupakan makhluk sosial yang
hidup diantara manusia-manusia yang lain yang mana manusia tersebut
mempunyai kebutuhan diterima oleh lingkungannya. Kesadaran karyawan
dalam mematuhi peraturan dan ketentuan yang berlaku dalam suatu
4
perusahaan merupakan suatu disiplin kerja yang akan menguntungkan
perusahaan. Menurut Sutrisno (2009) disiplin diperlukan untuk tujuan
organisasi yang lebih jauh guna menjaga efisiensi dengan mencegah tindakan
individu yang tidak baik terhadap perusahaan.
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Regina Aditya Reza
(2010) dengan judul “PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI
KERJA, DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI (Studi pada
PT Sinar Santosa Perkasa Banjarnegara)” dengan menambahkan variabel
budaya organisasi serta mengganti sampel yang digunakan menjadi perbankan
konvensional dan perbankan syariah.
Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk mencari bukti empiris
bagaimana
pengaruh
gaya
kepemimpinan
seorang
pemimpin
dapat
mempengaruhi karyawannya, bagaimana motivasi kerja dalam diri karyawan
akan mempengaruhi kinerjanya, bagaimana suatu budaya yang ada dalam
suatu perusahaan mempengaruhi kinerja karyawan dan bagaimana disiplin
kerja karyawan suatu perusahaan akan meningkatkan kinerjanya. Judul yang
diambil
dalam
penelitian
ini
adalah
“
PENGARUH
GAYA
KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA, BUDAYA ORGANISASI DAN
DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus pada
Perbankan Konvensional dan Perbankan Syariah).
5
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan?
2. Apakah motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan?
3. Apakah budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan?
4. Apakah disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan di lakukan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh variabel gaya kepemimpinan terhadap kinerja
karyawan
2. Untuk mengetahui pengaruh variabel motivasi kerja terhadap kinerja
karyawan
3. Untuk mengetahui pengaruh variabel budaya organisasi terhadap kinerja
karyawan
4. Untuk mengetahui pengaruh variabel disiplin kerja terhadap kinerja
karyawan
6
D. Manfaat penelitian
Manfaat-manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Memberikan bukti empiris pengaruh gaya kepemimpinan, motivasi kerja,
budaya organisasi, dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan.
2. Menambah khasanah ilmu pengetahuan dan menjadi masukan bagi peneliti
selanjutnya yang tertarik pada bidang yang sama.
3. Sebagai bahan evaluasi bagi perusahaan terhadap kebijakan perusahaan
yang berkaitan dengan kinerja karyawan.
Download