mekanisme penentuan harga pokok penjualan dan pengakuan

advertisement
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
1. Sejarah Umum Perusahaan
SETIA BARU Furniture adalah usaha keluarga yang didirikan
pada tahun 1992, usaha ini bergerak dibidang produksi barang-barang
furniture antara lain : lemari, buffet, meja rias, tempat tidur dan lain-lain.
Saat ini SETIA BARU Furniture berlokasi di Jl. AMD 10 No. 55
Petukangan Utara, Jaksel. Perusahaan ini mendistribusikan barang
produksinya ke showroom-showroom furniture seperti : Sinar Mentari
Kreo, Sinar Sari Bogor, Indo Prima Bekasi, Bahagia Cempaka Putih,
Centro depok dll. Sistem penjualanya dilakukan secata tunai dan tempo.
Perusahaan ini didirikan dengan modal bersama antara anggota keluarga,
dan usaha yang dijalankan bersama keluarga itu terus berkembang dengan
baik, dalam skala penjualan maupun jenis dan kualitas produk yang
dijualnya. Sampai saat ini kuantitas
barang yang dijualpun terus
bertambah.
2. Struktur Organisasi
Struktur organisasi pada suatu perusahaan sangatlah penting karena
dengan adanya struktur organisasi yang baik dalam tubuh suatu
perusahaan, maka memungkinkan adanya koordinasi kerja diantara semua
satuan dan jenjang tindakan-tindakan tertentu dalam mencapai tujaun
umum perusahaan.
Struktur
organisasi
memperinci
pembagian
aktivitas
kerja
dan
menunjukkan hirarki dari organisasi, pembagian tugas, tanggung jawab,
Produksi
Buyer
Distribusi
Marketing
Collector
Administrasi
Ka. Bag. Pemasaran
Ka. Bag. Keuangan
Struktur Organisasi pada SETIA BARU Furniture
Pemilik
Sekretaris
Ka. Bag. Produksi
Gudang
dan wewenang.
Berikut ini akan diberikan uraian mengenai pembagian tugas dan tanggung
jawab masing-masing bagian/ fungsi sesuai dengan struktur organisasi
pada SETIA BARU manufaktur.
a. Pemilik
Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut :
-
Merumuskan
tujuan
dan
kebijaksanaan
perusahaan
secara
keseluruhan.
-
Menentukan garis besar pengelolaan usaha.
-
Memeriksa dan menyetujui rencana kerja dan anggaran usaha
secara keseluruhan.
-
Mengawasi jalannya kegiatan perusahaan dalam mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
-
Memonitor stabilitas kondisi perusahaan.
b. Sekertaris
Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut :
-
Membantu tugas pemilik perusahaan
-
Menyusun jadwal rapat
-
Membuat notulen rapat
c. Kepala Bagian Keuangan
Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut:
-
Mengontrol sistem akuntansi yang berlaku.
-
Bertanggung jawab kepada pemilik.
-
Bertanggung jawab terhadap arus keluar masuk uang di perusahaan
-
Membuat jadwal penagihan.
d. Bagian Administrasi
Tugas dan tanggung jawabnya adalh sebagai berikut :
-
Melakukan penagihan dan kontrol terhadap piutang dan utang serta
pencatatan akuntansi atas pendapatan dan biaya biaya
-
Bertanggung jawab terhadap Kepala Bagian Keuangan
-
Menyusun anggaran gaji
e. Bagian Collector
Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut :
-
Melakukan penagihan kepada pelanggan berdasarkan surat
penagihan.
-
Memberikan laporan atas penagihan yang telah dilakukan dan
membuat daftar piutang tak tertagih.
-
Bertanggung jawab kepada kepala bagian keuangan.
f. Kepala bagian Pemasaran
Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut :
-
Bertanggung
jawab
terhadap
pesanan
penjualan
pendistribusian barang ke pelanggan atau pembeli.
g. Marketing
Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut :
-
Bertanggung jawab terhadap Kepala bagian Pemasaran.
-
Melakukan promosi dan penjualan ke pelanggan.
dan
h. Kepala bagian Produksi
Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut :
-
Merencanakan dan mengatur kegiatan produksi
-
Membina dan mengawasi pelaksanaan kegiatan kerja dan teknik
perawatan
-
Menyajikan rencana kerja dan anggaran kegiatan di lingkungan
produksi
i. Bagian Pembelian
Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut :
-
Membuat rencana pembelian bulanan dan tahunan dengan
berkonsultasi dan bekerjasama dengan kepala bagian produksi dan
kepala bagian keuangan
-
Membuat dan mengirim pesanan pembelian yang telah disetujui
-
Menjaga agar proses pembelian lancer sehingga barang/ jasa yang
dibutuhkan tersedia tepat waktu dan menjamin barang yang
diterima
j. Bagian Produksi
-
Memproduksi /menghasilkan barang
-
Bertanggung jawab terhadap kepala Bagian Produksi
k. Bagian Gudang
Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut :
-
Menyimpan, memelihara, dan mengamankan barang dalam
gudang.
-
Membuat daftar barang yang ada di gudang.
-
Bertanggung jawab atas persediaan barang di gudang.
3. Proses Produksi
Secara garis besar, proses produksi barang manufaktur yang
dilakukan di Setia Baru terbagi dalam 3 tahap proses produksi. Langkah
pertama dari proses produksi adalah membeli bahan baku. Langkah kedua
adalah memasukkan ketiga elemen biaya yaitu bahan baku yang
digunakan, tenaga kerja dan overhead ke dalam proses (Work in Process WIP). Pada langkah ketiga, ketika proses produksi selesai, biaya produksi
yang telah diakumulasi pada akun Barang dalam Proses dipindahkan ke
akun Persediaan Barang Jadi (finished goods - FG), dan dari sana lalu kea
kun Harga Pokok Penjualan ketika barang terjual.
Perusahaan manufaktur menggunakan tiga akun persediaan, yaitu: (1)
Persediaan bahan baku (materials inventory), dimana biaya dari pasokan
bahan baku yang digunakan dalam prosese produksi disimpan; (2)
Persediaan barang dalam proses (Work in Process – WIP inventory),
yang berisi semua biaya yang dimasukkan ke dalam proses produksi
produk yang sudah berjalan tapi belum selesai pada tanggal laporan
keuangan; (3) Persediaan Barang Jadi (Finished goods – FG inventory), berisi biaya dari barang siap untuk dijual. Setiap akun memiliki
saldo awal dan akhirnya masing-masing.
B. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini
adalah menggunakan metode penelitian deskriptif yang bertujuan untuk
membuat deskripsi secara sistematis, faktual dan akurat mengenai perhitungan
harga pokok produksi yang digunakan sebagai dasar penentuan harga jual
produk pada SETIA BARU Furniture.
C. Definisi Operasional Variabel
1. Biaya Produksi : pengorbanan dalam bentuk uang atau aktiva, yang
dikeluarkan atau dikorbankan untuk memperoleh barang atau jasa yang
berguna untuk mencapai tujuan. Biya produksi selalu berhubungan dengan
fungsi produksi yaitu kegiatan pengolahan bahan baku menjadi produk
selesai. Biaya produksi terdiri dari : biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
dan overhead.
2. Harga Jual : jumlah moneter yang dibebankan oleh suatu unit usaha
kepada pembeli atau pelanggan atas barang atau jasa untuk dijual atau
diserahkan.
D. Metode Pengumpulan Data
Dalam mendapatkan data-data dan materi yang dibutuhkan guna
penyusunan skripsi, Penulis telah melakukan penelitian sebagai berikut :
1. Penelitian Kepustakaan
Penelitian kepustakaan adalah sesuatu data yang dapat diperoleh
dari data sekunder yang ada dalam teks book, jurnal, makalah, majalah dan
lain-lain. Adapun penelitian yang dilakukan dengan menggunakan catatan
kuliah, laporan-laporan dan dokumen-dokumen formal lainnya yang dapat
memberikan masukan bagi penulis dalam menganalisa data dan penulisan
skripsi.
2. Penelitian Lapangan
Penelitian lapangan adalah penelitian yang dilakukan dengan cara
mendatangi langsung obyek yang akan diteliti. Penelitian lapangan ini
dilakukan dengan cara wawancara langsung dengan bagian produksi dan
bagian administrasi serta dengan cara observasi atau pengamatan secara
langsung pada perusahaan untuk mengetahui secara jelas dan nyata data
yang diperlukan serta dapat mengetahui keadaan sebenarnya. Dari hasil
wawancara ini diperoleh data primer dan sekunder. Data primer berupa
keterangan tentang laporan harga pokok produksi untuk tahun yang
berakhir 31 Desember 2008. sedangkan data sekunder berupa sejarah
perusahaan dan struktur organisasi.
E. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan untuk memperoleh jawaban terhadap
perumusan data yang telah dibuat oleh Penulis adalah metode analisis
deskriptif kuantitatif dan metode analisis deskriptif kualitatif. Analisis
deskriptif kuantitatif adalah analisa data berdasarkan pada angka-angka,
persentase,
frekuensi,
rata-rata,
diagram
atau
grafik
dimana
untuk
mengolahnya dapat digunakan statistik deskriptif. Sedangkan analisis
deskriptif kualitatif adalah model analisa yang membandingkan antara metode
perhitungan atau penentuan harga pokok secara teoritis dengan prosedur
perhitungan harga pokok secara nyata dalam dunia usaha sebenarnya.
Sehingga Penulis dapat mengambil kesimpulan mengenai apakah metode yang
terdapat pada teori-teori yang pernah penulis pelajari dibangku kuliah benarbenar sesuai dengan kejadian yang ada didunia nyata atau tidak dan sekaligus
dapat mengetahui sebab-sebabnya bila memang sesuai atau tidak.
Download