DownloadKomitmen Tumbuhkan Dunia Usaha, Kemendag

advertisement
SIARAN PERS
Biro Hubungan Masyarakat
Gd. I Lt. 2, Jl. M.I Ridwan Rais No. 5, Jakarta 10110
Telp: 021-3860371/Fax: 021-3508711
www.kemendag.go.id
Komitmen Tumbuhkan Dunia Usaha,
Kemendag Luncurkan Pelayanan Perizinan Online dengan Digital Signature
Jakarta, 23 Desember 2016 - Seiring reformasi pelayanan publik di sektor perdagangan, Menteri Koordinator
Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, beserta Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Asman Abnur meluncurkan pelayanan
perizinan online dengan tanda tangan digital/elektronik (digital signature) hari ini, Jumat (23/12), di kantor
Kementerian Perdagangan, Jakarta. Pelayanan perizinan ini akan diberlakukan efektif per 1 Januari 2017.
"Reformasi perizinan perdagangan ini diterapkan sebagai bentuk partisipasi dan komitmen Kemendag untuk
mewujudkan layanan yang transparan/cepat serta menumbuhkan dunia usaha yang maju di era digitalisasi
ekonomi, sekaligus melaksanakan amanat Presiden RI tentang sapu bersih pungutan liar (SABER PUNGLI) di
lembaga-lembaga pemerintahan," tegas Mendag.
Perizinan online dengan digital signature secara signifikan akan mengurangi pertemuan tatap muka antara
pemohon dengan pemberi perizinan. "Dengan begitu, potensi pungutan liar dan penyalahgunaan wewenang
bisa diminimalisasi," imbuh Mendag.
Ketika perdagangan berputar 24 jam sehari, 7 hari seminggu nonstop, digitalisasi dan otomatisasi proses
bisnis sudah menjadi keharusan, termasuk di sektor pemerintahan dan layanan publik. Karena itu, Kemendag
maju selangkah dengan meluncurkan perizinan online dan digital signature ini.
Ada dua aspek penting dari perizinan online dan digital signature ini. Pertama, yaitu inovasi pelayanan oleh
pemerintah yang menuntut mindset baru pada aparatur sipil negara (ASN). Oleh karena itulah Menteri PANRB dan Ketua Ombudsman juga turut hadir pada peluncuran ini.
“Ini soal mindset pelayanan yang harus berubah. Tidak ada alasan untuk memperlambat proses karena
semuanya sudah transparan, kapan berkas dimasukkan, kapan harus diteken, dan seterusnya,” ujar Mendag.
Kedua, pelayanan yang baik akan meningkatkan peringkat Ease Of Doing Business yang mampu mendongkrak
reputasi Indonesia. Inovasi dan transparansi ini menunjukkan komitmen pemerintah kepada pelaku bisnis,
baik di dalam negeri maupun di tingkat internasional. Diharapkan, nilai dan intensitas aktivitas bisnis akan
meningkat dan mendatangkan pendapatan negara dan pertumbuhan ekonomi.
“Pemerintah terus mengimbau agar para pelaku usaha nasional dan internasional terus menumbuhkan sikap
inovatif, reaponsif, mau melayani, dan adaptif terhadap kemajuan zaman,” lanjut Mendag.
Dengan tagline "Cepat, Praktis, Tinggal Klik," layanan baru ini mempermudah pelaku usaha mengurus izin-izin
di Kementerian Perdagangan. Ada 4 kategori layanan perizinan yaitu perdagangan luar negeri, perdagangan
dalam negeri, standardisasi dan perlindungan konsumen, serta perdagangan berjangka komoditi.
Dengan peluncuran ini, maka terdapat 47 perizinan yang dilakukan secara online dengan digital signature.
Dari jumlah tersebut, 34 perizinan merupakan layanan perizinan bidang Perdagangan Luar Negeri dan 13
perizinan bidang Perdagangan Dalam Negeri.
Ditegaskan Mendag, inovasi perizinan ini juga dikembangkan untuk meningkatkan pelayanan perizinan di
bidang perdagangan kepada para pelaku usaha. "Pengembangan sistem perizinan menggunakan tanda
tangan elektronik dapat meningkatkan fungsi pelayanan publik yang kondusif, cepat dan tepat, serta
meningkatkan fungsi pelayanan perizinan yang baik, tertib, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan
(good governance). Dengan demikian dunia usaha akan lebih berdaya saing dan dapat tumbuh dan
berkembang dalam iklim yang semakin adil, sehat, dengan tetap menjaga etika bisnis dan taat aturan," jelas
Mendag Enggar.
Melalui sistem perizinan online dengan digital signature ini, proses penerbitan perizinan dapat berlangsung
lebih cepat. Persetujuan penerbitan dapat dibuka melalui aplikasi di smartphone. "Pejabat Penandatangan
dapat melakukan persetujuan penerbitan melalui aplikasi yang dipasang pada smartphone yang dimilikinya
sehingga penerbitan izin akan lebih cepat," jelas Mendag.
Kendati demikian, Mendag Enggar menyatakan Kemendag tetap membuka layanan konsultasi untuk
menjawab berbagai ketidaktahuan dan pertanyaan pelaku usaha, keluhan, sekaligus sebagai sarana edukasi di
bidang perdagangan.
"Kepada pemohon yang ingin bertanya mengenai prosedur permohonan perizinan, Kemendag tetap
menyediakan fasilitas konsultasi di beberapa lokasi, di antaranya di Kantor Pusat Kemendag Jakarta dan
Gedung Direktorat Metrologi Bandung," ungkap Mendag.
Untuk menjaga kualitas pelayanan, lanjut Mendag, Kementerian Perdagangan juga berkomitmen menerbitkan
perizinan sesuai dengan Service Level Agreement (SLA) yang ditetapkan masing masing perizinan. "Kami juga
akan menerapkan reward and punishment kepada unit pelayanan publik dalam melaksanakan tugasnya,"
tandasnya.
Proses Perizinan
Melalui penerapan metode baru secara online dengan digital signature, maka seluruh proses penerbitan
perizinan dilakukan di dunia maya. Pemohon cukup mengajukan permohonan secara online di situs Kemendag
dan mengunggah softcopy berkas persyaratan yang diminta. Kemudian Kemendag akan menverifikasi
permohonan dan mengacu pada softcopy berkas yang diterima. Apabila persyaratan telah lengkap dan benar,
permohonan akan disetujui.
Selanjutnya, akan ada e-mail notifikasi dari Kemendag ke e-mail pemohon. Di dalam e-mail notifikasi ini
dilampirkan juga softcopy perizinan yang telah jadi untuk dapat digunakan dan dapat dicetak secara mandiri
oleh pemohon.
Sebelum perizinan online ini diberlakukan, pada 2007 Kemendag pernah menerapkan perizinan secara manual
melalui Unit Pelayanan Perdagangan (UPP) yang kemudian berubah nama menjadi Unit Pelayanan Terpadu
Perdagangan (UPTP). Selanjutnya, pada 2013, sistem Inatrade meluncurkan sistem perizinan secara online
meski tanpa digital signature.
Baru pada 1 Februari 2016, sistem perizinan online yang dilengkapi dengan digital signature mulai diterapkan
sebagai proyek percontohan. Sistem tersebut sukses dijalankan dan terus dikembangkan sehingga dapat
diresmikan hari ini.
--selesai-Informasi lebih lanjut hubungi:
Luther Palimbong
Biro Hubungan Masyarakat
Kementerian Perdagangan
Telp/Fax: 021-3860371/021-3508711
Email: [email protected]
Rusmin Amin
Kepala Pusat Data dan Sistem informasi
Kementerian Perdagangan
Telp/Fax: 021- 3858171/021- 23528695
Email: [email protected]
Indrasari Wisnu Wardhana
Sekretaris Ditjen
Ditjen Perdagangan Dalam Negeri
Kementerian Perdagangan
Telp/Fax: 021-23528531/021-23528531
Email: [email protected]
Ani Mulyati
Direktur Fasilitasi Ekspor dan Impor
Ditjen Perdagangan Luar Negeri
Kementerian Perdagangan
Telp/Fax: 021-3450071/021-3858171
Email: [email protected]
Download