Fungsi Teori Kepribadian - Universitas Mercu Buana

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
Perilaku dan
Proses Mental
Kepribadian
Fakultas
Program Studi
Psikologi
Psikologi
Tatap Muka
10
Kode MK
Disusun Oleh
61093
(A21616AA)
Popi Avati.,S.Psi.,M.Psi
Abstract
Kompetensi
Penjelasan tentang Kepribadian
Mahasiswa dapat menjelaskan dan
mengkomunikasikan tentang pengertian
Kepribadian, dan teori
Kepribadian
Kepribadian adalah: organisasi dari sistem psikofisik yang dinamis yang digunakan individu
untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
The meaning of personality in psychology :
 Hypothetical structure / organization dari aspek-aspek tingkah laku psikis. Suatu abstraksi
tingkah laku yang dapat diamati.
 Usaha untuk memperoleh ‘individual differences’ / keunikan tiap individu yang
membedakannya dari orang lain.
 Keseluruhan life history / developmental perspektif tingkah laku manusia.
Kepribadian merupakan abstraksi dari tingkah laku. Sedangkan tingkah laku merupakan
abstraksi dari aktivitas. Kepribadian seseorang digambarkan / tercermin dari aktivitasnya.
Kepribadian yang tergambar merupakan integrasi dari aspek-aspek yang terdapat dalam
kepribadian. Kepribadian dalam psikologi mempunyai banyak arti dan cara pengungkapan /
penggambarannya. Tergantung dari teori yang digunakan / pendekatan yang diperlukan
untuk menilai gambaran pribadi seseorang.
Dimensi-dimensi Teori Kepribadian
Setiap teori kepribadian diharapkan mampu memberikan jawab atas pertanyaan sekitar apa,
mengapa, dan bagaimana tentang perilaku manusia. Untuk itu setiap teori kepribadian yang
lengkap, menurut Pervin (Supratiknya, 1995 : 5-6), biasanya memiliki dimensi-dimensi
sebagai berikut :
1. Pembahasan tentang struktur, yaitu aspek-aspek kepribadian yang bersifat relatif
stabil dan menetap, serta yang merupakan unsur-unsur pembentuk sosok
kepribadian.
2. Pembahasan tentang proses, yaitu konsep-konsep tentang motivasi untuk
menjelaskan dinamika tingkah laku atau kepribadian.
3. Pembahasan tentang pertumbuhan dan perkembangan, yaitu aneka perubahan
pada struktur sejak masa bayi sampai mencapai kemasakan, perubahan-perubahan
pada proses yang menyertainya, serta berbagai faktor yang menentukannya.
4. Pembahasan tentang psikopatologi, yaitu hakikat gangguan kepribadian atau tingkah
laku beserta asal-usul atau proses perkembangannya.
5. Pembahasan tentang perubahan tingkah laku, yaitu konsepsi tentang bagaimana
tingkah laku bisa dimodifikasi atau diubah.
Secara umum kepribadian meliputi aspek; External Appearance, Omnibus Definitions,
Integrative Definition, Hierarchical Definition, Adjustive Definition, Distinctiveness
2016
2
Perilaku dan Proses Mental
Popi Avati.,S.Psi.,M.Psi
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Teori kepribadian
Menurut Hall dan Lindzey (Koeswara, 1991 : 5), teori kepribadian adalah sekumpulan
anggapan atau konsep-konsep yang satu sama lain berkaitan mengenai tingkah laku
manusia. Beberapa teori kepribadian yaitu :

Teori Psychoanalitis
Teori
Psychoanalitis
dikembangkan
oleh
Sigmund
Freud.
Freud
menanamkan
teorikepribadiannya dengan nama teori Psychoanalitis yang menekankan pada sifat-sifat
kepribadian yang tidak disadari sebagai hasil dari konflik masa kanak-kanak. Konflik itu
diturunkan menjadi tiga komponen kepribadian yang terdiri atas id, ego, superego..Menurut
Freud dalam Sumarwan (2002 : 48), kepribadian manusia terdiri tiga unsure yang saling
berinteraksi, yaitu:
1. Id (libido), adalah aspek biologis dalam diri manusia yang ada sejak lahir, yang
mendorong munculnya kebutuhan fisiologis seperti rasa lapar, haus, nafsu seks.
Id menggambarkan
naluri
manusia
yang
secara
biologis
membutuhkan
makanan,minuman dan seks. Manusia akan secara alami memenuhi kebutuhan
tersebut,untuk menghindari tensi, dan mencari kepuasan sesegera mungkin.
2. Superego adalah aspek psikologis pada diri manusia yang menggambarkan sifat
manusia untuk tunduk dan patuh kepada norma-norma sosial, etika, dan nilai-nilai
masyarakat. Superego menyebabkan manusia memperhatikan apa yang baik dan
apa yang buruk bagi suatu masyarakat dan perilakunya disesuaikan dengan apa
yang baik menurut lingkungan sosialnya.
3. Ego, merupakan unsur yang bisa disadari dan dikontrol oleh manusia. Ego
berfungsi
menjadi
penengah
antara
id dan
superego.
Ego
berusaha
menyeimbangkan apa yang ingin dipenuhi oleh id dan apa yang dituntut oleh
superego agar sesuai dengan norma sosial.Teori Freud menyatakan bahwa
kebutuhan yang tidak disadari (unconsicous needs) atau dorongan dari dalam diri
manusia (drive), seperti dorongan seks di kebutuhan biologis adalah inti dari motivasi
dan kepribadian manusia.

Teori Neo-Freud (Teori Sosial Psikologis)
Sumarwan (2002 : 66), Teori Sosial Psikologis menekankan bahwa manusia berusaha untuk
memenuhi apa yang dibutuhkan masyarakat dan masyarakat membantu individu dalam
memenuhi kebutuhan dan tujuannya. Teori Neo-Freud atau Sosial Psikologis menyatakan
bahwa hubungan sosial adalah faktor dominan dalam pembentukan dan pengembangan
kepribadian manusia.
2016
3
Perilaku dan Proses Mental
Popi Avati.,S.Psi.,M.Psi
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Teori Ciri (Trait Theory)
Teori Freud dan Neo-Freud menggunakan pendekatan kualitatif dalam mengidentifikasi
kepribadian konsumen, misalnya menggunakan teknik pengamatan( personal observation),
pelaporan pengalaman diri oleh konsumen (self-reported ), danteknik proyeksi (projective
technique). Berbeda dengan dua teori terdahulu, Teori cirri menggunakan pendekatan
kuantitatif dalam mengukur kepribadian konsumen.Teori Ciri mengklasifikasikan manusia ke
dalam karakteristik atau sifat atau cirinyayang paling menonjol. Menurut Mowen dan Minor
(2002: 264), “Trait adalah sifat atau karakteristik yang membedakan antara satu individu
dengan individu yang lain, yang bersifat permanen, dan konsisten”. Dengan pendekatan
kuantitatif, peneliti mencoba mengidentifikasi dan mengelompokkan konsumen ke dalam ciri
atau sifat-sifat yangbersamaan.
Fungsi Teori Kepribadian
1. Fungsi Deskriptif
Fungsi deskriptif (menjelaskan atau menggambarkan) merupakan fungsi teori kepribadian
dalam menjelaskan atau menggambarkan perilaku atau kepribadian manusia secara rinci,
lengkap, dan sistematis. Pertanyaan-pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana seputar
perilaku manusia dijawab melalui fungsi deskriptif.
2. Fungsi Prediktif
Teori kepribadian selain harus bisa menjelaskan tentang apa, mengapa, dan bagaimana
tingkah laku manusia sekarang, juga harus bisa memperkirakan apa, mengapa, dan
bagaimana tingkah laku manusia di kemudian hari. Dengan demikian teori kepribadian
harus memiliki fungsi prediktif.
Sebelum Psikologi berdiri sebagai ilmu yang mandiri, psikologi dulu merupakan bagian dari
ilmu filsafat. Selain itu psikologi dulu merupakan bagian dari ilmu faal, yang erat kaitannya
dengan medis. Oleh karena itu perkembangan ilmu psikologi sampai sekarang dan
selanjutnyapun tidak terlepas dari perkembangan Ilmu Filsafat, medis dan faal. Begitu juga
dengan perkembangan ilmu dan teori kepribadian yang tergantung dari perkembangan ilmu
filsafat, medis dan ilmu mengenai kepribadian itu sendiri.
Dari berbagai pandangan / teori tentang kepribadian, berkembanglah berbagai teori tentang
tipologi / tipe kepribadian. Tipologi semacam ini adalah usaha untuk menggambarkan
kepribadian manusia dengan melakukan kategorisasi dan penyederhanaan terhadap
berbagai kemungkinan kombinasi kepribadian. Karena salah satu sifatnya adalah
penyederhanaan, maka apapun tipologi kepribadian sebenarnya tidak mampu untuk
menggambarkan seluruh kemungkinan kepribadian. Namun, dengan tetap berpegang pada
2016
4
Perilaku dan Proses Mental
Popi Avati.,S.Psi.,M.Psi
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
pemahaman bahwa setiap manusia itu unik, tipologi kepribadian bagaimanapun dapat
membantu siapapun untuk lebih memahami kepribadian diri maupun orang lain
Tipologi kepribadian yang berdasarkan konstitusi diantaranya:

Tipologi Mahzab Italia , dengan tokoh utama Giovani dan Viola. Tipologi Mahzab
Italia berdasarkan penyelidikan mengenai variasi tubuh manusia.

Morfologi Konstitusional : Mahzab Perancis. Bersamaan dengan berkembangnya
mahzab italia, di Prancis juga dilakukan penyelidikan terhadap variasi tubuh manusia
yang dilakukan oleh sekelompok ahli dibawah pimpinan Sigaud. Dalam mengadakan
penggolong-golongan manusia atas keadaan jasmaninya kategori yang dipakai
sebagai dasar ialah dominasi sesuatu fungsi fisiologi di dalam pertumbuhan
organism.

Morfologi Konstitusional di Jerman : Tipologi Krestschmer, yaitu selain membahas
mengenai konstitusi, Krestschmer juga membahas temperamen.
Daftar Pustaka
Atkinson & Hilgard’s, 2009, Introduction to Psychology, Cengage Learning, UK
Robert E. Slavin, Psikologi pendidikan teori dan praktik, (Jakarta:PT Indeks, 2011)
Jeanne Ellis Ormrod, Psikologi Pendidikan, edisi keenam, jilid 1, (Jakarta:Penerbit Erlangga,
2008)
2016
5
Perilaku dan Proses Mental
Popi Avati.,S.Psi.,M.Psi
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download