Pencegahan Terorisme Perlu Kerjasama Semua Negara

advertisement
Seminar Internasional: Pencegahan Terorisme Perlu
Kerjasama Semua Negara
Dikirim oleh humas1 pada 23 Juni 2011 | Komentar : 0 | Dilihat : 6858
Dr Yunus Hussein LLM SH
Terorisme merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan yang mengancam kedaulatan setiap negara. Negara wajib
melindungi masyarakat dari ancaman tindak pidana terorisme dan aktifitas yang mendukung terorisme.
Perlindungan itu berupa pencegahan dan pemberantasan terhadap pendanaan terorisme. Pendanaan merupakan
faktor penting dalam kegiatan yang dilakukan teroris dan negara perlu mencegahnya. Demikian disampaikan
Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Dr. Yunus Husein, SH., LLM., saat
memaparkan materi presentasinya yang berjudul Pencegahan dan Pemberantasan Pendanaan Terorisme dalam
kegiatan Seminar dan Workshop Internasional tentang Terorisme yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum
Universitas Brawijaya (FH UB), Kamis-Jumat (23-24/6) di Ruang Auditorium Lantai enam.
Lebih lanjut Yunus menyampaikan, sumber pendanaan terorisme bisa berasal dari kejahatan maupun kegiatan yang
sah. "Para teroris menggunakan dana ini untuk kebutuhan hidup, biaya pelatihan ala militer sampai pembelian
senjata," ujar Yunus. Yunus juga menyampaikan PPTAK memiliki peran penting dalam pencegahan dan
pemberantasan pendanaan terorisme terutama dengan memberikan informasi dan intelejen keuangan penelusuran
dana. Penelusuran dana bisa dilakukan baik di dalam maupun di luar negeri. "Penelusuran aliran dana dimulai dari
identifikasi kegiatan pendanaan untuk terorisme setelah menuju kepada tokoh-tokoh penting dalam terorisme
selanjutnya adalah mengidentifikasi lokasi pelaku dan aksi teroris tersebut," papar Yunus.
Sementara itu, Datin Paduka Dr Rohani Abdul Rahim dari Universitas Kebangsaan Malaysia menjelaskan
bagaimana aplikasi hukum Malaysia dalam mencegah bahaya terorisme. "Terorime merupakan sebuah tantangan
global yang dihadapi pembuat kebijakan di setiap negara dan langkah yang bisa dilakukan adalah dengan
memaksimalkan kerjasama internasional dan mendukung kepentingan keamanan nasional," ujarnya. Rohani juga
menyampaikann penerapan hukum Malaysia dalam mencegah bahaya terorisme dengan menyiapkan beberapa
langkah untuk meminimalkan kerusakan yang disebabkan oleh tindakan teroris, dengan melibatkan semua lapisan
masyarakat, pertahanan sipil, persiapan medis dan persiapan mental. Malaysia diakui Rohani, juga turut
berpartisipasi secara aktif dalam upaya melawan terorisme internasional. Selain kegiatan seminar dan workshop,
FH UB dan FH UKM bersepakat untuk menandatangani nota kesepahaman. [arr]
Artikel terkait
Fakultas Hukum Gelar Konferensi Internasional Perlindungan Migrasi
FH Juara Cabang Sepakbola Olimpiade Brawijaya 2017
UB Tambah Dua Gubes di Bidang Ilmu Hukum dan Peternakan
Permasalahan Freeport Bisa dilihat dari Tiga Perspektif
PERSADA UB ingin Perbaiki Manajemen Barang Bukti di Kejaksaan
Download