hambatan komunikasi dalam humas

advertisement
HAMBATAN KOMUNIKASI DALAM
HUMAS
BY : DIANA MA’RIFAH
ARTI DAN PERAN KOMUNIKASI
• Kata ‘Komunikasi’ menurut Onong Uchjana
Effendi (1992; 3) yaitu berasal dari bahasa latin
communicatio yang berarti ‘pemberitahuan’ atau
‘pertukaran pikiran’
• Proses komunikasi dapat diartikan sebagai
‘transfer informasi’ atau pesan-pesan dari
pengirim pesan sebagai komunikator dan
kepada penerima pesan ssebagai komunikan
• Dalam PR/ Humas maka sarana komunikasi
komunikasi tersebut adalah hal yang sangat
penting dalam penyampaian pesan-pesan demi
tercapainya tujuan, dan pengertian bersama
dengan publik atau khalayak sasarannya
• Proses penyampaian informasi tersebut pada
umumnya berlangsung melalui media
komunikasi, khususnya bahasa percakapan yang
mengandung makna yang dapat dimengeri atau
dalam lambang yang sama
UNSUR-UNSUR POKOK KOMUNIKASI
• Source
Individu/ pejabat Humas yang berinisiatif
sebagai sumber/ untuk menyampaikan pesanpesannya
• Message
Gagasan/ ide berupa pesan, informasi,
pengetahuan, ajakan, bujukan/ ungkapan
bersifat pendidikan, emosi dan lain sebagainya
yang akan disampaikan komunikator kepada
komunikan
UNSUR-UNSUR POKOK KOMUNIKASI
• Channel
Berupa media, sarana, atau saluran yang
digunakan oleh komunikator dalam mekanisme
penyampaian pesan-pesan kepada khalayaknya
• Effect
suatu dampak yang terjadi dalam proses
penyampaian pesan-pesan tersebut
Dampak negatif atau positif, tergantung dari
tanggapan, persepsi, opini, dari hasil
komunikasi
HAMBATAN KOMUNIKASI
1. Perbedaan Persepsi
2. Kurang/Tidak Adanya Minat/Perhatian
3. Kurangnya Pengetahuan Dasar
4. Emosi
5. Kepribadian
6. Penampilan Komunikator atau Cara Pesan
Disajikan
HAMBATAN KOMUNIKASI
7. Prasangka
8. Pengalih Perhatian (Distraction)
9. Penyusunan Gagasan yang Kurang Baik
10. Tidak Mendengarkan dengan Baik
11. Prioritas Perhatian
12. Bahasa
1. PERBEDAAN PRESEPSI
• Pengalaman kita di masa lalu seringkali
menentukan bagaimana kita akan memberikan
reaksi pada pesan komunikasi tertentu.
• Komunikasi yang efektif tidak akan mungkin
tercapai bila setiap orang yang terlibat dalam
komunikasi mempersepsikan pesan komunikasi
yang dilihat/didengarnya secara berbeda.
2. Kurang/ Tidak Adanya Minat/
Perhatian
• Bila kurangnya perhatian terdapat pada orang-orang
yang terlibat proses komunikasi, cara untuk menarik
perhatian komunikan adalah, :
- pertama, dengan menggunakan provokasi di awal
komunikasi.
- kedua, dengan cara membawakan pesan kita yang
diposisikan bagi keuntungan para pendengar.
3. Kurangnya Pengetahuan Dasar
• Yang dimaksud dengan kurangnya pengetahuan dasar
adalah adanya kesenjangan pengetahuan antara
komunikator dan komunikan.
• Pengetahuan yang dimiliki seseorang sebagian besar
adalah hasil dari pendidikannya. Ketika seseorang
yang berpendidikan tinggi melakukan komunikasi
dengan seseorang yang pendidikannya rendah, besar
kemungkinan terjadi kesenjangan tersebut.
• Tidak adanya pengetahuan dasar yang sama di
antara pihak-pihak yang melakukan komunikasi
dapat menjadi hambatan komunikasi yang cukup
serius.
4. Emosi
• Pengertian emosi di sini bukanlah sekedar marah, tapi
segala macam kemungkinan perasaan yang bisa ada pada
manusia.
• Dapat dibayangkan bila seseorang yang sedang sedih, lalu
diajak berbicara oleh orang yang sedang gembira. Jelas,
keduanya tidak akan bisa mengapresiasi dan/atau
memahami pesan komunikasi dengan semestinya.
• Namun demikian, kadang-kadang emosi juga dapat
membantu komunikasi. Sebagai contoh, orang yang
begitu antusias mengenai sesuatu mungkin akan
menyampaikan pesannya dengan bersemangat, sehingga
para pendengarnya mendapat gambaran yang jelas
mengenai maksud yang terkandung di dalam pesannya.
5. KEPRIBADIAN
• Bila emosi munculnya bersifat sementara, maka kepribadian
adalah faktor penghambat yang wujudnya relatif tetap ada
pada manusia.
• Ada orang yang memang pendiam, periang, tertutup, bisa
bicara apa adanya, pemurung, mudah tertawa, serius, dan
sebagainya.
• Adanya macam-macam kepribadian menjadi tantangan
tersendiri pada komunikasi kelompok, karena orang-orang
dalam kelompok tentu memiliki kepribadian yang berbedabeda.
• Pesan dalam komunikasi kelompok barangkali harus
dipertimbangkan sedemikian rupa sehingga tidak menjadi
sulit diterima bagi orang yang kepribadiannya berbeda dari
rata-rata orang.
6. Penampilan Komunikator atau
Cara Pesan Disajikan
• Yang kita terima pada proses komunikasi adalah pesannya,
namun demikian seringkali perhatian kita tidak hanya
tertuju pada pesannya saja, namun juga pada pembawa
pesan itu.
• Bila seorang komunikator berpenampilan buruk maka
apapun yang disampaikannya, meskipun pesannya adalah
penting atau bermanfaat, besar kemungkinan orang akan
kurang berminat untuk mendengarkannya.
• Selain penampilan komunikator, bagaimana pesan
disajikan juga berperan penting. (seperti desain surat,
pengumuman, pemilihan huruf, dan sebagainya.)
7. Prasangka
• Prasangka adalah persepsi yang tidak tepat yang dimiliki
seseorang mengenai sesuatu atau orang lain sebelum
komunikasi dilakukan, yang sangat mewarnai
pemahamannya terhadap pesan komunikasi.
• Prasangka bisa muncul karena tidak adanya toleransi,
pengalaman buruk yang berulang di masa lalu, atau
karena adanya semangat kelompok yang terlalu
berlebihan sehingga memandang rendah kelompok lain
(terutama dalam situasi di mana terjadi persaingan).
8. Pengalih Perhatian
• Faktor penghambat ini mengacu pada
tempat dilakukannya komunikasi. Bila kita
melakukan komunikasi di tempat yang
bising atau di mana terdapat beraneka
macam suara atau gangguan lainnya, maka
komunikan akan mudah teralih
perhatiannya dari upaya komunikasi yang
sedang kita lakukan.
9. Penyusunan Gagasan yang Kurang
Baik
• Inti dari faktor penghambat komunikasi ini adalah
tidaknya upaya untuk mesistematisasikan penyampaian
gagasan.
• Pesan komunikasi harus disampaikan dengan terperinci,
(pengantar, penjelasan umum, pengertian istilah yang
digunakan, dsb)
10. Tidak Mendengarkan dengan Baik
• Seringkali kita berpikir bahwa
komunikasi adalah tentang
berbicara, membaca, atau menulis
saja, padahal ternyata 60 persen
dari kegiatan komunikasi
digunakan untuk mendengarkan.
11. PRIORITAS PERHATIAN
• Di zaman ini, kita mengalami over informasi, bahkan
over komunikasi. Begitu banyak perhatian yang harus
kita bagi pada banyak sumber informasi yang mengarah
pada kita, dengan kita sengaja mengarah diri pada
informasi tersebut (seperti berlangganan Koran
berlangganan TV kabel) atau yang mungkin tidak kita
sengaja mengarah pada kita (selebaran, spam pada
email, iklan, dan sebagainya). Akibatnya kita menjadi
selektif.
• Komunikasi yang kita lakukan, oleh karenanya, harus
kita buat sedemikian rupa sehingga bisa mendapatkan
prioritas perhatian dari pendengar.
12. BAHASA
• Fokus dari masalah yang ditimbulkan oleh bahasa
sebagai faktor penghambat komunikasi adalah soal
semantik. Semantik berkenaan dengan makna dari kata,
frase, atau kalimat yang kita ucapkan.
• Masalah muncul karena orang bisa menafsirkan sebuah
pernyataan yang sama secara berbeda-beda. Ini bisa dari
penggunaan istilah, adanya konotasi tertentu yang
berbeda dari sebuah kata, penggunaan idiom yang tidak
tepat, pemilihan kata yang keliru untuk mengungkapkan
maksud tertentu, atau bahkan penggunaan tingkat
bahasa (bahasa halus, kasar, umum).
Download