BENTUK SEL TUMBUHAN DAN HEWAN Berangkat dari

advertisement
BENTUK SEL TUMBUHAN DAN HEWAN
Berangkat dari perkembangan ilmu pengetahuan yang sangat pesat di segala bidang aspek
keilmuan menghasilkan pemikiran-pemikiran baru dengan teori-teori baru yang dihasilkan
dan mampu menjawab serta menutupi pendapat atau teori-teori sebelumnya.Ini menunjukkan
sifat ilmu pengetahuan yang selalu dinamis dengan perubahan-perubahannya.
Mungkin anda membutuhkan rpp dan silabus biologi sma, rpp dan silabus biologi smk atau
rpp dan silabus biologi smp untuk menunjang proses pembelajaran pada mata pelajaran
biologi.
Dalam hai ini diharapkan Mahasiswa mampu menikuti perkembangan tersebut dengan cara
memadukan antara teori-teori yang didapat dalam kegiatan perkuliahan dengan kegiatan
praktikum-praktikum merupakan sebuah keharusan yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan
perkuliahan, karena tidak jarang antara hasil praktikum aka berbeda dengan apa yang
terkandung dalam teori, ini berarti sebuah teori tidak mutlak kebenarannya.
A. Pembahasan
Sel adalah segumpal protoplasma yang berinti, sebagai individu yang berfungsi
menyelenggarakan seluruh aktivitas untuk kebutuhan hidupnya. Sel itu setelah tumbuh dan
berdeferensiasi, akan berubah bentuknya sesuai dengan fungsinya, ada yang menjadi
epidermis berfungsi untuk melindungi sel-sel sebelah dalamnya ada yang menjadi tempat
penyediaan makanan, ada yang berfungsi menjadi tempat persediaan makanan dan lain-lain .
Atau dengan kata lain juga sel merupakan unit struktural kehidupan dan merupakan unit
fungsional dari kehidupan dikarenakan didalam organ tumbuhan dan hewan tersusun dari selsel rumusan yang penting bukannya dinding sel tetapi isi sel yang disebut
protoplasma.(Ir.A.G.kartosopoetra : 2004 : hal 13).
Ada tiga keistimewaan yang khas pada sel tumbuhan : dinding sel dengan selulosa, vakuola
(yang memberi tekanan dan memperbesar volume serta luas permukaan meskipun dengan
protoplasma sedikit), dan plastida, khususnya kloroplas. Vakuola dapat ditemui pada anggota
kelima dunia, namun vakuola besar di pusat sel ada pada hampir semua sel tumbuhan,
cendawan, dan beberapa protista. Kloroplas hanya terdapat pada tumbuhan dan beberapa
protista (bergantung pada golongannya).
Sel sendiri sebagai dasar menyusun suatu organisme yang terdiri dari inti (nukleus) yang
terbungkus oleh membran atau struktur serupa tanpa membran. Tidak ada kehidupan dalam
satuan yang lebih kecil dari pada sel. Sel terbentuk hanya dengan pembelahan sel-sel
sebelumnya. Sel dicirikan oleh adanya molekul makro khusus, seperti pati dan selulosa, yang
terjadi dari ratusan sampai ribuan gula atau molekul lain selain itu sel juga dapat dicirikan
oleh adanya molekul makro seperti protein dan asam nukleat baik DNA atau RNA yang
tersusun sebagai rantai yang terdiri dari ratusan sampai ribuan molekul.
Pada tumbuhan istilah sel meliputi protoplasma dan dinding sel yang ada sedangkan pada
organisme multi sel yang ada membentuk struktur kompleks yaitu jaringan dan organ. Sel
pada organisme multi sel tidak sama satu dengan lainnya tetapi masing-masing mempunyai
struktur dan fungsi yang berbeda. Pada awalnya struktur dinding sel yang ada pada tumbuhan
merupakan sebagai sel mati hasil ekskresi zat hidup dalam sel akan tetapi baru-baru ini makin
banyak ditemui bukti bahwa ada satuan organik yang ada diantara protoplasma dan dinding,
khususnya pada sel muda.
Meskipun antara sel hewan dan sel tumbuhan berbeda namun terdapat persamaan-persamaan
dasar tertentu mengenai sifat, bentuk, dan fungsi dari bagian sel tersebut. Secara umum
bagian-bagian sel tersebut adalah membran sel, sitoplasma, mitokondria, retikulum
endoplasma, aparatus golgi, lisosom, plastida, kloroplas, sentrosom, ribosom, vakuola, inti
sel, membran inti, mikrofilamen, dan dinding sel . Sel tumbuhan mempunyai bentuk yang
bermacam-macam. Ada yang berbentuk peluru, prisma, dan memanjang seperti rambut atau
seperti ular.
Sel tumbuhan mempunyai dua bagian pokok yang berbeda dari hewan yaitu vakuola, plastida
dan dinding sel. Vakuola dan plastida merupakan bagian hidup dari sel tumbuhan dan disebut
protoplas. Sedangkan dinding sel yang berfungsi untuk melindungi isi sel atau lumen yang
ada di protoplasma disebut bagian sel yang mati. Hal ini terlihat pada sel gabus tumbuhan
yang tergolong sel mati karena hanya memiliki inti sel dan sitoplasma, sehingga ruang antar
selnya kosong. Bentuk sel gabus heksagonal, tersusun rapat antara satu dan lainnya
(Pramesti, 2000).
Meskipun antara sel hewan dan sel tumbuhan berbeda namun terdapat persamaan-persamaan
dasar tertentu mengenai sifat, bentuk, dan fungsi dari bagian sel tersebut. Secara umum
bagian-bagian sel tersebut adalah membran sel, sitoplasma, mitokondria, retikulum
endoplasma, aparatus golgi, lisosom, plastida, kloroplas, sentrosom, ribosom, vakuola, inti
sel, membran inti, mikrofilamen, dan dinding sel.
Sel tumbuhan memiliki sifat yang khas yaitu adanya dinding sel yang bukan komponen
protoplasma.Penelitian terhadap dinding sel yang dipadu dengan berbagai penemuanyang
serba canggih pada saat sekarang telah dapat mengembangkan cara-carapengungkapannya.
Dinding sel mempunyai struktur yang komplek tetapi tiga bagian fundamentalnya dapat
dibedakan yaitu lamela tengah,dinding sel primer dan dinding sel sekunder.Dinding sel
terbuat dari zat selulosa,dinding sel relatif tebal.
Ruang sel adalah tempat organel-organel yang lain yang berada didalam sel. Ruang sel ini
meliputi bagian-bagian dalam sel yang mencakupnya protoplasma atau cairan sel. Sedangkan
ruang antar sel adalah penghubung antar sel yang satu dengan yang lainnya.
Secara umum setiap sel memiliki
a. Membran sel
b. Sitoplasma,dan
c. Inti sel atau nukleus.
Sel tumbuhan dan sel hewan mempunyai beberapa perbedaan seperti berikut:


Sel tumbuhan lebih besar daripada sel hewan
Sel tumbuhan mempunyai bentuk yang tetap sebaliknya pada sel hewan tidak
mempunyai bentuk yang tetap.




Pada sel tumbuhan terdapat dinding sel sedangkan pada sel hewan tidak
Sel tumbuhan terdapat klorofil namun pada sel hewan tidak
Pada sel tumbuhan terdapat vakuola atau rongga sel yang besar sedangkan pada sel
hewan tidak memiliki vakuola, namun pada sel beberapa hewan uniseluler memiliki
vakuola tapi tidak sebesar yang terdapat pada sel tumbuhan
Sel tumbuhan menyimpan tenaga dalam bentuk biji kanji sedangkan pada hewan
dalam bentuk glikogen.
Adapun perbedaan organel-organel pada sel tumbuhan dan hewan adalah sebagai berikut :
1.
DINDING SEL
a. Hanya ada pada tumbuhan
b. Tersusun atas :




Yang utama zat kayu yaitu selulosa yang terbuat dari glukosa
Pectin terbuat dari polisakarida
Hemiselulosaterbuat dari polisakarida
Glikoprotein
c. Dibentuk oleh diktiosom
d. Berperan dalam turgiditas sel (kekakuan sel)
e. Pada dinding sel terdapat noktah (pori) yaitu : bagian dinding sel yang tidak mengalami
penebalan untuk berhubungan dengan sel tetangga
f. Pada noktah tersebut terdapat plasmodesmata
g. Terdapat 2 jenis dinding sel :
1. Dinding sel primer
Pada sel-sel muda yang sedang tumbuh, sel parenkim dan sel kolenkim Tersusun atas:




9-25 % selulosa
hemiselulosa
pectin
beberapa senyawa
2. Dinding sel sekunder
Pada sel dewasa yang dibentuk disebelah dalam dinding primer Tersusun atas :
1.
2.
3.
Kandungan selulosa lebih banyak (41-45)%
Hemiselulosa
Lignin
Beberapa sel mengalami penambahan lignin yang keras dan kaku
2.
PLASTIDA
1.
2.
Hanya pada tumbuhan
Bermembran rangkap


3.
Membrane luar „³ untuk melewatkan molekul berukuran kecil
Membrane dalam bersifat selektif permeable, memilih molekul yang keluar masuk
dengan transport aktif
Organel yang mengandung pigmen
Jenis-jenisnya adalah :
1.
Kloroplas





2.
Plastida yang mengandung klorofil
Hanya dijumpai pada sel autotrof eukariotik
Membrane dalam membentuk tilakoid (tempat terjadinya fotosintesis) dan
Membungkus cairan kloroplas
Stroma untuk penyimpanan hasil fotosintesis
Tilakoid bertumpuk disebut grana
Kromoplas
Bertugas menyintesis dan menyimpan pigmen merah, jingga, atau kuning Misal : pada tomat
dan wortel
3.
Leukoplas



4.
Tidak mengandung pigmen warna
Terdapat pada jaringan yang tidak terkena cahaya
Yaitu terdapat pada sel-sel embrional, empulur batang, bagian tumbuhan di dalam
tanah yang berwarna putih
Amiloplas


Tidak mengandung pigmen
Berfungsi dalam penyimpanan amilum (pati) Misal pada umbi
3.
VAKUOLA
1.
Bermembran
2.
3.
4.
Berisi cairan vakuola
Pada hewan vesikula
Pada tumbuhan :


Tumbuhan muda vakuola kecil
Tumbuhan dewasa vakuola besar-besar
5. Berhubungan dengan tekanan turgor
6. Tekanan turgor berguna untuk mengatur gerakan osmosis cairan dari luar ke dalam sel
Vakuola berisi:


Senyawa cadangan makanan (as.amino, gula, beberapa asam.organik dan protein)
Metabolit sekunder (senyawa yang tidak diperlukan oleh sel itu sendiri)
4.
SENTRIOL
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Hanya terdapat pada sel hewan
Sepasang structur seperti silinder yang memiliki lubang tengah
Tersusun dari protein mikrotubulus
Pasangan sentriol terletak menyudut
Tampak seperti jala berlekatan dengan kromosom saat sel membelah
Jala tersebut disebut benang spindle fungsi :


Mengatur polaritas pembelahan sel hewan
Mengatur pemisahan kromosom selama pembelahan sel
Dapat kami simpulkan bahwa bentuk dan susunan sel yang terdapat pada preparat berbedabeda, namun secara mendasar perbedaan tersebut dapat kita lihat antara sel hewan dan sel
tumbuhan yang dimana antara keduanya memiliki perbedaan yang sangat mencolok.
.
Landasan Teori
Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan. Semua fungsi
kehidupan di atur dan berlangsung di dalam sl. Oleh karena itu sel dapat berfungsi secara
autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.
Semua organism seluler terbagi ke dalam dua golongan besar berdasarkan arsitektur basal
dari selnya, yaitu organism prokariota dan organisme eukariota. Organisme prokariota tidak
memiliki inti sel dan mampunyai organism internal sel yang lebih relative sederhana.
Prokariota terbagi menjadi dua kelompok yang besar : eubakteria yang meliputi hamper
seluruh jenis bakteri, dan archaca, lingkungan yang ekstrem seperti sumber air panas yang
bersifat asamatau air yang meengandung kadar garam yang sangat tinggi . Gonom prokariota
terdiri dari kromosom tunggal yang melingkar tanpa organisasi DNA.
Organisme eukariota memiliki organisasi intraseluler yang jauh lebih kompleks antara lain
dengan membrane internal, organel yang memilki membrane tersendiri seperti inti sel dan
sitoskeleton yang sangat terstuktur. Sel eukariota memiliki beberapa kromosom lenear di
dalam nuclei didalamnya terdapat sederet melekul DNA yang sangat panjang yang terbagi
dalam paket-paket yang dipisahkan oleh histon dan protein yang lain.
Hewan tingkat tinggi tergolong ke dalam organism eukariota.Sel pada hewan memiliki
beberapa organela yang dipisah oleh membrane yaitu reticulum, endoplasm, mitokondria,
ribosom, lisosom.
Tumbuahan juga tergolong ke dalam organism eukariota. Namun, sel tumbuhan sedikit
berbeda dengan sel hewan . Sel tumbuhan memiliki dinding sel dan organela untuk
fotosintesis, kloroplast.
C.
Alat dan Bahan







D.
Mikroskop
Cutter/silet
Kaca preparat
Kaca penutup
Tusuk gigi
Metilin blue
Bawang merah
Langkah Kerja
Kegiatan I mengamati sayatan gabus singkong







Sayatlah gabus singkong setipis mungkin secara melintang
Letakkan sayatan pada kaca preparat
Tetesi sayatan dengan metilin blue
Tutup sayatan dengan kaca penutup
Letakkan preparat di bawah mikroskop
Amati preparat melalui mikroskop
Gambarlah hasil pengamatanmu
GAMBAR :
Kegiatan II mengamati epidermis bawang merah









Ambillah satu suing bawang merah
Kelupaslah lapisan terluar bawang merah setipis mungkin
Letakkan lapisan tersebut pada kaca preparat
Tetesi lapisan tersebut dengan metilin blue
Tutup dengan kaca penutup
Letakkan preparat dibawah mikroskop
Amati preparat bawang merah tersebut melalui mikroskop
Gambarlah hasil pengamatanmu
Sebutkan bagian-bagian yang Nampak pada preparat
GAMBAR :
Kegiatan III mengamati epidermis mulut








Goreskan tusuk gigi pada pipi bagian dalam mulutmu
Letakkan hasil goresan tusuk gig tersebut pada kaca preparat
Tetesi hasil goresan tusuk gigi tersebut dengan metilin blue
Tutup dengan kaca penutup
letakkan preparat dibawah mikroskop
Amati preparat tersebut melalui mikroskop
Gambarlah hasil pengamatanmu
Sebutkan bagian-bagian yang nampak pada praparat
GAMBAR :
Epithel pipi, pewarnaan metilen blue, 100x. Tampak inti di tengah sel berwarna biru dan
organel sel tidak tampak.
E.
HASIL PENGAMATAN
Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis.
Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat
berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.
SEJARAH PENEMUAN SEL :
- Pada tahun 1665, Robert Hooke mengamati sayatan gabus dari batang Quercus suber
menggunakan mikroskop. Dalam pengamatannya, ia menemukan adanya ruang-ruang kosong
yang dibatasi dinding tebal. Robert Hooke menyebut ruang-ruang kosong tersebut dengan
istilah cellulae artinya sel. Sel yang ditemukan Robert Hooke merupakan sil-sel gabus yang
telah matu. Sejak penemuan itu, beberapa ilmuan semakin berlomba untuk mengetahui lebih
banyak tentang sel.
- Seorang ahli mikroskop Belanda bernama Antonie van Leeuwenhoek (1632-1723)
merancang sebuah mikroskop kecil berlensa tunggal. Mikroskop itu digunakan untuk
mengamati air rendaman jerami. Ia menemukan organisme yang bergerak-gerak di dalam air.
Yang kemukian disebut bakteri. Antonie van Leeuwenhoek merupakan orang pertama yang
menemukan sel hidup.
- Penelitian yang dilakukan oleh 2 orang ilmuwan dari Jerman yaitu Matthias Schleiden
(ahli tumbuhan, 1804-1881) dan Theodor Schwann (ahli hewan, 1810-1882). Mereka
menyimpulkan bahwa setiap mahluk hidup tersusun atas sel.
- Selanjutnya pada tahun 1885 seorang ilmuwan Jerman, Rudolf Virchow, mengamati
bahwa sel dapat membelah diri dan membentuk sel-sel baru.
Pembahasan Hasil Pengamatan Sel Bawang Merah.
Pada gambar di atas, ada beberapa organel sel bawang merah yang terlihat di bawah
mikroskop yaitu :
- Dinding Sel
- Epidermis
- Nukleus
- Membran inti
- Sklereid
Fungsi dari masing- masing organel yang ada pada sel bawang merah adalah :
Dinding Sel,
berfungsi sebagai pelindung sel. Batang tumbuhan pada umumnya lebih keras dibandingkan
dengan tubuh manusia maupun hewan. Khal ini disebabkan karena bagian luar sel tumbuhan
tersusun dari dinding sel yang amat keras. Bahan utama penyusun dinding sel berupa zat
kayu yaitu selulosa yang tersusun dari glukosa. Selain selulosa, dinding sel juga mengandung
zat lain, misalnya pektin, hemiselulosa, dan glikoprotein.
Jaringan Epidermis/ Epidermis,
merupakan jaringan yang terletak paling luar pada setiap organ tumbuhan, yaitu akar, batang,
daun. Jaringan Epidermis berfungsi sebagai pelindung bagian dalam organ tumbuhan. Fungsi
khusus jaringan epidermis adalah sebagai pelindung terhadap hilangnya air karena adanya
penguapan, kerusakan mekanik, perubahan suhu, dan hilangnya zat- zat makanan.
Ciri- ciri jaringan epidermis pada tumbuhan umumnya :
· Terdiri dari sel- sel hidup;
· Berbentuk persegi panjang;
· Sel- selnya rapat dan tidak mempunyai ruang antar sel;
· Tidak memiliki klorofil;
· Dinding sel jaringan epidermis bagian luar yang berbatasan dengan udara mengalamai
penebalan, namun dinding sel jaringan epidemis bagian dalam yang berbatasan dengan
jaringan lain tetap tipis;
· Mampu membentuk derivat jaringan epidermis.
Nukleus ( Inti Sel ),
merupakan bagian sel yang paling mencolok di antara organel- organel di dalam sel. Fungsi
Inti sel adalah sebagai berikut :
- Mengendalikan proses berlangsungnya metabolisme dalam sel:
- Menyimpan informasi genetik ( gen ) dalam bentuk DNA;
- Mengatur kapan dan di mana ekspresi gen- gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri;
- Tempat terjadinya replika ( perbanyakan DNA ) dan trankripsi ( pengutipan DNA ).
Membran Inti,
terdiri atas dua lapis, yaitu membran luar (membran sitosolik) dan membran dalam (membran
nukleo-plasmik). Di antara kedua membran tersebut terdapat ruangan antar membran
(perinuklear space) selebar 10 – 15 nm. Membran luar inti bertautan dengan membran ER.
Pada membran inti juga terdapat enzim-enzim seperti yang terdapat pada membran ER,
misalnya sitokrom, transferase, dan glukosa-6-fosfatase. Permukaan luar membran inti juga
berikatan dengan filamen intermediet yang menghubungkannya dengan membran plasma
sehingga inti terpancang pada suatu tempat di dalam sel.
Pada membran inti terbentuk pori-pori sebagai akibat pertautan antara membran luar dan
membran dalam inti. Diameter pori berkisar antara 40 – 100 nm. Jumlah pori membran inti
bervariasi tergantung dari jenis sel dan kondisi fisiologi sel. Fungsi pori membrane inti ini,
antara lain sebagai jalan keluar atau masuknya senyawa – senyawa dari inti dan menuju inti,
misalnya tempat keluarnya ARN – duta dan protein ribosom.
Pori membran inti dikelilingi oleh bentukan semacam cincin (anulus) yang bersama-sama
dengan pori membentuk kompleks pori. Bagian dalam cincin membentuk tonjolan-tonjolan
ke arah lumen pori. Pada bagian tengah pori terdapat sumbat tengah (central plug).
Sklereid,
merupakan sel- sel tumbuhan yang telah mati, berbentuk bulat atau bervariasi, dan berdinding
keras yang tahan terhadap tekanan. Sklereid dapat dijumpai dalam keadaan tunggal atau
berkelompok kecil diantara sel- sel lain.
Pembahasan Hasil Pengamatan Sel Daun Rhodiscolor.



Rhoeo mempunyai jaringan yang terdiri dari sel-sel yang bentuknya sama dapat juga
melakukan fungsi khusus yang dapat juga bersama jaringan lain membentuk fungsi
yang lebih kompleks.
Pertumbuhan darai tana,mn ini sangat penting pada aktivitas jaringan meristem.
Dan jaringanya terbagi dua yang berdasarkan kemampuan untuk tumbuh dan
memperbanyak diri yaitu jaringan meristem dan jaringan yang permanen
Pada gambar di atas, ada beberapa organel sel bawang merah yang terlihat di bawah
mikroskop yaitu :
- Dinding Sel
- Epidermis
- Stomata
- Sel penjaga
Fungsi dari masing- masing organel yang ada pada sel Daun Rhodiscolor adalah :
Dinding Sel, adalah struktur di luar membran plasma yang membatasi ruang bagi sel untuk
membesar. Dinding sel merupakan ciri khas yang dimiliki tumbuhan, bakteri, fungi (jamur),
dan alga, meskipun struktur penyusun dan kelengkapannya berbeda.
Dinding sel menyebabkan sel tidak dapat bergerak dan berkembang bebas, layaknya sel
hewan. Namun demikian, hal ini berakibat positif karena dinding-dinding sel dapat
memberikan dukungan, perlindungan dan penyaring (filter) bagi struktur dan fungsi sel
sendiri. Dinding sel mencegah kelebihan air yang masuk ke dalam sel.
Dinding sel terbuat dari berbagai macam komponen, tergantung golongan organisme. Pada
tumbuhan, dinding-dinding sel sebagian besar terbentuk oleh polimer karbohidrat (pektin,
selulosa, hemiselulosa, dan lignin sebagai penyusun penting). Pada bakteri, peptidoglikan
(suatu glikoprotein) menyusun dinding sel. Fungi memiliki dinding sel yang terbentuk dari
kitin. Sementara itu, dinding sel alga terbentuk dari glikoprotein, pektin, dan sakarida
sederhana (gula).racun
Jaringan Epidermis,
yaitu jaringan yang terletak paling luar pada setiap organ tumbuhan ( akar, batang dan daun,
bunga, buah, dan biji . Ciri-ciri jaringan epidermis adalah:
1. Tersusun dari sel-sel hidup.
2. Terdiri atas satu lapis sel tunggal.
3. Beragam bentuk, ukuran dan susunannya, tetapi biasanya tersusun rapat tidak ada ruang
antar sel.
4. Tidak memiliki klorofil.
5. Dinding sel jaringan epidermis bagian luar yang berbatasan dengan udara mengalami
penebalan , sedangkan dinding sel jaringan epidermis bagian dalam yang berbatasan dengan
jaringan lain dinding selnya tetap tipis.
6. Mengalami modifikasi membentuk derivat jaringan epidermis, misal stomata, trikomata
(rambut-rambut), spina (duri), vilamen , sel kipas, sel kersik (sel silika).
Stomata,
adalah suatu celah pada epidermis yang dibatasi oleh dua sel penutup yang berisi kloroplas
dan mempunyai bentuk serta fungsi yang berlainan dengan epidermis.
Fungsi stomata:



-Sebagai jalan masuknya CO2 dari udara pada proses fotosintesis
-Sebagai jalan penguapan (transpirasi)\
-Sebagai jalan pernafasan (respirasi)
Sel yang mengelilingi stomata atau biasa disebut dengan sel tetangga berperan dalam
perubahan osmotik yang menyebabkan gerakan sel penutup.
Sel penutup letaknya dapat sama tinggi, lebih tinggi atau lebih rendah dari sel epidermis
lainnya. Bila sama tinggi dengan permukaan epidermis lainnya disebut faneropor, sedangkan
jika menonjol atau tenggelam di bawah permukaan disebut kriptopor. Setiap sel penutup
mengandung inti yang jelas dan kloroplas yang secara berkala menghasilkan pati. Dinding sel
penutup dan sel penjaga sebagian berlapis lignin.
Berdasarkan hubungan ontogenetik antara sel penjaga dan sel tetangga, stomata dapat dibagi
menjadi tiga tipe, yaitu:
1. Stomata mesogen, yaitu sel tetangga dan sel penjaga asalnya sama.
2. Stomata perigen, yaitu sel tetangga berkembang dari sel protoderm yang berdekatan
dengan sel induk stomata.
3. Stomata mesoperigen, yaitu sel-sel yang mengelilingi stomata asalnya berbeda, yang
satu atau beberapa sel tetangga dan sel penjaga asalnya sama, sedangkan yang lainnya
tidak demikian.
Pada tumbuhan dikotil, berdasarkan susunan sel epidermis yang ada di samping sel penutup
dibedakan menjadi empat tipe stomata, yaitu:
1. Anomositik, sel penutup dikelilingi oleh sejumlah sel yang tidak beda ukuran dan
bentuknya dari sel epidermis lainnya. Umum pada Ranuculaceae, Cucurbitaceae,
Mavaceae.
2. Anisositik, sel penutup diiringi 3 buah sel tetangga yang tidak sama besar. Misalnya
pada Cruciferae, Nicotiana, Solanum.
3. Parasitik, setiap sel penutup diiringi sebuah sel tetangga/lebih dengan sumbu panjang
sel tetangga itu sejajar sumbu sel penutup serta celah. Pada Rubiaceae, Magnoliaceae,
Convolvulaceae, Mimosaceae.
4. Diasitik, setiap stoma dikelilingi oleh 2 sel tetangga yang tegak lurus terhadap sumbu
panjang sel penutup dan celah. Pada Caryophylaceae, Acanthaceae.
Sel Penjaga,
sel penjaga berfungsi untuk mengatur, membuka dan menutupnya stomata. Pada epidermis
terdapat suatu lubang yang sangat kecil, bernama stoma (stomata). bagian ini adalah celah
yang dibatasi oleh dua sel khusus yang disebut sel penjaga. Jadi, stomata terdiri atas sel
penjaga yang berkloroplas, sel tetangga yang tidak berkloroplas dan celah stomata.
Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan
Sel tumbuhan memiliki organel tertentu yang tidak terdapat pada sel hewan, demikian pula
sebaliknya. Sel tumbuhan memiliki dinding sel, plastid,dan vakuola yang tidak dimiliki oleh
sel hewan. Sebaliknya sel hewan memiliki sentriol yang tidak dimiliki oleh sel tumbuhan.
A.
SEL TUMBUHAN
a.
Dinding sel
Dinding sel adalah bagian terluar dari sel tumbuhan. Dinding sel memiliki fungsi melindungi
sel. Dinding sel merupakan lapisan tipis dan bersifat semipermiable. Dinding sel tersusun atas
Selulosa, lignin, dan suberin. Pada lapisan epidermis dan batang, dinding sel mengandung
kitin dan zat lilin sehingga dinding sel bersifat iimpermeabel. Antara dinding sel yang satu
dengan yang lain ditemukan zat pektin yang terdapat pada lamella tengah. Antara sel satu
dengan sel yang lain tyerdapat penghubung atau jembatan protoplasma yang dinamakan
Plasmodesmata. Plasmodesmata memegang peranan penting dalam transportasi berbagai zat.
b.
Plastida
Plastid merupakan organel yang terdapat sitoplasma sel tumbuhan dan beberapa jenis
ganggang mikroskopik, seperti Euglena. Plastida adalah butir- butir zat warna yang terdapat
pada tumbuhan.
Macam-macam plastida :
1.
2.
3.
4.
Kromoplas
Leukoplas
Amiloplas
Kloroplas
c.
Vakoula
Vakuola merupakan rongga yang berada di dalam sel. Vakuola dibatasi oleh selaput
membran dan berisi cairan yang disebut cairan sel. Pada sel tumbuhan yang telah dewasa,
umumnya terdapat vakuola tengah yang berukuran besar dan dikelilingi oleh membran yang
dinamakan tonoplas.
Fungsi fakuola :
1.
2.
3.
4.
Tempat cadangan makanan
Menyimpan pigmen
Menyimpan minyak sari
Menyimpan sisa metabolism
1. B.
SEL HEWAN
Dinding sel hewan terdapat dua sentriol. Kedua sentriol itu terdapat dalam satu tempat yang
disebut sentrosom. Saat pembelahan sel, tiap-tiap sentriol saling memisahkan diri menuju
kutub yang berlawanan dan memancarkan benang-benang gelendong pembelahan yang akan
menjerat kromosom.Sel hewan umumnya tidak memiliki vakuola. Jika ada vakuola
berukuran kecil . Bagian yang paling besar pada sel hewan adalah nucleus.
Perbandingan sel Tumbuhan da Sel Hewan
NO
1.
2.
3.
Bagian Sel
Dinding sel
Membran plasma
Organel sel
1. a.
Nucleus
Sel Tumbuhan
Ada
Ada
Sel Hewan
Tidak ada
Ada
Ada
Ada
1. b.
Reticulum
endoplasma
Ada
Ada
1. c.
Ribosom
Ada
Ada
1. d.
Badan mikro
4.
Peroksisom
Ada
Ada
Glioksisom
1. e.
Kompleks Golgi
Tidak ada
Ada
1. f.
Mitokondria
Ada
Ada (disebut
diktiosom)
Ada
1. g.
Lisosom
Tidak ada
Ada
1. h.
Sentriol
Tidak ada
Ada
1. i.
Plastida
Ada
Tidak ada
Ada
Kecil/tidak ada
Vakuola
Ada
Dari hasil pengamatan diatas dapat kita simpulkan bahwa :
Persamaan
1. Pada pengamatan sel bawang merah dan sel
mukosa pipi yang tampak jelas adalah inti sel.
2. Organel sel tidak dapat teramati dengan jelas
Perbedaan
1. Sel bawang merah adalah sel tumbuhan, sel
mukosa pipi adalah sel hewan
2. Pada pengamatan sel bawang merah tampak jelas
inti sel dan dinding sel. Sedangkan pengamatan
sel mukosa pipi tampak jelas inti sel dan
membran sel.
DAFTAR RUJUKAN
Anshory, I. 1984. Biologi umum. Genesa Exact. Bandung.
Kamajaya.1996. Sains Biologi. Ganesa Exact. Bandung.
Pramesti, Hening Tjaturina. 2000. Mikroskop dan Sel FK. Unlam. Banjarbaru.
Purba, M dan kawan-kawan. 1999. Kimia. Erlangga. Jakarta.
Sowasono, Haddy. 1987. Biologi Pertanian. Rajawali Press. Jakarta.
Volk dan Wheeler. 1984. Mikrobiologi Dasar Edisi Kelima Jilid I. Erlangga. Jakarta.
Winatasasmita, Djamhur. 1986. Fisiologi Hewan dan Tumbuhan. Universitas Indonesia.
Jakarta.
Yekti, S. 1994. Biologi Umum. Erlangga. Jakarta.
Download