bakteri - Blog UB

advertisement
BAKTERI
Oleh :
Firman Jaya, S.Pt.,MP
7/18/2017
1
OUTLINE
MORFOLOGI BAKTERI
STRUKTUR SEL BAKTERI
SISTEM REPRODUKSI BAKTERI
PENGARUH LINGKUNGAN TERHADAP BAKTERI
PERANAN BAKTERI
Sejarah Bakteri
- Bakteri pertama ditemukan oleh Anthony
van Leeuwenhoek pada 1674 dengan
menggunakan mikroskop buatannya sendiri.
- Istilah bacterium diperkenalkan di kemudian
hari oleh Ehrenberg pada tahun 1828.
7/18/2017
3
- Struktur sel bakteri merupakan prokariota,
untuk membedakan mereka dengan
organisme yang memiliki sel lebih
kompleks, disebut eukariota.
7/18/2017
4
PROKARIOT
EUKARIOT
Tidak memiliki inti yang sebenarnya, materi inti
Memiliki nucleus yang sebenarnya karena materi
tersebar dalam sitoplasma karena tidak
inti dilingkupi oleh membrane inti
mempunyai membrane inti
Memiliki DNA yang lebih sederhana, lebih sedikit
Memiliki DNA yang lebih kompleks, lebih banyak
mengandung pasangan basa nukleotida, berbentuk mengandung pasangan basa nukleotida, sehingga
sirkuler
harus digulung pada protein histon (ada histonnya)
Hanya memiliki kromosom tunggal
Memiliki kromosom lebih dari 1 (satu)
Tidak memiliki intron, hanya ekson
Memiliki intron dan ekson
Memiliki operon
Tidak memiliki operon
Proses transkipsi dan translasi dapat terjadi secara Transkipsi terjadi di inti, dan translasi terjadi di
simultan
sitoplasma. Keduanya tidak dapat berjalan secara
bersamaan.
Proses transkipsi terjadi lebih sederhana
Transkipsi lebih rumit terjadi, dikarenakan akses
RNA polymerase terhadap DNA lebih lama akibat
DNA dikemas secara kompak dengan protein histon
Proses regulasi sintesis protein lebih sederhana
7/18/2017
Proses regulasi sintesis proteinnya lebih kompleks
5
MORFOLOGI BAKTERI
Ukuran Bakteri

Bakteri merupakan organisme mikroskopis rata-rata
berukuran 1-5 mikron. Dapat dilihat dengan mikroskop
cahaya. Bakteri yang terkecil adalah Mycoplasma, yang
berukuran 0,12 mikron. Sedangkan bakteri terbesar
adalah Thiomargarita, yang berukuran 200 mikron.

Tubuh uniseluler (bersel satu)

Tidak berklorofil (meskipun begitu ada beberapa jenis
bakteri yang memiliki pigmen seperti klorofil sehingga
mampu berfotosintesis dan hidupnya autotrof

Habitat: bakteri hidup dimana-mana (tanah, air, udara,
mahluk hidup)
MORFOLOGI BAKTERI
Bentuk bakteri
Ada 3 macam bentuk bakteri sebagai berikut
1. Bentuk batang (Basil)
2. Bentuk Bulat (Kokus)
3. Bentuk Spiral
Bentuk batang (Basil)
Bakteri bentuk batang dikenal sebagai basil
Bentuk ini dapat dibedakan:
Monobasilus
bakteri yang hanya berbentuk satu batang tunggal.
Contoh:
Salmonella typhosa penyebab penyakit tipus,
Escherichiacoli bakteri yang terdapat pada usus
Lactobacillus.
Diplobasil
Bakteri berbentuk basil yang bergandengan dua-dua
Streptobasil
Bakteri berbentuk basil yang bergandengan memanjang
berbetuk rantai,
Contoh
Bacillus anthracis penyebab penyakit antraks,
Azotobacter, bakteri pengikat nitrogen.
Bakteri bentuk basil
Bentuk Bulat (Kokus)
Bakteri
berbentuk
bulat
(bola)
atau
kokus
1.Monokokus
yaitu bakteri berbentuk bola tunggal, misal Monococcus gonorhoe
penyakit kencing nanah.
dapat
dibedakan:
penyebab
2.Diplokokus
yaitu bakteri berbentuk bola bergandengan dua-dua, misal Diplococcus pneumoniae penyebab
penyakit pneumonia (radang, paru-paru).
3.Sarcina
yaitu bakteri berbentuk bola yang berkelompok empat-empat membentuk kubus, misal Sarcina
luten.
4.Streptokokus
yaitu bakteri berbentuk bola yang berkelompok memanjang berbentuk rantai, misal Streptococcus
lactis, Streptococcus pyogenes penyebab sakit tenggorokan dan Streptococcus thermophilis untuk
pembuatan
yoghurt
(susu
asam).
5.Stafilokokus
yaitu bakteri berbentuk bola yang berkoloni seperti buah anggur, misal Stafilokokus aureus,
penyebab penyakit radang paru-paru
Bentuk Bulat (Kokus)
Bentuk Spiral
Ada tiga macam bakteri bantuk spiral yaitu:
1. Spiral
yaitu golongan bakteri yang bentuknya seperti spiral, misalnya
Spirillum
2. Vibrio atau bentuk koma
dianggap sebagai bentuk spiral tak sempurna misal Vibrio
cholerae penyebab penyakit kolera.
3. Spiroseta
yaitu golongan bakteri berbentuk spiral yang dapat bergerak
misal: Spirochaeta palida, penyebab penyakit sifilis.
Bentuk Spiral
Struktur Bakteri :
7/18/2017
14
STRUKTUR SEL BAKTERI
Struktur Luar
Beberapa bakteri mampu bergerak dengan menggunakan bulu
cambuk/flagel.
Berdasarkan Ada Tidaknya Flagel Dan Letak Flagel
No
Nama
Jumlh Flagel
Letak Flagel
Gambar
Contoh
1
Atrich
bakteri tidak berflagel
-
Escherichia coli
2
Monotrich
mempunyai satu
Pada salah satu
ujungnya.
Vibrio cholera
3
Lopotrich
lebih dari satu flagel
pada salah satu
ujungnya.
Rhodospirillum rubrum
4
Ampitrich
satu atau lebih flagel
pada kedua
ujungnya.
Pseudomonas aeruginosa
5
Peritrich
banyak flagel
pada seluruh
permukaan
tubuhnya.
Salmonella typhosa
STRUKTUR SEL BAKTERI
Struktur Luar
- Prokariota (organisme yang tidak memiliki
selaput inti) pada umumnya, semua bakteri
memiliki struktur sel yang relatif sederhana.
- Struktur bakteri yang paling penting adalah
dinding sel.
7/18/2017
17
Dinding Sel
• Fungsi dinding sel pada prokaryota, adalah melindungi
sel dari tekanan turgor yang disebabkan tingginya
konsentrasi protein dan molekul lainnya dalam tubuh sel
dibandingkan dengan lingkungan di luarnya.
• Dinding sel bakteri berbeda dari organisme lain yaitu
mengandung peptidoglikan yang terletak di luar
membran sitoplasmik.
• Peptidoglikan berperan dalam kekerasan dan
memberikan bentuk sel. Ada dua tipe utama bakteri
berdasarkan kandungan peptidoglikan dinding selnya
yaitu Gram positif dan Gram negatif
7/18/2017
18
Dinding sel Gram positif
• Karakteristik utamanya adalah tebalnya lapisan
peptidoglikan pada dinding sel.
• Akibatnya, pada saat prosedur pewarnaan
Gram, meninggalkan warna biru.
• Dinding sel Gram positif biasa ditemukan pada
Actinobacteria dan Firmicutes.
7/18/2017
19
Dinding sel Gram negatif
Dinding sel Gram negatif memiliki lapisan
peptidoglikan yang tipis. Hal ini menyebabkan
lunturnya warna biru saat disiram etanol.
7/18/2017
20
Bakteri Gram Negatif dan Positif
Bakteri
gram-negatif
adalah
bakteri
yang
tidak
mempertahankan zat warna metil ungu pada metode pewarnaan
Gram.
Bakteri gram-positif akan mempertahankan warna ungu gelap
setelah dicuci dengan alkohol, sementara bakteri gram-negatif
tidak.
Pada uji pewarnaan Gram, suatu pewarna penimbal
(counterstain) ditambahkan setelah metil ungu, bakteri gram
positif akan berwarna biru atau ungu di bawah mikroskop
Bakteri gram-negatif akan berwarna merah atau merah muda.
yang membuat semua bakteri gram-negatif menjadi berwarna
merah atau merah muda.
Pengujian ini berguna untuk mengklasifikasikan kedua tipe
bakteri ini berdasarkan perbedaan struktur dinding sel.
7/18/2017
21
Gram + dan Gram -
7/18/2017
Mikrobiologi (kls E) Semester Genap
2011/2012 (DEDES A,S.Pt.,MP)
22
Pewarnaan gram pada bakteri Gram
positif (B.Anthracis)
7/18/2017
Mikrobiologi (kls E) Semester Genap
2011/2012 (DEDES A,S.Pt.,MP)
23
Gram negatif
(E.Coli)
7/18/2017
Mikrobiologi (kls E) Semester Genap
2011/2012 (DEDES A,S.Pt.,MP)
24
Dinding sel Gram positif
Karakteristik utamanya adalah tebalnya lapisan
peptidoglikan pada dinding sel.
Akibatnya, pada saat prosedur pewarnaan Gram,
meninggalkan warna biru.
Dinding sel Gram positif biasa ditemukan pada
Actinobacteria dan Firmicutes.
7/18/2017
25
Dinding sel Gram negatif
Dinding sel Gram negatif memiliki
lapisan peptidoglikan yang tipis.
Hal ini menyebabkan lunturnya
warna biru saat disiram etanol.
7/18/2017
26
- Banyak spesies bakteri gram-negatif yang
bersifat patogen, yang berarti mereka
berbahaya bagi organisme inang.
- Sifat patogen ini umumnya berkaitan dengan
komponen tertentu pada dinding sel gramnegatif, terutama lapisan lipopolisakarida
(dikenal juga dengan LPS atau endotoksin).
7/18/2017
27
Download