arena kebijakan internasional

advertisement
ARENA KEBIJAKAN
INTERNASIONAL
Departemen Administrasi & Kebijakan Kesehatan
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Indonesia
Prof. Drh. Wiku Adisasmito, M.Sc., Ph.D.
Pentingnya
Analisa
Kebijakan
Kesehatan
Internasional
Di banyak negara-negara, sektor kesehatan
adalah suatu bagian penting dari ekonomi, yaitu
memanfaatkan jumlah pekerja yang sangat besar
dan jumlah sumber daya nasional yang besar
Sektor kesehatan menjadi fokus inovasi-inovasi
teknologi dan riset biomedis
Sektor kesehatan dianggap sebagai sesuatu yang
unik jika dibandingkan dengan isu sosial lain,
tentang berbagai hal mengenai kehidupan dan
kematian
Kesehatan menduduki suatu tempat khusus
dalam analisa kebijakan, karena peran profesional
medis dalam membentuk dan mengendalikan
kebijakan kesehatan
Polusi
Lingkungan
Pencemaran Air
& Sanitasi
Kesehatan
dipengaruhi oleh
berbagai
kebijakan
pelayanan
kesehatan/jasa
Deregulasi
& Peraturan
Ekonomi
Ketidakstabilan &
Ketidakamanan
Organisasi Internasional
Proses kebijakan pada level internasional dimulai dari sistem perserikatan
bangsa-bangsa, yang berfokus pembuatan kebijakan pada organisasi
kesehatan dunia dan aktor lain dalam arena kebijakan yang dapat
mempengaruhi pembuatan kebijakan domestik
Merupakan satu kesatuan keanggotaan, keuangan dan lapangan operasional
yang terdiri dari tiga atau lebih negara anggota
Dapat berupa global (PBB) atau regional (Uni Eropa, uni organisasi Afrika,
Liga Arab)
Jika keanggotaan tidak berdasarkan pada negara atau wilayah disebut
sebagai organisasi transnasional
Didirikan 24 Oktober 1945
Perserikatan BangsaBangsa (PBB)
Tujuan : memfasilitasi
hukum internasional,
pengamanan internasional,
lembaga ekonomi &
perlindungan sosial
6 Organ Utama PBB
General assembly
The security council
The secretariat
The international court of justice
The trusteeship council
The economic and social council
(ECOSOC)
Perserikatan Bangsa-Bangsa
Badan yang berkepentingan,
mempengaruhi & berdampak
pada status kesehatan
Badan kecil lainnya
WHO (organisasi kesehatan dunia)
UNHCR’s (pengungsi)
FAO (makanan dan pertanian yang
berdampak kesehatan)
UNCTAD dan UNINDO
(transfer teknologi dan bahan baku obat
esensial)
ILO (keselamatan & kesehatan
kerja)
UNFPA (KB)
UNESCO (pendidikan kesehatan)
UNAIDS
WHO
Sekretariat WHO
Direktur umum
Staf WHO (teknik &
administratif)
Markas besar WHO berada
di Genewa, terdiri dari 1-50
orang dari 5000 staf
Staf lain bekerja di 6 kantor
regional dan sejumlah kantor
negara di seluruh dunia.
WHO
• Meskipun badan-badan di WHO memiliki perbedaan
konstitusi, tetapi memiliki kesamaan struktur
• Negara-negara dapat menjadi anggota selama membuat
kontribusi keuangan yang didasarkan pada formula
ukuran penduduk dan GNP PBB
• Perwakilan negara anggota (delegasi dari kementrian
kesehatan) bertemu setiap tahun selama 2 minggu di
bulan Mei
• Mempengaruhi negara anggota dalam pertemuan relatif
terbatas
• Sekretariat dan dewan pengurus eksekutif mengadakan
pertemuan yang diikuti kira-kira 30 orang yang dipilih
pada pertemuan untuk periode 3 tahun. Pertemuan
dilakukan setahun 2 kali
Pembuatan
Kebijakan
di WHO
Anggaran rutin di WHO berasal dari negara angota, sebesar
US$6 million
Pada tahun 1950 dan sejak 1960 di tambah melalui donasi
volunter yang berasal dari badan/donor multilateral
Pada awal tahun 1990, kontribusi volunter pada anggaran rutin
sebesar US$21 million
Awal tahun 1990, sekitar 54% dari anggaran WHO berasal dari
sumber anggaran ekstra seperti organisasi multilateral lainnya
(World Bank, UNDP, dll) & pendonor pemerintahan (pemerintah
USA, Eropa, termasuk negara-negara Skandinavia sebagai
pendonor utama)
Pendanaan ekstra menghasilkan dana yang besar untuk program
data yang memasukkan program khusus seperti Program Global
untuk AIDS, penelitian terhadap penyakit-penyakit tropis,
reproduksi manusia, pengendalian penyakit diare & obat-obat
esensial
Timbul pertanyaan tentang pertambahan jumlah
pendonor pembiayaan di WHO : Seberapa jauh
pengaruh pembiayaan terhadap kebijakan WHO?
Pembuatan Kebijakan di WHO
Anggaran WHO
Badan
FAO
Anggaran reguler
Anggaran*
1990-91 (US$) Ekstra 1990-91 (US$)
569 juta
775 juta
%**
58
ILO
330 juta
115 juta
26
UNESCO
379 juta
176 juta
32
WHO
654 juta
770 juta
54
* kontribusi sukarela
** anggaran ekstra dalam persentase dari total anggaran
sumber : Proyek PBB Nordic, 1991
Pembuatan Kebijakan di WHO
• Sistem Perserikatan Bangsa-Bangsa menyediakan
saluran penting, melalui pertemuan besar dan kecil,
komite ahli, laporan dan publikasi penelitian pada
banyak isu yang berbeda
• Beberapa badan WHO bertindak seperti pressure
groups pada kebijakan-kebijakan tertentu
• Kebijakan digerakkan oleh elit donor industri Barat
• Pada tingkat nasional, terlihat gambaran pembuatan
kebijakan pada tingkat internasional adalah salah
satu kepentingan keputusan ekonomi penting yang
dikontrol oleh sekelompok elit yang kecil, dipimpin
oleh World Bank dan IMF
Bagian dari PBB, mempunyai perbedaan mandat dan status
dari badan PBB lainnya
World Bank didirikan tahun 1946 (bersama dengan IMF dan
GATT) untuk mencegah kembalinya instabilitas kebijakan
ekonomi tahun 1920 dan 1930.
World Bank &
Intenational
Monetary
Fund (IMF)
IMF menyediakan keuangan untuk menangani restriksi arus
bebas perdagangan dan investasi
World Bank dianggap sebagai model institusi multilateral
Beberapa berargumentasi bahwa World Bank mengambil alih
kepemimpinan di WHO
Millenium Development Goals
(MDGs)
Sebuah inisiatif pembangunan yang dibentuk pada Konferensi
Tingkat Tinggi (KTT) Milenium PBB bulan September 2000
Sebanyak 189 negara anggota PBB yang sebagian besar
diwakili oleh kepala pemerintahan sepakat untuk mengadopsi
Deklarasi Milenium
Menghimpun komitmen para pemimpin dunia untuk menangani
isu perdamaian, keamanan, pembangunan, hak asasi dan
kebebasan fundamental dalam 1 paket
8 butir
MGDs
Millennium
Development
Goals
(MDGs)
60
indikator
21 target
kuantitatif
8 Butir MDGs
1
• Eradicate extreme poverty and hunger (Penghapusan kemiskinan)
2.
• Achieve universal primary education (Pendidikan untuk semua)
3
• Promote gender equality and empower women (Persamaan gender)
4
• Reduce child mortality (Penurunan angka kematian anak)
5
• Improve Maternal Health (Peningkatan kesehatan ibu)
6
• Combat HIV/AIDS, malaria, and other diseases (Perlawanan terhadap
penyakit)
7
• Ensure environmental sustainability (Pelestarian lingkungan hidup)
8
• Develop a global partnership for development (Kerja sama global)
MDGs di Indonesia
Kemiskinan & Kelaparan ~ Gizi Buruk
Kekurangan Gizi pada Anak di bawah Lima Tahun
Sumber: Laporan Pencapaian MDGs Tahun 2007 (BAPPENAS)
MDGs di Indonesia
Target MDG 4 terkait dengan penurunan kematian balita
Laju Angka Kematian Bayi dan Balita
Sumber: Laporan Pencapaian MDGs Tahun 2007 (BAPPENAS)
MDGs di Indonesia
Target MDG 5 terkait dengan penurunan Angka Kematian Ibu
Tingkat Kematian Ibu
Sumber: Laporan Pencapaian MDGs Tahun 2007 (BAPPENAS)
MDGs di Indonesia
Cakupan Persalinan
oleh Tenaga Kesehatan
• Pada tahun 2010 telah mencapai
angka di atas 80 %
• Untuk mempercepat pencapaian
target MDGs, pada tahun 2011,
Kementerian Kesehatan telah
menetapkan kebijakan bahwa semua
persalinan harus dilakukan oleh
tenaga kesehatan terlatih dan
memulai program Jampersal (Jaminan
Persalinan), yaitu suatu paket
program yang mencakup pelayanan
antenatal, persalinan, posnatal dan
Keluarga Berencana.
Target MDG 6 yang terkait
dengan penyakit HIV/AIDS,
TB, dan Malaria
• Jumlah kasus HIV yang masuk
perawatan mengalami peningkatan,
tahun 2010 sebanyak 15.275 orang
• Jumlah kasus AIDS pada tahun 2010
sebanyak 4.158 orang
• Angka penemuan Kasus TB (CDR), dan
angka keberhasilan TB (SR) tahun 2009
sudah melampaui target MDGs tahun
2015
• Angka kesakitan malaria yang diukur
dengan angka API (Annual Parasite
Incidence) menunjukan penurunan pada
Periode Lima (5) tahun kebelakang s/d
2010 menjadi 1,58. Angka ini telah
mendekati target MDGs yang harus
dicapai pada tahun 2015
END
Download