M3731 - 2 Korintus 13:13 Berkat Trinitas Yang

advertisement
Page 1 of 8
02/03/15 - M3731 - 2 Korintus 13:13 Berkat Trinitas Yang Bertambah-tambah
Tiga pribadi Allah yaitu Bapa, Putra dan Roh Kudus itu bersatu sehingga
menjadi satu, 1+1+1=1 bukan 3. Mereka begitu menyatu sehingga tidak
terpisahkan, semua sama2 Allah, tetapi satu. Kadang2 ditulis pekerjaan Bapa
sendiri, kadang Putra atau Roh Kudus, tetapi semua bekerjasama dengan
sangat harmonis, denganpengertian, cara hidup dan tindakan yang sama
sebab Mereka betul-betul sehati dalam hal apa saja. Juga ber-sama2 terus
dalam memberi segala perkara yang dibutuhkan orang beriman dalam
pertumbuhan rohani orang beriman dan dalam hal-hal jasmani.
Ada yang diberikan bagi manusia, tetapi , ada yang kita peroleh tetapi , juga
ada ajaib bagi setiap umat Tuhan tetapi oleh yang melakukan semuanya di
dalam semua orang 1Kor 12:4-6.
Begitu juga berkat yang diberikan pada kita yaitu:
Diberikan pada kita terus bertambah2 sampai kita menjadi sama seperti Dia.
Sama seperti orang ditambahi satu bata dan satu bata terus menerus sampai
akhirnya terbangun satu rumah yang besar yangindah dan sempurna. Sebab
itu setiap kali kita menerima berkat dari Bapa, Putra dan Roh Kudus, biar
berkatNya itu terus bertambah2 sampai puncaknya yaitu menjadi seperti Dia
(jangan lupa, kita juga harus menggenapi andil atau bagian kita!).
Contoh yang lain: yang lahir setiap kali sehat tidak sakit, setiap hari tumbuh
dan setiap hari tambah pengertian sehingga makin tumbuh, makin besar
sampai seperti orang tuanya, sebab setiap hari selalu ada yang ditambahkan.
Begitu pula sampai jadi burung, setiap hari terus ditambahi sesuatu
kepadanya, sampai akhirnya telur menjadi burung yang dewasa. Begitu juga
(Bapa, Putra dan Roh Kudus) yang setiap hari mulai dari percaya terus
ditambahi sampai akhirnya menjadi sempurna seperti Kristus, menjadi allah2
Page 2 of 8
Yoh 10:35. Kalau kita mengerti hal ini, maka setiap kali kita mendapat berkat
yang diberikan hamba Tuhan, berkat yang lengkap itu menumbuhkan kita
dalam rencana Allah sampai akhirnya menjadi sempurna seperti Kristus. Ini
tergantung dari Allah dan kita, bukan hanya dengan Allah dan tidak mungkin
hanya dari kita.
Mereka tidak pernah lupa menyediakan dan menambahkan semua untuk
kebutuhan dan pertumbuhan kita.
juga harus terus menerus dipenuhi, yaitu dengan tinggal dalam jalan Allah
dan taat melakukan kehendakNya, maka rencana Allah akan jadi dalam hidup
kita, sangat indah, kita menjadi mulia seperti Dia.
Kita selamat oleh Allah Ef 2:8, itu bukan hasil perbuatan atau kebaikan kita
tetapi se-mata2 anugerah atau pemberian cuma2 dari Tuhan. Allah
menawarkan pada semua orang Yoh 3:16 dan siapa mau percaya kepada
Tuhan Yesus, hatinya ditarik oleh Bapa Yoh 6:44 dan Roh kudus yang bekerja
dalam hatinya. Yoh 3:5.
Kita melihat Pil 1:29 yaitu beroleh selamat dan karena Dia.
Percaya itu harus tumbuh terus sampai jadi percaya yang sempurna.
Murid2 minta supaya imannya ditambahi Luk 17:5. Iman orang-orang
Tesalonika terus bertumbuh 2Tim 1:3. Iman setiap orang tidak sama, itu
tergantung dari kita dan Allah. Dari Allah semua beres, tidak ada yang
berubah, tidak ada yang ingkar janji, Firmannya pasti digenapkan. Tetapi dari
pihak kita harus ada usaha untuk tumbuh dalam iman. Sebab itu besarnya
iman setiap orang tidak sama, tergantung dari masing-masing. Bagaimana
kita berusaha supaya iman kita tumbuh? Dari Mat 8:26 KJI sampai Mat 8:10
bahkan sampai Yak 2:22.
Iman itu kebutuhan mutlak. Tanpa iman kita tidak bisa memperkenankan Allah
Ibr 11:6. Kalau punya iman, maka kita bisa mengambil segala janji Allah yang
tidak terbatas ini Mat 8:13. Sebab itu kalau kita bisa percaya, maka tidak ada
yang mustahil bagi kita, ini kalau imannya sudah sempurnya Mar 9:23. Luar
biasa.
Page 3 of 8
Sering kali orang beriman kurangbisa melihat betapa besar itu. Kita bisa
mengumpamakannya dengan Kalau seorang punya uang banyak ia jadi
bebas melakukan banyak (segala) perkara. Lebih banyak uang lebih bebas
berbuat apa saja. (Ini contohyang tidak sempurna sebab biarpun punya
semua uang tetapi masih terbatas, tetapi orang sudah bisa membayangkan
begitu banyak faedah dan keuntungan atau kebebasan yang bisa dimilikinya).
Kalau punya iman penuh, sempurna, kita betul-betul bebas dalam arti ilahi,
yaitu sesuai Firman Tuhan. (misalnya Petrus percaya, ia tidak takut tetapi
masih bisa ditangkap, dipenjara dan mau dibunuh, tetapi dengan Tuhan ia
terlepas, bisa bebas dalam kehendak dan rencana Allah, sebab semua
kesukaran itu untuk mengolah kita. Nanti di Surga tidak ada lagi kesukaran.
Begitu indah kalau kita bisa percaya pada Tuhan.
Dari Firman Tuhan Rom 10:10 dan pekerjaan Roh Kudus dalam hidup kita
2Kor 3:6, sehingga huruf-huruf Firman Tuhan itu jadi hidup dan menjadi iman.
Kalau kita mau percaya dan taat akan Firman Tuhan, maka Roh Kudus akan
terus menumbuhkan iman kita, dengan anugrah Tuhan. Setiap berkat
anugrah Tuhan yang kita dapat, membuat iman kita makin tumbuh.
Putra Manusia Yesus itu mahir pikul salib Yes 53:3. Dalam banyak sengsara,
Ia sama sekali tidak mengeluh seperti domba bisu Yes 53:7. Kita juga harus
tumbuh dalam kemahiran pikul salib. Ini tidak mudah sebab itu sakit untuk
daging. Dengan anugrah Tuhan yang ditambahkan kita bisa makin tekun
menderita sengsara karena Dia.
Kemampuan pikul salib ini penting, sebab rohani bisa makin meningkat; kita
harus belajar bisa menanggung salib atau penderitaan yang makin besar,
maka kita bisa menerima jabatan dan talenta yang lebih besar. Misalnya
untuk bisa mengampuni kejahatan saudara-saudaranya, waktu di rumah itu
tidak terlalu berat, sebab kejahatan saudara-saudaranya padanya terbatas dan
ada bapaknya. Tetapi waktu di luar rumah kejahatan saudara-saudaranya
makin kejam ia hampir dibunuh mati. Juga waktu jadi hamba, ia bisa dianiaya
sampai mati dan tidak ada yang peduli, apalagi kalau ia berontak dan
melawan. Yusuf sudah mengalami semua ini. Juga di rumah Potifar untuk bisa
hidup suci dari godaan istri Potifar, ia harus menyangkal diri dalam hal yang
lain lagi, yaitu dari nafsu2 sex. dst. Waktu saudara-saudaranya datang
kepadanya dan menyembah dia, ia bisa dengan bebas melampiaskan benci,
dendam dan nafsunya. Untuk mengampuni dalam keadaan yang sangat
Page 4 of 8
berkuasa itu jauh lebih berat dari pada waktu jadi budak, tetapi Yusuf tekun
menyangkal diri, sehingga justru ia bisa mencintai saudara2 yang jahat
kepadanya, sebab itu Tuhan mengangkat Yusuf sangat tinggi, apalagi nanti di
surga. (Mungkin Yusuf ikut bangkit waktu Tuhan Yesus mati Mat 27:52). Kalau
kita makin kuat menyangkal diri, menderita sengsara karena Dia, kita juga
akan dipermuliakan seperti Kristus Rom 8:17,18.
Setiap kali pemberkatan kita menerima tambahan kekuatan untuk bisa memikul
salib yang lebih berat dan itu berarti kemuliaan yang lebih besar. Betapa indah
berkat Tuhan itu, belum lagi berkat2 lainnya.
Kita beroleh kasih Allah dalam hati kita, dicurahkan oleh Roh Kudus Rom 5:5.
Kita terima kasih Allah dengan limpah bahkan penuh,tetapi untuk memberi
kasih pada orang lain itu sulit. Menerima mudah, memberi kasih itu sulit.
Sampai di mana kita bisa mengasihi orang lain itu adalah ukuran rohani kita.
bisa kita ukur dari kasih kita kepada:
Ini seperti orang dunia juga punya kasih seperti ini Mat 5:43, 46, 47.
pada orang-orang sekitar kita Luk 10:27. Tidak ada kena mengena tetapi
karena Kristus kita mengasihi mereka. Juga pada setiap saudara seiman 1Yoh
4:20.
Ini tingkat yang tertinggiyaitu bisa mengampuni dan mengasihi musuh, Mat
5:44. Ini kasih yang penuh. Tuhan Yesus mengasihi kita selagi kita
bermusuhan kepadanNya. Rom 5:8; Ef 2:4-5. Ini kasih yang terbesar, Allah
mengasihi orang berdosa yang melawan Dia bahkan menyerahkan PutraNya
sampai mati untuk orang-orang yang melawan Dia.
Sebab itu kita harus belajar tumbuh dalam kasih Kristus, jangan tetap dalam
kasih yang kecil seperti orang-orang Parisi dan orang dunia. Kalau kasih kita
tumbuh, kita bisa lebih mudah, lebih bebas mengampuni orang yang bersalah
pada kita. Mengampuni itu rugi tetapi karena kasih kita mau menanggungnya.
Kalau ada benci itu berarti tidak ada kasih. Kasih adalah tanda dari Allah,
sebab Allah itu kasih 1Yoh 4:8, tetapi iblis itu benci dan sampai puncaknya
yaitu pembunuh Yoh 10:10.
Page 5 of 8
Kalau kasih kita tumbuh terus maka akhirnya kita menjadi seperti Bapa Mat 5:(43-)
48. Dengan berkat kasih Allah Bapa yang kita terima makin limpah, kita bisa
memberi kasih makin limpah, makin banyak sampai seperti Dia. Tumbuhlah terus
dalam kasih Allah.
Ujian2 kita akan makin meningkat, tandanya dari orang-orang yang datang lewat
dalam riwayat hidup kita. Orang-orang yang tidak baik, orang yang tidak suka
bahkan membenci kita, itu jadi pengolahan untuk menumbuhkan kasih Allah di
dalam kita (kasih manusiawi tidak bisa sampai pada musuh, hanya sampai pada
orang-orang yang cinta kita dan yang kita cintai misalnya keluarga, saudara, anak
dll. Tetapi kasih Allah itu bisa sampai pada musuh dan itu dengan tulus). Kita diisi
terus setiap kali dengan kasih Bapa, dan dengan menyangkal diri kita bisa
mem-bagi2kan kasih itu kepada orang-orang sekitar kita.
Kasih itu 1Yoh 3:17,18. Kita bagi2kan apa yang Tuhan berikan pada kita pada
yang lain. Makin lama makin banyak, baik hal-hal jasmani dan rohani. Kalau
kita mengerti dan yakin, bahwa semua yang ada pada kita itu kita terima dari
Dia, maka kita akan makin mudah memberi kasih pada orang lain 1Kor 4:7,
Mat 10:8.
Pada waktu Gereja sampai dalam kesempurnaannya, maka orang-orang
memiliki hartanya ber-sama2 seperti dalam Hujan awal Kis 2:44-45. Masih ada
kesalahan2 pada waktu Hujan-awalseperti yang diperbuat Ananias dan Safira
Kis 5 dan keadaan ini tidak lama, lekas surut kembali. Tetapi pada akhir
zaman waktu orang-orang tahu kedatangan Tuhan kembali, waktu kasih dalam
Gereja yang sempurna meningkat, hal ini terjadi lagi. Ini dilakukan dengan
memberi lebih banyak, bukan menuntut lebih banyak dan ada hukum yang
keras 2Kor 10:6 seperti pada waktu Ananias, baru hal itu bisa terjadi supaya
tidak banyak menimbulkan korban (orang-orang yang tidak jujur, yang
mengambil keuntungan dari keadaan ini dihukum mati di tempat seperti
Ananias).
Setiap kali kita apalagi kalau terhadap orang-orang yang sepatutnya dikasihi,
kalautidak lagi ada kasih itu berarti merosot, bukan tumbuh. Kasih dalam
suami istri itu seharusnya tidakmerosot tetapi tumbuh, juga dalam keluarga.
Ini salah satu tanda yang peka tentang tingkat rohani kita (kasih jadi
ukurannya). Kalau seorang tidak bisa mengasihi istri/ suaminya sendiri,
biarpun penuh kelemahan dan kekurangan seperti istri Ayub (yang sangat
menjengkelkan) itu berarti orang itu tidak rohani. Ayub adalah seorang yang
rohani, diberi rekomendasi oleh Tuhan dan itu ternyata dalam nikah, rumah
Page 6 of 8
tangga dan hidupnya se-hari2 ada kasih Allah yang limpah.
Apakah kita mempunyai persekutuan dalam Roh Ef 4:3. Tentu kita sendiri
harus punya persekutuan yang baik dan betul dengan Roh Kudus. Ada
persekutuan pribadi dengan Roh yaitu penuh dan dipimpin Roh. Bukan kita
yang memimpin, tetapi kita dipimpin Roh. Bukan dipimpin daging, hawa nafsu
atau kehendak kita sendiri Rom 8:14, Gal 5:16,17. Ini adalah dasar dari rohani
yang sehat dan tumbuh dan dasar dari persekutuan dalam Roh. Kalau
seorang tidak mau dan tidak bisa dipimpin Roh, maka ia hidup dalam
kedagingan, dipimpin daging dan hawa nafsunya. Ia akan jalan menurut
daging dan limpah dengan dosa, suatu kebencian bagiAllah.
adalah hidup dipimpin Roh Mat 4:1, Luk 4:1,18. Sebab itu hidup Putra
manusia itu luar biasa, penuh dengan hikmat dan kuasa Allah seperti Allah
sendiri yang bekerja, sebab dipimpin Roh.Persekutuan Roh itulah
persekutuan dari orang-orang yang dipimpin Roh seperti Papan2 dalam
Kemah Suci. Papan itu dari kayu tetapi seluruhnya disalut emas (= ilahi,
Allah).
itu adalah tanda2 hidup dalam Ruangan Suci yaitu dalam kesucian, di jalan
sempit, kesucian disini berarti kesucian di hadapan Allah, bukan di hadapan
manusia yang bisa dipalsu. Kesucian Allah itu MAK, DSS (Di ana saja, dalam
hal pa saja, apan saja, ahulu, ekarang dan sampai elamanya dalam angan2
dan masa depan). Orang seperti ini, yang dipimpin Roh akan menikmati
ibadah tingkat Ruangan Suci (bukan tingkat Halaman yang penuh dengan
permainan dan sensasi duniawi, cara2 duniawi; orang yang rohaninya tidak
tumbuh, istimewa sebab sombong, ingin puji, penghargaan, selalu mau tampil
paling depan dan dosa2 lainnya tidak bisa tahan. Sebab itu perlu
digembalakan,ditolong, dibantu dengan kasih Kristus dan kuasa Allah supaya
tumbuh). Juga tekun dengan kesukaan dalam Firman Tuhan, doa dan
penyembahan (bukan dengan cara2 sendiri menurut selera dan kehendak
sendiri seperti 250 orang yang menyembah Tuhan dengan pedupaan
tembaga, akhirnya mati Bil 16:35, menurut cara2 Halaman bukan cara
Ruangan Suci).
Juga dalam pelayanan dan persekutuan dipimpin Roh, akan ada karunia2 dan
buah Roh nyata dalam hidupnya, sebab hidupnya bukan dia lagi tetapi
Page 7 of 8
Kristus, hidup dipimpin Roh, se-olah2 Kristus yang hidup di dalamnya Gal
2:20. Ini ciri-ciri orang yang hidup dipimpin Roh, untuk bisa masuk dalam
persekutuan Roh.
bukan keinginan daging yang dipegang tetapi kehendak Allah, keinginan
Roh. Kalau ada persekutuan Roh, maka mereka semua bergantung dari Roh
dan selalu minta pimpinan Roh, maka buah-buahnya adalah pekerjaan Roh
Kudus jadi nyata yaitu buah-buah dan karunia2 Roh juga jabatan dan
pekerjaan Allah Bapa yang menghasilkan hidup yang indah dan mulia sesuai
rencana Allah. Dalam persekutuan Roh, Tuhan ada di tengah2nya dan ini
berarti dosa dibersihkan dalam setiap orang, sebab orang yang dipimpin Roh
itu dipimpin dalam kesucian, di jalan sempit, sesuai dengan Firman Tuhan.
Kalau dipimpin Roh tetapi tidak sesuai dengan Firman Tuhan, atau hidup
menurut hawa nafsu itu tidak betul, bukan dipimpin Roh, tetapi dipimpin hawa
nafsunya, dipimpin daging.
Dalam persekutuan Roh, kekuatan kita akan meningkat dengan cepat Im 26:8.
Tidak mudah membuat persekutuan Roh, lebih mudah membuat persekutuan
duniawi yang sesuai umur, sesuai tingkat kedudukan, kekayaan, suku bangsa,
tradisi dll, persekutuan Roh harus dengan penyangkalan diri dan penuh
dengan kuasa dan hikmat Roh. Masing-masing haurs berjalan dalam Roh.
Misalnya Paulus minta Pilemon bersekutu dengan Onesimus, hambanya yang
lari dari rumah karena satu dosa. Ini persekutuan dalam Roh (mungkin
mencuri atau lainnya) dan ditangkap masuk penjara, lalu bertobat, jadi "anak
rohani Paulus". (Kalau Pilemontidak percaya Tuhan mungkin Onesimus sudah
dibunuh). Sekalipun ada perbedaan yang amat besar. Pilemon harus belajar
mengampuni dan bisa bersekutu kembali dengan Onesimus, hambanya yang
jahat, curang, dipenjarakan.
Ada buah Roh keluar dari orang-orang yang dipimpin Roh yaitu kasih ilahi,
sehingga musuh, penjahat dan hamba pribadi bisa jadi saudara seiman. Ini
luar biasa. Pasti juga adakarunia2, buah Roh yang lain, dan tanda2 dan
pekerjaan Roh akan nyata dalam persekutuan Roh.
Setiap berbakti kita menerima berkat kasih Bapa, anugerah Tuhan Yesus dan
persekutuan Roh supaya apa yang sudah ada dalam kita terus bisa
ber-tambah2 (yang tidak ada jadi ada). Ingat, dari Allah semua sudah
Page 8 of 8
diberikan dengan limpah, tidak di-tahan2. Sekarang tergantung dari kita.
Kalau kita mengerti tentang berkat Allah dalam tiga bagian ini dan hidup
benar dipimpin Roh, maka kita akan terus ber-tambah2 dan tumbuh dalam
Tuhan dengan segala kelimpahan jasmani dan rohani dan bisa terus tumbuh
sampai sempurna. Terimalah berkat Allah Bapa, kasih Tuhan Yesus dan
persekutuan Roh Kudus.
S'karang Tuhan kami minta
Turunkanlah berkatMu.
Download