BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Massa 2.1.1 Definisi

advertisement
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Komunikasi Massa
2.1.1 Definisi komunikasi Massa
Komunikasi massa adalah suatu proses ketika komunikator menggunakan
media massa untuk menyebarluaskan pesan secara luas dan terus menerus,
menciptakan makna-makna serta dapat memengaruhi khalayak melalui berbagai
cara.5 Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bitner
(Rakhmat,
2003:188),
yakni:
komunikasi
massa
adalah
pesan
yang
dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang (mass
communication is messages communicated through a mass medium to a large
number of people).
Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa komunikasi massa itu harus
menggunakan media massa. Jadi, sekalipun komunikasi itu disampaikan kepada
khalayak yang banyak, seperti rapat akbar dilapangan luas yang dihadiri oleh
ribuan, bahkan puluhan ribu orang . Jika tidak menggunakan media massa, maka
itu bukan komunikasi massa. Media komunikasi yag termasuk media mass adalah:
radio siaran dan televisi, keduanya dikenal sebagai media elektronik; surat kabar
5
Tagor, Rosita. Teori Komunikasi Massa. Universitas Al-Azhar Indonesia.
10
11
dan majalah keduanya disebutmedia cetak; serta media film. Film sebagai
media komunikasi massa adalah film bioskop.
Definisi komunikasi massa yang lebih terperinci dikemukakan oleh ahli
komunikasi lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) “ Mass communication
is the technologically and institutionally based production and distribution of the
most broadly shared continous flow of messages in industrial societies” (
komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan tekhnologi
dan lembaga dari arus pesan yang berlanjut serta paling luas dimiliki orang dalam
masyarakat industri (Rakhmat, 2003:188).
Dari
definisi
Gerbner
tergambar
bahwa
komunikasi
massa
itu
menghasilkan suatu produk berupa pesan-pesan komunikasi. Produk tersebut
disebarkan, didistribusikan kepada khalayak luas secara terus menerus dalam
jarak waktu yang tetap, misalnya harian, mingguan, dwimingguan atau bulanan.
Proses memproduksi pesan tidak dapat dilakukan oleh perorangan, melainkan
harus oleh lembaga, dan membutuhkan suatu tekhnologi tertentu, sehingga
komunikasi massa akan banyak dilakukan oleh masyarakat industri.
2.1.2 Karakteristik Komunikasi Massa
Komunikasi Massa jelas berbeda dengan komunikasi interpersonal,
komunikasi organisasi maupun komunikasi lainnya. Dengan itu dapat dijelaskan
karakteristik komunikasi sebagai berikut
12
Karakteristik komunikasi massa adalah:6
1.
Komunikator Terlembaga
Komunikasi massa melibatkan lembaga dan komunikatornya bergerak
dalam organisasi yang kompleks
2.
Pesan Bersifat Umum
Komunikasi massa bersifat terbuka, artinya komunikasi massa itu
ditujukan untuk semua orang dan tidak ditujukan untuk sekelompok orang
tertentu. Oleh karenanya, pesan komunikasi bersifat umum. Pesan komunikasi
massa dapat berupa fakta, peristiwa atau opini.
3.
Komunikannya Anonim dan Heterogen
Komunikan pada komunikasi massa bersifat anonym dan heterogen.
Komunikasi massa bersifat anonym berarti. Komunikator tidak mengenal
komunikan. Sedangkan komunikasi massa bersifat heterogen berarti,komunikan
terdiri dari berbagai lapisan masyarakat yang berbeda, yang dapat dikelompokkan
berdasarkan factor: usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, latar belakang
budaya, agama, dan tingkat ekonomi.
4.
Media Massa menimbulkan keserempakan
keserempakan media massa itu sebagai keserempakan kontak dengan
sejumlah besar penduduk dalam jarak yang jauh dari komunikator, dan penduduk
tersebut satu sama lainnya berada dalam keadaan terpisah.
6
Elvinaro Ardianto dan Lukiati K. Erdinaya, Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Op. Cit,
halaman 6-12
13
5.
Komunikasi mengutamakan isi ketimbang hubungan
Salah satu prinsip komunikasi massa adalah bahwa komunikasi
mempunyai dimensi isi dan dimensi hubungan (mulyana, 2000:99). Dimensi isi
menunjukkan muatan atau isi komunikasi, yaitu apa yang dikatakan, sedangkan
dimensi hubungan menunjukkan bagaimana hubungan para peserta komunikasi
itu.
6.
Komunikasi massa bersifat satu arah
Pada proses komunikasi massa, komunikator dan komunikan tidak dapat
melakukan kontak langsung karena pesan disampaikan melalui media massa.
Komunikator aktif menyampaikan pesan, komunikan pun aktif menerima pesan,
namun diantara keduanya tidak dapat melakukan dialog.
7.
Stimulasi alat indra terbatas
Dalam komunikasi massa, stimuli alat indra bergantung pada jenis media
massa. Pada surat kabar dan majalah, penbaca hanya melihat. Pada radio siaran
dan rekaman auditif, khalayak hanya mendengar, sednagkan pada media televise
dan film, kita menggunakan indra penglihatan dan pendengaran.
8.
Umpan balik tertunda (delayed) dan tidak langsung (indirect)
Dalam proses komunikasi massa, umpan balik bersifat tidak langsung dan
tertunda. Artinya komunikator komunikasi massa tidak dapat dengan segera
mengetahui bagaimana reaksi khalayak terhadap pesan yang disampaikannya.
Tanggapan khalayak bisa diterima lewat telepon, e-mail, atau surat pembaca.
Proses penyampaian feedback lewat telepon, e-mail atau surat pembaca itu
14
menggambarkan feedback komunikasi massa bersifat indirect. Sedangkan waktu
yang dibutuhkan untuk menggunakan telepon, menulis surat pembaca, mengirim
e-mail itu menunjukkan bahwa feedback komunikasi massa bersifat tertunda
(delayed).
2.1.3 Fungsi Komunikasi Massa
Wilbur Schram menyatakan bahwaKomunikasi Massa berfungsi sebagai
decoder, interpreter, dan encoder. Komunikasi massa mendecode lingkungan
sekitar untuk kita, mengawasi kemungkinan timbulnya bahaya mengawasi
kemungkinan timbulnya bahaya, mengawasi terjadinya persetujuan dan juga efekefek hiburan. Komunikasi massamempunyai kemampuan memperluas pandangan,
pendengaran dalam jarak yang hampir tidak terbatas, dan dapat melipat gandakan
suara dan kata-kata secara halus.
Charless R. Wright, menjelaskan tentang fungsi komunikasi massa :
1. Surveillance
Menunjukkan pada fungsi pengumpulan dan penyebaran informasi
mengenai kejadian-kejadian dalam lingkungan, baik diluar maupun didalam
masyarakat. Fungsi ini berhubungan dengan apa yang disebut Handling of
News.
2. Correlation
Meliputi fungsi interpretasi pesan yang menyangkut lingkungan dan
tingkah laku tertentu dalam mereaksi kejadian-kejadian. Untuk sebagian,
fungsi ini diidentifikasikan sebagai fungsi editorial atau propaganda.
15
3. Transmission
Menunjuk pada pada mengkomunikasikan informasi, nilai-nila dan
norma-norma sosial budaya dari satu generasi ke generasi yang lain atau
anggota-anggota
suatu
masyarakat
kepada
pendatang
baru.
Fungsi
inidiidentifikasikan sebagai fungsi pendidikan.
4. Entertainment
Menunjuk pada kegiatan- kegiatan komunikatif yang dimaksudkan untuk
memberikan hiburantanpa mengharapkan efek-efek tertentu.
Effendi (1993) juga mengemukakan, fungsi komunikasi massa secara
umum adalah: 7
a.
Fungsi Informasi
Fungsi memberikan informasi ini diartikan bahwa media massa adalah
penyebar informasi bagi pembaca, pendengar atau, atau pemirsa. Berbagai
informasi yang dibutuhkan khalayak media massa yang bersangkutan sesuai
dengan kepentingannya. Khalayak sebagai makhluk social akan selalu merasa
haus aka informasi yang terjadi.
b.
Fungsi Pendidikan
Media massa merupakan sarana pendidikan bagi khalayaknya (mass
education) karena media massa banyak menyediakan hal-hal yang bersifat
mendidik. Salah satu cara yang dilakukan media massa untuk mendidik
adalah melelui pengajaran nilai, etika serta aturan-aturan yang berlaku kepada
7
Ardianto, Elvinaro, Lukiati Komala, dan Siti Karlinah. 2001. Komunikasi Massa: Suatu
Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama media. Hal 18
16
pemirsa atau pembaca. Media massa melkukannya melalui drama, cerita,
diskusi, dan artikel
c.
Fungsi Mempengaruhi
Fungsi mempengaruhi dari media massa secara implicit terdapat pada
tajuk atau editorial, feature, iklan artikel, dan sebagainya. Khalayak dapat
terpengaruh oleh iklan-iklan yang ditayangkan televisi ataupun surat kabar
2.1.4 Tujuan Komunikasi Massa
Tujuan-tujuan komunikasi massa yang lebih spesifik adalah sebagai
berikut:8
1.
Untuk menjelaskna pengaruh-pengaruh komunikasi massa. Pengaruh
ini mungkin yang kita harapkan seperti pemberitaan kebada
masyarakat selama pemilihan, atau yang tidak diharapkan, seperti
menyebabkan peningkatan kekerasan dalam masyarakat.
2.
Untuk menjelaskan manfaat komunikasi massa yang digunakan oleh
masyarakat. Dalam beberapa hal, melihat manfaat komunikasi massa
oleh
masyarakat
menjadi
lebih
bermakna
daripada
melihat
pengaruhnya. Pendekatan ini mengakui adanya peranan yang lebih
aktif pada audiens komunikasi. Setidaknya ada dua faktor yang
digabung untuk memberikan tekanan yang lebih besar pada aktivitas
audiens dan penggunaan komunikasi massa daripada pengarugny.
Salah satu faktornya adalah bidang psikologi kognitif dan pemprosesan
8
Werner J.Severin-James W.Tankard. 2009. Teori Komunikasi. Jakarta :PT. Dian Rakyat hal.13
17
informasi. Faktor lain adalah perubahan teknologi komunikasi yang
bergerak menuju teknologi yang semakin tidak tersentralisasi, pilihan
pengguna yang lebih banyak, diversitas isi yang lebih besar, dan
keterlibatan yang lebih aktif dengan isi komunikasi oleh pengguna
individual.
3.
Untuk menjelaskan pembelajaran dari media massa. Satu pertanyaan
penting yang masih belum dapat dijawab dengan sepenuhnya adalah
“Bagaimana orang belajar dair media massa?” seperti yang akan
kita lihat, skema konsep yang mungkin menjadi bagian dari jawaban
tersebut. Teori pembelajaran social Albert Bandura juga bisa
membantu.
4.
Untuk
menjelaskan
peran
media
massa
dalam
pembentukan
pandangan-pandangan dan nilai-nilai masyarakat. Para politisi dan
tokoh mayarakat sering memahami pentingnya peran komunikasi
massa dalam pembentukan nilai-nilai dan pandangan dunia. Kadangkadang mereka mungkin membesar-besarkan suatu masalah dan ikut
mengkritik acara-acara atau film-film tertentu yang kebanyakan
didasarkan hanya pada spekulasi. Namun, naluri dasar mereka bahwa
isi media massa memengaruhi nilai-nilai masyarakat mempunyai
kebenaran. Bidang ini cukup penting sehingga dibutuhkan peneliti
lebih lanjut.
18
2.2 New Media
2.2.1 Internet
Internet
adalah
perkakas
sempurna
untuk
menyiagakan
dan
mengumpulkan sejumlah besar orang secara elektronis. Informasi mengenai suatu
peristiwa tertentu dapat ditransmisikan secara langsung, sehingga membuatnya
menjadi suatu piranti meriah yang sangat efektif. Banyak sekali forum yang
tersedia untuk tujuan istimewa ini. Nilai yang ditawarkan internet dapatlah
dikiaskan sebagai sistem jalan raya dengan transportasi berkecepatan tinggi yang
memperpendek perjalanan, atau ibaratkan sebuah perpustakaan yang dapat
dikunjungi setiap saat, dengan kelengkapan buku, sumber informasi, dan
kemnugkinan penelusuran informasi yang tidak terbatas, atau sebagai sebuah
jamuan pesta semalaman suntuk dengan penerima tamu ramah yang siap
menyambut setiap tamu undangan setiap saat.
Para pengguna internet menggantungkan pada situs untuk memperoleh
berita. Dua sampai tiga pengguna internet mengakses situs untuk mendapatkan
berita terbaru setiap minggunya.9 Internet menyebabkan terbentuknya begitu
banyak perkumpulan anatara berbagai orang dan kelompok, jenis interaksi pada
skala besar ini merupakan hal yang tak mungkin terwujud tanpa jaringan
komputet. Salah satu contoh media internet adalah youtube.
2.2.2 Youtube
Youtube adalah sebuah laman web video sharing (berbagai video) popular
yang didirikan pada Februari 2005 oleh tiga orang mantan karyawan Paypal :
9
Straubhar dan Larose. 2000: 267. Komunikasi Massa.
19
Steve Chen, Chad Hurley dan Jawed Karim. Menurut perusahaan penelitian
internet, hitwise, pada Mei 2006 Youtube memiliki pangsa pasar sebesar 43
persen. Para pengguna dapat memuat, menonton dan berbagi klip video secara
gratis, umumnya video-video di Youtube adalah klip music (video klip), film, TV,
serta video buatan para penggunanya sendiri.
Format yang digunakan Video-video di Youtube adalah flv yang dapat
diputar di penjelajah web yang memiliki plugin Flash Player. Seiring
perkembangannya, peran Youtube bertambah menjadi jalur distribusi bagi
berbagai kalangan, mulai dari pembuat konten sampai menjadi sebuah video yang
dapat dinikmati oleh para penggunanya
Youtube merupakan salah satu media hiburan online, karena Youtube banyak
sekali video music, film dan video komedi yang mampu menghibur si pengakses
(penonton) hingga merasa senang. Cukup ketik judul film atau video yang ingin
dilihat dikotak pencarian yang ada di Youtube maka anda bias menemukan video
tersebut dengan mudah.
Youtube merupakan laman video yang menyediakan berbagai informasi
berupa “gambar bergerak”. Situs ini memang disediakan bagii mereka yang ingin
melakukan pencarian informasi video dan menontonya langsung. Kita juga bias
berpartisipasi mengunggah atau mengupload video keserver Youtube dan
membaginya ke seluruh dunia. Suatu fenomena yang menarik terutama ketika
masyarakat dunia ikut berperan dalam menjelaskan berita lewat pemikiranya
sendiri tanpa paksaan ataupun pengaruh orang lain, bahkan dapat dikatakan tanpa
batas.
20
2.2.3 Content Youtube
YouTube adalah sebuah situs web video sharing (berbagi video) populer
dimana para pengguna dapat memuat,menonton,dan berbagi klip video secara
gratis. Umumnya video-video diYouTube adalah klip musik (video klip), film,
TV, serta video buatan para penggunanya sendiri.
Content youtube itu sendiri yaitu berupa kumpulan video yang dibuat dan
diupload oleh pengguna atau user pengguna untuk dilihat oleh masyarakat luas.
Seperti misalnya video klip, film, atau kumpulan video yang dibuat dengan
kreatifitas si pembuat video tersebut. Sebagai komunitas berbagi video, sudah
pasti ada banyak video yang berseliweran di situs media Youtube. Bisa dibilang
hampir semua video yang ingin ditonton ada di Youtube. Kebanyakan video yang
ada di Youtube merupakan video individual, yang dibuat oleh orang yang
berkemampuan membuat video secukupnya.
Banyak dari video-video tersebut berisi tentang hal-hal yang sederhana
dalam kehidupan sehari-hari yang direkam dibuat video lalu diunggah ke situs
Youtube tersebut. Video-video lain di Youtube ada juga yang memang
dibuatdibuat secara profesional juga. Seperti sekelomppok pembuat film atau
pembuat video klip yang mengupload hasil garapan kerja mereka, yang kemudian
menjadisebuah repositori film atau video klip.
21
Salah satu keunggulan dari situs media Youtube ini terletak pada
kemudahan pengoperasiannya. Mencari video dapat dilakukan dengan mudah,
dengan bermodalkan kata kunci video yang ingin ditonton.10
2.3. Pencitraan Politik
Komunikasi politik adalah pembicaraan untuk memengaruhi dalam
kehidupan bernegara. Komunikasi politik dapat juga merupakan seni mendesain
apa yang mungkin (art of possible) dan bahkan dapat merupakan seni mendesain
yang tidak mungkin (art of impossible)11.
Strategi pencitraan yang dimaksud bagi seorang komunikator (dalam hal
ini partai politik dan tokoh-tokohnya) tidak dapat dilakukan secara instant,
melainkan memerlukan waktu yang lama, karena khalayak, publik atau rakyat
ingin mengetahui kesesuaian dirinya dengan ideology, visi, misi serta kinerja dan
reputasi suatu partai politik dan tokoh-tokohnya. Rakyat juga ingin mengetahui
konsistensi dan integritas suatu partai politik. Jika suatu partai politik tidak
memiliki konsisten dan integritas, maka citra yang terekam dan melekat di benak
publik menjadi tidak utuh dan bahkan bisa menjadi buruk.12
citra adalah kesan, perasaan dan gambaran dari individu atau public
terhadap individu atau lembaga yang dengan sengaja diciptakan dari suatu objek,
orang atau organisasi.13 Sementara realitas komunikasi politik adalah pencapaian
suatu kekuasaan untuk membuat program dan mengkomunikasikannya kepada
10
Ni Ketut Susrini, Beken Dengan Youtube. PT. Grasindo Anggota IKAPI, Jakarta 2010
11[2]
Anwar Arifin, Komunikasi Pilitik. Filsafat-Paradigma-Teori-Tujuan-Strategi dan
Komunikasi Politik Indonesia, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2011. p.1
12
.ibid
13
Elvinaro ardioanto. Menyoroti Komunikasi Politik Parpol. Bandung, Simbiosa Rekatama Media
22
masyarakat dalam upaya memperoleh simpati dan dukungan public agar
memenangkan persaingan dalam pencapaian kekuasaan14
citra dalam tataran politik menurut Arifin (2003;05) adalah citra politik
dapat dipahami sebagai gambaran seseorang terkait dengan politik (kekuasaan,
kewenangan, otoritas, konflik dan consensus). Citra politik berkaitan dengan
pembentukan pendapat umum karena pada dasarnya pendapat umum politik
terwujud sebagai konsekuensi dan kognisi komunikasi politik. Citra politik
tersusun melalui kepercayaan, nilai dan pengharapan dalam bentuk pendapat
pribadi yang selanjutnya dapat berkembang menjadi pendapat umum. Citra politik
itu terbentuk berdasarkan informasi yang diterima baik langsung maupun melalui
media ppolitik,temasuk media massa yang bekerja untuk menyampaikan pesan
politik yang actual.15
2.4
Teori Uses & Gratifications
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Teori Uses and Gratification
Model (model kegunaan dan kepuasan) merupakan pengembangan dari model
jarum hipodermik. Model ini tidak tertarik pada apa yang dilakukan media pada
diri seseorang, tetapi ia tertarik16 pada apa yang dilakukan orang terhadap media.
Khalayak dianggap secara aktif menggunakan media untuk memenuhi
kebutuhannya. Studi dalam bidang ini memusatkan perhatian pada penggunaan
(uses) media untuk mendapatkan kepuasan (gratifications) atas kebutuhan
seseorang.
14
Ibid
Ardial. Komunikasi Politik. Jakarta. PT. Indeks. 2009. Hal. 45
20
Elvinaro Ardianto, Komunikasi Massa Simbiosa Rekatama Media, Bandung, 2007 hal 74
15
23
Uses and gratifications model meneliti asal mula kebutuhan manusia
secara psikologis dan sosial, yang menimbulkan harapan tertentu dari media
massa atau sumber-sumber lain (atua keterlibatana pada kegiatan lain) dan
menimbulkan pemenuhan kebutuhan.36
Menurut Katz, Blumer, & Gurevitch menjelaskan mengenai asumsi dasar
dari teori uses and gratifications, yaitu :
a. Khalayak dianggap aktif, artinya khalayak sebagai bagian penting dari
penggunaan media massa diasumsikan mempunyai tujuan.
b. Dalam proses komunikasi massa, inisiatif untuk mengaitkan pemuasan
kebutuhan dengan pemilihan media terletak pada khalayak.
c. Media massa harus bersaing dengan sumber-sumber lain untuk
memuaskan kebutuhannya. Kebutuhan yang dipenuhi media lebih luas.
Bagaimana kebutuhan ini terpenuhi melalui konsumsi media amat
bergantung pada perilaku khalayak yang bersangkutan.
d. Tujuan pemilih media massa disimpulkan dari data yang diberikan
anggota khalayak artinya, orang dianggap cukup mengerti untuk
melaporkan kepentingan dan motif pada situasi-situasi tertentu.
e.
Penilaian tentang arti cultural dari media massa harus ditangguhakn
sebelum diteliti lebih dahulu orientasi khalayak. Model-model
kegunaan dan gratifikasi dirancang untuk menggambarkan proses
penerimaan dalam komunikasi massa dan menjelaskan penggunaan
media oleh individu atau kelompok-kelompok individu. Model-model
ini menyajikan kerangka bagi sejumlah studi yang berbeda-beda
24
termasuk Katz dan Gurevitch (1994), yang menggunakan riset dan
gratifikasi untuk menjelaskan persamaan dan perbedaan berbagai media
dilihat dari fungsi dan karakteristik lainnya. Peneliti ini menghasilkan
sebuah model sederhana yang memperlihatkan bagaimana sebagian
besar media itu memiliki kesamaan.17
2.5
Popularitas
popularitas adalah sifat yang melekat pada pribadi yaitu ingin dikenal
banyak orang.18 Popularitas lebih banyak berhubungan dengan dikenalnya
seseorang, baik dalam arti positif, ataupun negatif. Popularitas adalah tingkat
keterkenalan di mata public. Meskipun popular belum tentu layak dipilih.
2.6
Hipotesis Penelitian
Hipotesis diartikan sebagai jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian. Rumusan masalah tersebut bisa berupa pernyataan tentang hubungan
dan variabel atau lebih, perbandingan (komparasi) atau variabel mandiri
(deskripsi). Dalam statistik dan penelitian terhadap dua macam hipotesis, yaitu
hipotesis nol dan alternatif. Dalam statistik hipotesis nol diartikan tidak adanya
perbedaan antara parameter dengan statistik atau tidak adanya perbedaan antara
ukuran populasi dan ukuran sampel. Dengan demikian hipotesis yang diuji adalah
hipotesis nol, karena memang penelitian tidak mengharapkan adanya perbedaan
data populasi dengan sampel. Selanjutnya hipotesis alternatif adalah adanya
perbedaan antara data populasi dengan data sampel, dalam perumusan hipotesis
statistik, antara hipotesis nol dan alternatif selalu berpasangan, bila salah satu
18
J.Badudu, Kamus Bahasa Indonesia
25
ditolak, maka yang lain pasti diterima sehingga dapat dibuat keputusan yang
tegas, yaitu jika H0 ditolak pasti alternatifnya diterima. Hipotesis statistik
dirumuskan dengan simbol-simbol statistik. Dan antara hipotesis nol (H0) dan
alternatif (Ha) selalu dipasangkan. Dengan dipasangkan itu maka dapat dibuat
keputusan yang tegas, mana yang diterima dan mana yang ditolak.
Dalampenelitian ini menggunakan hipotesis asosiatif (hubungan), yaitu untuk
pertanyaan yang menunjukkan dugaan tentang hubungan antara dua variabel atau
lebih.19
Hipotesis berfungsi sebagai jawaban sementara terhadap permasalahan
yang sedang dihadapi. Karenanya hipotesis merupakan pengaruh dalam
penelitian. Jika penelitian berpijak dari hipotesis, maka tujuan penelitian akan
menguji hipotesis, data digali untuk menguji bukan membuktikan, kesimpulan
akan berbunyi hipotesis itu benar atau salah.
Hipotesis Nol : Tidak ada pengaruh video media sosial youtube terhadap
popularitas Joko Widodo
Hipotesis Alternatif : Terdapat pengaruh video media sosial youtube
terhadap popularitas Joko Widodo
19
Sugiyono, Statistik Untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung, 2004. Hal 82-86
Download