teori asal usul kehidupan - arifchandraulaen.webnode

advertisement
II . TEORI ASAL USUL KEHIDUPAN
1.
2.
3.
4.
Dua pendapat yang mempunyai perbedaan prinsip mengenai
asal mula terjadinya kehidupan dibumi ini adalah teori penciptaan
secara khusus dan teori evolusi. Banyak bukti-bukti telah
ditemukan didalam usaha mendukung adanya peristiwa evolusi,
dan hamper seluruh ahli-ahli biologi moden yakin adanya peristiwa
evolusi. Namun, sampai sekarang masih terus dicari bukti-bukti
untuk menjelaskan meknisme evolusi tersebut.
Teori pertama tentang adanya evolusi diajukan oleh Lamarck.
Lamarck mengemukakan teori mengenai penurunan sifat yang
diturunkan oleh individu yaitu “modifikasi yang diperoleh suatu
organism didalam adaptasi terhadap lingkungannya selama
organism itu hidup secara otomatis akan diwariskan kepada
keturunannya dan menjadi bagian dari hereditas”.
Teori Lamarck dapat disimpulkan dalam beberapa kategori
utama sebagai berikut:
Organisme hidup dan komponen yang ada di dalamnya cenderung
untuk selalu bertambah ukurannya.
Pergerakan dan kebutuhan akan sesuatu baru akan menghasilkan
organ
tubuh
yang
baru.
Organ-organ
tersebut
akan
dipertahankannya.
Jika organ tersebut digunakan secara konstan, maka cenderung
akan semakin berkembang, dan yang tidak dipakai akan mengalami
regenerasi.
Modifikasi yang dihasilkan melalui prinsip diatas selama dia hidup,
akan diturunkan kepada anak-anaknya. Hasil perubahan tersebut
akan terakumulasi melalui periode waktu tertentu.
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
Teori lain tentang adanya evolusi ini dikemukakan oleh C. R.
Darwin yang dikenal dengan teori seleksi alamnya. Teori seleksi
alam ini didasarkan atas 5 pokok pikiran sebagai berikut.
Variasi selalu terjadi pada setiap organisme
Setiap individu mempunyai kemampuan untuk bertambah banyak
secara maksimal
Adanya perjuangan untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya
Seleksi alam
Organisme yang dapat bertahan dapat melangsungkan
kehidupannya
Teori Darwin ini belum dapat diterima secara keseluruhan oleh
Neo-Darwinism. Untuk menunjukan proses terjadinya evolusi Neodarwinisme menitik beratkan pada peranan sel kelamin didalam
penurunan sifat suatu organisme. Akhirnya Neo-darwinisme ini
lebih disempurnakan kedalam sintesi modern yang lebih
menghubungkan penurunan sifat dengan pengertian genetik.
Berdasarkan teori sintesis modern yang dikemukakan oleh G. L.
Stepbbins, evolusi dapat terjadi melalui 5 tipe dasar proses yaitu:
Mutasi gen
Perubahan dalam jumlah dan struktur kromosom
Rekombinasi genetic
Seleksi alam
Isolasi reproduksi
Akhirnya, dari teori evolusi ini ditarik kesimpulan bahwa
makhluk hidup berasal dari nenek moyang yang sama. Hanya
keturunanya yang menyebar mencari jalan sendiri-sendiri. Hanya
spesies-spesies yang mampu bertahan yang dapat hidup terus,
berkembang biak menjadi spesies-spesies yang sekarang ada
dibumi.
Download