Profil Perseroan - Astra Otoparts

advertisement
Profil Perseroan
Sekilas Tentang Astra Otoparts
Sekilas Tentang Astra Otoparts
1983
Astra membeli 37.7% kepemilikan
saham dari PT Summa Surya
1976
Berdiri sebagai PT Alfa Delta
Motor, perusahaan yang
bergerak di perdagangan
otomotif, perakitan mesin, dan
konstruksi
1997
Konsolidasi atas beberapa produsen
suku cadang Grup Astra dan perubahan
nama menjadi PT Astra Otoparts
1993
Astra mengambil alih
seluruh saham dan
merubah nama
perusahaan menjadi
PT Menara Alam
Pradipta
2011 – 2014
 Pendirian divisi Engineering Development
Centre (EDC) untuk mengembangkan
produk
 Pemecahan saham dengan rasio 1:5
 Penerbitan saham melalui right issue
 Akuisisi Pakoakuina (51%)
1998
Menjadi perusahaan publik
dengan kode transaksi: AUTO.
2006
Mengembangkan kemampuan teknis
internal (Divisi Winteq)
1976–1999
Investasi dalam usaha patungan dengan pemasok suku
cadang global terkemuka seperti: Denso, Kayaba, Aisin,
Akebono Brake dan GS Yuasa International
Sejarah Panjang
2015
 Mengembangkan bisnis
perdagangan dan
mempertahankan bisnis
manufaktur sebagai ‘preferred
supplier’
 Keunggulan operasional agar
menjadi produsen dengan biaya
terendah
 Peningkatan kepemilikan di PT
SKF Indonesia (14.2% menjadi
40.0%)
 Penandatanganan perjanjian
usaha patungan dengan
Bridgestone
2000–2012
Peningkatan Laba Bersih Setelah Pajak dari Rp 106
miliar menjadi Rp 1.053 miliar dari tahun 2000 hingga
tahun 2012
Peningkatan Kemampuan Internal
Pertumbuhan
Berkelanjutan
Didirikan pada tahun 1976, Astra Otoparts telah berkembang menjadi produsen berbagai suku cadang
otomotif dengan kemampuan teknis yang tinggi, untuk pertumbuhan berkelanjutan di masa datang
Sekilas Tentang Astra Otoparts
Bisnis Manufaktur
Bisnis Perdagangan
Ritel Modern
Domestik
Internasional
Segmen pasar: REM (purna jual)
Beragam produk
dengan merek
pasar dan jaringan
ritel yang kuat
(1H16: 362 toko)
Jaringan distributor
terbesar di Indonesia: 24
kantor penjualan (Jawa &
Bali, Sulawesi) & 52
Dealer Utama (diluar
Jawa & Bali)
Jangkauan pasar purna
jual internasional yang
luas (lebih dari 30 negara)
Entitas Asosiasi &
Pengendalian Bersama Entitas
Entitas Anak
• Segmen pasar: OEM (menggunakan merek kendaraan) & REM
• Memroduksi berbagai macam produk dengan taraf internasional
• Bermitra dengan pemain suku cadang kelas dunia
Penjualan Berdasarkan Segmen Pasar
Penjualan Berdasarkan Bisnis
Lainnya
3.0%
Lainnya
2.7%
Manufa
ktur
55.0%
1H15
Perdag
angan
45.0%
Manufa
ktur
55.3%
1H16
Perdag
angan
44.7%
Roda
Empat
54.5%
1H15
Roda
Dua
42.8%
Roda
Empat
56.0%
1H16
Roda
Dua
41.0%
4
Struktur Perseroan
PT Astra Otoparts Tbk
Unit Perdagangan
Unit Astra
Otoparts
Domestik
Unit Astra
Otoparts
International
Unit Astra
Otoparts Retail
(Shop&Drive)
Entitas Anak Perdagangan
100.0%
PT Senantiasa
Makmur
100.0%
PT Ardendi Jaya
Sentosa
Unit Manufaktur
Unit Astra
Otoparts Nusa
Metal
Unit Astra
Otoparts
Winteq
Unit Astra
Otoparts
Adiwira Plastik
Unit Astra
Otoparts EDC
Entitas Anak Manufaktur (Kepemilikan 100%)
100.0%
PT Menara
Terus Makmur
100.0%
PT Autoplastik
Indonesia
100.0%
100.0%
PT Velasto
Indonesia
PT Indokarlo
Perkasa
100.0%
100.0%
PT Astra
Komponen
Indonesia
PT FSCM
Manufacturing
Indonesia
Entitas Anak Manufaktur (Konsolidasian)
80.0%
PT Century
Batteries
Indonesia
66.66%
58.06%
PT
PT
Federal Izumi
Astra Daido
Steel Indonesia Manufacturing
51.0%
PT
Nusa Keihin
Indonesia
50.67%
PT Gemala
Kempa Daya
51.00%
PT Pakoakuina
Entitas Asosiasi dan Pengendalian Bersama Entitas Manufaktur
34.0%
PT
Aisin Indonesia
25.7%
PT TD
Automotive
Compressor
Indonesia
50.0%
PT
Kayaba
Indonesia
25.7%
PT
Denso Indonesia
50.0%
PT
GS Battery
25.0%
PT
DIC Astra
Chemical
50.0%
PT
Astra Visteon
Indonesia
20.0%
PT
Toyoda Gossei
Safety Systems
Indonesia
50.0%
PT
Astra Nippon
Gasket
Indonesia
50.0%
PT
Astra Juoku
Indonesia
50.0%
PT Akebono
Brake Astra
Indonesia
20.0%
Akebono Brake
Astra Vietnam
Co., Ltd.1
60.0%
49.0%
43.5%
PT Bridgestone PT Wahana Eka
Paramitra
Astra Indonesia
30.0%
42.5%
PT
Inti Ganda
Perdana
40.0%
40.0%
PT Federal
PT AT Indonesia
Nittan Industries
40.0%
PT Evoluzione
Tyres
40.0%
PT Metal Art PT SKF Indonesia
Astra Indonesia
Penyertaan Saham Perusahaan <20%
19.0%
E-Tech.
Corporation
42 Perusahaan Astra Otoparts terdiri dari 7 divisi, 14 entitas anak, 20 entitas asosiasi dan pengendalian
bersama entitas, 1 penyertaan saham perusahaan <20%
Note: Kepemilikan saham AOP di Akebono Brake Astra Vietnam sebesar 50% telah termasuk kepemilikan tidak langsung melalui Akebono Brake Astra Indonesia sebesar 30%
5
Pelanggan dan Mitra Bisnis
Pelanggan
Astra Otoparts melayani hampir seluruh
OEM Roda Empat
OEM Roda Dua
produsen otomotif Indonesia dan menjalin
kerjasama dengan mitra bisnis ternama dunia
dalam memproduksi berbagai macam produk
suku cadang
Mitra Bisnis
Rangka dan sistem
Rem
Elektrik dan
Interior Kendaraan
Mewakili Grup Astra
Suku Cadang Mesin dan
Sistem Pendingin
Transmisi dan
Sistem Kemudi
Lainnya
6
Produk Suku Cadang Kendaraan Roda Empat
Forging & Machining
Parts
Instrument panel,
interior/exterior plastic parts
7
Produk Suku Cadang Kendaraan Roda Dua
Speedometer
Automotive Lamp
Plastic injection,
Seat Bottom
Disc Brake
Casting Wheel
Motorcycle Tire
8
Informasi Pemegang Saham
Norwegia
Inggris dan Irlandia
Luksemburg
Swiss
Jepang
Belanda
Amerika
Malaysia
Singapura
Indonesia
Lainnya
Astra International
Umum
Jumlah Saham
Kapitalisasi Pasar*
*Kapitalisasi Pasar per 30 Jun 2016
- 80,0%
- 20,0%
: 4.819.733.000
: IDR 9,0 Tn
9
Industri dan Peluang Bisnis Manufaktur
Tumbuhnya Pasar Otomotif Indonesia
Peningkatan Penghasilan (PDB dalam US$ miliar)
878
889
930
977
847
2012
2013
2014
2015
2016 (P)
1.029
1.140
1.083
707
432
2008
510
539
2009
2010
2011
2017 (P)
2018 (P)
2019 (P)
Tumbuhnya Pasar Otomotif Indonesia (dalam ribuan unit)
7.373
6.216
5.074
4.427
8.013
7.064
5.852
7.744
6.480
1.230
1.116
4.688
7.867
6.850
6.000
6.250
1.065
1.110
1.013
1.050
2015
2016 (P)
2017 (P)
2018 (P)
1.208
7.400
1.167
894
765
608
534
486
434
2005
319
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2W
2012
2013
4W
2014
2019 (P)
Industri otomotif Indonesia secara jangka panjang diprediksi semakin tumbuh khususnya pada pasar
kendaraan roda empat, seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia
Sumber: World Bank, Gaikindo, AISI, dan prediksi internal Astra International
11
High Entry-Barriers pada Industri
Suku Cadang Otomotif
Struktur Industri
Pangsa Pasar Otomotif
Kendaraan Roda Empat
1H15
Didominasi oleh
Toyota, Daihatsu
(Astra) , Honda,
Suzuki, dan Mitsubishi
Lainnya
8.1%
ATPM
Suzuki
11.9%
Isuzu
2.0%
Isuzu
1.5%
Honda
20.6%
Honda
15.5%
Toyota
31.0%
Pemasok Tier 2 dan 3
Mitsubishi
11.5%
Nissan
3.0%
Toyota
32.9%
Mitsubishi Nissan
1.5%
9.6%
Peugeot
0.0%
Kendaraan Roda Dua
1H15
Suzuki
1.9%
Kawasaki
2.0%
1H16
Lainnya
0.1%
Suzuki
1.1%
Kawasaki
1.8%
Lainnya
0,1%
ATPM
Pemasok Tier 1
Perusahaan dalam
negeri yang
memproduksi suku
cadang dengan nilai
tambah yang rendah
Daihatsu
16.8%
Nissan
Diesel
0,3%
Peugeot
0.0%
Didominasi oleh Honda
(Astra) dan Yamaha,
beserta perusahaan
asosiasinya
Nissan
Diesel
0.1%
Lainnya
7.5%
Suzuki
9.3%
Daihatsu
16.9%
Pemasok Tier 1
Perusahaan dalam
negeri yang
memproduksi suku
cadang dengan nilai
tambah yang rendah
1H16
Pemasok Tier 2 dan 3
Yamaha
24.3%
Yamaha
29.0%
Honda
67.1%
Honda
72.8%
Pemasok suku cadang otomotif memerlukan modal yang kuat untuk menghadapi teknologi yang cepat
berubah
Sumber: Gaikindo dan AISI
12
Sekilas Bisnis Manufaktur
Bisnis manufaktur AOP terdiri dari 4 unit bisnis, 12 entitas anak, 20 Entitas Asosiasi dan Pengendalian
Bersama Entitas, dan 1 Penyertaan Saham Perusahaan <20%
Rincian Pendapatan
Konsolidasi 1H15
Lainnya
5%
Rincian Pendapatan
Konsolidasi 1H16
Lainnya
5%
Roda Dua
45%
Roda Empat
50%
Roda Empat
51%
Roda Dua
44%
13
Industri dan Peluang Bisnis Perdagangan
Indonesia: Peluang dalam Bisnis Perdagangan
Jumlah Kendaraan Beroperasi /UIO (dalam ribuan unit)
6,360
6,572
23,074
26,004
2006
2007
6,884
6,626
37,251
31,854
2008
2009
7,385
47,324
2010
2W
7,996
53,552
2011
9,699
8,806
67,445
60,186
2012
2013
12,599
11,549
10,535
87,689
81,189
74,709
2014
2015
2016 (P)
4W
Klasifikasi Pendapatan Masyarakat
Peluang Bisnis
Pertumbuhan Unit in
Operation pada tahun
2006-2016(P)
4W
2W
Kategori
14.3%
7.1%
Kelas Bawah
Penjualan Domestik 2015
Tingkat Penetrasi 2015
1.0 juta unit
4.5%
6.5 juta unit
31.9%
90% dari penjualan kendaraan roda 4 di tahun 2015
merupakan kendaraan penumpang (passenger car)
Kelas
Menengah
Kelas Atas
Pengeluaran
Bulanan
(dalam Juta
Rupiah)
2012
<1
26,0%
1 - 1,5
26,3%
1,5 - 2,0
17,9%
2,0 - 3,0
16,8%
3,0 - 5,0
9,3%
5,0 - 7,5
> 7,5
2,7%
1,0%
2020
52,3%
10,6%
17,9%
28,5%
18,9%
46,7%
25,5%
18,4%
68,9%
6,2%
1,0%
2,6%
2,6%
Peluang besar dalam industri otomotif, didukung dengan bertambahnya masyarakat kelas menengah
Sumber: Boston Consulting Group, KPMG Research and internal data
15
1
1
1
8
6
4
2
-
Sekilas Bisnis Perdagangan
Distribusi Domestik
24 Kantor
Penjualan
(Jawa & Bali)
Distribusi Internasional
52 Dealer Utama
(Di luar Jawa &
Bali)
Ritel Modern
Agen/ Kantor Perdagangan
362 Jaringan Shop&Drive
Jaringan Ritel
Lebih dari 12.000 Jaringan Ritel
Konsumen Akhir
Komposisi Grup Trading
INT
18%
RET
8%
INT
18%
2014
RET
11 %
Pendapatan
5,054,486
DOM
73%
INT
17%
INT
18%
2015
RET
10%
Pendapatan
5,262,459
DOM
71 %
1H 15
RET
11%
Pendapatan
2,577,802
DOM
72%
1H 16
Pendapatan
2,877,686
DOM
72%
16
17
Distribusi Domestik & Distribusi Internasional
Distribusi Domestik
Sales Office
Distribusi Internasional
24
22
Jawa
Bali
1
Sulawesi
1
Main Dealer
5. Malaysia
6. Philippines
7. Singapore
8. Vietnam
52
Sumatera
23
Kalimantan
11
Sulawesi
11
Papua
Asia – 48.6%
1. Brunei
2. Hong Kong
3. Cambodia
4. Srilanka
Europe – 0.5%
1. Greece
Access
3
Jawa
2
Maluku
2
Middle East
1. UAE
2. Kuwait
3. Qatar
S. America – 3.4%
1. Bolivia
2. Chile
3. USA
4. Suriname
Africa-12.4%
1. Burundi
2. Ethiopia
3. Kenya
4. Rwanda
-
35.1%
4. S. Arabia
5. Yemen
5. Djibouti
6. Tanzania
7. Uganda
8. Algeria
Oceania– 0.1%
1. Australia
TOP 5 Export Destinations:
Distributor Suku Cadang Terbesar di Indonesia
Country
Sales 1Q16
Sales 1Q15
SAUDI ARABIA
18.60%
21.23%
UAE
11.94%
19.00%
MALAYSIA
15.00%
17.45%
PHILIPPINES
17.00%
8.26%
SINGAPORE
8.10%
6.63%
17
Jaringan Retail Modern Suku Cadang Terbesar
Jaringan Shop&Drive yang Bertumbuh
266
213
35
71
64
70
290
Area
DKI Jakarta
Jawa Timur
Jawa Barat
Jawa
Tengah
Sumatera
Bali & NTB
Kalimantan
Sulawesi
Total
289
114
67
69
66
73
Jaringan Ritel yang Kuat di Pulau Jawa
73
2010 2011 2012 2013 2014 2015 Q2
Franchise
Own
2016
2010
69
21
11
2012 2013
112 119
37
44
21
38
38
43
41
41
3
3
117
11
7
2
222
19
8
10
3
279
30
7
16
10
335
41
10
25
15
363
41
10
25
15
362
7
Samarinda
7
3
5
Balikpapan
Pontianak
Riau
3
1
4
Sumatera Barat
1H16
140
42
Jawa
48
32
3
14
2015
141
42
48
10
Batam
Sumatera Utara
2014
136
48
45
Banjarbaru
8
Palembang
2
7
Banjarmasin
3
Kalimantan: 25 Toko
Jambi
4
Lampung
Manado
Kendari
10
Makasar
Jabodetabek & Banten
134 6
47
Sumatera: 41 Toko
Jawa Barat
Jawa dan Bali: 281 Toko
1
Indonesia Timur: 15 Toko
40
1
Jawa Tengah 41 1
Jawa Timur
Bali
8
2
NTB
Bisnis Astra Otoparts didukung oleh jaringan distribusi yang kuat
18
Strategi Perusahaan
2017-2018
2015-2016
2014
2014
L
Consolidate
Reshape
Realignment
Leverage trading Business
•
•
•
•
Leverage Position as Preferred OEM
• Pemanfaatan Pangsa Pasar
• Memperluas ke OEM Non Astra
• Masuk ke OEM Regional
Suppliers
E
A
2017 - 2018
Operational Excellence
And Business Expansion
2015 - 2016
Operational Excellence in All Aspects
to become
Lowest Cost Producer
•
•
•
•
•
•
•
Merek Perseroan
Ban & Suku Cadang
Saluran Distribusi & Ritel modern
Pemanfaatan Ekspor
Portofolio Produk dengan Margin Baik
Peningkatan Produktivitas
Perbaikan Proses dan Otomatisasi
Rantai Pasokan yang Efektif
Keunggulan Sistem
Manajemen Proyek
Kontrol Biaya Operasional
Product based instead of process
P
based
People Readiness & Organization
Effectiveness
• Transisi dari Process Base ke Product Base
• Organisasi yang Ramping dan Efektif
• Produktivitas Tinggi melalui Budaya Berbasis Kinerja
19
Kinerja Keuangan Perusahaan YTD Juni 2016
Financial Highlights
Total Aset
Pendapatan Bersih
12,255
10,702
11,724
5,724
2012
2013
2014
2015
14,448
14,557
2014
2015
1H 2015
1H 2016
8,882
7,364
2011
14,339
12,485
12.4%
8,277
14,388
6,435
1H 2015 1H 2016
6,964
2011
2012
Rasio Hutang terhadap Ekuitas
2013
Laba Operasi Usaha
32.1%
614
520
20.2%
476
465
17.9%
14.6%
Right
Issue
14.2%
376
94.1%
11.9%
313
161
3.8%
2011
2012
2013
2014
2015
1H 2015
1H 2016
2011
2012
2013
2014
2015
1H 2015
1H 2016
21
Financial Highlights
Rasio Laba Kotor terhadap
Pendapatan Bersih
Arus Kas dari Aktivitas Operasi
16.8%
867
16.4%
15.5%
15.5%
272%
552
538
104%
471
14.8%
14.4%
14.3%
2011
2012
2013
2014
265
259
2015
1H 2015 1H 2016
2011
2012
2013
2014
231
2015
1H 2015
1H 2016
EBITDA & EBITDA Marjin
1,000
939
900
800
700
600
691
15.0%
872
825
711
13.0%
8.8%
9.4%
500
11.0%
42.9%
379
8.6%
7.1%
542
9.0%
8.4%
7.0%
7.0%
400
5.0%
6.6%
300
3.0%
200
1.0%
100
-
-1.0%
2011
2012
2013
2014
2015
1H 2015 1H 2016
22
Aksi Korporasi dan Peristiwa Penting
Astra Otoparts menyelenggarakan press
launching ban ASPIRA Premio yang diproduksi
oleh Evoluzione Tyres, perusahaan patungan
antara AOP dengan Pirelli pada hari Selasa, 23
Februari 2016.
Pada tanggal 7 April 2016 Astra Otoparts
menjadi
partner
resmi
regional
untuk
Manchester City FC dengan berkolaborasi
melakukan beragam aktivitas promosi untuk
penggemar, konsumen serta toko pengecer.
Astra Otoparts menyelenggarakan RUPS
Tahunan 2016 pada hari Kamis, 21 April 2016 di
Hotel Aryaduta, Jakarta, dengan salah satu
agendanya adalah perubahan komposisi Dewan
Komisaris dan Direksi.
23
Aksi Korporasi dan Peristiwa Penting
Astra Otoparts juga memperluas jaringan
domestiknya
dengan
penambahan
kantor
penjualan di Cikampek serta penambahan dua
diler utama di Ambon dan satu diler utama di
Banjarmasin. Sehingga total saat ini Perseroan
memiliki 24 kantor penjualan dan 52 diler utama.
Di bidang manufaktur, Astra Otoparts juga turut
berkontribusi memproduksi total lebih dari 300 jenis
komponen untuk kendaraan model baru seperti
Toyota New Grand Fortuner, Toyota Calya,
Daihatsu Sigra, Honda New Brio dan lain-lain.
24
Terima Kasih
Laporan Laba Rugi Konsolidasian
Dalam Miliar Rupiah
2015
1H 2015
1H 2016
USD / IDR (rata-rata)
13.458
13.009
13.419
Pendapatan
11.724
5.724
6.435
Laba bruto
1.731
824
999
Marjin laba bruto
14,8%
14,4%
15,5%
Laba dari operasi
376
161
313
Marjin laba dari operasi
3,2%
2,8%
4,9%
Bagian laba bersih entitas asosiasi dan
pengendalian bersama entitas
31
72
9
Penghasilan lain-lain
26
(43)
(23)
319
152
152
66
32
32
EBITDA
825
379
542
Marjin EBITDA
7,0%
6,6%
8,4%
Laba bersih
Laba per saham
Peningkatan pendapatan disebabkan oleh kenaikan permintaan dari sektor pabrikan otomotif (OEM)
dan suku cadang pengganti (Aftermarket), sementara kenaikan marjin disebabkan oleh penurunan
harga bahan baku material di tengah kenaikan biaya tenaga kerja.
26
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Dalam Miliar Rupiah
Kas dan setara kas
2015
1H16
978
906
Piutang Usaha
1.552
1.908
Persediaan
1.749
1.711
Aset tetap
3.507
3.609
Investasi pada entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas
4.341
4.123
Aset lain-lain
2.212
2.300
14.339
14.557
Pinjaman jangka pendek dan jangka panjang
1.439
1.224
Utang usaha
1.451
1.493
Liabilitas lain-lain
1.306
1.574
Total Liabilitas
4.196
4.291
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk
9.166
9.239
978
1.027
10,143
10.266
461
318
Laba bersih terhadap aset
2,2%
2,1%
Laba bersih terhadap ekuitas
3,5%
3,3%
Rasio utang bersih terhadap ekuitas
5,0%
3,4%
Total Aset
Kepentingan nonpengendali
Total Ekuitas
Utang bersih
Total aset perseroan bertumbuh secara stabil dengan mempertahankan tingkat rasio utang yang sehat
27
Download