Social Economic study of farmer of Padi Penangkar

advertisement
Social Economic study of farmer of Padi Penangkar In Kenagarian Sungai Dareh
Pulau Punjung Distric Of Dharmasraya Regency
by:
Eridal Putra,1Drs.Dazrizal,M.P,2 Elvi Zuriayani, M.Si3
GeographyEducation1.MahasiswaSTKIPPGRIWest Sumatera.
2.3Lecturer inGeography EducationSTKIPPGRIWest Sumatera
ABSTRACT
The purposes of this research to get data, analyze and discuss about the farmer
concieted economic at Sungai Dareh homeland, Pulau Punjung subdistrict Dharmasraya
Regency that investigate from 1). Condition of income. 2) condition of education. 3)
Housing condition. 4) social interaction.
This research was descriptive research with use percentage formula. The
population of this were farmers that live at sungai dareh homeland subdistrict of pulau
punjung Dharmasraya Regency 112 persons of population. The respondent of the sample
this research 112 all of population. Sample of this research with use totaly sampling. The
data collection of with structural of questionairre.
The finding of this research as follow: 1) condition income of the farmer
concieted at sungai dareh homeland, pulau punjung subdistrict, Dharmasraya regency as
central income of her husband that available of foods , expulsion foods > Rp 1.000.000Rp.1.250.000 and expulsion each month avarrage < Rp 1.000.000-Rp 1.250.000. 2)
condition of education the farmer at homelandt of sungai dareh, pulau punjung subdistrict
Dharmasraya Regency graduated of senior high school. 3) condition of housing of the
farmers concieted at sungai dareh homeland, pulau punjung subdistrict Dharmasraya
regency as general liveat their house, the condition of building was permanent with total
of rooms 3 bedrooms and the lighting of their house from PLN. The social relation of the
farmers conciated at sungai dareh homland, subdistrict of pulau punjung, Dharmasraya
Regency categories the best.
Keywords: Socio-Economic Conditions the Farmers conciated
PENDAHULUAN
Sektor pertanian merupakan sektor yang
paling banyak menyumbangkan dan
menciptakan lapangan pekerjaan. Selain
itu pertanian merupakan sumber devisa
nonmigas dan sangat diharapkan mampu
memenuhi kebutuhan pangan yang
semakin meningkat di Indonesia.
Salah satu komoditas pertanian
yang menjadi tumpuan adalah tanaman
padi. Padi merupakan salah satu tanaman
pangan yang sangat diutamakan di
Indonesia.komoditas
tanaman
padi
sangat diandalkan oleh pelaku pertanian,
ini terjadi karena tanaman padi mudah
dikembangkan dan sangat sesuai dengan
kondisi iklim di Indonesia.
Tanaman padi memiliki peranan
yang
besar
dalam
kehidupan
perekonomian di Indonesia.Banyak
penduduk
yang
hidup
dengan
mengandalkan hasil panen dari tanaman
padi.Namun banyaknya lahan dari
tanaman padi tidak diimbangi dengan
pengelolaan yang baik oleh para petani
padi.Banyak petani di Indonesia yang
merupakan pertanian rakyat yang masih
mengolah lahan pertaniannya dengan
peralatan tradisional bahkan dengan
peralatan seadanya.Ini mengakibatkan
hasil panen dari tanaman padi menjadi
rendah dan tidak maksimal. Harusnya
hasil panen dapat meningkat jika adanya
pengelolaan yang baik dan sesuai, apa
lagi iklim tropis yang kita miliki sangat
mendukung petani dalam bertani.
Tanaman padi termasuk tanaman
yang mudah dikembangkan.Oleh karena
itu sangat diperlukan konsistensi dari
para petani padi untuk tidak mengalih
fungsikan lahan pertanian mereka.Hasil
pertanian
padi
diharapkan
dapat
memenuhi kebutuhan dan meningkatkan
kesejahteraan
dan
kemakmuran
masyarakat, untuk meningkatkan hasil
produksi
yang
bertujuan
untuk
menciptakan
kesejahteraan
dan
kemakmuran
masyarakat
disektor
tanaman padi dapat dilakukan dengan
cara: (1) Identifikasi pertanian dengan
cara penggunaan dan pengolahan lahan
yang baik, yaitu meliputi penggunaan
bibit unggul, pengairan yang teratur,
pemupukan
yang
tepat,
dan
pemberantasan hama penyakit. (2)
Ekstensifikasi pertanian dengan cara
membuka hutan untuk menambah lahan
baru. (3) Mekanisasi pertanian dengan
cara menggunakan mesin-mesin untuk
membantu pekerjaan pertanian. (4)
Rehabilisasi pertanian dengan cara
memperbarui cara-cara pertanian dengan
tetap memperhatikan kelestarian sumber
daya alam. (5) Memberi bimbingan dan
penyuluhan kepada petani.
Untuk mencapai tujuan diatas
agar produksi pertanian khususnya
tanaman padi dapat dilakukan dengan
cara salah satunya yaitu merehabilitasi
pertanian artinya dengan memperbaharui
cara-cara
pertanian
tetapi
tetap
memperhatikan kelestarian sumber daya
alam.
Besarnya
peranan
sektor
pertanian dalam menopang kehidupan
dan perekonomian juga dirasakan di
Kenagarian Sungai Dareh Kecamatan
Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya,
dimana
masyarakatnya
juga
mengandalkan tanaman padi dalam
usaha
pertanian
mereka.
KenagarianSungai Dareh adalah salah
satu nagari yang terletak di Kecamatan
PulauPunjung Kabupaten Dharmasraya.
Luas lahan tanaman padi diNagari
Sungai Dareh ini adalah seluas 475
ha.Masyarakat diKenagarian Sungai
Dareh
pada
umumnya
bermata
pencaharian bertani dan berkebun, selain
berkebun karet dan sawit masyarakat
Sungai
Dareh
juga
sangat
menggantungkan
hidupnya
bertani
tanaman padi.Umumnya di setiap kepala
keluarga mempunyai lahan pertanian
padi.
Masalah sosial ekonomi sangat
dirasakan oleh petani padi penangkar di
kenagarian Sungai Dareh.Diantaranya
seperti pendidikan petani yang masih
dibawah standar, sedangkan pendidikan
sangat berperan penting dalam menggali
potensi sumber daya manusia guna
melakukan hal yang lebih baik. Jika
petani memiliki pendidikan yang lebih
tinggi akan berdampak pada pendapatan
yang diperoleh.
DiNagari Sungai Dareh sejak
dahulunya sudah dikembangkan tanaman
padi. Kenagarian Sungai Dareh memiliki
lima dusun atau sekarang disebut dengan
jorong, Yaitu Jorong Koto Gadang,
Jorong Sungai Sangkir, Jorong Padang
Candi, Jorong Sungai Kilangan, dan
Jorong Ranah. Di setiap jorong
mempunyai sawah atau lahan tanaman
padi yang terbagi dalam kelompokkelompok tani yang ada pada tiap-tiap
jorong tersebut.
KeagarianSungai
Dareh
mempunyai banyak kelompok tani
diantaranya: (1) Kelompok Tani Candi
Lubuk Biti (2)Kelompok Tani Candi
Sepakat (3)Kelompok Tani Rawang
Laweh 1 (4)Kelompok Tani Rawang
Laweh 2 (5) Kelompok Tani Ranah (6)
Kelompok Tani Candi Baru (7)
Kelompok Tani Candi Sakato (8)
Kelompok Tani Limau Kapeh (9)
Kelompok Tani Guguk Candi, dan (10)
Kelompok Candi Ranah. Di tiap-tiap
kelompok beranggotakan lebih kurang
30 orang. Diantara sekian banyak
kelompok tani yang ada, terdapat dua
kelompok yang berbeda cara sistem
pengelolaan padinya. Dimana padinya
dinamakan
padi
penangkar,
dua
kelompok yang membawakannya yaitu
kelompok Tani Candi Lubuk Biti dan
Kelompok Tani Candi Sepakat.
Yang dimaksud dengan padi
penangkar yaitu memperbanyak sumber
benih
unggul.Dimana
didalam
pengelolaannya kelompok petani padi
penangkar diarahkan langsung oleh suatu
perusahaan milik pemerintah. Mulai dari
pembibitan, bibit benihnya diberi oleh
perusahaan
pemerintah
tersebut,
perawatannya diawasi langsung oleh
pekerja yang juga dari perusahaan
pemerintah sampai produksi perusahaan
pemerintah tersebut memberikan wadah
untuk petani dalam menjual hasil
produksi atau hasil panen dari petani
padi penangkar.Dengan padi penangkar
yang diberikan oleh pemerintah dimana
perawatan dan pemeliharannya diawasi
oleh pekerja dari pemerintah.Karena itu
penelitiingin
melihat
bagaimana
pengaruhnya terhadap kondisi social
ekonomi petani yang mendapatkan bibit
padi penangkar tersebut.
Dari uraian diatas peneliti tertarik
untuk meneliti kehidupan atau keadaan
dari petani padi penangkar tersebut,
dengan mengangkat judul penelitian
yaitu: “Studi Sosial Ekonomi Petani
Padi Penangkar di Kenagarian Sungai
Dareh Kecamatan Pulaupunjung
Kabupaten Dharmasraya”.
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini termasuk kedalam
penelitian “Deskriptif” yaitu untuk
melihat,
menggambarkan
serta
mengungkapkan sesuatu apa adanya.
Sudjana dan Ibrahim (2007 ; 64)
mengemukakan
bahwa
penelitian
deskriptif bertujuan untuk memperoleh
kaitan-kaitan antara variabel-variabel
yang ada, penelitian ini tidak menguji
hipotesis
melainkan
hanya
mendeskripsikan informasi apa adanya
sesuai dengan variabel-variabel yang
diteliti.
Selanjutnya menurut Sugiyono
(2008 : 56) penelitian deskriptif adalah
penelitian
yang
berupaya
mendeskripsikan,
mencatat
dan
menganalisis serta menginterprestasikan
kondisi-kondisi yang terjadi sebagai
mana adanya. Adapun yang diungkap
dalam penelitian ini sesuai dengan fokus
penelitian berupa pola hidup petani padi
penangkar, anatara lain kondisi sosial
ekonomi masyarakat petani padi
penangkar.
Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah melalui wawancara
terbuka dengan berpedoman kepada
angket dan terstruktur sehingga memberi
kesempatan kepada responden untuk
menjawab sesuai dengan kondisi yang
sebenarnya. Untuk menjaga reabilitas
instrument penelitian, peneliti berupaya
menanyakan secara langsung kepada
responden untuk pertanyaan yang kurang
dimengerti
responden.
Peneliti
menanyakan secara berulang-ulang
sehingga
responden
benar-benar
mengerti dan dapat memberikan jawaban
yang benar dengan demikian data yang
diperoleh dapat di uji kebenarannya.
A. Hasil dan Pembahasan
Pembahasan
Pada pembahasan ini akan
dibahas hasil penelitian tentang kondisi
sosial ekonomi petani padi penangkar di
Kenagarian Sungai Dareh Kecamatan
Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya
yang meliputi : 1) kondisi pendapatan, 2)
kondisi
pendidikan,
3)
kondisi
perumahan, 4) hubungan sosial.
Pertama, kondisi pendapatan
petani padi penangkar di Kenagarian
Sungai Dareh Kecamatan Pulaupunjung
Kabupaten
Dharmasraya
adalah
pendapatan keluarga petani padi
penangkar
terbanyak
rata-rata
bersumber dari suami, ketersediaan
pangan rata-rata pada umumnya cukup
untuk memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari, dilihat dari pengeluaran
petani padi penangkar untuk pangan per
bulannya rata-rata > Rp1.000.000Rp1.250.000 sedangkan pengeluaran
petani padi penangkar untuk non pangan
per bulannya rata-rata < Rp 1.000.000Rp1.250.000,
sehingga
dapat
disimpulkan bahwa pendapatn petani
padi penangkar berkisar antara Rp
1.000.000 – Rp 2.000.000/bulan.
Pendapatan adalah gambaran
yang lebih tepat tentang posisi ekonomi
keluarga yang merupakan jumlah
keseluruhan pendapatan atau kekayaan
keluarga termasuk semua barang, hewan
peliharaan dan dipakaian dan membagi
pendapatan menjadi tiga kelompok yaitu
pendapatan tinggi, sedang dan rendah,
dinyatakan bahwa pendapatan seseorang
diartikan sebagai jumlah uang atau
barang yang diterima sebagai hasil kerja
yang dilakukan, (Sherraden 2006:23).
Jenis
pendapatan
keluarga
digolongkan kedalam tiga bagian yaitu
pendapatan berupa uang, barang dan
berupa selain uang dan barang.
(Saeyandra : 1989), dalam (Dona : 2011:
17), pendapatan uang adalah segala
penghasilan yang diperoleh dalam
bentuk uang yang sifatnya reguler
sebagai balas jasa seperti gaji, upah dan
hasil investasi. Pendapatan berupa
barang adalah segala penghasilan yang
diterima dalam bentuk barang yang
sifatnya reguler dan dinilai dengan harga
pasar,
sekalipun
tidak
langsung
diperoleh dalam bentuk uang seperti
hasil usaha tani.Sedangkan pendapatan
yang biasanya memberikan perubahan
keuangan dalam rumah tangga misalnya
barang yang dipakai, pinjam uang,
menang undian dan warisan.
Dalam Inseklopedia Indonesia
yang disusun oleh Shadily 1989 : 11
dalam (Novriani : 2005) dinyatakan
bahwa pendapatan adalah sebagai
sejumlah uang atau barang yang diterima
sebagai hasil kerja yang telah dilakukan.
Kedua,
kondisi
pendidikan
petani dan keluarga petani padi
penangkar di kenagarian Sungai Dareh
kecamatan Pulau Punjung kabupaten
Dharmasraya, rata-rata petani padi
penangkar menempuh pendidikan formal
sampai jenjang SMA. Biaya pendidikan
anak petani menggunakan biaya
sendiri.Pendidikan
sangat
berperan
sekali dalam kehidupan sehari-hari, Hal
ini sesuai dengan pendapat (Ikhsan
(2005). dalam program pendidikan
nasional
tercermin
fungsi
dan
peranannya sebagai kunci kemajuan
bangsa melalui pendidikan kualitas
manusia dapat ditingakatkan dalam
berbagai
aspek.
Manusia
yang
berpendidikan akan lebih kreatif dan
terbuka terhadap pembaharuan, akan
lebih dinamis cara berfikifr mengenai
masa depatn dalam bersikap dan
bsrtingkah laku, tumbuhnya kepercayaan
pada diri sendiri, mereka dapat
menyesuaikan diri dengan perubahan
sosial. Orang yang berpendidikan akan
lebih rasional berfikir tentang keluarga
serta memahami tugas dan tanggung
jawabnya dalam keluarga.
Ketiga,
kondisi
perumahan
petani padi penangkar di Kenagarian
Sungai Dareh Kecamatan Pulaupunjung
Kabupaten Dharmasraya, terlihat bahwa
status rumah petani padi penangkar
kebanyakan adalah rumah milik sendiri
dengan kondisi bangunan rata-rata
kebanyakan permanen, jumlah kamar 3
buah,dan sumber penerangan rumah
rata-rata dari PLN.
Outman (1988) mengatakan
rumah adalah suatu keperluan yang
sangat penting`disamping makanan dan
pakaian. Rumah merupakan suatu
struktur fisikal yang memberi ruang dan
perlindungan kepada keluarga, di rumah
anggota kelurga menjalankan kegiatan
seperti berinteraksi antara satu sama lain,
mendapat kasih sayang, memelihara
anak-anak dan menerima tamu.
Rumah merupakan kebutuhan
mutlak bagi bagi kehidupan keluarga
disamping kebutuhan primer yaang lain.
Dalam membangun rumah haruslah
memenuhi syarat, kenyamanan dan
ketenangan psikis manusia sangat
ditentukan oleh faktor tersebut antara
lain : peredaman suara bising, cukupnya
masuk cahaya matahari dan ventilasi
yang memadai.
Keempat, hubungan sosial yang
berlaku dalam keluarga petani padi
penangkar di Kenagarian Sungai Dareh
Kecamatan Pulau Punjung Kabupaten
Dharmasraya, pada umumnya hubungan
dalam keluarga inti terlihat sangat baik,
dan hubungan dengan kerabat, tetangga
maupun dalam lingkungan sehari-hari
rata-rata
umumnya
mengatakan
baik.Dapat
disimpulkan
bahwa
hubungan petani padi penangkar di
Kenagarian Sungai Dareh Kecamatan
Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya
yang dilihat dari hubungan dengan
keluarga inti, hubungan dengan kerabat,
hubungan
dengan
tetangga
dan
hubungan dengan lingkungan sehari-hari
terlihat baik.
Di Kenagarian Sungai Dareh
Kecamatan Pulau Punjung Kabupaten
Dharmasraya pada umumnya petani padi
penangkar menganggap bahwa tanaman
padi penangkar ini sangat baik dalam
membantu meningkatkan perekonomian
untuk memenuhi kebutuhan hidup
sehari-hari.
Polakdalam (Gunawan: 2010),
sosiologi adalah suatu ilmu pengetahuan
yang mempelajari masyarakat sebagai
keseluruhan, yakni hubungan antara
manusia dengan manusia, menusia
dengan kelompok, kelompok dengan
kelompok, , baik statis maupun dinamis.
Selanjutnya (Sunarto : 2001),
mengatakan bahwa kontak sosial dapat
berlansung dalam tiga bentuk yaitu :
1. Antara orang perorangan, proses
demikian terjadi melalui sosialisasi
dimana anggota masyarakat yang
baru berusaha berinteraksi untuk
mempelajari nilai-nilai dan normanorma
didalam
kehidupan
masyarakat yang ada dilingkungan
yang baru.
2. Antara orang perorang dengan satu
kelompok manusia. Proses ini
biasanya dilakukan untuk menjalin
hubungan yang harmonis antar
perorangan dengan etnis atau suku
yang ada dilingkungan tersebut.
3. Antara satu kelompok dengan
kelompok yang lain, misalnya proses
interaksi yang dilakukan oleh
masyarakat pribumi atau masyarakat
asli dengan masyarakat pendatang.
Sedangkan kebudayaan menurut
ilmu antropologi pada hakikatnya adalah
keseluruhan sistem gagasan, tindakan,
dan hasil karya manusia dalam rangka
kehidupan masyarakat yang dijadikan
milik diri manusia dengan belajar
(Koentjaranigrat, 1996).
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Berdasarkan
uraian
pada
deskripsi data dan dan pembahasan data
di atas dapat diambil kesimpulan bahwa :
1. Kondisi pendapatan petani padi
penangkar diKenagarian Sungai
Dareh Kecamatan Pulau Punjung
Kabupaten Dharmasraya
adalah
sumber pendapatan dari suami,
ketersediaan
pangan
cukup,
pengeluaran/bulan untuk pangan >
Rp 1.000.000-Rp 1.250.000 dan
pengeluaran/bulan untuk non pangan
rata-rata < Rp 1.000.000-1.250.000.
2. Kondisi pendidikan petani Penangkar
di Kenagarian Sungai Dareh
Kecamatan
Pulau
Punjung
Kabupaten Dharmasraya umumnya
jenjang pendidikan petani rata-rata
tamat SMA.
3. Kondisi perumahan petani padi
penangkar diKenagarian Sungai
Dareh Kecamatan Pulau Punjung
Kabupaten Dharmasraya umumnya
status rumah adalah rumah milik
sendiri, kondisi bangunan permanen,
jumlah kamar 3 buah,dan sumber
penerangan rumah rata-rata dari
PLN.
4. Hubungan sosial petani padi
penangkar di Kenagarian Sungai
Dareh Kecamatan Pulau Punjung
Kabupaten Dharmasraya, adalah
baik.
A. Saran
Berdasarkan hasil penelitian
dan kesimpulan yang ditemukan di
atas maka peneliti memberikan saran
sebagai berikut :
1. Diharapkan petani padi penangkar
di Kenagarian Sungai Dareh
Kecamatan
Pulaupunjung
Kabupaten Dharmasraya untuk
meningkatkan kondisi
sosial
ekonomi yang telah diadakan oleh
pemerintah serta petani dan
keluarga petani padi penangkar
lebih
memperhatikan
dan
meningkatkan
pendidikan
keluarganya.
2. Diharapkan kepada pemerintah
untuk lebih meningkatkan lagi
kondisi sosial ekonomi petani padi
penangkar
dengan
cara
meningkatkan harga jual padi
penangkar dipasaran, karena padi
merupakan salah satu hasil tani
yang
diekspor
dan
dapat
meningkatkan devisa
negara
sehingga
tujuan
dari
pembangunan dapat tercapai.
3. Diharapkan
kepada
peneliti
selanjutnya
untuk
lebih
mendalami lagi tentang kondisi
sosial ekonomi dilihat dari
variabel yang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, A. 2007. Sosiologi Pendidikan.
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur
Penelitian.
Jakarta: PT.
Rienaka Cipta
Dictionary of Education dalam Ihsan.
2010.
Djamin,
Zulkarnain.
Perekonomian
Jakarta : UI
1993.
Indonesia.
Gunawan,
Ary.
2010.
Sosiologi
Pendidikan. Jakarta : PT.
Rineka Cipta
Http://www.BKSDA
Yogyakarta],web.id/2013/11/pe
ngertian penangkar.html. di
akses tgl 3 des 2013 jam 19.30
WIB
Http://www.Tanijonegoro,web.id/2013/1
2/
pengertian
tanaman
padi.html. di akses tgl 2 des
2013 jam 20.15 WIB
Ihsan,
Fuad.
1995.
Dasar-dasar
Kependidikan. Jakarta: Rineka
Cipta
Novriani.2005.
Studi
Tentang
Kesejahteraan Transmigran di
Jorong Kartini Kenagarian
Muara Kiawai. STKIP PGRI
Sumatera
Barat.
PadangGunawan, Ary.H. 2010.
Sosiologi Pendidikan. Jakarta.
Rineka Cipta
Rinaldo, Depi. Kondisi Sosial Ekonomi
Petani Gambir di Kenagarian
Gambir di Kenagarian Ganting
Mudiak
Selatan
Surantih
Kecamatan Sutera Kabupaten
Pesisir Selatan. Padang : STKIP
PGRI Sumatera Barat
Satriadi,
Ilza.2012.Kondisi
Sosial
Ekonomi Masyarakat Penggali
Batu-Pasir dib tang Ulakan
nagari
kepala
Hilalang
Kecamatan 2X11 Kayu Tanam
kabupaten padang Pariaman.
Padang:FIS UNP Padang
Sudjana, Nana, dan Ibrahim. 2007.
Penelitian
dan
Penilaian
Pendidikan. Bandung: PT Sinar
Baru Algesindo
Sudjono, Anas. 2011.
Pengantar
Statistik Pendidikan. Jakarta:
PT. Rineka Cipta
Download