Tania Hardyaningtias (201231029) Junita (201231031) Maryam

advertisement
Nama Kelompok:
SPEKTROSKOPI
Spektroskopi adalah ilmu yang mempelajari materi
dan atributnya berdasarkan cahaya, suara atau
partikel yang dipancarkan, diserap atau dipantulkan
oleh materi tersebut. Spektroskopi juga dapat
didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari interaksi
antara cahaya dan materi.
Ilmu Spektroskopi terdiri dari:
 Fisika Atom dan Radiasi
 Radioaktif
 Energi Absorpsi
 Ionisasi dan Jenis radiasi
 Berbagai Radioisotop dan pancarannya
 Radiasi pengion dalam terhadap sistem biologik
 Terapi radiasi
 Proteksi radiasi
 Peralatan dasar kedokteran nuklir
Syarat-syarat senyawa dapat terukur dengan metode
spektrofotometer visibel, yaitu :

Mempunyai gugus kromofor dan auksokrom. Namun yang paling penting
atau diutamakan adalah gugus kromofornya..

Senyawa tersebut harus berwarna

Panjang gelombang antara 380 – 780 nm atau 400 – 800 nm
Spektrofotometri visible disebut juga spektrofotometri sinar tampak.
Yang dimaksud sinartampak adalah sinar yang dapat dilihat oleh mata
manusia. Cahaya yang dapat dilihat oleh matamanusia adalah cahaya dengan
panjang gelombang 400-800 nm dan memiliki energi sebesar 299 –
149kJ/mol.
Elektron pada keadaan normal atau berada pada kulit atom dengan
energi terendah disebutkeadaan dasar (ground-state). Energi yang dimiliki
sinar tampak mampu membuat elektron tereksitasi dari keadaan dasar
menuju kulit atom yang memiliki energi lebih tinggi atau menuju
keadaantereksitasi.
Cahaya yang diserap oleh suatu zat berbeda dengan cahaya yang
ditangkap oleh mata manusia.Cahaya yang tampak atau cahaya yang dilihat
dalam kehidupan sehari-hari disebut warnakomplementer. Misalnya suatu zat
akan berwarna orange bila menyerap warna biru dari spektrum sinar tampak
dan suatu zat akan berwarna hitam bila menyerap semua warna yang
terdapat padaspektrum sinar tampak.
Ptoses Penyerapan Cahaya
Gambar : Proses penyerapan cahaya oleh zat dalam sel sampel. Dari gambar terlihat bahwa zat sebelum melewati sel sampel
lebih terang atau lebih banyak dibanding cahaya setelah melewati sel sampel
Cahaya yang diserap diukur sebagai absorbansi (A) sedangkan cahaya yang hamburkandiukur sebagai transmitansi
(T), dinyatakan dengan hukum lambert-beer atau Hukum Beer, berbunyi:
“jumlah radiasi cahaya tampak (ultraviolet, inframerah dan sebagainya) yang diserap atau ditransmisikan oleh suatu
larutan merupakan suatu fungsi eksponen dari konsentrasi zat dantebal larutan”.
Rumus yang diturunkan dari Hukum Beer dapat ditulis sebagai :
A = a . b . c atau A = ε . b . c
Keterangan :
A = absorbansi
b = tebal larutan (tebal kuvet diperhitungkan juga umumnya 1 cm)c = konsentrasi larutan yang diukur
ε = tetapan absorptivitas molar (jika konsentrasi larutan yang diukur dalam molar)
a = tetapan absorptivitas (jika konsentrasi larutan yang diukur dalam ppm)
Faktor-faktor yang sering menyebabkan kesalahan dalam
menggunakan spektrofotometerdalam mengukur konsentrasi
suatu analit (tidak linear) :

Adanya serapan oleh pelarut. Hal ini dapat diatasi dengan penggunaan
blangko, yaitu larutanyang berisi selain komponen yang akan dianalisis
termasuk zat pembentuk warna.

Serapan oleh kuvet. Kuvet yang ada biasanya dari bahan gelas atau
kuarsa, namun kuvet darikuarsa memiliki kualitas yang lebih baik.

Kesalahan fotometrik normal pada pengukuran dengan absorbansi
sangat rendah atau sangattinggi, hal ini dapat diatur dengan
pengaturan konsentrasi, sesuai dengan kisaran sensitivitasdari alat
yang digunakan (melalui pengenceran atau pemekatan
Download