BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

advertisement
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Penanganan pasien yang diduga Leptospirosis di Laboratorium Klinik
Hewan Jogja dilakukan dengan pemberian Terapi cairan berupa NS / NaCl yang
berfungsi sebagai pengganti cairan tubuh atau untuk menghindarkan dari
dehidrasi akibat muntah, diare, dan kurangnya asupan nutrisi. Selain itu adapun
obat yang harus diberikan antara lain: Vitamin B kompleks dengan dosis 2,5 cc
diberikan 1x sehari melalui suntikan Intra Vena yang berfungsi untuk menambah
nafsu makan, Neurobion dengan dosis 2,5 cc diberikan 1x sehari melalui suntikan
Intra Vena yang berfungsi untuk menambah sel darah merah, dapat juga untuk
meningkatkan kondisi tubuh, Meylon dengan dosis 3 cc diberikan 1x sehari
melalui suntikan Intra Vena yang berfungsi untuk memperbaiki kerusakan pada
ginjal, PPG 10% dengan dosis 1,5 cc diberikan 2x sehari melalui suntikan Intra
Muskuler yang berfungsi sebagai antibiotik, Ondan dengan dosis 5 cc yang
diberikan seperlunya saja apabila pasien mengalami muntah. Pemberian obat pada
pasien yang diduga Leptospirosis tersebut sebenarnya kurang efisien karena
apabila sudah diberikan B-complex maka tidak perlu diberikan Neurobion karena
fungsi dan kandungan dari kedua obat tersebut hampir sama. Selain itu,
pengobatan yang diberikan merupakan obat simptomatis yang hanya dapat
meringankan gejala dan belum dapat pengobati penyebab sakit pada pasien.
Pasien yang diduga terserang Leptospirosis di Laboratorium Klinik Hewan Jogja
ditempatkan di ruangan rawat inap infeksius, karena Leptospirosis sendiri adalah
25
salah satu penyakit yang penularannya tinggi bahkan bersifat zoonosis sehingga
dalam semua perlakuannya harus menggunakan alat pelindung diri bagi operator
seperti Gloves, dan masker, serta wajib mencuci tangan dengan larutan
desinfektan setelah selesai menangani pasien.
Saran
Pemeliharaan anjing selain manajemen pemberian pakan dan manajemen
pemeliharaan kesehatan tubuh anjing perlu menjadi perhatian utama. Pemeriksaan
kesehatan secara rutin ke dokter hewan perlu dilakukan untuk menghindari
penyakit yang merugikan. Bagi pecinta anjing perlu untuk memperbanyak
informasi tentang manajemen pakan, kandang, serta perawatan yang benar harus
selalu dilakukan agar dapat memelihara anjing tersebut dengan baik, serta dapat
melakukan pencegahan penyakit dengan mandiri, selain itu kebersihan lingkungan
sekitar juga harus diperhatikan agar tidak menjadi tempat berkembangnya
mikroorganisme patogen.
Dalam penanganan pasien di Laboratorium Klinik Hewan Jogja salah
satunya pada kasus penyakit zoonosis seperti Leptospirosis hendaknya disediakan
ruangan khusus untuk setiap jenis pasien untuk menghindari dan meninimalkan
penyebaran penyakit yang sama antar individu yang peka, selain itu untuk
mengurangi resiko stres pada hewan itu sendiri.
26
Download