PENGEMBANGAN DIAGNOSIS LEPTOSPIROSIS

advertisement
ix
PENGEMBANGAN DIAGNOSIS LEPTOSPIROSIS
DENGAN Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA)
BERBASIS CRUDE-PROTEIN REKOMBINAN LipL32
Oleh:
Dyah Ayu Widyastuti
12/338965/PMU/07424
INTISARI
Leptospirosis merupakan salah satu penyakit zoonosis yang disebabkan oleh
bakteri Leptospira patogen. Leptospirosis terdistribusi secara luas di seluruh dunia
terutama di negara berkembang yang beriklim tropis dan subtropis dengan curah
hujan tinggi. Insidensi leptospirosis di Indonesia termasuk tinggi terutama pada
musim penghujan sehingga dibutuhkan penanganan yang cepat dengan metode
diagnostik yang tepat untuk menghindari kesalahan diagnosis yang memicu
penanganan medis yang tidak tepat. Metode diagnostik yang telah digunakan seperti
Microscopic Agglutination Test (MAT) sebagai gold standard maupun Leptotek
banyak mengalami kendala dan kurang tepat untuk diagnosis rutin leptospirosis. Oleh
karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan diagnosis leptospirosis
dengan Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA) berbasis crude-protein
rLipL32. LipL32 merupakan protein spesifik utama pada membran luar Leptospira
patogen. Protein ini terdeteksi pada 95% infeksi Leptospira patogen pada mammal.
Crude-protein rLipL32 digunakan sebagai antigen pelapis pada ELISA untuk
pengujian sampel serum. Hasil uji ELISA-IgM dan IgG tiap sampel dianalisis
kesesuaiannya dengan hasil Leptotek dan MAT. Hasil penelitian menunjukkan
kesesuaian antara ELISA dengan Leptotek adalah kesesuaian kuat untuk ELISA-IgM
dan lemah untuk ELISA-IgG dengan nilai kappa secara berurutan 0,758 dan 0.068.
Kesesuaian antara ELISA dengan MAT adalah kesesuaian lemah untuk ELISA-IgM
dan sangat lemah untuk ELISA-IgG dengan nilai kappa secara berurutan 0,2 dan 0.
Hasil tersebut menunjukkan belum memungkinkannya penggunaan ELISA sebagai
alternatif untuk diagnosis rutin leptospirosis.
Kata kunci: Leptospirosis, rLipL32, Microscopic Agglutination Test (MAT),
Leptotek, Indirect Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA).
x
DEVELOPMENT OF LEPTOSPIROSIS’S DIAGNOSIS
BY Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA)
BASED ON RECOMBINANT CRUDE-PROTEIN LipL32
By:
Dyah Ayu Widyastuti
12/338965/PMU/07424
ABSTRACT
Leptospirosis is a zoonosis disease caused by pathogenic Leptospira. It
distributes worldwide, especially in tropical and subtropical developing countries
with high rainfall level. The incidence of leptospirosis in Indonesia is quite high,
especially at rainy season so it needs a rapid diagnostic method to avoid false
diagnosis and leads an appropriate medical treatment. Microscopic Agglutination
Test (MAT) as gold standard or Leptotek has many drawbacks when those use as
routine diagnostic method. So, the aim of this research is to develop Enzyme-Linked
Immunosorbent Assay (ELISA) based on recombinant crude-protein LipL32 for
diagnosis of leptospirosis. LipL32 is a major specific outer membrane protein in
pathogenic Leptospira which found in 95% mammalian infection. Recombinant
crude-protein LipL32 was used as coating antigen in ELISA microplate for serum
test. The agreement between ELISA and Leptotek also MAT were analyzed with
agreement between two test. The result showed that ELISA-IgM and ELISA-IgG
have substantial and slight agreement with Leptotek, respectively. The kappa values
are 0,758 and 0,068, respectively. Agreement between ELISA-IgM and IgG with
MAT are slight and poor agreement which kappa values 0,2 and 0, respectively. The
result show that ELISA is not appropriate yet as alternative diagnostic method for
leptospirosis.
Keywords: Leptospirosis, rLipL32, Microscopic Agglutination Test (MAT),
Leptotek, Indirect Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (ELISA).
Download