analisis kualitas layanan internet menggunakan mikrotik sebagai

advertisement
ANALISIS KUALITAS LAYANAN INTERNET
MENGGUNAKAN MIKROTIK SEBAGAI MANAJEMEN
BANDWITH DI PT. SEMEN BATURAJA (PERSERO)
PALEMBANG
Sulistion kurniawan
Jurusan Teknik Informatika
Universitas Bina Darma
Jalan Jenderal Ahmad Yani No.12 Palembang
Email : [email protected]
Abstract : The development of computer network technology as a medium of communication data
up to now growing rapidly. Along with the high level of need and the increasing number of
network users, the improvement efforts continue to be made by the various parties. Quality of
service or quality of service is the ability of a network to provide better service for service traffic
through it. PT. Semen Baturaja also use Mikrotik router as a gateway to be connected to the
internet and bandwidth management to regulate the Internet in order to be used efficiently. By
utilizing a network of good quality there is need for research to the network. various measurement
techniques used to measure, among others by measuring the bandwidth, throughput, delay and
packet loss. factors that could affect internet server network QoS PT. Cement Baturaja (Limited)
is the attenuation, distortion and noise. Available bandwidth capacity also affects the QoS.
Keywords: QoS, bandwidth, throughput, delay,packet loss
Abstrak : Perkembangan teknologi jaringan komputer sebagai media komunikasi data hingga saat
ini semakin meningkat. Seiring dengan semakin tingginya tingkat kebutuhan dan semakin
banyaknya pengguna jaringan, maka upaya-upaya penyempurnaan terus dilakukan oleh berbagai
pihak. Kualitas layanan atau Quality of Service adalah kemampuan sebuah jaringan untuk
menyediakan layanan yang lebih baik lagi bagi layanan trafik yang melewatinya. PT. Semen
baturaja juga menggunakan Mikrotik router sebagai gateway agar bisa terhubung ke internet dan
manajemen bandwith untuk mengatur jaringan internet agar bisa digunakan secara efisien. Dengan
memanfaatkan Kualitas jaringan yang baik perlu adanya penelitian untuk jaringan tersebut.
berbagai teknik pengukuran yang digunakan untuk pengukuran antara lain dengan mengukur
bandwidth, throughput, delay dan packet loss. faktor-faktor yang bisa mempengaruhi QoS
jaringan server internet PT. Semen Baturaja (Persero) adalah redaman, distorsi dan noise.
Kapasitas bandwidth yang tersedia juga berpengaruh terhadap QoS.
Kata kunci: QoS, bandwidth, throughput, delay, packet loss
1.
memperoleh informasi secara tepat dan akurat
PENDAHULUAN
Dalam beberapa
tahun terakhir
ini,
(infotek, 2003:2).
teknologi komputer telah berkembang sangat
Mikrotik router adalah salah satu sistem
pesat. Akibat perkembangan teknologi yang
operasi yang dapat digunakan sebagai router
sangat pesat ini, maka teknologi-teknologi saling
jaringan yang handal, mencakup berbagai fitur
terkait. Perbedaan-perbedaan yang terjadi dalam
yang lengkap untuk jaringan dan wireless. Selain
pengumpulan, pengiriman, penyimpanan dan
mikrotik dapat juga berfungsi sebagai firewall
pengolahan informasi telah dapat diatasi. Dalam
bagi komputer lain dan memberikan prioritas
hal
bagi komputer lain agar bisa mengakses data
ini
memungkinkan
pengguna
dapat
Analisis Kualitas Layanan Internet Menggunakan Mikrotik Sebagai Manajemen Bandwith di PT. Semen Baturaja
(Persero) Palembang (Sulistion kurniawan )
1
internet maupun data lokal. Mikrotik bertujuan
2. Hanya membahas Kualitas jaringan mikrotik
untuk mengatur bandwith serta melakukan
sebagai manajemen bandwidth
manajemen jaringan komputer. Penempatan
Semen Baturaja Palembang
router mikrotik
ditempatkan pada sebuah
komputer yang dijadikan sebagai gateway suatu
1.2
Tujuan dan Manfaat
jaringan. Komputer gateway tersebut berfungsi
1.2.1
Tujuan
untuk mendistribusikan data keluar masuknya
dari
komputer
di PT.
lainnya
sehingga
seluruh
Tujuan
penelitian
ini
yang
ingin
untuk
menganalisis
kualitas
jaringan
seperti internet sharing (mancill, 2002).
bandwidth
mikrotik di PT. Semen Baturaja
PT. Semen Baturaja suatu perusahaan
Palembang,
dengan
distributor
layanan.
Palembang.
semen
Dalam
yang
berada
melaksanakan
di
aktifitas
1.2.2
menggunakan
dalam
komputer dapat mengakses data bersama-sama
yang
internet
dicapai
melihat
manajemen
dari
kualitas
Manfaat
sehari-harinya PT. Semen Baturaja Palembang
Dapat menggambarkan kualitas jaringan
selalu menggunakan komputer, seperti pada
mikrotik di PT. Semen baturaja sebagai acuan
instansi-instansi besar pemerintah lainnya. PT.
dimana
Semen Baturaja bekerja sama dengan PT.
memberi perbaikan dan pengembangan sistem
Indonesian Comnet Plus untuk masalah internet
yang dibuat juga dapat dijadikan bahan untuk
sehingga jaringan internet bisa digunakan untuk
penelitian lebih lanjut di bidang yang berkaitan.
kegiatan-kegiatan di perusahaan. Selain itu, PT.
Penelitian ini juga diharapkan dapat memberi
Semen baturaja juga menggunakan Mikrotik
pemahaman yang lebih baik terhadap akses
routeboard 1100AH sebagai gateway internet
internet, dan membuku wawasan mengenai
agar bisa terhubung ke internet dan manajemen
jaringan komputer.
pihak berwenang nantinya dapat
bandwith untuk mengatur jaringan internet agar
bisa digunakan secara efisien.
1.1
Batasan Masalah
2.
METODOLOGI PENELITIAN
2.1
Landasan teori
2.1.1 Analisis Jaringan
Dalam penelitian ini penulis membatasi
Analisis
adalah
mengelompokkan,
ruang penelitian agar tetap terarah dan tidak
membuat suatu urutan, memanipulasi, serta
menyimpang dari apa yang sudah direncanakan
menyingkatkan data sehingga mudah dibaca
sebelumnya. Adapun batasan masalah dalam
(Nazir, 2003:358). Diperlukan untuk koordinasi
penelitian ini adalah :
dan pengurutan kegiatan-kegiatan pabrik/proyek
1. Parameter yang digunakan untuk mengukur
yang kompleks, saling berhubungan dan saling
kualitas
jaringan
bandwidth,
Throughput.
mikrotik
packet
loss,
meliputi
delay
dan
tergantung satu sama lain yang bertujuan agar
perencanaan dan pengawasan semua kegiatan
dapat dilakukan secara sistematis sehingga dapat
diperoleh efisiensi kerja.
2
Jurnal Imiah xxxxxxxxxxxx Vol.x No.x, oktober 2012:1 -14
Analisa kinerja pada jaringan komputer
membicarakan sifat dasar dan karakteristik aliran
data, yaitu efisiensi daya-kerja, penundaan dan
pengiriman
data.
Biasanya
Throughput
selalu dikaitkan dengan Bandwidth.
3. Jitter
didefinisikan
sebagai
perubahan
parameter lainnya yang diukur untuk dapat
latency pada suatu periode. Jitter penundaan
mengetahui bagaimana suatu pesan diproses di
perpariasi dari waktu ke waktu. Jitter juga
jaringan dan dikirim lengkap sesuai fungsinya,
didefinisikan
yaitu;
komunikasi digital maupun analog yang
1. Dapat
menyempurnakan
level
layanan
pemeliharaan.
sebagai
gangguan
pada
disebabkan oleh perubahan sinyal karena
referensi posisi waktu. Adanya jitter ini
2. Dapat mengenali potensi kemacetan.
dapat
3. Dapat mendukung pengendalian operasional
terutama pada pengiriman data dengan
jaringan, admunistrasi dan merencanakan
kapasitas.
mengakibatkan
hilangnya
data,
kecepatan tinggi.
Di
dalam
implementasi
jaringan,
nilai jitter ini diharapkan mempunyai nilai
yang minimum. Secara umum terdapat
2.1.2 Parameter Kualitas Jaringan
Untuk suatu parameter kualitas layanan
empat ketegori penurunan kualitas jaringan
jaringan terbagi menjadi 5 bagian menurut B.Y.
berdasarkan nilai jitter sesuai dengan versi
Jiang, C. Tham dan C. Ko (2000, dalam Yoanes
TIPHON (Telecommunications and Internet
dkk 2006) yaitu :
Protocol Harmonization Over Network)
1. Bandwidth, adalah luas atau lebar cakupan
standarisasi nilai jitter.
frekuensi yang digunakan oleh sinyal dalam
Tabel 1. Standarisasi jitter versi TIPHON
medium transmisi. Frekuensi sinyal diukur
Kategori Degradasi
Peak Jitter
dalam satuan Hertz. Di dalam jaringan
Sangat bagus
0 ms
digunakan
Bagus
0 s/d 75 ms
sebagai suatu sinonim untuk kecepatan
Sedang
76 s/d 125 ms
transfer data (transfer rate) yaitu jumlah
Jelek
125s/d225 ms
komputer,
bandwidth
sering
data yang dapat dibawa dari sebuah titik ke
titik lain dalam jangka waktu tertentu (pada
Sumber : TIPHON
4. Packet
Loss,
didefinisikan
sebagai
umumnya dalam detik). Jenis bandwidth ini
kegagalan transmisi paket data mencapai
biasanya
tujuannya.
diukur
dalam bps
(bits
per
paket
tersebut
mencapai tujuan, dapat disebabkan oleh
second).
2. Throughput,
Kegagalan
merupakan
jumlah
total
kedatangan paket yang sukses yang diamati
pada destination selama interval waktu
beberapa kemungkinkan, di antaranya yaitu.
a. Terjadinya
overload
trafik
didalam
jaringan.
tertentu dibagi oleh durasi interval waktu
b. Tabrakan (congestion) dalam jaringan.
tersebut. Throughput adalah kemampuan
c. Error yang terjadi pada media fisik.
sebenarnya suatu jaringan dalam melakukan
d. Kegagalan
yang
terjadi
pada
sisi
Analisis Kualitas Layanan Internet Menggunakan Mikrotik Sebagai Manajemen Bandwith di PT. Semen Baturaja
(Persero) Palembang (Sulistion kurniawan )
3
penerima antara lain bisa disebabkan
memori
karena Overflow yang terjadi pada
menghitung
buffer.
bandwidth
Di dalam implementasi jaringan, nilai
mempengaruhi. Semakin tinggi bandwidth,
packet loss ini diharapkan mempunyai nilai
maka performa memori semakin tinggi,
yang minimum. Secara umum terdapat
semakin rendah latency, maka performa
empat ketegori penurunan kualitas jaringan
memori
berdasarkan nilai packet loss sesuai dengan
kenyataan di pasaran, kebanyakan produsen
versi TIPHON (Telecommunications and
memori hanya mencantumkan bandwidthnya
Internet
namun tidak mencantumkan latencynya.
Protocol
Harmonization
Over
Network) standarisari nilai packet loss;
TIPHON
dan
akan
Dalam
RAM,
latency
hal
antara
tidak
saling
semakin tinggi. Namun,
versi
TIPHON
(Telecommunications and Internet Protocol
Harmonization Over Network) standarisari
Kategori Degradasi
Packet Loss
Sangat bagus
0
Bagus
3%
Sedang
15 %
Jelek
25 %
nilai latency/delay sebagai berikut.
Tabel 4. Standarisasi Latency/Delay versi
TIPHON
(Sumber : TIPHON)
Sedangkan
menurut
versi
(International
Telecommunication
Kategori Latency
Besar Delay
Sangat bagus
< 150 ms
ITU-T
Bagus
150 s/d 300 ms
Union
Sedang
300 s/d 450 ms
Telecommunication) terdapat tiga ketegori
penurunan kualitas jaringan berdasarkan
standarisari nilai packet loss sebagai berikut.
Tabel 3. Standarisasi Packet Loss versi
Jelek
> 450 ms
(Sumber : TIPHON)
Sedangkan
berdasarkan
Packet Loss
Baik
3%
Cukup
15 %
Buruk
25 %
(Sumber : ITU-T G.114)
5. Latency, dalam hal ini mengacu pada RAM,
adalah jeda waktu ketika memori kali
pertama me-request data hingga pesan
reques itu sampai, semakin tinggi suatu
latency, maka semakin tinggi kecepatan
pembacaan data dan itu berarti performa
versi
ITU-T
(International Telecommunication UnionTelecommunication)
ITU-T
4
baik.
performa
Menurut
Tabel 2. Standarisasi Packet Loss versi
Kategori Degradasi
semakin
standarisasi
nilai
delay/latency sebagai berikut.
Tabel 5. Standarisasi Delay/latency versi
ITU-T
Kategori Latency
Besar Delay
Baik
< 150 ms
Cukup
150 s/d 400 ms
Buruk
> 400 ms
(Sumber : ITU-T G.114)
2.1.3 Pengertian Manajemen Bandwidth
Manajemen Bandwith, adalah suatu alat
yang dapat digunakan untuk manajemen dan
Jurnal Imiah xxxxxxxxxxxx Vol.x No.x, oktober 2012:1 -14
mengoptimalkan berbagai jenis jaringan dengan
dalam jaringan IP (Internet Protocol), sebagai
menerapkan layanan Quality Of Service (QoS)
contoh untuk menyediakan bandwidth yang
untuk menetapkan tipe-tipe lalulintas jaringan.
khusus sesuai kebutuhan data dan voice yang
sedangkan
untuk
digunakan, menurunkan hilangnya paket-paket,
menggambarkan suatu tingkatan pencapaian
menurunkan waktu tunda dan variasi waktu
didalam suatu sistem komunikasi data.
tunda di dalam proses transmisinya. QoS sebagai
QoS
adalah
Manajemen
kemampuan
adalah
suatu kumpulan dari pengaruh performansi
pengalokasian yang tepat dari suatu bandwidth
layanan yang menentukan tingkat kepuasan dari
untuk mendukung kebutuhan atau keperluan
user terhadap suatu layanan.
aplikasi
atau
Bandwidth
suatu
layanan
jaringan.
Setiap teknologi mempunyai karakteristik
Pengalokasian bandwidth yang tepat dapat
yang berbeda-beda yang harus dipertimbangkan
menjadi salah satu metode dalam memberikan
ketika mengimplementasikan QoS. QoS dapat
jaminan kualitas suatu layanan jaringan QoS
diimplementasikan
(Quality Of Services).
management atau congestion avoidance. Teknik-
pada
situasi
congestion
Manajemen Bandwidth adalah proses
teknik congestion management digunakan untuk
mengukur dan mengontrol komunikasi (lalu
mengatur dan memberikan prioritas traffic pada
lintas,
untuk
jaringan di mana aplikasi meminta lebih banyak
menghindari mengisi link untuk kapasitas atau
lagi bandwidth yang mampu disediakan oleh
overfilling link, yang akan mengakibatkan
jaringan. Dengan menerapkan prioritas pada
kemacetan jaringan dan kinerja yang buruk.
berbagai kelas dari traffic, teknik congestion
paket)
pada
link
jaringan,
Maksud dari manajemen bandwidth ini
adalah
bagaimana
pengalokasian
dengan
atau
kita
menerapkan
bisnis yang kritis atau delay sensitive untuk
bandwidth
dapat beroperasi sebagai mana mestinya pada
pengaturan
menggunakan
Router
lingkungan jaringan yang memiliki kongesti atau
Mikrotik. Manajemen bandwith memberikan
kemacetan. Adapun teknik collision avoidance
kemampuan untuk mengatur bandwidth jaringan
akan membuat mekanisme teknologi tersebut
dan memberikan level layanan sesuai dengan
menghindari
situasi
kebutuhan
implementasi
QoS
dan
sebuah
management akan mengoptimalkan aplikasi
prioritas
PC
sesuai
dengan
permintaan pelanggan.
kongesti.
di
jaringan,
Melalui
network
administrator akan memiliki fleksibilitas yang
tinggi untuk mengontrol aliran dan kejadiankejadian yang ada di traffic pada jaringan.
2.2 Metode Penelitian
QoS
adalah teknik
manajemen
jaringan yang memungkinkan aplikasi-aplikasi
2.2.1
Sistem Monitoring QoS
atau layanan dapat beroperasi sesuai dengan
yang
diharapkan
dengan tujuan
untuk
menyediakan kualitas layanan yang berbedabeda untuk beragam kebutuhan akan layanan di
Untuk mengimplementasikan rencana yang
sudah
disusun,
monitoring
QoS
maka
yang
Model
dari
sistem
digunakan
untuk
Analisis Kualitas Layanan Internet Menggunakan Mikrotik Sebagai Manajemen Bandwith di PT. Semen Baturaja
(Persero) Palembang (Sulistion kurniawan )
5
pengukuran kualitas layanan jaringan
sever
semakin cepat, meningkatnya trafik bandwidth
kepada bagian keuangan, pemasaran
dan munculnya aplikasi-aplikasi baru telah
dan pengadaan di PT. Semen Baturaja (Persero).
membuat internet menjadi suatu yang penting
Dalam
dalam dunia komunikasi yang modern. Tetapi
internet
penelitian
QoS
mendeskripsikan,
menginterpretasi dan menjelaskan suatu situasi
Dalam
atau keadaan pada jaringan LAN di PT. Semen
menggunakan protokol TCP/IP di PT. Semen
Baturaja
Baturaja Palembang, masalah yang yang di
dan
melakukan
analisis
hasil
pengoperasian
jaringan
dengan
perhitungan Bandwidth jaringan LAN perubahan
temui oleh pengguna jaringan LAN adalah :
atau intervensi dengan tujuan Untuk mengetahui
1. Seberapa besar bandwidth tersedia untuk
Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
Bandwidth
jaringan LAN sehingga dapat
memberikan kualitas jaringan yang lebih baik
dengan perbaikan, pengembangan sistem dan
infrastruktur
jaringan
sehingga
dapat
meningkatkan kepuasan pengguna suatu layanan
jaringan pada PT. Semen Baturaja Palembang.
Metode
yang
akan
digunakan
setiap ruangan yang diamati ?
2. Mengukur kecepatan jaringan LAN di PT.
Semen Baturaja ?
3. Bagaimana cara mengontrol kualitas layanan
jaringan LAN ?
4. Bagaimana
pegawai
dapat
memantau
kualitas layanan jaringan yang ada ?
untuk
PT. Semen Baturaja belum ada alat ukur
mengukur QoS yang terdiri dari parameter
yang dapat di gunakan untuk mengukur seberapa
Bandwidth, throughput, Delay dan Packet loss
besar kualitas layanan yang harus di penuhi atau
dari pengirim ke penerima atau dari ujung ke
yang memenuhi standar kualitas layanan yang
ujung (end to end)
baik. Sehingga di identifikasi masalah-masalah
dengan menggunakan
software BizNET Speed Test, Axence NetTools
pokok yang ada yaitu;
Professional, dengan sistem operasi windows.
1. Masih lambatnya trafik jaringan LAN pada
Dari hasil pengukuran ini akan di analisis
PT. Semen Baturaja
kualitas jaringan yang harus di penuhi atau yang
2. Seberapa besar kualitas layanan yang harus
memenuhi standar kualitas layanan yang baik
di penuhi atau memenuhi standar kualitas
dengan standar QoS versi TIPHON dan Simple
layanan trafik jaringan LAN yang baik dan
Queue sebagai management bandwidh.
bagaimana cara mengukurnya serta faktorfaktor apa saja yang mempengaruhinya.
2.2.2 Kajian Jaringan Internet di PT. Semen
Baturaja
Sumber : ICT PT. Semen Baturaja Palembang
Pada
tahap
ini
peneliti
melakukan
Gambar 1. Skema Jaringan LAN
identifikasi masalah – masalah pokok yang ada
guna menjadi dasar kelompok atau organisasi
sehingga
perubahan.
Kerangka Pemikiran
Bertambah
Kerangka pemikiran merupakan suatu
banyaknya pengguna, kecepatan koneksi yang
model konseptual tentang bagaimana teori
6
terjadi
2.2.3
Jurnal Imiah xxxxxxxxxxxx Vol.x No.x, oktober 2012:1 -14
berhubungan dengan berbagai faktor yang telah
BizNet Speed Meter untuk bagian keuangan,
diidentifikasi sebagai masalah riset. Kerangka
pengadaan dan pemasaran didapat bandwidth
pemikiran akan memberikan manfaat, yaitu
tersedia dalam satuan Kilobytes persecond
terjadi persepsi yang sama antara periset dan
(kbps). Pengukuran pagi hari dimulai dari pukul
pembaca terhadap alur-alur pikiran periset,
08:00 am – 11:30 am dan pengukuran sore hari
dalam rangka membentuk hipotesis-hipotesis
dimulai dari pukul 13:30 Pm – 16:30 Pm.
risetnya secara logis.
Tabel 6. Hasil pengukuran Bandwidth pagi hari
Dalam kerangka pemikiran penelitian ini
parameter yang akan di ukur dan analisis terdiri
dari Bandwidth, throughput, Delay dan Packet
loss, terhadap Intrenet dari bagian keuangan,
pemasaran dan pengadaan, sehingga didapat
besar kualitas layanan yang harus di penuhi atau
yang memenuhi standar kualitas layanan yang
baik menurut standar versi TIPHON dan
pengaturan
bandwidth
management
dengan
teknik Simple Queue.
Hari
/tanggal
Kamis,
09-8-2012
Jum’at,
10-8-2012
Senin,
13-8-2012
Selasa,
14-8- 2012
Rabu,
15-8-2012
Kamis,
16-8-2012
Senin,
03-9-2012
Keuanga
n
476 kbps
Pengadaan
278 kbps
Pemasar
an
474 kbps
265 kbps
239 kbps
261 kbps
480 kbps
318 kbps
308 kbps
216 kbps
438 kbps
234 kbps
248 kbps
306 kbps
297 kbps
369 kbps
288 kbps
219 kbps
336 kbps
325 kbps
232 kbps
Tabel 7. Pengukuran Bandwidth sore hari
Gambar 2. Kerangka Pemikiran
3.
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1
Manajemen Bandwidth Simple Queue
Besarnya bandwidth untuk jaringan LAN
PT. Semen Baturaja untuk kapasitas bandwidth 3
MB telah dibagi ke setiap bagian menggunakan
manajemen Simple Queue dengan konfigurasi
dari Winbox dengan alamat IP 10.10.2.2 data
diukur yaitu data yang melewati mikrotik.
Hari
/tanggal
Kamis,
09-8-2012
Jum’at,
10-8-2012
Senin,
13-8-2012
Selasa,
14-8- 2012
Rabu,
15-8-2012
Kamis,
16-8-2012
Senin,
03-9-2012
3.2.2
Keuangan
Pengadaan
Pemasaran
131 kbps
261 kbps
207 kbps
196 kbps
160 kbps
290 kbps
214 kbps
282 kbps
211 kbps
384 kbps
263 kbps
365 kbps
298 kbps
318 kbps
226 kbps
281 kbps
269 kbps
312 kbps
289 kbps
202 kbps
324 kbps
Hasil Pengukuran Throughput
Berikut hasil throughput berdasarkan
Gambar 3. Pembagian bandwidth Simple
Queue
Hasil Pengukuran
3.2.1
Hasil Pengukuran Bandwidth
bandwidth
dilakukan
pada
bagian
hasil throughput dalam satuan bytes persecond
hasil
menggunakan
yang
Keuangan, Pengadaan, dan Pemasaran, didapat
3.2
Berdasarkan
pengukuran
tools
(b/s). Pengukuran pagi hari dimulai dari pukul
pengukuran
monitoring
Analisis Kualitas Layanan Internet Menggunakan Mikrotik Sebagai Manajemen Bandwith di PT. Semen Baturaja
(Persero) Palembang (Sulistion kurniawan )
7
08:00 am-11:30 am dan pengukuran sore hari
dimulai dari pukul 13:30 Pm – 16:30 Pm.
Kamis, 16-8-2012
Senin, 03-9-2012
2.068
2.139
9.535
9.277
10.216
10.205
1. Hasil Pengukuran Throughput Pagi Hari
Tabel 8. Hasil pengukuran Throughput Bagian
Tabel 12. Hasil pengukuran Throughput Bagian
Pengadaan
Hari / tanggal
Keuangan
Hari / tanggal
Kamis, 09-8-2012
Jum’at,10-8-2012
Senin, 13-8-2012
Selasa, 14-8- 2012
Rabu, 15-8-2012
Kamis, 16-8-2012
Senin, 03-9-2012
Min
(b/s)
2.421
2.476
2.010
2.091
2.966
2.012
2.013
Througphut
Avg
(b/s)
11.681
9.437
9.749
14.598
9.118
8.624
3.956
Max
(b/s)
22.476
22.382
22.524
22.048
21.832
10.249
10.226
Tabel 9. Hasil pengukuran Throughput Bagian
Min
(b/s)
2.191
2.003
2.019
2.001
2.002
2.220
2.025
Kamis, 09-8-2012
Jum’at,10-8-2012
Senin, 13-8-2012
Selasa, 14-8- 2012
Rabu, 15-8-2012
Kamis, 16-8-2012
Senin, 03-9-2012
Tabel 13. Hasil pengukuran Throughput Bagian
Pemasaran
Hari / tanggal
Min
(b/s)
2.014
2.000
2.000
2.008
2.040
2.431
2.469
Pengadaan
Hari / tanggal
Kamis, 09-8-2012
Jum’at,10-8-2012
Senin, 13-8-2012
Selasa, 14-8- 2012
Rabu, 15-8-2012
Kamis, 16-8-2012
Senin, 03-9-2012
Min
(b/s)
2.530
3.010
3.586
2.410
3.483
2.004
2.030
Througphut
Avg
(b/s)
12.030
9.736
13.439
16.066
10.289
9.070
8.728
Max
(b/s)
22.383
22.319
22.563
22.482
22.333
10.240
10.232
Tabel 10. Hasil pengukuran Throughput Bagian
Pemasaran
Hari / tanggal
Kamis, 09-8-2012
Jum’at,10-8-2012
Senin, 13-8-2012
Selasa, 14-8- 2012
Rabu, 15-8-2012
Kamis, 16-8-2012
Senin, 03-9-2012
Min
(b/s)
2.204
2.491
2.174
2.532
2.120
2.071
2.003
Througphut
Avg
Max
(b/s)
(b/s)
11.106
22.302
11.427
22.418
10.219
22.606
15.368
21.402
9.069
20.310
9.384
10.226
8.493
10.223
2. Pengukuran Throughput Sore Hari
Tabel 11. Hasil pengukuran Throughput Bagian
Keuangan
Hari / tanggal
Kamis, 09-8-2012
Jum’at,10-8-2012
Senin, 13-8-2012
Selasa, 14-8- 2012
Rabu, 15-8-2012
8
Min
(b/s)
2.009
2.004
2.009
1.999
2.004
Throughput
Avg
(b/s)
7.603
5.470
5.789
7.859
8.412
Max
(b/s)
10.225
10.241
10.290
10.215
10.221
Througphut
Avg
Max (b/s)
(b/s)
6.375
10.256
5.792
10.258
5.976
10.252
9.411
10.250
7.289
10.238
9.900
10.238
9.320
10.236
Kamis, 09-8-2012
Jum’at,10-8-2012
Senin, 13-8-2012
Selasa, 14-8- 2012
Rabu, 15-8-2012
Kamis, 16-8-2012
Senin, 03-9-2012
Througphut
Avg
(b/s)
5.587
5.564
5.679
9.062
8.494
9.907
15.802
Max
(b/s)
10.205
10.249
10.211
10.229
10.231
10.232
22.489
3.2.3 Hasil Pengukuran Packet loss
Berikut hasil pengukuran packet loss
menggunakan tools monitoring Axence Nettools
Pro 4.0 . Besar packet loss dihitung dalam
bentuk persentase. Pengukuran pagi hari dimulai
dari pukul 08:00 am – 11:30 am dan pengukuran
sore hari dimulai dari pukul 13:30 Pm – 16:30
Pm.
1. Hasil Pengukuran packet loss Pagi Hari
Tabel 14. Hasil pengukuran Packet loss bagian
keuangan
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Hari / tanggal
Kamis, 09-8-2012
Jum’at,10-8-2012
Senin, 13-8-2012
Selasa, 14-8- 2012
Rabu, 15-8-2012
Kamis, 16-8-2012
Senin, 03-9-2012
Sent
1000
992
1002
1000
998
1002
1059
Packets
Loss
141
234
106
23
337
238
72
% Loss
14
24
11
23
34
24
7
Jurnal Imiah xxxxxxxxxxxx Vol.x No.x, oktober 2012:1 -14
Tabel 15. Hasil pengukuran Packet loss bagian
6.
7.
Kamis, 16-8-2012
Senin, 03-9-2012
1118
1000
12
81
1
8
pengadaan
No
1.
2.
3.
4.
Hari / tanggal
Kamis, 09-8-2012
Jum’at,10-8-2012
Senin, 13-8-2012
Selasa, 14-8- 2012
Sent
1000
1004
1014
1017
Packets
Loss
% Loss
165
17
256
26
67
7
165
16
5.
6.
7.
Rabu, 15-8-2012
Kamis, 16-8-2012
Senin, 03-9-2012
1017
1011
1010
241
211
82
24
21
8
Tabel 16. Hasil pengukuran Packet loss bagian
pemasaran
No
Hari / tanggal
1.
2.
3.
4.
Kamis, 09-8-2012
Jum’at,10-8-2012
Senin, 13-8-2012
Selasa, 14-8- 2012
Sent
1019
1007
1031
1036
5.
6.
7.
Rabu, 15-8-2012
Kamis, 16-8-2012
Senin, 03-9-2012
1001
1053
1003
Packets
Loss
% Loss
212
21
181
18
90
9
199
19
440
445
113
44
42
11
Tabel 19. Hasil pengukuran Packet loss bagian
Pemasaran
No
Hari / tanggal
1.
2.
3.
4.
Kamis, 09-8-2012
Jum’at,10-8-2012
Senin, 13-8-2012
Selasa, 14-8- 2012
Sent
1009
1000
1030
1154
5.
6.
7.
Rabu, 15-8-2012
Kamis, 16-8-2012
Senin, 03-9-2012
1003
1104
1000
Packets
Loss % Loss
110
11
255
26
184
18
273
24
270
19
42
27
2
4
3.2.4 Hasil Pengukuran Delay
Dari
hasil
pengukuran
delay
menggunakan tools monitoring Axence Nettools
Pro 4.0 untuk setiap titik pusat layanan internet
kecamatan didapat nilai delay dalam satuan
millisecond (ms) seperti tabel berikut.
1. Hasil Pengukuran delay pagi hari
2. Hasil Pengukuran packet loss Sore hari
Tabel 20. Hasil pengukuran Delay pagi hari
Tabel 17. Hasil pengukuran Packet loss bagian
Keuangan
No
Hari / tanggal
1.
2.
3.
4.
Kamis, 09-8-2012
Jum’at,10-8-2012
Senin, 13-8-2012
Selasa, 14-8- 2012
Sent
1022
1002
1003
1001
5.
6.
7.
Rabu, 15-8-2012
Kamis, 16-8-2012
Senin, 03-9-2012
1016
1073
1000
Packets
Loss
% Loss
163
16
330
33
214
c21
531
53
457
168
14
45
16
1
Tabel 18. Hasil pengukuran Packet loss bagian
Pengadaan
No
Hari / tanggal
1.
2.
3.
4.
Kamis, 09-8-2012
Jum’at,10-8-2012
Senin, 13-8-2012
Selasa, 14-8- 2012
Sent
1000
1032
1011
1187
5.
Rabu, 15-8-2012
1002
Packets
Loss
% Loss
12
1
117
11
14
1
170
14
313
31
Hari /
Tanggal
Kamis,
09-8-2012
Jum’at,
10-8-2012
Senin,
13-8-2012
Selasa,
14-8-2012
Rabu,
15-8-2012
Kamis,
16-8-2012
Senin,
03-9-2012
Rata – rata (Avg)
Keuangan Pengadaan Pemasaran
178
126
195
224
188
188
158
126
130
230
162
225
243
141
158
276
184
169
337
208
241
2. Hasil Pengukuran delay Sore hari
Tabel 21. Hasil pengukuran delay sore hari
Hari /
Tanggal
Kamis,
09-8-2012
Jum’at,
Keuanga
n
253
460
Rata – rata (Avg)
Pengadaan
Pemasar
an
339
396
440
489
Analisis Kualitas Layanan Internet Menggunakan Mikrotik Sebagai Manajemen Bandwith di PT. Semen Baturaja
(Persero) Palembang (Sulistion kurniawan )
9
cukup jauh berbeda dan dapat kita lihat pada
10-8-2012
Senin,
13-8-2012
Selasa,
14-8- 2012
Rabu,
15-8-2012
Kamis,
16-8-2012
Senin,
03-9-2012
447
422
252
288
157
204
sore hari sebesar 131 kbps. Hal ini disebabkan
248
132
223
karena besarnya bandwidth akan dipengaruhi
147
329
115
130
151
112
bagian keuangan pengukuran bandwidth pada
banyaknya user yang menggunakan pada saat
jam sibuk. Selain itu kapasitas bandwidth yang
3.2.5 Analisis Pengukuran Bandwidth
Kapasitas Bandwidth yang dimiliki oleh
memang
Technology
semakin
kapasitas
Dari
3.2.6
layanan
internet
pada
bandwidth
bagian
melalui
besar
Information
(ICT),
karena
bandwidth
yang
disediakan akan semakin besar bandwidth
tersedia.
pengukuran
dari
Communication
PT. Semen baturaja Palembang Sebesar 3MB.
hasil
dibatasi
Analisis Pengukuran Throughput
keuangan,
pengukuran
Throughput adalah perbandingan antara
menggunakan tools monitoring Biznet Speed test
paket data yang berhasil sampai tujuan selama
didapat bandwidth yang tersedia untuk layanan
interval waktu tertentu, atau bisa juga diartikan
internet yang berbeda-beda. Berikut ini tabel
sebagai
perbedaan kapasitas bandwidth dan bandwidth
pengiriman data. Dari hasil pengukuran dan
tersedia
perhitungan didapat nilai throughput untuk
pengadaan
dan
untuk
pemasaran
setiap
bagian
keuangan,
pengadaan dan pemasaran diukur pagi dan sore
bandwidth
aktual
terukur
saat
bagian keuangan, pengadaan dan pemasaran.
pada saat jam sibuk. Pengukuran pagi hari
Tabel 23. Analisis pengukuran Throughput PT.
dimulai dari pukul 08:00 am – 11:30 am dan
Semen Baturaja
pengukuran sore hari dimulai dari pukul 13:30
No.
Bagian
Bandwidth
Tersedia
(Kbps)
1.
Keuanga
n
Pengadaa
n
Pemasara
n
131
Through
put Rata
– rata
(bps)
8650
207
8758
160
9654
Pm – 16:30 Pm. Pengukuran bandwidth diukur
selama tujuh hari dan diambil dari pengukuran
terkecil.
2.
Tabel 22. Pengukuran bandwidth
Bagian
Bandwidth
Pengukuran
Pengukuran
tersedia
Bandwidth
Bandwidth
(Kbps)
Pagi hari
Sore hari
(kbps)
(kbps)
Keuangan
512
216
131
Pengadaan
512
239
207
Pemasaran
512
219
160
Dari hasil pengukuran dalam tabel diatas,
perbandingan antara kapasitas bandwidth dengan
bandwidth tersedia untuk setiap bagian hasilnya
10
3.
Berdasarkan
tabel
diatas
Persent
ase
%
1.51445
0
2.36355
3
1.65734
4
dapat
di
simpulkan bahwa untuk server www.yahoo.co.id
didapat nilai throughput rata-rata terendah
sebesar 8650 b/s pada bagian keuangan. Nilai
rata-rata ini dibandingkan dengan Bandwidth
Manajemen
Simple
Queue
dengan
besar
bandwidth 131 kbps. Hasilnya nilai throughput
untuk server www.yahoo.co.id masih sangat
Jurnal Imiah xxxxxxxxxxxx Vol.x No.x, oktober 2012:1 -14
rendah, jika di prosentasikan berkisar 1,514450
besar delay sesuai dengan tabel versi TIPHON,
% dari total bandwidth yang tersedia, hal ini
maka
disebabkan karena pengujian dilakukan pada saat
perangkat seperti pada tabel 8, dengan nilai
trafik padat antara jam 08.00 WIB sampai pukul
delay
11.30 WIB dan antara jam 14.00 WIB sampai
respon bagus dan nilai delay rata-rata terkecil
pukul 16.00 WIB, dan besarnya throughput akan
yaitu 221 b/s dengan respon bagus. Sedangkan
terbatasi karena banyaknya jumlah pengguna dan
versi ITU-T, maka kategori delay/latency dengan
jarak yang cukup jauh antara swicth ke server
nilai delay
gateway internet.
dengan respon cukup dan nilai delay rata-rata
kategori
delay/latency
untuk
setiap
rata-rata terbesar yaitu 258 ms dengan
rata-rata terbesar yaitu 258 ms
terkecil yaitu 221 b/s dengan respon cukup.
3.2.7 Analisis Pengukuran Delay
Dalam
menentukan
kualitas
3.2.8 Analisis Pengukuran Packet Loss
jaringan
internet salah satu hal penting yaitu besarnya
Dari hasil pengukuran jaringan PT. Semen
delay karena jarak switch yang relatif jauh dan
Baturaja Palembang, didapat nilai packet loss
kemampuan mikrotik sebagai gateway internet
dalam hitungan persentase (%) untuk setiap
untuk menerima dan mengirim data rentan
bagian. Berdasarkan standarisasi TIPHON, untuk
terhadap gangguan cuaca. Menurut standarisasi
kategori degeradasi packet loss sangat bagus jika
TIPHON, besarnya delay dapat diklasifikasikan
0 %, bagus jika 3 %, kategori sedang jika 15 %
sebagai kategori delay sangat bagus jika < 150
dan kategori buruk jika 25 %. Hasil pengukuran
ms, bagus jika 150 ms sampai 300 ms, kategori
untuk setiap titik sebagai berikut;
sedang jika 300 ms sampai 450 ms, dn buruk jika
> 450 ms. Dari hasil pengukuran nilai delay
jaringan
internet
PT.
Semen
Baturaja
Tabel 25. Hasil pengukuran packet loss
N
o
palembang, Didapat nilai delay rata-rata dalam
satuan millisecond, seperti tabel berikut.
Tabel 24. Analisis pengukuran delay PT. Semen
1
2
Baturaja
No.
Bagian
Avg
TIPHON
ITU-T
1.
Keuangan
258
Bagus
Cukup
2.
Pengadaan
222
Bagus
Cukup
3.
Pemasaran
221
Bagus
Cukup
3
Pengukur
an
Internet
Dari
Setiap
VLAN
Keuanga
n
Pengadaa
n
Pemasara
n
Packets
Sent
Loss
%
loss
1000
216
1000
136
1000
202
23
%
13
%
19
%
TIPHO
N
ITU-T
Sedang
Cukup
Bagus
Baik
Sedang
Cukup
Berdasarkan tabel diatas hasil pengukuran
keuangan
dan
pemasaran
termasuk
dalam
kategori degeradasi sedang karena besar nilai 23
Dari hasil tabel diatas pada pengukuran
% antara total paket yang dikirimkan. Sedangkan
pukul 08.00-12.00 Wib dan antara jam 14.00
untuk bagian pengadaan termasuk kategori
WIB sampai pukul 16.00 WIB, berdasarkan nilai
degeradasi bagus karena besar nilai packet loss
13 % total paket yang dikirimkan. Sedangkan
Analisis Kualitas Layanan Internet Menggunakan Mikrotik Sebagai Manajemen Bandwith di PT. Semen Baturaja
(Persero) Palembang (Sulistion kurniawan )
11
menurut versi ITU-T, hasil pengukuran keuangan
memadai dalam mengakomodasi adanya
dan
kategori
spektrum sinyal. Untuk mengurangi distorsi
degeradasi cukup karena besar nilai 23 % antara
pada jaringan layanan internet dengan
total paket yang dikirimkan. Sedangkan untuk
kapasitas bandwidth yang sangat terbatas
bagian pengadaan termasuk kategori degeradasi
dapat
baik karena besar nilai packet loss 13 % total
manajemen yang lebih proposional.
pemasaran
termasuk
dalam
paket yang dikirimkan.
dilakukan
dengan
bandwidth
3. Delay propagasi, adalah masalah yang
disebabkan karena jarak server dan user
yang
3.3 Faktor yang Mempengaruhi Kualitas
relatif
jauh.
Delay
ini
akan
menyebabkan terbatasnya nilai throughput
Jaringan
yang didapat, apalagi dengan kapasitas
Dari
hasil
pembahasan
analisis
diatas
bandwidth yang terbatas.
terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi
hasil pengukuran terhadap parameter kualitas
jaringan internet yang terdiri dari bandwidth,
delay, packet loss, dan throughput pada jaringan
internet di PT. Semen Baturaja palembang,
yaitu ;
4.
SIMPULAN
4.1
Kesimpulan
Dari hasil penelitian, pengukuran dan
analisis yang telah dilakukan terhadap jaringan
internet di PT. Semen Baturaja Palembang, maka
1. Redaman, adalah jatuhnya kuat sinyal karena
dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai
pertambahan jarak pada media transmisi.
berikut;
Setiap media transmisi memiliki redaman
1. Bandwidth tersedia untuk bagian keuangan
yang berbeda-beda, tergantung dari bahan
hasilnya cukup jauh berbeda dari kapasitas
yang digunakan. Media transmisi yang
bandwidth
digunakan pada jaringan intenet kesetiap
disebabkan karena besarnya bandwidth akan
client dengan UTP (Unshielded Twisted
dipengaruhi oleh kemampuan swicth untuk
Pair). Kekuatan sinyal yang ditransmisikan
menerimal dari server mikrotik sebagai
bisa mengalami pelemahan karena jarak
gateway
antara server dan pengguna yang jauh dan
bandwidth yang memang dibatasi dari ICT
Rentan terhadap interferensi gelombang
(Information Communication Technologi).
yang
internet.
2. Implemetasi
elektromagnetik.
disediakan
Selain
kulitas
itu
jaringan
hal
ini
kapasitas
sebenarya
2. Distorsi, adalah kejadian yang disebabkan
merupakan suatu hal yang sederhana pada
bervariasinya kecepatan propagasi karena
suatu jarinagn komunikasi data, namun
perbedaan bandwidth. Hal ini terjadi akibat
pada
kecepatan sinyal yang berbeda yang melalui
merupakan salah satu hal yang paling
kabel LAN. untuk mengurangi nilai distorsi,
tidak diperhatikan.
dibutuhkan
bandwidth
transmisi
yang
kenyataannya
kualitas
jaringan
3. Dengan penerapan QoS maka akan dapat
diberikan jaminan layanan kepada aplikasi
12
Jurnal Imiah xxxxxxxxxxxx Vol.x No.x, oktober 2012:1 -14
yang dijalankan oleh end user. Melalui
QoS ini nantinya juga dapat dilakukan
control dan fungsi manajemen jaringan.
4. Dengan
analisa
diketahui
kulitas jaringan,
performansi
suatu
dapat
layanan
Linux & OpenBSD. Andi publisher :
Yogyakarta.
Nazir, M. 2003. Metode Penelitian. Jakarta:
Ghalia Indonesia.
Salemba Infotek. 2003. Konsep Jaringan
Komputer dan Pengembangannya.
Jakarta: Wahana Komputer.
bandwidth yang digunakan setiap pengguna.
5. Parameter
unjuk
bandwidth,
kerja
delay,
sistem
packet
yaitu
loss dan
throughput sangat mempengaruhi kinerja
suatu
kualitas
Peningkatan
peningkatan
layanan
jaringan.
delay
merupakan
waktu
terhadap
derajat kualitas
pelayanan (Quality of Service).
4.2 Saran
1. Disamping bandwidth, delay, throughput
dan Packet loss masih banyak parameter
Sopandi, Dede. 2005. Instalasi dan Konfigurasi
Jaringan Komputer Edisi Revisi.
Bandung: Informatika Bandung.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Tindakan
Kelas Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D, Bandung: Alfabeta
http://is.uad.ac.id/jusi/files/08-JUSI-Vol-1-No-1_Optimalisasi-Keamanan-JaringanMenggunakan-Pemfilteran-AplikasiBerbasis-Mikrotik.pdf
http://journal.mercubuana.ac.id/data/BAB%208
%20%20Kasus%20Pada%20Jaringan%20
Komputer.pdf
yang diperlu diteliti untuk mendapatkan
layanan yang lebih baik, Parameter tersebut
diantaranya jitter;
2. Untuk monitor kualitas jaringan internet
berbasis mikrotik sebagai gateway server di
PT. Semen Baturaja Palembang, di perlukan
software
menerus,
yang
berjalan
sehingga
secara
dapat
terus
diketahui
perubahan-perubahan yang terjadi setiap
saat.
DAFTAR RUJUKAN
http://id.shvoong.com/businessmanagement/management/2258635dan-fungsinya-dalam-perkembanganbisnis
http://www.cabikhosting.com/file/mikrotik/bridg
ing-mikrotik.pdf
http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esr
c=s&source=web&cd=1&ved=0CE0QFj
AA&url=http%3A%2F%2Fmm.ustjogja
.ac.id%2Fdownload%2FHANDOUT4.p
pt&ei=cQG9T-qBqT8mAWD_IkV&usg=AFQjCNGd3
K1ipjsvsaTwETRLhohenhk2Fg&sig2=6
w63AXupeFxm1pJshtZv2A
Herlambang, M. L, C, L, Azis. 2008. Panduan
lengkap menguasai router masa depan
menggunakan Mikrotik Router. Andi
publisher : Yogyakarta.
Herlambang, M. L. 2009. Membangun sharing
koneksi internet di Windows, Mikrotik,
Analisis Kualitas Layanan Internet Menggunakan Mikrotik Sebagai Manajemen Bandwith di PT. Semen Baturaja
(Persero) Palembang (Sulistion kurniawan )
13
Download