sambutan gubernur papua - Bappeda Provinsi Papua

advertisement
ASOSIASI BAPPEDA PROVINSI SE-INDONESIA
SAMBUTAN GUBERNUR PAPUA
Shalloom,
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Selamat Pagi, Salam Sejahtera untuk kita semua,
Pertama-tama sebagai umat yang beragama patut kita naikan Ucapan Syukur kepada Tuhan
Yang Maha Kuasa, atas segala pertolongan-Nya sehingga kita boleh dipertemukan di tempat ini
dalam keadaan yang sehat walafiat.
Saya menyembut baik atas terpilihnya Provinsi Papua sebagai tuan rumah penyelenggaraan
Rapat Kerja Nasional Asosiasi Bappeda Se-Indonesia yang rencananya akan dilaksanakan pada
tanggal 10 s/d 13 Juni 2015 di Kota Jayapura Provinsi Papua. Saya mengharapkan, Rakernas
ini dapat membuat terobosan-terobosan baru dalam perencanaan pembangunan daerah
sehingga memberi kontribusi konkrit terhadap pembangunan nasional. Kita sadari bersama
bahwa pembangunan di Indonesia masih belum bisa mengatasi kesenjangan antar pulau, antar
wilayah bahkan antar kabupaten. Peran perencanaan sangat mementukan dalam merumuskan
keberhasilan pembangunan, baik pembangunan nasional maupun daerah.
Tuntutan demokratisasi, transparansi dan akuntabel di era otonomi daerah saat ini, harus
disikapi melalui peningkatan kinerja dan profesionalisme seluruh aparat perencana, di dalam
membuat suatu perencanaan yang berkualitas dan akuntabel. Mewujudkan cita-cita
pembangunan ke depan, menuju Indonesia sebagai negara besar di dunia, program
pembangunan di daerah harus diarahkan lebih fokus dalam upaya membangun daya saing
(competitiveness) nasional.
Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan, dengan harapan kiranya seluruh aparat
Bappeda Provinsi se-Indonesia dapat menjadi pilar pemersatu dan penggerak pembangunan di
negeri Indonesia yang kita cintai ini.
Saya menunggu kedatangan saudara di Bumi Cenderawasih. Terima kasih.
shalom
Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb.
GUBERNUR PAPUA
LUKAS ENEMBE, S.IP., M.H
-1-
ASOSIASI BAPPEDA PROVINSI SE-INDONESIA
SAMBUTAN
KETUA ASOSIASI BAPPEDA PROVINSI SE-INDONESIA
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah, serta kesehatan kepada kita semua, sehingga sampai saat ini kita diberi kekuatan
dalam mengemban tugas sebagai pelaksana kebijakan perencanaan pembangunan daerah di
seluruh Indonesia.
Saya sangat mengapresiasi kepada panitia penyelenggara yang telah menyusun Buku Panduan
Rakernas VI Asosiasi Bappeda Provinsi seluruh Indonesia Tahun 2015 yang bertempat di
Provinsi Papua.
Buku panduan ini merupakan informasi awal tentang pelaksanaan Rakernas VI Asosiasi
Bappeda Provinsi seluruh Indonesia tahun 2015, yang Insya Allah akan dilaksanakan pada
tanggal 10 s.d. 13 Juni 2015 di Kota Jayapura Provinsi Papua. Penetapan waktu Rakernas
tersebut didasarkan masukan dari anggota asosiasi, serta hasil kesepakatan rapat sekretariat
bersama pada tanggal 28 April 2015 di Bappeda Provinsi DKI Jakarta yang dihadiri oleh
Bappeda Jawa Barat, Bappeda DKI Jakarta, Bappeda Provinsi DI Yogyakarta, Bappeda Provinsi
Aceh, Bappeda Provinsi Sumatera Selatan, Bappeda Provinsi Jawa Tengah, Bappeda Provinsi
Bali, Bappeda Provinsi Maluku, Bappeda Provinsi Banten, Bappeda Provinsi Bengkulu,
Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah, Bappeda Provinsi Sulawesi Selatan dan Bappeda Provinsi
Kalimantan Tengah, serta Bappeda Provinsi Papua sebagai tuan rumah Rakernas ke VI Asosiasi
Bappeda seluruh Indonesia tahun 2015.
Rapat tersebut juga telah merumuskan tema Rakernas VI Asosiasi Bappeda se-Indonesia adalah
“Memperkuat Perencanaan Pembangunan Daerah yang Inovatif dan Berperan Strategis
Mendukung Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian”. Selain itu, di dalam
buku panduan ini juga telah disusun beberapa agenda yang akan dibahas di dalam rakernas
tersebut dengan mengundang beberapa narasumber, yang akan menyampaikan materi
bahasan sesuai yang telah ditetapkan oleh panitia penyelenggara.
Marilah kita membangun jejaring dan komunikasi melalui dunia maya, dan tetap menjunjung
tinggi tanggungjawab, professional dan kejujuran intelektual demi terwujudnya perencanaan
pembangunan yang terpadu menuju Indonesia yang lebih baik. Terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
KETUA ASOSIASI BAPPEDA PROVINSI SELURUH INDONESIA
Prof. Dr. Ir. DENY JUANDA PURADIMAJA, DEA
-2-
ASOSIASI BAPPEDA PROVINSI SE-INDONESIA
SAMBUTAN
KEPALA BAPPEDA PROVINSI PAPUA
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Shalom
Salam Sejahtera Untuk Kita Semua
Syukur Alhamdullilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat hidayah dan karuniaNya sehingga kita masih diberi kesehatan dan kemampuan untuk mengemban tugas yang mulia
di bidang perencanaan pembangunan daerah.
Dalam menghadapi globalisasi dalam bidang perencanaan pembangunan, maka perlu dibangun
sistem dan proses perencanaan pembangunan yang berkualitas, transparan dan akuntabel.
Permasalahan pembangunan di daerah menjadi permasalahan pembangunan secara nasional,
sehingga diperlukan koordinasi dan sinergitas antar pulau, antar wilayah dan antar sektor,
sesuai dengan keunggulan komparatif masing-masing daerah, sehingga dapat memadukan
proses perencanaan pembangunan daerah, dan mampu secara komprehensif mengatasi
persoalan pembangunan nasional.
Asosiasi Bappeda se-Indonesia, akan melaksakan Rapat Kerja Nasional VI di Jayapura Provinsi
Papua, di antara agenda yang akan dibahas merupakan upaya untuk mencari solusi secara
bersama-sama, menjawab tantangan, merumuskan solusi, dan mengatasi permasalahan
pembangunan, khususnya pada tahap perencanaan.
Demikian sambutan ini disampaikan, dan merupakan suatu kehormatan bagi kami Bappeda
Provinsi Papua, yang ditunjuk sebagai penyelenggara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) VI
Asosiasi Bappeda se-Indonesia Tahun 2015. Harapan kami Tuhan Yang Maha Esa memberi
kemudahan dan meridhoi kita semua untuk mewujudkan semua rencana yang telah kita
persiapkan. Amin. Terima kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
KEPALA BAPPEDA PROVINSI PAPUA
Dr. Drs. MUHAMMAD MUSAAD, M.Si
-3-
ASOSIASI BAPPEDA PROVINSI SE-INDONESIA
SEKILAS ASOSIASI BAPPEDA SE-INDOENSIA
Asosiasi Bappeda Provinsi Seluruh Indonesia, didirikan bertujuan untuk menumbuhkembangkan kemampuan profesi dan pengembangan karir aparatur Bappeda Provinsi, serta
membantu para aparatur Bappeda Provinsi se-Indonesia dalam melaksanakan tugas dan peran
strategisnya di daerah. Lima tahun dalam perpektif kelembagaan sesungguhnya belumlah
cukup untuk membuktikan sebuah eksistensi. Namun Asosiasi Bappeda Provinsi Seluruh
Indonesia, sejak awal didirikan selalu berupaya meningkatkan peranannya untuk kemajuan
bangsa Indonesia, dalam era globalisasi melalui peningkatan kapabilitasnya dalam menyusun
perencanaan pembangunan yang professional, dan berorientasi pada persaingan bebas.
Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, Asosiasi Bappeda Provinsi Seluruh Indonesia setiap
tahunnya mengadakan Rapat Kerja Nasional, yang menjadi tuan rumah secara bergiliran
ditunjuk salah satu Bappeda Provinsi se-Indonesia yang mewakili secara kepulauan. Pada
Rapat Kerja Nasional I Bappeda Provinsi se-Indonesia di tunjuk Bappeda Provinsi Jawa Barat
sebagai tuan rumah mewakili Bappeda Kepulauan Jawa, dimana Kepala Bappeda Provinsi Jawa
Barat juga sebagai Ketua Asosiasi. Pada Rakernas II Bappeda Aceh sebagai tuan rumah
mewakili Bappeda Kepulauan Sumatera, Rakernas III Bappeda Maluku sebagai tuan rumah
mewakili Bappeda Kepulauan Maluku, Rakernas IV Bappeda Kalimantan Timur sebagai tuan
rumah mewakil Kepulauan Kalimantan, Rakernas V Bappeda Gorontalo sebagai tuan rumah
mewakili Kepulauan Sulawesi. Dan selanjutnya pada Rakernas VI tahun 2015 Bappeda Provinsi
Papua ditunjuk sebagai tuan rumah mewakili Bappeda Kepulauan Papua.
-4-
ASOSIASI BAPPEDA PROVINSI SE-INDONESIA
SUSUNAN PENGURUS ASOSIASI BAPPEDA PROVINSI SE-INDONESIA
Pelindung
Pengarah
Ketua
Wakil Ketua
Sekretaris 1
Sekretaris 2
Sekretaris 3
Wakil Ketua Wil. Indonesia Timur
Wakil Ketua Wil. Indonesia Tengah
Wakil Ketua Wil. Indonesia Barat
Sekretaris Harian
Laison Officer Komunikasi Organisasi
A. Liaison Officer Pulau Sumatera
B. Liaison Officer Pulau Jawa
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Menteri Negara PPN/Kepala Bappenas
Deputi Bid. Pengemb. Regional & Otonomi Daerah
Kepala Bappeda Provinsi Jawa Barat
Kepala Bappeda Provinsi Jawa Timur
Kepala Bappeda Provinsi DKI Jakarta
Kepala Bappeda Provinsi Aceh
Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Barat
Kepala Bappeda Provinsi Maluku
Kepala Bappeda Provinsi Bali
Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Utara
1. Sekretaris Bappeda Provinsi Jawa Barat
2. Sekretaris Bappeda Provinsi Jawa Timur
3. Sekretaris Bappeda Provinsi Aceh
4. Sekretaris Bappeda Provinsi Maluku
: 1. Drs. Teguh Prayitno, MM
(Bappeda Provinsi Jawa Timur)
2. DR. Djalaludin Salampessy, M.Si.
(Bappeda Provinsi Maluku)
3. Anjar Yusdinar, S.STP., M.Si
(Bappeda Provinsi Jawa Barat)
4. Ernida Amda
(Bappeda Provinsi DKI Jakarta)
: Kepala Bappeda Provinsi Jawa Barat
Bappeda Provinsi Naggroe Aceh Darussalam
Bappeda Provinsi Sumatera Utara
Bappeda Provinsi Sumatera Barat
Bappeda Provinsi Bengkulu
Bappeda Provinsi Riau
Bappeda Provinsi Kepulauan Riau
Bappeda Provinsi Jambi
Bappeda Provinsi Sumatera Selatan
Bappeda Provinsi Lampung
Bappeda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
: Kepala Bappeda Provinsi Jawa Barat
Bappeda Provinsi DKI Jakarta
Bappeda Provinsi Jawa Barat
Bappeda Provinsi Banten
Bappeda Provinsi Jawa Tengah
Bappeda Provinsi DI Yogyakarta
Bappeda Provinsi Jawa Timur
-5-
ASOSIASI BAPPEDA PROVINSI SE-INDONESIA
C. Liaison Officer Pulau Kalimantan
D. Liaison Officer Nusa Tenggara
E. Liaison Officer Pulau Sulawesi
F. Liaison Officer Kepulauan Maluku
Dan Pulau Papua
: Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Timur
Bappeda Provinsi Kalimantan Barat
Bappeda Provinsi Kalimantan Tengah
Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan
Bappeda Provinsi Kalimantan Timur
Bappeda Provinsi Kalimantan Utara
: Kepala Bappeda Provinsi Nusa Tenggara Barat
Bappeda Provinsi Bali
Bappeda Provinsi Nusa Tenggara Barat
Bappeda Provinsi Nusa Tenggara Timur
: Kepala Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah
Bappeda Provinsi Sulawesi Barat
Bappeda Provinsi Sulawesi Utara
Bappeda Provinsi Sulawesi Tengah
Bappeda Provinsi Sulawesi Selatan
Bappeda Provinsi Sulawesi Tenggara
Bappeda Provinsi Gorontalo
: Kepala Bappeda Provinsi Papua
Bappeda Provinsi Maluku
Bappeda Provinsi Maluku Utara
Bappeda Provinsi Papua Barat
Catatan : Pembagian Wilayah diatas dengan referensi www.ri.go.id
-6-
ASOSIASI BAPPEDA PROVINSI SE-INDONESIA
RAKERNAS KE-VI ASOSIASI BAPPEDA PROVINSI SE-INDONESIA DI JAYAPURA

Tema
“Memperkuat Perencanaan Pembangunan Daerah yang Inovatif dan Berperan
Strategis Mendukung Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian”

Waktu
Hari Rabu s.d. Jumat, Tanggal 10 s.d. 13 Juni 2015

Tempat
Gedung Sasana Krida
Kantor Gubernur Papua
Jln. Soa-Siu Dok II Jayapura

Peserta
Untuk mencapai tujuan dan sasaran Rakernas yang akan diperoleh, untuk itu
unsur-unsur atau peserta Rakernas Bappeda se-Indonesia yang akan diundang adalah :
a. Unsur Pemerintah Pusat
1. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman RI
2. Kementerian Bappenas RI
3. Kementerian Dalam Negeri RI
4. Kementerian Keuangan RI
b. Gubernur
1. Gubernur DKI Jakarta
2. Gubernur Sulawesi Selatan
c. Unsur Pemerintah Provinsi dan Kab/Kota Papua
1. Gubernur Papua
2. Sekretaris Daerah Papua
3. Assisten Setda Provinsi Papua
4. Staf Ahli Gubernur Papua
5. Kepala SKPD Provinsi Papua
6. Kepala Bappeda Kab/Kota Se-Provinsi Papua
d. Unsur Bappeda Provinsi
1. Kepala Bappeda Provinsi se -Indonesia
2. Sekretaris Bappeda Provinsi Se –Indonesia

Pelaksana Kegiatan
Kegiatan Rakernas VI Asosiasi Bappeda Provinsi se–Indonesia dilaksanakan oleh
dua pihak, yaitu :
-7-
ASOSIASI BAPPEDA PROVINSI SE-INDONESIA
1.
2.

Bappeda Provinsi Papua sebagai Tuan Rumah Pelaksanaan Rakernas
yang bertanggungjawab terhadap kesiapan sarana dan prasarana pendukung
Rakernas;
Sekretariat Bersama Asosiasi (Sekretaris Bappeda Provinsi Jawa Barat, DKI, Jawa
Timur dan Maluku) yang bertanggungjawab terhadap substansi materi Rakernas.
Contact Person :
1. Sekretariat Asosisai Bappeda se-Indonesia :
 Drs. Teguh Prayitno, MM. (Bappeda Prov. Jawa Timur) : 0812 300 2342
Email : [email protected]
 DR. Djalaludin Salampessy, M.Si. (Bappeda Prov. Maluku) : 0812 472 47321
Email : [email protected]
 Anjar Yusdinar, S.STP, M.Si (Bappeda Prov. Jawa Barat) : 08112233414
Email : [email protected]
 Ernida Amda (Bappeda Prov. DKI Jakarta) : 08118188744
Email : [email protected]
2. Sekretariat Pelaksana Rakernas VI Bappeda se-Indonesia
 Lila Bauw, ST, M.MT ( Bappeda Prov. Ppaua) : 0811481163
Email : [email protected]
 Mirwan Gani.ST ( Bappeda Prov. Papua) : 082163112065
Email : [email protected]
 Rinto Kurniawan, SE, M.Si( Bappeda Prov. Papua) : 08124802625
Email : [email protected]
 Alva N. Kapisa. ST ( Bappeda Prov. Papua) : 082197901516
Email : [email protected]
-8-
ASOSIASI BAPPEDA PROVINSI SE-INDONESIA
PROFIL PROVINSI PAPUA
Papua merupakan provinsi yang terletak di wilayah paling timur Republik Indonesia. Secara
geografis terletak antara garis koordinat 134°20’ Bujur Barat – 141° Bujur Timur dan 2°25’ Lintang Utara – 9° Lintang Selatan. Di sebelah utara, provinsi ini berbatasan dengan
Samudra Pasifik dan Republik Palau, di sebelah barat berbatasan dengan Papua Barat, di
sebelah selatan berbetasan denganLaut Arafura dan negara Australia, dan di sebelah timur
berbatasan langsung dengan negara Papua New Guinea.
Papua mencakup wilayah seluas 317.062 km2 dengan garis pantai sepanjang 1.170 mil.
Provinsi Papua yang terdiri atas 28 Kabupaten dan 1 Kota. Provinsi ini memiliki 449 pulau,
terdiri atas 144 pulau berpenghuni dan 305 pulau tidak berpenghuni. Di pesisir utara,
beberapa pulau terkenalnya antara lain Biak, Numfor, Yapen dan Mapia. Di pesisir selatan
terdapat Pulau Kalepon, Komoran, Adi, Dolak dan Panjang. Secara topografis, Papua terdiri
atas dataran rendah berawan sampai dataran tinggi yang dipadati dengan hutan hujan
tropis, padang rumput dan lembah lengkap dengan alang-alangnya. Di bagian tengah
berjejer rangkaian pegunungan tinggi sepanjang 650 km. Salah satu bagian dari pegunungan
itu adalah Jayawijaya yang sangat terkenal. Di sana terdapat tiga puncak tertinggi yang
selalu diselimuti oleh salju abadi walaupun terletak di dekat katulistiwa, masing-masing
puncak Jayawijaya dengan ketinggian 5.030 m (15.090 ft), puncak Trikora 5.160 m (15.480
ft) dan Puncak Yamin 5.100 m (15.300 ft).
Provinsi Papua memiliki 64 DAS (Daerah Aliran Sungai ) dengantotal panjang sungai adalah
35,924.737dan total luas daerah tangkapan adalah 572,753.823 KM2.Keberadaan DAS ini
menunjukkan bahwa Provinsi Papua memiliki kekayaan sumber daya air yang berlimpah.
Sungai-sungai besar yang terbentang dan danau yang tersebar di Papua dapat menjadi
sumber energi listrik yang terbaharukan sebagai modal dasar pembangunan ekonomi
produkif, pendapatan asli daerah dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. Dibutuhkan
terobosan khusus untuk melakukan terobosan dan lompatan pembangunan melalui
investasi besar penyediaan listrik yang terbaharukan.
Sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Papua ditetapkan strategi
mempertahankan kawasan hutan minimal 90% dari seluruh wilayah Papua dan 60% nya
merupakan kawasan lindung. Hal ini merupakan wujud dari pengakuan dan penghormatan
terhadap hubungan yang kuat antara Masyarakat Asli Papua dan alamnya. Mempertahankan
90% luas hutan akan memastikan kampung-kampung dalam kawasan hutan memimiliki
sumberdaya yang cukup untuk membangunan kualitas hidupa Masyarakat Asli Papua. Dari
data luas tutupan lahan tampak bahwa hutan lahan kering primer dan hutan rawa primer
merupakan daerah yang terluas yaitu masing-masing sekitar 15 juta ha (49%) dan 4,5 juta
ha (14,5%); kemudian hutan lahan kering sekunder seluas 3,2 juta ha (10,5%) dan savana
seluas 1,4 juta ha (4,5%). Selebihnya terbagi dalam klasifikasi pertanian, permukiman, tanah
terbuka, dan rawa.Berdasarkan fungsinya, hutan lindung dan hutan produksi memiliki
luasan yang hampir sama masing-masing sekitar 8,3 juta Ha dan 8,2 juta Ha. Sedangkan
untuk jenis penggunaan hutan produksi konversi dan KSA/KPA mencapai luasan 6,4 juta Ha
dan 5,6 juta Ha. Sisanya adalah untuk jenis fungsi hutan produksi terbatas (1,8 juta Ha), APL
seluas 0,8 juta Ha, dan Perairan sekitar 0,5 juta Ha.
Secara administatif, Provinsi Papua terdiri atas 28 kabupaten dan 1 kota, masing- masing
yaitu : Kabupaten Jayapura, Kabupaten Merauke, Kabupaten Jayawijaya, Kabupaten Paniai,
-9-
ASOSIASI BAPPEDA PROVINSI SE-INDONESIA
Kabupaten Puncak Jaya, Kabupaten Nabire, Kabupaten Mimika, Kabupaten Yapen Waropen,
Kabupaten Biak Numfor, Kabupaten Boven Digoel, Kabupaten Mappi, Kabupaten Asmat,
Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Tolikara, Kabupaten
Pegunungan Bintang, Kabupaten Sarmi, Kabupaten Waropen, Kabupaten Supiori, Kabupaten
Dogiyai, Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Lany Jaya, Kabupaten Nduga, Kabupaten
Mamberamo Raya, Kabupatn Mamberamo Tengah, Kabupaten Deiyai, Kabupaten Yalimo,
Kabupaten Puncak, dan Kabupaten Keerom serta Kota Jayapura.
Jumlah penduduk Provinsi Papua berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2010, tercatat
sebanyak 2.833.381 jiwa sedangkan pada tahun 2011 bertambah 2.928.750 jiwa, dan pada
tahun 2013 telah bertambah lagi menjadi 3.144.582 Jiwa, yang terdiri dari jumlah penduduk
laki-laki 1.664.076 jiwa dan penduduk perempuan 1.480.505 jiwa. Keadaantersebut
menunjukkan adanya peningkatan jumlah penduduk 3,37 persen pada tahun 2011 dan
meningkat 7,37 persen pada tahun 2012. Pertumbuhan penduduk di setiap kabupaten/kota
selama periode (2000-2010) pada umumnya mengalami pertumbuhan yang
positif.Kabupaten Tolikara merupakan kabupaten yang mengalami pertumbuhan penduduk
tercepat selama periode 2000- 2010, dengan laju pertumbuhan penduduk rata-rata 12.59
persen per tahun. Pada periode yang sama, pertumbuhan penduduk yang paling lambat
terjadi di Kabupatan Pegunungan Bintang, dengan laju pertumbuhan penduduk rata-rata
sebesar 2.48 persen per tahun.
Provinsi Papua adalah salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki banyak sekali obyek
wisata, antara lain obyek Wisata Alam, Wisata Gunung, Wisata Bahari, Wisata Pantai, Wisata
Sejarah, Wisata Budaya, Wisata Minat Khusus, Wisata Kuliner, Wisata Olah Raga, Wisata
Belanja, dan lain-lain.
Penduduk asli Papua termasuk dalam rumpun bangsa Papua- Melanesia yang bermukim di
daerah Melanesia yakni sekelompok pulau yang berada di sebelah timur laut Australia.
Masyarakatnya terdiri atas suku-suku bangsa dan beraneka ragam kebudayaannya. Menurut
Tim Peneliti Universitas Cenderawasih di tahun 1991 telah diidentifikasi adanya 44 suku
bangsa yang masing-masing merupakan sebuah kesatuan masyarakat, kebudayaan dan
bahasa yang berdiri sendiri. Sebagian besar dari 44 suku bangsa itu terpecah lagi menjadi
177 suku (Djoht, 2002).
Sedangkan menurut letak geografi dapat dibagi berdasarkan masyarakat yang menetap di
pantai, rawa, dataran rendah, pedalaman dan pegunungan. Akan tetapi jika mengikuti
bahasa yang digunakan, maka peta budaya orang Papua sesungguhnya dapat di bagi menjadi
272 ragam budaya sesuai dengan banyaknya jumlah bahasa yang digunakan di Tanah Papua.
Pendekatan pembangunan di Provinsi Papua sesuai dengan RPJMD Tahun 2013-2018
berbasis pengembangan wilayah adat/budaya, dimana Provinsi Papua memiliki 5 (ima)
wilayah adat/budaya yaitu: (I).Wilayah Adat Mamta/Tabi terdiri dari Kabupaten Jayapura,
Keerom, Sarmi, Mamberamo Raya dan Kota Jayapura; (II).Wilayah Adat Saereri terdiri dari
Kabupaten Biak Numford, Supiori, Kepuluan Yapen dan Waropen;(III).Wilayah Adat
Meepago terdiri dari Kabupaten Nabire, Paniai, Mimika, Dogiyai, Deiyai dan Intan
Jaya;(IV).Wilayah Adat La Pago terdiri dari Kabupaten Jayawijaya, Puncak Jaya, Yahukimo,
Pegunungan Bintang, Tolikara, Yalimo, Lanny Jaya, Puncak, Mamberamo Tengah dan Nduga
serta;(V). Wilayah Adat Anim Ha terdiri dari Kabupaten Merauke, Boven Digoel, Mappi dan
Asmat.
- 10 -
ASOSIASI BAPPEDA PROVINSI SE-INDONESIA
Program prioritas pembangungan Provinsi Papua saat ini adalah Program GERBANG MAS
HASRAT PAPUA (Gerakan Bangkit Mandiri dan Sejahtera Haraparan Seluruh Masyarakat
Papua) yang merupakan gerakan masif dan terstruktur yang mencakup 4 (empat) agenda
utama yaitu (I). Generasi Emas Papua (GEMAS) yaitu program peningkatan kualitas
sumberdaya manusia melalui peningkatan pelayanan dasar pendidikan dan kesehatan serta
keolahragaan; (II) pengembangan ekonomi berbasis wilayah adat dan komoditas lokal
unggulan masing-masing daerah dengan konsep tanam petik olah jual dan Program strategis
kelembagaan dan ekonomi kampung (PROSPEK); (III) Percepatan pembangunan
infrastruktur dasar yaitu konektivitas jaringan transportasi, penyediaan air bersih dan
listrik ramah lingkungan, telekomunikasi dan rumah layak huni; (IV) reformasi biroksi yaitu
penataan kelembagaan Pemerintah Provinsi Papua serta harmonisasi kerjasama antar level
pemerintah dan legislatif.
Dalam 3 (tiga) tahun terakhir Pertumbuhan ekonomi cukup mengalami peningkatan yang
signifikan PDRB dengan tambang tahun 2011 sebesar -5,32 % meningkat menjadi 14,84 %
tahun 2013, sedangkan PDRB tanpa tambang tahun 2011 9,29% mengalami penurunan
tahun 2013 menjadi 8,88%.
Prosentase penduduk miskin setiap tahun cenderung semakin turun, pada tahun 2011
penduduk miskin sebesar 31,24% menurun menjadi 27,8% pada tahun 2014, ini merupakan
penuruan yang sangat besar. Angka ini masih dibawah rata-rata nasionak sebesar
12,8%.Indek pembangunan manusia 66,25% atau paling terendah di Indoensia.
Pemerintah Provinsi Papua saat ini masih berjuang untuk mengatasi masalah pengangguran,
presentase angka pengangguran pada tahun 2011 sebesar 3,70% menerun menjadi 2,86%
tahun 2013.
PERKEMBANGAN KEMISKINAN PAPUA TAHUN 2011 – 2014
No
URAIAN
1 Pendapatan Asli Daera
2 Pendapatan Transper
3 Lain-Lain Pendapatan Yang
Sah
Jumlah Pendapatan
2013
512.034.309.000,00
7.434.362.798.000,00
2014
927.253.691.000
9.530.167.123.000
351.842.140.000,00
345.040.400.000
8.298.239.247.000,00
10.802.461.214.000
32
31
31.52
31.24
30.66
30
29
28
27.8
27
26
25
2011
2012
2013
- 11 -
2014
ASOSIASI BAPPEDA PROVINSI SE-INDONESIA
STRUKTUR PEREKONOMIAN PAPUA
o Sektor
pertambangan
masih
mendominasi kegiatan ekonomi
PAPUA
o Keterkaitan
antar
kegiatan
ekonomi masih berjalan lambat,
hilirisasi belum optimal
o Pembangunan
infrastruktur
menunjukkan kemajuan yang
pesat.
 Kemiskinan, Tingkat Penganguran Terbuka dan Ketimpangan pendapatan cenderung
menurun, ini berarti pertumbuhan ekonomi Papua berdampak pada penanggulangan
kemiskinan
 Menjaga Momentum pertumbuhan dgn efektifitas dan konsistensi Program
5
0.36
0.37
4
40
0.42
4.5
0.39
4.08
3.5
37.5
36.8
35
4.4
4.1
37.1
0.44
3.7
31.98
31.11
30.05
30
0.41
3
25
2.95
2.5
2.86
20
2
15
1.5
10
1
0.5
5
0
2008
2009
2010
2011
2012
2013
0
2008
Gini Rasio
TPT
2009
2010
2011
Kemiskinan
- 12 -
2012
2013
ASOSIASI BAPPEDA PROVINSI SE-INDONESIA
KEGIATAN RAKERNAS
I.
PRA RAKERNAS
1. Pendaftaran Peserta
Pendaftaran peserta melalui Sekretariat Bersama Asosiasi Bappeda Provinsi seIndonesia selambat-lambatnya tanggal 5 Juni 2015. Bappeda Provinsi Papua selaku
Tuan Rumah hanya menanggung Akomodasi sebanyak 1 (satu) kamar bagi masingmasing Provinsi. Bila ada tambahan jumlah peserta maka biaya akomodasi ditanggung
oleh masing-masing peserta dan panitia dapat membantu booking hotel yang
berdekatan dengan hotel tempat pelaksanaan Rakernas.
2. Usulan Tema/Substansi Rakernas
Seluruh Bappeda Provinsi dapat secara aktif mengusulkan terhadap tema/substansi
Rakernas melalui Mail List yang telah ada (yahoo.groups.bappedaprovsi).
II.
PELAKSANAAN RAKERNAS
A. Agenda Utama
a. Hari Pertama ( 10 Juni 2015)
 Check in hotel peserta.
 Welcome Party : Makan Malam dan Ramah Tamah
b.
Hari Kedua ( 11 Juni 2015)
 Kata Sambutan dan Pembukaan Rakernas
 Paparan dari Pemerintah Pusat
 Berbagi Pengalaman dalam Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Daerah
Provinsi
 Perumusan dan Pembacaan Hasil Rakernas VI (Pesan Papua)
c.
Hari Ketiga( 13 Juni 2015 )
 Penutupan
 Kunjungan dan Peresmian Gedung Pusat Data dan Launching SIMTARU
 Field trip
d. Check Out Peserta
B. SAMBUTAN PERESMIAN RAKERNAS
Peresmian Rakernas : Sambutan Gubernur Papua
C. KEYNOTE SPEAKER : MENKO PEREKONOMIAN
“Penguatan Poros Maritim Indonesia dalam Rangka Peningkatan Perekonomian
Nasional dan Daerah”
- 13 -
ASOSIASI BAPPEDA PROVINSI SE-INDONESIA
D. PEMAKALAH UTAMA
1.
Menteri PPN / Kepala Bappenas
“Strategi Komprehensif Perkuatan Dukungan Pemerintah dalam Percepatan
Pembangunan Provinsi untuk Berhasil dalam Persaingan Global”
2.
Menteri Keuangan:
Aneka Skema Kerjasama Pendanaan untuk Percepatan Pembangunan Provinsi:
a. Kerjasama Pendanaan Pemerintah dan Pemerintah Provinsi
b. Kerjasama Pendanaan Pemerintah dah Swasta (KPS)
c. Kerjasama Antar Swasta : BUMN dengan BUMD atau antar BUMD Lintas
Pemerintah Daerah
d. Skema pendanaan spesifik untuk percepatan Pembangunan Provinsi agar
berhasil dalam persaingan global.
3. Menteri Dalam Negeri
“Peran Kementerian Dalam Negeri dalam sukses penyelenggaraan otonomi daerah melalui Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah yang Transparan,
Bermutu dan Akuntabel.
- 14 -
ASOSIASI BAPPEDA PROVINSI SE-INDONESIA
JADWAL KEGIATAN
RAKERNAS VI ASOSIASI KEPALA BAPPEDA SE INDONESIA TAHUN 2015 *)
JAYAPURA, 10-13 JUNI 2015
HARI/TGL/
KEGIATAN
WAKTU
RABU, 10 JUNI 2015
06.00 –
14.00 WIT
19.00 –
22.00 WIT
22.00 WIT
MODERATOR
Kedatangan Peserta di
Jayapura dan Check In di
Hotel
Jamuan Makan Malam dan
Hiburan
Istirahat
PENYAJI/NARA
KETERANGAN
SUMBER
Panitia
Swissbel Hotel
Jayapura
Panitia
Swissbel Hotel
Jayapura
Panitia
KAMIS, 11 JUNI 2015
SESI I
08.00 –
09.00 WIT
09.00 –
09.05 WIT
09.05 –
09.10 WIT
09.10 –
09.15 WIT
09.15 –
09.30 WIT
Registrasi Peserta
09.30 –
10.00 WIT
Sambutan Pembukaan dan
Expose Pembangunan Provinsi
Papua
Keynote Speaker
Penguatan Poros Maritim
Indonesia dalam Rangka
Peningkatan Perekonomian
Nasional dan Daerah
Coffee Break
Penayangan Video
Pembangunan DKI Jakarta
Tahun 2030
TALKSHOW
Tema: Peran Pemerintah
Provinsi dalam Strategi
Pembangunan Nasional
10.00 –
10.30 WIT
10.30 –
10.45 WIT
SESI II
Panitia
Gedung Sasana
Krida Kantor
Gubernur
1j
PEMBUKAAN
Pembukaan
MC
Panitia
5’
Menyanyikan Lagu Indonesia
Raya
Pembacaan Do’a
MC + Dirigen
Panitia
5’
Panitia
5’
Kepala Bappeda
Provinsi Jawa
Barat
Gubernur
Provinsi Papua
15’
Menko
Kemaritiman
30’
Panitia
Bappeda Provinsi
DKI Jakarta
15’
Sambutan Ketua Asosiasi
- 15 -
30’
ASOSIASI BAPPEDA PROVINSI SE-INDONESIA
HARI/TGL/
WAKTU
10.45 –
12.30 WIT
12.30 –
13.30 WIT
13.30 –
15.00 WIT
KEGIATAN
MODERATOR
Materi I: Strategi
Komprehensif Perkuatan
Dukungan Pemerintah
dalam Percepatan
Pembangunan Provinsi
untuk Berhasil dalam
Persaingan Global.
Aneka Skema Kerjasama
Pendanaan untuk
Percepatan Pembangunan
Provinsi:
a. Kerjasama Pendanaan
Pemerintah dan
Pemerintah Provinsi
b. Kerjasama Pendanaan
Pemerintah dan Swasta
(KPS)
c. Kerjasama Antar
Swasta: BUMN dengan
BUMD atau antar BUMD
Lintas Pemerintah
Daerah
d. Skema Pendanaan
Spesifik untuk
Percepatan
Pembangunan Provinsi
agar Berhasil dalam
Persaingan Global
Peran Kementrian Dalam
Negeri dalam Sukses
Penyelenggaraan Otonomi
Daerah Melalui Sistem
Perencanaan Pembangunan
Daerah yang Transparan,
Bermutu dan Akuntabel.
Pembahas Utama Materi
Talkshow
Host TV Swasta
Ishoma/Sholat/Makan
Siang
Berbagi Pengalaman dalam
Pelaksanaan Perencanaan
Pembangunan Tahunan
Provinsi:
PENYAJI/NARA
KETERANGAN
SUMBER
Menteri
Bappenas
PPN/
Menteri
Keuangan
Menteri Dalam
Negeri
1. Gubernur
Papua
2. Gubernur Sul
Sel
3. Gubernur DKI
Jakarta
Panitia
Kepala
Bappeda
Provinsi Jawa
Timur
- 16 -
1j
1 j 30’
(Paparan @10’,
diskusi panel
30’)
ASOSIASI BAPPEDA PROVINSI SE-INDONESIA
HARI/TGL/
WAKTU
KEGIATAN
1.
Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta
2.
Pemerintah Provinsi
Jawa Barat
3.
Pemerintah Provinsi
Kalimantan Timur
4.
Pemerintah DI
Yogyakarta
Pemerintah Provinsi
Papua
Pemerintah Provinsi
Nusa Tenggara Timur
5.
6.
15.00 –
15.15 WIT
15.15 –
17.00 WIT
17.00 –
17.30 WIT
17.30 –
17.45 WIT
17.45 –
19.30 WIT
19.30 WIT
MODERATOR
Coffe Break
Rapat Teknis Perumusan
Hasil Rakernas VI Asosiasi
Bappeda se Indonesia
Tahun 2015
1. Rumusan Hasil Keynote
Speech
2. Rumusan Hasil
Talkshow Peran
Pemerintah Provinsi
dalam Konteks Strategi
Pembangun-an
Nasional
3. Rumusan Hasil Berbagi
Pengalaman dalam
Pelaksanaan
Perencanaan
Pembangunan Tahunan
Provinsi
PERUMUSAN “PESAN
PAPUA”
Pembacaan Hasil Rakernas
VI (Pesan Papua)
Menari Bersama dilanjutkan
dengan Makan Malam dan
Ramah Tamah
Acara bebas
PENYAJI/NARA
KETERANGAN
SUMBER
Kepala Bappeda
Provinsi DKI
Jakarta
Kepala Bappeda
Provinsi Jawa
Barat
Kepala Bappeda
Provinsi
Kalimantan
Timur
Kepala Bappeda
DI Yogyakarta
Kepala Bappeda
Provinsi Papua
Kepala Bappeda
Provinsi Nusa
Tenggara Timur
Panitia
15’
Asosiasi Bappeda
1 j 45’
Kelompok I
Kelompok II
Kelompok III
Tim Perumus
30’
Asosiasi Bappeda
15’
Panitia
- 17 -
1 j 30’
ASOSIASI BAPPEDA PROVINSI SE-INDONESIA
HARI/TGL/
WAKTU
KEGIATAN
MODERATOR
PENYAJI/NARA
KETERANGAN
SUMBER
JUM’AT, 12 JUNI 2015
06.00 –
08.00 WIT
08.00 –
08.30 WIT
08.30 –
09.30 WIT
09.30 –
10.00 WIT
10.00 –
11.00 WIT
11.00 –
17.00 WIT
17.00 –
18.00 WIT
Sarapan Pagi
Registrasi Ulang Peserta
Panitia
Gedung Sasana
Krida Kantor
Gubernur
MC
1. PENUTUPAN
2. Kesan dan Pesan
Peserta
3. Sambutan Gubernur
Sekaligus Menutup
4. Do’a
5. Penyerahan
Cendramata
Persiapan Field Trip
Perwakilan
Peserta
Gubernur Papua
15’
10’
20’
Panitia
30’
Kunjungan dan Peresmian
Gedung Pusat Data dan
Launching SIMTARU
FIELD TRIP **)
Panitia
1j
Kembali ke Hotel
Panitia
Panitia
SABTU, 13 JUNI 2015
05.00 –
12.00 WIT
15’
Check Out Peserta dan
Pengantaran ke Bandara
Sentani
Panitia
*) Jadwal acara bersifat tentative
**) Lokasi Field Trip dapat berubah disesuaikan dengan waktu yang tersedia.
- 18 -
1. Tugu Mc
Arthur
2. Danau
Sentani
3. Perbatasan
RI - PNG
1j
ASOSIASI BAPPEDA PROVINSI SE-INDONESIA
INFORMASI HOTEL
1.
Swiss Bell Hotel Jayapura
Jl. Pusat Bisnis Jayapura, Jl.Pasifik Permai
99112 Jayapura
Telp. +62-967-551 888, Fax : +62-967-551 999
Corporate
1.
Superior
802.000
1.470.000
Deluxe
919.000
1.598.000
Executive Suite
1.883.500
2.281.000
Deluxe Suite
3.909.000
4.411.000
Hotel Aston Jayapura
Jl. Percetakan Negara No. 50 - 58, Jayapura 99111
Telp. +62-967-537 700, Fax : +62-967-53660
Corporate
Full Rate (IDR)
Superior
700.000
1.100.000
Deluxe
825.000
1.500.000
1.250.000
2.000.000
Premium Deluxe
Bussines Suite
2.
Full Rate (IDR)
3.000.000
Hotel Horizon Jayapura
Jl. Percetakan Negara II No. 2, Jayapura 99111
Telp. +62-967-522 345
E-mail: [email protected]
Corporate
Full Rate (IDR)
Superior
710.000
1.313.000
Deluxe
880.000
1.670.000
Junior Suite
1.101.000
1.905.000
Executive Suite
1.570.000
2.171.000
- 19 -
ASOSIASI BAPPEDA PROVINSI SE-INDONESIA
3.
Hotel Sahid Jayapura
Corporate
Full Rate (IDR)
Superior
710.000
1.313.000
Deluxe
880.000
1.670.000
Junior Suite
1.101.000
1.905.000
Executive Suite
1.570.000
2.171.000
- 20 -
ASOSIASI BAPPEDA PROVINSI SE-INDONESIA
INFO WISATA
A. Wisata Kuliner di Kota Jayapura
1. Restoran Bagus Pandang
Kota Jayapura memang terkenal dengan
keindahan
alamnya
yang menawan.
Keindahan alam ini akan lebih puas jika
dinikmati dari tempat yang benar-benar
strategis. Salah satunya jika Anda
menikmatinya dari restoran yang satu ini.
Restoran bernama Bagus Pandang ini terletak tepat di atas bukit.
Sesuai dengan namanya, jika Anda
berada di restoran ini, Anda benarbenar
akan
menemukan
pemandangan kota Jayapura yang
menakjubkan. Kenikmatan akan
semakin lengkap jika Anda juga turut
menikmati aneka sajian kuliner di
restoran ini. Masakan khas Papua
dan Indonesia di tempat ini akan
semakin melengkapi suasana santai
Anda. Beberapa sajian diantaranya
aneka Seafood, Ikan Laut Bumbu
Woku, Ikan Papeda, dll. Restoran
yang dilengkapi dengan live music ini
buka sejak siang hingga malam hari.
Rumah makan ini terletak di Jln. Raya
Bhayangkara II, Jayapura.
2. Restoran Rumah Laut
Restoran Rumah Laut ini terletak di
jantung Kota Jayapura. Pemandangan
laut yang indah disajikan langsung
dari rumah makan ini. Rumah makan
ini menyajikan berbagai macam
makanan laut, tapi anda harus
mencoba ayam Persipura itu sangat
lezat.
Salah satu restoran yang terkenal di
Kota Jayapura dan Kabupaten
Jayapura adalah Restoran Yougwa.
Restoran Yougwa Beralamat di Jl.
Raya sentani berada di tepi danau
sentani dan apabila berkujung ke
kota Jayapura melalui bandara
Sentani dapat melewati Restoran
3. Restoran Yougwa
- 21 -
ASOSIASI BAPPEDA PROVINSI SE-INDONESIA
Yougwa kalo ingin mampir anda bisa
langsung mampir di restoran yougwa untuk
menikmati sensasi makanan khas Papua
atau anda dapat memesan terlebih dahulu
makanan yang ingin anda nikmati melalui
nomor telepon : 0967571570 atau melaui
HP : 0812 4809525 atau melalui email :
[email protected].
Selain anda dapat menikmati makanan yang
lezat, pemandangan danau dan
pulau-pulau
kecil
serta
pemandangan alam lain yaitu
menikmati suasana santai menjelang
suset hal ini merupakan nilai
lebihrestoran itu. Selain tempat
berdirinya restoran Yougwa juga
nama
Yougwa
dalam
bahasa
setempat (bahasa sentani), yougwa
berarti "milik sendiri”.
4. Toko Oleh-Oleh Ikan Asar
Tidak jauh dari pusat kota Jayapura, tepatnya di kawasan Dok 9 terdapat sebuah pasar
tradisional yang menjual beragam kebutuhan hidup warga sekitar pasar tersebut.
B. Wisata Souvenir di Kota Jayapura
1. Pasar Seni Hamadi
Pasar Hamadi memang adalah pasar rakyat
layaknya pasar-pasar tradisi-onal lain di kota
besar.
Dengan adanya Pusat Seni Hamadi ini, para
wisatawan tidak lagi harus menghabiskan
waktu, tenaga dan biaya yang banyak untuk
- 22 -
ASOSIASI BAPPEDA PROVINSI SE-INDONESIA
mendapat-kan benda-benda kenangan khas Papua. Cukup berkunjung ke Pasar
Hamadi dan sebagian benda seni asli Papua ini akan mudah didapatkan. Bahkan, bila
wisatawan tidak menemukan benda seni yang mereka cari, para penjual di pusat seni
ini siap membantu untuk mencarikannya hingga ke pelosok-pelosok. Pembeli hanya
cukup menunggu beberapa hari dan benda seni pun akan tersedia, dapat diambil
langsung atau dipaketkan, terserah kesepakatan pembeli dan penjual.
2. Toko-Toko Batik Papua
Batik papua adalah salah satu kekayaan berharga Nusantara dengan corak anggun
dan elegan terinspirasi dari alam dan budayanya yang elok. Helaian kain yang
membidangi umumnya berwarna gelap namun motifnya justru memiliki sentuhan
cerah sehingga paduannya terlihat kontras. Tekstur kain batik papua pun terbilang
halus karena terbuat dari kain shantung yang lembut dan dingin, bahkan sebagian
berupa katun dan sutera.
Pada beberapa koleksi, batik papua
bermotif lukisan kuno yang menghiasi
dinding-dinding karang di Kabupaten
Kaimana maupun Biak. Tidak luput
peninggalan sejarah lainnya seperti fosil,
artefak dan benda purbakala juga yang
telah menginspirasi seniman Papua dalam
mengkreasikan motif batik. Disamping itu,
motif kamoro atau simbol patung berdiri
pun dibatik dan diberi variasi dengan sentuhan garis emas yang dijuluki batik prada.
Corak batik papua cukup mencolok jika dibandingan yang ada di Pulau Jawa. Motif
batik papua lebih beragam turut menyertakan lambang sejarah dan temuan
arkeologi. Inilah mengapa batik papua begitu eksotis dan mampu mengikuti
perkembangan pasar sekaligus memperkenalkan budaya Papua ke masyarakat luas
hingga mancanegara.
Kerajinan batik papua bermula saat Pemerintah Indonesia disokong The United Nations
Development Programme (UNDP) untuk pemberdayaan kebudayaan di daerah Indonesia
bagian Timur pada 1985. Untuk melatih masyarakat Papua, pemerintah setempat
mendatangkan langsung pelatih batik dari Jawa, khususnya Yogyakarta.
Lantas dimana batik papua ini
diproduksi? Silahkan mengunjungi Kota
Jayapura, Sorong, Wamena, dan lainnya
apabila
ingin
menilik
langsung
pembuatannya. Uniknya, baik pria
maupun wanita terlibat langsung dalam
proses pembatikan. Wanita merangkai
batik tulis sedangkan jatah pria adalah
membuat batik cap. Dahulu pewarnaan
- 23 -
ASOSIASI BAPPEDA PROVINSI SE-INDONESIA
menggunakan bahan alami berupa buah pinang namun kini sudah digantikan dengan
pewarna sintetis.
Jika menghendaki pakaian yang sudah jadi dan siap dijadikan buah tangan untuk
orang-orang terdekat dapat dibeli pada Depan KFC Jayapura, ada juga diseputaran
jalan Raya Sentani Abepura.
C. Wisata Alam dan Budaya di Provinsi Papua
1. Danau Sentani
Danau Sentani yaitu salah satu
danau paling besar di Propinsi
Papua. Luasnya 9.360 hektar serta
ada di ketinggian 75 m diatas
permukaan laut (dpl). Lokasi
wisata ini kaya keanekaragaman
biota laut serta hewan-hewan
endemik khas Papua. Salah satu
yang menarik di Danau Sentani
yaitu kehadiran hiu gergaji (Pristis
microdon). Namanya hiu gergaji lantaran giginya berderet serta yang pasti sangat
tajam. Hiu ini di kenal dengan juga nama ‘hiu sentani’ karena cuma ada di tempat ini.
Hiu ini merupakan satwa langka yang sangat dilindungi oleh negara.
Karena saking terkenalnya Danau sentani memiliki festival yang diadakan setiap
tahunnya. Bila anda ingin berkunjung ke danau ini coba datang pada pertengahan
bulan Juni saat Festival Danau Sentani diselenggarakan. Anda akan terkesima dengan
tarian-tarian kebiasaan diatas perahu, tarian perang khas Papua, upacara kebiasaan
seperti penobatan Ondoafi, dan sebagainya.
- 24 -
ASOSIASI BAPPEDA PROVINSI SE-INDONESIA
2. Teluk Youtefa
Kota Jayapura, memiliki sebuah
aset besar dan berharga, berupa
kawasan konservasi hutan bakau
seluas
1.675
hektar,
yang
menawarkan keindahan alam.
Tempat tersebut terletak di teluk
kecil yang berada di dekat kawasan
Teluk Yos Sudarso dan dinamakan
Taman Wisata Alam.
Tempat wisata yang diapit oleh dua
buah tanjung, yaitu Pie dan Saweri
ini,
diharapkan
memberikan
manfaat secara ekonomi dan
kontribusi
bagi
kesejahteraan
masyarakat lokal.
Di Teluk Youtefa, kita akan disuguhi
pemandangan dua buah pulau
cantik, Tobati dan Enggros. Selain
itu, terdapat juga lapangan timbul tenggelam. Hanya nampak ketika air laut surut dan
hilang saat pasang.
3. Tugu Mc Arthur
Perjalanan menuju MacArthur Memorial atau
Tugu MacArthur terkesan mencekam. Ya,
untuk menuju ke situs bersejarah tersebut,
pengunjung harus masuk ke kawasan
Resimen Induk Kodam (Rindam) XVIII
Trikora.
Lepas dari Jayapura, Papua, mobil bergerak ke
arah Ifar Gunung melewati Danau Sentani.
Sepanjang perjalanan melewati jalan aspal
yang mulus, panorama Danau Sentani sangat
memanjakan mata.
Mobil pun terus melaju ke kawasan
pegunungan yang berada di ketinggian 325
meter di atas permukaan laut.Di atasnya
sudah menunggu tugu MacArthur. Karena
terkenal sebagai lokasi tugu MacArthur,
penduduk lokal sering menyebutnya sebagai
Bukit Mac Arthur.
- 25 -
ASOSIASI BAPPEDA PROVINSI SE-INDONESIA
Jalanan semakin berkelok saat menaiki bukit. Buka jendela mobil dan udara yang
sejuk khas pegunungan menyeruak dan menyegarkan. Namun, saat memasuki
kawasan Rindam XVIII Trikora, pengunjung harus izin terlebih dahulu di pos
penjagaan yang berada di pintu masuk.
4. Pantai Base-G
Salah satu pantai yang menjadi magnet adalah Pantai Base G yang terletak di sebelah
Barat Kota Jayapura, Papua. Pantai Base G Berlokasi sekitar 10 km dari kota Jayapura.
Dari pantai Base G kamu bisa melihat ke arah Samudera Pasifik yang merupakan
pintu gerbang bagi masuknya kapal dari arah barat.
Pantai Base G masih sangat alami dan bersih dengan air pantai yang jernih lengkap
dengan hamparan pasir putihnya. Air
lautnya yang jernih sampai pemandangan
bawah lautnya pun terlihat jelas, yang
seolah mengajak Anda untuk berlamalama. Selain menikmati suasana pantai
yang indah dan nyaman, Anda bisa
melakukan berbagai aktivitas, antaranya
berenang, mengelilingi pantai dengan
perahu, memancing ataupun menyelam.
5. Pantai Hamadi
Satu lagi tempat wisata pantai di kota
Jayapura yang sayang untuk dilewatkan
jika anda berkunjung ke Jayapura.
Selain dapat menikmati indahnya
suasana pantai yang teduh ini, anda
juga dapat mengetahui sejarah tentang
perang dunia kedua pada masa lampau
yang tersimpan di pantai Hamadi.
Pantai Hamadi terletak kurang lebih 5
kilometer sebelah selatan pusat kota
Jayapura, tepatnya di Distrik Jayapura Selatan Kotamadya Jayapura, Provinsi Papua.
Pantai ini juga merupakan tempat pendaratan pertama pasukan amphibi sekutu pada
tahun 1944.
Pantai yang bersebelahan dengan Markas Komando Pangkalan Utama Angkatan Laut
(Lantamal) X ini memiliki luas sekitar 5 hektar dan memiliki garis pantai yang
panjang. Beberapa meter sebelum memasuki kawasan pantai Hamadi, angin sepoisepoi khas suasana pantai akan terasa di sepanjang jalan, karena memang letaknya
bersebelahan dengan jalan raya. Anda akan melawati pintu gerbang kawasan pantai
Hamadi dan dikenakan tarif Rp. 10.000,-* untuk kendaraan roda dua dan Rp. 20.000,* untuk kendaraan roda empat.
- 26 -
ASOSIASI BAPPEDA PROVINSI SE-INDONESIA
6. Pantai Holtekamp
Pantai Pasir Putih Holtekamp – Jayapura adalah
ibukota Provinsi Papua bagian timur, dan kota ini
terletak tidak begitu jauh dari tepi laut, jadi wajar
saja jika kota Jayapura ini memiliki banyak objek
wisata alam sepeti pantai.
Salah satunya adalah Pantai Pasir Putih
Holtekamp, pantai yang sangat cocok bagi anda
yang
menginginkan
ketenangan
sembari
menikmati keindahan alam sekitar dan lautnya
yang biru dengan disertai deburan ombaknya
yang tenang.
Lokasi Pantai Pasir Putih Holtekam ini berada di
arah tenggara kota Jayapura, tepatnya di Distrik
Muara Tami, Jayapura, Indonesia. Untuk bisa
sampai ke daerah Holtekamp ini kita akan membutuhkan waktu kurang lebih sekitar
1 jam perjalanan jika menggunakan kendaraan pribadi, hal ini dikarenakan jarak
yang kita tempuh kurang lebih sekitar 39 kilometer dari pusat kota Jayapura untuk
bisa sampai ke daerah Holtekamp ini.
7. Pantai Tablanusu
Pantai ini merupakan wilayah desa yang
berorientasikan
perkampungan
wisata.
Perumahan penduduk sekitar sangat dekat
dengan perkampungan ini, sehingga kegiatan
pariwisata disini lebih banyak dikelola oleh
warga sekitar. Ada keunikan di pantai
Tablanusu ini, yaitu pantai tidak berpasir putih
maupun pasir lainnya, tapi pantainya berupa
batu. Ditengah laut yang tidak jauh dari pantai
juga terdapat pulau kecil, sehingga kebanyakan para pengunjung tertarik untuk
menyebarang ke pulau kecil tersebut.
8. Pantai Amay
Pantai yang ini masih bisa di
lewati melalui jalur darat
dan masih termasuk wilayah
Depapre. Jika kita mau ke
pantai ini, dalam perjalanan
kita akan melewati Depapre
terlebih dahulu. Jarak yang
harus ditempuh adalah tinggal 5 km lagi dari Depapre untuk bisa ke pantai ini.
- 27 -
ASOSIASI BAPPEDA PROVINSI SE-INDONESIA
Keunikan pantai ini adalah terdapatnya pertemuan air tawar dan air laut. Air tawar
tersebut berasal dari sungai yang terdapat disekitar pantai tersebut yang bermuara
ke pantai ini.
9. Taman Nasional Teluk Cenderawasih
Taman Nasional Teluk Cendrawasih merupakan
perwakilan ekosistem terumbu karang, pantai, mangrove
dan hutan tropika daratan pulau di Papua.
Secara administratif kawasan ini berada dalam wilayah
dua kabupaten, yaitu Kabupaten Teluk Wondama dan
Kabupaten Nabire. Luas kawasan yang masuk dalam
wilayah Kabupaten Teluk Wondama adalah sekitar 80
persen dari luas TNTC secara keseluruhan dan sebagian
lagi wilayah Kabupaten Manokwari, Propinsi Papua Barat.
Taman Nasional Teluk Cendrawasih merupakan taman nasional perairan laut terluas
di Indonesia, terdiri dari daratan dan pesisir pantai (0,9%), daratan pulau-pulau
(3,8%), terumbu karang (5,5%), dan perairan lautan (89,8%).
Potensi karang Taman Nasional Teluk Cendrawasih tercatat 150 jenis dari 15 famili,
dan tersebar di tepian 18 pulau besar dan kecil. Persentase penutupan karang hidup
bervariasi antara 30,40% sampai dengan 65,64%. Umumnya, ekosistem terumbu
karang terbagi menjadi dua zona yaitu zona rataan terumbu (reef flat) dan zona
lereng terumbu (reef slope). Jenis-jenis karang yang
dapat dilihat antara lain koloni karang biru
(Heliopora coerulea), karang hitam (Antiphates sp.),
famili Faviidae dan Pectiniidae, serta berbagai jenis
karang lunak.
Taman Nasional Teluk Cendrawasih terkenal kaya
akan jenis ikan. Tercatat kurang lebih 209 jenis ikan
penghuni kawasan ini diantaranya butterflyfish,
angelfish, damselfish, parrotfish, rabbitfish, dan anemonefish.
- 28 -
ASOSIASI BAPPEDA PROVINSI SE-INDONESIA
Jenis moluska antara lain keong cowries (Cypraea spp.), keong strombidae (Lambis
spp.), keong kerucut (Conus spp.), triton terompet (Charonia tritonis), dan kima
raksasa (Tridacna gigas).
Terdapat empat jenis penyu yang sering mendarat di taman nasional ini yaitu penyu
sisik (Eretmochelys imbricata), penyu hijau (Chelonia mydas), penyu lekang
(Lepidochelys olivaceae), dan penyu belimbing (Dermochelys coriacea). Duyung
(Dugong dugon), paus biru (Balaenoptera musculus), ketam kelapa (Birgus latro),
lumba-lumba, dan hiu sering terlihat di perairan Taman Nasional Teluk Cendrawasih
10. Puncak Cartenz Pyramid
Puncak gunung tertinggi di pulau ini
adalah merupakan juga puncak tertinggi
di Indonesia dan juga masuk kedalam
salah satu Seven Summit di tujuh benua
dunia, yaitu Cartenzs Pyramid dengan
ketinggian 4.884 m dari permukaan laut,
puncak Carstenzs berada didalam kawasan pegunungan Jaya Wijaya pada posisi
04º03’48″LS 137º11’09″BT, yang merupakan gunung karang (limestone), dan
terdapat hamparan salju abadi di beberapa tempat di pegunungan ini. Gunung yang
berada di provinsi Papua ini bisa diakses lewat rute normal daridesa Ilaga.
Puncak Cartensz Indonesia patut berbangga dengan keunikan dan kekayaan alam
serta tradisi masayarakatnya. Kali ini, Carstenz Pyramid atau yang bisa disebut
dengan puncak jaya, juga berada di Papua.Puncak Carstensz ini merupakan puncak
tertinggi di Australia dan Oceania.Mengapa tidak di Asia?Karena puncak tertinggi di
Asia sudah dipegang oleh Gunung Himalaya yang ada di perbatasan India dan Cina.
11. Taman Nasional Wasur
Perbatasan Sota dan Taman Nasional Wasur
ada destinasi yang wajib dimasukkan dalam daftar
kunjungan, terutama bagi wisatawan Nusantara. Sota
merupakan sebuah distrik yang terletak sekitar 80 km
dari Merauke.Meski kondisinya masih sederhana,
distrik ini memiliki makna tersendiri bagi bangsa
Indonesia karena menjadi daratan terakhir Indonesia
di bagian timur, yang berbatasan langsung dengan
Papua New Guinea. Suasana di kawasan perbatasan
ini cukup nyaman.
- 29 -
ASOSIASI BAPPEDA PROVINSI SE-INDONESIA
Selain tugu perbatasan, di area ini juga terdapat taman yang dilengkapi dengan
beberapa pondok bergaya Honai (rumah adat Papua yang berbentuk kubah dan
beratap jerami). Di salah satu sudut taman, pengunjung juga bisa menemukan sebuah
bangunan unik, yakni Musamus. Layaknya sebuah tugu, bangunan setinggi sekitar
dua meter dan berwarna cokelat ini adalah sarang semut. Selain di area perbatasan
tersebut, Musamus juga banyak dijumpai di beberapa spot di Taman Nasional Wasur
dengan ukuran yang beragam, dari mulai beberapa centimeter hingga 3 meter.
Untuk menuju ke Perbatasan Sota ini kita
harus melewati Taman Nasional Wasur,
selama 1.5 jam perjalanan dari Kota
Merauke kita bisa melihat dikanan kiri
danau kecil yang ditumbuhi Teratai dan
padang rumput savana yang menghampar
luas. yang unik dan sangat menarik kita bisa
jumpai banyak rumah semut di Taman
Nasional ini, kita bisa menepi dipinggir jalan
dan melihat Rumah Semut Musamus
setinggi 3 sampai dengan 4 meter langsung
dihadapan kita. Untuk melihat Rumah
semut ini diharapkan berhati hati karena
kita harus melalui padang rumput savana
dan disini masih banyak dijumpai ular berbisa dan serangga lainnya. begitu melihat
rumah semut begitu dekat ada perasaan kagum akan hasil karya para semut ini. ada
pepatah masyarakat setempat yang menyebutkan "Jangan lihat badan kita yang kecil,
tetapi lihatlah Mahakarya kita yang begitu besar"
12. Taman Nasional Lorenz
Taman Nasional Lorentz merupakan perwakilan dari ekosistem terlengkap untuk
keanekaragaman hayati di Asia Tenggara dan Pasifik. Kawasan ini juga merupakan
salah satu diantara tiga kawasan di dunia yang mempunyai gletser di daerah tropis.
Membentang dari puncak gunung yang diselimuti salju (5.030 meter dpl), hingga
- 30 -
ASOSIASI BAPPEDA PROVINSI SE-INDONESIA
membujur ke perairan pesisir pantai dengan hutan bakau dan batas tepi perairan
Laut Arafura. Dalam bentangan ini, terdapat spektrum ekologis menakjubkan dari
kawasan vegetasi alpin, sub-alpin, montana, sub-montana, dataran rendah, dan lahan
basah.
Selain memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi, terdapat pula beberapa
kekhasan dan keunikan adanya gletser di Puncak Jaya dan sungai yang menghilang
beberapa kilometer ke dalam tanah di Lembah Balliem.
Sebanyak 34 tipe vegetasi diantaranya
hutan rawa, hutan tepi sungai, hutan
sagu, hutan gambut, pantai pasir karang,
hutan hujan lahan datar/lereng, hutan
hujan pada bukit, hutan kerangas, hutan
pegunungan, padang rumput, dan lumut
kerak.
Jenis-jenis tumbuhan di taman nasional
ini antara lain nipah (Nypa fruticans),
bakau (Rhizophora apiculata), Pandanus julianettii, Colocasia esculenta, Avicennia
marina, Podocarpus pilgeri, dan Nauclea coadunata.
Jenis-jenis satwa yang sudah diidentifikasi di Taman Nasional Lorentz sebanyak 630
jenis burung (± 70 % dari burung yang ada di Papua) dan 123 jenis mamalia. Jenis
burung yang menjadi ciri khas taman nasional ini ada dua jenis kasuari, empat
megapoda, 31 jenis dara/merpati, 30 jenis kakatua, 13 jenis burung udang, 29 jenis
burung madu, dan 20 jenis endemik diantaranya cendrawasih ekor panjang
(Paradigalla caruneulata) dan puyuh salju (Anurophasis monorthonyx).
Satwa mamalia tercatat antara lain babi duri moncong panjang (Zaglossus bruijnii),
babi duri moncong pendek (Tachyglossus aculeatus), 4 jenis kuskus, walabi, kucing
hutan, dan kanguru pohon.
Taman nasional ini memiliki keanekaragaman
hayati
yang
tinggi
dan
ditunjang
keanekaragaman budaya yang mengagumkan.
Diperkirakan kebudayaan tersebut berumur
30.000 tahun dan merupakan tempat kediaman
suku Nduga, Dani Barat, Amungme, Sempan
dan Asmat. Kemungkinan masih ada lagi
masyarakat yang hidup terpencil di hutan
belantara ini yang belum mengadakan
hubungan dengan manusia modern.
Suku Asmat terkenal dengan keterampilan pahatan patungnya. Menurut
kepercayaannya, suku tersebut identik dengan hutan atau pohon. Batang pohon
dilambangkan sebagai tubuh manusia, dahan-dahannya sebagai lengan, dan buahnya
- 31 -
ASOSIASI BAPPEDA PROVINSI SE-INDONESIA
sebagai kepala manusia. Pohon dianggap sebagai tempat hidup para arwah nenek
moyang mereka.Sistem masyarakat Asmat yang menghormati pohon, ternyata
berlaku juga untuk sungai, gunung dan lain-lain.
Lorentz ditunjuk sebagai taman nasional pada tahun 1997, sehingga fasilitas/sarana
untuk kemudahan pengunjung masih sangat terbatas, dan belum semua obyek dan
daya tarik wisata alam di taman nasional ini telah diidentifikasi dan dikembangkan.
13. Lembah Baliem Jayawijaya
Lembah Baliem merupakan suatu lembah yang berada di Pegunungan Jayawijaya,
Papua, yang berada pada ketinggian 1600 meter dari permukaan laut. Wilayah ini
dikelilingi pegunungan dengan panorama yang sangat indah dan alami. Suhu di
tempat ini bisa mencapai 10-15 derajad celsius pada waktu malam hari.
Lembah ini dikenal juga sebagai Grand Balliem Valley yang merupakan tempat
tinggal Suku Dani yang terletak di Desa Wosilimo, 27 Km dari Wamena,Papua. Selain
Suku Dani masih banyak lagi suku-suku yang tinggal di lembah ini, seperti Suku Yali
dan juga Suku Lani.
Lembah dengan panjang 80 Km serta lebar 2o Km ini terletak pada ketinggian 16001700 dengan populasi sekitar 100.000 orang.
Penemuan Lembah Baliem dan kehadiran tak terduga dari populasi yang besar ini di
temukan oleh ekpedisi ketiga zoologi Ricard Archbold dari New Guinea pada tahun
- 32 -
ASOSIASI BAPPEDA PROVINSI SE-INDONESIA
1938. Pada tanggal 21 Juni sebelah selatan penerbangan udara Reconnaissance dari
Hollandia (sekarang Jayapura) menemukan apa ekspedisi yang disebut “Grand Valley” secara bertahap. Kemuadian lembah tersebut tahap demi tahap dibuka sebagai Pariwisata dengan adanya Festival Lembah Baliem.
Festival Lembah Baliem awalnya merupakan acara perang antar suku. Yaitu Suku
Dani, Suku Yali dan Suku Lani sebagai lambang kesuburan dan kesejahteraan. Sebuah
festifal yang menjadi ajang adu kekuatan antar suku yang berlangsung secara turun
temurun namun tentunya aman untuk kita nikmati.
- 33 -
Download