TRANSAKSI ELEKTRONIK

advertisement
TERMINOLOGI HUKUM
ISTILAH “TRANSAKSI ELEKTRONIK”
Pengertian :
UU ITE (Pasal 1 angka 2) :
Transaksi elektronik adalah perbuatan hukum
yang dilakukan dengan menggunakan
komputer, jaringan komputer, atau media
elektronik lainnya.
Penjelasan :
Transaksi secara elektronik, pada dasarnya adalah
perikatan ataupun hubungan hukum yang dilakukan
secara elektronik dengan memadukan jaringan dari
sistem elektronik berbasiskan komputer dengan sistem
komunikasi, yang selanjutnya difasilitasi oleh
keberadaan jaringan komputer global atau Internet.
Segi Hukum Keperdataan (Perikatan):
Dalam penjelasan UU ITE disebutkan transaksi
elektronik dipandang sebagai bagian dari
perikatan para pihak (Pasal 1233 KUHPerdata).
Transaksi tersebut akan merujuk kepada semua
jenis dan mekanisme dalam melakukan hubungan
hukum secara elektronik itu sendiri yang akan
mencakup : • jual beli,
• lisensi,
• asuransi,
• lelang,
• dan perikatan-perikatan lain yang
lahir sesuai dengan
perkembangan mekanisme
perdagangan di masyarakat.
Segi Hukum Perdata Dagang ( Hk. Dagang)
Transaksi elektronik dirumuskan definisinya dari
terminologi E-Commerce (Electronic Commerce) atau
mengarah pada perniagaan/perdagangan.
UU ITE tidak mendefinisikan e-commerce secara jelas,
hanya dalam penjelasan disebutkan :
“ …transaksi seringkali direduksi sebagai perjanjian jual
beli antar para pihak yang bersepakat untuk itu”.
Transaksi elektronik oleh kalangan bisnis
diidentikkan sebagai perdagangan elektronik (ecommerce) yang maknanya lebih sempit dari
makna transaksi elektronik.
Argumentasi :
Perdagangan/perniagaan adalah hanya sebagian
dari aspek perikatan dalam hukum perdata.
E-commerce dapat didefinisikan sebagai segala
bentuk transaksi perdagangan/perniagaan
barang atau jasa (trade of goods and service)
dengan menggunakan media elektronik.
( Sutedjo SB, 1999: 4).
Electronic Commerce adalah kemampuan
untuk membentuk transaksi bisnis yang
meliputi pertukaran barang dan jasa di
antara dua pelaku bisnis dengan
menggunakan peralatan dan teknologi
elektronika.
(Indonesian Information Society Initiative, UGM).
Segi Hukum Administrasi Publik /
Administrasi Pemerintahan
Penjelasan UU ITE menyatakan bahwa dalam
lingkup publik, maka hubungan hukum tersebut
akan mencakup hubungan antara warga negara
dengan pemerintah maupun hubungan antar
sesama anggota masyarakat yang tidak dimaksud
untuk tujuan-tujuan perniagaan.
Transaksi elektronik pada lingkup
hukum publik ini dapat berupa
transaksi pelayanan publik dan
transaksi informasi antar organisasi
Pemerintahan sebagaimana telah
diatur dalam Inpres No.3 Tahun 2003.
WILAYAH HUKUM TRANSAKSI ELEKTRONIK
Penjelasan UU ITE :
Dalam perspektif yuridis, makna yuridis transaksi pada
dasarnya lebih ditekankan pada aspek materiil dari
hubungan hukum yang disepakati oleh para pihak,
bukan perbuatan hukumnya secara formil.
Oleh karena itu, keberadaan ketentuan-ketentuan
hukum mengenai perikatan tetap mengikat
walaupun terjadi perubahan media maupun
perubahan tata cara bertransaksi.
Hubungan HK
Transaksi
elektronik
• HUKUM PERDATA TENTANG PERIKATAN
PADA UMUMNYA
• HUKUM PERDATA DAGANG / HK. BISNIS
KHUSUS MENGATUR PERNIAGAAN
• HUKUM ADMINISTRASI PUBLIK
PENGERTIAN HUBUNGAN HUKUM
Hubungan hukum merupakan hubungan antara dua pihak
atau lebih (subyek hukum) yang mempunyai akibat hukum
(menimbulkan hak dan kewajiban) dan diatur oleh hukum.
Hubungan
Hk
Subyek Hukum
(Orang / badan Hk)
Hak & Kewajiban
Obyek
Hk
Hak
Subyek Hukum
(Orang / badan Hk)
Obyek
Hk
= Kewenangan atau peranan yang ada pada
seorang (pemegangnya) untuk berbuat atas
sesuatu yang menjadi obyek dari haknya
itu terhadap orang lain.
Kewajiban
= sesuatu yang harus dipenuhi
atau dilaksanakan oleh
seseorang untuk memperoleh
haknya atau karena telah
mendapatkan haknya dalam
suatu hubungan hukum.
Obyek Hukum = sesuatu yang berguna, bernilai,
berharga bagi subyek hukum
dan dapat digunakan sebagai
pokok hubungan hukum.
Subyek Hukum = segala sesuatu yang dapat
menjadi pendukung hak dan
kewajibannya atau memiliki
kewenangan hukum
(rechtsbevoegdheid).
PENGERTIAN PERISTIWA HUKUM
Peristiwa hukum adalah peristiwa-peristiwa yang
mempunyai akibat hukum atau peristiwa yang
mengakibatkan timbul atau lenyapnya hak dan
kewajiban.
Peraturan hukum menetapkan peristiwa-peristiwa
tertentu dalam suatu masyarakat sebagai peristiwa
hukum.
Peristiwa hukum ditimbulkan oleh perbuatan-perbuatan
manusia dan peristiwa-peristiwa hukum lainnya yang
diatur oleh peraturan hukum.
Contoh : Jual beli adalah peristiwa hk dari perbuatan
manusia, sedangkan bencana alam sebagai force major
merupakan peristiwa hukum yang terjadinya dipicu
bukan dari perbuatan manusia meskipun dapat
menimbulkan atau melenyapkan hak dan kewajiban
seseorang.
(Burhan Ashofa, 1996).
PARA PIHAK DALAM TRANSAKSI ELEKTRONIK
Melibatkan tiga pelaku / pihak yang berbeda :
* Perusahaan ("busines"),
* Konsumen ("consumer")
* Pemerintah ("public administration").
POLA TRANSAKSI ELEKTRONIK / HUBUNGAN
HUKUM :
•
•
•
•
•
•
Business to Business (B2B).
Business to Consumer (B2C).
Business to Public Administration(B2G)
Consumer or Business to Public
Administration(C2G)
Consumer to Consumer(C2C)
Public Adminstration to Public
Administration (G2G)
KERANGKA HUKUM E-COMMERCE
PERATURAN TRANSAKSI ELEKTRONIK
DARI NEGARA ASING
AS
Singapura
Malaysia
Kanada
Irlandia
:
:
:
:
:
Uniform Electronic Transaction Act 1998
Electronic Transaction Act 1996
Digital Signature act 1997
Electronic Transaction Act 1999
Electronic Commerce Bill 1999
UETA
Electronic Sign 2001 (UNCITRAL)
Convention on Cyber Crime (OECD)
UNCITRAL Model Law on E-Commerce
Resolusi PBB Nomor 55/63
UPAYA PERLINDUNGAN HUKUM DAN PENEGAKAN HUKUM
TERHADAP PERBUATAN MELAWAN HUKUM
DALAM TRANSAKSI ELEKTRONIK
UU ITE
UU Perlindungan Konsumen
UU Telekomunikasi
UU No.12 / 2002 tentang Hak Cipta
UU No.14 / 2001 tentang Paten
UU No.15 / 2001 tentang Merek
UU Money Laundring
UU Kedokteran
UU Penyiaran
ACUAN PERUNDANGAN DARI LUAR NEGERI :
UETA
Electronic Sign 2001 (UNCITRAL)
CyberCrime Act 2001 USC Code Tittle 18 (1029,
1030)
Children Online Privacy Protection Act
ETA of Singapore
Convention on Cyber Crime (OECD)
UNCITRAL Model Law on E-Commerce
Resolusi PBB Nomor 55/63
Dll.
Pengaturan E-commerce menurut UNCITRAL
“ Internationlly, the United Nations Commision on International
Trade Law ( UNCITRAL ) , has completed work on a model law
that supports the commercial used of internatonal contracts in
electronic commerce . This model law establishes rules and norms
that validate and recognize contract fromed through electronic
means , sets default rules for contract formation and governance of
electronic contract performance, defines the characteristicof a valid
electronic writing and an original document ,provides far the
acceptability of electronic signatures for legal and commercial
purposes and support the admission of computer evidence in court
and arbitration proceedings “
( UNCITRAL Model Law EC, 1996 : 3).
ETA (Electronic Transaction Act) Singapore
(Undang-undang Transaksi Elektronik):
Salah satu bunyi Pasal menyebutkan secara tegas
“ untuk menghindari keragu-raguan maka , suatu
keterangan tidak dapat dibantah keabsahannya, akibat
hukumnya atau pelaksanaannya dengan dasar bahwa
keterangan tersebut adalah dalam bentuk catatan
elektronik”.
(Catrine Tay Swee Kian).
Download