usulan penelitian inovasi perguruan tinggi analisis

advertisement
Kode/Nama Rumpun Ilmu : 461/Sistem Informasi
USULAN PENELITIAN
INOVASI PERGURUAN TINGGI
ANALISIS PENENTUAN KLASTER GOLONGAN DARAH
MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS CLUSTERING
PADA APLIKASI SUPPLY CHAIN MANAGEMENT PENYEBARAN
DARAH REGIONAL
Pengusul:
Acep Irham Gufroni, S. Kom., M.Eng.
(NIDN: 0414038501)
Andi Nur Rachman, S.T. M.T.
(NIDN: 0412088503)
UNIVERSITAS SILIWANGI
FEBRUARI 2017
Halaman
|1
Halaman
|i
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................................................... i
RINGKASAN ................................................................................................................................ i
BAB 1. PENDAHULUAN ........................................................................................................... 1
1.1.
Latar Belakang ............................................................................................................... 1
1.2.
Permasalahan .................................................................................................................. 3
1.3.
Tujuan Khusus................................................................................................................ 3
1.4.
Urgensi Penelitian .......................................................................................................... 3
1.5.
Target Luaran ................................................................................................................. 4
BAB 2. URAIAN KEGIATAN .................................................................................................... 5
2.1
Peta Jalan Penelitian ....................................................................................................... 5
2.2
Uraian Kegiatan.............................................................................................................. 6
2.3
Kebaruan Dalam Bidang Penelitian ............................................................................. 13
BAB 3. METODE PENELITIAN .............................................................................................. 22
3.1
Road Maps.................................................................... Error! Bookmark not defined.
3.2
Tahapan Penelitian dan indikator capaian tahunan ...................................................... 22
3.3
Arsitektur Jaringan ....................................................................................................... 24
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN ....................................................................... 25
4.1 Anggaran Biaya .................................................................................................................... 25
4.2 Jadwal Penelitian .................................................................................................................. 25
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 25
LAMPIRAN-LAMPIRAN ......................................................................................................... 20
Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian .............................................................................. 28
Lampiran 2. Susunan organisasi tim peneliti dan pembagian tugas ........................................... 30
Halaman
|i
Lampiran 3. Biodata ketua dan anggota ..................................................................................... 32
Lampiran 4. Surat pernyataan ketua peneliti .............................................................................. 48
Halaman
| ii
RINGKASAN
Permasalahan. Pengembangan dari penelitian Inovasi Perguruan Tinggi sebelumnya telah
dihasilkan aplikasi Supply Chain Management Penyebaran Darah Regional, permasalahan yang
dihadapi berikutnya PMI belum dapat memprediksi kebutuhan golongan darah di daerah untuk
stok dimasa yang akan datang. Pentingnya informasi keberadaan stok darah yang tepat di PMI
kepada masyarakat akan mengurangi faktor kesulitan dan biaya yang tinggi dalam memperoleh
darah yang dibutuhkan. Sekian banyak masalah yang ada tentunya merugikan masyarakat yang
membutuhkan donor darah, dengan sering ditemukannya masyarakat yang memerlukan donor
darah acapkali hingga meninggal dunia dikarenakan tidak memperoleh pasokan darah yang
dibutuhkan.
Tujuan. Penerapan algoritma K-Means Clustering di PMI sangat diperlukan untuk kemudahan
dalam memprediksi klaster golongan darah dari stok darah yang ada di PMI pada setiap Kota yang
terkait, sehingga dapat menjawab permasalahan yang terjadi yaitu minimnya golongan darah yang
sesuai dikarenakan stok golongan darah yang tepat sangat terbatas bahkan habis, serta kesulitan
dalam menemukan golongan darah yang sesuai yang diperlukan oleh penerima di PMI daerah kota
tersebut sehingga membutuhkan suplay darah dari PMI dikota lainnya.
Target. Dengan penelitian ini solusi yang diambil adalah dengan menerapkan Algoritma KMeans clustering dalam penentuan klaster darah yang tepat pada aplikasi Supply Chain
Management Penyebaran Darah Regional yang akan menjembatani prediksi darah dan golongan
darah yang tepat di PMI pada setiap kota yang terkait, sehingga akan saling terintegrasi dalam
penyebaran darah yang dibutuhkan. Hal ini dapat menjawab permasalahan pemenuhan permintaan
darah sekarang dan dimasa yang akan datang di daerah Priangan Timur dan sekitarnya, khususnya
daerah Tasikmalaya, Ciamis, Banjar dan Garut.
Kata kunci : Algoritma k-Means clustering, PMI, Klaster golongan darah, Prediksi stok darah.
Halaman
|i
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kebutuhan sistem informasi suatu organisasi akan berjalan dengan baik atau terpenuhi
apabila sebuah teknologi aplikasi atau sistem informasi tepat sasaran dengan permasalahan yang
ada pada suatu organisasi. Palang Merah Indonesia (PMI) adalah suatu organisasi yang bergerak
pada bidang kebutuhan darah guna untuk donor darah, serta sebagai suplay darah untuk kebutuhan
di rumah sakit. Kasus permasalahan yang terjadi di PMI yaitu minimnya darah untuk kebutuhan
penerima donor darah, seringkali golongan darah yang dibutuhkan sangat sulit di dapatkan di
daerah kota itu sendiri. Permasalahan minimnya golongan darah bisa terjadi karena stok habis atau
jarang di temukan golongan darah serupa yang dibutuhkan oleh penerima di PMI daerah kota
tersebut. Sehingga organisasi PMI membutuhkan suplay darah di PMI daerah atau kota lain untuk
memasok kebutuhan darah, dan merekomendasikan permintaan darah ke PMI lain.
Menurut Ketua PMI, M. Jusuf Kalla (2014), ketersediaan darah untuk donor secara ideal
adalah 2,5 % dari jumlah penduduk. Sehingga jika saat ini jumlah penduduk di Indonesia sebesar
247.837.073 jiwa, maka idealnya dibutuhkan darah sebanyak = 2.5% * 247.837.073 = 4.956.741
Kantong Darah, akan tetapi pada tahun 2013 lalu jumlah darah yang terkumpul dari Donor
sebanyak: 2.480.352 Kantong Darah, Sehingga secara Nasional kekurangan kebutuhan Darah
adalah sebesar: 4.956.741 – 2.480.352 = 2.476.389 Kantong Darah. Apabila di dalam pengambilan
darah donor per orang sebanyak 250 cc – 500 cc maka kekurangan kebutuhan ideal sebesar:
2.476.389 * 250 = 619.097.365 cc atau sejumlah 619.097 liter darah.
PMI-Pusat, Pusdatin dan BPS (2013) menyatakan, di seluruh daerah Indonesia, hanya
Jakarta yang memiliki kelebihan stok darah yang berlebih dari kebutuhan, hal ini terlihat pada
Gambar 1.1 di bawah ini, di mana daerah Jakarta justru kelebihan 60 % dari kebutuhan, sementara
Banten kekurangan 68% dan Jabar kekurangan 59%. Kelebihan stok darah tersebut menjadi beban
PMI dan pemerintah daerah, karena harus berupaya agar stok darah yang ada tidak cepat rusak
atau terbuang, sedangkan daerah lainnya justru kekurangan darah kekurangan darah menjadi
penghalang dalam meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Halaman
|1
Gambar 1.1 sebaran stok darah tiap daerah di Indonesia tahun 2013
(Pusdatin dan BPS. 2013).
Penerapan IT di PMI sangatlah di butuhkan untuk kemudahan dalam aktifitas penyebaran
darah seperti permasalahan yang terjadi minimnya golongan darah karena stok golongan darah
habis serta jarang di temukan golongan darah serupa yang dibutuhkan oleh penerima di PMI
daerah kota tersebut, sehingga organisasi PMI ini membutuhkan suplay darah di PMI daerah kota
lain.
Pada penelitian ini akan diterapkan penentuan klaster golongan darah dalam prediksi
pemenuhan kebutuhan golongan darah yang tepat dengan menerapkan algoritma k-means
clustering pada aplikasi Supply Chain Management Penyebaran Darah Regional, sehingga
dihasilkan aplikasi yang akan menjembatani penyebaran darah di PMI pada setiap kota yang
terkait, sehingga PMI dari kota satu bisa saling terintegrasi ke PMI kota lainnya untuk penyebaran
darah yang dibutuhkan, permintaan darah dapat teratasi dengan cara merekomendasikan ke Unit
PMI kota lain. Dengan adanya aplikasi ini pasokan darah tiap Kota menjadi optimal, bagaimana
suatu daerah dapat secara otomatis membantu atau dibantu dalam hal pemenuhan kebutuhan suplai
darah kepada daerah sekitarnya yang kekurangan darah atau kelebihan stok darah, serta bagaimana
pengaturan permintaan darah sesuai jenis dan golongan yang dibutuhkan. hal ini menjawab
permasalahan pemenuhan permintaan darah sekarang dan dimasa yang akan datang di daerah
Priangan Timur dan sekitarnya, khususnya daerah Tasikmalaya, Ciamis, Banjar dan Garut.
Halaman
|2
1.2. Permasalahan
Permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini adalah:
1. Bagaimana mengimplementasikan Algoritma k-means clustering dalam penentuan klaster
golongan darah pada aplikasi supply chain management penyebaran darah di PMI yang
saling terintegrasi dengan PMI daerah lain.
2. Bagaimana membuat layanan sistem informasi yang dibutuhkan guna untuk Supplay Chain
Management penyebaran darah di PMI untuk mempermudah pengguna dalam proses
penyebaran darah. Serta dapat melihat stok darah di daerah Priangan Timur dan sekitarnya,
yaitu; Tasikmalaya, Ciamis, Banjar dan Garut.
3. Bagaimana mengimplementasikan metode yang digunakan dalam penelitian yaitu Agile
Method dengan pendekatan model Extreme Programming (XP) serta menggunakan bahasa
pemodelan Unified Modeling Language (UML).
1.3. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari penelitian ini adalah:
1. Output yang dihasilkan yaitu Implementasi algoritma k-means clustering pada aplikasi
supply chain management (SCM) penyebaran darah di PMI.
2. Dapat melihat stok darah se-Priangan Timur yaitu; Tasikmalaya, Ciamis, Banjar dan Garut.
3. Hasil dari proses aplikasi yang dibangun menghasilkan sebuah aplikasi Supply Chain
Management PMI yang mengelola layanan permintaan darah dan merekomendasikan
permintaan darah ke Unit PMI di kota lainnya, data donor darah, data stok darah, data
transaksi darah, grafik dan laporan.
1.4. Urgensi Penelitian
Penelitian ini sangat penting dilakukan sebagai bentuk realisasi peran serta dosen sebagai
peneliti dalam rangka meningkatkan keilmuan yang dapat dimanfaatkan untuk masyarakat melalui
penerapan teknologi dan ilmu pengetahuan, khususnya mengenai implementasi teknologi
Halaman
|3
informasi di bidang pelayanan kesehatan. Seiring dengan kegiatan penelitian ini ada beberapa
faktor urgensi dalam penelitian ini, diantaranya :
1. Menerapkan Algoritma k-means clustering dalam penentuan klaster golongan darah pada
aplikasi Supply Chain Management (SCM) penyebaran darah di PMI.
2. Memberikan kemudahan kepada pengguna untuk melakukan pengolahan data darah,
prediksi golongan darah yang tepat, dan penyebaran darah di PMI sesuai kebutuhan darah
yang dibutuhkan oleh PMI tersebut.
3. Seluruh pengguna aplikasi SCM PMI dapat melihat keadaan stok darah di daerah Priangan
Timur dan sekitarnya, yaitu; Tasikmalaya, Ciamis, Banjar dan Garut.
1.5. Target Luaran
Target luaran dari penelitian ini adalah:
1. Teknologi tepat guna yaitu Implementasi Algoritma k-means clustering Pada Aplikasi Supply
Chain Management Penyebaran Darah.
2. Purwarupa dan rancangan grafik golongan darah.
3. Hasil penelitian dipublikasikan pada jurnal ilmiah nasional bidang teknologi informasi dan
kesehatan masyarakat.
4. Hasil penelitian dimuat pada Jurnal Nasional Terakreditasi
5. Hasil penelitian dimuat pada jurnal ilmiah prosiding nasional
Halaman
|4
BAB 2. URAIAN KEGIATAN
Pada bab ini menjelaskan peta jalan penelitian, uraian kegiatan, uraian tentang kebaruan
dalam bidang penelitian.
2.1. Peta Jalan Penelitian
Pada tabel 2.1. berikut ini, mengemukakan peta jalan penelitian dari beberapa tahapan yaitu
analisis, perancangan, pengkodean dan pengujian. Dari hasil kegiatan dibuat laporan dan
dipublikasikan sesuai target luaran. Penelitian ini dilakukan selama 8 bulan.
Tabel 2.1. Peta Jalan Penelitian
No
Tahapan
Kajian Keilmuan
Lama Kegiatan
Hasil
Bulan Ke1.
Analisis
Clustering
1,2
Analisa dari data
kebutuhan yang diperlukan
untuk menunjang
perancangan data mining
2.
Perancangan
Modelling (Use Case,
3,4
Menggambarkan dari hasil
Sequence, Class
analisis selanjutnya untuk
Diagram)
memudahkan pengkodean
dalam Bahasa
pemograman PHP
3.
4.
Pengkodean
Extreme
(Tahapan
Programming (XP)
5,6,7
Implementasi Algoritma kmeans clustering Pada
implentasi
Aplikasi Supply Chain
terhadap
Management Penyebaran
aplikasi)
Darah
Pengujian
Black Box dan White
Box
8
Mengujikan dengan
menerima masukan dari
masyarakat untuk
Halaman
|5
penilaian dari hasil
pembuatan aplikasi.
2.2.
Uraian Kegiatan
Tahapan kegiatan dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut ini.
Clustering
Modelling (Use Case,
Sequence, Class Diagram)
Extreme Programming
(XP)
BlackBox Testing
Gambar 2.1. Tahapan Penelitian
2.1 Clustering
Clustering adalah suatu metode pengelompokan berdasarkan ukuran kedekatan(kemiripan).
Clustering beda dengan group, kalau group berarti kelompok yang sama, kondisinya kalau tidak
ya pasti bukan kelompoknya. Tetapi kalau cluster tidak harus sama akan tetapi pengelompokannya
berdasarkan pada kedekatan dari suatu karakteristik sample yang ada, salah satunya dengan
menggunakan rumus jarak ecluidean. Aplikasinya cluster ini sangat banyak, karena hamper dalam
mengidentifikasi permasalahan atau pengambilan keputusan selalu tidak sama persis akan tetapi
cenderung memiliki kemiripan saja.
1.Manfaat

Identifikasi obyek (Recognition) :
Dalam bidang mage Processing, Computer Vision atau robot vision
Halaman
|6

Decission Support System dan data mining
Segmentasi pasar, pemetaan wilayah, Manajemen marketing dll.
2. Prinsip dasar :

Similarity Measures (ukuran kedekatan)

Distances dan Similarity Coeficients untuk beberapa sepasang dari item
Ecluidean Distance:
d ( x, y )  ( x1  y1 ) 2  ( x2  y2 ) 2  ...  ( x p  y p ) 2
Atau :
 p
d ( x, y )   | xi  yi
 i 1

|2 

1/ 2
3. Metode Clustering pada dasarnya mengoptimumkan pusat cluster(centroid) atau
mengoptimalkan lebar antar cluster.
Macam-macam metode clustering:

Berbasis Metode Statistikk
a. Hirarchical clustering method
: pada kasus untuk jumlah kelompok belum
ditentukan terlebih dulu, contoh data-data hasil survey kuisioner
Macam-metode jenis ini: Single Lingkage, Complete Linkage, Average Linkage dll.
b. Non Hirarchical clustering method: Jumlah kelompok telah ditentukan terlebih dulu.
Metode yang digunakan: K-Means.

Berbasis Fuzzy: Fuzzy C-Means

Berbasis Neural Network : Kohonen SOM, LVQ

Metode lain untuk optimasi centroid atau lebar cluster : Genetik Algoritma (GA)
Halaman
|7
Gambar 2.2 Data cluster yang terbentuk
4. Pembahasan Metode Cluster
Pertama akan kita bahas dulu metode cluster secara statistic untuk non hirachical method
yaitu: K-Means Clustering
Algoritma:
1. Partisi item menjadi K initial cluster
2. Lakukan proses perhitungan dari daftar item, tandai item untuk kelompok yang mana
berdasarkan pusat(mean) yang terdekat (dengan menggunakan distance dapat digunakan
Euclidean distance).Hitung kembali pusat centroid untuk item baru yang diterima pada
cluster tersebut dari cluster yang kehilangan item.
3. Ulangi step 2 hingga tidak ada lagi tempat yang akan ditandai sebagai cluster baru.
Halaman
|8
Contoh :
Dikethui data sebagai berikut:
Item
Observasi
X1
X2
A
5
3
B
-1
1
C
1
-2
D
-3
-2
Ditanya: Lakukan cluster menjadi 2 kelompok (K=2).

Langkah pertama:
Cluster

Koordinate dari Centroid


X1
X2
(AB)
5  (1)
2
2
3 1
2
2
(CD)
1  (3)
 1
2
 2  (2)
 2
2
Langkah kedua :
Lakukan perhitungan jarak dengan eclidean dari masing-masing item dari centroid(pusat)
cluster dan tandai kembali setiap item berdasarkan kedekatan group.Jika item bergerak dari initial
configuration, Centroid(pusat/means) cluster harus diupdate sebelum diproses.Kita hitung kwadrat
jarak(squared distance) sbb:
d 2 ( A, ( AB))  (5  2) 2  (3  2) 2  10
d 2 ( A, (CD))  (5  1) 2  (3  2) 2  61
Halaman
|9
Sejak A dekat pada cluster (AB) dibandingkan pada cluster (CD), maka tidak perlu
ditandai.Lanjutkab perhitungan :
d 2 ( B, ( AB ))  ( 1  2) 2  (112) 2  10
d 2 ( B, (CD))  ( 1  1) 2  (1  2) 2  9
Sehingga B akan ditandi kembali menjadi anggota baru pada cluster (CD), sehingga
membentuk cluster baru (BCD) maka koordinat dari pusat cluster terupdate sebagai berikut :
Cluster
Koordinate dari Centroid


X1
X2
A
5
3
(BCD)
-1
-1
Selanjutnya lakukn chek untuk setiap item untuk ditandai kembali. Perhitungan kwadrat
jarak(squared distances) dibarikan sbb:
Cluster
Koordinate dari Centroid
A
B
C
D
A
0
40
41
89
(BCD)
52
4
5
5
Kita lihat setiap item yang baru telah ditandai untuk cluster berdasarkan centroid(pusat)
terdekat maka proses telah dihentikan.Sehingga dengan K=2 cluster maka terbentuk cluster
sebagai berikut : A dan (BCD).
Halaman
| 10
2.2 Unified Modeling Language (UML)
Unified modeling language adalah bahasa standar untuk menulis rancangan software. UML
dapat digunakan untuk membangun dan mendokumentasikan kerangka software. Di sisi lain,
dengan membangun rancangan arsitektur untuk digunakan para konstruksi perusahaan,
pembangun software membuat UML diagram untuk membantu pengembang software untuk
membangun software. Sehingga lebih mudah untuk dipahami, mudah untuk menentukan sistem
dan mudah untuk menjelaskan desain sistem. (Pressman, 2010)
2.3.1.
Class Diagram
Untuk kelas model, termasuk atribut kelas, pengoprasian, dan hubungan antar kelas
dengan kelas lain, UML menyediakan model class diagram. Class diagram menyediakan
view statis struktural dari sistem. Class diagram tidak menunjukan sifat dinamis dari
komunikasi antar objek setiap kelas dalam diagram.
Unsur utama dalam class diagram adalah kotak, yang merupakan ikon yang
digunakan
untuk mewakili kelas-kelas. Setiap kotak dibagi dengan garis horizontal.
Bagian atas berisi nama class. Bagian tengah berisi atribut tiap kelas. Setiap atribut mengacu
pada sesuatu yang merupakan objek pada kelas.
Setiap atribut dapat memiliki nama, tipe dan symbol. Symbol ditunjukan dengan -,
#, ~ atau +, yang masing-masing menunjukan atribut tersebut private, protected, package
atau public. (Pressman, 2010).
Halaman
| 11
Gambar 2.3 Contoh Class Diagram
(Pressman, 2010)
2.3.2.
Use Case Diagram
Model use case diagram membantu untuk menentukan fungsi dan fitur software
dari perspektif pengguna. Use case menjelaskan bagaimana pengguna berinteraksi dengan
sistem dengan cara mendefinisikan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan
tertentu. Use case diagram merupakan gambaran dari semua use case dan hubungan antar
setiap use case.
Dalam use case diagram, use case ditampilkan dalam bentuk oval. Para aktor
terhubung dengan setiap use case menggunakan garis. Karena use case diagram
menampilkan semua use case, hal ini sangat membantu untuk memastikan bahwa semua
fungsi dari sistem sudah tercakup. (Pressman, 2010).
Halaman
| 12
Gambar 2.4 Contoh Use Case Diagram
(Pressman, 2010)
2.3.3.
Squence Diagram
Berbeda dengan class diagram yang menampilkan struktur statis dari komponen
sistem software, sequence diagram digunakan untuk menampilkan struktur yang dinamis
antara obyek selama fungsi dijalankan. Sequence diagram menampilkan proses pengiriman
pesan antar obyek untuk menyelesaikan fungsi tertentu. Alasan lain dengan menggunakan
sequence diagram adalah untuk menampilkan interaksi suatu use case atau satu scenario
sistem software.
Sequence diagram menampilkan metode panggilan menggunakan panah horizontal
dari pelaku ke target pelaku, diberi label dengan dengan nama metode dan termasuk
parameter, jenis dan jenis timbal balik. Untuk kasus looping, conditional, dan struktur
kontrol lainnya sequence diagram, dapat menggunakan frame interaksi seperti persegi
panjang yang mengelilingi bagian dari diagram. (Pressman, 2010).
Halaman
| 13
Gambar 2.5 Contoh Sequnce Diagram
(Pressman, 2010)
2.3.4.
Activity Diagram
UML model activity diagram menjelaskan perilaku dinamis sistem atau bagian-
bagian sistem melalui aliran proses yang dilakukan sistem. Hal ini sama dengan model flow
chart tetapi sedikit berbeda dikarenakan activity diagram dapat menampilkan aliran proses
sistem secara bersamaan.
Komponen utama dari activity diagram adalah action node, diwakili oleh bulat
persegi panjang, yang sesuai dengan tugas yang dilakukan oleh software panah dari satu
node ke node lain menjelaskan aliran kontrol.
Hal ini berarti bahwa setelah pertama action pertama selesai, action kedua baru
dijalankan. Sebuah lingkaran hitam pekat menjelaskan awal proses activity dimulai. Sebuah
titik hitam yang dikelilingi lingkaran hitam
menjelaskan akhir dari proses activity. Garis
horizontal berwarna hitam merupakan pemisah dua action atau lebih secara bersamaan.
(Pressman, 2010).
Halaman
| 14
2.3 Extreme Programming (XP)
Menurut Pressman (2010), Extreme Programming adalah salah satu model yang ada pada Agile
Software development. Extreme Programming menggunakan pendekatan berorientasi objek.
Paradigma pembangunan mencakup seperangkat aturan dan praktik yang terjadi dalam konteks
kerangka empat kegiatan yaitu : perencanaan, desain, coding, dan pengujian.
Gambar 2.6 The Extreme Programming Process
(Sumber: Roger S. Pressman, Software Engineering: A Practitioner’s Approach, 2010)
Pressman (2010), Berikut adalah kerangka kerja Extreme Programming :
a). Perencanaan (Planing)
Kegiatan perencanaan dimulai dengan mendengarkan kegiatan pengumpulan
persyaratan yang memungkinkan para anggota teknis tim XP untuk memahami konteks
bisnis dari perangkat lunak dan untuk mendapatkan gambaran umum untuk hasil yang
diperlukan dan fitur utama dan juga fungsi-fungsinya.
Halaman
| 15
b). Desain (Design)
XP desain secara ketat mengikuti prinsip KIS (Keep it Simle). Desain sederhana selalu
lebih disukai dari pada penjelasan yang lebih kompleks. Selain itu, desain memberikan
pedoman pelaksanaan mudah dimengerti. Desain adalah fungsi tambahan (karena
pengembang menganggap itu akan diperlukan nanti).
c). Coding
Dari pengembangan story dan desain awal, tim tidak pindah ke coding, melainkan
mengembangkan serangkaian unit test yang akan dibuat. Setelah uji unit telah dibuat,
pengembang lebih focus pada apa yang harus dilaksanakan untuk menangani
permasalahan dalam pengujian. Sebuah konsep kunci selama kegiatan pengkodean (dan
salah satu yang paling berbicara tentang aspek XP) adalah pemrograman berpasangan.
XP merekomendasikan dua orang bekerja bersama di satu workstation komputer untuk
membuat kode untuk sebuah story.
d). Pengujian (Testing)
e). Pengujian meruapakan elemen kunci dari pendekatan XP. Dalam tahap ini terdapat
customer test yang dikhususkan untuk user dan difokuskan pada sistem fitur dan
fungsionalitas yang dapat dilihat dan dinilai oleh user.
2.4 Blackbox Testing
Black-box testing merupakan pendekatan pengujian dimana program dianggap sebagai
suatu ‘black-box’ (‘kotak hitam’) Program test case berbasiskan spesifikasi Test planning dapat
dimulai sejak awal proses pengembangan sistem.
Black-box testing berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Metode ini
memungkinkan software developer untuk mendapatkan serangkaian kondisi input yang
mempergunakan semua persyaratan fungsional program. Black-Box testing bukan alternatif whiteHalaman
| 16
box testing, namun merupakan pelengkap yang mampu mengungkap kesalahan, jika dibandingkan
metode white-box testing.
Gambar 2.13. Black Box Testing
Sumber : www.ilmukomputer.com
Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori :
a. Fungsi – fungsi yang tidak benar atau hilang
b. Kesalahan interface
c. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal
d. Kesalahan kinerja
e. Inisialisasi dan kesalahan terminasi
Black-box testing cenderung diaplikasikan selama tahap akhir pengujian. Pengujian
black-box memperhatikan struktur kontrol, sehingga perhatian berfokus pada domain informasi.
Black-box testing testing dirancang untuk dapat menjawab pertanyaan berikut :
a. Bagaimana validitas fungsional diuji?
b. Kelas input apa yang akan membuat test case menjadi baik?
c. Apakah sistem sensitif tehadap nilai input tertentu?
Halaman
| 17
d. Bagaimana batasan dari suatu data diisolasi?
e. Bagaimana kecepatan dan volume data yang dapat ditolelir oleh sistem?
f. Apa pengaruh kombinasi tertentu dari data terhadap operasi sistem?
Equivalence partitioning yaitu metode pengujian black-box yang membagi domain input
dari suatu program ke dalam kelas data dari mana test case dapat dilaksanakan. Input data dan
output hasil terdapat di kleas yang berbeda yang sesuai dengan kelas inputnya. Masing-masing
kelas equivalensi partition diproses dimana program akan memproses anggota kelas-kelas tersebut
secara equivalen. Test cases dipilih dari masing-masing partisi
Partisi Ekivalensi (equivalensi partition) adalah Input data dan output hasil terdapat di kelas yang
berbeda yang sesuai dengan kelas inputnya. Masing-masing kelas equivalensi partition dimana
program akan memproses anggota kelas-kelas tersebut secara equivale
Integration testing adalah pengujian keseluruhan sistem atau subsistem yang terdiri dari
komponen yang terintegrasi. Tes integrasi menggunakan black box dengan test case ditentukan
dai spesifikasi. Kesulitannya adalah menemukan atau melokasikannya. Penggunaan incremental
integration testing dapat mengurangi masalah tersebut.
Gambar 2.14 . Incremental Integration Testing
Sumber : www.ilmukomputer.com
Halaman
| 18
Ada dua pendekatan integration testing yaitu:
a. Top – Down Testing, berawal dari level atas sistem dan terintegrasi dengan mengganti
masing – masing komponen secara top- down dengan suatu stub (pogram pendek yang
meng-generate input ke sub sistem yang diuji).
b. Bottom – up Testing, mengintegrasi komponen di level hingga sistem lengkap sudah teruji.
Pada prakteknya, kebanyakan test integrasi menggunakan kombinasi kedua strategi
pengujian tersebut.
Interface testing dilakukan jika modul – modul dan sub sistem terintegrasi dan
membentuk sistem yang lebih besar. Tujuannya adalah mendeteksi fault terhadap kesalahan
interface atau asumsi yang tidak valid tentang inteface tersebut. Pengujian ini sangat penting untuk
pengujian pengembangan berorientasi objek yang didefinisikan oleh objek – objeknya.
Gambar 2.15. Interface Testing
Sumber : www.ilmukomputer.com
Ada empat tipe interface, yaitu :
a. Parameter interface, di mana data dikirim dari satu prosedur ke prosedur lainnya
Halaman
| 19
b. Shared memory interface, di mana blok memori di-share di antara prosedur – prosedur.
c. Procedural interface, di mana sub sistem mengenkapsulasi sekumpulan prosedur –
prosedur yang akan dipanggil oleh sub sistem lainnya.
d. Message passing interface, di mana sub sistem meminta service dai sub sistem lainnya.
Terdapat beberapa interface erors, yaitu :
a. Interface Misuse, yaitu jika komponen pemanggil memanggil komponen lainnya dan
membuat suatu kesalahan dalam penggunaan interfacenya. Misalnya : parameter dengan
urutan yang tidak sesuai.
b. Interface missunderstanding, yaitu jika komponen pemanggil salah dalam mengasumsikan
komponen behaviour yang dipanggil.
c. Timing errors, yaitu jika komponen yang memanggil dan yang dipanggil beroperasi pada
kecepatan yang berbeda sehingga dimungkinkan mengakses informasi yang tidak up to
date. Kesalahan terjadi karena synchronization problem.
2.4.1 Studi Pendahuluan
Beberapa penelitian yang telah dilakukan berkaitan dengan pelayanan darah dan
perancangan system informasi dapat dilihat pada table 2.2. berikut:
Tabel 2.2. Studi Pendahuluan Penelitian Terkait.
Tahun
2011
Judul
Tema
Supply Chain Network
Melakukan penelitian berkaitan topologi jaringan
Operations Management
supply chain untuk bank darah untuk regional.
of a Blood Banking
Penelitian ini mengambarkan bahwa suplai darah
System With Cost and
antar regional dapat dilakukan melalui pengumpul
Risk Minimization
darah hingga daerah yang membutuhkan.
Halaman
| 20
2013
Supply Chain
Gunpinar. S. Melakukan penelitian mengenai
Optimization of Blood
optimalisasi layanan dengan chain management
Products
berdasarkan jenis darah, sehingga dapat mengurangi
kemungkinan kerusakan darah yang mudah rusak.
2014
2014
2016
Sistem Informasi
Dilakukan penelitian engenai aplikasi layanan donor
Pelayanan Donor Darah
darah untuk PMI Tasikmalaya yang dilengkapi
Berbasis Web
dengan layanan SMS gateway oleh Rian
Customer Relationship
Penelitian oleh Saputra yang berkaitan dengan
Management Untuk
Customer Relationship Management (CRM) dalam
Pengelolaan Donor Darah
manajemen pelayanan darah
Penerapan supply chain
management (scm) pada
Sistem informasi
pengelolaan distribusi
darah regional
Berbasis web
Penelitian terkait yang pernah dikalukan oleh
peneliti.
2.5 Kebaruan Dalam Bidang Penelitian
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian terapan, dimana dalam mengindentifikasi
masalah berdasarkan dengan permasalahan yang ada dalam proses suplai darah. Dalam penelitian
ini dimana menerapkan metode Supply Chain Management (SCM).
Inovasi yang ditargetkan pada penelitian ini adalah:
1. Pengelompokan dengan analisis Clustering untuk membuat Algoritma k-means clustering.
2. Pembuatan purwarupa aplikasi berbasis teknologi informasi dengan konsep Supply Chain
Management (SCM).
3. Aplikasi yang dapat digunakan oleh semua PMI seluruh wilayah Priangan timur untuk
manajemen suplai darah antar regional, sehingga tiap daerah akan disokong oleh suplai
darah dari daerah lainnya yang berlebih.
4. Aplikasi yang interaktif dapat diakses oleh pemerintah atau instansi yang berwenang antar
kota priangan timur.
Halaman
| 21
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1. Road Maps
Berikut adalah Road Maps dari penelitian yang diusulkan. Penelitian dilakukan selama 8
bulan pelaksanaan. Penelitian ini di bagi 4 tahapan utama, yaitu perancangan kemudian pembuatan
aplikasi dan terakhir adalah uji aplikasi setelah dilakukan penerapan. Adapun
Implementasi Algoritma kmeans clustering Pada
Aplikasi Supply Chain
Management Penyebaran
Darah
Bulan ke 8
Bulan ke 3 dan 4
Pemodelan aplikasi
Bulan ke 1 dan 2
Bulan Ke 5,6 dan
7
Pengujian
Sistem
Pembuatan
Aplikasi
Analisis Clustering
Data Mining
Gambar 3.1 Road Maps Penelitian
3.2. Tahapan Penelitian dan indikator capaian
Penelitian yang dilakukan adalah perancangan arsitektur dengan menggunakan Zachman
framework pada bisnis, pelayanan. Dari penelitian yang telah dilakukan di atas, maka tahapan
selanjutnya untuk melengkapi penelitian ini adalah sebagai berikut:
Halaman
| 22
Tabel 3.1. Tahapan Penelitian dan Indikator Capaian.
No
Waktu (bulan)
Kegiatan
1.
Bulan ke 1 dan 2
Pada algoritma clustering, data akan dikelompokkan menjadi
cluster-cluster berdasarkan kemiripan satu data dengan yang
lain. Prinsip dari clustering adalah memaksimalkan kesamaan
antar anggota satu cluster dan meminimumkan kesamaan
antar anggota cluster yang berbeda.
Luaran: analisis kebutuhan.
2.
Bulan ke 3 dan 4
analisis tekstual, identifikasi aktor dan identifikasi use case
pada minggu pertama bulan pertama dari waktu dimulainya
penelitian. Selanjutnya pada tahap design dilakukan
pembuatan skenario, rancangan sequence diagram, dan
rancangan class diagram pada minggu kedua bulan pertama.
Kemudian dilakukan tahapan coding yaitu menerjemahkan
hasil perancangan kedalam bahasa pemrograman.
Luaran: Perancangan sistem berupa pemodelan UML.
3.
Bulan Ke 5,6 dan 7
Membuat
aplikasi
Implementasi
Algoritma
k-means
clustering Pada Aplikasi Supply Chain Management
Penyebaran Darah
Luaran: Purwarupa Implementasi Algoritma k-means
clustering Pada Aplikasi Supply Chain Management
Penyebaran Darah dan jurnal ilmiah
4.
Bulan ke 8
Pengujian Implementasi purwarupa sistem informasi pada
user. Aplikasi Supply Chain Management Penyebaran Darah
di PMI yang dibangun pada penelitian ini mempunyai hak
akses level pengguna yaitu superadmin dan operator.
Pengguna sebagai superadmin digunakan oleh PMI yang
memiliki hak akses penuh dalam pengolahan data dan
membuat registrasi account pengguna yaitu sebagai operator
Halaman
| 23
dan pengajuan hasil penelitian pada jurnal ilmiah skala
nasional.
Luaran: Purwarupa Sistem Informasi yang telah di uji, jurnal
ilmiah nasional, laporan berupa logbook penelitian
3.3. Arsitektur jaringan
Dalam Implementasi Algoritma k-means clustering Pada Aplikasi Supply Chain
Management Penyebaran Darah arsitektur jaringan yang digunakan adalah seperti pada gambar
3.2 dibawah ini.
Gambar 3.2. Arsitektur Jaringan
Halaman
| 24
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN
1.1. Anggaran Biaya
Dalam pelaksanaan penelitian ini, anggaran biaya yang diperlukan dapat dilihat pada tabel
4.1. berikut ini:
Tabel 4.1 Anggaran Biaya Penelitian.
No
1
2
3
4
Jenis Pengeluaran
Gaji dan upah
Bahan habis pakai dan peralatan
Perjalanan
Lain2 (publikasi, seminar, laporan, dokumentasi,
dll )
Jumlah
%
Biaya yang di usulkan (Rp)
30%
50%
10%
11,872,000
18,820,000
3,950,000
10%
3,998,000
100%
38,640,000
1.2. Jadwal Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan jadwal kegiatan yang dapat dilihat pada tabel 4.2
dibawah ini:
Tabel 4.2. Jadwal Penelitian
Bulan
AGENDA PENELITIAN
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kegiatan
Pembentukan tim peneliti
Pembagian tugas
Studi literatur
Analisis Clustering
Perancangan aplikasi
Pembuatan aplikasi
Pelaporan dan pengujian
Dokumentasi
Pengajuan jurnal ilmiah hasil penelitian
1
2
3
4
5
6
7
8
Halaman
| 25
DAFTAR PUSTAKA
Chang Li and Liao. 2012. The Optimal Parameter Design For A Blood Supply Chain System By
The Taguchi Method. International Journal of Innovative. Computing, Information and
Control. Volume 8, Number 11, November 2012.
Chuttur Mohammad.Y. (2009). "Overview of the Technology Acceptance Model.
Nagurney A., Masoumi, and Min Yu. 2011. Supply Chain Network Operations Management of
a Blood Banking System With Cost and Risk Minimization. Computational Management
Science (2012), 9(2): 205-231
Nagurney A., Masoumi, and Min Yu. 2011. Supply Chain Network Operations Management of
a Blood Banking System With Cost and Risk Minimization. Computational Management
Science (2012), 9(2): 205-231
Pressman Roger. 2010. Software Engineering. Edisi 5. McGraw-Hill. California.
PMI-Pusat, Pusdatin dan BPS. Update 2013
Saputra A.M dan Setiawan. 2014. Customer Relationship Management Untuk Pengelolaan
Donor Darah. JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539
Steven H, Spewak. 1992. Enterprise Architecture Planning (Developing a Blueprint for Data,
Application and Technology), Jhon Wiley & Sons, Inc.,
Suryana Taryana.2013.
Perancangan arsitektur teknologi informasi Dengan pendekatan
enterprise architecture planning (EAP). Majalah Ilmiah UNIKOM Vol.10, No. 2
Tyas S.T., dan Tarmuji A. 2013. Perancangan Enterprise Architecture Planning (Eap) Pada
Proses Manajemen Aset Dengan Zachman Framework (Studi Kasus Divisi Manajemen
Fasilitas Pt. Xyz). Jurnal Sarjana Teknik Informatika. e-ISSN: 2338-5197. Volume 1
Nomor 1, Juni 2013
Halaman
| 26
Udijanto
D.
2013.
Kekurangan
600.000
Liter
Darah
Setahun
di
Indonesia.
http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2014/06/17/kekurangan-600000-liter-darahsetahun-di-indonesia-659041.html
UU 32/2004 tentang pemerintahan daerah menegaskan bahwa darah adalah aset nasional
Halaman
| 27
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian
1. Biaya Gaji dan Upah
Honor
Ketua
Anggota
Honor/
Jam (Rp)
30,000
7
23,000
7
SUB TOTAL (Rp)
2. Bahan Habis Pakai
Material
Hardisk/Eksternal
Kertas
Tinta Printer
Domain dan hosting
Buku
Paket Data Internet
Publikasi
3. Perjalanan
Material
Transport Publikasi
Penginapan publikasi
Survei lokasi
Perjalanan dalam kota
Waktu
(J/Mg)
Kuantitas
Minggu
Total (Rp)
32
32
6,720,000
5,152,000
11,872,000
Harga Satuan (Rp)
2
1,000,000
4
40,000
2
80,000
1
4,000,000
2
250,000
4
500,000
2
5,000,000
SUB TOTAL (Rp)
Kuantitas
4
Harga Satuan (Rp)
450,000
2
430,000
2
425,000
4
110,000
SUB TOTAL (Rp)
Harga Peralatan
Penunjang (Rp)
2,000,000
160,000
160,000
4,000,000
500,000
2,000,000
10,000,000
18,820,000
Biaya (Rp)
1,800,000
860,000
850,000
440,000
3,950,000
Halaman
| 28
4. Biaya Pengolahan Data, Laporan, Publikasi Seminar, Dan lain-lain.
Kegiatan
Kuantitas Harga Satuan (Rp)
Biaya (Rp)
Studi lapangan di PMI
2
500,000
1,000,000
pengujian aplikasi
Biaya ATK dan
photocopy
1
1
1,000,000
898,000
1000000
898,000
Laporan
2
550,000
SUB TOTAL (Rp)
1,100,000
3,998,000
Halaman
| 29
Lampiran 2. Susunan organisasi tim peneliti dan pembagian tugas
Nama / NIDN
Acep Irham
Instansi
Asal
UNSIL
Alokasi
Bidang Ilmu
Waktu
Uraian Tugas
(J/Mg)
Teknik
7,5
Ketua Tim
Gufroni, S.Kom.,
Informatika,
Mengatur dan bertanggungjawab
M.Eng.
Teknologi
terhadap penggunaan dana
/0414038501
Informasi
penelitian
Melakukan koordinasi pekerjaan,
target dan tujuan kegiatan.
Melakukan bantuan kegiatan
penelitian pada bidang kesehatan
lingkungan.
Membuat time schedule
Manajemen keuangan penelitian
Evaluasi hasil penelitian
Bersama anggota mengajukan
jurnal hasil penelitian
Andi Nur
Rachman, S.T.,
UNSIL
Teknologi
Informasi
10
Anggota
1. Mengatur dan bertanggungjawab
M.T.
terhadap penggunaan dana
/0429068401
penelitian
2. Dokumentasi kegiatan penelitian
3. Melakukan kegiatan bantuan
penelitian pada bidang TI.
4. Desain aplikasi
5. Program aplikasi tahap awal
6. Pengawasan kepada teknisi
Halaman
| 30
7. Membuat time schedule untuk
teknisi.
8. Koordinasi dengan PMI
9. Bersama anggota mengajukan
jurnal hasil penelitian
Halaman
| 31
Lampiran 3. Biodata ketua dan anggota
I. Biodata Ketua Peneliti
A. Identitas Diri
1.
Nama
:
Acep Irham Gufroni, S.Kom., M.Eng.
2.
Jenis Kelamin
:
 Laki-laki
3.
Jabatan Fungsional Akademik
:
Asisten Ahli
4.
NIP
:
198503142015041003
5.
Pangkat/ Golongan
:
Penata Muda Tk.1 / IIIb
6.
NIDN
:
0414038501
7.
Tempat dan Tanggal Lahir
:
Tasikmalaya, 14 Maret 1985
8.
Alamat e-mail
:
[email protected]
9.
Nomor Telepon/HP
:
0811 211 652
10.
Alamat Kantor
Jl. Siliwangi No 24. Kota tasikmalaya
11.
No Telepon/Faks
0265-323537 / 0265-323537
12.
Lulusan yang Telah Dihasilkan
:
13.
Mata Kuliah yang Diampu
:
 Perempuan
S1= 68 Mhs
1. Data Mining
2. Metodologi Penelitian
3. Pemrograman Internet
4. Perilaku Organisasi
5. Logika Informatika
6. Basis Data
7. Simulasi Pemodelan
Halaman
| 32
B. Riwayat Pendidikan
Tahun Lulus
S1
S2
Nama Perguruan Tinggi
Universitas Islam Indonesia
Universitas Gadjah Mada
Bidang Ilmu
Teknik Informatika
Magister Sistem Informasi
Tahun Masuk-Lulus
2003-2008
2008-2010
Judul Skripsi/Tesis
Emplementasi Teknologi
Perencanaan Strategis Sistem
AJAX pada Pembangunan
Informasi Di Universitas Siliwangi
Website
Nama Pembimbing
Taufik Hidayat, MCS.
Ir. Soedjatmiko, M.Sc. (Alm.)
Abdul Kadir, M.T., M.M.
C. Pengalaman Penelitian dalam 5 tahun terakhir
No.
Tahun
1.
2016
2.
2016
3.
2015
Judul Penelitian
Penerapan Supply Chain Management
(SCM) Pada Sistem Informasi Pengelolaan
Distribusi Darah Regional Berbasis Web Regional Blood Supply Management
System (Rbsm System)
Penerapan Sistem Informasi Geografis
Berbasis Google Maps Untuk Persebaran
Ruang Terbuka Hijau (RTH) Publik Di Kota
Tasikmalaya
Pendanaan
Sumber
Jml (Rp)
Hibah Inovasi 35.000.000
Hibah Dosen
11.600.000
Pemula
Model Optimalisasi Pengelolaan Zakat
Hibah
Berbasis Masjid Dengan Menggunakan
Bersaing
55.000.000
Sistem Informasi (Tahun Ke-3)
4.
2014
Model Optimalisasi Pengelolaan Zakat
Hibah
Berbasis Masjid Dengan Menggunakan
Bersaing
60.000.000
Sistem Informasi (Tahun Ke-2)
5.
2014
Implementasi Executive Information System
(EIS) pada Sistem Informasi Penerimaan
Bantuan Di Unit Pelayanan Cepat
Hibah Dosen
14.500.000
Pemula
Halaman
| 33
Penanggulangan Kemiskinan (UPCPK)
Kabupaten Tasikmalaya
6.
2013
Model Optimalisasi Pengelolaan Zakat
Hibah
Berbasis Masjid Dengan Menggunakan
Bersaing
45.000.000
Sistem Informasi (Tahun Ke-1)
7.
2013
Implementasi Geographical Information
Hibah Dosen
System Berbasis Web Untuk Sebaran Lokasi
Pemula
Pendidikan Di Kota Tasikmalaya
14.000.000
8.
2012
Pemanfaatan SMS untuk Monitoring
Ketinggian Air Bendungan Menggunakan
Mikrokontroler
9.960.000
Hibah Dosen
Pemula
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 tahun terakhir
No.
1.
Tahun
2015
2.
3.
2015
4.
2014
5.
2013
6.
2013
7.
2013
8.
2012
Judul Penelitian
Sistem Informasi Geografis Titik Rawan
Bencana BPBD Kabupaten Tasikmalaya
Pembuatan Website BPBD Kota
Tasikmalaya
Pelatihan PEnerapan Sistem Informasi di
UPZ BAZNAS Kota Tasikmalaya
Pendataan Database Muzaki dan Mustahiq
Zakas BAZNAS Kota Tasikmalaya
Pembuatan Website Kota Tasikmalaya
PEmbuatan Website kelurahan di Kota
tasikmalaya
Pelatihan PEnggunaan Internet dan
Keamanannya di Kalangan Pesantren
Pelatihan Media Pembelajaran di SMP 14
Kota tasikmalaya
Sumber
Mandiri
Pendanaan
Jml (Rp)
-
Mandiri
-
Mandiri
-
Mandiri
-
Mandiri
-
Mandiri
PPM Internal
4.500.000
Mandiri
-
Halaman
| 34
E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam 5 Tahun Terakhir
No.
Tahun
Judul Artikel Ilmiah
Nama Jurnal
Implementasi SMS Gateway
untuk Aplikasi Polling SMS
Survey Pemilihan Bupati Di
Kab. Pangandaran.
Model Optimalisasi
Pengelolaan Zakat Berbasis
Masjid.
Implementasi Executive
Information System (EIS) pada
Sistem Informasi Penerima
Bantuan di UPCPK Kab.
Tasikmalaya.
Sistem Informasi Unit
Pengumpul Zakat Terintegrasi.
Sebagai penulis Pertama
Jurnal SITROTIKA
Fakultas Teknik Universitas
Siliwangi
ISSN. 1693-9670
Jurnal Hukum Perdata Islam
Syakhsia. IAIN Banten.
ISSN. 2085-367X.
Jurnal SITROTIKA
Fakultas Teknik Universitas
Siliwangi
ISSN. 1693-9670.
Volume 11.
Nomor 2. Juli
2015
Jurnal Nasional Teknik
Elektro dan Teknologi
Informasi (JNTETI). UGM.
ISSN.2301-4156.
JNTETI, Vol.
3 No. 4,
November
2014
Jurnal Sistem Komputer.
Diponegoro University.
ISSN.2087-4685 (print)
2252-3456 (online).
Terindex DOAJ.
Jurnal SITROTIKA
Fakultas Teknik Universitas
Siliwangi. ISSN. 16939670.
Vol 4, No 2
(2014)
Prosiding SNATI 2013. UII
Yogyakarta. 2013. ISSN.
1907-5022.
SNATI 2013
Prosiding SNATI 2013. UII
Yogyakarta. 2013. ISSN.
1907-5022.
SNATI 2013
Proceedings 14th Seminar
on Intelligent Technology
and Its Application (SITIA)
2013. Institut Teknologi
SITIA 2013
1.
2015
2.
2015
3.
2015
4.
2014
5.
20141)
Sistem Informasi UPZ (Unit
Pengumpul Zakat) Terintegrasi
Berbasis Web (Studi Kasus:
BAZNAS Kota Tasikmalaya)1)
6.
2014
7.
2013
8.
2013
9.
2013
Implementasi Geographical
Information System Berbasis
Web untuk Sebaran Lokasi
Pendidikan Di Kota
Tasikmalaya.
Analisis perbandingan
Performansi dan Pemilihan
Web Browser (Studi Kasus:
Universitas Siliwangi).
Implementasi Google Maps
API dalam Aplikasi Mobile
Penghitung Jarak Aman Dari
Dampak Kemungkinan
Letusan Gunung Galunggung
Aplikasi Mobile Penghitung
Jarak Aman dari Dampak
Kemungkinan Letusan Gunung
Galunggung.
Vol / No / Thn
Vol. 12 No. 1
januari-Juni
2015.
Edisi Januari
2015.
Edisi Januari
2014.
Halaman
| 35
10.
2012
Analisis Tata Kelola Teknologi
Informasi untuk meningkatkan
kualitas layanan teknologi
informasi pada perguruan
tinggi.
11.
2012
Penyusunan Peta Strategi
Teknologi Informasi di
Universitas Siliwangi
menggunakan Pendekatan IT
BSC.
12.
2012
Sistem Pendukung Keputusan
Kepemilikan Perumahan
dengan Metode Analytic
Hierarcy Process (AHP).
13.
2012
Rancang Bangun Aplikasi
Mobile Penyedia Informasi
Gempa di Wilayah Indonesia.
14.
20112)
Information Systems Strategic
Planning At The Siliwangi
University Tasikmalaya2)
Sepuluh Nopember.
Surabaya
Rekayasa Web, Teknologi
Informasi dan Jaringan
Komputer Prosiding SNIK
UNDIP 2012, pp. 91-97,
Published by: Graha Ilmu,
ISBN: 978-979-756-842-9
Rekayasa Web, Teknologi
Informasi dan Jaringan
Komputer Prosiding SNIK
UNDIP 2012, pp. 169-174,
Published by: Graha Ilmu,
ISBN: 978-979-756-842-9
Sistem Pendukung
Keputusan, Komputasi dan
Simulasi Prosiding SNIK
UNDIP 2012, pp. 9-13,
Published by: Graha Ilmu,
ISBN: 978-979-756-843-6
Sistem Informasi dan
Rekayasa Perangkat
Lunak,Prosiding SNIK
UNDIP 2012, pp. 161-166,
Published by: Graha Ilmu,
ISBN: 978-979-756-841-2
International Journal Of
Advanced Engineering
Sciences and Technologies
(IJAEST). ISSN: 22307818. Copernicus Indexed.
SNIK UNDIP
2012
SNIK UNDIP
2012
SNIK UNDIP
2012
SNIK UNDIP
2012
Volume 2011;
6(1): 53–59
1)
Terindex DOAJ (Directory Of Open Access Journals) (bukti pendukung terlampir)
2)
Terindex Google Scholar dan Copernicus, H-index: 1; dengan Citations: 6 (bukti
pendukung terlampir)
Halaman
| 36
F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir
No.
1.
Nama Pertemuan
Ilmiah / Seminar
Seminar Nasional
Aplikasi Teknologi
Informasi
2.
Seminar on
Intelligent
Technology and Its
Applications
3.
Seminar Nasional
Ilmu Komputer
UNDIP
Judul Artikel Ilmiah
Waktu dan Tempat
Implementasi Google Maps API
dalam Aplikasi Mobile Penghitung
Jarak Aman Dari Dampak
Kemungkinan Letusan Gunung
Galunggung
Aplikasi Mobile Penghitung Jarak
Aman dari Dampak Kemungkinan
Letusan Gunung Galunggung.
15 Juni 2013, Yogyakarta
Rancang Bangun Aplikasi Mobile
Penyedia Informasi Gempa di
Wilayah Indonesia.
15 September 2012,
Semarang
16 Mei 2013, Surabaya
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan Hibah Bersaing Tahun 2016
Tasikmalaya, 29 April 2015
Acep Irham Gufroni, S.Kom., M.Eng.
Halaman
| 37
Bukti Pendukung Publikasi Ilmiah
1. Publikasi Penelitian Sebelumnya ;
Penelitian Inovasi Perguruan Tinggi (2016)
-
Penerimaan - Submission Acknowledgement
International Journal of Electrical and Computer Engineering (IJECE)
Halaman
| 38
-
IJECE Cover
Halaman
| 39
2. Directory Of Open Access Journal (DOAJ)
Halaman
| 40
3. Google Scholar Index
Halaman
| 41
Halaman
| 42
4. Copernicus Index
Halaman
| 43
II. Biodata Anggota Peneliti
A.
Identitas Diri
1
Nama
:
Andi Nur Rachman, M.T.
2
Jenis Kelamin
:
 Laki-laki
3
Jabatan Fungsional Akademik
:
-
4
NIP/NIK
:
-
5
NIDN
:
0412088503
6
Tempat dan Tanggal Lahir
:
Tasikmalaya, 12 Agustus 1985
7
Alamat e-mail
:
[email protected]
8
Nomor Telepon/HP
:
08997771637
9
Alamat Kantor
Jl. Siliwangi No 24. Kota tasikmalaya
10
No Telepon/Faks
0265-323537/ 0265-323537
11
Lulusan yang Telah Dihasilkan
12
Mata Kuliah yang Telah di ampu : 1. Pengantar Teknologi Informasi
 Perempuan
:
2. Pemograman Berorientasi Objek
3. Sistem Operasi
4. Algoritma dan Bahasa Pemograman
5. Praktikum
Algoritma
dan
Bahasa
Pemograman
6. Praktikum Struktur Data
Halaman
| 44
B. Riwayat Pendidikan
S1
S2
Nama Perguruan Tinggi
Universitas Siliwangi
Institut Teknologi Bandung
Bidang Ilmu
Informatika
Informatika – Sistem Informasi
Tahun Masuk-Lulus
2004-2009
2012-2015
Nama Pembimbing
Dewanto RA, MT
Ir, Kridanto Surendro, M.Sc., Ph.D
C. Pengalaman Penelitian dalam 5 tahun terakhir
No
Tahun
Judul Penelitian
Pendanaan
Sumber Dana
Jml (juta Rp)
Implementasi geographical
1
2013
information system berbasis web
untuk sebaran lokasi pendidikan Di
Hibah Pemula Rp. 14.000.000
kota tasikmalaya
Penerapan Aplikasi Sistem Informasi
Dan Pemodelan Strategi Layanan
2
2013
Berbasis Sms Gateway Di
Puskesmas Dengan Pendekatan Soft
Hibah
Internal
Rp. 3.000.000
System Methodology (Ssm)
Aplikasi sistem pendukung
keputusan seleksi peserta pelatihan
3
2014
pegawai dengan metode preference
ranking organization method for
Hibah
Internal
Rp. 4.000.000
enrichment evaluation (promethee)
Implementasi sms gateway berbasis
web Untuk layanan informasi badan
4
2014
pemberdayaan masyarakat dan
Hibah Pemula Rp. 11.000.000
keluarga berencana (bpmkb) Di
kabupaten tasikmalaya
Halaman
| 45
Identifikasi sebaran pencemaran
5
2015
mercury pada penambangan emas
Hibah
skala kecil (pesk) (studi kasus :
Internal
Rp. 7.500.000
cineam kabupaten tasikmalaya)
Implementasi sistem algoritma kmeans clustering
6
2016
Pada aplikasi pengolahan data
Hibah Pemula Rp. 11.600.000
kependudukan
Di dinas kependudukan dan
pencatatan sipil kabupaten ciamis
2016
7
PENERAPAN SUPPLY CHAIN
MANAGEMENT (SCM) PADA
SISTEM INFORMASI
PENGELOLAAN DISTRIBUSI
DARAH REGIONAL
BERBASIS WEB
REGIONAL BLOOD SUPPLY
MANAGEMENT SYSTEM (RBSM
SYSTEM)
Hibah Inovasi
35.000.000
D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 tahun terakhir
No
1
Tahun
2009
2
Pelatihan
TIM Pembuatan Web Site di Departemen Penanaman Modal
Kabupaten Tasikmalaya
Pembuatan Aplikasi Perangkat Lunak Pengolahan Data Pembuatan
2010
Akta Lahir, Akta Kematian, Akta Pernikahan, Akta Perceraian di
Dinas Sosial Kabupaten Tasikmalaya
3
4
5
2011
2011
2011
Pembuatan Aplikasi Perangkat Lunak Stok Barang Gudang Obat di
Jasa Kartini Tasikmalaya
Pembuatan Aplikasi Perangkat Lunak Sidik Jari di Kormil Lakbok
Ciamis
Pelatihan / Workshop Pengembangan Model Pembelajaran Interaktif
Berbasis ICT, di SMPN14 Tasikmalaya
Halaman
| 46
6
2012
TIM Ujikom SMK Asyakirin Kabupaten Tasikmalaya
7
2014
TIM Ujikom SMK Bustanul Ulum Kota Tasikmalaya
8
2015
TIM Ujikom SMK Bustanul Ulum Kota Tasikmalaya
9
2015
10
2016
Pelatihan Pemanfaatan E-Commerce Sebagai Media Pemasaran Global
Untuk Peningkatan Penjualan Produk Kelom Geulis
TIM Ujikom SMK Al-Khoeriyah Kota Tasikmalaya
Halaman
| 47
E. Publikasi Karya Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 tahun terakhir
No
Judul Artikel Ilmiah
Nama Jurnal
Aplikasi Pengolahan Data Kerja Pratek
1
dan Tugas Akhir di Fakultas Teknik
Universitas Siliwangi
2
Jurnal Penelitian
Sitrotika
Analisis Perbandingan Performansi
Teknik Informatika UII
Dan Pemilihan Web Browser
Yogyakarta
Volume Nomor/
tahun
ISSN: 1693-9670
ISSN: 1907-5022
Penerapan Aplikasi Sistem Informasi
Dan Pemodelan Strategi Layanan
3
Berbasis Sms Gateway Di Puskesmas
Cipedes Dengan Pendekatan Soft
Ilmu Komputer UGM
Yogyakarta
ISBN: 978-60219406-1-7
System Methodology (SSM)
Implementasi sistem algoritma kmeans clustering pada aplikasi
4
2016
kependudukan
Sentika Yogyakarta
(studi kasus: dinas kependudukan dan
pencatatan sipil kabupaten ciamis)
F. Organisasi Profesi/Ilmiah
Tahun
2005
Organisasi
Jabatan
Badan Legislatif Mahasiswa Fakultas Teknik
Ketua
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Tasikmalaya, 22 April 2016
Andi Nur Rachman, MT.
Halaman
| 48
Halaman
| 49
Halaman
| 50
Download